SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
DRAMATURGI
PENJELASAN
TOKOH
DEFINISI
ASUMSI
KONSEP
APLIKASI
ERVING GOFFMAN
- Goffman lahir di Alberta, Canada, 11 Juni
1922.
-Mendapat gelar S1 dari Univ. Toronto
- Gelar Doktor dari Universitas Chicago
sebagai teoritisi interaksionisme simbolik Ia
sejak lama dianggap sebagai tokoh
“pujaan” dalam teori sosiologi.
-Professor dijurusan sosiologi Univ.
Calivornia Barkeley ,
-Menjadi ketua di Liga Ivy, Universitas
Pennsylvania.
- wafat tahun 1982 ketika berada di puncak
ketenarannya.
- Teori yang paling terkenal adalah Teori
Dramaturgi dalam buku The Presentation
of Self In Everyday Life. (1959)
KENNETH BURKE
Lahir pada 5 Mei 1897 di
Pittsburgh, Pennsylvania.
lulus dari Sekolah Tinggi Peabody,
Mengajar di Bennington College
Karyanya pada kritik adalah
kekuatan pendorong untuk
menempatkan dia menjadi sorotan
universitas., korespondensi di
Perpustakaan Koleksi Khusus
Pennsylvania State University
DEFINISI
1. Dramaturgi berasal dari bahasa
Inggris dramaturgy dari kata
“drama” yang berarti seni atau
teknik drama dalam bentuk teater.
Pertama kali dipopulerkan
oleh Aristoteles, seorang filosof
Yunani bahwa penampilan/drama-
drama yang berakhir tragedi/tragis
ataupun kisah-kisah komedi.
2. Menurut Govman (1959)
Dramaturgi adalah sandiwara
kehidupan yang disajikan oleh
manusia. Situasi dramatik yang
seolah-olah terjadi diatas
panggung sebagai ilustrasi untuk
menggambarkan individu-individu
dan interaksi yang dilakukan
mereka dalam kehidupan sehari-
hari
LATAR BELAKANG
Pendekatan dramatrugi Goffman banyak
dipengaruhi oleh pemikiran Mead, Blumer, dan
Cooley.
Ketiga nya berpandangan mengenai konsep The Self. The
Self yang merupakan proses sosial, sebuah proses dimana
para pelakunya memperlihatkan pada dirinya sendiri hal-
hal yang dihadapinya, didalam situasi dimana ia bertindak
dan merencanakan tindakannya itu melalui penafsirannya
atas hal-hal tersebut. hal ini dilakukan dengan cara
mengambil peran orang lain ( Self Interaction )
• Perilaku manusia sangat bergantung pada
waktu, tempat dan khalayaknya.
• Goffman memperkenalkan dramaturgi
pertama kali dalam kajian sosial psikologis
dan sosiologi melalui bukunya, The
Presentation of Self In Everyday Life.
• Layaknya drama, aktor dramaturgy
memperhitungkan setting, kostum,
penggunakan kata (dialog) dan tindakan non
verbal lain.
• Dalam dramaturgi yang diperhitungkan
adalah konsep menyeluruh bagaimana kita
menghayati peran sehingga dapat
memberikan feedback sesuai yang kita mau.
KEHIDUPAN SOSIAL
WILAYAH DEPAN
WILAYAH BELAKANG
Setting / Latar Wilayah Personal
IMPRESSION MANAGEMENT
TIM PERFORMANCE
KONSEP TEORI
Wilayah Depan
Front Stage
Tempat atau peristiwa sosial yang
memungkinkan seseorang
menampilkan peran formal atau
berperan layaknya seorang aktor dalam
sebuah drama. Wilayah ini juga disebut
front stage (panggung depan) yang
ditonton oleh khalayak. Panggung
depan mencakup, setting, personal
front (penampilan diri), expressive
equipment (peralatan untuk
mengekspresikan diri), kemudian
terbagi lagi menjadi appearance
(penampilan) dan manner (gaya).
Wilayah Belakang
Back Stage
Tempat untuk individu mempersiapkan
perannya di wilayah depan, biasa juga
disebut back stage (panggung
belakang) atau kamar rias untuk
mempersiapkan diri atau berlatih
untuk memainkan perannya di
panggung depan. Bersifat informal. Di
tempat ini dilakukan semua kegiatan
yang tersembunyi untuk melengkapi
keberhasilan akting atau penampilan
diri yang ada pada panggung depan.
• Dramaturgi sebagai metode untuk memahami fungsi
sosial dari bahasa dan drama sebagai pentas simbolik kata
dan kehidupan sosial.
• Aksi dan Gerak
Aksi adalah sesuatu yang orang lakukan pada tujuan
dengan cara perilaku sukarela mereka. Dan gerak adalah
perilaku yang tidak tujuan dan tidak bermakna
(Littlejhon, 2009)
• Impression Management ( manajemen kesan) teknik-
teknik yang digunakan aktor untuk memupuk kesan-
kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk mencapai
tujuan tertentu.
ASUMSI
1. interaksionisme simbolik
2. Interaksi manusia dapat
didekati sebagai sebuah drama
3. Face-to-face interaction
Konsep Penerapan (penjelasan dalam kasus)
Social estabilishment Kampus
Back region/backstage Rumah saya
Front region Kampus
Audience Teman saya
Team of performers Saya
Outsider Semua orang-orang yang berada di kampus
CONTOH APLIKASI
Hari Kamis, saya pergi ke kampus. Saya berangkat ke kampus
menggunakan sepeda motor. Sebelum ke kampus, dirumah saya telah
menyiapkan diri untuk persentasi berupa powerpoint, dll. Sebelumnya Tim
presentasi menyiapkan alat presentasi berupa proyektor,laptop,dll. Dengan
tujuan agar presentasi berjalan dengan baik.Jika kita tabelkan dari contoh
diatas maka :
KONSEP PENERAPAN DALAM KASUS
Social estabilishment Kampus
Back region/backstage Rumah saya
Front region Kampus / Depan kelas
Audience Teman saya
Team of performers Tim persentasi
Outsider Semua orang-orang yang berada di sekitar kelas
Analisis Kasus Anas
Tahun 2008
Anas beserta Partai Demokrat mengaku Partai Anti-Korupsi
(Front Stage)
Anas bersama kader Partai Demokrat terlibat kasus penyalahgunaan
dana proyek Hambalang dan aliran dana
fee proyek Hambalang ke Kongres Partai Demokrat 2010 (Back
Stage) yang akhirnya Anas terpilih menjadi ketua.
Setelah Nazaruddin Tertangkap
Menurut Nazaruddin, uang ke kongres itu digelontorkan petinggi
Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer. Sebagian uang fee
Hambalang juga dikatakan mengalir ke Anas pribadi, Andi, anggota
DPR, serta ke sejumlah pejabat Kemenpora. Anas beserta Partai
Demokrat menyangkal terlibat dalam korupsi
“Jika satu rupiah pun Anas korupsi, gantung Anas di Monas”
(Front Stage) Anas memenuhi panggilan KPK. Anas mundur dari
Partai Demokrat (Back Stage).
Setelah ditetapkan tersangka.
Anas menyesal masuk politik dan cenderung menyalahkan SBY.
(Victimage) - proses menunjuk musuh eksternal sebagai sumber dari
segala kesalahan kita- .
KONSEP PENERAPAN DALAM KASUS
Social estabilishment KPK
Back region/backstage Mengetahui Proyek Hambalang, dan menerima gratifikasi
Front region Iklan Partai anti korupsi
Audience Khalayak masyarakat
Team of performers Partai Demokrat
DRAMATISM PENTAD
Suatu cara dimana kita
bisa mengidentifikasi
pembicaraan sesorang
dalam persuasi drama.
Bukan mengajarkan pada
cara persuasi tapi kita
harus menyadari persuasi
.
- AGENT -
- ACT - - AGENCY -
- PURPOSE -
- SCENE -
Apa yang
terjadi? Apa
tindakannya?
ELEMENT OF DRAMATISM PENTAD
Bagaimana agen
bertindak? Dengan
cara apa mereka
bertindak?
Mengapa bertindak?
Apa yang mereka
inginkan? Siapa yang terlibat dalam
tindakan? Apa peran mereka?
Dimana terjadinya
tindakan? Apa yg
melatarbelakangi?
“ If action, then
drama,
if drama, then
conflict, if
conflict, then
victimage.”
(Kenneth Burke)
http://rhetorica.net/burke.htm
• Kajian dalam al-qur’an Q.S Al-imron Ayat 185
( Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah
kesenangan yang memperdaya )
REFERENCES
1. Griffin, Em. A First Look at Communication Theory : 7th Edition. MC Graw Hill
5. http://rhetorica.net/burke.htm Diakses tanggal 27 Maret 2013
4. http://pristality.wordpress.com/2011/11/29/teori-dramaturgi-erving-
goffman/ diakses tanggal 27 Maret 2013
6. http://www.sociosite.net/topics/texts/goffman_management.php
Diakses tanggal 27 Maret 2013
7. http://zimmer.csufresno.edu/~johnca/spch100/5-3-burke.htm Diakses tanggal 28
Maret 2013
8. http://jurnalismekapurung.wordpress.com/2011/06/27/menguak-rahasia-
pencitraan-dengan-teori-dramaturgi/ Diakses tanggal 27 Maret 2013
3. Ward, Julia T. A Communication Theories in Action : An Introduction 3rd
Edition. (2004). Canada : Thomson.
2. Littlejhon, Stephen W. Encyclopedia of Communicationrs Theory. (2009).
Callifornia : Sage.

More Related Content

What's hot

) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
Lingga - Universitas Riau
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
mankoma2013
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
mankoma2013
 
Identitas nasional + falsafah pancasila
Identitas nasional + falsafah pancasilaIdentitas nasional + falsafah pancasila
Identitas nasional + falsafah pancasila
Ajeng Faiza
 

What's hot (20)

Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitosSemiotika: denotasi, konotasi, mitos
Semiotika: denotasi, konotasi, mitos
 
Interpersonal Deception Theory
Interpersonal Deception TheoryInterpersonal Deception Theory
Interpersonal Deception Theory
 
Efek media
Efek mediaEfek media
Efek media
 
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
) Atraksi dlm komunikasi interpersonal dan hubungan interpersonal word
 
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
Diri dan pesan (teori interaksi simbolik)
 
Face Negotiation Theory
Face Negotiation TheoryFace Negotiation Theory
Face Negotiation Theory
 
Social Learning Theory
Social Learning TheorySocial Learning Theory
Social Learning Theory
 
Dramatism Theory
Dramatism TheoryDramatism Theory
Dramatism Theory
 
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders Peirce
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders PeircePengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders Peirce
Pengantar semiotika: Ferdinand De Saussure dan Charles Sanders Peirce
 
Makalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran hamMakalah pelanggaran ham
Makalah pelanggaran ham
 
Teori cultivation
Teori cultivationTeori cultivation
Teori cultivation
 
Teori penetrasi
Teori penetrasiTeori penetrasi
Teori penetrasi
 
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORYORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
ORGANIZATIONAL CULTURE THEORY
 
Genderlect Theory
Genderlect TheoryGenderlect Theory
Genderlect Theory
 
130313 spiral of silence
130313 spiral of silence130313 spiral of silence
130313 spiral of silence
 
Expectancy Violations Theory
 Expectancy Violations Theory  Expectancy Violations Theory
Expectancy Violations Theory
 
Interpersonal deception
Interpersonal deceptionInterpersonal deception
Interpersonal deception
 
Identitas nasional + falsafah pancasila
Identitas nasional + falsafah pancasilaIdentitas nasional + falsafah pancasila
Identitas nasional + falsafah pancasila
 
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan beritaNaskah produksi siaran drama non drama dan berita
Naskah produksi siaran drama non drama dan berita
 
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
Psikologi Komunikasi "Sistem Komunikasi Interpersonal"
 

Viewers also liked (10)

Erving Goffman - Dramaturgical Approach Presentation
Erving Goffman - Dramaturgical Approach PresentationErving Goffman - Dramaturgical Approach Presentation
Erving Goffman - Dramaturgical Approach Presentation
 
Dramaturgy
DramaturgyDramaturgy
Dramaturgy
 
Dramaturgy
DramaturgyDramaturgy
Dramaturgy
 
Presentation goffman
Presentation goffmanPresentation goffman
Presentation goffman
 
Ppt hakikat teater
Ppt hakikat teaterPpt hakikat teater
Ppt hakikat teater
 
2015.bowman.asist.self presentation
2015.bowman.asist.self presentation2015.bowman.asist.self presentation
2015.bowman.asist.self presentation
 
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
Teori Komunikasi "Interaksi Simbolik"
 
teori interaksi simbolik-Laila.R
teori interaksi simbolik-Laila.Rteori interaksi simbolik-Laila.R
teori interaksi simbolik-Laila.R
 
Analisis Film menggunakan Teori Dramaturgi
Analisis Film menggunakan Teori DramaturgiAnalisis Film menggunakan Teori Dramaturgi
Analisis Film menggunakan Teori Dramaturgi
 
Dramaturgy and Goffman's Presentation of Self
Dramaturgy and Goffman's Presentation of SelfDramaturgy and Goffman's Presentation of Self
Dramaturgy and Goffman's Presentation of Self
 

Similar to Dramaturgy Theory

Teori dramaturgikal
Teori dramaturgikalTeori dramaturgikal
Teori dramaturgikal
Cheem Kurt
 
Metode Dramaturgi Erving Goffman.ppt
Metode Dramaturgi Erving Goffman.pptMetode Dramaturgi Erving Goffman.ppt
Metode Dramaturgi Erving Goffman.ppt
entahsiapa3
 
Teori penjulukan dan teori dramaturgis
Teori penjulukan dan  teori dramaturgisTeori penjulukan dan  teori dramaturgis
Teori penjulukan dan teori dramaturgis
University of Andalas
 
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan DramaB. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
Ramadhani Sardiman
 
Efektivitas materi standup comedy
Efektivitas materi standup comedyEfektivitas materi standup comedy
Efektivitas materi standup comedy
Leli Lynn
 

Similar to Dramaturgy Theory (16)

Teori dramaturgikal
Teori dramaturgikalTeori dramaturgikal
Teori dramaturgikal
 
Metode Dramaturgi Erving Goffman.ppt
Metode Dramaturgi Erving Goffman.pptMetode Dramaturgi Erving Goffman.ppt
Metode Dramaturgi Erving Goffman.ppt
 
drama.pdf
drama.pdfdrama.pdf
drama.pdf
 
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
Kritik Seni Film Pendek ada apa dengan rosa oleh X MM 1
 
MODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
MODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKAMODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
MODUL IV SENI BUDAYA KB 1: KONSEP SENI TEATER: UNSUR, JENIS, DAN ESTETIKA
 
Teori sosiologi dan alam pendidikan
Teori sosiologi dan alam pendidikanTeori sosiologi dan alam pendidikan
Teori sosiologi dan alam pendidikan
 
Teori penjulukan dan teori dramaturgis
Teori penjulukan dan  teori dramaturgisTeori penjulukan dan  teori dramaturgis
Teori penjulukan dan teori dramaturgis
 
Interactional Sociolinguistic
Interactional SociolinguisticInteractional Sociolinguistic
Interactional Sociolinguistic
 
FERDINAND De Saussure
FERDINAND De SaussureFERDINAND De Saussure
FERDINAND De Saussure
 
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan DramaB. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
B. Indonesia - KD 5.2 Menganalisis Pementasan Drama
 
Bab 7 Kelas X Seni Budaya
Bab 7 Kelas X Seni BudayaBab 7 Kelas X Seni Budaya
Bab 7 Kelas X Seni Budaya
 
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
Makalah kritik apresiasi seni - mau kamu apa sih ?
 
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIHMakalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
Makalah kritik apresiasi seni MAU KAMU APASIH
 
Makalah kritik apresiasi seni ada apa dengan rosa !
Makalah kritik apresiasi seni ada apa dengan rosa !Makalah kritik apresiasi seni ada apa dengan rosa !
Makalah kritik apresiasi seni ada apa dengan rosa !
 
Modul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitasModul praktikum bakat dan kreativitas
Modul praktikum bakat dan kreativitas
 
Efektivitas materi standup comedy
Efektivitas materi standup comedyEfektivitas materi standup comedy
Efektivitas materi standup comedy
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Dramaturgy Theory

  • 1.
  • 3. ERVING GOFFMAN - Goffman lahir di Alberta, Canada, 11 Juni 1922. -Mendapat gelar S1 dari Univ. Toronto - Gelar Doktor dari Universitas Chicago sebagai teoritisi interaksionisme simbolik Ia sejak lama dianggap sebagai tokoh “pujaan” dalam teori sosiologi. -Professor dijurusan sosiologi Univ. Calivornia Barkeley , -Menjadi ketua di Liga Ivy, Universitas Pennsylvania. - wafat tahun 1982 ketika berada di puncak ketenarannya. - Teori yang paling terkenal adalah Teori Dramaturgi dalam buku The Presentation of Self In Everyday Life. (1959)
  • 4. KENNETH BURKE Lahir pada 5 Mei 1897 di Pittsburgh, Pennsylvania. lulus dari Sekolah Tinggi Peabody, Mengajar di Bennington College Karyanya pada kritik adalah kekuatan pendorong untuk menempatkan dia menjadi sorotan universitas., korespondensi di Perpustakaan Koleksi Khusus Pennsylvania State University
  • 5. DEFINISI 1. Dramaturgi berasal dari bahasa Inggris dramaturgy dari kata “drama” yang berarti seni atau teknik drama dalam bentuk teater. Pertama kali dipopulerkan oleh Aristoteles, seorang filosof Yunani bahwa penampilan/drama- drama yang berakhir tragedi/tragis ataupun kisah-kisah komedi.
  • 6. 2. Menurut Govman (1959) Dramaturgi adalah sandiwara kehidupan yang disajikan oleh manusia. Situasi dramatik yang seolah-olah terjadi diatas panggung sebagai ilustrasi untuk menggambarkan individu-individu dan interaksi yang dilakukan mereka dalam kehidupan sehari- hari
  • 7. LATAR BELAKANG Pendekatan dramatrugi Goffman banyak dipengaruhi oleh pemikiran Mead, Blumer, dan Cooley. Ketiga nya berpandangan mengenai konsep The Self. The Self yang merupakan proses sosial, sebuah proses dimana para pelakunya memperlihatkan pada dirinya sendiri hal- hal yang dihadapinya, didalam situasi dimana ia bertindak dan merencanakan tindakannya itu melalui penafsirannya atas hal-hal tersebut. hal ini dilakukan dengan cara mengambil peran orang lain ( Self Interaction )
  • 8. • Perilaku manusia sangat bergantung pada waktu, tempat dan khalayaknya. • Goffman memperkenalkan dramaturgi pertama kali dalam kajian sosial psikologis dan sosiologi melalui bukunya, The Presentation of Self In Everyday Life. • Layaknya drama, aktor dramaturgy memperhitungkan setting, kostum, penggunakan kata (dialog) dan tindakan non verbal lain. • Dalam dramaturgi yang diperhitungkan adalah konsep menyeluruh bagaimana kita menghayati peran sehingga dapat memberikan feedback sesuai yang kita mau.
  • 9. KEHIDUPAN SOSIAL WILAYAH DEPAN WILAYAH BELAKANG Setting / Latar Wilayah Personal IMPRESSION MANAGEMENT TIM PERFORMANCE KONSEP TEORI
  • 10. Wilayah Depan Front Stage Tempat atau peristiwa sosial yang memungkinkan seseorang menampilkan peran formal atau berperan layaknya seorang aktor dalam sebuah drama. Wilayah ini juga disebut front stage (panggung depan) yang ditonton oleh khalayak. Panggung depan mencakup, setting, personal front (penampilan diri), expressive equipment (peralatan untuk mengekspresikan diri), kemudian terbagi lagi menjadi appearance (penampilan) dan manner (gaya).
  • 11. Wilayah Belakang Back Stage Tempat untuk individu mempersiapkan perannya di wilayah depan, biasa juga disebut back stage (panggung belakang) atau kamar rias untuk mempersiapkan diri atau berlatih untuk memainkan perannya di panggung depan. Bersifat informal. Di tempat ini dilakukan semua kegiatan yang tersembunyi untuk melengkapi keberhasilan akting atau penampilan diri yang ada pada panggung depan.
  • 12. • Dramaturgi sebagai metode untuk memahami fungsi sosial dari bahasa dan drama sebagai pentas simbolik kata dan kehidupan sosial. • Aksi dan Gerak Aksi adalah sesuatu yang orang lakukan pada tujuan dengan cara perilaku sukarela mereka. Dan gerak adalah perilaku yang tidak tujuan dan tidak bermakna (Littlejhon, 2009) • Impression Management ( manajemen kesan) teknik- teknik yang digunakan aktor untuk memupuk kesan- kesan tertentu dalam situasi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
  • 13. ASUMSI 1. interaksionisme simbolik 2. Interaksi manusia dapat didekati sebagai sebuah drama 3. Face-to-face interaction
  • 14. Konsep Penerapan (penjelasan dalam kasus) Social estabilishment Kampus Back region/backstage Rumah saya Front region Kampus Audience Teman saya Team of performers Saya Outsider Semua orang-orang yang berada di kampus CONTOH APLIKASI Hari Kamis, saya pergi ke kampus. Saya berangkat ke kampus menggunakan sepeda motor. Sebelum ke kampus, dirumah saya telah menyiapkan diri untuk persentasi berupa powerpoint, dll. Sebelumnya Tim presentasi menyiapkan alat presentasi berupa proyektor,laptop,dll. Dengan tujuan agar presentasi berjalan dengan baik.Jika kita tabelkan dari contoh diatas maka : KONSEP PENERAPAN DALAM KASUS Social estabilishment Kampus Back region/backstage Rumah saya Front region Kampus / Depan kelas Audience Teman saya Team of performers Tim persentasi Outsider Semua orang-orang yang berada di sekitar kelas
  • 15.
  • 16.
  • 17. Analisis Kasus Anas Tahun 2008 Anas beserta Partai Demokrat mengaku Partai Anti-Korupsi (Front Stage) Anas bersama kader Partai Demokrat terlibat kasus penyalahgunaan dana proyek Hambalang dan aliran dana fee proyek Hambalang ke Kongres Partai Demokrat 2010 (Back Stage) yang akhirnya Anas terpilih menjadi ketua. Setelah Nazaruddin Tertangkap Menurut Nazaruddin, uang ke kongres itu digelontorkan petinggi Adhi Karya Teuku Bagus Muhammad Noer. Sebagian uang fee Hambalang juga dikatakan mengalir ke Anas pribadi, Andi, anggota DPR, serta ke sejumlah pejabat Kemenpora. Anas beserta Partai Demokrat menyangkal terlibat dalam korupsi “Jika satu rupiah pun Anas korupsi, gantung Anas di Monas” (Front Stage) Anas memenuhi panggilan KPK. Anas mundur dari Partai Demokrat (Back Stage). Setelah ditetapkan tersangka. Anas menyesal masuk politik dan cenderung menyalahkan SBY. (Victimage) - proses menunjuk musuh eksternal sebagai sumber dari segala kesalahan kita- .
  • 18. KONSEP PENERAPAN DALAM KASUS Social estabilishment KPK Back region/backstage Mengetahui Proyek Hambalang, dan menerima gratifikasi Front region Iklan Partai anti korupsi Audience Khalayak masyarakat Team of performers Partai Demokrat
  • 19. DRAMATISM PENTAD Suatu cara dimana kita bisa mengidentifikasi pembicaraan sesorang dalam persuasi drama. Bukan mengajarkan pada cara persuasi tapi kita harus menyadari persuasi .
  • 20. - AGENT - - ACT - - AGENCY - - PURPOSE - - SCENE - Apa yang terjadi? Apa tindakannya? ELEMENT OF DRAMATISM PENTAD Bagaimana agen bertindak? Dengan cara apa mereka bertindak? Mengapa bertindak? Apa yang mereka inginkan? Siapa yang terlibat dalam tindakan? Apa peran mereka? Dimana terjadinya tindakan? Apa yg melatarbelakangi?
  • 21. “ If action, then drama, if drama, then conflict, if conflict, then victimage.” (Kenneth Burke) http://rhetorica.net/burke.htm
  • 22. • Kajian dalam al-qur’an Q.S Al-imron Ayat 185 ( Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdaya )
  • 23. REFERENCES 1. Griffin, Em. A First Look at Communication Theory : 7th Edition. MC Graw Hill 5. http://rhetorica.net/burke.htm Diakses tanggal 27 Maret 2013 4. http://pristality.wordpress.com/2011/11/29/teori-dramaturgi-erving- goffman/ diakses tanggal 27 Maret 2013 6. http://www.sociosite.net/topics/texts/goffman_management.php Diakses tanggal 27 Maret 2013 7. http://zimmer.csufresno.edu/~johnca/spch100/5-3-burke.htm Diakses tanggal 28 Maret 2013 8. http://jurnalismekapurung.wordpress.com/2011/06/27/menguak-rahasia- pencitraan-dengan-teori-dramaturgi/ Diakses tanggal 27 Maret 2013 3. Ward, Julia T. A Communication Theories in Action : An Introduction 3rd Edition. (2004). Canada : Thomson. 2. Littlejhon, Stephen W. Encyclopedia of Communicationrs Theory. (2009). Callifornia : Sage.