SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH
disusun oleh:
Ahmad
10.T1.3513
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syamsul Ulum
Gunung Puyuh Sukabumi
KETERANGAN TENTANG MEMANDIKAN
JENAZAH
Dari Ummu Athiyah, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam masuk menemui kami dan kami sedang memandikan putrid
beliau (Zainab).
Beliau bersabda: “Mandikanlah ia 3 kali atau 5 kali atau lebih
daripada itu dengan air dan Sidr. Dan jadikanlah [bilasan] yang
terakhir dengan kapur barus. Apabila kalian sudah selesai, maka
beritahukanlah kepadaku”.
Ketika sudah selesai, kami memberitahu beliau, maka beliau
melemparkan sarungnya kepada kami dan bersabda: “Pakaikanlah
[sarung ini] untuknya”.
Ayyub (perawi) berkata: “Hafsah telah menceritakan kepadaku
seperti hadis Muhammad”. Sedangkan dalam hadis Hafsah
dikatakan “Mandikanlah ia dalam jumlah yang ganjil”. Disebutkan
pula “Tiga kali, atau lima kali, atau tujuh kali”. Kemudian
disebutkan pula bahwa beliau SAW bersabda: “Mulailah pada
bagian kanan dan tempat-tempat wudu”. Dan dikatakan:
“Sesungguhnya Ummu Athiyah berkata: Kami menyisir rambutnya
dan menjadikannya 3 kepang”.
[HR. Bukhari]
MEMANDIKAN JENAZAH
 Syarat-syarat mayat yang dimandikan adalah:
(1) mayat orang Islam
(2) mayat itu bukan mati shahid (tidak berperang di jalan
ALLAH)
(3) mayat itu masih ada tubuhnya, meskipun sedikit atau
sepotong
 Sekurang-kurang mandi mayat itu hendaklah diratakan air sekali
pada seluruh badannya setelah dibersihkan najisnya, hingga
kepada bahagian faraj yang zahir waktu duduk
mencingkung/mengangkang (wanita) dan hingga ke bawah
pelepah zakar (lelaki) jika zakar itu celik (terlindung).
 Memandikan mayat sudahlah cukup seperti halnya kita mandi
dengan cara membasuh tubuh mayat itu memakai sabun hingga
daki dan kotorannya hilang. Jika kita sanggup lebih baik dan lebih
bersih maka itu lebih baik, misalnya dengan menggosok giginya
dll.
 Mayat hendaklah dimandikan dengan memulainya dari arah kanan
dan diawalkan dari anggota-anggota wudu-nya.
MEMANDIKAN JENAZAH
 Sifat-sifat yang mesti ada pada seseorang yang hendak
menguruskan Jenazah:
 1. Berani.
 2. Sabar.
 3. Amanah.
 4. Mempunyai kemahiran dan ilmu yang cukup
 Yang berhak untuk memandikan mayat adalah:
 > Suami atau istri
 > Muhrim si mayat
 > Keluarga
 > Orang yang diamanahkan atau bertugas sebagai
tukang memandikan mayat
[hadis riwayat Ahmad]
HADIS TENTANG ORANG YANG BERHAK MEMANDIKAN MAYAT
& KEUTAMAAN TUKANG MANDI MAYAT
Dari Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam
bersabda: “Barangsiapa memandikan mayat dan dijaganya
percayaan, tidak dibukakannya (diceritakan) kepada orang
lain tentang apa-apa yang dilihatnya pada mayat itu, maka
bersihlah ia dari segala dosa, sebagaimana keadaannya
ketika dilahirkan oleh ibunya”.
Kemudian Beliau bersabda: “Yang memimpin [memandikan
mayat] hendaknya keluarga yang terdekat kepada mayat.
Apabila ia (keluarga) itu tidak pandai, maka siapa saja orang
yang dipandang berhak karena wara‟-nya atau karena
amanah atasnya (tugasnya)”.
[HR. Ahmad, hadis hasan]
Dari Abu Rafi‟ Aslam [pelayan Rasulullah
SAW], ia berkata bahwa Rasulullah
shallallahu „alaihi wa sallam bersabda:
“Barangsiapa memandikan mayat
kemudian ia menyembunyikan
rahasianya, maka ALLAH memberi
ampunan baginya (tukang mandi mayat)
yaitu 40 kali”.
[HR. Baihaqi, hadis hasan. Juga
diriwayatkan oleh Al-Hakim, menurutnya
hadis shahih sebagaimana persyaratan
Muslim]
TEMPAT MEMANDIKAN JENAZAH
 Bilik (ruangan) yang tertutup
 Tidak dibenarkan orang lain memasukinya melainkan:
1. Orang yg memandikan serta penolongnya
2. Walinya/warisnya yg berhampir (berdekatan)
 Di atas tempat yang tinggi (tidak terkena air yang kotor dan najis)
PERALATAN (MANDI DAN KAFAN )
 1. Kain putih
 2. Kapas
 3. Papan alas mandi
 4. Sabun
 5. Akar sintuk
 6. Serbuk cendana
 7. Minyak atar
 8. Air mawar
 9. Tikar
 10. Gunting
 11. Kapur barus
 12. Sarung tangan
 13. Tuala (handuk) mandi
 14. Jug air
 15. Kain batik lepas (sarung) atau sebarang kain basahan
 16. Sikat
 17. Bantal (2 biji)
 18. Baldi (ember) & gayung (cebok)
PROSES MEMANDIKAN JENAZAH
1. Letakkan mayat di tempat mandi yang disediakan.
2. Tutup seluruh anggota tubuh mayat kecuali muka.
3. Semua Bilal (tukang mandi mayat) hendaklah memakai sarong
tangan
4. Sediakan air sabun.
5. Sediakan air kapur barus bersama akar sintuk.
6. Istinjakkan mayat terlebih dahulu.
7. Angkat sedikit bahagian kepalanya sehingga paras dadanya.
8. Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan atau
memicit-micit perutnya secara perlahan-lahan dan berhati-hati.
Basuh dengan menggunakan sarung tangan agar tidak tersentuh
auratnya dan kotorannya. Siram dan basuh dengan air sabun
sahaja dahulu.
9. Kemudian gosokkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah
ketiaknya, celah jari tangan dan kakinya dan rambutnya.
10. Selepas itu siram atau basuh seluruh anggota mayat dengan air
sabun juga.
11. Kemudian bilas dengan air yang bersih seluruh anggota mayat
sambil berniat untuk memandikan mayat karena ALLAH ta‟ala.
Niat sudah cukup diucapkan dalam hati atau diucapkan dengan
bahasa ibu (tidak harus dengan bahasa Arab)
 Angkat sedikit bahagian kepalanya sehingga paras dadanya.
 Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan atau
memicit-micit perutnya secara perlahan-lahan dan berhati-hati.
Basuh dengan menggunakan sarung tangan agar tidak tersentuh
auratnya dan kotorannya. Siram dan basuh dengan air sabun
sahaja dahulu.
12. Terlentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala hingga hujung
kaki 3 kali dengan air bersih.
13. Siram sebelah kanan 3 kali.
14. Siram sebelah kiri 3 kali. * semuanya 9 kali
15. Mengiringkan mayat ke kiri, basuh bahagian lambung kanan
16. Mengiringkan mayat ke kanan, basuh bahagian lambung sebelah
kirinya pula.
17. Terlentangkan semula mayat, ulangi menyiram seperti bil. 13
hingga 17.
18. Siram dengan air kapur barus.
19. Wudukkan mayat dengan niat untuk mewudukkan mayat itu karena
ALLAH ta’ala. Siram dengan air sembilan kali.
20. Setelah selesai dimandikan dan diwudukkannya dengan baik dan
sempurna hendaklah dilapkan menggunakan tuala (handuk) pada
seluruh badan mayat.
21. Cawatkan bahagian kemaluan mayat dengan cawat (celana) yang
disediakan.
22. Usung ke tempat mengkafan dengan menutup seluruh anggota
auratnya.
23. Segala apa-apa yang tercabut dari anggota mayat, hendaklah
dimasukkan ke dalam kapan bersama (Contoh : rambut, kuku dll).
 Terlentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala hingga hujung
kaki 3 kali dengan air bersih.
 Siram sebelah kanan 3 kali.
 Siram sebelah kiri 3 kali.
NOTE:
Siram dalam masyarakat kita adalah disiram dengan menggunakan
cebok (gayung), bukan seperti dalam gambar ini yang disiram
dengan selang air semprot.
Foto ini hanyalah sekedar ilustrasi memandikan mayat!!!
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Qur'an Hadist bab Syukur
Qur'an Hadist bab SyukurQur'an Hadist bab Syukur
Qur'an Hadist bab SyukurNida Chofiya
 
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Arza Mukhib
 
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai Sunnah
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai SunnahTata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai Sunnah
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai SunnahHendri yana
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointNenk Ajalah
 
Tata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahTata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahNurqanaah M
 
Bab. 4 pengurusan jenazah
Bab. 4 pengurusan  jenazahBab. 4 pengurusan  jenazah
Bab. 4 pengurusan jenazahJusuf AN
 
RIBA, BANK, DAN ASURANSI
RIBA, BANK, DAN ASURANSIRIBA, BANK, DAN ASURANSI
RIBA, BANK, DAN ASURANSIdinanurfadhilah
 
Penyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan JenazahPenyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan Jenazahummi salamah
 
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDF
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDFTata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDF
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDFRizal Kurnia Rohman
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuNaili Ajja
 
Akhlaq terhadap al quran ppt
Akhlaq terhadap al quran pptAkhlaq terhadap al quran ppt
Akhlaq terhadap al quran pptDen Yk
 

What's hot (20)

Qur'an Hadist bab Syukur
Qur'an Hadist bab SyukurQur'an Hadist bab Syukur
Qur'an Hadist bab Syukur
 
PPT Jenazah
PPT Jenazah PPT Jenazah
PPT Jenazah
 
Tata cara mengkafani jenazah
Tata cara mengkafani jenazahTata cara mengkafani jenazah
Tata cara mengkafani jenazah
 
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
Materi Fiqih "Sedekah, Hibah dan Hadiah"
 
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai Sunnah
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai SunnahTata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai Sunnah
Tata Cara Pengurusan Jenazah Sesuai Sunnah
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpoint
 
Tata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahTata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan Jenazah
 
Presentasi ijarah
Presentasi ijarahPresentasi ijarah
Presentasi ijarah
 
Bab. 4 pengurusan jenazah
Bab. 4 pengurusan  jenazahBab. 4 pengurusan  jenazah
Bab. 4 pengurusan jenazah
 
Dhaman dan Kafalah
Dhaman dan KafalahDhaman dan Kafalah
Dhaman dan Kafalah
 
RIBA, BANK, DAN ASURANSI
RIBA, BANK, DAN ASURANSIRIBA, BANK, DAN ASURANSI
RIBA, BANK, DAN ASURANSI
 
Tata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan JenazahTata Cara Perawatan Jenazah
Tata Cara Perawatan Jenazah
 
Iddah dan ihdad
Iddah dan ihdadIddah dan ihdad
Iddah dan ihdad
 
Fiqih khiyar
Fiqih khiyarFiqih khiyar
Fiqih khiyar
 
Penyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan JenazahPenyelenggaraan Jenazah
Penyelenggaraan Jenazah
 
Khitan
KhitanKhitan
Khitan
 
Ppt thaharah
Ppt thaharahPpt thaharah
Ppt thaharah
 
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDF
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDFTata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDF
Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi-PDF
 
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima TamuAdab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
Adab Bertamu dan Adab Menerima Tamu
 
Akhlaq terhadap al quran ppt
Akhlaq terhadap al quran pptAkhlaq terhadap al quran ppt
Akhlaq terhadap al quran ppt
 

Viewers also liked

Cara memandikan jenazah
Cara memandikan jenazahCara memandikan jenazah
Cara memandikan jenazahE wan
 
Tata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazahTata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazahRizka Aprilia
 
Makalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahMakalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahDafik Amadah
 
Laeinul muna
Laeinul munaLaeinul muna
Laeinul munaサ サ
 
Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah Lukman Hakim
 
11.perawatan jenazah
11.perawatan jenazah11.perawatan jenazah
11.perawatan jenazahinspekturade
 
Tatacara Memandikan Jenazah dan Hilmah Shalat Sunnah
Tatacara Memandikan Jenazah dan Hilmah Shalat SunnahTatacara Memandikan Jenazah dan Hilmah Shalat Sunnah
Tatacara Memandikan Jenazah dan Hilmah Shalat SunnahZezen Wahyudin
 
Tata cara mengubur jenazah dalam Islam
Tata cara mengubur jenazah dalam IslamTata cara mengubur jenazah dalam Islam
Tata cara mengubur jenazah dalam IslamAgoeng R Aiueo
 

Viewers also liked (9)

Cara memandikan jenazah
Cara memandikan jenazahCara memandikan jenazah
Cara memandikan jenazah
 
Tata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazahTata cara mengurus jenazah
Tata cara mengurus jenazah
 
Makalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazahMakalah tata cara memandikan jenazah
Makalah tata cara memandikan jenazah
 
Laeinul muna
Laeinul munaLaeinul muna
Laeinul muna
 
Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah Tata cara memandikan jenazah
Tata cara memandikan jenazah
 
11.perawatan jenazah
11.perawatan jenazah11.perawatan jenazah
11.perawatan jenazah
 
Tatacara Memandikan Jenazah dan Hilmah Shalat Sunnah
Tatacara Memandikan Jenazah dan Hilmah Shalat SunnahTatacara Memandikan Jenazah dan Hilmah Shalat Sunnah
Tatacara Memandikan Jenazah dan Hilmah Shalat Sunnah
 
Tata cara mengubur jenazah dalam Islam
Tata cara mengubur jenazah dalam IslamTata cara mengubur jenazah dalam Islam
Tata cara mengubur jenazah dalam Islam
 
Khutbah jum
Khutbah jumKhutbah jum
Khutbah jum
 

Similar to TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH

Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahraudatulhusna82
 
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptxHashemiKasim
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointAhmad Al Boegisy
 
Makalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan JenazahMakalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan Jenazahannisadahlan_
 
pengurusan-jenazah
pengurusan-jenazahpengurusan-jenazah
pengurusan-jenazahaliztrade
 
Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1
Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1
Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1ZahrinaIsmah
 
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.pptvdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.pptDeanWardana
 
11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazahkuka roboter
 
Makalah Tata Cara Memandikan Jenazah
Makalah Tata Cara Memandikan JenazahMakalah Tata Cara Memandikan Jenazah
Makalah Tata Cara Memandikan Jenazahannisadahlan_
 
11. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t211. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t2adulcharli
 
perawatan-jenazah.ppt
perawatan-jenazah.pptperawatan-jenazah.ppt
perawatan-jenazah.pptgunadi35
 
Tata cara mandi junub
Tata cara mandi junubTata cara mandi junub
Tata cara mandi junubWeeeeee
 
Perawatan jenazah by idpelajar.com
Perawatan jenazah by idpelajar.com Perawatan jenazah by idpelajar.com
Perawatan jenazah by idpelajar.com roni robhi
 
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazahAgama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazahdevinurajid
 

Similar to TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH (20)

Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazah
 
Kaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazahKaifiah memandikan jenazah
Kaifiah memandikan jenazah
 
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx
490597391-3-Slide-Pengurusan-Jenazah.pptx
 
Pengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpointPengurusan jenazah powerpoint
Pengurusan jenazah powerpoint
 
Makalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan JenazahMakalah Cara Memandikan Jenazah
Makalah Cara Memandikan Jenazah
 
pengurusan-jenazah
pengurusan-jenazahpengurusan-jenazah
pengurusan-jenazah
 
Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1
Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1
Tata Cara Mengururus jenazah_Tugas Fiqih_1
 
tugas-fiqh-pbi-1e.ppt
tugas-fiqh-pbi-1e.ppttugas-fiqh-pbi-1e.ppt
tugas-fiqh-pbi-1e.ppt
 
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.pptvdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
 
11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah
 
Perawatan jenazah
Perawatan jenazah Perawatan jenazah
Perawatan jenazah
 
Makalah Tata Cara Memandikan Jenazah
Makalah Tata Cara Memandikan JenazahMakalah Tata Cara Memandikan Jenazah
Makalah Tata Cara Memandikan Jenazah
 
11. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t211. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t2
 
perawatan-jenazah.ppt
perawatan-jenazah.pptperawatan-jenazah.ppt
perawatan-jenazah.ppt
 
Perawatan jenazah
Perawatan jenazahPerawatan jenazah
Perawatan jenazah
 
Jenazah.
Jenazah.Jenazah.
Jenazah.
 
Tata cara mandi junub
Tata cara mandi junubTata cara mandi junub
Tata cara mandi junub
 
materi 5 (Pengurusan Jenazah).pdf
materi 5 (Pengurusan Jenazah).pdfmateri 5 (Pengurusan Jenazah).pdf
materi 5 (Pengurusan Jenazah).pdf
 
Perawatan jenazah by idpelajar.com
Perawatan jenazah by idpelajar.com Perawatan jenazah by idpelajar.com
Perawatan jenazah by idpelajar.com
 
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazahAgama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
 

TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH

  • 1. TATA CARA MEMANDIKAN JENAZAH disusun oleh: Ahmad 10.T1.3513 Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Syamsul Ulum Gunung Puyuh Sukabumi
  • 2. KETERANGAN TENTANG MEMANDIKAN JENAZAH Dari Ummu Athiyah, ia berkata: Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam masuk menemui kami dan kami sedang memandikan putrid beliau (Zainab). Beliau bersabda: “Mandikanlah ia 3 kali atau 5 kali atau lebih daripada itu dengan air dan Sidr. Dan jadikanlah [bilasan] yang terakhir dengan kapur barus. Apabila kalian sudah selesai, maka beritahukanlah kepadaku”. Ketika sudah selesai, kami memberitahu beliau, maka beliau melemparkan sarungnya kepada kami dan bersabda: “Pakaikanlah [sarung ini] untuknya”. Ayyub (perawi) berkata: “Hafsah telah menceritakan kepadaku seperti hadis Muhammad”. Sedangkan dalam hadis Hafsah dikatakan “Mandikanlah ia dalam jumlah yang ganjil”. Disebutkan pula “Tiga kali, atau lima kali, atau tujuh kali”. Kemudian disebutkan pula bahwa beliau SAW bersabda: “Mulailah pada bagian kanan dan tempat-tempat wudu”. Dan dikatakan: “Sesungguhnya Ummu Athiyah berkata: Kami menyisir rambutnya dan menjadikannya 3 kepang”. [HR. Bukhari]
  • 3. MEMANDIKAN JENAZAH  Syarat-syarat mayat yang dimandikan adalah: (1) mayat orang Islam (2) mayat itu bukan mati shahid (tidak berperang di jalan ALLAH) (3) mayat itu masih ada tubuhnya, meskipun sedikit atau sepotong  Sekurang-kurang mandi mayat itu hendaklah diratakan air sekali pada seluruh badannya setelah dibersihkan najisnya, hingga kepada bahagian faraj yang zahir waktu duduk mencingkung/mengangkang (wanita) dan hingga ke bawah pelepah zakar (lelaki) jika zakar itu celik (terlindung).  Memandikan mayat sudahlah cukup seperti halnya kita mandi dengan cara membasuh tubuh mayat itu memakai sabun hingga daki dan kotorannya hilang. Jika kita sanggup lebih baik dan lebih bersih maka itu lebih baik, misalnya dengan menggosok giginya dll.  Mayat hendaklah dimandikan dengan memulainya dari arah kanan dan diawalkan dari anggota-anggota wudu-nya.
  • 4. MEMANDIKAN JENAZAH  Sifat-sifat yang mesti ada pada seseorang yang hendak menguruskan Jenazah:  1. Berani.  2. Sabar.  3. Amanah.  4. Mempunyai kemahiran dan ilmu yang cukup  Yang berhak untuk memandikan mayat adalah:  > Suami atau istri  > Muhrim si mayat  > Keluarga  > Orang yang diamanahkan atau bertugas sebagai tukang memandikan mayat [hadis riwayat Ahmad]
  • 5. HADIS TENTANG ORANG YANG BERHAK MEMANDIKAN MAYAT & KEUTAMAAN TUKANG MANDI MAYAT Dari Aisyah, bahwa Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa memandikan mayat dan dijaganya percayaan, tidak dibukakannya (diceritakan) kepada orang lain tentang apa-apa yang dilihatnya pada mayat itu, maka bersihlah ia dari segala dosa, sebagaimana keadaannya ketika dilahirkan oleh ibunya”. Kemudian Beliau bersabda: “Yang memimpin [memandikan mayat] hendaknya keluarga yang terdekat kepada mayat. Apabila ia (keluarga) itu tidak pandai, maka siapa saja orang yang dipandang berhak karena wara‟-nya atau karena amanah atasnya (tugasnya)”. [HR. Ahmad, hadis hasan]
  • 6. Dari Abu Rafi‟ Aslam [pelayan Rasulullah SAW], ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu „alaihi wa sallam bersabda: “Barangsiapa memandikan mayat kemudian ia menyembunyikan rahasianya, maka ALLAH memberi ampunan baginya (tukang mandi mayat) yaitu 40 kali”. [HR. Baihaqi, hadis hasan. Juga diriwayatkan oleh Al-Hakim, menurutnya hadis shahih sebagaimana persyaratan Muslim]
  • 7. TEMPAT MEMANDIKAN JENAZAH  Bilik (ruangan) yang tertutup  Tidak dibenarkan orang lain memasukinya melainkan: 1. Orang yg memandikan serta penolongnya 2. Walinya/warisnya yg berhampir (berdekatan)  Di atas tempat yang tinggi (tidak terkena air yang kotor dan najis)
  • 8. PERALATAN (MANDI DAN KAFAN )  1. Kain putih  2. Kapas  3. Papan alas mandi  4. Sabun  5. Akar sintuk  6. Serbuk cendana  7. Minyak atar  8. Air mawar  9. Tikar  10. Gunting  11. Kapur barus  12. Sarung tangan  13. Tuala (handuk) mandi  14. Jug air  15. Kain batik lepas (sarung) atau sebarang kain basahan  16. Sikat  17. Bantal (2 biji)  18. Baldi (ember) & gayung (cebok)
  • 9. PROSES MEMANDIKAN JENAZAH 1. Letakkan mayat di tempat mandi yang disediakan. 2. Tutup seluruh anggota tubuh mayat kecuali muka. 3. Semua Bilal (tukang mandi mayat) hendaklah memakai sarong tangan 4. Sediakan air sabun. 5. Sediakan air kapur barus bersama akar sintuk. 6. Istinjakkan mayat terlebih dahulu. 7. Angkat sedikit bahagian kepalanya sehingga paras dadanya. 8. Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan atau memicit-micit perutnya secara perlahan-lahan dan berhati-hati. Basuh dengan menggunakan sarung tangan agar tidak tersentuh auratnya dan kotorannya. Siram dan basuh dengan air sabun sahaja dahulu. 9. Kemudian gosokkan giginya, lubang hidung, lubang telinga, celah ketiaknya, celah jari tangan dan kakinya dan rambutnya. 10. Selepas itu siram atau basuh seluruh anggota mayat dengan air sabun juga. 11. Kemudian bilas dengan air yang bersih seluruh anggota mayat sambil berniat untuk memandikan mayat karena ALLAH ta‟ala. Niat sudah cukup diucapkan dalam hati atau diucapkan dengan bahasa ibu (tidak harus dengan bahasa Arab)
  • 10.  Angkat sedikit bahagian kepalanya sehingga paras dadanya.  Mengeluarkan kotoran dalam perutnya dengan menekan atau memicit-micit perutnya secara perlahan-lahan dan berhati-hati. Basuh dengan menggunakan sarung tangan agar tidak tersentuh auratnya dan kotorannya. Siram dan basuh dengan air sabun sahaja dahulu.
  • 11. 12. Terlentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala hingga hujung kaki 3 kali dengan air bersih. 13. Siram sebelah kanan 3 kali. 14. Siram sebelah kiri 3 kali. * semuanya 9 kali 15. Mengiringkan mayat ke kiri, basuh bahagian lambung kanan 16. Mengiringkan mayat ke kanan, basuh bahagian lambung sebelah kirinya pula. 17. Terlentangkan semula mayat, ulangi menyiram seperti bil. 13 hingga 17. 18. Siram dengan air kapur barus. 19. Wudukkan mayat dengan niat untuk mewudukkan mayat itu karena ALLAH ta’ala. Siram dengan air sembilan kali. 20. Setelah selesai dimandikan dan diwudukkannya dengan baik dan sempurna hendaklah dilapkan menggunakan tuala (handuk) pada seluruh badan mayat. 21. Cawatkan bahagian kemaluan mayat dengan cawat (celana) yang disediakan. 22. Usung ke tempat mengkafan dengan menutup seluruh anggota auratnya. 23. Segala apa-apa yang tercabut dari anggota mayat, hendaklah dimasukkan ke dalam kapan bersama (Contoh : rambut, kuku dll).
  • 12.  Terlentangkan mayat, siram atau basuh dari kepala hingga hujung kaki 3 kali dengan air bersih.  Siram sebelah kanan 3 kali.  Siram sebelah kiri 3 kali. NOTE: Siram dalam masyarakat kita adalah disiram dengan menggunakan cebok (gayung), bukan seperti dalam gambar ini yang disiram dengan selang air semprot. Foto ini hanyalah sekedar ilustrasi memandikan mayat!!!