SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
BAB 11 
PERAWATAN JENAZAH 
SK/KD 
A. TAKZIAH dan ZIARAH 
KUBUR 
B. PERAWATAN JENAZAH 
1. Memandikan Jenazah 
2. Mengkafani Jenazah 
3. Menyalatkan Jenazah 
4. Menguburkan Jenazah 
HOME 
1. VIDEO MEMANDIKAN DAN 
PEMAKAMAN JENAZAH 
2. VIDEO CARA MEMANDIKAN 
MAYAT 
3. VIDEO MEMANDIKAN 
MAYAT B 
4. VIDEO MENGKAFANI MAYAT 
5. VIDEO TATA CARA SALAT 
JENAZAH PEREMPUAN 
6. VIDEO TATA CARA SALAT 
JENAZAH LAKI-LAKI 
7. VIDEO CARA 
MENKEBUMIKAN JENAZAH
بِسْمِ ا ه للَِّ الهرحَْْنِ ال هرحِيِ مِِ 
ASPEK FIKIH 
STANDAR KOMPETENSI : 
MEMAHAMI KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG 
PENGURUSAN JENAZAH 
KOMPETENSI DASAR: 
1. MENJELASKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH 
2. MEMPERAGAKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH 
BACK
A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR 
1. Takziah 
Adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal 
dunia. Hukumnya sunah, bahkan menjadi wajib, 
apabila jenazah muslim tidak ada yang mengurusnya. 
Takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah 
dimakamkan, agar dapat membantu mengurus 
jenazah, paling tidak mensalatkan, mengantarkan 
jenazah ke makam. 
BACK
Yang memandikan dan mengkafani jenazah biasanya keluarga 
dekat dan dibantu oleh orang yang mengetahui tentang cara 
mengurus jenazah. Rasulullah SAW bersabda: 
عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ شَ هِدَ 
اْلجَنَازَةَ حَتَّي يُصَلِ يَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيْرَطَا وَمَنْ شَهِدَهَا حَتَّي تدُفَنَ فَلَهُ قِيْرَاطَانِ قيْلَ وَمَا اْلقِيْرَاطَانِ يَارَسُوْلَ اللهِ قَالَ مِثْلُ اْلجَبَلَيْنِ اْلعَظِ يْمَيْنِ )متفق عليه) 
Artinya: 
“Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa yang 
(takziah) hingga disalatkan, maka dia mendapat pahala satu qirat, dan 
barang siapa yang menghadirinya sampai dikuburkan, maka baginya 
mendapat pahala dua qirat.’ Ketika Rasulullah SAW ditanya sahabat 
apakah dua qirat itu? Beliau manjawab, ‘Laksana dua bukit besar.’” 
(HR. Bukhari dan Muslim) 
BACK
Adab Bertakziah 
 Takziah hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena 
Allah SWT. 
 Berpakaian yang sopan dan menutup aurat 
 Bersikap dan bertingkah laku yang baik 
 Berdoa agar jenazah diampuni dosanya dan dirahmati 
oleh Allah SWT. Cara mendoakan jenazah yang paling 
baik ialah dengan jalan menyalatkannya 
 Hendaknya memberi nasehat kepada keluarga jenazah 
agar bersabar, bertawakkal dan menjaga iman. 
 Memberikan bantuan seperlunya 
 Mengingatkan keluarga jenazah tentang hutang jenazah 
BACK
A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR 
2. Ziarah Kubur 
Ziarah kubur hukumnya sunnah. Rasulullah SAW 
bersabda: 
زُوْا اْلقُبُوْرَ فَاِنَّهَا تذُْكَوَ فَاِنَّهَا تذَُ ك رُكُ اْلوَوْ )رواه وسل 
Artinya: 
“Berziarahlah kamu ke kubur, karena sesungguhnya 
ziarah kubur itu ddapat mengingatkan engkau kepada 
mati.” (H.R. Muslim) 
BACK
ADAB ZIARAH KUBUR 
 Ziarah kubur hendaknya didasari dengan niat karena 
Allah SWT. 
 Hendaknya berpakaian sopan dan menutup aurat 
 Hendaknya mengucapkan salam kepada penghuni 
kubur dan mendoakan mereka memperoleh 
keselamatan serta kesejahteraan di alam kuburnya. 
 Tidak boleh menginjak-nginjak dan duduk diatas 
makam,tidak boleh meludah, kencing dan buang 
sampah diatas makam. 
 Tidak boleh minta tolong kepada penghuni kubur 
BACK
B. PERAWATAN JENAZAH 
Adalah pengurusan jenazah seorang Muslim/ Muslimah 
dengan cara memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan 
menguburkannya. 
Hukum melaksanakan pengurusan jenazah dengan cara-cara 
tersebut adalah Fardu kifayah bagi orang Islam yang 
masih hidup. Artinya, mereka berdosa jika tidak ada 
seorang pun yang mengerjakannya 
BACK
CARA PERAWATAN JENAZAH 
1. MEMANDIKAN 
Hadis Nabi: 
Artinya : Mandikanlah dia (jenazah) dengan air serta daun bidara ( sabun). 
(H.R. Bukhori dari Ibnu Abbas) 
2. MENGKAFANI 
Hadis Nabi : 
Artinya: Janganlah kamu berlebih-lebihan untuk kafan karena sesungguhnya 
kafan itu akan hancur sesungguhnya. (H.R. Abu Dawud dari Ali bin Abi Talib) 
3. MENSALATKAN 
Hadis Nabi : 
Artinya: Salatkanlah jenazah-jenazah kalian. (H.R. Ibnu Majah ) 
1. MENGUBURKANNYA 
Hadis Nabi artinya: Hendaklah kamu segerakan mengubur jenazah, karena 
jika orang saleh maka kamu mendekatkannya kepada kebaikan, dan jika ia 
bukan orang saleh, supaya kejahatan itu lekas terbuang dari tanggunganmu. 
(H. R. Muslim dari Abi Hurairah) 
BACK
B. PERAWATAN JENAZAH: MEMANDIKAN 
1. Memandikan Jenazah 
Syarat-syarat jenazah wajib dimandikan: 
 Jenazah itu orang Islam 
 Didapati tubuhnya walaupun sedikit 
 Bukan mati syahid 
Catatan dalam memandikan jenazah: 
 Yang memandikan jenazah harus sejenis, 
kecuali suami boleh memandikan istri atau 
sebaliknya, atau mahramnya. 
BACK
SABDA RASULULLAH SAW 
TENTANG MEMANDIKAN JENAZAH 
Artinya: 
“Dari “Aisyah r.a, Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa 
memandikan mayat dan dijaganya kepercayaan, tidak 
dibukakannya kepada orang lain apa-apa yang dilihat pada 
mayat itu, bersihlah ia dari segala dosanya seperti 
keadaannya sewaktu dilahirkan oleh ibunya.’ Sabda beliau 
lagi,’ Hendaklah yang mengepalainya keluarga terdekat 
kepada mayat jika pandai memandikan mayat, jika ia tidak 
pandai siapa saja yang dipandang berhak, karena wara’nya 
atau karena amanahnya.” (HR. Ahmad) 
BACK
TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT 
 Jenazah dibaringkan ditempat yang tinggi, seperti ranjang 
yang diatasnya sudah diletakkan lima atau enam buah 
potongan batang pisang (bantalan) 
 Jenazah dimandikan ditempat tertutup. 
 Jenazah hendaknya dipakaikan kain basahan (penutup aurat) 
 Setelah jenazah dibaringkan diatas potongan batang pisang, 
lalu dengan air dan sabun jenazah dibersihkan dari najis yang 
melekat ditubuhnya. Sesudah itu dubur jenazah dibersihkan 
hingga bersih dengan tangan kiri yang memakai sarung tangan. 
Kemudian ganti sarung tangan yang bersih untuk 
membersihkan gigi dan mulut jenazah. 
BACK
TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT 
 Setelah jenazah dibersihkan dari najis, serta gigi dan mulutnya 
dibersihkan lalu dengan menggunakan air dan sabun mandi, 
seluruh tubuh jenazah dari rambut kepala sampai telapak kaki 
dimanmdikan sampai bersih. Disunahkan memndahulukan 
bagian tubuh sebelah kanan, kemudian bagian tubuh sebelah 
kiri. Juga disunahkan dimandikan tiga kali atau lima kali. 
 Setelah selesai dimandikan, kemudian dirapikan rambutnya 
serta diwudukan sebagaimana wudu biasa. Kemudian 
badannya dikeringkan dengan handuk. Selesailah memandikan 
jenazah 
BACK
2. PERAWATAN JENAZAH: MENGKAFANI 
2. Mengkafani Jenazah 
Maksudnya membungkus jenazah dengan kain 
kafan. 
Hukum mengkafani jenazah adalah fardu kifayah 
bagi orang-orang Islam yang masih hidup. 
Kain kafan diperoleh dengan cara yang halal, yakni 
diambilkan dari harta peninggalan jenazah, jika ia 
meninggalkan harta. 
Kain kafan yang digunakan hendaknya kain kafan 
yang bersih,berwarna putih, dan sederhana. Seperti 
Sabda Rasulullah SAW: 
BACK
اْلبِسُوْا مِنْ ثِ اَِبِكُمُ اْلبَ اَِضِ فَاِنه هَا خَ رُ ثِ اَِبِكُمْ وَكَ فِنُ وْا فِ هَا مَوْتَاكُمْ )رواه 
الترمذي( 
Artinya: 
“Berpakaianlah kamu dengan pakaianmu yang berwarna 
putih, karena pakaian putih itu merupakan pakaian 
terbaikmu, dan kafanilah mayat kamu dengan kain putih itu.” 
(HR. Tirmizi) 
Juga Rasulullah SAW bersabda, 
“janganlah kamu berlebih-lebihan memilih kain yang mahal-mahal 
untuk kafan, karena sesungguhnya kain kafan itu akan segera 
hancur,” (HR. Abu Daud) 
BACK
CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH 
a. Jenazah laki-laki atau wanita minimal dibungkus dengan 
selapis kain kafan yang dapat melapisi seluruh tubuhnya. 
Untuk jenazah laki-laki dibungkus tiga lapis kain kafan yang 
tiap lapisnya dapat menutupi seluruh tubuhnya. 
untuk jenazah wanita sebaiknya dilapisi dengan lima lembar 
kain kafan, yaitu kain basahan, baju, tutup kepala, kerudung 
(cadar), dan kain kafan yang dapat menutupi seluruh 
tubuhnya. 
BACK
CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH 
b. Cara memakaikan kain kafan: 
 Mula-mula hamparkan selembar tikar diatas lantai. Lalu 
bentangkan 4 utas tali diatasnya, kira-kira letaknya ditempat 
kepala, tangan, lutut, dan mata kaki jenazah yang hendak 
dikafani. 
 Hamparkan diatas tikar tersebut kain kafan yang sudah 
disiapkan sehelai-sehelai dan setiap helainya diberi harum-haruman. 
 Jenazah hendaknya diolesi kapur harus halus, kemudian 
diletakkan diatas hamparan kain kafan yang telah 
disediakan. Kedua tangan diletakkan diatas dadanya, tangan 
kanan diatas tangan kiri atau dibolehkan juga tangannya 
diluruskan kebawah. 
BACK
CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH 
b. Cara memakaikan kain kafan: 
 Tempelkan kapas secukupnya pada bagian muka jenazah, 
pusarnya, kelaminnya, dan duburnya. 
 Setelah itu seluruh jenazah dibalut dengan kain kafan 
sampai rapi, lalu diikat dengan empat utas tali yang sudah 
disiapkan yaitu dibagian atas kepala, lengan, lutut, dan mata 
kaki. 
BACK
3. CARA MENSALATKAN JENAZAH 
3. Menyalatkan Jenazah 
Salat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan dan 
dikafani. Hukumnya adalah fardu kifayah bagi orang-orang 
muslim/muslimat yang masih hidup. Tentang jumlah orang yang 
menyalatkan, Rasulullah bersabda: 
عَنِ ابْنِ عَبهاسٍ قَالَ سََِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلهي اللهُ عَ لَ عِِْ وَسَلهمَ يَ قُوْلُ مَامِنْ رَجُلٍ مُ سْلِمٍ 
يََُوْتُ فَ قُوْمُ عَلَي جَنَازَتِهِ أَرْبَ عُوْنَ رَجُلاً لاَ يُشْرِكُوْنَ بِاللهِ شَ ئًِْا اِلاه شَفَعَهُمُ اللهُ فِ هِِْ )رواه 
احْد و مسلم( 
Artinya: 
“Dari ibnu Abbas, katanya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang 
islam yang mati, lalu jenazahnya disalatkan oleh empat puluh orang muslim 
yang tidak musyrik, maka Allah menerima syafaat mereka terhadap jenazah 
tersebut.” 
BACK
Syarat-syarat Sahnya Salat Jenazah 
1. Seorang yang menyalatkan, syaratnya orang islam, 
suci dari hadas besar dan hadas kecil, suci badan, 
pakaian, tempat dari najis, menutup aurat, dan 
menghadap kiblat. 
2. Salat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan 
dan dikafani. 
3. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang 
menyalatkan, terkecuali kalau salat jenazah dilakukan 
diatas kubur atau salat gaib. 
BACK
Rukun Salat Jenazah 
1. Salat jenazah dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah ta’ala. 
2. Takbir empat kali. 
3. Membaca surah Al-fatihah sesudah takbir pertama (takbiratul 
ihram). 
4. Membaca salawat atas nabi SAW, setelah takbir kedua. 
5. Membaca doa setelah takbir ketiga. 
6. Berdoa setelah takbir ke-empat. 
اللهُ ه م لاَتََْرِمْنَا أَجْرَه )هَا( وَلا تَ فْتِ نها بَ عْدَه )هَا( وَاغْفِرْلَنَا وَلَه )هَا( 
Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahala tidak sampai kepada 
kami dan janganlah Engakau fitnah sepeninggalnya, ampunilah kami 
dan dia.” 
7. Berdiri jika mampu 
8. Mengucapkan salam 
BACK
Bunyi doa setelah takbir ketiga: 
اَللههِ ه م اغْفِرْلَهُ )ه اَ( وَارحَْْهُ )هَا( وَعَافِهِ )هَا( واعْفُ عَنْهُ )هَا( وَأَكْرِمْ نُ زُلَهُ )هَا( 
وَوَ سعْ مَدْخَلَهُ )هَا( وَاغْسِلْهُ )هَا( بَِِاءٍ وَثَ لْجٍ وَبَ رْدٍ وَنَ قهِ )هَا( مِنَ اْلخَطَا يَا 
كَمَايُ نَ هقي الثه وْبُ اْلاَبْ ضَُِ مِنَ ال ه دنَسِ وَأَ بْدِلْهُ )هَا( دَارًا خَ رًا مَنْ دَارِهِ )هَا( 
وَأَهْلاً خَ رًا مِنْ أَهْلِهِ )هَا( وَقِهِ )هَا( فِتْ نَةَ اْلقَبِْْ وَعَذَابَ النهارِ )رواه مسلم( 
Artinya: 
“Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan luaskanlah tempat 
kediamannya. Bersihkanlah ia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah ia dari dosa, 
sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah 
yanglebih baik daripada rumahnya dahulu, dan gantilah kaum keluarganya, dengan yang 
lebih baik dari kaum keluarganya dahhulu, dan peliharalah dia dari siksa kubur dan 
siksa neraka” (HR. Muslim) 
BACK
Sunah-sunah Salat Jenazah 
1. Mengangkat tangan ketika mengucapkan emapt takbir. 
Sabda Rasulullah SAW: 
عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يرْفَعُ يَدَيْهِ عَلَي كُ ل 
تَكْبِيْ رَاتِ اْلجَنَازَاةِ )رواه البيهقي( 
Artinya: “Dari Ibnu Umar, Sesungguhnya Nabi SAW 
mengangkat kedua tangannya, pada semua takbir salat 
jenazah (HR. al-Baihaqy) 
2. Israr yaitu merendahkan suara bacaan salat 
3. Membaca Ta’awuz 
BACK
Beberapa Hal tentang Salat Jenazah 
1. Salat jenazah boleh dikerjakan secara munfarid, tetapi 
sebaiknya secara berjama’ah. 
2. Wanita yang bergama Islam boleh dan sah menyalatkan 
jenazah. 
3. Jika jenazah yang disalatkan ada ditempat salat, 
perhatikanlah hal-hal berikut: 
a. Jenazah diletakkan didepan orang yang menyalatkan (imam), dengan 
posisi jenazah kepalanya diutara, basan dan kakinya menjulur 
keselatan. 
b. Bila jenazahnya laki-laki, maka yang menyalatkan (imam), 
hendaknya berdiri menghadap jenazah sejajar dengan kepalanya. 
Tetapi jika jenazahnya perempuan, imam berdiri sejajar dengan 
bagian tengah jenazah 
BACK
Beberapa Hal tentang Salat Jenazah 
c. Jika jenazahnya benyak terdiri dari laki-laki dan wanita, maka cara 
menyalatkannya boleh sekaligus, dengan ketentuan jenazah laki-laki 
diletakkan lebih dekat dengan yang mensalatkan (imam), sedangkan 
jenazah wanitanya lebih dekat ke kiblat. 
d. Salat jenazah dikerjakan sesuai dengan urutannya, sebagaimana 
tercantum dalam rukun salat. 
4. Salat jenazah gaib adalah salat jenazah yang jenazahnya tidak ada ditempat 
salat. Tata caranya sama dengan kalau jenazahnya ada ditempat. 
5. Menyalatkan jenazah diatas kuburnya. Hukumnya boleh, sabda Rasulullah 
SAW: Artinya; Nabi SAW sampai kesebuah kubur yang masih basah, 
kemudian beliau mensalatkannya dan mereka (para sahabat) berbaris 
dibelakang beliau dan bertakbir emapt kali. (HR. Bukhari dan Muslim) 
BACK
4. Menguburkan Jenazah 
Jenazah dikuburkan setelah dimandikan, dikafani dan disalatkan. Hukum 
penguburan jenazah muslim adalah fardu kifayah atas orang Islam yang 
masih hidup. 
Penguburan jenazah sebaiknya disegerakan. Sesuai Sabda Rasulullah 
SAW: 
أُسْرِعُوْا بِاْلجَنَ زَةِ فَاِنْ كَانَتْ صَالَِِة قَ رَّبْ تُمُوْن هََا اِلََ اْلخَيِْ وَاِنْ كَانَتْ 
غيْ رَ ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُوْن هََا عَلَي رِ قَابِكُمْ )رواه الجماعة( 
“Segerakanlah jenazah itu dikuburkan. Jika ia seorang yang saleh, ia 
akan segera cepat mendapat ganjaran kebaikan, dan jika ia tidak saleh 
saleh (ahli maksiat), ia akan cepat meninggalkan kejelelakan dari pundak-pundak 
kamu semua.” (HR. Al-Jama’ah) 
BACK
TENTANG LUBANG dan TATA CARA 
PENGUBURAN 
 Lubang Kubur 
Lubang kubur dibuat memanjang, dari arah utara 
kearah selatan. Panjangnya harus disesuaikan 
panjang jenazah. Dalamnya harus cukup, sehingga 
bau busuk mayat tidak tercium dari luar. Dibagian 
dasar kubur hendaknya dibuatkan lubang lahat, 
yakni lubang tempat meletakkan jenazah. 
BACK
TENTANG LUBANG dan TATA CARA 
PENGUBURAN 
 Tata Cara Penguburan Jenazah 
Setelah sampai di makam, hendaknya (masih dalam 
usungan) diletakkan di pinggir atas lubang sebelah kiblat. 
Kemudian tiga laki-laki Muslim (keluarga dekat jenazah) 
turun kelubang kubur, dan tiga lainnya berdiri diatas 
menghadap jenazah. Tiga laki-laki yang berdiri menghadap 
jenazah, mengangkat jenazah tersebut dan menyerahkan 
kepada tiga laki-laki yang berdiri di lubang kubur.kemudian 
jenazah diletakkan dengan hati-hati dilubang lahat dengan 
posisi miring, kepala disebelah utara, kaki sebelah selatan 
menghadap kiblat. 
BACK
TENTANG LUBANG dan TATA CARA 
PENGUBURAN 
 Tata Cara Penguburan Jenazah 
Ketika jenazah dimasukkan kedalam lubang kubur disunnahkan 
membaca: 
بِسْمِ اللهِ وَعَلَي مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ 
Artinya: “Dengan nama Allah dan atas nama Agama Rasulullah.” 
Keempat utas tali yang mengikat jenazah dilepas, dan kain kafan yang 
menutup mukanya disingkapkan, sehingga muka jenazah dapat 
mencium tanah. Setelah jenazah sudah diletakkan dilubang lahat, 
jenazah ditutup dengan papan atau bambu, lalu ditimbun tanah. 
BACK
TENTANG LUBANG dan TATA CARA 
PENGUBURAN 
 Perbuatan sunnah pada Waktu Pemakaman 
1. Jika jenazah perempuan, dinaungi dengan kain 
2. Meninggikan kubur sekadarnya 
3. Menandai kubur dengan batu atau kayu 
4. Menaruh kerikil diatas kubur dan pelepah basah 
5. Menyiram kubur dengan air 
6. Mendoakan mayat 
BACK
MEMANDIKAN DAN PEMAKAMAN 
JENAZAH 
BACK
CARA MEMANDIKAN MAYAT 
BACK
CARA MEMANDIKAN MAYAT B 
BACK
MENGKAFANI MAYAT 
BACK
TATA CARA SALAT JENAZAH 
PEREMPUAN 
BACK 
klick 
SALAT
TATA CARA SALAT JENAZAH LAKI-LAKI 
BACK 
Clik 
SALAT
CARA MENKEBUMIKAN JENAZAH 
BACK

More Related Content

What's hot

Ppt salat jenazah
Ppt salat jenazahPpt salat jenazah
Ppt salat jenazahSigitpga
 
Pp akidah akhlak MI kelas 1
Pp akidah akhlak MI kelas 1Pp akidah akhlak MI kelas 1
Pp akidah akhlak MI kelas 1Sylvia Sylvia
 
Dahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan nerakaDahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan nerakaFenti 000
 
Ppt manusia sebagai khalifah
Ppt manusia sebagai khalifahPpt manusia sebagai khalifah
Ppt manusia sebagai khalifahKhasbihMaslekhah
 
Sirah Nabi Yunus.pptx
Sirah Nabi Yunus.pptxSirah Nabi Yunus.pptx
Sirah Nabi Yunus.pptxRus Ruslan
 
Bab iii-iman-kepada-allah-dan-asmaul-husna
Bab iii-iman-kepada-allah-dan-asmaul-husnaBab iii-iman-kepada-allah-dan-asmaul-husna
Bab iii-iman-kepada-allah-dan-asmaul-husnaRiya Tun PGMI
 
Surat al fil
Surat al filSurat al fil
Surat al filMengajar
 
Tata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahTata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahNurqanaah M
 
Mengapa Harus Berilmu - v2
Mengapa Harus Berilmu - v2Mengapa Harus Berilmu - v2
Mengapa Harus Berilmu - v2Erwin Wahyu
 
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTMenutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTAnas Wibowo
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudadifalsafi
 
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTPPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTAmalia Sofitri
 
PERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELAPERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELARo Ana
 

What's hot (20)

Ppt salat jenazah
Ppt salat jenazahPpt salat jenazah
Ppt salat jenazah
 
Pakaian Muslimah
Pakaian MuslimahPakaian Muslimah
Pakaian Muslimah
 
Pp akidah akhlak MI kelas 1
Pp akidah akhlak MI kelas 1Pp akidah akhlak MI kelas 1
Pp akidah akhlak MI kelas 1
 
Dahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan nerakaDahsyatnya syurga dan neraka
Dahsyatnya syurga dan neraka
 
Ppt manusia sebagai khalifah
Ppt manusia sebagai khalifahPpt manusia sebagai khalifah
Ppt manusia sebagai khalifah
 
Sirah Nabi Yunus.pptx
Sirah Nabi Yunus.pptxSirah Nabi Yunus.pptx
Sirah Nabi Yunus.pptx
 
TA'RIF (ILMU MANTIQ)
TA'RIF (ILMU MANTIQ)TA'RIF (ILMU MANTIQ)
TA'RIF (ILMU MANTIQ)
 
Bab iii-iman-kepada-allah-dan-asmaul-husna
Bab iii-iman-kepada-allah-dan-asmaul-husnaBab iii-iman-kepada-allah-dan-asmaul-husna
Bab iii-iman-kepada-allah-dan-asmaul-husna
 
Surat al fil
Surat al filSurat al fil
Surat al fil
 
Ghibah
GhibahGhibah
Ghibah
 
Tata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan JenazahTata Cara Menguburkan Jenazah
Tata Cara Menguburkan Jenazah
 
PPT Thaharah
PPT ThaharahPPT Thaharah
PPT Thaharah
 
Takziah
TakziahTakziah
Takziah
 
Adab membaca alqur’an
Adab membaca alqur’anAdab membaca alqur’an
Adab membaca alqur’an
 
Mengapa Harus Berilmu - v2
Mengapa Harus Berilmu - v2Mengapa Harus Berilmu - v2
Mengapa Harus Berilmu - v2
 
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTMenutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
 
Ppt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujudPpt Macam macam sujud
Ppt Macam macam sujud
 
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWTPPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
PPT materi meneladani kemuliaan dan kejujuran Rasul Allah SWT
 
PERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELAPERILAKU TERCELA
PERILAKU TERCELA
 
Syirik ppt
Syirik pptSyirik ppt
Syirik ppt
 

Similar to 11.perawatan jenazah

11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazahkuka roboter
 
11. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t211. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t2adulcharli
 
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.pptvdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.pptDeanWardana
 
perawatan-jenazah.ppt
perawatan-jenazah.pptperawatan-jenazah.ppt
perawatan-jenazah.pptgunadi35
 
Penyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahPenyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahmateripptgc
 
Pe ngurusan jenasah
Pe ngurusan jenasahPe ngurusan jenasah
Pe ngurusan jenasahamighosts
 
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02student malaysia
 
11-perawatan-jenazah KUA BADAS.ppt
11-perawatan-jenazah KUA BADAS.ppt11-perawatan-jenazah KUA BADAS.ppt
11-perawatan-jenazah KUA BADAS.pptLaleidaCamellia
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahMuhammadFauzi260
 
Pengurusan Jenazah, memandikan mengkafani, menguburkan
Pengurusan Jenazah,  memandikan mengkafani, menguburkanPengurusan Jenazah,  memandikan mengkafani, menguburkan
Pengurusan Jenazah, memandikan mengkafani, menguburkanrahmaaeni667
 
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazahAgama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazahdevinurajid
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazahmea_ascha
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Nisrokhah6
 

Similar to 11.perawatan jenazah (20)

11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah11 perawatan-jenazah
11 perawatan-jenazah
 
P jenazah
P jenazahP jenazah
P jenazah
 
11. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t211. perawatan jenazah sm t2
11. perawatan jenazah sm t2
 
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.pptvdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
vdocuments.mx_bab-11-perawatan-jenazah.ppt
 
perawatan jenazah
perawatan jenazahperawatan jenazah
perawatan jenazah
 
perawatan-jenazah.ppt
perawatan-jenazah.pptperawatan-jenazah.ppt
perawatan-jenazah.ppt
 
Penyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazahPenyelenggaraan jenazah
Penyelenggaraan jenazah
 
Pe ngurusan jenasah
Pe ngurusan jenasahPe ngurusan jenasah
Pe ngurusan jenasah
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazah
 
SOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAHSOLAT JENAZAH
SOLAT JENAZAH
 
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02
Powerpointjanazah videojadisound-121225235515-phpapp02
 
11-perawatan-jenazah KUA BADAS.ppt
11-perawatan-jenazah KUA BADAS.ppt11-perawatan-jenazah KUA BADAS.ppt
11-perawatan-jenazah KUA BADAS.ppt
 
Materi bab 2
Materi bab 2Materi bab 2
Materi bab 2
 
Tata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazahTata cara pengurusan jenazah
Tata cara pengurusan jenazah
 
Pengurusan Jenazah, memandikan mengkafani, menguburkan
Pengurusan Jenazah,  memandikan mengkafani, menguburkanPengurusan Jenazah,  memandikan mengkafani, menguburkan
Pengurusan Jenazah, memandikan mengkafani, menguburkan
 
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazahAgama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
Agama bab 3 kepedulian umat islam terhadap jenazah
 
Presentasi jenazah
Presentasi jenazahPresentasi jenazah
Presentasi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah
Materi jenazahMateri jenazah
Materi jenazah
 
Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)Materi jenazah (saniatun nimah)
Materi jenazah (saniatun nimah)
 

More from inspekturade

More from inspekturade (20)

13.perkembangan islampadamasamodern
13.perkembangan islampadamasamodern13.perkembangan islampadamasamodern
13.perkembangan islampadamasamodern
 
10.perilakutercela
10.perilakutercela10.perilakutercela
10.perilakutercela
 
8.iman kepadakitab kitaballah
8.iman kepadakitab kitaballah8.iman kepadakitab kitaballah
8.iman kepadakitab kitaballah
 
7.menjagakelestarianlingkungan
7.menjagakelestarianlingkungan7.menjagakelestarianlingkungan
7.menjagakelestarianlingkungan
 
6.tarikhdan kebudayaanislam
6.tarikhdan kebudayaanislam6.tarikhdan kebudayaanislam
6.tarikhdan kebudayaanislam
 
5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah5.hukum islamtentangmuamalah
5.hukum islamtentangmuamalah
 
4.perilaku sifatygterpuji
4.perilaku sifatygterpuji4.perilaku sifatygterpuji
4.perilaku sifatygterpuji
 
3.iman kepadarasulallah
3.iman kepadarasulallah3.iman kepadarasulallah
3.iman kepadarasulallah
 
2.anjuranmenyantunikaumduafa
2.anjuranmenyantunikaumduafa2.anjuranmenyantunikaumduafa
2.anjuranmenyantunikaumduafa
 
Bab xii
Bab xiiBab xii
Bab xii
 
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Bab vii
Bab viiBab vii
Bab vii
 
Bab ix
Bab ixBab ix
Bab ix
 
Bab xii
Bab xiiBab xii
Bab xii
 
Bab xi
Bab xiBab xi
Bab xi
 
Bab x
Bab xBab x
Bab x
 
Bab viii
Bab viiiBab viii
Bab viii
 
Bab ix
Bab ixBab ix
Bab ix
 

11.perawatan jenazah

  • 1. BAB 11 PERAWATAN JENAZAH SK/KD A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR B. PERAWATAN JENAZAH 1. Memandikan Jenazah 2. Mengkafani Jenazah 3. Menyalatkan Jenazah 4. Menguburkan Jenazah HOME 1. VIDEO MEMANDIKAN DAN PEMAKAMAN JENAZAH 2. VIDEO CARA MEMANDIKAN MAYAT 3. VIDEO MEMANDIKAN MAYAT B 4. VIDEO MENGKAFANI MAYAT 5. VIDEO TATA CARA SALAT JENAZAH PEREMPUAN 6. VIDEO TATA CARA SALAT JENAZAH LAKI-LAKI 7. VIDEO CARA MENKEBUMIKAN JENAZAH
  • 2. بِسْمِ ا ه للَِّ الهرحَْْنِ ال هرحِيِ مِِ ASPEK FIKIH STANDAR KOMPETENSI : MEMAHAMI KETENTUAN HUKUM ISLAM TENTANG PENGURUSAN JENAZAH KOMPETENSI DASAR: 1. MENJELASKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH 2. MEMPERAGAKAN TATA CARA PENGURUSAN JENAZAH BACK
  • 3. A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR 1. Takziah Adalah berkunjung kepada keluarga yang meninggal dunia. Hukumnya sunah, bahkan menjadi wajib, apabila jenazah muslim tidak ada yang mengurusnya. Takziah sebaiknya dilakukan sebelum jenazah dimakamkan, agar dapat membantu mengurus jenazah, paling tidak mensalatkan, mengantarkan jenazah ke makam. BACK
  • 4. Yang memandikan dan mengkafani jenazah biasanya keluarga dekat dan dibantu oleh orang yang mengetahui tentang cara mengurus jenazah. Rasulullah SAW bersabda: عَنْ أَبِيْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ الله صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ شَ هِدَ اْلجَنَازَةَ حَتَّي يُصَلِ يَ عَلَيْهَا فَلَهُ قِيْرَطَا وَمَنْ شَهِدَهَا حَتَّي تدُفَنَ فَلَهُ قِيْرَاطَانِ قيْلَ وَمَا اْلقِيْرَاطَانِ يَارَسُوْلَ اللهِ قَالَ مِثْلُ اْلجَبَلَيْنِ اْلعَظِ يْمَيْنِ )متفق عليه) Artinya: “Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa yang (takziah) hingga disalatkan, maka dia mendapat pahala satu qirat, dan barang siapa yang menghadirinya sampai dikuburkan, maka baginya mendapat pahala dua qirat.’ Ketika Rasulullah SAW ditanya sahabat apakah dua qirat itu? Beliau manjawab, ‘Laksana dua bukit besar.’” (HR. Bukhari dan Muslim) BACK
  • 5. Adab Bertakziah  Takziah hendaknya didasari dengan niat ikhlas karena Allah SWT.  Berpakaian yang sopan dan menutup aurat  Bersikap dan bertingkah laku yang baik  Berdoa agar jenazah diampuni dosanya dan dirahmati oleh Allah SWT. Cara mendoakan jenazah yang paling baik ialah dengan jalan menyalatkannya  Hendaknya memberi nasehat kepada keluarga jenazah agar bersabar, bertawakkal dan menjaga iman.  Memberikan bantuan seperlunya  Mengingatkan keluarga jenazah tentang hutang jenazah BACK
  • 6. A. TAKZIAH dan ZIARAH KUBUR 2. Ziarah Kubur Ziarah kubur hukumnya sunnah. Rasulullah SAW bersabda: زُوْا اْلقُبُوْرَ فَاِنَّهَا تذُْكَوَ فَاِنَّهَا تذَُ ك رُكُ اْلوَوْ )رواه وسل Artinya: “Berziarahlah kamu ke kubur, karena sesungguhnya ziarah kubur itu ddapat mengingatkan engkau kepada mati.” (H.R. Muslim) BACK
  • 7. ADAB ZIARAH KUBUR  Ziarah kubur hendaknya didasari dengan niat karena Allah SWT.  Hendaknya berpakaian sopan dan menutup aurat  Hendaknya mengucapkan salam kepada penghuni kubur dan mendoakan mereka memperoleh keselamatan serta kesejahteraan di alam kuburnya.  Tidak boleh menginjak-nginjak dan duduk diatas makam,tidak boleh meludah, kencing dan buang sampah diatas makam.  Tidak boleh minta tolong kepada penghuni kubur BACK
  • 8. B. PERAWATAN JENAZAH Adalah pengurusan jenazah seorang Muslim/ Muslimah dengan cara memandikan, mengkafani, menyalatkan, dan menguburkannya. Hukum melaksanakan pengurusan jenazah dengan cara-cara tersebut adalah Fardu kifayah bagi orang Islam yang masih hidup. Artinya, mereka berdosa jika tidak ada seorang pun yang mengerjakannya BACK
  • 9. CARA PERAWATAN JENAZAH 1. MEMANDIKAN Hadis Nabi: Artinya : Mandikanlah dia (jenazah) dengan air serta daun bidara ( sabun). (H.R. Bukhori dari Ibnu Abbas) 2. MENGKAFANI Hadis Nabi : Artinya: Janganlah kamu berlebih-lebihan untuk kafan karena sesungguhnya kafan itu akan hancur sesungguhnya. (H.R. Abu Dawud dari Ali bin Abi Talib) 3. MENSALATKAN Hadis Nabi : Artinya: Salatkanlah jenazah-jenazah kalian. (H.R. Ibnu Majah ) 1. MENGUBURKANNYA Hadis Nabi artinya: Hendaklah kamu segerakan mengubur jenazah, karena jika orang saleh maka kamu mendekatkannya kepada kebaikan, dan jika ia bukan orang saleh, supaya kejahatan itu lekas terbuang dari tanggunganmu. (H. R. Muslim dari Abi Hurairah) BACK
  • 10. B. PERAWATAN JENAZAH: MEMANDIKAN 1. Memandikan Jenazah Syarat-syarat jenazah wajib dimandikan:  Jenazah itu orang Islam  Didapati tubuhnya walaupun sedikit  Bukan mati syahid Catatan dalam memandikan jenazah:  Yang memandikan jenazah harus sejenis, kecuali suami boleh memandikan istri atau sebaliknya, atau mahramnya. BACK
  • 11. SABDA RASULULLAH SAW TENTANG MEMANDIKAN JENAZAH Artinya: “Dari “Aisyah r.a, Rasulullah SAW bersabda, ‘Barangsiapa memandikan mayat dan dijaganya kepercayaan, tidak dibukakannya kepada orang lain apa-apa yang dilihat pada mayat itu, bersihlah ia dari segala dosanya seperti keadaannya sewaktu dilahirkan oleh ibunya.’ Sabda beliau lagi,’ Hendaklah yang mengepalainya keluarga terdekat kepada mayat jika pandai memandikan mayat, jika ia tidak pandai siapa saja yang dipandang berhak, karena wara’nya atau karena amanahnya.” (HR. Ahmad) BACK
  • 12. TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT  Jenazah dibaringkan ditempat yang tinggi, seperti ranjang yang diatasnya sudah diletakkan lima atau enam buah potongan batang pisang (bantalan)  Jenazah dimandikan ditempat tertutup.  Jenazah hendaknya dipakaikan kain basahan (penutup aurat)  Setelah jenazah dibaringkan diatas potongan batang pisang, lalu dengan air dan sabun jenazah dibersihkan dari najis yang melekat ditubuhnya. Sesudah itu dubur jenazah dibersihkan hingga bersih dengan tangan kiri yang memakai sarung tangan. Kemudian ganti sarung tangan yang bersih untuk membersihkan gigi dan mulut jenazah. BACK
  • 13. TATA CARA MEMANDIKAN MAYAT  Setelah jenazah dibersihkan dari najis, serta gigi dan mulutnya dibersihkan lalu dengan menggunakan air dan sabun mandi, seluruh tubuh jenazah dari rambut kepala sampai telapak kaki dimanmdikan sampai bersih. Disunahkan memndahulukan bagian tubuh sebelah kanan, kemudian bagian tubuh sebelah kiri. Juga disunahkan dimandikan tiga kali atau lima kali.  Setelah selesai dimandikan, kemudian dirapikan rambutnya serta diwudukan sebagaimana wudu biasa. Kemudian badannya dikeringkan dengan handuk. Selesailah memandikan jenazah BACK
  • 14. 2. PERAWATAN JENAZAH: MENGKAFANI 2. Mengkafani Jenazah Maksudnya membungkus jenazah dengan kain kafan. Hukum mengkafani jenazah adalah fardu kifayah bagi orang-orang Islam yang masih hidup. Kain kafan diperoleh dengan cara yang halal, yakni diambilkan dari harta peninggalan jenazah, jika ia meninggalkan harta. Kain kafan yang digunakan hendaknya kain kafan yang bersih,berwarna putih, dan sederhana. Seperti Sabda Rasulullah SAW: BACK
  • 15. اْلبِسُوْا مِنْ ثِ اَِبِكُمُ اْلبَ اَِضِ فَاِنه هَا خَ رُ ثِ اَِبِكُمْ وَكَ فِنُ وْا فِ هَا مَوْتَاكُمْ )رواه الترمذي( Artinya: “Berpakaianlah kamu dengan pakaianmu yang berwarna putih, karena pakaian putih itu merupakan pakaian terbaikmu, dan kafanilah mayat kamu dengan kain putih itu.” (HR. Tirmizi) Juga Rasulullah SAW bersabda, “janganlah kamu berlebih-lebihan memilih kain yang mahal-mahal untuk kafan, karena sesungguhnya kain kafan itu akan segera hancur,” (HR. Abu Daud) BACK
  • 16. CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH a. Jenazah laki-laki atau wanita minimal dibungkus dengan selapis kain kafan yang dapat melapisi seluruh tubuhnya. Untuk jenazah laki-laki dibungkus tiga lapis kain kafan yang tiap lapisnya dapat menutupi seluruh tubuhnya. untuk jenazah wanita sebaiknya dilapisi dengan lima lembar kain kafan, yaitu kain basahan, baju, tutup kepala, kerudung (cadar), dan kain kafan yang dapat menutupi seluruh tubuhnya. BACK
  • 17. CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH b. Cara memakaikan kain kafan:  Mula-mula hamparkan selembar tikar diatas lantai. Lalu bentangkan 4 utas tali diatasnya, kira-kira letaknya ditempat kepala, tangan, lutut, dan mata kaki jenazah yang hendak dikafani.  Hamparkan diatas tikar tersebut kain kafan yang sudah disiapkan sehelai-sehelai dan setiap helainya diberi harum-haruman.  Jenazah hendaknya diolesi kapur harus halus, kemudian diletakkan diatas hamparan kain kafan yang telah disediakan. Kedua tangan diletakkan diatas dadanya, tangan kanan diatas tangan kiri atau dibolehkan juga tangannya diluruskan kebawah. BACK
  • 18. CARA/ KETENTUAN MENGKAFANI JENAZAH b. Cara memakaikan kain kafan:  Tempelkan kapas secukupnya pada bagian muka jenazah, pusarnya, kelaminnya, dan duburnya.  Setelah itu seluruh jenazah dibalut dengan kain kafan sampai rapi, lalu diikat dengan empat utas tali yang sudah disiapkan yaitu dibagian atas kepala, lengan, lutut, dan mata kaki. BACK
  • 19. 3. CARA MENSALATKAN JENAZAH 3. Menyalatkan Jenazah Salat jenazah dilaksanakan setelah jenazah selesai dimandikan dan dikafani. Hukumnya adalah fardu kifayah bagi orang-orang muslim/muslimat yang masih hidup. Tentang jumlah orang yang menyalatkan, Rasulullah bersabda: عَنِ ابْنِ عَبهاسٍ قَالَ سََِعْتُ رَسُوْلُ اللهِ صَلهي اللهُ عَ لَ عِِْ وَسَلهمَ يَ قُوْلُ مَامِنْ رَجُلٍ مُ سْلِمٍ يََُوْتُ فَ قُوْمُ عَلَي جَنَازَتِهِ أَرْبَ عُوْنَ رَجُلاً لاَ يُشْرِكُوْنَ بِاللهِ شَ ئًِْا اِلاه شَفَعَهُمُ اللهُ فِ هِِْ )رواه احْد و مسلم( Artinya: “Dari ibnu Abbas, katanya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, ‘Orang islam yang mati, lalu jenazahnya disalatkan oleh empat puluh orang muslim yang tidak musyrik, maka Allah menerima syafaat mereka terhadap jenazah tersebut.” BACK
  • 20. Syarat-syarat Sahnya Salat Jenazah 1. Seorang yang menyalatkan, syaratnya orang islam, suci dari hadas besar dan hadas kecil, suci badan, pakaian, tempat dari najis, menutup aurat, dan menghadap kiblat. 2. Salat jenazah dilakukan setelah jenazah dimandikan dan dikafani. 3. Letak mayat di sebelah kiblat orang yang menyalatkan, terkecuali kalau salat jenazah dilakukan diatas kubur atau salat gaib. BACK
  • 21. Rukun Salat Jenazah 1. Salat jenazah dilakukan dengan niat ikhlas karena Allah ta’ala. 2. Takbir empat kali. 3. Membaca surah Al-fatihah sesudah takbir pertama (takbiratul ihram). 4. Membaca salawat atas nabi SAW, setelah takbir kedua. 5. Membaca doa setelah takbir ketiga. 6. Berdoa setelah takbir ke-empat. اللهُ ه م لاَتََْرِمْنَا أَجْرَه )هَا( وَلا تَ فْتِ نها بَ عْدَه )هَا( وَاغْفِرْلَنَا وَلَه )هَا( Artinya: “Ya Allah, janganlah kiranya pahala tidak sampai kepada kami dan janganlah Engakau fitnah sepeninggalnya, ampunilah kami dan dia.” 7. Berdiri jika mampu 8. Mengucapkan salam BACK
  • 22. Bunyi doa setelah takbir ketiga: اَللههِ ه م اغْفِرْلَهُ )ه اَ( وَارحَْْهُ )هَا( وَعَافِهِ )هَا( واعْفُ عَنْهُ )هَا( وَأَكْرِمْ نُ زُلَهُ )هَا( وَوَ سعْ مَدْخَلَهُ )هَا( وَاغْسِلْهُ )هَا( بَِِاءٍ وَثَ لْجٍ وَبَ رْدٍ وَنَ قهِ )هَا( مِنَ اْلخَطَا يَا كَمَايُ نَ هقي الثه وْبُ اْلاَبْ ضَُِ مِنَ ال ه دنَسِ وَأَ بْدِلْهُ )هَا( دَارًا خَ رًا مَنْ دَارِهِ )هَا( وَأَهْلاً خَ رًا مِنْ أَهْلِهِ )هَا( وَقِهِ )هَا( فِتْ نَةَ اْلقَبِْْ وَعَذَابَ النهارِ )رواه مسلم( Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, kasihanilah dia, sejahterakanlah dia dan luaskanlah tempat kediamannya. Bersihkanlah ia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah ia dari dosa, sebagaimana kain putih dibersihkan dari kotoran. Gantilah rumahnya dengan rumah yanglebih baik daripada rumahnya dahulu, dan gantilah kaum keluarganya, dengan yang lebih baik dari kaum keluarganya dahhulu, dan peliharalah dia dari siksa kubur dan siksa neraka” (HR. Muslim) BACK
  • 23. Sunah-sunah Salat Jenazah 1. Mengangkat tangan ketika mengucapkan emapt takbir. Sabda Rasulullah SAW: عَنِ ابْنِ عُمَرَ أَنَّهُ صَلَّي اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يرْفَعُ يَدَيْهِ عَلَي كُ ل تَكْبِيْ رَاتِ اْلجَنَازَاةِ )رواه البيهقي( Artinya: “Dari Ibnu Umar, Sesungguhnya Nabi SAW mengangkat kedua tangannya, pada semua takbir salat jenazah (HR. al-Baihaqy) 2. Israr yaitu merendahkan suara bacaan salat 3. Membaca Ta’awuz BACK
  • 24. Beberapa Hal tentang Salat Jenazah 1. Salat jenazah boleh dikerjakan secara munfarid, tetapi sebaiknya secara berjama’ah. 2. Wanita yang bergama Islam boleh dan sah menyalatkan jenazah. 3. Jika jenazah yang disalatkan ada ditempat salat, perhatikanlah hal-hal berikut: a. Jenazah diletakkan didepan orang yang menyalatkan (imam), dengan posisi jenazah kepalanya diutara, basan dan kakinya menjulur keselatan. b. Bila jenazahnya laki-laki, maka yang menyalatkan (imam), hendaknya berdiri menghadap jenazah sejajar dengan kepalanya. Tetapi jika jenazahnya perempuan, imam berdiri sejajar dengan bagian tengah jenazah BACK
  • 25. Beberapa Hal tentang Salat Jenazah c. Jika jenazahnya benyak terdiri dari laki-laki dan wanita, maka cara menyalatkannya boleh sekaligus, dengan ketentuan jenazah laki-laki diletakkan lebih dekat dengan yang mensalatkan (imam), sedangkan jenazah wanitanya lebih dekat ke kiblat. d. Salat jenazah dikerjakan sesuai dengan urutannya, sebagaimana tercantum dalam rukun salat. 4. Salat jenazah gaib adalah salat jenazah yang jenazahnya tidak ada ditempat salat. Tata caranya sama dengan kalau jenazahnya ada ditempat. 5. Menyalatkan jenazah diatas kuburnya. Hukumnya boleh, sabda Rasulullah SAW: Artinya; Nabi SAW sampai kesebuah kubur yang masih basah, kemudian beliau mensalatkannya dan mereka (para sahabat) berbaris dibelakang beliau dan bertakbir emapt kali. (HR. Bukhari dan Muslim) BACK
  • 26. 4. Menguburkan Jenazah Jenazah dikuburkan setelah dimandikan, dikafani dan disalatkan. Hukum penguburan jenazah muslim adalah fardu kifayah atas orang Islam yang masih hidup. Penguburan jenazah sebaiknya disegerakan. Sesuai Sabda Rasulullah SAW: أُسْرِعُوْا بِاْلجَنَ زَةِ فَاِنْ كَانَتْ صَالَِِة قَ رَّبْ تُمُوْن هََا اِلََ اْلخَيِْ وَاِنْ كَانَتْ غيْ رَ ذَلِكَ فَشَرٌّ تَضَعُوْن هََا عَلَي رِ قَابِكُمْ )رواه الجماعة( “Segerakanlah jenazah itu dikuburkan. Jika ia seorang yang saleh, ia akan segera cepat mendapat ganjaran kebaikan, dan jika ia tidak saleh saleh (ahli maksiat), ia akan cepat meninggalkan kejelelakan dari pundak-pundak kamu semua.” (HR. Al-Jama’ah) BACK
  • 27. TENTANG LUBANG dan TATA CARA PENGUBURAN  Lubang Kubur Lubang kubur dibuat memanjang, dari arah utara kearah selatan. Panjangnya harus disesuaikan panjang jenazah. Dalamnya harus cukup, sehingga bau busuk mayat tidak tercium dari luar. Dibagian dasar kubur hendaknya dibuatkan lubang lahat, yakni lubang tempat meletakkan jenazah. BACK
  • 28. TENTANG LUBANG dan TATA CARA PENGUBURAN  Tata Cara Penguburan Jenazah Setelah sampai di makam, hendaknya (masih dalam usungan) diletakkan di pinggir atas lubang sebelah kiblat. Kemudian tiga laki-laki Muslim (keluarga dekat jenazah) turun kelubang kubur, dan tiga lainnya berdiri diatas menghadap jenazah. Tiga laki-laki yang berdiri menghadap jenazah, mengangkat jenazah tersebut dan menyerahkan kepada tiga laki-laki yang berdiri di lubang kubur.kemudian jenazah diletakkan dengan hati-hati dilubang lahat dengan posisi miring, kepala disebelah utara, kaki sebelah selatan menghadap kiblat. BACK
  • 29. TENTANG LUBANG dan TATA CARA PENGUBURAN  Tata Cara Penguburan Jenazah Ketika jenazah dimasukkan kedalam lubang kubur disunnahkan membaca: بِسْمِ اللهِ وَعَلَي مِلَّةِ رَسُوْلِ اللهِ Artinya: “Dengan nama Allah dan atas nama Agama Rasulullah.” Keempat utas tali yang mengikat jenazah dilepas, dan kain kafan yang menutup mukanya disingkapkan, sehingga muka jenazah dapat mencium tanah. Setelah jenazah sudah diletakkan dilubang lahat, jenazah ditutup dengan papan atau bambu, lalu ditimbun tanah. BACK
  • 30. TENTANG LUBANG dan TATA CARA PENGUBURAN  Perbuatan sunnah pada Waktu Pemakaman 1. Jika jenazah perempuan, dinaungi dengan kain 2. Meninggikan kubur sekadarnya 3. Menandai kubur dengan batu atau kayu 4. Menaruh kerikil diatas kubur dan pelepah basah 5. Menyiram kubur dengan air 6. Mendoakan mayat BACK
  • 31. MEMANDIKAN DAN PEMAKAMAN JENAZAH BACK
  • 35. TATA CARA SALAT JENAZAH PEREMPUAN BACK klick SALAT
  • 36. TATA CARA SALAT JENAZAH LAKI-LAKI BACK Clik SALAT