SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya yang telah
dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Fungsi Hadist” yang merupakan salah satu tugas mata kuliah Study Islam I Universitas Ahmad
Dahlan Yogyakarta pada semester pertama tahun ajaran 2012-2013.
Dalam makalah ini penulis membahas manfaat penulisan tentang fungsi hadist.
Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,namun
demikian telah memberikan manfaat bagi penulis. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat
bermanfaat bagi kita semua. Kritik saran yang membangun akan penulis terima dengan senang
hati.
Yogyakarta, 10 Desember 2012
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1
DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 3
A. Latar Belakang..................................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah................................................................................................................ 3
C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................. 3
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... 4
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 12
A. KESIMPULAN.................................................................................................................. 12
B. SARAN.............................................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 13
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
1. Apakah fungsi dari hadist ?
C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Mengetahui fungsi dari hadist
4
BAB II
PEMBAHASAN
Secara etimologis, hadits memiliki makna sebagai berikut:
a. Jadid, lawan qadim: yang baru (jamaknya hidats, hudatsa, dan huduts);
b. Qarib, yang dekat, yang belum lama terjadi;
c. Khabar, warta, yakni: sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan dari seseorang kepada
seseorang yang lain
Adapun pengertian Hadits secara terminologis menurut Ahli Hadits: “Segala ucapan,
segala perbuatan dan segala keadaan atau perilaku Nabi SAW”
Definisi di atas menyatakan bahwa yang termasuk dalam kategori hadits adalah perkataan nabi
(qauliyah), perbuatan nabi (fi’liyah), dan segala keadaan Nabi (ahwaliyah).
Di samping itu, sebagian ahli hadits menyatakan bahwa, masuk juga ke dalam
keadaannya; segala yang diriwayatkan dalam kitab sejarah (shirah), kelahiran dan
keturunannyanya (silsilah) serta tempat dan yang bersangkut paut dengan itu, baik sebelum
diangkat menjadi nabi/rasul, maupun sesudahnya.Sebagian ulama seperti Ath Thiby berpendapat
bahwa “Hadits itu melengkapi sabda Nabi, perbuatan beliau dan taqrir beliau. Melengkapi
perkataan, perbuatan,dan taqrir Sahabat. Sebagaimana melengkapi perkataan, perbuatan, dan
taqrir Tabi’in.Maka sesuatu Hadits yang sampai kepada dinamai marfu’, yang sampai
kepadaSahabat dinamai mauquf dan yang sampai kepada Tabi’in dinamai maqthu. (islam, 2011)
Hadits dikenal juga dengan istilah-istilah lain, seperti; al Khabar, al Atsar dan as Sunnah.
(Ukhuwah, 2005)
Al- Qur’an dan hadist sebagai pedoman hidup,sumber hukum dan ajaran dalam islam.
Keduanya tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan. Al-Qur’an sebagai sumber
pertama dana utama banyak memuat ajaran yang bersifat global dan umum.oleh karena itu
kehadiran hadist, sebagai sumber ajaran kedua tampil untuk menjelaskan keumuman isi Al-
Quran tersebut.hal ini sesuai dengan firman allah :
5




44. keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al
Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada
mereka[829] dan supaya mereka memikirkan,
Oleh karena itu,fungsi hadist rosul SAW sebagai penjelas al-quran itu bermacam-macam.
Imam malik bin annas menyebutkan lima macam fungsi, yaitu bayan al-takrir,bayan al-
tafsir,bayan al-takhshish, bayan a;-ta’yin, bayan al-tasru’ dan bayan al nasakh. Dalam “al-
risalah “ia menambahkan dengan bayan al-isyarah. (Suparta, 2001)
Ulama Atsar menetapkan 4 macam fungsi hadits terhadap Alquran yaitu: Bayan at-
Taqrir, Bayan At-Tafsir, Bayan At-Tasyrid, Bayan An-Nasakh (islam, 2011)
1. Bayan at-Taqrir
Bayan al-taqrir disebut juga bayan al-ta;did dan bayan al-itsbat. Yang dimaksud
dengan bayan ini adalah menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan di
dalam Al-Qur’an. Fungsi hadist dalam hal ini adalah memperkokoh isi kandungan
Al-quran. Suatu contoh hadist yang diriwayatkan Muslim dari Ibnu Umar, yang
artinya : “Apabila kalian melihat (ru’yah) bulan,maka berpuasalah,juga melihat
(ru’yah) itu maka berbukalah”. (HR.Muslim). hadist ini men-taqrir ayat Al-Quran
dibawah ini :









6


185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di
dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan
penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang
bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di
bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau
dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari
yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan
bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu
mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-
Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.
Contoh lain, hadist riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang artinya : “Rasul bersabda
: tidak diterima shalat seseorang yang berhadas sebelum berwudhu”.
Hadist di atas mentaqrir QS Al-maidah ayat enam mengenai keharusan berwudhu
ketika seseorang akan mendirikan shalat.















7


Artinya “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat,
Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka
mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat
buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air,
Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan
tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak
membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu
bersyukur”.(Suparta, 2001)
2. Bayan Al-Tafsir
Adalah bahwa kehadiran hadist berfungsi untuk memberikan rincian dan
tafsiran terhadap ayat Al-Qur’an yang sifatnya masih global, memberikan
persyaratan/batasan ayat Al-Quran yang bersifat mutlak, dan mengkhususkan
terhadapayat Al-Qur’an yang bersifat umum. Di antara contoh tentang ayat Al-
Qur’an yang masih global adalah perintah menegerjakan shalat,puasa zakat,jual
beli, nikah dll.
Oleh karena itu Rasulullah SAW, melalui hadistnya menafsirkan dan
menjelaskan masalah tersebut. Sebagai contoh adalah dibawah ini.
ٌ ‫ي‬ِ‫ن‬ ‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫وا‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬‫ي‬ِِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫أ‬
“Shalatlah kamu sebagaimana aku shalat” (HR. Bukhari)
Hadist ini menjelaskanbagaimana mendirikan shalat. Sebab dalamal-quran
tidak dijelaskan dengan rinci. Salah satu ayat yang memrintahkan shalat adalah :
8





43. dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku'[44].(QS. Al-Baqarah:43)
Contoh lain dari bayan at- Tafsir adalah sabda rasulullah SAW :
ِ‫ْر‬‫ي‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬ ِ‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫م‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ت‬َ‫م‬ِِّ‫ر‬ُ‫ح‬
Yang artinya adalah “ Telah dihalalkan bagi kami,dua (macam) bangkai,
yaitu bangkai ikan dan belalang”. Hadist ini mentaqyidkan ayat Al-Qur’an yang
mengharamkan semua bangkai dan darah, sebagaimana firman allah SWT. :



Artinya “diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging
babi, (daging hewan) “(QS.Al-Maidah:3) (Suparta, 2001)
3. Bayan at-tasyri
9
Adalah mewujudkan suatu atau ajaran-ajaran yang tidak terdapat dalam al-quran,
atau dalam al-quran hanya terdapat pokok-pokoknya saja. Abbas Muttawalli
Hammadah juga menyebutkan bahwa bayan ini “za’id’ ala al-kitab al karim”. Hadist
rasul SAW dalam segala bentuknya berusaha menunjukkan kepastian hokum
terhadap bebagai persoalan yang muncul, yang tidak terdapat dalam al-quran.ia
berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para sahabat atau yang
tidakdiketahuinya,dengan menunjukkan bimbingan dan menjelaskan duduk
permasalahannya.
Hadist-hadist rasul yang termasuk dalam kelompok ini antara lain hadist tentang
penetapan haramnya mengumpulkan dua wanita bersaudara ( istri dengan bibinya),
hukum syuf’ah,hukum merajam pezina wanita yang masih perawan, dan tentang hak
waris bagi seorang anak.
Suatu contoh hadist tentang zakat fitrah.
‫أ‬‫اة‬َ‫ك‬ َ‫ز‬ َ‫ض‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬ََِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ص‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫ط‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ ََْ‫ن‬
‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ٍ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ت‬ٍ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ٍ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍِّ‫ر‬ُ‫ح‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫ث‬ْ‫ن‬ً‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ََ
Artinya : “Bahwasanya rasul SAW telah mewajibkan zakat fitrah kepada umat islam
pada bulan ramadhan satu sukat (sha’) kurma atau gandum untuk setiap orang, baik
merdeka atau hamba laki-laki atau peempuan muslim”.(HR Muslim)
Hadist Rasul yang termasuk bayan at-tasyri’ ini, wajib diamalkan, sebagaimana
kewajiban mengamalkan hadist lainnya. Hadis dia atas menunjukkan suatu kepastian
tentang zakat pada surat dalam Al-Qur’an:
 
 
10
 
 (QS. Al-Baqarah:3)
Ayat diatas menejelaskan tentang perintah zakat dan hukum berzakat diperjelas
dengan hadist diatasnya.
Ibnu al-Qayyim berkata “hadist-hadist Rasul SAW yang berupa tamnahan dalam
al-quran,merupaka kewajiban atau aturan yang harus ditaati, tidak boleh menolak atau
mengingkarinya, dan ini bukanlah sikap (rasul SAW) mendahului Al-quran melainkan
karena perintah-Nya. (Suparta, 2001)
4. Bayan al-Nasakh
Ketiga bayan yang pertama yang telah diuraikan ditas disepakati oleh para
ulama,meskipun bayan ketiga ada sedikit perbedaan yang terutama menyangkut
definisi (pengertian) nya saja.
Untuk bayan jenis keempat ini, terjadi perbedaan pendapat yang sangat
tajam. Ada yang mengakui dan menerima fungsi hadist nasikh terhadap sumber
hukum al-quran dan ada juga yang menolaknya.
Kata nasakh secara bahasa berarti ibthal (membatalkan) izalah
(menghilangkan),tahwil (memindahkan) dan taghyir (mengubah). Para ulama
mengartikan bayan al-nasakh ini benyak yang melalui pendekatan bahasa
sehingga diantara mereka terdapat perbedaan mentafsirkannya.termasuk
perbedaan ulama mutaqqadimin dan tutaakhirin. Menurut pendapat ulama
mutaqaddimin ,bahwa terjadinya nasakh ini karena adanya dalil syara’ yang
11
mengubah hukum suatu hukum (ketentuan) meskipun jelas,karena telah berakhir
masa keberlakuannya sertatidak bias diamalkan lagi,dan syari’(pembuat syari’at)
menurunkan aya tersebut tidak selama-lamanya( temporal)
Jadi ,intinya ketentuan yang dating kemudian tersebut menghapus
ketentuan yang dating terdahulu,karena yang terakhir dipandang lebih luas dan
cocok dengan nuansanya. (Suparta, 2001)
Contohnya dalam Al-Qur'an surah Al-Baqorah :180 yang berbunyi sebagai
berikut ;
َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ ْ‫اْل‬ َ‫و‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫لل‬ ُ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ص‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ِ‫ن‬‫ا‬ ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ك‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ‫ان‬ ُ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ض‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ب‬ِ‫ت‬ُ‫ك‬
ََ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ق‬َّ‫ت‬ُ‫م‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ًّ‫ق‬َ‫ح‬ ‫ج‬
ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬
Artinya “Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan ( tanda-
tanda ) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan
karib kerabatnya secara ma'ruf, ( ini adalah ) kewajiban atas orang-orang yang
bertakwa”.
pernyataan tersebut di Naskh oleh hadist yang mengatakan ;
‫ح‬ ‫شر‬ ‫عن‬ , ‫عياش‬ ‫ابن‬ ‫حديثنا‬ : ‫قال‬ , ‫نجدة‬ ‫بن‬ ‫الوهاب‬ ‫عبد‬ ‫حديث‬‫س‬ , ‫مسلم‬ ‫بن‬ ‫بيل‬‫معت‬
َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬: ‫يقول‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫سمعت‬ : ‫قال‬ , ‫أمامة‬ ‫أبا‬ْ ِ‫ذ‬
ٍ‫ث‬ ِ‫ار‬ َ‫و‬ِ‫ل‬ َ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ص‬ َ‫و‬ َ‫َل‬َ‫ف‬ ، ُ‫ه‬ُّ‫ق‬َ‫ح‬ ِِّ‫ق‬َ‫ح‬.
sesungguhnya Allah telah memberikan kepada segala sesuatu akan haknya, maka tidak
ada hak wasiat bagi ahli waris yang meninggal dunia. ( H.R. Abu Daud )
Dalam hal ini, tedapat perselisihan antara pendapat ulam. Namun, yang jelas
12
hanya terdapat pada redaksi bahasa saja dan tidak ada perselisihan dalam
subtansinya. Mereka yang mengatakan dibolehkannya (terjadi), tidak lain
bertujuan hanya memudahkan pengklasifikasian saja. tidak pernah ada anggapan
diantara mereka bahwa Al-Qur'an itu salah, kmudian diberarkan oleh nabi
muhammad saw.
Akan tetapi, Imam syafi'i dalam masalah ini menolaknya, menurutnya hadist
tidak bisa menasakh atau membatalkan Al-Qur'an karena kedudukan Al-Qur'an
lebih tinggi. Dengan demikian, kedudukan yang tinggi tidak dapat dibatalkan oleh
dalil yang berkedudukan yang rendah. (makki, 2012)
Dari beberapa penjelasan di atas, hadist dapat disimpulkan bahwa hadist memiliki fungsi
untuk memperjelas,mempertegas,memerintah,menyeleksi beberapa hukum dan anjuran serta
perintah dalam al-quran.
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
1. Hadist adalah adalah segala ucapan, segala perbuatan dan segala keadaan atau
perilaku Nabi Saw.
2. Fungsi hadits terhadap Al-quran terbagi jadi empat bagian yaitu: Bayan at-
Taqrir , Bayan At-Tafsir , Bayan At-Tasyrid dan Bayan An-Nasakh.
3. Bayan at- Taqrir adalah hadist yang memperkuat apa yang dijelaskan pada al-
Quran. Contohnya perintah berpuasa yang dipertegas dalam HR Muslim
tentang berpuasalah jika melihat (ru’yah)
13
4. Bayan at-Tafsira adalah hadist yang memberikan perincian dari ayat al- Quran
yang masih bersifat global. Contohnya adalah penejelasan QS Al- Maidah:3
tentang bangkai yang boleh dimakan oleh manusia.yang sebelumya semuanya
diharamkan pada QS. Al-Maidah:3
5. Bayan At-Tasyrid adalah mewujudkan suatu hukum atau ajaran-ajaran yang
tidak didapati dalam al-Quran. Contohnya penetapan banyaknya zakat yang
harus diberikan.
6. Bayan An-Nasakh artinya adalah Hadist membatalkan hukum yang terdapat
dalam Al-Qur'an. Contohnya adalah perbedaan pendapat tentang wasiat
sebelum meninggal.
B. SARAN
1. Dalam penulisan makalah ini mendapatkan beberapa kesuliatan yaitu
berupa pengumpulan sumber pustaka, maka diharapkan pembaca dapat
mencari contoh-contoh hadist dan kelompoknya karena penulis tidak dapat
mengumpulkan banyak pustaka.
DAFTAR PUSTAKA
)
islam, d.j.p., (2011). 'hadist sebagai sumber ajaran islam modul 5'.
makki, m., (2012). 'Fungsi Hadist Terhadap Al-Qur'an'.
Suparta, M., (2001). 'Ilmu Hadist'. raja grafindo persada.
Ukhuwah, Y.B., (2005). 'modul musthalahhadist programtatsqif ma'had bina
ukhuwah'.karawang.

More Related Content

What's hot

Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
atjehh
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Riana Arum
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Nur Alfiyatur Rochmah
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
Musyfi'ah Musyfi'ah
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Marhamah Saleh
 
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsKritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Fakhri Cool
 

What's hot (20)

Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun Nuzul
 
Studi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historisStudi islam dalam pendekatan historis
Studi islam dalam pendekatan historis
 
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnyaHadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
Hadits ditinjau dari segi kualitas dan kuantitasnya
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
 
hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam hakikat dan tujuan pend.islam
hakikat dan tujuan pend.islam
 
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’anTugas pembuatan makalah studi al qur’an
Tugas pembuatan makalah studi al qur’an
 
Ppt macam macam tauhid
Ppt macam macam tauhidPpt macam macam tauhid
Ppt macam macam tauhid
 
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
 
Pengantar Studi Islam
Pengantar Studi Islam Pengantar Studi Islam
Pengantar Studi Islam
 
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhidsejarah dan perkembangan ilmu tauhid
sejarah dan perkembangan ilmu tauhid
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Makalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam MutasyabihMakalah Muhkam Mutasyabih
Makalah Muhkam Mutasyabih
 
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran IslamQuran Sebagai sumber Ajaran Islam
Quran Sebagai sumber Ajaran Islam
 
Hadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan DiroyahHadist Riwayah dan Diroyah
Hadist Riwayah dan Diroyah
 
Kritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan HaditsKritik Sanad dan Matan Hadits
Kritik Sanad dan Matan Hadits
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 

Viewers also liked

Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Fakhri Cool
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Via Dewi Syahara
 
presentation hadis dan sunnah
presentation hadis dan sunnahpresentation hadis dan sunnah
presentation hadis dan sunnah
fatimahzahrah92
 

Viewers also liked (20)

ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
ulumul Qur`an Fungsi hadis terhadap al-Qur`an
 
Kedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi HaditsKedudukan dan Fungsi Hadits
Kedudukan dan Fungsi Hadits
 
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’anKedudukan dan fungsi hadits terhadap al  qur’an
Kedudukan dan fungsi hadits terhadap al qur’an
 
Hadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah pptHadist atau Sunnah ppt
Hadist atau Sunnah ppt
 
Pengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’atPengertian as sunnah menurut syari’at
Pengertian as sunnah menurut syari’at
 
Fungsi tafsir tarbawi
Fungsi tafsir tarbawiFungsi tafsir tarbawi
Fungsi tafsir tarbawi
 
Fungsi Hadits Dalam Ajaran Islam
Fungsi Hadits Dalam Ajaran IslamFungsi Hadits Dalam Ajaran Islam
Fungsi Hadits Dalam Ajaran Islam
 
1008461 12 bimbingan hadis
1008461 12 bimbingan hadis1008461 12 bimbingan hadis
1008461 12 bimbingan hadis
 
presentation hadis dan sunnah
presentation hadis dan sunnahpresentation hadis dan sunnah
presentation hadis dan sunnah
 
Hadis Sebagai sumber Ajaran islam
Hadis Sebagai sumber Ajaran islamHadis Sebagai sumber Ajaran islam
Hadis Sebagai sumber Ajaran islam
 
HADITS
HADITSHADITS
HADITS
 
Mustolah hadis
Mustolah hadis Mustolah hadis
Mustolah hadis
 
Ijtihad dalam Muamalat Kewangan
Ijtihad dalam Muamalat KewanganIjtihad dalam Muamalat Kewangan
Ijtihad dalam Muamalat Kewangan
 
Kumpulan Pembentangan
Kumpulan PembentanganKumpulan Pembentangan
Kumpulan Pembentangan
 
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'ifHadits Shahih, Hasan, Dlo'if
Hadits Shahih, Hasan, Dlo'if
 
IJTIHAD
IJTIHADIJTIHAD
IJTIHAD
 
Ijma - Fiqih
Ijma - FiqihIjma - Fiqih
Ijma - Fiqih
 
3 Sunnah
3 Sunnah3 Sunnah
3 Sunnah
 
Ijtihad
IjtihadIjtihad
Ijtihad
 
Slide sunnah dan bid ah
Slide sunnah dan bid ahSlide sunnah dan bid ah
Slide sunnah dan bid ah
 

Similar to MAKALAH -FUNGSI HADIST

Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
Lintoe1
 

Similar to MAKALAH -FUNGSI HADIST (20)

Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'anFungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
Fungsi Hadits dan Hubungannya Dengan Al-Qur'an
 
Makalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahMakalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharah
 
Sunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islamSunber vajaran agama_islam
Sunber vajaran agama_islam
 
Tugasan ulum al hadith absh 2103 mohd jabidi bin abdul kadir
Tugasan ulum al hadith absh 2103 mohd jabidi bin abdul kadirTugasan ulum al hadith absh 2103 mohd jabidi bin abdul kadir
Tugasan ulum al hadith absh 2103 mohd jabidi bin abdul kadir
 
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
Sumber Hukum Islam ( Sub - AlQuran )
 
Makalah al qur'an
Makalah al qur'anMakalah al qur'an
Makalah al qur'an
 
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docxUlumul Qur'an-09_S2PAI.docx
Ulumul Qur'an-09_S2PAI.docx
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Makalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhumMakalah manthuq dan mafhum
Makalah manthuq dan mafhum
 
Fungsi hadits dalam ajaran islam
Fungsi hadits dalam ajaran islamFungsi hadits dalam ajaran islam
Fungsi hadits dalam ajaran islam
 
Makalah sholat
Makalah sholatMakalah sholat
Makalah sholat
 
pengertian dan fungsi QurDis
pengertian dan fungsi QurDispengertian dan fungsi QurDis
pengertian dan fungsi QurDis
 
Modul 10 kb 1
Modul 10 kb 1Modul 10 kb 1
Modul 10 kb 1
 
Nasakh dan Mansukh.pdf
Nasakh dan Mansukh.pdfNasakh dan Mansukh.pdf
Nasakh dan Mansukh.pdf
 
Nasakh dan Mansukh.docx
Nasakh dan Mansukh.docxNasakh dan Mansukh.docx
Nasakh dan Mansukh.docx
 
Manthuq dan mafhum
Manthuq dan mafhumManthuq dan mafhum
Manthuq dan mafhum
 
Makalah q
Makalah qMakalah q
Makalah q
 
Makalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharahMakalah aik 2 thaharah
Makalah aik 2 thaharah
 
makalah Ijazul al quran
makalah Ijazul al quran makalah Ijazul al quran
makalah Ijazul al quran
 
Makalah kedudukan al kuran
Makalah kedudukan al kuranMakalah kedudukan al kuran
Makalah kedudukan al kuran
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 

MAKALAH -FUNGSI HADIST

  • 1. 1 KATA PENGANTAR Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Fungsi Hadist” yang merupakan salah satu tugas mata kuliah Study Islam I Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta pada semester pertama tahun ajaran 2012-2013. Dalam makalah ini penulis membahas manfaat penulisan tentang fungsi hadist. Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan,namun demikian telah memberikan manfaat bagi penulis. Akhir kata penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Kritik saran yang membangun akan penulis terima dengan senang hati. Yogyakarta, 10 Desember 2012 Penulis
  • 2. 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR .................................................................................................................... 1 DAFTAR ISI................................................................................................................................... 2 BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................. 3 A. Latar Belakang..................................................................................................................... 3 B. Rumusan Masalah................................................................................................................ 3 C. Tujuan Penulisan.................................................................................................................. 3 BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................... 4 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ...................................................................................... 12 A. KESIMPULAN.................................................................................................................. 12 B. SARAN.............................................................................................................................. 13 DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................... 13
  • 3. 3 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Masalah Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah : 1. Apakah fungsi dari hadist ? C. Tujuan Penulisan Tujuan dari penulisan makalah ini adalah : 1. Mengetahui fungsi dari hadist
  • 4. 4 BAB II PEMBAHASAN Secara etimologis, hadits memiliki makna sebagai berikut: a. Jadid, lawan qadim: yang baru (jamaknya hidats, hudatsa, dan huduts); b. Qarib, yang dekat, yang belum lama terjadi; c. Khabar, warta, yakni: sesuatu yang dipercakapkan dan dipindahkan dari seseorang kepada seseorang yang lain Adapun pengertian Hadits secara terminologis menurut Ahli Hadits: “Segala ucapan, segala perbuatan dan segala keadaan atau perilaku Nabi SAW” Definisi di atas menyatakan bahwa yang termasuk dalam kategori hadits adalah perkataan nabi (qauliyah), perbuatan nabi (fi’liyah), dan segala keadaan Nabi (ahwaliyah). Di samping itu, sebagian ahli hadits menyatakan bahwa, masuk juga ke dalam keadaannya; segala yang diriwayatkan dalam kitab sejarah (shirah), kelahiran dan keturunannyanya (silsilah) serta tempat dan yang bersangkut paut dengan itu, baik sebelum diangkat menjadi nabi/rasul, maupun sesudahnya.Sebagian ulama seperti Ath Thiby berpendapat bahwa “Hadits itu melengkapi sabda Nabi, perbuatan beliau dan taqrir beliau. Melengkapi perkataan, perbuatan,dan taqrir Sahabat. Sebagaimana melengkapi perkataan, perbuatan, dan taqrir Tabi’in.Maka sesuatu Hadits yang sampai kepada dinamai marfu’, yang sampai kepadaSahabat dinamai mauquf dan yang sampai kepada Tabi’in dinamai maqthu. (islam, 2011) Hadits dikenal juga dengan istilah-istilah lain, seperti; al Khabar, al Atsar dan as Sunnah. (Ukhuwah, 2005) Al- Qur’an dan hadist sebagai pedoman hidup,sumber hukum dan ajaran dalam islam. Keduanya tidak dapat dipisahkan dan merupakan satu kesatuan. Al-Qur’an sebagai sumber pertama dana utama banyak memuat ajaran yang bersifat global dan umum.oleh karena itu kehadiran hadist, sebagai sumber ajaran kedua tampil untuk menjelaskan keumuman isi Al- Quran tersebut.hal ini sesuai dengan firman allah :
  • 5. 5     44. keterangan-keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab. dan Kami turunkan kepadamu Al Quran, agar kamu menerangkan pada umat manusia apa yang telah diturunkan kepada mereka[829] dan supaya mereka memikirkan, Oleh karena itu,fungsi hadist rosul SAW sebagai penjelas al-quran itu bermacam-macam. Imam malik bin annas menyebutkan lima macam fungsi, yaitu bayan al-takrir,bayan al- tafsir,bayan al-takhshish, bayan a;-ta’yin, bayan al-tasru’ dan bayan al nasakh. Dalam “al- risalah “ia menambahkan dengan bayan al-isyarah. (Suparta, 2001) Ulama Atsar menetapkan 4 macam fungsi hadits terhadap Alquran yaitu: Bayan at- Taqrir, Bayan At-Tafsir, Bayan At-Tasyrid, Bayan An-Nasakh (islam, 2011) 1. Bayan at-Taqrir Bayan al-taqrir disebut juga bayan al-ta;did dan bayan al-itsbat. Yang dimaksud dengan bayan ini adalah menetapkan dan memperkuat apa yang telah diterangkan di dalam Al-Qur’an. Fungsi hadist dalam hal ini adalah memperkokoh isi kandungan Al-quran. Suatu contoh hadist yang diriwayatkan Muslim dari Ibnu Umar, yang artinya : “Apabila kalian melihat (ru’yah) bulan,maka berpuasalah,juga melihat (ru’yah) itu maka berbukalah”. (HR.Muslim). hadist ini men-taqrir ayat Al-Quran dibawah ini :         
  • 6. 6   185. (Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). karena itu, Barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, Maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan Barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk- Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur. Contoh lain, hadist riwayat Bukhari dari Abu Hurairah yang artinya : “Rasul bersabda : tidak diterima shalat seseorang yang berhadas sebelum berwudhu”. Hadist di atas mentaqrir QS Al-maidah ayat enam mengenai keharusan berwudhu ketika seseorang akan mendirikan shalat.               
  • 7. 7   Artinya “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, Maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub Maka mandilah, dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, Maka bertayammumlah dengan tanah yang baik (bersih); sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur”.(Suparta, 2001) 2. Bayan Al-Tafsir Adalah bahwa kehadiran hadist berfungsi untuk memberikan rincian dan tafsiran terhadap ayat Al-Qur’an yang sifatnya masih global, memberikan persyaratan/batasan ayat Al-Quran yang bersifat mutlak, dan mengkhususkan terhadapayat Al-Qur’an yang bersifat umum. Di antara contoh tentang ayat Al- Qur’an yang masih global adalah perintah menegerjakan shalat,puasa zakat,jual beli, nikah dll. Oleh karena itu Rasulullah SAW, melalui hadistnya menafsirkan dan menjelaskan masalah tersebut. Sebagai contoh adalah dibawah ini. ٌ ‫ي‬ِ‫ن‬ ‫و‬ُ‫م‬ُ‫ت‬‫ي‬َ‫أ‬َ‫ر‬ ‫ا‬َ‫م‬َ‫ك‬ ‫وا‬ُّ‫ل‬َ‫ص‬‫ي‬ِِّ‫ل‬َ‫ص‬ُ‫أ‬ “Shalatlah kamu sebagaimana aku shalat” (HR. Bukhari) Hadist ini menjelaskanbagaimana mendirikan shalat. Sebab dalamal-quran tidak dijelaskan dengan rinci. Salah satu ayat yang memrintahkan shalat adalah :
  • 8. 8      43. dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang ruku'[44].(QS. Al-Baqarah:43) Contoh lain dari bayan at- Tafsir adalah sabda rasulullah SAW : ِ‫ْر‬‫ي‬ ِ‫ز‬ْ‫ن‬ ِ‫خ‬ْ‫ال‬ ُ‫م‬ْ‫ح‬َ‫ل‬ َ‫و‬ ُ‫م‬َّ‫د‬‫ال‬ َ‫و‬ ُ‫ة‬َ‫ت‬ْ‫ي‬َ‫م‬ْ‫ال‬ ْ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ْ‫ت‬َ‫م‬ِِّ‫ر‬ُ‫ح‬ Yang artinya adalah “ Telah dihalalkan bagi kami,dua (macam) bangkai, yaitu bangkai ikan dan belalang”. Hadist ini mentaqyidkan ayat Al-Qur’an yang mengharamkan semua bangkai dan darah, sebagaimana firman allah SWT. :    Artinya “diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging hewan) “(QS.Al-Maidah:3) (Suparta, 2001) 3. Bayan at-tasyri
  • 9. 9 Adalah mewujudkan suatu atau ajaran-ajaran yang tidak terdapat dalam al-quran, atau dalam al-quran hanya terdapat pokok-pokoknya saja. Abbas Muttawalli Hammadah juga menyebutkan bahwa bayan ini “za’id’ ala al-kitab al karim”. Hadist rasul SAW dalam segala bentuknya berusaha menunjukkan kepastian hokum terhadap bebagai persoalan yang muncul, yang tidak terdapat dalam al-quran.ia berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh para sahabat atau yang tidakdiketahuinya,dengan menunjukkan bimbingan dan menjelaskan duduk permasalahannya. Hadist-hadist rasul yang termasuk dalam kelompok ini antara lain hadist tentang penetapan haramnya mengumpulkan dua wanita bersaudara ( istri dengan bibinya), hukum syuf’ah,hukum merajam pezina wanita yang masih perawan, dan tentang hak waris bagi seorang anak. Suatu contoh hadist tentang zakat fitrah. ‫أ‬‫اة‬َ‫ك‬ َ‫ز‬ َ‫ض‬ َ‫ر‬َ‫ف‬ َ‫م‬َّ‫ل‬َ‫س‬ َ‫و‬ ِ‫ه‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ُ‫هللا‬ ‫ى‬َّ‫ل‬َ‫ص‬ ِ‫هللا‬ َ‫ل‬‫و‬ُ‫س‬ َ‫ر‬ َّ‫ن‬ََِ‫م‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ص‬ ِ‫اس‬َّ‫ن‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ان‬َ‫ض‬َ‫م‬َ‫ر‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬ ِ‫ر‬ْ‫ط‬ِ‫ف‬ْ‫ال‬ ََْ‫ن‬ ‫ا‬ً‫ع‬‫ا‬َ‫ص‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ ٍ‫ر‬ْ‫م‬َ‫ت‬ٍ‫ر‬َ‫ك‬َ‫ذ‬ ٍ‫د‬ْ‫ب‬َ‫ع‬ ْ‫و‬َ‫أ‬ ٍِّ‫ر‬ُ‫ح‬ ِِّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ٍ‫ْر‬‫ي‬ِ‫ع‬َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ‫م‬‫ْن‬‫ي‬ِ‫م‬ِ‫ل‬ْ‫س‬ُ‫م‬ْ‫ال‬ َ‫ن‬ِ‫م‬ ‫ى‬َ‫ث‬ْ‫ن‬ً‫أ‬ ْ‫و‬َ‫ا‬ََ Artinya : “Bahwasanya rasul SAW telah mewajibkan zakat fitrah kepada umat islam pada bulan ramadhan satu sukat (sha’) kurma atau gandum untuk setiap orang, baik merdeka atau hamba laki-laki atau peempuan muslim”.(HR Muslim) Hadist Rasul yang termasuk bayan at-tasyri’ ini, wajib diamalkan, sebagaimana kewajiban mengamalkan hadist lainnya. Hadis dia atas menunjukkan suatu kepastian tentang zakat pada surat dalam Al-Qur’an:    
  • 10. 10    (QS. Al-Baqarah:3) Ayat diatas menejelaskan tentang perintah zakat dan hukum berzakat diperjelas dengan hadist diatasnya. Ibnu al-Qayyim berkata “hadist-hadist Rasul SAW yang berupa tamnahan dalam al-quran,merupaka kewajiban atau aturan yang harus ditaati, tidak boleh menolak atau mengingkarinya, dan ini bukanlah sikap (rasul SAW) mendahului Al-quran melainkan karena perintah-Nya. (Suparta, 2001) 4. Bayan al-Nasakh Ketiga bayan yang pertama yang telah diuraikan ditas disepakati oleh para ulama,meskipun bayan ketiga ada sedikit perbedaan yang terutama menyangkut definisi (pengertian) nya saja. Untuk bayan jenis keempat ini, terjadi perbedaan pendapat yang sangat tajam. Ada yang mengakui dan menerima fungsi hadist nasikh terhadap sumber hukum al-quran dan ada juga yang menolaknya. Kata nasakh secara bahasa berarti ibthal (membatalkan) izalah (menghilangkan),tahwil (memindahkan) dan taghyir (mengubah). Para ulama mengartikan bayan al-nasakh ini benyak yang melalui pendekatan bahasa sehingga diantara mereka terdapat perbedaan mentafsirkannya.termasuk perbedaan ulama mutaqqadimin dan tutaakhirin. Menurut pendapat ulama mutaqaddimin ,bahwa terjadinya nasakh ini karena adanya dalil syara’ yang
  • 11. 11 mengubah hukum suatu hukum (ketentuan) meskipun jelas,karena telah berakhir masa keberlakuannya sertatidak bias diamalkan lagi,dan syari’(pembuat syari’at) menurunkan aya tersebut tidak selama-lamanya( temporal) Jadi ,intinya ketentuan yang dating kemudian tersebut menghapus ketentuan yang dating terdahulu,karena yang terakhir dipandang lebih luas dan cocok dengan nuansanya. (Suparta, 2001) Contohnya dalam Al-Qur'an surah Al-Baqorah :180 yang berbunyi sebagai berikut ; َ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ب‬ َ‫ر‬ْ‫ق‬َ ْ‫اْل‬ َ‫و‬ ِ‫ْن‬‫ي‬َ‫د‬ِ‫ل‬‫ا‬ َ‫و‬ْ‫لل‬ ُ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ص‬ َ‫و‬ْ‫ال‬ِ‫ن‬‫ا‬ ً‫ْر‬‫ي‬َ‫خ‬ َ‫ك‬ َ‫ر‬َ‫ت‬ ‫ان‬ ُ‫ت‬ ْ‫و‬َ‫م‬‫ال‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬َ‫د‬َ‫ح‬َ‫ا‬ َ‫ر‬َ‫ض‬َ‫ح‬ ‫ا‬َ‫ذ‬ِ‫ا‬ ُ‫م‬ُ‫ك‬ْ‫ي‬َ‫ل‬َ‫ع‬ َ‫ب‬ِ‫ت‬ُ‫ك‬ ََ‫ْن‬‫ي‬ِ‫ق‬َّ‫ت‬ُ‫م‬‫ال‬ ‫ى‬َ‫ل‬َ‫ع‬ ‫ا‬ًّ‫ق‬َ‫ح‬ ‫ج‬ ِ‫وف‬ُ‫ر‬ْ‫ع‬َ‫م‬ْ‫ال‬ِ‫ب‬ Artinya “Diwajibkan atas kamu, apabila seorang di antara kamu kedatangan ( tanda- tanda ) maut, jika ia meninggalkan harta yang banyak, berwasiat untuk ibu-bapak dan karib kerabatnya secara ma'ruf, ( ini adalah ) kewajiban atas orang-orang yang bertakwa”. pernyataan tersebut di Naskh oleh hadist yang mengatakan ; ‫ح‬ ‫شر‬ ‫عن‬ , ‫عياش‬ ‫ابن‬ ‫حديثنا‬ : ‫قال‬ , ‫نجدة‬ ‫بن‬ ‫الوهاب‬ ‫عبد‬ ‫حديث‬‫س‬ , ‫مسلم‬ ‫بن‬ ‫بيل‬‫معت‬ َّ‫ل‬ُ‫ك‬ ‫ى‬َ‫ط‬ْ‫ع‬َ‫أ‬ ْ‫د‬َ‫ق‬ َ‫هللا‬ َّ‫ن‬ِ‫إ‬: ‫يقول‬ ‫وسلم‬ ‫عليه‬ ‫هللا‬ ‫صلى‬ ‫هللا‬ ‫رسول‬ ‫سمعت‬ : ‫قال‬ , ‫أمامة‬ ‫أبا‬ْ ِ‫ذ‬ ٍ‫ث‬ ِ‫ار‬ َ‫و‬ِ‫ل‬ َ‫ة‬َّ‫ي‬ ِ‫ص‬ َ‫و‬ َ‫َل‬َ‫ف‬ ، ُ‫ه‬ُّ‫ق‬َ‫ح‬ ِِّ‫ق‬َ‫ح‬. sesungguhnya Allah telah memberikan kepada segala sesuatu akan haknya, maka tidak ada hak wasiat bagi ahli waris yang meninggal dunia. ( H.R. Abu Daud ) Dalam hal ini, tedapat perselisihan antara pendapat ulam. Namun, yang jelas
  • 12. 12 hanya terdapat pada redaksi bahasa saja dan tidak ada perselisihan dalam subtansinya. Mereka yang mengatakan dibolehkannya (terjadi), tidak lain bertujuan hanya memudahkan pengklasifikasian saja. tidak pernah ada anggapan diantara mereka bahwa Al-Qur'an itu salah, kmudian diberarkan oleh nabi muhammad saw. Akan tetapi, Imam syafi'i dalam masalah ini menolaknya, menurutnya hadist tidak bisa menasakh atau membatalkan Al-Qur'an karena kedudukan Al-Qur'an lebih tinggi. Dengan demikian, kedudukan yang tinggi tidak dapat dibatalkan oleh dalil yang berkedudukan yang rendah. (makki, 2012) Dari beberapa penjelasan di atas, hadist dapat disimpulkan bahwa hadist memiliki fungsi untuk memperjelas,mempertegas,memerintah,menyeleksi beberapa hukum dan anjuran serta perintah dalam al-quran. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. KESIMPULAN 1. Hadist adalah adalah segala ucapan, segala perbuatan dan segala keadaan atau perilaku Nabi Saw. 2. Fungsi hadits terhadap Al-quran terbagi jadi empat bagian yaitu: Bayan at- Taqrir , Bayan At-Tafsir , Bayan At-Tasyrid dan Bayan An-Nasakh. 3. Bayan at- Taqrir adalah hadist yang memperkuat apa yang dijelaskan pada al- Quran. Contohnya perintah berpuasa yang dipertegas dalam HR Muslim tentang berpuasalah jika melihat (ru’yah)
  • 13. 13 4. Bayan at-Tafsira adalah hadist yang memberikan perincian dari ayat al- Quran yang masih bersifat global. Contohnya adalah penejelasan QS Al- Maidah:3 tentang bangkai yang boleh dimakan oleh manusia.yang sebelumya semuanya diharamkan pada QS. Al-Maidah:3 5. Bayan At-Tasyrid adalah mewujudkan suatu hukum atau ajaran-ajaran yang tidak didapati dalam al-Quran. Contohnya penetapan banyaknya zakat yang harus diberikan. 6. Bayan An-Nasakh artinya adalah Hadist membatalkan hukum yang terdapat dalam Al-Qur'an. Contohnya adalah perbedaan pendapat tentang wasiat sebelum meninggal. B. SARAN 1. Dalam penulisan makalah ini mendapatkan beberapa kesuliatan yaitu berupa pengumpulan sumber pustaka, maka diharapkan pembaca dapat mencari contoh-contoh hadist dan kelompoknya karena penulis tidak dapat mengumpulkan banyak pustaka. DAFTAR PUSTAKA ) islam, d.j.p., (2011). 'hadist sebagai sumber ajaran islam modul 5'. makki, m., (2012). 'Fungsi Hadist Terhadap Al-Qur'an'. Suparta, M., (2001). 'Ilmu Hadist'. raja grafindo persada. Ukhuwah, Y.B., (2005). 'modul musthalahhadist programtatsqif ma'had bina ukhuwah'.karawang.