SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
PENGAMATAN GEODINAMIKA DENGAN MENGGUNAKAN
GPS GEODETIK
:: Disusun oleh ::
AGOSTINHA Jacinta Soares (232012018)
Sepdian syafikri (232014028)
Asisten Dosen ::
Nurul Yuhanafia, S.T.
PENGERTIAN GEODINAMIKA
 Geodinamika adalah suatu cabang geofisika yg berkaitan dengan
studi tentang dinamika bumi. Para ahli geodinamika biasanya
menggunakan data dari GPS geodesi, InSAR dan seismologi
berikut pemodelan numeriknya, untuk mempelajari evolusi yg
terjadi di dalam kerak, mantel dan inti bumi. InSAR (Interferometric
synthetic aperture radar) adalah teknik radar yg digunakan dlm
geodesi atau penginderaan jauh (remote sensing). Geodinamika
adalah studi tentang proses-proses dasar fisika untuk memahami
lempengan tektonik dan berbagai fenomena geologi.
 Geodinamika mempelajari proses-proses fisika yang mengatur
gerakan kerak bumi (atau kerak dari suatu planet lain) yang
membentuk pegunungan tinggi dan fenomena di permukaan bumi.
Ilmu ini termasuk bidang multidisiplin yang memberikan hubungan
antara bidang-bidang tektonika, paleomagnetisme, seismologi,
fisika mineral, geokimia dan geodesi
METODE
 Metode yang digunakan dalam Geodinamika secara prinsip
didasari pada konsep dalam fisika, utamanya mekanika
medium kontinyu. Seiring dengan kemajuan dalam bidang
komputasi dan komputasi parallel berunjuk kerja tinggi,
pemodelan di bidang geodinamik menjadi semarak dan
menghasilkan banyak temuan baru yang berhubungan
dengan struktur bagian dalam bumi.
PEMANTAUAN PENURUNAN TANAH ( LAND
SUBSIDANCE )
 Land subsidence (penurunan tanah) adalah suatu fenomena alam
yang banyak terjadi di kota-kota besar yang berdiri di atas
lapisan sedimen, seperti Jakarta, Semarang, Bangkok, Shanghai,
dan Tokyo.
 Dari studi penurunan tanah yang dilakukan selama ini,
diidentifikasi ada beberapa faktor penyebab terjadinya penurunan
tanah yaitu : pengambilan air tanah yang berlebihan, penurunan
karena beban bangunan, penurunan karena adanya konsolidasi
alamiah dari lapisan-lapisan tanah, serta penurunan karena gaya-
gaya tektonik.
 Dari empat tipe penurunan tanah ini, penurunan akibat
pengambilan air tanah yang berlebihan dipercaya sebagai salah
satu tipe penurunan tanah yang dominan untuk kota-kota besar
tersebut.
GAMBAR FASE PENURUNAN MUKA TANAH
 Teknik Pemantauan Land Subsidance
Pada prinsipnya, penurunan tanah dari suatu wilayah dapat
dipantau dengan menggunakan beberapa metode, baik itu metode-
metode hidrogeologis (e.g. pengamatan level muka air tanah serta
pengamatan dengan ekstensometer dan piezometer yang diinversikan
kedalam besaran penurunan muka tanah) dan metode geoteknik,
maupun metode-metode geodetik seperti survei sipat datar (leveling),
survei gaya berat mikro, survei GPS (Global Positioning System), dan
InSAR (Interferometric Synthetic Aperture Radar).
 Teknik Pemantauan Land Subsidance Dengan GPS Geodetik
GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang
berbasiskan pada pengamatan satelit-satelit Global Positioning System
[Abidin, 2000; Hofmann-Wellenhof et al., 1997]. Prinsip studi penurunah
tanah dengan metode survei GPS yaitu dengan
menempatkan beberapa titik pantau di beberapa lokasi yang dipilih,
secara periodik untuk ditentukan koordinatnya secara teliti dengan
menggunakan metode survei GPS.
 GPS memberikan nilai vektor pergerakan tanah dalam tiga dimensi
(dua komponen horisontal dan satu komponen vertikal). Jadi
disamping memberikan informasi tentang besarnya penurunan
muka tanah, GPS juga sekaligus memberikan informasi tentang
pergerakan tanah dalam arah horisontal.
 GPS memberikan nilai vektor pergerakan dan penurunan tanah
dalam suatu sistem koordinat referensi yang tunggal. Dengan itu
maka GPS dapat digunakan untuk memantau pergerakan suatu
wilayah secara regional secara efektif dan efisien.
 GPS dapat memberikan nilai vektor pergerakan dengan tingkat
presisi sampai beberapa mm, dengan konsistensi yang tinggi baik
secara spasial maupun temporal. Dengan tingkat presisi yang tinggi
dan konsisten ini maka diharapkan besarnya pergerakan dan
penurunan tanah yang kecil sekalipun akan dapat terdeteksi
dengan baik. GPS dapat dimanfaatkan secara kontinyu tanpa
tergantung waktu (siang maupun malam), dalam segala kondisi
cuaca.
PEMANTAUAN PERGERAKAN LEMPENG
Batas transform (transform boundaries)
terjadi jika lempeng bergerak dan
mengalami gesekan satu sama lain secara
menyamping di sepanjang sesar transform
(transform fault). Gerakan relatif kedua
lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang
berlawanan dengan pengamat) ataupun
dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan
dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini
adalah Sesar San Andreas di California
ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan
tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain ::
 Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) terjadi
ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge
dan zona retakan (rifting) yang aktif adalah contoh batas divergen
 Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi
jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga
membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah
yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) jika kedua
lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya
berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam
mengandung banyak bersifat hidrat (mengandung air), sehingga
kandungan air ini dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur
dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga menyebabkan
aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan
Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island
arc).
PEMANTAUAN PERGERAKAN LEMPENG
LEMPENG-LEMPENG UTAMA
 Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua
 Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua
 Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng
India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua
 Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua.
 Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur
laut - Lempeng benua
 Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng
benua
 Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera
Gambar peta sebaran pusat-pusat gempabumi dan aktivitas
gunungapi yang tersebar di tepi-tepi lempeng. Pada batas-batas lempeng
divergen, merupakan pusat tempat terjadinya gempabumi dangkal, pusat
erupsi gunungapi bawah laut, dan rekahan rekahan jenis tarikan (tensional
fractures). Pada batas transform umumnya dicirikan oleh pusat gempabumi
dangkal dan tidak dijumpai adannya aktivitas gunungapi, sedangkan
disepanjang tepi lempeng konvergen merupakan pusat gempabumi dalam,
pusat erupsi gunungapi, palung laut yang berada di lantai dasar samudra dan
jalur pegunungan lipatan.
Gambar batas lempeng divergen yang dimemisahkan antara
lempeng afrika dengan lempeng arabia oleh laut merah sebagai
palung benua (continent rift), sedangkan east african rift memisahkan
lempeng afrika bagian barat (nubian) dengan lempeng afrika bagian
timur (somalian).
PEMANTAUAN PERGERAKAN LEMPENG DENGAN GPS
 Pemantauan pergerakan lempeng bumi dapat dilakukan dengan
menggunakan metode radial, dimana telah ditentukan titik-titik
pengamatan yang digunakan secara continue. Pengamatan
pergesaran lempeng, dilakukan dilokasi yang lempeng nya
relative bergerak, seperti pada lempeng yang berada di sepanjang
pesisir pulau Sumatra.
 Pengamatan dilakukan dengan menggunakan GPS tipe Geodetik
pengamatan dilakukan untuk mengetahui pergerakan lempeng
bumi untuk dijadikan sebagai analisis area rawan tsunami,
sehingga pemerintah dapat membuat jalur-jalur evakuasi tercepat
dan teraman apabila terjadi tsunami.
 Hasil pengamatan terhadap pergerakan lempeng dapat diketahui
dengan membandingkan antara hasil pengamatan tiga tahun
sebelum nya, dengan hasil pengamatan saat ini. Lempeng bumi
dikatakan bergerak, apabila hasil pengamatan GPS menunjukan
pergerakan titik pengamatan kearah yang sama.
GAMBAR TAMPILAN PERGERAKAN LEMPENG
SUMBER REFERENSI
- http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-28784-
Paper-971674.pdf
- http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/621/jbptitbpp-gdl-
ferymubyar-31033-3-2008ta-2.pdf
- http://lib.itenas.ac.id/kti/wp-
content/uploads/2014/05/Bambang-Robby.pdf
SEKIAN DAN TERIMAKASIH

More Related Content

What's hot

Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikOktavia Triana
 
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganWisnu Priyanto
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi4153240014
 
Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumM Naufal
 
Geologi lusi
Geologi lusiGeologi lusi
Geologi lusieko_p
 
Dynamic Earth Crust
Dynamic Earth CrustDynamic Earth Crust
Dynamic Earth CrustNita fath
 
pengenalan alat alat survei
pengenalan alat alat surveipengenalan alat alat survei
pengenalan alat alat surveiRyan Wibowo
 
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...Wildan Maulana
 
257759909 seismologi
257759909 seismologi257759909 seismologi
257759909 seismologiNora Abner
 
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEINTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEDhy Ganny
 

What's hot (20)

Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismikPendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
Pendugaan air tanah atau batuan dengan metode seismik
 
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_denganPenentuan struktur bawah_permukaan_dengan
Penentuan struktur bawah_permukaan_dengan
 
12 peta geologi
12 peta geologi12 peta geologi
12 peta geologi
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas geofisika
Tugas geofisikaTugas geofisika
Tugas geofisika
 
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
212406118 paper-fisika-bumi-gelombang-seismik-dan-dalam-inti-bumi
 
Tugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikumTugas fixx pemetaan praktikum
Tugas fixx pemetaan praktikum
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
Geodinamika
GeodinamikaGeodinamika
Geodinamika
 
Geologi lusi
Geologi lusiGeologi lusi
Geologi lusi
 
Dynamic Earth Crust
Dynamic Earth CrustDynamic Earth Crust
Dynamic Earth Crust
 
Kerangka kontrol vertikal 1
Kerangka kontrol vertikal 1Kerangka kontrol vertikal 1
Kerangka kontrol vertikal 1
 
Metode gravitasi
Metode gravitasiMetode gravitasi
Metode gravitasi
 
pengenalan alat alat survei
pengenalan alat alat surveipengenalan alat alat survei
pengenalan alat alat survei
 
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
Geodinamika - 1: Tujuan & Ruang Lingkup serta Teori Dinamika Bumi Dampak terh...
 
163 308-1-sm
163 308-1-sm163 308-1-sm
163 308-1-sm
 
Makalah_43 Metode survey berskala
Makalah_43 Metode survey berskalaMakalah_43 Metode survey berskala
Makalah_43 Metode survey berskala
 
257759909 seismologi
257759909 seismologi257759909 seismologi
257759909 seismologi
 
Asistensi i
Asistensi iAsistensi i
Asistensi i
 
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTEINTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
INTERPRETASI DATA SEISMIK PADA FORMASI PLOVER CEKUNGAN BONAPARTE
 

Similar to Presentasi Survei Satelit Geodinamika

Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisikakeynahkhun
 
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaRanaWiratama3
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturAswan M
 
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdfb-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdfRisamaliyah
 
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdfb-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdfRisamaliyah
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamFajar Perdana
 
Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptxPpt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptxCorazonDeatpoll
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiAnggy Wahyu Dwi Surya
 
2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdf2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdfJoseDa4
 
metode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdfmetode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdffebriaanita1
 
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdfSTUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdfJoseDa4
 
navigasidarat-111121214053-phpapp01.pdf
navigasidarat-111121214053-phpapp01.pdfnavigasidarat-111121214053-phpapp01.pdf
navigasidarat-111121214053-phpapp01.pdfSatrioPerdanansyah
 

Similar to Presentasi Survei Satelit Geodinamika (20)

Metode Geofisika
Metode GeofisikaMetode Geofisika
Metode Geofisika
 
Metode gravity
Metode gravityMetode gravity
Metode gravity
 
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisikaMETODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
METODE SEISMIK REFRAKSI dalam kuliah metode geofisika
 
75342 gft dimas(1)
75342 gft dimas(1)75342 gft dimas(1)
75342 gft dimas(1)
 
Laporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi strukturLaporan fieldtrip geologi struktur
Laporan fieldtrip geologi struktur
 
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdfb-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
 
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdfb-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
b-Focal Mechanism Jawa Barat.pdf
 
Eskplorasi rinci
Eskplorasi rinciEskplorasi rinci
Eskplorasi rinci
 
Observasi geologi Karsam
Observasi geologi KarsamObservasi geologi Karsam
Observasi geologi Karsam
 
Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptxPpt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
Ppt TA1 Jhon Richard Rahayaan_410017029.pptx
 
GEMPA SUMBA.pptx
GEMPA SUMBA.pptxGEMPA SUMBA.pptx
GEMPA SUMBA.pptx
 
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi GeografiIstilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
Istilah Penting Dalam Sistem Informasi Geografi
 
Pasang Surut
Pasang SurutPasang Surut
Pasang Surut
 
Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural Perubahan Iklim Natural
Perubahan Iklim Natural
 
2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdf2994930.pdf.pdf
2994930.pdf.pdf
 
Jamila
JamilaJamila
Jamila
 
metode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdfmetode reflaksi.pdf
metode reflaksi.pdf
 
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdfSTUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
STUDI IDENTIFIKASI STRUKTUR GEOLOGI DI PULAU TIMOR.pdf
 
Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)
Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)
Arus konveksi (ESO DAY 1 Key Ideas 2)
 
navigasidarat-111121214053-phpapp01.pdf
navigasidarat-111121214053-phpapp01.pdfnavigasidarat-111121214053-phpapp01.pdf
navigasidarat-111121214053-phpapp01.pdf
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 

Recently uploaded (6)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 

Presentasi Survei Satelit Geodinamika

  • 1. PENGAMATAN GEODINAMIKA DENGAN MENGGUNAKAN GPS GEODETIK :: Disusun oleh :: AGOSTINHA Jacinta Soares (232012018) Sepdian syafikri (232014028) Asisten Dosen :: Nurul Yuhanafia, S.T.
  • 2. PENGERTIAN GEODINAMIKA  Geodinamika adalah suatu cabang geofisika yg berkaitan dengan studi tentang dinamika bumi. Para ahli geodinamika biasanya menggunakan data dari GPS geodesi, InSAR dan seismologi berikut pemodelan numeriknya, untuk mempelajari evolusi yg terjadi di dalam kerak, mantel dan inti bumi. InSAR (Interferometric synthetic aperture radar) adalah teknik radar yg digunakan dlm geodesi atau penginderaan jauh (remote sensing). Geodinamika adalah studi tentang proses-proses dasar fisika untuk memahami lempengan tektonik dan berbagai fenomena geologi.  Geodinamika mempelajari proses-proses fisika yang mengatur gerakan kerak bumi (atau kerak dari suatu planet lain) yang membentuk pegunungan tinggi dan fenomena di permukaan bumi. Ilmu ini termasuk bidang multidisiplin yang memberikan hubungan antara bidang-bidang tektonika, paleomagnetisme, seismologi, fisika mineral, geokimia dan geodesi
  • 3. METODE  Metode yang digunakan dalam Geodinamika secara prinsip didasari pada konsep dalam fisika, utamanya mekanika medium kontinyu. Seiring dengan kemajuan dalam bidang komputasi dan komputasi parallel berunjuk kerja tinggi, pemodelan di bidang geodinamik menjadi semarak dan menghasilkan banyak temuan baru yang berhubungan dengan struktur bagian dalam bumi.
  • 4. PEMANTAUAN PENURUNAN TANAH ( LAND SUBSIDANCE )  Land subsidence (penurunan tanah) adalah suatu fenomena alam yang banyak terjadi di kota-kota besar yang berdiri di atas lapisan sedimen, seperti Jakarta, Semarang, Bangkok, Shanghai, dan Tokyo.  Dari studi penurunan tanah yang dilakukan selama ini, diidentifikasi ada beberapa faktor penyebab terjadinya penurunan tanah yaitu : pengambilan air tanah yang berlebihan, penurunan karena beban bangunan, penurunan karena adanya konsolidasi alamiah dari lapisan-lapisan tanah, serta penurunan karena gaya- gaya tektonik.  Dari empat tipe penurunan tanah ini, penurunan akibat pengambilan air tanah yang berlebihan dipercaya sebagai salah satu tipe penurunan tanah yang dominan untuk kota-kota besar tersebut.
  • 6.  Teknik Pemantauan Land Subsidance Pada prinsipnya, penurunan tanah dari suatu wilayah dapat dipantau dengan menggunakan beberapa metode, baik itu metode- metode hidrogeologis (e.g. pengamatan level muka air tanah serta pengamatan dengan ekstensometer dan piezometer yang diinversikan kedalam besaran penurunan muka tanah) dan metode geoteknik, maupun metode-metode geodetik seperti survei sipat datar (leveling), survei gaya berat mikro, survei GPS (Global Positioning System), dan InSAR (Interferometric Synthetic Aperture Radar).  Teknik Pemantauan Land Subsidance Dengan GPS Geodetik GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi yang berbasiskan pada pengamatan satelit-satelit Global Positioning System [Abidin, 2000; Hofmann-Wellenhof et al., 1997]. Prinsip studi penurunah tanah dengan metode survei GPS yaitu dengan menempatkan beberapa titik pantau di beberapa lokasi yang dipilih, secara periodik untuk ditentukan koordinatnya secara teliti dengan menggunakan metode survei GPS.
  • 7.  GPS memberikan nilai vektor pergerakan tanah dalam tiga dimensi (dua komponen horisontal dan satu komponen vertikal). Jadi disamping memberikan informasi tentang besarnya penurunan muka tanah, GPS juga sekaligus memberikan informasi tentang pergerakan tanah dalam arah horisontal.  GPS memberikan nilai vektor pergerakan dan penurunan tanah dalam suatu sistem koordinat referensi yang tunggal. Dengan itu maka GPS dapat digunakan untuk memantau pergerakan suatu wilayah secara regional secara efektif dan efisien.  GPS dapat memberikan nilai vektor pergerakan dengan tingkat presisi sampai beberapa mm, dengan konsistensi yang tinggi baik secara spasial maupun temporal. Dengan tingkat presisi yang tinggi dan konsisten ini maka diharapkan besarnya pergerakan dan penurunan tanah yang kecil sekalipun akan dapat terdeteksi dengan baik. GPS dapat dimanfaatkan secara kontinyu tanpa tergantung waktu (siang maupun malam), dalam segala kondisi cuaca.
  • 8. PEMANTAUAN PERGERAKAN LEMPENG Batas transform (transform boundaries) terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain ::
  • 9.  Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona retakan (rifting) yang aktif adalah contoh batas divergen  Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak bersifat hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island arc). PEMANTAUAN PERGERAKAN LEMPENG
  • 10. LEMPENG-LEMPENG UTAMA  Lempeng Afrika, meliputi Afrika - Lempeng benua  Lempeng Antarktika, meliputi Antarktika - Lempeng benua  Lempeng Australia, meliputi Australia (tergabung dengan Lempeng India antara 50 sampai 55 juta tahun yang lalu)- Lempeng benua  Lempeng Eurasia, meliputi Asia dan Eropa - Lempeng benua.  Lempeng Amerika Utara, meliputi Amerika Utara dan Siberia timur laut - Lempeng benua  Lempeng Amerika Selatan, meliputi Amerika Selatan - Lempeng benua  Lempeng Pasifik, meliputi Samudera Pasifik - Lempeng samudera
  • 11. Gambar peta sebaran pusat-pusat gempabumi dan aktivitas gunungapi yang tersebar di tepi-tepi lempeng. Pada batas-batas lempeng divergen, merupakan pusat tempat terjadinya gempabumi dangkal, pusat erupsi gunungapi bawah laut, dan rekahan rekahan jenis tarikan (tensional fractures). Pada batas transform umumnya dicirikan oleh pusat gempabumi dangkal dan tidak dijumpai adannya aktivitas gunungapi, sedangkan disepanjang tepi lempeng konvergen merupakan pusat gempabumi dalam, pusat erupsi gunungapi, palung laut yang berada di lantai dasar samudra dan jalur pegunungan lipatan.
  • 12. Gambar batas lempeng divergen yang dimemisahkan antara lempeng afrika dengan lempeng arabia oleh laut merah sebagai palung benua (continent rift), sedangkan east african rift memisahkan lempeng afrika bagian barat (nubian) dengan lempeng afrika bagian timur (somalian).
  • 13. PEMANTAUAN PERGERAKAN LEMPENG DENGAN GPS  Pemantauan pergerakan lempeng bumi dapat dilakukan dengan menggunakan metode radial, dimana telah ditentukan titik-titik pengamatan yang digunakan secara continue. Pengamatan pergesaran lempeng, dilakukan dilokasi yang lempeng nya relative bergerak, seperti pada lempeng yang berada di sepanjang pesisir pulau Sumatra.  Pengamatan dilakukan dengan menggunakan GPS tipe Geodetik pengamatan dilakukan untuk mengetahui pergerakan lempeng bumi untuk dijadikan sebagai analisis area rawan tsunami, sehingga pemerintah dapat membuat jalur-jalur evakuasi tercepat dan teraman apabila terjadi tsunami.  Hasil pengamatan terhadap pergerakan lempeng dapat diketahui dengan membandingkan antara hasil pengamatan tiga tahun sebelum nya, dengan hasil pengamatan saat ini. Lempeng bumi dikatakan bergerak, apabila hasil pengamatan GPS menunjukan pergerakan titik pengamatan kearah yang sama.
  • 15. SUMBER REFERENSI - http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Master-28784- Paper-971674.pdf - http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/621/jbptitbpp-gdl- ferymubyar-31033-3-2008ta-2.pdf - http://lib.itenas.ac.id/kti/wp- content/uploads/2014/05/Bambang-Robby.pdf