SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
L/O/G/O 
ARTHROPODA 
www.themegallery.com
Contents 
www.themegallery.com 
Fauzany Azkia N 
Firsya Ramarizqa P 
Monica Arviana 
1 
2 
3 
4 Safira Hanim
www.themegallery.com 
ARTHROPODA 
REPRODUKSI 
SEKSUAL ASEKSUAL 
(PARTENOGENESIS) 
(arthros = ruas, podos = 
kaki) 
¾ 
HEWAN 
DI 
DUNIA 
(fertilisasi internal) 
75%
Ciri 
www.themegallery.com 
Kelas 
Crustacea Arachnida Myriapoda Insecta 
Tubuh 
•Mempunyai rangka 
yang keras 
•Terdiri atas dua 
bagian yaitu kepala-dada 
dan perut 
Terdiri atas 2 bagian 
yaitu kepala-dada 
dan perut 
•Chilopoda: kepala 
dan badan gepeng 
(dorso ventra) 
•Diplopoda: kepala 
dan badan silindris 
Terdiri atas kepala, 
dada dan abdomen 
(perut) 
Kaki 
1 pasang pada 
setiap segmen 
tubuh 
4 pasang pada 
kepala-dada 
1 pasang atau 2 
pasang pada setiap 
ruas 
3 pasang pada dada 
atau tidak ada 
Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang atau tidak 
ada 
Antena 
2 pasang Tidak ada •Chilopoda: 1 pasang 
dan panjang 
•Diplopoda: 1 pasang 
dan pendek 
1 pasang 
Organ Pernafasan 
Insang atau seluruh 
permukaan tubuh 
Paru-paru buku Trakea Trakea 
habitat 
Air tawar, air laut Darat Darat Darat
CIRI-CIRI UMUM 
 Merupakan hewan triploblastik acoelomata dengan simetri bilateral. 
 Secara umum memiliki 3 kharakter utama yaitu tubuh bersegmen (ruas), memiliki rangka 
luar (eksoskeleton) yang keras, dan ekor. 
 Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari protein dan kitin. 
 Eksoskeleton bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun waktu 
tertentu disebut eksidisis. 
 Ukuran tubuh bervariasi dari yang berukuran kecil (dalam mm) sampai yang berukuran besar 
(dalam meter) 
 Bentuk tubuh beruas-ruas dan tubuh dibedakan atas daerah kepala (caput), dada (thoraks) 
dan perut (abdomen). 
 Alat indra pada hewan arthropoda berkembang dengan baik seperti indra penglihatan, 
penciuman, antene untuk peraba dan penciuman, sebagian besar terletak dibagian anterior 
tubuh. 
 Sistem peredaran darah terbuka, darah berupa hemolimphe dan mempunyai jantung 
pembuluh 
 Sistem respirasi arthropoda yang hidup di air dengan menggunakan insang, dan permukaan 
tubuh, sedangkan yang hidup di darat menggunakan sistem trakea dan paru-paru buku. 
 Sistem ekskresi dengan menggunakan pembuluh Malpighi atau kelenjar hijau 
 Sistem syarafnya tangga tali. 
www.themegallery.com
• SISTEM SARAF 
Sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral 
tubuhnya. Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang 
disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai 
kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak. 
www.themegallery.com 
• SISTEM PENCERNAAN 
Terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan 
berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang. 
• SISTEM EKRESI 
metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut saluran/tubula 
Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya. 
• SISTEM SIRKULASI 
Bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang 
disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa.
pembagian tubuh dan jumlah kaki 
www.themegallery.com 
KLASIFIKASI ARTHROPODA 
CRUSTACEA 
(GOLONGAN Udang) 
ARACHNIDA 
(Golongan kalajenking dan 
laba-laba) 
MYRIAPODA 
(golongan luwing) 
INSECTA 
(serangga)
PARASIT CIRI-CIRI 
www.themegallery.com 
Arachnida 
Tidak adanya anggota badan sebagai organ perasa yang sering disebut antena 
SISTEM ORGAN 
KLASIFIKASI 
PERANAN 
LABA-LABA KALAJENGKING 
TUNGAU 
CAPLAK 
KARNIVORA 
PREDATOR 
BERSIFAT
CIRI - CIRI 
• Tubuh terbagi atas kepala-dada 
(sefalotoraks) dan perut yang 
dapat dibedakan dengan jelas, 
kecuali Acarina. - 
• Pada bagian kepala-dada tidak 
terdapat antena, tetapi 
mempunyai beberapa pasang 
mata tunggal, mulut, kelisera dan 
pedipalpus. - 
• Mempunyai 4 pasang kaki pada 
kepala-dada. - 
• Alat ekskresi dilengkapi dengan 
saluran malphigi dan kelenjar 
coxal. - 
• Alat pernafasan berupa trakea, 
paru-paru buku atau insang buku. 
www.themegallery.com 
• Alat kelamin jantan dan betina 
terpisah, lubang kelamin terbuka 
pada bagian anterior abdomen, 
pembuahan internal (di dalam). - 
• Sistem saraf tangga tali dengan 
ganglion dorsal (otak) dan tali 
saraf ventral dengan pasangan-pasangan 
ganglia. - 
• Alat mulut dan alat pencernaan 
makanan terutama disesuaikan 
untuk mengisap serta memiliki 
kelenjar racun. - 
• Habitat (tempat hidup) di darat, 
pada umumnya tetapi ada pula 
sebagai parasit.
SISTEM ORGAN 
SISTEM ORGAN KETERANGAN 
SISTEM RESPIRASI Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut 
www.themegallery.com 
depan 
SISTEM 
PENCERNAAN 
Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari 
inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan 
makanan berturut-turut mulai dari mulut --> perut --> usus halus --> 
usus besar --> kantung --> feses --> anus. Alat pencernaan dilengkapi 
dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati di 
bagian abdomen. 
SISTEM PEREDARAN 
DARAH 
Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung 
pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot yang 
memiliki ostium di setiap ruas 
SISTEM SYARAF Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut 
sistem syaraf tangga tali. 
ALAT INDERA Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang 
pedipalpus yang fungsinya mirip antena. 
SISTEM 
REPRODUKSI 
Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan 
sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya (fertilisasi internal). Hewan
www.themegallery.com 
KLASIFIKASI
www.themegallery.com 
. Scorpionida (kala) 
Perut panjang dengan segmen, pada 
segmen terakhir berubah fungsi sebagai 
alat sengat, memiliki kelisera yang kecil 
dan pedipalpus yang besar 
Contohnya: 
- Kalajengking : - Vejovis sp 
- Hadrurus sp 
- Thelyphonus sp) 
- Androctonus bicolor 
(fat tail scorpion ) 
- Ketonggeng (Buthus affer) 
Vejovis sp Hadrurus sp 
Thelyphonus sp) Androctonus bicolor 
(fat tail scorpion ) 
STRUKTUR
www.themegallery.com 
Arachnoida 
Abdomen tidak bersegmen, pada bagian paling 
belakang abdomen terdapat alat yang disebut spinneret 
berfungsi untuk mensekresikan benang-benang yang berguna 
untuk membangun jaring-jaring perangkap mangsa, sebagai 
sarang dan untuk membentuk kokon (pembungkus telur) 
Salticid sp 
Rhabidosa 
rabida 
Theraposa leblondi 
Nephila 
maculata 
Gasteracantha 
hasseltii 
Beberapa contoh laba-laba, antara lain: 
1. Heteropoda sp 
Laba-laba pemburu ditemukan di Philiphina dan Malayasia 
2. Salticid sp 
Laba-laba pelompat Indonesia/Indonesian jumping spider 
3. Nephila maculata 
Golden Orb web Spider 
4. Gasteracantha hasseltii 
Spider spinning web (laba-laba duri) 
5. Loxosceles reclusa 
Laba-laba beracun 
6. Rhabidosa rabida. 
Laba-laba serigala (wolf spider) 
7. Liphistius malayanus 
Giant armored trapdoor spider (laba-laba primitif) 
8. Latrodectus hesperus. 
Black widow (laba-laba beracun) 
9. Theraposa leblondi 
Tarantula Afrika
www.themegallery.com 
Acarina (caplak) 
• Abdomen bersatu dengan sephalotorak, berukuran kecil dan tidak bersegmen. 
• Hidup secara parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia 
• Bernafas menggunakan seluruh permukaan tubuhnya 
Contohnya: 
1. Caplak kudis (Sarcoptes scabiei) 
2. Caplak unggas (Dermanyssus) 
3. Caplak sapi (Boophilus annulatus) 
4. Tungau (Dermacentor sp.) 
5. Psoroptes equi 
Menyebabkan kudis pada ternak domba,kelinci, dan kuda. 
6. Otodectes cynotis (tungau kudis telinga) 
Menyerang anjing dan kucing. 
7. Tarsomenus sp dan Tetranychus sp 
Caplak hama pada tanaman teh, tomat tembakau dan kentang
MANFAAT 
• Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama 
serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak 
merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: 
• Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia 
• Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. 
• Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing. 
www.themegallery.com
CIRI-CIRI 
www.themegallery.com 
MYRIAPODA 
SISTEM 
ORGAN 
KLASIFIKASI 
PERANAN 
Chilopoda 
Diplopoda 
GABUNGAN 
DARI KELAS 
TUBUH KEPALA 
ABDOMEN (PERUT) 
H 
A 
B 
I 
T 
A 
T 
•DAERAH 
TROPIS 
•TEMPAT 
LEMBAP 
•BANYAK 
SAMPAH
 Tubuh terbagi menjadi banyak ruas (± 
10 sampai 200 segmen), dengan kaki 
yang keluar pada setiap ruasnya. 
 Dibagian kepala terdapat satu pasang 
antena sebagai alat peraba dan 
sepasang mata tunggal (ocellus). 
 Kepala terlihat jelas, sedangkan dada 
dan abdomen tak ada. 
 Ukuran bervariasi, mulai dari 
mikroskopik sampai 30 cm. 
 Eksoskeleton terdiri dari zat kitin, yang 
bisa mengalami ekdisis (pergantian 
kulit/perontokkan). 
 Simetri bilateral. 
www.themegallery.com 
CIRI – CIRI 
UMUM
SISTEM ORGAN KETERANGAN 
SISTEM 
PENCERNAAN 
www.themegallery.com 
Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda 
bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan 
Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan. 
SISTEM 
RESPIRASI 
Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak 
di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di 
tiap ruasnya. 
SISTEM 
PEREDARAN 
DARAH 
Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasi berupa 
jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. 
Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada 
Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak 
berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan 
hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah dipompa ke 
dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel 
(rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran darah). 
SISTEM EKSRESI 
Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas 
mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N). 
SISTEM SYARAF 
Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima 
rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai 
alat peraba. 
SISTEM 
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma
www.themegallery.com 
KLASIFIKASI 
Chilopoda Diplopoda 
CIRI-CIRI 
STRUKTUR VENTAL 
STRUKTUR TUBUH 
SISTEM ORGAN
www.themegallery.com 
CIRI-CIRI Chilopoda 
• Chilopoda memiliki 15-173 segmen. 
• Tubuh agak gepeng. 
• Secara umum berukuran antara 1cm-10cm. 
• Khusus ordo Scolopendromorpha bisa tumbuh mencapai ukuran 23cm-28cm. 
• Hidup soliter (tidak berkoloni). 
• Merupakan hewan nokturnal (kecuali ordo Scutigeromorpha yang aktif pada 
siang hari), pada siang hari biasa ditemui di tempat-tempat yang gelap dan lembab. 
• Ketika lingkungannya mulai tidak sesuai (terlalu kering atau lembab), mereka 
bahkan bisa pindah ke dalam rumah manusia. 
• Beberapa spesies hidup di dalam gua. 
• Menghindari manusia.
www.themegallery.com 
STRUKTUR Chilopoda 
Rahang dengan 
taring berbisa 
Ruas 
kaki 
pertama 
Ruas kaki 
kedua 
Mata 
Rahang atas 
Rahang 
bawah 
Sisik ruas 
pertama 
Sisik ruas kedua 
Struktur ventral 
•Terdapat sepasang 
antena panjang yang 
terdiri atas 12 
segmen 
•Terdapat dua 
kelompok mata 
tunggal dan mulut.
STRUKTUR TUBUHChilopoda 
www.themegallery.com 
“taring bisa” (maksiliped) (membunuh mangsa) 
TUBUH GEPENG 
dua kaki kail 
(pertahanan diri)
SISTEM ORGAN Chilopoda 
www.themegallery.com 
Awalnya, udara masuk lewat 
spirakel yang ada di setiap segmen 
•Sistem gerak Chilopoda tubuh 
adalah 
sepasang kaki di setiap segmen. 
•Alat pencernaan 
makanannya sudah 
sempurna artinya dari 
mulut sampai anus. 
•Chilopoda memiliki sistem 
peredaran darah terbuka 
•Di ujung setiap kaki terdapat 
cakar yang dibunakan untuk 
berjalan. 
•Sistem saraf terdiri dari otak 
dorsal dan ventral nerve cord yang 
memanjang di setiap segmen. 
•Jantungnya Lalu, udara masuk berupa ke trakea tabung 
yang 
berongga bercabang •Chilopoda yang ke seluruh tubuh. 
makan panjang, 
dengan 
yang cara bisa membunuh berkontraksi mangsa 
yang 
menyebabkan dengan taring darah bisa yang akan 
ia 
mengalir miliki. 
di sekeliling organ 
dalam. 
SISTEM PENCERNAAN 
SISTEM EKSKRESI 
SISTEM RESPIRASI 
SISTEM GERAK 
SISTEM SIRKULASI 
SISTEM SARAF 
SISTEM REPRODUKSI 
Pada sistem 
pencernaan, menempel 
alat ekskresi yang 
•Scutigera berupa memiliki saluran rambut tubulus 
di 
ujung kakinya untuk memperbesar 
gaya gesek dengan tanah 
Trakea bercabang-cabang 
•Sistem saraf Malpighi. 
mirip dengan 
Annelida. 
dan semakin 
kecil. Cabang-cabang 
yang kecil 
•Di paling ujung sistem saraf 
terdapat rambut yang disebut setae. 
menembus sel, dan 
memungkinkan 
terjadinya difusi 
oksigen dan karbon 
dioksida. SISTEM TRAKEA PADA 
LIPAN
SISTEM REPRODUKSI 
Setelah berhasil, sang betina 
akan mengambil ‘paket 
sperma’ sang jantan dan 
membawanya ke alat 
www.themegallery.com 
Lalu, ia membujuk lipan 
menyentuhkan antenanya 
1 
ke kaki belakang sang 
Terjadilah fertilisasi internal. 
2 
betina dengan cara 
betina. 
Pertama, lipan jantan 
3 
4 
menaruh ‘paket 
sperma’ di tanah 
reproduksinya. 
JANTAN BETINA
www.themegallery.com 
CIRI – CIRI Diplopoda 
•Memiliki dua pasang kaki pada setiap segmen tubuhnya. 
•Meskipun sering disebut kaki seribu, sebenarnya tidak ada spesies yang memiliki lebih 
dari 750 kaki. 
•Memiliki 11-ratusan segmen. 
•Berukuran 2-280 milimeter. 
•Biasanya berwarna hitam atau gelap, namun beberapa spesies berwarna terang. 
•Memiliki bentuk tubuh yang hampir bulat. 
•Hidup di tempat yang dingin dan lembab, seperti Chilopoda. 
•Merupakan hewan nokturnal.
www.themegallery.com 
Struktur ventral Diplopoda: 
•Terdapat sepasang 
antena. 
•Beberapa spesies 
memiliki mata, sedangkan 
spesies yang lain tidak. 
•Segmen pertama hanya 
memiliki sepasang kaki.
STRUKTUR TUBUH Diplopoda 
• Setiap segmen terdiri dari dua segmen yang bergabung, 
yang disebut diplosomites. 
• Segmen pertama yang hanya memiliki satu pasang kaki 
disebut somites. 
• Segmen terakhir disebut anal segment, dimana proses 
defekasi terjadi. 
• Diplopoda memiliki mata yang kurang berkembang, 
bahkan beberapa spesies tidak mepunyai mata. 
www.themegallery.com
SISTEM ORGAN Diplopoda 
SISTEM PENCERNAAN 
SISTEM EKSKRESI 
SISTEM RESPIRASI 
SISTEM SIRKULASI 
SISTEM PERTAHANAN DIRI 
www.themegallery.com 
• Sistem •• Fertilisasi pencernaan internal. 
berupa 
Kaki seribu mempertahankan diri 
dengan • saluran Beberapa berbentuk cara menggulung spesies (jantan) tabung yang 
tubuhnya 
membentuk 
sederhana, dengan dua pasang 
seperti bola. 
kelenjar ludah. 
• Banyak kaki seribu akan 
melembabkan makanannya 
dengan liurnya sebelum 
dicerna. 
“kantong sperma” dan sang betina akan 
memasukannya ke dalam alat 
reproduksinya. 
•Kaki seribu SAMA juga SEPERTI bisa menyemprotkan 
chilopoda 
asam hydrocyanic untuk melindungi 
diri dari musuh. 
•Beberapa spesies kaki 
seribu Pill jantan menarik 
perhatian betinanya 
dengan cara menggesek 
kaki ke badannya untuk 
membuat suara. 
Kaki seribu Pill jantan 
yang sedang menarik 
perhatian betina. 
Kaki seribu yang sedang kawin. 
Anak Kaki seribu yang baru 
lahir hanya mempunyai 3-4 
segmen. 
SISTEM REPRODUKSI
www.themegallery.com 
PERANAN 
DAMPAK NEGATIF MYRIAPODA 
• Chilopoda dapat menggigit manusia. 
• Lipan yang besar, gigitannya bisa 
menginggalkan luka yang parah. 
• Jika terdapat terlalu banyak kaki 
seribu dalam suatu lahan, mereka 
bisa merusak tanaman, bahkan bisa 
menggagalkan panen petani. 
DAMPAK POSITIF MYRIAPODA 
• Chilopoda yang merupakan karnivora 
bisa memakan hewan perusak tanaman 
(menjadi pestisida alami). 
• Diplopoda dalam suatu lahan dalam 
jumlah yng tidak terlalu banyak, sangat 
berperan sebagai pengurai (detritivor), 
yang akan menghasilkan nutrien bagi 
tanaman.
L/O/G/O 
Thank You! 
www.themegallery.com

More Related Content

What's hot (20)

Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Ppt aves jumi
Ppt aves jumiPpt aves jumi
Ppt aves jumi
 
Sistem integumen
Sistem integumenSistem integumen
Sistem integumen
 
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi BurungLaporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
Laporan Praktikum 6 Identifikasi Burung
 
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordataKelompok 4 sub phylum chepalocordata
Kelompok 4 sub phylum chepalocordata
 
Ppt biologi mamalia
Ppt biologi mamaliaPpt biologi mamalia
Ppt biologi mamalia
 
Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)Amphibia (Binatang Amphibi)
Amphibia (Binatang Amphibi)
 
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNESLaporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
Laporan Praktikum Supravital Epithelium Mukosa Mulut@Lab. Bio UNNES
 
Filum echinodermata
Filum echinodermataFilum echinodermata
Filum echinodermata
 
Laporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 AmphibiaLaporan Praktikum 3 Amphibia
Laporan Praktikum 3 Amphibia
 
filum Porifera
filum Porifera filum Porifera
filum Porifera
 
Annelida
AnnelidaAnnelida
Annelida
 
Reptil
ReptilReptil
Reptil
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Sistem Pernapasan Pada Hewan
Sistem Pernapasan Pada HewanSistem Pernapasan Pada Hewan
Sistem Pernapasan Pada Hewan
 
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora) GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
GERAK REFLEKS PADA SPINAL KATAK SAWAH (Fejervarya cancrivora)
 
Subfilum chelicerata
Subfilum chelicerataSubfilum chelicerata
Subfilum chelicerata
 
Euspongia sp
Euspongia spEuspongia sp
Euspongia sp
 
Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)Ppt mamalia (welly&fitri)
Ppt mamalia (welly&fitri)
 
Acara 2 moluska
Acara 2 moluskaAcara 2 moluska
Acara 2 moluska
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Arthropoda kelompok 5
Arthropoda kelompok 5Arthropoda kelompok 5
Arthropoda kelompok 5
 
Presentasi arthropoda
Presentasi arthropodaPresentasi arthropoda
Presentasi arthropoda
 
Arthropoda
 Arthropoda Arthropoda
Arthropoda
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Echinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropodaEchinodermata dan arthropoda
Echinodermata dan arthropoda
 
Phylum arthropoda
Phylum arthropodaPhylum arthropoda
Phylum arthropoda
 
Animalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas XAnimalia(Arthropoda) Kelas X
Animalia(Arthropoda) Kelas X
 
Phylum Arthropoda
Phylum ArthropodaPhylum Arthropoda
Phylum Arthropoda
 
Arthropoda bio
Arthropoda bioArthropoda bio
Arthropoda bio
 
Arthropoda(1)
Arthropoda(1)Arthropoda(1)
Arthropoda(1)
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Phylum Arthropoda
Phylum ArthropodaPhylum Arthropoda
Phylum Arthropoda
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Arthropoda (2) copy
Arthropoda (2)   copyArthropoda (2)   copy
Arthropoda (2) copy
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Filum arthropoda
Filum arthropodaFilum arthropoda
Filum arthropoda
 
Arthropods - An Introduction
Arthropods - An IntroductionArthropods - An Introduction
Arthropods - An Introduction
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Media pembelajaran dengan microsoft power point
Media pembelajaran dengan microsoft power pointMedia pembelajaran dengan microsoft power point
Media pembelajaran dengan microsoft power point
 
PPT.analisis kritis
PPT.analisis kritisPPT.analisis kritis
PPT.analisis kritis
 

Similar to Arthropoda

Similar to Arthropoda (20)

Phylum Mollusca
Phylum MolluscaPhylum Mollusca
Phylum Mollusca
 
Artikel kel. 8
Artikel kel. 8Artikel kel. 8
Artikel kel. 8
 
Animalia ( Biology )
Animalia ( Biology )Animalia ( Biology )
Animalia ( Biology )
 
Arthropoda
ArthropodaArthropoda
Arthropoda
 
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
Filum mollusca kelas Amphineura-Gastropoda (bahan ajar4)
 
Chordata
ChordataChordata
Chordata
 
klasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropodaklasifikasi arthropoda
klasifikasi arthropoda
 
Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6Phylum annelida kelompok 6
Phylum annelida kelompok 6
 
PPT ANNELIDA
PPT ANNELIDAPPT ANNELIDA
PPT ANNELIDA
 
Animal diversity presentation
Animal diversity presentationAnimal diversity presentation
Animal diversity presentation
 
PPT Anelida
PPT AnelidaPPT Anelida
PPT Anelida
 
1.bahan ajar
1.bahan ajar1.bahan ajar
1.bahan ajar
 
Arachnida dan myriapoda
Arachnida dan myriapodaArachnida dan myriapoda
Arachnida dan myriapoda
 
Xmia9 arthropoda
Xmia9 arthropodaXmia9 arthropoda
Xmia9 arthropoda
 
Power point annelida
Power point annelidaPower point annelida
Power point annelida
 
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMAPPT tentang Arthropoda Biologi SMA
PPT tentang Arthropoda Biologi SMA
 
Arthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptxArthropoda 2.pptx
Arthropoda 2.pptx
 
Bab 8 chordata
Bab 8 chordataBab 8 chordata
Bab 8 chordata
 
PPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdf
PPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdfPPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdf
PPT K3_MOLLUSCA-compressed.pdf
 
Arthropoda (Chinthya Xie)
Arthropoda (Chinthya Xie)Arthropoda (Chinthya Xie)
Arthropoda (Chinthya Xie)
 

Arthropoda

  • 2. Contents www.themegallery.com Fauzany Azkia N Firsya Ramarizqa P Monica Arviana 1 2 3 4 Safira Hanim
  • 3. www.themegallery.com ARTHROPODA REPRODUKSI SEKSUAL ASEKSUAL (PARTENOGENESIS) (arthros = ruas, podos = kaki) ¾ HEWAN DI DUNIA (fertilisasi internal) 75%
  • 4. Ciri www.themegallery.com Kelas Crustacea Arachnida Myriapoda Insecta Tubuh •Mempunyai rangka yang keras •Terdiri atas dua bagian yaitu kepala-dada dan perut Terdiri atas 2 bagian yaitu kepala-dada dan perut •Chilopoda: kepala dan badan gepeng (dorso ventra) •Diplopoda: kepala dan badan silindris Terdiri atas kepala, dada dan abdomen (perut) Kaki 1 pasang pada setiap segmen tubuh 4 pasang pada kepala-dada 1 pasang atau 2 pasang pada setiap ruas 3 pasang pada dada atau tidak ada Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang atau tidak ada Antena 2 pasang Tidak ada •Chilopoda: 1 pasang dan panjang •Diplopoda: 1 pasang dan pendek 1 pasang Organ Pernafasan Insang atau seluruh permukaan tubuh Paru-paru buku Trakea Trakea habitat Air tawar, air laut Darat Darat Darat
  • 5. CIRI-CIRI UMUM  Merupakan hewan triploblastik acoelomata dengan simetri bilateral.  Secara umum memiliki 3 kharakter utama yaitu tubuh bersegmen (ruas), memiliki rangka luar (eksoskeleton) yang keras, dan ekor.  Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari protein dan kitin.  Eksoskeleton bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun waktu tertentu disebut eksidisis.  Ukuran tubuh bervariasi dari yang berukuran kecil (dalam mm) sampai yang berukuran besar (dalam meter)  Bentuk tubuh beruas-ruas dan tubuh dibedakan atas daerah kepala (caput), dada (thoraks) dan perut (abdomen).  Alat indra pada hewan arthropoda berkembang dengan baik seperti indra penglihatan, penciuman, antene untuk peraba dan penciuman, sebagian besar terletak dibagian anterior tubuh.  Sistem peredaran darah terbuka, darah berupa hemolimphe dan mempunyai jantung pembuluh  Sistem respirasi arthropoda yang hidup di air dengan menggunakan insang, dan permukaan tubuh, sedangkan yang hidup di darat menggunakan sistem trakea dan paru-paru buku.  Sistem ekskresi dengan menggunakan pembuluh Malpighi atau kelenjar hijau  Sistem syarafnya tangga tali. www.themegallery.com
  • 6. • SISTEM SARAF Sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral tubuhnya. Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak. www.themegallery.com • SISTEM PENCERNAAN Terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang. • SISTEM EKRESI metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut saluran/tubula Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya. • SISTEM SIRKULASI Bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa.
  • 7. pembagian tubuh dan jumlah kaki www.themegallery.com KLASIFIKASI ARTHROPODA CRUSTACEA (GOLONGAN Udang) ARACHNIDA (Golongan kalajenking dan laba-laba) MYRIAPODA (golongan luwing) INSECTA (serangga)
  • 8. PARASIT CIRI-CIRI www.themegallery.com Arachnida Tidak adanya anggota badan sebagai organ perasa yang sering disebut antena SISTEM ORGAN KLASIFIKASI PERANAN LABA-LABA KALAJENGKING TUNGAU CAPLAK KARNIVORA PREDATOR BERSIFAT
  • 9. CIRI - CIRI • Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina. - • Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus. - • Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada. - • Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal. - • Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku. www.themegallery.com • Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam). - • Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral dengan pasangan-pasangan ganglia. - • Alat mulut dan alat pencernaan makanan terutama disesuaikan untuk mengisap serta memiliki kelenjar racun. - • Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai parasit.
  • 10. SISTEM ORGAN SISTEM ORGAN KETERANGAN SISTEM RESPIRASI Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut www.themegallery.com depan SISTEM PENCERNAAN Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut --> perut --> usus halus --> usus besar --> kantung --> feses --> anus. Alat pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati di bagian abdomen. SISTEM PEREDARAN DARAH Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot yang memiliki ostium di setiap ruas SISTEM SYARAF Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut sistem syaraf tangga tali. ALAT INDERA Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antena. SISTEM REPRODUKSI Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya (fertilisasi internal). Hewan
  • 12. www.themegallery.com . Scorpionida (kala) Perut panjang dengan segmen, pada segmen terakhir berubah fungsi sebagai alat sengat, memiliki kelisera yang kecil dan pedipalpus yang besar Contohnya: - Kalajengking : - Vejovis sp - Hadrurus sp - Thelyphonus sp) - Androctonus bicolor (fat tail scorpion ) - Ketonggeng (Buthus affer) Vejovis sp Hadrurus sp Thelyphonus sp) Androctonus bicolor (fat tail scorpion ) STRUKTUR
  • 13. www.themegallery.com Arachnoida Abdomen tidak bersegmen, pada bagian paling belakang abdomen terdapat alat yang disebut spinneret berfungsi untuk mensekresikan benang-benang yang berguna untuk membangun jaring-jaring perangkap mangsa, sebagai sarang dan untuk membentuk kokon (pembungkus telur) Salticid sp Rhabidosa rabida Theraposa leblondi Nephila maculata Gasteracantha hasseltii Beberapa contoh laba-laba, antara lain: 1. Heteropoda sp Laba-laba pemburu ditemukan di Philiphina dan Malayasia 2. Salticid sp Laba-laba pelompat Indonesia/Indonesian jumping spider 3. Nephila maculata Golden Orb web Spider 4. Gasteracantha hasseltii Spider spinning web (laba-laba duri) 5. Loxosceles reclusa Laba-laba beracun 6. Rhabidosa rabida. Laba-laba serigala (wolf spider) 7. Liphistius malayanus Giant armored trapdoor spider (laba-laba primitif) 8. Latrodectus hesperus. Black widow (laba-laba beracun) 9. Theraposa leblondi Tarantula Afrika
  • 14. www.themegallery.com Acarina (caplak) • Abdomen bersatu dengan sephalotorak, berukuran kecil dan tidak bersegmen. • Hidup secara parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia • Bernafas menggunakan seluruh permukaan tubuhnya Contohnya: 1. Caplak kudis (Sarcoptes scabiei) 2. Caplak unggas (Dermanyssus) 3. Caplak sapi (Boophilus annulatus) 4. Tungau (Dermacentor sp.) 5. Psoroptes equi Menyebabkan kudis pada ternak domba,kelinci, dan kuda. 6. Otodectes cynotis (tungau kudis telinga) Menyerang anjing dan kucing. 7. Tarsomenus sp dan Tetranychus sp Caplak hama pada tanaman teh, tomat tembakau dan kentang
  • 15. MANFAAT • Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya: • Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia • Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda. • Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing. www.themegallery.com
  • 16. CIRI-CIRI www.themegallery.com MYRIAPODA SISTEM ORGAN KLASIFIKASI PERANAN Chilopoda Diplopoda GABUNGAN DARI KELAS TUBUH KEPALA ABDOMEN (PERUT) H A B I T A T •DAERAH TROPIS •TEMPAT LEMBAP •BANYAK SAMPAH
  • 17.  Tubuh terbagi menjadi banyak ruas (± 10 sampai 200 segmen), dengan kaki yang keluar pada setiap ruasnya.  Dibagian kepala terdapat satu pasang antena sebagai alat peraba dan sepasang mata tunggal (ocellus).  Kepala terlihat jelas, sedangkan dada dan abdomen tak ada.  Ukuran bervariasi, mulai dari mikroskopik sampai 30 cm.  Eksoskeleton terdiri dari zat kitin, yang bisa mengalami ekdisis (pergantian kulit/perontokkan).  Simetri bilateral. www.themegallery.com CIRI – CIRI UMUM
  • 18. SISTEM ORGAN KETERANGAN SISTEM PENCERNAAN www.themegallery.com Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan. SISTEM RESPIRASI Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di tiap ruasnya. SISTEM PEREDARAN DARAH Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasi berupa jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh. Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah dipompa ke dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel (rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran darah). SISTEM EKSRESI Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N). SISTEM SYARAF Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai alat peraba. SISTEM Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma
  • 19. www.themegallery.com KLASIFIKASI Chilopoda Diplopoda CIRI-CIRI STRUKTUR VENTAL STRUKTUR TUBUH SISTEM ORGAN
  • 20. www.themegallery.com CIRI-CIRI Chilopoda • Chilopoda memiliki 15-173 segmen. • Tubuh agak gepeng. • Secara umum berukuran antara 1cm-10cm. • Khusus ordo Scolopendromorpha bisa tumbuh mencapai ukuran 23cm-28cm. • Hidup soliter (tidak berkoloni). • Merupakan hewan nokturnal (kecuali ordo Scutigeromorpha yang aktif pada siang hari), pada siang hari biasa ditemui di tempat-tempat yang gelap dan lembab. • Ketika lingkungannya mulai tidak sesuai (terlalu kering atau lembab), mereka bahkan bisa pindah ke dalam rumah manusia. • Beberapa spesies hidup di dalam gua. • Menghindari manusia.
  • 21. www.themegallery.com STRUKTUR Chilopoda Rahang dengan taring berbisa Ruas kaki pertama Ruas kaki kedua Mata Rahang atas Rahang bawah Sisik ruas pertama Sisik ruas kedua Struktur ventral •Terdapat sepasang antena panjang yang terdiri atas 12 segmen •Terdapat dua kelompok mata tunggal dan mulut.
  • 22. STRUKTUR TUBUHChilopoda www.themegallery.com “taring bisa” (maksiliped) (membunuh mangsa) TUBUH GEPENG dua kaki kail (pertahanan diri)
  • 23. SISTEM ORGAN Chilopoda www.themegallery.com Awalnya, udara masuk lewat spirakel yang ada di setiap segmen •Sistem gerak Chilopoda tubuh adalah sepasang kaki di setiap segmen. •Alat pencernaan makanannya sudah sempurna artinya dari mulut sampai anus. •Chilopoda memiliki sistem peredaran darah terbuka •Di ujung setiap kaki terdapat cakar yang dibunakan untuk berjalan. •Sistem saraf terdiri dari otak dorsal dan ventral nerve cord yang memanjang di setiap segmen. •Jantungnya Lalu, udara masuk berupa ke trakea tabung yang berongga bercabang •Chilopoda yang ke seluruh tubuh. makan panjang, dengan yang cara bisa membunuh berkontraksi mangsa yang menyebabkan dengan taring darah bisa yang akan ia mengalir miliki. di sekeliling organ dalam. SISTEM PENCERNAAN SISTEM EKSKRESI SISTEM RESPIRASI SISTEM GERAK SISTEM SIRKULASI SISTEM SARAF SISTEM REPRODUKSI Pada sistem pencernaan, menempel alat ekskresi yang •Scutigera berupa memiliki saluran rambut tubulus di ujung kakinya untuk memperbesar gaya gesek dengan tanah Trakea bercabang-cabang •Sistem saraf Malpighi. mirip dengan Annelida. dan semakin kecil. Cabang-cabang yang kecil •Di paling ujung sistem saraf terdapat rambut yang disebut setae. menembus sel, dan memungkinkan terjadinya difusi oksigen dan karbon dioksida. SISTEM TRAKEA PADA LIPAN
  • 24. SISTEM REPRODUKSI Setelah berhasil, sang betina akan mengambil ‘paket sperma’ sang jantan dan membawanya ke alat www.themegallery.com Lalu, ia membujuk lipan menyentuhkan antenanya 1 ke kaki belakang sang Terjadilah fertilisasi internal. 2 betina dengan cara betina. Pertama, lipan jantan 3 4 menaruh ‘paket sperma’ di tanah reproduksinya. JANTAN BETINA
  • 25. www.themegallery.com CIRI – CIRI Diplopoda •Memiliki dua pasang kaki pada setiap segmen tubuhnya. •Meskipun sering disebut kaki seribu, sebenarnya tidak ada spesies yang memiliki lebih dari 750 kaki. •Memiliki 11-ratusan segmen. •Berukuran 2-280 milimeter. •Biasanya berwarna hitam atau gelap, namun beberapa spesies berwarna terang. •Memiliki bentuk tubuh yang hampir bulat. •Hidup di tempat yang dingin dan lembab, seperti Chilopoda. •Merupakan hewan nokturnal.
  • 26. www.themegallery.com Struktur ventral Diplopoda: •Terdapat sepasang antena. •Beberapa spesies memiliki mata, sedangkan spesies yang lain tidak. •Segmen pertama hanya memiliki sepasang kaki.
  • 27. STRUKTUR TUBUH Diplopoda • Setiap segmen terdiri dari dua segmen yang bergabung, yang disebut diplosomites. • Segmen pertama yang hanya memiliki satu pasang kaki disebut somites. • Segmen terakhir disebut anal segment, dimana proses defekasi terjadi. • Diplopoda memiliki mata yang kurang berkembang, bahkan beberapa spesies tidak mepunyai mata. www.themegallery.com
  • 28. SISTEM ORGAN Diplopoda SISTEM PENCERNAAN SISTEM EKSKRESI SISTEM RESPIRASI SISTEM SIRKULASI SISTEM PERTAHANAN DIRI www.themegallery.com • Sistem •• Fertilisasi pencernaan internal. berupa Kaki seribu mempertahankan diri dengan • saluran Beberapa berbentuk cara menggulung spesies (jantan) tabung yang tubuhnya membentuk sederhana, dengan dua pasang seperti bola. kelenjar ludah. • Banyak kaki seribu akan melembabkan makanannya dengan liurnya sebelum dicerna. “kantong sperma” dan sang betina akan memasukannya ke dalam alat reproduksinya. •Kaki seribu SAMA juga SEPERTI bisa menyemprotkan chilopoda asam hydrocyanic untuk melindungi diri dari musuh. •Beberapa spesies kaki seribu Pill jantan menarik perhatian betinanya dengan cara menggesek kaki ke badannya untuk membuat suara. Kaki seribu Pill jantan yang sedang menarik perhatian betina. Kaki seribu yang sedang kawin. Anak Kaki seribu yang baru lahir hanya mempunyai 3-4 segmen. SISTEM REPRODUKSI
  • 29. www.themegallery.com PERANAN DAMPAK NEGATIF MYRIAPODA • Chilopoda dapat menggigit manusia. • Lipan yang besar, gigitannya bisa menginggalkan luka yang parah. • Jika terdapat terlalu banyak kaki seribu dalam suatu lahan, mereka bisa merusak tanaman, bahkan bisa menggagalkan panen petani. DAMPAK POSITIF MYRIAPODA • Chilopoda yang merupakan karnivora bisa memakan hewan perusak tanaman (menjadi pestisida alami). • Diplopoda dalam suatu lahan dalam jumlah yng tidak terlalu banyak, sangat berperan sebagai pengurai (detritivor), yang akan menghasilkan nutrien bagi tanaman.
  • 30. L/O/G/O Thank You! www.themegallery.com