Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai kelas Arthropoda, yaitu hewan yang memiliki tubuh bersegmen, ekoskeleton keras, dan kaki. Arthropoda dibagi menjadi empat kelas utama yaitu Crustacea, Arachnida, Myriapoda, dan Insecta. Setiap kelas memiliki ciri khas tersendiri seperti jumlah kaki, sayap, dan organ pernafasan.
4. Ciri
www.themegallery.com
Kelas
Crustacea Arachnida Myriapoda Insecta
Tubuh
•Mempunyai rangka
yang keras
•Terdiri atas dua
bagian yaitu kepala-dada
dan perut
Terdiri atas 2 bagian
yaitu kepala-dada
dan perut
•Chilopoda: kepala
dan badan gepeng
(dorso ventra)
•Diplopoda: kepala
dan badan silindris
Terdiri atas kepala,
dada dan abdomen
(perut)
Kaki
1 pasang pada
setiap segmen
tubuh
4 pasang pada
kepala-dada
1 pasang atau 2
pasang pada setiap
ruas
3 pasang pada dada
atau tidak ada
Sayap Tidak ada Tidak ada Tidak ada 2 pasang atau tidak
ada
Antena
2 pasang Tidak ada •Chilopoda: 1 pasang
dan panjang
•Diplopoda: 1 pasang
dan pendek
1 pasang
Organ Pernafasan
Insang atau seluruh
permukaan tubuh
Paru-paru buku Trakea Trakea
habitat
Air tawar, air laut Darat Darat Darat
5. CIRI-CIRI UMUM
Merupakan hewan triploblastik acoelomata dengan simetri bilateral.
Secara umum memiliki 3 kharakter utama yaitu tubuh bersegmen (ruas), memiliki rangka
luar (eksoskeleton) yang keras, dan ekor.
Tubuh dibungkus oleh kutikula sebagai rangka luar yang terbuat dari protein dan kitin.
Eksoskeleton bersifat kaku dan keras dan dapat mengalami pergantian pada kurun waktu
tertentu disebut eksidisis.
Ukuran tubuh bervariasi dari yang berukuran kecil (dalam mm) sampai yang berukuran besar
(dalam meter)
Bentuk tubuh beruas-ruas dan tubuh dibedakan atas daerah kepala (caput), dada (thoraks)
dan perut (abdomen).
Alat indra pada hewan arthropoda berkembang dengan baik seperti indra penglihatan,
penciuman, antene untuk peraba dan penciuman, sebagian besar terletak dibagian anterior
tubuh.
Sistem peredaran darah terbuka, darah berupa hemolimphe dan mempunyai jantung
pembuluh
Sistem respirasi arthropoda yang hidup di air dengan menggunakan insang, dan permukaan
tubuh, sedangkan yang hidup di darat menggunakan sistem trakea dan paru-paru buku.
Sistem ekskresi dengan menggunakan pembuluh Malpighi atau kelenjar hijau
Sistem syarafnya tangga tali.
www.themegallery.com
6. • SISTEM SARAF
Sistem saraf tangga tali berjumlah sepasang yang berada di sepanjang sisi ventral
tubuhnya. Pada berbagai tempat di segmen tubuh, ada pembesaran saraf tangga tali yang
disebut ganglia.Ganglia berfungsi sebagai pusat refleks dan pengendalian berbagai
kegiatan.Ganglia bagian anterior yang lebih besar berfungsi sebagai otak.
www.themegallery.com
• SISTEM PENCERNAAN
Terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus.Mulutnya dilangkapi dengan
berbagai alat tambahan yang beragam, misalnya mandibula dan maksila pada belalang.
• SISTEM EKRESI
metabolisme berupa cairan dikeluarkan oleh organ ekskresi yang disebut saluran/tubula
Malpighi, kelenjar ekskresi, atau keduanya.
• SISTEM SIRKULASI
Bersifat terbuka.Sistem sirkulasi terdiri dari jantung, pembuluh darah pendek, dan ruang
disekitar organ tubuh yang disebut sinus atau hemosol.Darah Arthropoda disebut juga hemolimfa.
7. pembagian tubuh dan jumlah kaki
www.themegallery.com
KLASIFIKASI ARTHROPODA
CRUSTACEA
(GOLONGAN Udang)
ARACHNIDA
(Golongan kalajenking dan
laba-laba)
MYRIAPODA
(golongan luwing)
INSECTA
(serangga)
8. PARASIT CIRI-CIRI
www.themegallery.com
Arachnida
Tidak adanya anggota badan sebagai organ perasa yang sering disebut antena
SISTEM ORGAN
KLASIFIKASI
PERANAN
LABA-LABA KALAJENGKING
TUNGAU
CAPLAK
KARNIVORA
PREDATOR
BERSIFAT
9. CIRI - CIRI
• Tubuh terbagi atas kepala-dada
(sefalotoraks) dan perut yang
dapat dibedakan dengan jelas,
kecuali Acarina. -
• Pada bagian kepala-dada tidak
terdapat antena, tetapi
mempunyai beberapa pasang
mata tunggal, mulut, kelisera dan
pedipalpus. -
• Mempunyai 4 pasang kaki pada
kepala-dada. -
• Alat ekskresi dilengkapi dengan
saluran malphigi dan kelenjar
coxal. -
• Alat pernafasan berupa trakea,
paru-paru buku atau insang buku.
www.themegallery.com
• Alat kelamin jantan dan betina
terpisah, lubang kelamin terbuka
pada bagian anterior abdomen,
pembuahan internal (di dalam). -
• Sistem saraf tangga tali dengan
ganglion dorsal (otak) dan tali
saraf ventral dengan pasangan-pasangan
ganglia. -
• Alat mulut dan alat pencernaan
makanan terutama disesuaikan
untuk mengisap serta memiliki
kelenjar racun. -
• Habitat (tempat hidup) di darat,
pada umumnya tetapi ada pula
sebagai parasit.
10. SISTEM ORGAN
SISTEM ORGAN KETERANGAN
SISTEM RESPIRASI Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di daerah perut
www.themegallery.com
depan
SISTEM
PENCERNAAN
Makanan ditangkap dengan jaring tepi dan ada pula yang diisap dari
inangnya oleh Arachnida yang hidup sebagai parasit. Alat pencernaan
makanan berturut-turut mulai dari mulut --> perut --> usus halus -->
usus besar --> kantung --> feses --> anus. Alat pencernaan dilengkapi
dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian depan dan hati di
bagian abdomen.
SISTEM PEREDARAN
DARAH
Sistem peredaran darahnya terbuka dan menggunakan jantung
pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot yang
memiliki ostium di setiap ruas
SISTEM SYARAF Sistem syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut
sistem syaraf tangga tali.
ALAT INDERA Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana dan sepasang
pedipalpus yang fungsinya mirip antena.
SISTEM
REPRODUKSI
Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan
sperma yang terjadi dalam tubuh betinanya (fertilisasi internal). Hewan
12. www.themegallery.com
. Scorpionida (kala)
Perut panjang dengan segmen, pada
segmen terakhir berubah fungsi sebagai
alat sengat, memiliki kelisera yang kecil
dan pedipalpus yang besar
Contohnya:
- Kalajengking : - Vejovis sp
- Hadrurus sp
- Thelyphonus sp)
- Androctonus bicolor
(fat tail scorpion )
- Ketonggeng (Buthus affer)
Vejovis sp Hadrurus sp
Thelyphonus sp) Androctonus bicolor
(fat tail scorpion )
STRUKTUR
13. www.themegallery.com
Arachnoida
Abdomen tidak bersegmen, pada bagian paling
belakang abdomen terdapat alat yang disebut spinneret
berfungsi untuk mensekresikan benang-benang yang berguna
untuk membangun jaring-jaring perangkap mangsa, sebagai
sarang dan untuk membentuk kokon (pembungkus telur)
Salticid sp
Rhabidosa
rabida
Theraposa leblondi
Nephila
maculata
Gasteracantha
hasseltii
Beberapa contoh laba-laba, antara lain:
1. Heteropoda sp
Laba-laba pemburu ditemukan di Philiphina dan Malayasia
2. Salticid sp
Laba-laba pelompat Indonesia/Indonesian jumping spider
3. Nephila maculata
Golden Orb web Spider
4. Gasteracantha hasseltii
Spider spinning web (laba-laba duri)
5. Loxosceles reclusa
Laba-laba beracun
6. Rhabidosa rabida.
Laba-laba serigala (wolf spider)
7. Liphistius malayanus
Giant armored trapdoor spider (laba-laba primitif)
8. Latrodectus hesperus.
Black widow (laba-laba beracun)
9. Theraposa leblondi
Tarantula Afrika
14. www.themegallery.com
Acarina (caplak)
• Abdomen bersatu dengan sephalotorak, berukuran kecil dan tidak bersegmen.
• Hidup secara parasit pada burung dan mamalia termasuk manusia
• Bernafas menggunakan seluruh permukaan tubuhnya
Contohnya:
1. Caplak kudis (Sarcoptes scabiei)
2. Caplak unggas (Dermanyssus)
3. Caplak sapi (Boophilus annulatus)
4. Tungau (Dermacentor sp.)
5. Psoroptes equi
Menyebabkan kudis pada ternak domba,kelinci, dan kuda.
6. Otodectes cynotis (tungau kudis telinga)
Menyerang anjing dan kucing.
7. Tarsomenus sp dan Tetranychus sp
Caplak hama pada tanaman teh, tomat tembakau dan kentang
15. MANFAAT
• Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama
serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak
merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
• Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
• Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
• Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.
www.themegallery.com
16. CIRI-CIRI
www.themegallery.com
MYRIAPODA
SISTEM
ORGAN
KLASIFIKASI
PERANAN
Chilopoda
Diplopoda
GABUNGAN
DARI KELAS
TUBUH KEPALA
ABDOMEN (PERUT)
H
A
B
I
T
A
T
•DAERAH
TROPIS
•TEMPAT
LEMBAP
•BANYAK
SAMPAH
17. Tubuh terbagi menjadi banyak ruas (±
10 sampai 200 segmen), dengan kaki
yang keluar pada setiap ruasnya.
Dibagian kepala terdapat satu pasang
antena sebagai alat peraba dan
sepasang mata tunggal (ocellus).
Kepala terlihat jelas, sedangkan dada
dan abdomen tak ada.
Ukuran bervariasi, mulai dari
mikroskopik sampai 30 cm.
Eksoskeleton terdiri dari zat kitin, yang
bisa mengalami ekdisis (pergantian
kulit/perontokkan).
Simetri bilateral.
www.themegallery.com
CIRI – CIRI
UMUM
18. SISTEM ORGAN KETERANGAN
SISTEM
PENCERNAAN
www.themegallery.com
Saluran pencernaannya lengkap dan mempunyai kelenjar ludah. Chilopoda
bersifat karnivor dengan gigi beracun pada segmen pertama, sedangkan
Diplopoda bersifat herbivor, pemakan sampah dan daun-daunan.
SISTEM
RESPIRASI
Organ pernapasan berupa satu pasang trakea berspirakel yang terletak
di kanan kiri setiap ruas, kecuali pada Diplopoda terdapat dua pasang di
tiap ruasnya.
SISTEM
PEREDARAN
DARAH
Sistem peredaran darahnya bersifat terbuka. Organ transportasi berupa
jantung yang panjang dan terletak memanjang di bagian punggung tubuh.
Pada Chilopoda terdapat sepasang ostium di tiap segmen, sedangkan pada
Diplopoda terdapat dua pasang ostium di tiap segmen. Darah tidak
berwarna merah karena tidak mengandung hemoglobin (Hb), melainkan
hemosianin yang larut dalam plasma. Dari jantung darah dipompa ke
dalam arteri ke tiap segmen, dan kembali ke jantung lewat hemosoel
(rongga tubuh yang mengambil bagian dalam peredaran darah).
SISTEM EKSRESI
Organ ekskresi berupa dua pasang pembuluh Malpighi yang bertugas
mengeluarkan cairan yang mengandung unsur Nitrogen (N).
SISTEM SYARAF
Sistem syarafnya disebut syaraf tangga tali dengan alat penerima
rangsang berupa satu pasang mata tunggal dan satu pasang antena sebagai
alat peraba.
SISTEM
Reproduksi secara seksual, yaitu dengan pertemuan ovum dan sperma
20. www.themegallery.com
CIRI-CIRI Chilopoda
• Chilopoda memiliki 15-173 segmen.
• Tubuh agak gepeng.
• Secara umum berukuran antara 1cm-10cm.
• Khusus ordo Scolopendromorpha bisa tumbuh mencapai ukuran 23cm-28cm.
• Hidup soliter (tidak berkoloni).
• Merupakan hewan nokturnal (kecuali ordo Scutigeromorpha yang aktif pada
siang hari), pada siang hari biasa ditemui di tempat-tempat yang gelap dan lembab.
• Ketika lingkungannya mulai tidak sesuai (terlalu kering atau lembab), mereka
bahkan bisa pindah ke dalam rumah manusia.
• Beberapa spesies hidup di dalam gua.
• Menghindari manusia.
21. www.themegallery.com
STRUKTUR Chilopoda
Rahang dengan
taring berbisa
Ruas
kaki
pertama
Ruas kaki
kedua
Mata
Rahang atas
Rahang
bawah
Sisik ruas
pertama
Sisik ruas kedua
Struktur ventral
•Terdapat sepasang
antena panjang yang
terdiri atas 12
segmen
•Terdapat dua
kelompok mata
tunggal dan mulut.
23. SISTEM ORGAN Chilopoda
www.themegallery.com
Awalnya, udara masuk lewat
spirakel yang ada di setiap segmen
•Sistem gerak Chilopoda tubuh
adalah
sepasang kaki di setiap segmen.
•Alat pencernaan
makanannya sudah
sempurna artinya dari
mulut sampai anus.
•Chilopoda memiliki sistem
peredaran darah terbuka
•Di ujung setiap kaki terdapat
cakar yang dibunakan untuk
berjalan.
•Sistem saraf terdiri dari otak
dorsal dan ventral nerve cord yang
memanjang di setiap segmen.
•Jantungnya Lalu, udara masuk berupa ke trakea tabung
yang
berongga bercabang •Chilopoda yang ke seluruh tubuh.
makan panjang,
dengan
yang cara bisa membunuh berkontraksi mangsa
yang
menyebabkan dengan taring darah bisa yang akan
ia
mengalir miliki.
di sekeliling organ
dalam.
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM EKSKRESI
SISTEM RESPIRASI
SISTEM GERAK
SISTEM SIRKULASI
SISTEM SARAF
SISTEM REPRODUKSI
Pada sistem
pencernaan, menempel
alat ekskresi yang
•Scutigera berupa memiliki saluran rambut tubulus
di
ujung kakinya untuk memperbesar
gaya gesek dengan tanah
Trakea bercabang-cabang
•Sistem saraf Malpighi.
mirip dengan
Annelida.
dan semakin
kecil. Cabang-cabang
yang kecil
•Di paling ujung sistem saraf
terdapat rambut yang disebut setae.
menembus sel, dan
memungkinkan
terjadinya difusi
oksigen dan karbon
dioksida. SISTEM TRAKEA PADA
LIPAN
24. SISTEM REPRODUKSI
Setelah berhasil, sang betina
akan mengambil ‘paket
sperma’ sang jantan dan
membawanya ke alat
www.themegallery.com
Lalu, ia membujuk lipan
menyentuhkan antenanya
1
ke kaki belakang sang
Terjadilah fertilisasi internal.
2
betina dengan cara
betina.
Pertama, lipan jantan
3
4
menaruh ‘paket
sperma’ di tanah
reproduksinya.
JANTAN BETINA
25. www.themegallery.com
CIRI – CIRI Diplopoda
•Memiliki dua pasang kaki pada setiap segmen tubuhnya.
•Meskipun sering disebut kaki seribu, sebenarnya tidak ada spesies yang memiliki lebih
dari 750 kaki.
•Memiliki 11-ratusan segmen.
•Berukuran 2-280 milimeter.
•Biasanya berwarna hitam atau gelap, namun beberapa spesies berwarna terang.
•Memiliki bentuk tubuh yang hampir bulat.
•Hidup di tempat yang dingin dan lembab, seperti Chilopoda.
•Merupakan hewan nokturnal.
26. www.themegallery.com
Struktur ventral Diplopoda:
•Terdapat sepasang
antena.
•Beberapa spesies
memiliki mata, sedangkan
spesies yang lain tidak.
•Segmen pertama hanya
memiliki sepasang kaki.
27. STRUKTUR TUBUH Diplopoda
• Setiap segmen terdiri dari dua segmen yang bergabung,
yang disebut diplosomites.
• Segmen pertama yang hanya memiliki satu pasang kaki
disebut somites.
• Segmen terakhir disebut anal segment, dimana proses
defekasi terjadi.
• Diplopoda memiliki mata yang kurang berkembang,
bahkan beberapa spesies tidak mepunyai mata.
www.themegallery.com
28. SISTEM ORGAN Diplopoda
SISTEM PENCERNAAN
SISTEM EKSKRESI
SISTEM RESPIRASI
SISTEM SIRKULASI
SISTEM PERTAHANAN DIRI
www.themegallery.com
• Sistem •• Fertilisasi pencernaan internal.
berupa
Kaki seribu mempertahankan diri
dengan • saluran Beberapa berbentuk cara menggulung spesies (jantan) tabung yang
tubuhnya
membentuk
sederhana, dengan dua pasang
seperti bola.
kelenjar ludah.
• Banyak kaki seribu akan
melembabkan makanannya
dengan liurnya sebelum
dicerna.
“kantong sperma” dan sang betina akan
memasukannya ke dalam alat
reproduksinya.
•Kaki seribu SAMA juga SEPERTI bisa menyemprotkan
chilopoda
asam hydrocyanic untuk melindungi
diri dari musuh.
•Beberapa spesies kaki
seribu Pill jantan menarik
perhatian betinanya
dengan cara menggesek
kaki ke badannya untuk
membuat suara.
Kaki seribu Pill jantan
yang sedang menarik
perhatian betina.
Kaki seribu yang sedang kawin.
Anak Kaki seribu yang baru
lahir hanya mempunyai 3-4
segmen.
SISTEM REPRODUKSI
29. www.themegallery.com
PERANAN
DAMPAK NEGATIF MYRIAPODA
• Chilopoda dapat menggigit manusia.
• Lipan yang besar, gigitannya bisa
menginggalkan luka yang parah.
• Jika terdapat terlalu banyak kaki
seribu dalam suatu lahan, mereka
bisa merusak tanaman, bahkan bisa
menggagalkan panen petani.
DAMPAK POSITIF MYRIAPODA
• Chilopoda yang merupakan karnivora
bisa memakan hewan perusak tanaman
(menjadi pestisida alami).
• Diplopoda dalam suatu lahan dalam
jumlah yng tidak terlalu banyak, sangat
berperan sebagai pengurai (detritivor),
yang akan menghasilkan nutrien bagi
tanaman.