Dokumen tersebut membahas tentang pengaturan beban pada generator listrik. Ada beberapa poin penting yaitu: 1) Tegangan yang dihasilkan generator dipengaruhi oleh kecepatan putar dan fluks magnetik, 2) Jika tanpa beban, arus jangkar nol sehingga tegangan terminal maksimum, 3) Ada tiga jenis beban yakni resistif, induktif, kapasitif yang mempengaruhi tegangan dan faktor daya.
2. Teknologi dan Rekayasa
Jika poros generator diputar dengan kecepatan sinkron dan
rotor diberi arus medan If, maka tegangan E0 akan
terinduksi pada kumparan jangkar stator sebesar :
E0 = cnΦ
dimana :
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
Φ= fluks yang dihasilkan oleh If
Pengaturan beban pada unit generator
Generator Tanpa Beban (Beban Nol)
3. Teknologi dan Rekayasa
Generator arus bolak-balik yang dioperasikan tanpa
beban, arus jangkarnya akan nol (Ia = 0) sehingga
tegangan terminal Vt = Va = Vo. Karena besar ggl
induksi merupakan fungsi dari flux magnet, maka ggl
induksi dapat dirumuskan: Ea = f (), yang berarti
pengaturan arus medan sampai kondisi tertentu akan
mengakibatkan ggl induksi tanpa beban dalam keadaan
saturasi
5. Teknologi dan Rekayasa
Tiga macam sifat beban jika dihubungkan dengan
generator, yaitu : beban resistif, beban induktif, dan beban
kapasitif. Akibat pembeban ini akan berpengaruh terhadap
tegangan beban dan faktor dayanya. Jika beban generator
bersifat resistif mengakibatkan penurunan tegangan relatif
kecil dengan faktor daya sama dengan satu. Jika beban
generator bersifat induktif terjadi penurunan tegangan yang
cukup besar dengan faktor daya terbelakang (lagging).
Sebaliknya, Jika beban generator bersifat kapasitif akan
terjadi kenaikan tegangan yang cukup besar dengan faktor
daya mendahului (leading).
7. Teknologi dan Rekayasa
Hubungan antara tegangan tanpa beban
(Eo) dengan tegangan berbeban (V) disebut
regulasi tegangan, yang dinyatakan sebagai
berikut :
Regulasi Tegangan = ( E0.λV/V ) x 100%
8. Teknologi dan Rekayasa
Setelah generator berputar pada kecepatan
normal dan dalam kondisi baik, maka siap
dilakukan pembebanan pada sistem operasi.
Pembebanan pada generator dapat bersifat
resisitif, induktif maupun kapasitif tergantung
dari jenis beban yang diterima oleh generator
9. Teknologi dan Rekayasa
Sistem Penguat (Exciter)
Saat generator dihubungkan dengan beban
akan menyebabkan tegangan keluaran
generator akan turun, karena medan magnet
yang dihasilkan dari arus penguat relatif
konstan. Agar tegangan generator konstan,
maka harus ada peningkatan arus penguatan
sebanding dengan kenaikan beban
10. Teknologi dan Rekayasa
Sistem Interkoneksi
Sistem interkoneksi adalah sistem tenaga listrik yang terdiri dari
beberapa pusat listrik dan gardu induk (GI) yang diinterkoneksikan
(dihubungkan satu sama lain) melalui saluran transmisi dan melayani
beban yang ada pada seluruh Gardu Induk (GI).
11. Teknologi dan Rekayasa
Sebuah Sistem Interkoneksi yang terdiri dari 4 buah Pusat Listrik
dan 7 buah Gardu Induk (GI) dengan Tegangan Transmisi 50 kV
12. Teknologi dan Rekayasa
Sistem yang terisolir adalah sistem yang hanya mempunyai sebuah
pusat listrik saja dan tidak ada interkoneksi antar pusat listrik serta
tidak ada hubungan dengan jaringan umum (interkoneksi milik PLN).
Sistem yang terisolir misalnya terdapat di industri pengolah kayu yang
berada di tengah hutan atau pada pengeboran minyak lepas pantai
yang berada di tengah laut. Pada sistem yang terisolir umumnya
digunakan PLTD atau PLTG. Pada Sistem yang terisolir, pembagian
beban hanya dilakukan di antara unit-unit pembangkit di dalam satu
pusat listrik sehingga tidak ada masalah penyaluran daya antar pusat
listrik seperti halnya pada sistem interkoneksi. PLN juga mempunyai
banyak sistem yang terisolir berupa sebuah PLTD dengan jaringan
distribusi yang terbatas pada satu desa, yaitu pada daerah yang baru
mengalami elektrifikasi.