SlideShare a Scribd company logo
1 of 58
KOMPETENSI MASA DEPAN DAN
IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN DI
PERGURUAN TINGGI
11
09/03/13 Dari Multisumber 1
Materi Kuliah Umum
Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes,
Prodi Keperawatan Curup
tanggal 2 September 2013
Oleh
Prof.DR.Sudarwan Danim
Profesor pada Universitas Bengkulu
PRODI KEPERAWATAN CURUP
POLTEKKES KEMENKES BENGKULU
02 SEPTEMBER 2013
Tantangan dan Kompetensi Masa Depan
Tantangan Masa Depan
• Globalisasi: WTO, ASEAN Community,
APEC, CAFTA
• Masalah lingkungan hidup
• Kemajuan teknologi informasi
• Konvergensi ilmu dan teknologi
• Ekonomi berbasis pengetahuan
• Kebangkitan industri kreatif dan
budaya
• Pergeseran kekuatan ekonomi dunia
• Pengaruh dan imbas teknosains
• Mutu, investasi, dan transformasi
pada sektor pendidikan.
• Mobilisasi atau internasionalisasi
migrasi pekerja.
Kompetensi Masa Depan
• Kemampuan berkomunikasi
• Kemampuan berpikir jernih dan kritis
• Kemampuan mempertimbangkan segi moral
suatu permasalahan
• Kemampuan menjadi warga negara yang
bertanggungjawab
• Kemampuan mencoba untuk mengerti dan
toleran terhadap pandangan yang berbeda
• Kemampuan hidup dalam masyarakat yang
mengglobal
• Memiliki minat luas dalam kehidupan
• Memiliki kesiapan untuk bekerja
• Memiliki kecerdasan sesuai dengan
bakat/minatnya
• Memiliki rasa tanggungjawab terhadap
lingkungan
33
09/03/13 Dari Multisumber 3
Pembelajaran dan Inovasi
• Kreatif dan inovasi
• Berfikir kritis menyelesaikan masalah
• Komunikasi dan kolaborasi
Informasi, Media and
Teknologi
• Melek informasi
• Melek Media
• Melek TIK
Kehidupan dan Karir
• Fleksibel dan adaptif
• Berinisiatif dan mandiri
• Keterampilan sosial dan budaya
• Produktif dan akuntabel
• Kepemimpinan&tanggung jawab
Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008
Kerangka Kompetensi Abad 21
Pengetahuan [core subjects] saja
tidak cukup, harus dilengkapi:
-Berkemampuan kreatif - kritis
-Berkarakter kuat [bertanggung
jawab, sosial, toleran, produktif,
adaptif,...]
Disamping itu didukung dengan
kemampuan memanfaatkan
informasi dan berkomunikasi
Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 44
09/03/13 Dari Multisumber 4
09/03/13 Dari Multisumber 5
Employment shares by sector (in percent)
1980 2012
Agriculture Industry Services
Not
Employed Agriculture Industry Services Not employed
United
States
2.0 17.3 39.8 40.8 0.9 10.1 47.6 41.4
Australia 3.8 16.7 37.8 41.7 1.8 12.2 48.7 37.3
Canada 3.0 16.5 40.9 39.7 1.4 12.0 49.1 37.5
France 5.6 19.1 28.1 47.2 1.5 10.3 38.5 49.7
Germany 2.8 22.8 27.6 46.9 0.9 15.0 40.0 44.0
Italy 6.5 17.0 22.4 54.0 1.6 11.6 30.5 56.3
Japan 6.2 21.5 33.6 38.7 2.1 13.9 40.2 43.8
Korea,
Republic of
19.0 16.0 20.9 44.1 3.7 14.2 41.5 40.6
Mexico NA NA NA NA 7.5 13.0 34.9 44.5
Netherlands 2.7 15.5 33.9 47.9 1.7 9.9 49.7 38.6
New
Zealand
NA NA NA NA 4.3 12.1 47.1 36.5
South Africa NA NA NA NA 2.0 9.4 29.6 59.0
Spain 8.3 16.1 20.3 55.3 1.9 8.8 34.1 55.2
Sweden 3.7 20.7 41.3 34.4 1.3 11.2 47.6 39.9
Turkey NA NA NA NA 10.2 11.4 22.7 55.8
United Kingdom 1.5 21.1 35.9 41.5 0.7 10.3 47.4 41.6
Note:
NA Not available
Details on employment, see technical notes.
09/03/13 Dari Multisumber 6
1. Saudi Arabia 26.23%
2. Malaysia 9.68%
3. Taiwan 5.72%
4. Singapore 5.52%
5. United Emirate Arab 5.36%
6. Hong Kong 2.67%
7. Kuwait 1.89%
8. Qatar 1.28%
9. Yordania 1.26%
10. Oman 1.17%
11. Brunai Darussalam 1.08%
12. Korea Selatan 0.47%
Tujuan Utama TKI
09/03/13 Dari Multisumber 7
Urutan negara penyerap TKI
sektor formal, 2011:
1.Malaysia .....................................................820,916
2.Saudi Arabia...................................................86,496
3.Taiwan............................................................54,132
4.Korea Selatan.................................................41,810
5.Brunai Darussalam........................................37,013
6.Amerika Serikat..............................................19,245
7.United Emirate Arab......................................19,205
8.Qatar..............................................................14,167
9.Singapore.......................................................11,155
10.Kuwait............................................................. 5,749
11.Italia................................................................ 5,451
12.Hong Kong...................................................... 3,394
13.Jepang............................................................ 3,389
14.Aljazair............................................................ 3,132
15.Oman.............................................................. 2,554
16.Afrika Selatan................................................. 2,262
17.Yordania......................................................... 2,111
18.Spanyol.......................................................... 1,950
19.Bahrain.......................................................... 1,790
20.Turki............................................................... 1,28909/03/13 Dari Multisumber 8
Insan Indonesia Masa Depan
Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
Dihasilkan melalui penguatan
Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan
yang terintegrasi
99
09/03/13 Dari Multisumber 9
Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance
[memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam perspektif lain, 78% siswa
Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori rendah [hanya memerlukan knowing, atau
hafalan], Perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning
Refleksi dari Hasil TIMSS 2007
Knowing
Applying
Reasoning
09/03/13 Dari Multisumber 10
Refleksi dari Hasil PISA 2009
Hampir semua siswa Indonesia hanya
menguasai pelajaran sampai level 3 saja,
sementara negara lain banyak yang sampai level
4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua
manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil
ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda
dengan tuntutan zaman  penyesuaian
kurikulum
Matematika IPA
Bahasa
1111
09/03/13 Dari Multisumber 11
Perkembangan
Akademik
Industri
Sosial-Budaya
Perubahan
Kebutuhan
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
SDM yang
Kompeten
Pengetahuan
Keterampilan
Sikap
Transformasi Pembelajaran
1212
09/03/13 Dari Multisumber 12
13
Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review:
•2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan,
1/3 sisanya berasal dari genetik.
•Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari
pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik.
•Kemampuan kreativitas diperoleh melalui:
- Observing [mengamati]
- Questioning [menanya]
- Associating [menalar]
- Experimenting [mencoba]
- Networking [Membentuk jejaring]
Personal
Inter-personal
Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui
proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk
meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk
bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning
1313
09/03/13 Dari Multisumber
INDIVIDUAL
LEARNING
COMPETITIVE
LEARNING
CERAMAH
COLLABORATIVE
LEARNING
OLEH mahasiswa
SENDIRI
DENGAN mahasiswa
LAIN
FOKUS
INDIVIDU
FOKUS
KELOMPOK
ORIENTASI
PROSES
AKTIVITAS mahasiswa
MEMAHAMI
APLIKASI PBM
09/03/13 Dari Multisumber 14
Dari Multisumber 15 09/03/13
THE QUALITY OF WORKERS
IN THE WORKPLACE
1. Communication Skills
2. Integrity
3. Team Work
4. Interpersonal Skills
5. Work ethics
6. Motivation/initiative
7. Adaptability
8. Analytical thinking
9. Computer skills
10. Organization Skills
11. Detail oriented
12. Leadership
13. Self Confidence
14. Friendliness
15. Ethical
16. Wise
17. QPA (Indeks Prestasi)
18. Creativity
19. Humorist
20. Entrepreneurship
Source: NACE (National Assoc of Colleges and Employers), US - 2002
09/03/13 Dari Multisumber 16
09/03/13 Dari Multisumber 17
09/03/13 Dari Multisumber 18
Kondisi Koneksi Internet Beberapa Negara
Korea Selatan
Brunei
Thailand
100% Perguruan Tinggi
terkoneksi dengan
broadband
Yordania
Brazil
Malaysia
Vietnam
sedang dalam proses
menuju 100% untuk
terkoneksi dengan
broadband
Brazil
Indonesia
Populasi: 191 juta jiwa
139.000 Perguruan Tinggi di perkotaan
121.000 Perguruan Tinggi di pedesaan
2008: mulai program internet Perguruan
Tinggi
2010: 91% Perguruan Tinggi sekarang
terkoneksi
Dimulai tahun 2006
Tahun 2011: 9,8% Perguruan Tinggi oleh Jardiknas
1909/03/13 Dari Multisumber
PERGESERAN PARADIGMA
09/03/13 Dari Multisumber 20
KOMPETENSI LULUSAN
09/03/13 Dari Multisumber 21
WE CANNOT DO WHAT WE WANT.
WE CAN ONLY DO WHAT WE ARE.
KINERJA PEKERJA
SEPERTI KEMAMPUAN
YANG ADA PADA DIRINYA,
BUKAN SEPERTI YANG
DIINGINKANNYA
09/03/13 Dari Multisumber 22
09/03/13 Dari Multisumber 23
PENDIDIKAN
IDEAL
09/03/13 Dari Multisumber 24
CERDAS
C = Cermat
E = Efisien dan Efektif
R = Relevan
D = Demonstratif >> dapat diaplikasikan dalam tindakan
A = Adaptif >> dapat disesuaikan dengan modifikasi perilaku
S = Sistemik >> berefek positif luas bagi kehidupan
26
Di Padang Pasir, Pohonpun Bisa Tumbuh Subur!
Bisa Juga Meranggas!
27
PESANANDREW
CARNIGIE
 Sebagian besar manusia hanya
menggunakan rata-rata 25%
kemampuan kerjanya.
 Dunia angkat topi kepada mereka
yang menggunakan 50%
kemampuannya.
 Dunia akan berdiri di atas kepala
sangat sedikit orang yang 100%
menggunakan kemampuannya. Inilah
orang-orang yang bijaksana.
Pesan Orang Optimis
 O rdinary le arne r be lie ve o nly in the po ssible .
 Extrao rdinary le arne r visualize the im po ssible , and by the
way the y be g in to se e is as po ssible .
 Pe m be lajar ke banyakan hanya m e m pe rcayai yang
m ung kin.
 O rang yang luar biasa m e m bayang kan yang tidak m ung kin
dan de ng an be g itu m e re ka m e re ka m e lihatnya se bag ai
suatu ke m ung kinan.
Learning through repetition is the one aspect of studying that most people know
SMART LEARNING
SMART = CERDAS
1.Spesifik (spe cific)
2.Terukur (m e asurable )
3.Tepat (appro priate )
4.Andal (re liable )
5.Tepat waktu (tim e ly)
Te ache rs and
stude nts are sm art
le arne r
 1. Sebelum kuliah, tidak tahu apa-apa
 Setelah kuliah memahami secara masteri, 100 persen
 2 hari kemudian, tidak memikirkan dan membacanya lagi akan
kehilangan 50 – 80 persen
 30 hari kemudian apa yang diketahui hanya tinggal 2 – 3 persen
FORMULA MENGULANG
1.Dalam waktu 24 jam, menghabiskan 10 menit belajar akan
menaikkan kurva hampir menjadi 100% lagi.
2.Hari ke 7 hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk
"mengaktifkan" materi yang sama
3.Hari 30, otak hanya perlu 2-4 menit untuk memberikan umpan
balik.
4.Jika tidak pernah belajar, hari ke 30 diperlukan waktu 40-50
menit untuk kembali normal.
FORMULA 70-20-10 AP MOLLER - MAERSK
1.70% pembelajaran dicapai melalui dorongan konstan dalam
pekerjaan dan stimulasi.
2.20% pembelajaran dicapai melalui kontak sehari-hari dengan
kolega dan pimpinan. Diskusi, umpan balik, pembinaan,
penilaian, dan lain-lain.
3.10% dari hasil belajar dari metode pengajaran yang lebih
formal, seperti e-learning, belajar di kelas, atau program
eksternal.
34
Anak-anak tahan bermain
seharian, tanpa merasa
lelah.
35
Ini Dia
 Tidak ada seorang pun yang mampu
mengubah perilaku, kecuali alam pikirannya
berubah.
 Usaha mengubah perilaku orang akan gagal,
kecuali kalau mampu mengubah alam
pikirannya.
 Kalau selama 5 tahun terakhir keadaan kita
belum berubah, berarti alam pikiran kita
belum berubah.
GAYA BELAJAR
1.Auditori, belajar terjadi melalui mendengar kata yang
diucapkan.
2.Kinestetik, belajar terjadi melalui melakukan dan berinteraksi.
3.Visual, pembelajaran terjadi melalui melihat gambar,
mindmaps, demonstrasi dan bahasa tubuh.
37
KEMBANGKAN SEMANGAT
BELAJAR KELOMPOK: LEARNING
TEAM
T = To g e the r
E = Eve ryo ne
A= Achie ve
M= Mo re
38
TEBAK SIAPA DIA?
Usia
22 Gagal dalam bisnis
23 Gagal dalam pemilihan
legislatif
24 Gagal dalam bisnis
26 Kematian kekasih
tercinta
27 Mengalami penyakit
gugup
Usia
29 Gagal dalam pemilihan
ketua anggota
legislatif
34 Gagal dalam pemilihan
Kongres
39 Gagal dalam pemilihan
Kongres
46 Gagal dalam pemilihan
Senat
39
TEBAK SIAPA DIA?
Usia
47 Gagal dalam
pemilihan wakil
presiden
49 Gagal dalam
pemilihan senat
51 Sukses dalam
pemilihan Presiden
Amerika Serikat?
Siapakah Dia?
40
Abraham Lincoln
1809 – 1865
Presiden ke XVI
Amerika Serikat
Kita Belajar
Persen Dari apa
10 yang kita baca
20 yang kita dengar
30 yang kita lihat
50 yang kita lihat dan dengar
70 kita katakan
90 kita katakan dan lakukan
Sumber: Dryden dan Vos, 1999
INISIASI CARA BELAJAR
1 . Be rsikap po sitif dalam be lajar.
2. Te rm o tivasi untuk be lajar
3. Me ne m ukan cara be lajar yang baik.
4. Me nciptakan ling kung an be lajar yang se m purna.
5. Me m baca de ng an ce pat.
6 . Me m buat catatan yang e fe ktif.
7 . Me m pe lajari te knik m e nulis yang cang g ih.
8 . Be rpikir kre atif.
9 . Me ng e m bang kan hafalan se cara m e nakjubkan.
43
Tanpa Daya Adaptabilitas, Magaraksasa Dinosaurus pun Punah
44
Komodo Justeru Bisa Bertahan, Bertarung dengan
Alam Liar
45
Komodo di objek rekreasi, sangat tergantung penyediaan makan dari
wisatawan. Tenaganya lembek, usia relatif pendek, kurang berkembang
biak, dan banyak tidur.
46
TIPOLOGI GURU
1. GURU yang biasa saja: m e m be ri tahu
2. GURU yang baik: m e nje laskan
3. GURU yang pintar: m e nunjukkan
4. GURU yang luar biasa: m e ng ilham i atau m e m be ri
inspirasi.
47
Terima Kasih
Layar hanya berguna
jika angin berhembus
ke arah tujuan
MUSOLLA PRODI KEPERAWATAN CURUP
LABORATORIUM MULTI MEDIA
PRODI KEPERAWATAN CURUP
KA PRODI KEPERAWATAN CURUP
H.SURANI,SST.M.KES
GEDUNG KAMPUS PRODI KEPERAWATAN CURUP
MUSOLLA PRODI KEPERAWATAN CURUP
APEL PAGI
KBM DI KELAS
KBM DI KELAS
PERPUSTAKAAN PRODI KEPERAWATAN CURUP
58
Terima Kasih
Layar hanya berguna
jika angin berhembus
ke arah tujuan
EDITING
EDY PURNOMO,M.SI
PRODI KEPERAWATAN CURUP
http//www.mataharidibukitkaba.blogspot.com

More Related Content

Similar to Internasionalisasi sumber daya manusia

Pengenalan kurikulum 2013
Pengenalan kurikulum 2013Pengenalan kurikulum 2013
Pengenalan kurikulum 2013kreasi tk
 
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja  Profesi Tenaga PendidikPeningkatan Kinerja  Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidiksman 2 mataram
 
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...Nandang Sukmara
 
Sinergi pendidikan, industri dan dunia usaha untuk peningkatan daya saing bangsa
Sinergi pendidikan, industri dan dunia usaha untuk peningkatan daya saing bangsaSinergi pendidikan, industri dan dunia usaha untuk peningkatan daya saing bangsa
Sinergi pendidikan, industri dan dunia usaha untuk peningkatan daya saing bangsaF W
 
PPT KKN PEDURUNGAN 2016.pptx
PPT KKN PEDURUNGAN 2016.pptxPPT KKN PEDURUNGAN 2016.pptx
PPT KKN PEDURUNGAN 2016.pptxAhmad Arif Faizin
 
Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013rizkiyolanda
 
IPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevIPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 4 KB 4 Rev
IPA Modul 4 KB 4 RevIPA Modul 4 KB 4 Rev
IPA Modul 4 KB 4 RevPPGHybrid2
 
Contoh teks persuasi
Contoh teks persuasiContoh teks persuasi
Contoh teks persuasiYudiHariadi
 
IPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevIPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevPPGHybrid2
 
IPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 RevIPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 RevPPGHybrid2
 
Pembelajaran ilmu pengetahuan alam terpadu dan kontekstual ix
Pembelajaran ilmu pengetahuan alam terpadu dan kontekstual ixPembelajaran ilmu pengetahuan alam terpadu dan kontekstual ix
Pembelajaran ilmu pengetahuan alam terpadu dan kontekstual ixm. syaiful anwar
 
Belajar dalam lingkup luas
Belajar dalam lingkup luasBelajar dalam lingkup luas
Belajar dalam lingkup luasIyus Jatikusumah
 

Similar to Internasionalisasi sumber daya manusia (20)

Pengenalan kurikulum 2013
Pengenalan kurikulum 2013Pengenalan kurikulum 2013
Pengenalan kurikulum 2013
 
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja  Profesi Tenaga PendidikPeningkatan Kinerja  Profesi Tenaga Pendidik
Peningkatan Kinerja Profesi Tenaga Pendidik
 
Bagian ketiga
Bagian ketigaBagian ketiga
Bagian ketiga
 
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...
Panduan pelaksanaan pembelajaran matematika dan ipa dlm bahasa inggris di rin...
 
Sinergi pendidikan, industri dan dunia usaha untuk peningkatan daya saing bangsa
Sinergi pendidikan, industri dan dunia usaha untuk peningkatan daya saing bangsaSinergi pendidikan, industri dan dunia usaha untuk peningkatan daya saing bangsa
Sinergi pendidikan, industri dan dunia usaha untuk peningkatan daya saing bangsa
 
PPT KKN PEDURUNGAN 2016.pptx
PPT KKN PEDURUNGAN 2016.pptxPPT KKN PEDURUNGAN 2016.pptx
PPT KKN PEDURUNGAN 2016.pptx
 
Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013Konsep kurikulum 2013
Konsep kurikulum 2013
 
IPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 RevIPA Modul 5 KB 4 Rev
IPA Modul 5 KB 4 Rev
 
IPA Modul 4 KB 4 Rev
IPA Modul 4 KB 4 RevIPA Modul 4 KB 4 Rev
IPA Modul 4 KB 4 Rev
 
Contoh teks persuasi
Contoh teks persuasiContoh teks persuasi
Contoh teks persuasi
 
IPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 RevIPA Modul 5 KB 2 Rev
IPA Modul 5 KB 2 Rev
 
IPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 RevIPA Modul 4 KB 3 Rev
IPA Modul 4 KB 3 Rev
 
Kajian tinjauan
Kajian tinjauanKajian tinjauan
Kajian tinjauan
 
Bahan rujukan
Bahan rujukanBahan rujukan
Bahan rujukan
 
Bahan rujukan
Bahan rujukanBahan rujukan
Bahan rujukan
 
Pembelajaran ilmu pengetahuan alam terpadu dan kontekstual ix
Pembelajaran ilmu pengetahuan alam terpadu dan kontekstual ixPembelajaran ilmu pengetahuan alam terpadu dan kontekstual ix
Pembelajaran ilmu pengetahuan alam terpadu dan kontekstual ix
 
5 rkas-1
5 rkas-15 rkas-1
5 rkas-1
 
Belajar dalam lingkup luas
Belajar dalam lingkup luasBelajar dalam lingkup luas
Belajar dalam lingkup luas
 
Menuju sekolah abad ke 21, 2011
Menuju sekolah abad ke 21, 2011Menuju sekolah abad ke 21, 2011
Menuju sekolah abad ke 21, 2011
 
MATERI BPSDM.pdf
MATERI BPSDM.pdfMATERI BPSDM.pdf
MATERI BPSDM.pdf
 

More from Edison Thomas

Sop_Kepegawaian9.pdf
Sop_Kepegawaian9.pdfSop_Kepegawaian9.pdf
Sop_Kepegawaian9.pdfEdison Thomas
 
4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx
4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx
4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptxEdison Thomas
 
4 NILAI NILAI antikorupsi edy.ppt
4 NILAI NILAI  antikorupsi   edy.ppt4 NILAI NILAI  antikorupsi   edy.ppt
4 NILAI NILAI antikorupsi edy.pptEdison Thomas
 
Profil PRODI KEPERAWATAN CURUP 2019 new
Profil PRODI KEPERAWATAN CURUP  2019  newProfil PRODI KEPERAWATAN CURUP  2019  new
Profil PRODI KEPERAWATAN CURUP 2019 newEdison Thomas
 
Sistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutuSistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutuEdison Thomas
 
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesiaKuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesiaEdison Thomas
 
Penyusunan proposal desa
Penyusunan proposal desaPenyusunan proposal desa
Penyusunan proposal desaEdison Thomas
 
Ringkasan buku putih rejang lebong
Ringkasan buku  putih rejang lebongRingkasan buku  putih rejang lebong
Ringkasan buku putih rejang lebongEdison Thomas
 
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang LebongFoto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang LebongEdison Thomas
 
Gambar halaman hijau
Gambar halaman hijauGambar halaman hijau
Gambar halaman hijauEdison Thomas
 
Peta rupa bumi kab rejang lebong
Peta rupa bumi kab rejang lebongPeta rupa bumi kab rejang lebong
Peta rupa bumi kab rejang lebongEdison Thomas
 
Peta Kab Rejang Lebong adm
Peta Kab Rejang Lebong admPeta Kab Rejang Lebong adm
Peta Kab Rejang Lebong admEdison Thomas
 
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebongRingkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebongEdison Thomas
 
Cover Buku Putih Rejang Lebong
Cover Buku Putih Rejang LebongCover Buku Putih Rejang Lebong
Cover Buku Putih Rejang LebongEdison Thomas
 
Presentasi buku putih Rejang Lebong
Presentasi  buku putih Rejang LebongPresentasi  buku putih Rejang Lebong
Presentasi buku putih Rejang LebongEdison Thomas
 
Pengenalan buku putih RL
Pengenalan buku putih RLPengenalan buku putih RL
Pengenalan buku putih RLEdison Thomas
 
Pengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RLPengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RLEdison Thomas
 
Pengenalan buku putih rl
Pengenalan buku putih rlPengenalan buku putih rl
Pengenalan buku putih rlEdison Thomas
 
Presentasi umum data sekunder PPSP
Presentasi umum data sekunder PPSPPresentasi umum data sekunder PPSP
Presentasi umum data sekunder PPSPEdison Thomas
 

More from Edison Thomas (20)

Sop_Kepegawaian9.pdf
Sop_Kepegawaian9.pdfSop_Kepegawaian9.pdf
Sop_Kepegawaian9.pdf
 
4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx
4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx
4 1Prinsip Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
4 NILAI NILAI antikorupsi edy.ppt
4 NILAI NILAI  antikorupsi   edy.ppt4 NILAI NILAI  antikorupsi   edy.ppt
4 NILAI NILAI antikorupsi edy.ppt
 
Profil PRODI KEPERAWATAN CURUP 2019 new
Profil PRODI KEPERAWATAN CURUP  2019  newProfil PRODI KEPERAWATAN CURUP  2019  new
Profil PRODI KEPERAWATAN CURUP 2019 new
 
Sistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutuSistem penjaminan mutu
Sistem penjaminan mutu
 
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesiaKuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
Kuliah umum Prof Achir Yani,M.N.DSc masyarakat ekonomi asean 2015 di indonesia
 
Penyusunan proposal desa
Penyusunan proposal desaPenyusunan proposal desa
Penyusunan proposal desa
 
Ringkasan buku putih rejang lebong
Ringkasan buku  putih rejang lebongRingkasan buku  putih rejang lebong
Ringkasan buku putih rejang lebong
 
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang LebongFoto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
Foto Pemantapan Pokja AMPL Rejang Lebong
 
Gambar halaman hijau
Gambar halaman hijauGambar halaman hijau
Gambar halaman hijau
 
Daftar peta album
Daftar peta albumDaftar peta album
Daftar peta album
 
Peta rupa bumi kab rejang lebong
Peta rupa bumi kab rejang lebongPeta rupa bumi kab rejang lebong
Peta rupa bumi kab rejang lebong
 
Peta Kab Rejang Lebong adm
Peta Kab Rejang Lebong admPeta Kab Rejang Lebong adm
Peta Kab Rejang Lebong adm
 
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebongRingkasan Buku Putih Kab rejang lebong
Ringkasan Buku Putih Kab rejang lebong
 
Cover Buku Putih Rejang Lebong
Cover Buku Putih Rejang LebongCover Buku Putih Rejang Lebong
Cover Buku Putih Rejang Lebong
 
Presentasi buku putih Rejang Lebong
Presentasi  buku putih Rejang LebongPresentasi  buku putih Rejang Lebong
Presentasi buku putih Rejang Lebong
 
Pengenalan buku putih RL
Pengenalan buku putih RLPengenalan buku putih RL
Pengenalan buku putih RL
 
Pengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RLPengantar strategi sanitasi kab kota RL
Pengantar strategi sanitasi kab kota RL
 
Pengenalan buku putih rl
Pengenalan buku putih rlPengenalan buku putih rl
Pengenalan buku putih rl
 
Presentasi umum data sekunder PPSP
Presentasi umum data sekunder PPSPPresentasi umum data sekunder PPSP
Presentasi umum data sekunder PPSP
 

Recently uploaded

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmeunikekambe10
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaEzraCalva
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfGugunGunawan93
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxFardanassegaf
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 

Recently uploaded (20)

aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmmaksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
aksi nyata pendidikan inklusif.pelatihan mandiri pmm
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup BangsaDinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
Dinamika perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdfrpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
rpp bangun-ruang-sisi-datar kelas 8 smp.pdf
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptxSBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
SBM_Kelompok-7_Alat dan Media Pembelajaran.pptx
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 

Internasionalisasi sumber daya manusia

  • 1. KOMPETENSI MASA DEPAN DAN IMPLIKASINYA BAGI PEMBELAJARAN DI PERGURUAN TINGGI 11 09/03/13 Dari Multisumber 1 Materi Kuliah Umum Pada Politeknik Kesehatan Kemenkes, Prodi Keperawatan Curup tanggal 2 September 2013 Oleh Prof.DR.Sudarwan Danim Profesor pada Universitas Bengkulu
  • 2. PRODI KEPERAWATAN CURUP POLTEKKES KEMENKES BENGKULU 02 SEPTEMBER 2013
  • 3. Tantangan dan Kompetensi Masa Depan Tantangan Masa Depan • Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA • Masalah lingkungan hidup • Kemajuan teknologi informasi • Konvergensi ilmu dan teknologi • Ekonomi berbasis pengetahuan • Kebangkitan industri kreatif dan budaya • Pergeseran kekuatan ekonomi dunia • Pengaruh dan imbas teknosains • Mutu, investasi, dan transformasi pada sektor pendidikan. • Mobilisasi atau internasionalisasi migrasi pekerja. Kompetensi Masa Depan • Kemampuan berkomunikasi • Kemampuan berpikir jernih dan kritis • Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan • Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab • Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda • Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal • Memiliki minat luas dalam kehidupan • Memiliki kesiapan untuk bekerja • Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya • Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan 33 09/03/13 Dari Multisumber 3
  • 4. Pembelajaran dan Inovasi • Kreatif dan inovasi • Berfikir kritis menyelesaikan masalah • Komunikasi dan kolaborasi Informasi, Media and Teknologi • Melek informasi • Melek Media • Melek TIK Kehidupan dan Karir • Fleksibel dan adaptif • Berinisiatif dan mandiri • Keterampilan sosial dan budaya • Produktif dan akuntabel • Kepemimpinan&tanggung jawab Sumber: 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 Kerangka Kompetensi Abad 21 Pengetahuan [core subjects] saja tidak cukup, harus dilengkapi: -Berkemampuan kreatif - kritis -Berkarakter kuat [bertanggung jawab, sosial, toleran, produktif, adaptif,...] Disamping itu didukung dengan kemampuan memanfaatkan informasi dan berkomunikasi Partnership: Perusahaan, Asosiasi Pendidikan, Yayasan,... 44 09/03/13 Dari Multisumber 4
  • 6. Employment shares by sector (in percent) 1980 2012 Agriculture Industry Services Not Employed Agriculture Industry Services Not employed United States 2.0 17.3 39.8 40.8 0.9 10.1 47.6 41.4 Australia 3.8 16.7 37.8 41.7 1.8 12.2 48.7 37.3 Canada 3.0 16.5 40.9 39.7 1.4 12.0 49.1 37.5 France 5.6 19.1 28.1 47.2 1.5 10.3 38.5 49.7 Germany 2.8 22.8 27.6 46.9 0.9 15.0 40.0 44.0 Italy 6.5 17.0 22.4 54.0 1.6 11.6 30.5 56.3 Japan 6.2 21.5 33.6 38.7 2.1 13.9 40.2 43.8 Korea, Republic of 19.0 16.0 20.9 44.1 3.7 14.2 41.5 40.6 Mexico NA NA NA NA 7.5 13.0 34.9 44.5 Netherlands 2.7 15.5 33.9 47.9 1.7 9.9 49.7 38.6 New Zealand NA NA NA NA 4.3 12.1 47.1 36.5 South Africa NA NA NA NA 2.0 9.4 29.6 59.0 Spain 8.3 16.1 20.3 55.3 1.9 8.8 34.1 55.2 Sweden 3.7 20.7 41.3 34.4 1.3 11.2 47.6 39.9 Turkey NA NA NA NA 10.2 11.4 22.7 55.8 United Kingdom 1.5 21.1 35.9 41.5 0.7 10.3 47.4 41.6 Note: NA Not available Details on employment, see technical notes. 09/03/13 Dari Multisumber 6
  • 7. 1. Saudi Arabia 26.23% 2. Malaysia 9.68% 3. Taiwan 5.72% 4. Singapore 5.52% 5. United Emirate Arab 5.36% 6. Hong Kong 2.67% 7. Kuwait 1.89% 8. Qatar 1.28% 9. Yordania 1.26% 10. Oman 1.17% 11. Brunai Darussalam 1.08% 12. Korea Selatan 0.47% Tujuan Utama TKI 09/03/13 Dari Multisumber 7
  • 8. Urutan negara penyerap TKI sektor formal, 2011: 1.Malaysia .....................................................820,916 2.Saudi Arabia...................................................86,496 3.Taiwan............................................................54,132 4.Korea Selatan.................................................41,810 5.Brunai Darussalam........................................37,013 6.Amerika Serikat..............................................19,245 7.United Emirate Arab......................................19,205 8.Qatar..............................................................14,167 9.Singapore.......................................................11,155 10.Kuwait............................................................. 5,749 11.Italia................................................................ 5,451 12.Hong Kong...................................................... 3,394 13.Jepang............................................................ 3,389 14.Aljazair............................................................ 3,132 15.Oman.............................................................. 2,554 16.Afrika Selatan................................................. 2,262 17.Yordania......................................................... 2,111 18.Spanyol.......................................................... 1,950 19.Bahrain.......................................................... 1,790 20.Turki............................................................... 1,28909/03/13 Dari Multisumber 8
  • 9. Insan Indonesia Masa Depan Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif Dihasilkan melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi 99 09/03/13 Dari Multisumber 9
  • 10. Hanya 5% siswa Indonesia yang dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori tinggi dan advance [memerlukan reasoning], sedangkan 71% siswa Korea sanggup. Dalam perspektif lain, 78% siswa Indonesia hanya dapat mengerjakan soal-soal dalam katagori rendah [hanya memerlukan knowing, atau hafalan], Perlunya mengembangkan kurikulum yang menuntut penguatan reasoning Refleksi dari Hasil TIMSS 2007 Knowing Applying Reasoning 09/03/13 Dari Multisumber 10
  • 11. Refleksi dari Hasil PISA 2009 Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman  penyesuaian kurikulum Matematika IPA Bahasa 1111 09/03/13 Dari Multisumber 11
  • 13. 13 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: •2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. •Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. •Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: - Observing [mengamati] - Questioning [menanya] - Associating [menalar] - Experimenting [mencoba] - Networking [Membentuk jejaring] Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning 1313 09/03/13 Dari Multisumber
  • 15. Dari Multisumber 15 09/03/13 THE QUALITY OF WORKERS IN THE WORKPLACE 1. Communication Skills 2. Integrity 3. Team Work 4. Interpersonal Skills 5. Work ethics 6. Motivation/initiative 7. Adaptability 8. Analytical thinking 9. Computer skills 10. Organization Skills 11. Detail oriented 12. Leadership 13. Self Confidence 14. Friendliness 15. Ethical 16. Wise 17. QPA (Indeks Prestasi) 18. Creativity 19. Humorist 20. Entrepreneurship Source: NACE (National Assoc of Colleges and Employers), US - 2002
  • 19. Kondisi Koneksi Internet Beberapa Negara Korea Selatan Brunei Thailand 100% Perguruan Tinggi terkoneksi dengan broadband Yordania Brazil Malaysia Vietnam sedang dalam proses menuju 100% untuk terkoneksi dengan broadband Brazil Indonesia Populasi: 191 juta jiwa 139.000 Perguruan Tinggi di perkotaan 121.000 Perguruan Tinggi di pedesaan 2008: mulai program internet Perguruan Tinggi 2010: 91% Perguruan Tinggi sekarang terkoneksi Dimulai tahun 2006 Tahun 2011: 9,8% Perguruan Tinggi oleh Jardiknas 1909/03/13 Dari Multisumber
  • 22. WE CANNOT DO WHAT WE WANT. WE CAN ONLY DO WHAT WE ARE. KINERJA PEKERJA SEPERTI KEMAMPUAN YANG ADA PADA DIRINYA, BUKAN SEPERTI YANG DIINGINKANNYA 09/03/13 Dari Multisumber 22
  • 25. CERDAS C = Cermat E = Efisien dan Efektif R = Relevan D = Demonstratif >> dapat diaplikasikan dalam tindakan A = Adaptif >> dapat disesuaikan dengan modifikasi perilaku S = Sistemik >> berefek positif luas bagi kehidupan
  • 26. 26 Di Padang Pasir, Pohonpun Bisa Tumbuh Subur! Bisa Juga Meranggas!
  • 27. 27 PESANANDREW CARNIGIE  Sebagian besar manusia hanya menggunakan rata-rata 25% kemampuan kerjanya.  Dunia angkat topi kepada mereka yang menggunakan 50% kemampuannya.  Dunia akan berdiri di atas kepala sangat sedikit orang yang 100% menggunakan kemampuannya. Inilah orang-orang yang bijaksana.
  • 28. Pesan Orang Optimis  O rdinary le arne r be lie ve o nly in the po ssible .  Extrao rdinary le arne r visualize the im po ssible , and by the way the y be g in to se e is as po ssible .  Pe m be lajar ke banyakan hanya m e m pe rcayai yang m ung kin.  O rang yang luar biasa m e m bayang kan yang tidak m ung kin dan de ng an be g itu m e re ka m e re ka m e lihatnya se bag ai suatu ke m ung kinan.
  • 29. Learning through repetition is the one aspect of studying that most people know
  • 30. SMART LEARNING SMART = CERDAS 1.Spesifik (spe cific) 2.Terukur (m e asurable ) 3.Tepat (appro priate ) 4.Andal (re liable ) 5.Tepat waktu (tim e ly) Te ache rs and stude nts are sm art le arne r
  • 31.  1. Sebelum kuliah, tidak tahu apa-apa  Setelah kuliah memahami secara masteri, 100 persen  2 hari kemudian, tidak memikirkan dan membacanya lagi akan kehilangan 50 – 80 persen  30 hari kemudian apa yang diketahui hanya tinggal 2 – 3 persen
  • 32. FORMULA MENGULANG 1.Dalam waktu 24 jam, menghabiskan 10 menit belajar akan menaikkan kurva hampir menjadi 100% lagi. 2.Hari ke 7 hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk "mengaktifkan" materi yang sama 3.Hari 30, otak hanya perlu 2-4 menit untuk memberikan umpan balik. 4.Jika tidak pernah belajar, hari ke 30 diperlukan waktu 40-50 menit untuk kembali normal.
  • 33. FORMULA 70-20-10 AP MOLLER - MAERSK 1.70% pembelajaran dicapai melalui dorongan konstan dalam pekerjaan dan stimulasi. 2.20% pembelajaran dicapai melalui kontak sehari-hari dengan kolega dan pimpinan. Diskusi, umpan balik, pembinaan, penilaian, dan lain-lain. 3.10% dari hasil belajar dari metode pengajaran yang lebih formal, seperti e-learning, belajar di kelas, atau program eksternal.
  • 35. 35 Ini Dia  Tidak ada seorang pun yang mampu mengubah perilaku, kecuali alam pikirannya berubah.  Usaha mengubah perilaku orang akan gagal, kecuali kalau mampu mengubah alam pikirannya.  Kalau selama 5 tahun terakhir keadaan kita belum berubah, berarti alam pikiran kita belum berubah.
  • 36. GAYA BELAJAR 1.Auditori, belajar terjadi melalui mendengar kata yang diucapkan. 2.Kinestetik, belajar terjadi melalui melakukan dan berinteraksi. 3.Visual, pembelajaran terjadi melalui melihat gambar, mindmaps, demonstrasi dan bahasa tubuh.
  • 37. 37 KEMBANGKAN SEMANGAT BELAJAR KELOMPOK: LEARNING TEAM T = To g e the r E = Eve ryo ne A= Achie ve M= Mo re
  • 38. 38 TEBAK SIAPA DIA? Usia 22 Gagal dalam bisnis 23 Gagal dalam pemilihan legislatif 24 Gagal dalam bisnis 26 Kematian kekasih tercinta 27 Mengalami penyakit gugup Usia 29 Gagal dalam pemilihan ketua anggota legislatif 34 Gagal dalam pemilihan Kongres 39 Gagal dalam pemilihan Kongres 46 Gagal dalam pemilihan Senat
  • 39. 39 TEBAK SIAPA DIA? Usia 47 Gagal dalam pemilihan wakil presiden 49 Gagal dalam pemilihan senat 51 Sukses dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat? Siapakah Dia?
  • 40. 40 Abraham Lincoln 1809 – 1865 Presiden ke XVI Amerika Serikat
  • 41. Kita Belajar Persen Dari apa 10 yang kita baca 20 yang kita dengar 30 yang kita lihat 50 yang kita lihat dan dengar 70 kita katakan 90 kita katakan dan lakukan Sumber: Dryden dan Vos, 1999
  • 42. INISIASI CARA BELAJAR 1 . Be rsikap po sitif dalam be lajar. 2. Te rm o tivasi untuk be lajar 3. Me ne m ukan cara be lajar yang baik. 4. Me nciptakan ling kung an be lajar yang se m purna. 5. Me m baca de ng an ce pat. 6 . Me m buat catatan yang e fe ktif. 7 . Me m pe lajari te knik m e nulis yang cang g ih. 8 . Be rpikir kre atif. 9 . Me ng e m bang kan hafalan se cara m e nakjubkan.
  • 43. 43 Tanpa Daya Adaptabilitas, Magaraksasa Dinosaurus pun Punah
  • 44. 44 Komodo Justeru Bisa Bertahan, Bertarung dengan Alam Liar
  • 45. 45 Komodo di objek rekreasi, sangat tergantung penyediaan makan dari wisatawan. Tenaganya lembek, usia relatif pendek, kurang berkembang biak, dan banyak tidur.
  • 46. 46 TIPOLOGI GURU 1. GURU yang biasa saja: m e m be ri tahu 2. GURU yang baik: m e nje laskan 3. GURU yang pintar: m e nunjukkan 4. GURU yang luar biasa: m e ng ilham i atau m e m be ri inspirasi.
  • 47. 47 Terima Kasih Layar hanya berguna jika angin berhembus ke arah tujuan
  • 49. LABORATORIUM MULTI MEDIA PRODI KEPERAWATAN CURUP
  • 50. KA PRODI KEPERAWATAN CURUP H.SURANI,SST.M.KES
  • 51.
  • 52. GEDUNG KAMPUS PRODI KEPERAWATAN CURUP
  • 58. 58 Terima Kasih Layar hanya berguna jika angin berhembus ke arah tujuan EDITING EDY PURNOMO,M.SI PRODI KEPERAWATAN CURUP http//www.mataharidibukitkaba.blogspot.com

Editor's Notes

  1. Halaman