SlideShare a Scribd company logo
1 of 30
Kasus HIV/AIDS
Tn GS, laki-laki, usia 27 tahun, TB 158 
cm, BB 45 kg. Selama dirawat cara 
pembayaran Os dengan surat jaminan rawat 
inap. Satu minggu SMRS mengeluh sakit 
kepala dan berdenyut terus di sebelah kanan, 
di bagian belakang dan terus menjalar ke 
leher dan bahu. 
Keluhan lain yang dirasakan demam tidak 
terlalu tinggi, batuk sulit dikeluarkan,nafsu 
makan menurun,penurunan BB 1 kg dalam 1 
bulan dan sakit pada ulu hati. Mempunyai 
riwayat penyakit AIDS namun dalam keluarga 
Os tidak ada yang mempunyai riwayat 
penyakit AIDS. Dalam keseharian Os suka 
sekali mengkonsumsi rokok, alkohol dan 
mempunyai perilaku seks bebas.
Hasil pemeriksaan laboratorium : kalium 
3.37 mmol/L, ureum 15 mg/dl, kreatinin 0.5 
mg/dl, lekosit 4.83 ribu/mm3, netrofil 49.5%, 
monosit 10.6%, eosinofil 0.2%, eritrosit 2.99 
juta/ul, Hb 10.8 g/dl, Ht 30%, MCV 101 %, 
MCH 36.2 pg, laju endapan darah 100 
ml/jam, globulin 4.3 g/dl, albumin 3.2 g/dl, 
SGOT 200 u/L, SGPT 22.6 u/L, anti HIV 
(CD4) reaktif, col : 481.7. 
Hasil pemeriksaan fisik : tekanan darah 
110/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu tubuh 
36.8ºC, pernafasan 20 x 2.
Terapi obat dan infus yang diberikan : 
cefriakron 1x2, azihromisin 1x1, ranitidin 
2x1, NaCl 0.9% : 500ml/8 jam. 
Kebiasaan makan Os sebelum masuk 
rumah sakit : 
Pagi : nasi uduk 1p, tempe orek ¼ p, 
bihun goreng ¼ p. 
Siang : nasi 1p, telur ceplok 1p, ikan 
goreng 1p, bening bayam 1p 
Snack : siomai 1p 
Malam : pempek 1p, susu 1p.
Assesment 
• Antropometri 
Kondisi saat ini : 
Usia = 27 tahun 
TB = 158 cm 
BB = 45 kg 
BB (kg) 45 kg 45 kg 
IMT =----------- = -------------- = -------------- = 18.02 kg/m2 
TB (cm) (1,58)2 m2 2.494 m2 
Riwayat BB 
Saat ini : 45 kg 
1 bulan lalu : 46 kg 
Prediksi kedepan : ada kemungkinan terjadi penurunan 
BB apabila infeksi (penyakit penyerta) tidak teratasi
Hasil pengkajian : 
• Klien memiki status gizi underweight yaitu 
dengan IMT 18.02 kg/m2 
• (Normal = 18,5 – 25 kg/m2) 
• Klien mengalami penurunan BB yang tidak 
direncanakan, yaitu pernah mengalami 
penurunan BB sebesar 1 kg dalam kurun 
waktu selama sebulan. 
• Klien beresiko menderita kurang gizi jika 
penurunan BB terus terjadi
• Biokimia 
Hasil Data 
Lab 
Normal Kesimpulan 
Kalium 3.37 mmol/L 3,5-5 
mmol/liter 
Normal 
Ureum 15 mg/dl 5 – 25 mg/dl Normal 
Kreatinin 0.5 mg/dl 0.7-1.2 
mg/dL 
Rendah 
Lekosit 4.83 
ribu/mm3 
5 – 11 ribu / 
mm3 
Rendah 
Netrofil 49.5% 50-70 % Rendah 
Monosit 10.6% 2-8 % Tinggi 
Eosinofil 0.2% 2-4 % Rendah 
Eritrosit 2.99 juta/ul 4,4-5,9 juta / 
ul 
Rendah
Hb 10.8 g/dl 13-16 
mmHg 
Rendah 
Ht 30% 42-52 % Rendah 
Mcv 101 % 80-100 % Normal 
agak 
tinggi 
MCH 36.2 pg 32-36 pg Normal 
Laju 
100 
0-8 
Sangat 
endapan 
ml/jam 
mm/jam 
tinggi 
darah 
Globulin 4.3 g/dl 2.3 – 3.2 
gr/dl 
Tinggi 
Albumin 3.2 g/dl 4-5.2 g/dl Rendah 
SGOT 200 u/L 5 – 40 u/L Sangat 
tinggi 
SGPT 22.6 u/L 5 – 41 u/L Sangat 
tinggi 
Anti HIV 
(CD4) 
reaktif 
Col 481.7
• Kadar Leukosit = 4,83 ribu/ml (normal 5 – 10 
ribu/ml). Leukosit adalah sel darah putih yang 
diproduksi oleh jaringan hemopoetik yang 
berfungsi untuk membantu tubuh melawan 
berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari 
sistem kekebalan tubuh. 
Peningkatan jumlah leukosit (disebut 
Leukositosis) menunjukkan adanya proses 
infeksi atau radang akut,misalnya pneumonia 
(radang paru-paru), tuberculosis, tonsilitis, 
dan Iain-Iain. Selain itu juga dapat 
disebabkan oleh obat-obatan misalnya 
aspirin, prokainamid, alopurinol, antibiotika 
terutama ampicilin, eritromycin, kanamycin, 
streptomycin, dan Iain-Iain.
Hasil Pengkajian : 
• Kadar Hb = 10.8 g/dl (13-16 mmHg)  Kadar Hb rendah 
Hemoglobin adalah pembawa oksigen dalam sel darah 
merah. Konsentrasi hemoglobin rendah ditemukan pada : 
o Anemia 
o Hipertiroid 
o Penyakit Hati Kronik 
o Hemoragik 
o Hemolisis (reaksi terhadap transfusi, reaksi kimia, infeksi, 
terbakar, pacu jantung buatan) 
o Penyakit sistemik (Kanker, Lupus, Sarcoidosis. 
• Kadar Albumin = 3.2 gr/dl (N = 4 -5.2 gr/dl) kadar albumin 
rendah diakibatkan oleh rendahnya asupan protein karena 
ada peningkatan kebutuhan protein atau ada masalah pada 
organ hati ditandai dengan peningkatan nilai SGOT dan 
SGPT karena albumin merupakan hasil sintesa protein 
didalam hati
Klinis/Fisik : 
• Tekanan darah : 110/70 mmHg (N= 110-125/60 mmHg) 
• Nadi : 80 kali/menit (N = 70-80x/menit) 
• Respirasi : 20 x 2/menit (N= 16-20X/menit) 
• Suhu tubuh : 36.8ºC (N = 36.5 oC – 37 oC) 
• Satu minggu SMRS klien mengeluh sakit kepala dan 
berdenyut terus di sebelah kanan, di bagian belakang 
dan terus menjalar ke leher dan bahu. 
• Klien mengeluh demam tidak terlalu tinggi, batuk sulit 
dikeluarkan,nafsu makan menurun dan sakit pada ulu 
hati.
Dietary History : 
• Kualitatif 
o Klien jarang mengonsumsi protein nabati 
o Klien jarang mengonsumsi sayur 
o Klien tidak pernah mengonsumsi buah
• Kuantitatif 
BM 
Penukar 
Energi 
(kkal) 
Protein 
(gr) 
Lemak 
(gr) 
KH 
(gr) 
KH 4p 700 16 - 160 
P.H A 1.5p 75 10.5 3 - 
P.H B 1.5p 112.5 10.5 7.5 - 
P.N ¼ p 18.75 1.25 0.75 1.75 
Sayuran C 1p 50 3 - 10 
Buah - - - - - 
Minyak 5p 250 - 25 - 
Santan 1p 50 - 5 - 
Susu 1p 125 7 6 10 
TOTAL 
1381.25 
Kkal 
48.25 
gr 
47.25 
gr 
181.75 
gr
Hasil Pengkajian 
Total Kebutuhan Total Asupan Hasil pengkajian 
Energi 3468 kkal 1381,35 kkal 39,8% (kurang) 
Protein 104 gr 48,25 gr 46,3% (kurang) 
Lemak 96,3 gr 47,25 gr 49% (kurang) 
Karbohidrat 520,2 gr 181,75 gr 34,9% (sangat 
kurang) 
Hasil pengkajian energi, protein, 
lemak dan KH masih dibawah 100%
Riwayat Personal : 
• Sosial-ekonomi : menengah 
• Aktifitas : Klien memiliki aktifitas sedang 
• Klien Mempunyai riwayat penyakit AIDS namun dalam 
keluarga Os tidak ada yang mempunyai riwayat 
penyakit AIDS. 
• Klien memiliki keseharian suka sekali mengkonsumsi 
rokok, alkohol dan mempunyai perilaku seks bebas 
• Klien mendapatkan terapi obat dan infus yaitu : 
o Cefriakron 1x2 
o Azihromisin 1x1 
o Ranitidin 2x1 = untuk mencegah mual, biasanya 
diberikan berdekatan dengan waktu makan 
o NaCl 0.9% : 500ml/8 jam
Diagnosis Gizi 
A. Domain Intake/Asupan (NI) 
• Asupan energi dan protein tidak adekuat 
(P) berkaitan dengan peningkatan 
kebutuhan akibat infeksi (E) ditandai 
dengan asupan energi 39,8% dari 
kebutuhan dan asupan protein (S)
Domain Klinis (NC) 
• NC.3.1 : BB kurang (P) dberkaitan dengan 
kurangnya asupan energi (E) ditandai 
dengan IMT = 18,02 (normal = 18,5 – 25) 
(S) 
• NC.2.2 : Perubahan nilai lab yang terkait 
gizi (P) berkaitan dengan keadaan infeksi 
(E) ditandai dengan kadar Hb = 11.8 
mmHg (N= 13-16 mmHg) dan kadar 
Albumin = 3.2 gr/dl (N = 4 -5.2 gr/dl) (S)
Domain Prilaku – Lingkungan 
• NB.2.5. Kualitas hidup yang buruk (P) 
ditandai dengan gaya hidup yang tidak 
sehat (E) berkaitan dengan kebiasaan 
merokok dan mengonsumsi alkohol dan 
sex bebas(S)
Intervensi Gizi 
1. Tujuan Intervensi : 
• Meningkatkan asupan energi 
• Meningkatkan asupan protein 
• Mempertahankan BB 
• Meningkatkan kadar Hb dan Albumin 
mencapai kadar normal 
• Memotivasi untuk memilih makanan yang 
benar sesuai dengan pedoman umum gizi 
seimbang 
• Memotivasi untuk menjalankan gaya hidup 
sehat tanpa rokok dan sex bebas.
2. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat 
Gizi : 
Energi 
BBI = (TB – 100) - 10% 
=(158-100) – 5,8 = 52,2 
kg 
Energi : 35-40 kkal/ kg bb/ 
hari 
= 35 kkal x 52,2 kg = 1827 
kkal/hari 
Total energi : Energi x Af x 
Sf 
= 1827 x 1,2 x 1,4 
= 3069,3 kkal 
Protein 
Protein : 10 – 15% dari total 
energi 
= 12% x 3468 
= x 3468 
= 416,1 : 4 
= 104 gr protein
Lemak 
Lemak : 20-25% 
= 25% x 3468 kkal 
= 867 :9 
= 96,3 gram lemak 
Karbohidrat 
Karbohidrat : 
= 100% - (12% + 25%) 
= 100% - 37% = 63% 
= 63% x 3468 kkal 
= 2080 : 4 
= 520,2 gr KH
Vitamin dan mineral : 1,5 x AKG 
terutama terutama vit A, B12, C, E, folate, 
Kalsium, Mg, Zn, Se 
Ca 1200 mg Vit B12 3,6 mcg 
Fe 13 mg Asam folat 600 mcg 
Vit A 1200 RE Mg 435 mg 
Vit B1 1,2 mg Zn 19,5 mg 
Vit C 135 mg Se 45 mcg 
Vit E 22,5 mg
3. Preskripsi diet : 
ML,DA III energy 3468 kkal, protein 
104 gr, lemak 96,3 gram, karbohidrat 
520,2 gram.
4. Syarat Diet 
• Energi tinggi yaitu sebesar 3666,5 kkal 
• Protein tinggi yaitu 12% dari total energi 
yaitu sebesar 109,9 gr protein 
• Lemak cukup yaitu 25% dari total energi 
yaitu sebesar 101,8 gr lemak 
• KH cukup yaitu 63% dari total energi yaitu 
sebesar 566,4 gr KH. 
• Kebutuhan zat gizi mikro (Vitamin dan 
mineral) tinggi yaitu 1 ½ kali (150%) dari 
AKG terutama vitamin A, B12, C, E, folat, 
kalsium, magnesium, seng, dan selenium.
• Serat cukup, gunakan serat yang mudah cerna 
• Cairan cukup, sesuai dengan keadaan pasien. 
Pada pasien dengan gangguan fungsi menelan, 
pemberian cairan harus hati-hati dan diberikan 
bertahap dengan konsistensi yang sesuai. 
Konsistensi cairan dapat berupa cairan kental 
(thick fluid), semi kental (semi thick fluid), dan cair 
(thin fluid) 
• Elektrolit. Kehilangan elektrolit melalui muntah dan 
diare perlu diganti (natrium, kalium, dan klorida). 
• Bentuk makanan dimodifikasi sesuai dengan 
keadaan pasien. Apabila terjadi penuruna berat 
badan secara cepat, maka dianjurkan pemberian 
makanan melalui pipa atau sonde sebagai 
makanan utama atau makanan selingan.
• Makanan diberikan dalam porsi kecil tetapi 
sering (PKTS) 6-8 kali sehari. 
• Hindari makanan yang merangsang 
pencernaan baik secara mekanik, termik, 
maupun kimia, contoh 
5. Implementasi Diet 
Contoh implementasi menu berdasarkan 
kebutuhan.docx 
hiv-aids.xlsx
6. Rencana Konseling 
• Menjelaskan mengenai HIV/AIDS dan faktor-faktor 
penyebabnya 
• Menjelaskan mengenai cara memilih makanan 
yang baik yang mengandung pedoman umum gizi 
seimbang 
• Menjelaskan mengenai kenaikan kebutuhan pada 
klien 
• Memotivasi klien untuk meng 
• Menjelaskan mengenai seperti apa gaya hidup 
yang baik. 
• Menjadwalkan pertemuan kembali setelah 2 
minggu
Monitoring Gizi 
• Perubahan asupan energi 
• Perubahan asupan protein 
• Mempertahankan BB 
• Perubahan nilai lab yang terkait dengan 
gizi 
• Pemilihan makanan 
• Perubahan kualitas hidup
Evaluasi Gizi 
• Terjadi perubahan asupan energi sebesar 15% 
• Terjadi perubahan asupan protein sebesar 10% 
• BB stabil 
• Nilai lab yang terkait dengan gizi telah menjadi normal 
• Klien telah dapat memilih makanan yang sesuai 
dengan pedoman umum gizi seimbang 
• Klien sudah merubah gaya hidupnya dengan sudah 
tidak merokok, mengonsumsi alkohol dan berperilaku 
seks bebas.
Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS

More Related Content

What's hot

ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)Shela Rizky Tarinda
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesRatna Arditya
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaFeny Kartika
 
Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2'Rheyfan Caspian
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahSutyawan
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiDessycis
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Indri Wati
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariFakhriyah Elita
 
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)Pendidikan kesehatan (menyusun menu)
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)Agnescia Sera
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)zhea mays
 

What's hot (20)

ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
ADIME NCP PAGT Diet Kasus Pernapasan (PPOK)
 
Kasus gout
Kasus goutKasus gout
Kasus gout
 
Laporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascitesLaporan hepatitis ascites
Laporan hepatitis ascites
 
Kasus pjk
Kasus pjkKasus pjk
Kasus pjk
 
Kasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensiKasus stroke hipertensi
Kasus stroke hipertensi
 
Kasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tikaKasus dislipidemia tika
Kasus dislipidemia tika
 
Kasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitisKasus hati hepatitis
Kasus hati hepatitis
 
Kasus anemia
Kasus anemiaKasus anemia
Kasus anemia
 
Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2Kasus saluran cerna atas 2
Kasus saluran cerna atas 2
 
Gizi dewasa
Gizi dewasaGizi dewasa
Gizi dewasa
 
Kasus obes dewasa
Kasus obes dewasaKasus obes dewasa
Kasus obes dewasa
 
3 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 33 modul gizi kb 1 3
3 modul gizi kb 1 3
 
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolahPertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
Pertemuan 3 konversi pangan mentah dan terolah
 
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade iiKasus ggk dan hipertensi grade ii
Kasus ggk dan hipertensi grade ii
 
Kasus dislipidemia
Kasus dislipidemiaKasus dislipidemia
Kasus dislipidemia
 
Asuhan gizi kanker
Asuhan gizi kankerAsuhan gizi kanker
Asuhan gizi kanker
 
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
Kelompok 3 (diet pada penyakit lambung)
 
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hariPerencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
Perencanaan Menu untuk Remaja Anemia selama 7 hari
 
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)Pendidikan kesehatan (menyusun menu)
Pendidikan kesehatan (menyusun menu)
 
Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)Nutritional care prose (ncp)
Nutritional care prose (ncp)
 

Viewers also liked

Jenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiJenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiSilky Tanaffasya
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensiNirma Syari Vutry
 
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpPpt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpRahmi Fadhilla
 
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDSMetabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDSSoroy Lardo
 
Skrining untuk anak 130516
Skrining untuk anak 130516Skrining untuk anak 130516
Skrining untuk anak 130516ransavr
 
Laporan kasus leukimia granulositik kronik
Laporan kasus leukimia granulositik kronikLaporan kasus leukimia granulositik kronik
Laporan kasus leukimia granulositik kronikNovita Sri Mulyati
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAKMelina Eka
 
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSPharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSSurya Amal
 
Laporan kasus graves disease
Laporan kasus graves diseaseLaporan kasus graves disease
Laporan kasus graves diseaseNoorahmah Adiany
 
Tgs proposal riset keperawatan
Tgs proposal riset keperawatanTgs proposal riset keperawatan
Tgs proposal riset keperawatanGeri Lannier
 
Laporan kasus malaria falciparum fix
Laporan kasus malaria falciparum fixLaporan kasus malaria falciparum fix
Laporan kasus malaria falciparum fixbeequeen_30
 
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1zulkarnainiskandar
 
Aids Powerpoint
Aids PowerpointAids Powerpoint
Aids Powerpointjoeyprince
 

Viewers also liked (20)

Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Makalah hiv aids
Makalah hiv aidsMakalah hiv aids
Makalah hiv aids
 
Kasus infeksi dhf
Kasus infeksi dhfKasus infeksi dhf
Kasus infeksi dhf
 
Jenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksiJenis jenis penyakit infeksi
Jenis jenis penyakit infeksi
 
contoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensicontoh soal kasus uji kompetensi
contoh soal kasus uji kompetensi
 
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncpPpt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
Ppt rencana asuhan gizi dengan metode ncp
 
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDSMetabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
Metabolisme dan Resistensi Antibiotika pada HIV AIDS
 
ca colon
ca colonca colon
ca colon
 
Skrining untuk anak 130516
Skrining untuk anak 130516Skrining untuk anak 130516
Skrining untuk anak 130516
 
Laporan kasus leukimia granulositik kronik
Laporan kasus leukimia granulositik kronikLaporan kasus leukimia granulositik kronik
Laporan kasus leukimia granulositik kronik
 
Kasus saluran cerna atas
Kasus saluran cerna atasKasus saluran cerna atas
Kasus saluran cerna atas
 
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAKACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK  DAN PENYERAPAN MINYAK
ACARA IV PENETAPAN KONVERSI MENTAH MASAK DAN PENYERAPAN MINYAK
 
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDSPharmaceutical Care HIV/AIDS
Pharmaceutical Care HIV/AIDS
 
Laporan kasus graves disease
Laporan kasus graves diseaseLaporan kasus graves disease
Laporan kasus graves disease
 
Tgs proposal riset keperawatan
Tgs proposal riset keperawatanTgs proposal riset keperawatan
Tgs proposal riset keperawatan
 
Laporan kasus malaria falciparum fix
Laporan kasus malaria falciparum fixLaporan kasus malaria falciparum fix
Laporan kasus malaria falciparum fix
 
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
Manfaat aktivitas fisik dan olahraga untuk kesehatan 1
 
Makanan sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergiziMakanan sehat dan bergizi
Makanan sehat dan bergizi
 
Aids Powerpoint
Aids PowerpointAids Powerpoint
Aids Powerpoint
 
Penyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDSPenyuluhan HIV/AIDS
Penyuluhan HIV/AIDS
 

Similar to Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS

Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Indri Savitri
 
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptxfdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptxteguh948013
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiatasyakhae2016
 
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docxPROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docxAlfikaDaniaRamadayan
 
kasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxkasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxFridaMuna
 
PPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxPPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxElaNurmalah1
 
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptxCase Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptxAndyAndrean1
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNurdiansyahMulyadi
 
pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docx
pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docxpasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docx
pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docxselipertiwi1
 
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptxPPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptxLintangFifgiAndila
 
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli giziLanggeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli giziYakoovAbadi
 
Natural Black Garlic - kompilasi riset_produksi_konsumen
Natural Black Garlic -  kompilasi riset_produksi_konsumenNatural Black Garlic -  kompilasi riset_produksi_konsumen
Natural Black Garlic - kompilasi riset_produksi_konsumenBuya Fachriy
 

Similar to Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS (20)

Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
Pp studi kasus poli gizi indri savitri 2014
 
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptxfdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
fdokumen.com_nutrisi-pada-pasien-kritis-yue.pptx
 
PPT Anak.pptx
PPT Anak.pptxPPT Anak.pptx
PPT Anak.pptx
 
Gastritis erosiva
Gastritis erosivaGastritis erosiva
Gastritis erosiva
 
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemiaDiet lanjut hipertensi dislipidemia
Diet lanjut hipertensi dislipidemia
 
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docxPROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
PROSES ASUHAN GIZI TERSTANDAR PRAKTIKUM DIETETIK.docx
 
kasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docxkasus DM GESTASIONAL.docx
kasus DM GESTASIONAL.docx
 
PPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptxPPT KASUS BESAR.pptx
PPT KASUS BESAR.pptx
 
Studi Kasus Saluran Pernapasan
Studi Kasus Saluran PernapasanStudi Kasus Saluran Pernapasan
Studi Kasus Saluran Pernapasan
 
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptxCase Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
Case Report kompilkasi jangka panjang HD (kelompok 2).pptx
 
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptxNUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
NUTRISI, TIDUR & ISTIRAHAT-.pptx
 
1.ppt
1.ppt1.ppt
1.ppt
 
pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docx
pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docxpasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docx
pasien SN + Hipertensi stage 1 (3).docx
 
Resistensi insulin
Resistensi insulinResistensi insulin
Resistensi insulin
 
Nutrisi enteral parenteral aw
Nutrisi enteral parenteral awNutrisi enteral parenteral aw
Nutrisi enteral parenteral aw
 
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptxPPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
PPT Kasus Kecil Rheumatologi LINTANG edit.pptx
 
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli giziLanggeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
Langgeng pambudi_laporan kasus anak_Ahli gizi
 
NCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docxNCP_DM_ULKUS.docx
NCP_DM_ULKUS.docx
 
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptxKELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
KELOMPOK 12_GANGGUAN GINJAL.pptx
 
Natural Black Garlic - kompilasi riset_produksi_konsumen
Natural Black Garlic -  kompilasi riset_produksi_konsumenNatural Black Garlic -  kompilasi riset_produksi_konsumen
Natural Black Garlic - kompilasi riset_produksi_konsumen
 

Recently uploaded

Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUNYhoGa3
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptUserTank2
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptxNezaPurna
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiRizalMalik9
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitaBintangBaskoro1
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiNezaPurna
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptssuserbb0b09
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxArdianAdhiwijaya
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxDwiHmHsb1
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxDianaayulestari2
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxPoliJantung
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptAcephasan2
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxfachrulshidiq3
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxIrfanNersMaulana
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasariSatya2
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptkhalid1276
 

Recently uploaded (20)

Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUNPPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 -  5 TAHUN
PPT KONSEP TUMBUH KEMBANG ANAK DINI 1 - 5 TAHUN
 
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan pptLOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
LOKAKARYA MINI tingkat puskesmas bulanan ppt
 
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
1 FEB_KEBIJAKAN DAN SITUASI SURV PD3I_AK I CIKARANG.pptx
 
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase NeurologiReferat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
Referat Penurunan Kesadaran_Stase Neurologi
 
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanitapower point kesehatan reproduksi pria dan wanita
power point kesehatan reproduksi pria dan wanita
 
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasiBLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
BLC PD3I, Surveilans Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).pptMEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
MEMBERIKAN OBAT INJEKSI (KEPERAWATAN DASAR).ppt
 
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptxProses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
Proses Keperawatan Pada Area Keperawatan Gawat Darurat.pptx
 
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptxFRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
FRAKTUR presentasion patah tulang paripurna OK.pptx
 
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptxKONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
KONSEP DASAR KEGAWATDARURATAN MATERNAL NEONATAL.pptx
 
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptxtatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
tatalaksana chest pain dan henti jantung.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.pptSISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
SISTEM KONDUKSI / KELISTRIKAN JANTUNG.ppt
 
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptxStatistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
Statistik Kecelakaan Kerja manajemen risiko kecelakaan kerja .pptx
 
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptxFarmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
Farmakologi_Pengelolaan Obat pada Anak.pptx
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitasDbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
Dbd analisis SOAP, tugas Farmakoterapi klinis dan komunitas
 
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.pptPPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
PPT-UEU-Keperawatan-Kesehatan-Jiwa-I-Pertemuan-13.ppt
 

Nutrition Care Procces (NCP) HIV AIDS

  • 2. Tn GS, laki-laki, usia 27 tahun, TB 158 cm, BB 45 kg. Selama dirawat cara pembayaran Os dengan surat jaminan rawat inap. Satu minggu SMRS mengeluh sakit kepala dan berdenyut terus di sebelah kanan, di bagian belakang dan terus menjalar ke leher dan bahu. Keluhan lain yang dirasakan demam tidak terlalu tinggi, batuk sulit dikeluarkan,nafsu makan menurun,penurunan BB 1 kg dalam 1 bulan dan sakit pada ulu hati. Mempunyai riwayat penyakit AIDS namun dalam keluarga Os tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit AIDS. Dalam keseharian Os suka sekali mengkonsumsi rokok, alkohol dan mempunyai perilaku seks bebas.
  • 3. Hasil pemeriksaan laboratorium : kalium 3.37 mmol/L, ureum 15 mg/dl, kreatinin 0.5 mg/dl, lekosit 4.83 ribu/mm3, netrofil 49.5%, monosit 10.6%, eosinofil 0.2%, eritrosit 2.99 juta/ul, Hb 10.8 g/dl, Ht 30%, MCV 101 %, MCH 36.2 pg, laju endapan darah 100 ml/jam, globulin 4.3 g/dl, albumin 3.2 g/dl, SGOT 200 u/L, SGPT 22.6 u/L, anti HIV (CD4) reaktif, col : 481.7. Hasil pemeriksaan fisik : tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 kali/menit, suhu tubuh 36.8ºC, pernafasan 20 x 2.
  • 4. Terapi obat dan infus yang diberikan : cefriakron 1x2, azihromisin 1x1, ranitidin 2x1, NaCl 0.9% : 500ml/8 jam. Kebiasaan makan Os sebelum masuk rumah sakit : Pagi : nasi uduk 1p, tempe orek ¼ p, bihun goreng ¼ p. Siang : nasi 1p, telur ceplok 1p, ikan goreng 1p, bening bayam 1p Snack : siomai 1p Malam : pempek 1p, susu 1p.
  • 5. Assesment • Antropometri Kondisi saat ini : Usia = 27 tahun TB = 158 cm BB = 45 kg BB (kg) 45 kg 45 kg IMT =----------- = -------------- = -------------- = 18.02 kg/m2 TB (cm) (1,58)2 m2 2.494 m2 Riwayat BB Saat ini : 45 kg 1 bulan lalu : 46 kg Prediksi kedepan : ada kemungkinan terjadi penurunan BB apabila infeksi (penyakit penyerta) tidak teratasi
  • 6. Hasil pengkajian : • Klien memiki status gizi underweight yaitu dengan IMT 18.02 kg/m2 • (Normal = 18,5 – 25 kg/m2) • Klien mengalami penurunan BB yang tidak direncanakan, yaitu pernah mengalami penurunan BB sebesar 1 kg dalam kurun waktu selama sebulan. • Klien beresiko menderita kurang gizi jika penurunan BB terus terjadi
  • 7. • Biokimia Hasil Data Lab Normal Kesimpulan Kalium 3.37 mmol/L 3,5-5 mmol/liter Normal Ureum 15 mg/dl 5 – 25 mg/dl Normal Kreatinin 0.5 mg/dl 0.7-1.2 mg/dL Rendah Lekosit 4.83 ribu/mm3 5 – 11 ribu / mm3 Rendah Netrofil 49.5% 50-70 % Rendah Monosit 10.6% 2-8 % Tinggi Eosinofil 0.2% 2-4 % Rendah Eritrosit 2.99 juta/ul 4,4-5,9 juta / ul Rendah
  • 8. Hb 10.8 g/dl 13-16 mmHg Rendah Ht 30% 42-52 % Rendah Mcv 101 % 80-100 % Normal agak tinggi MCH 36.2 pg 32-36 pg Normal Laju 100 0-8 Sangat endapan ml/jam mm/jam tinggi darah Globulin 4.3 g/dl 2.3 – 3.2 gr/dl Tinggi Albumin 3.2 g/dl 4-5.2 g/dl Rendah SGOT 200 u/L 5 – 40 u/L Sangat tinggi SGPT 22.6 u/L 5 – 41 u/L Sangat tinggi Anti HIV (CD4) reaktif Col 481.7
  • 9. • Kadar Leukosit = 4,83 ribu/ml (normal 5 – 10 ribu/ml). Leukosit adalah sel darah putih yang diproduksi oleh jaringan hemopoetik yang berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Peningkatan jumlah leukosit (disebut Leukositosis) menunjukkan adanya proses infeksi atau radang akut,misalnya pneumonia (radang paru-paru), tuberculosis, tonsilitis, dan Iain-Iain. Selain itu juga dapat disebabkan oleh obat-obatan misalnya aspirin, prokainamid, alopurinol, antibiotika terutama ampicilin, eritromycin, kanamycin, streptomycin, dan Iain-Iain.
  • 10. Hasil Pengkajian : • Kadar Hb = 10.8 g/dl (13-16 mmHg)  Kadar Hb rendah Hemoglobin adalah pembawa oksigen dalam sel darah merah. Konsentrasi hemoglobin rendah ditemukan pada : o Anemia o Hipertiroid o Penyakit Hati Kronik o Hemoragik o Hemolisis (reaksi terhadap transfusi, reaksi kimia, infeksi, terbakar, pacu jantung buatan) o Penyakit sistemik (Kanker, Lupus, Sarcoidosis. • Kadar Albumin = 3.2 gr/dl (N = 4 -5.2 gr/dl) kadar albumin rendah diakibatkan oleh rendahnya asupan protein karena ada peningkatan kebutuhan protein atau ada masalah pada organ hati ditandai dengan peningkatan nilai SGOT dan SGPT karena albumin merupakan hasil sintesa protein didalam hati
  • 11. Klinis/Fisik : • Tekanan darah : 110/70 mmHg (N= 110-125/60 mmHg) • Nadi : 80 kali/menit (N = 70-80x/menit) • Respirasi : 20 x 2/menit (N= 16-20X/menit) • Suhu tubuh : 36.8ºC (N = 36.5 oC – 37 oC) • Satu minggu SMRS klien mengeluh sakit kepala dan berdenyut terus di sebelah kanan, di bagian belakang dan terus menjalar ke leher dan bahu. • Klien mengeluh demam tidak terlalu tinggi, batuk sulit dikeluarkan,nafsu makan menurun dan sakit pada ulu hati.
  • 12. Dietary History : • Kualitatif o Klien jarang mengonsumsi protein nabati o Klien jarang mengonsumsi sayur o Klien tidak pernah mengonsumsi buah
  • 13. • Kuantitatif BM Penukar Energi (kkal) Protein (gr) Lemak (gr) KH (gr) KH 4p 700 16 - 160 P.H A 1.5p 75 10.5 3 - P.H B 1.5p 112.5 10.5 7.5 - P.N ¼ p 18.75 1.25 0.75 1.75 Sayuran C 1p 50 3 - 10 Buah - - - - - Minyak 5p 250 - 25 - Santan 1p 50 - 5 - Susu 1p 125 7 6 10 TOTAL 1381.25 Kkal 48.25 gr 47.25 gr 181.75 gr
  • 14. Hasil Pengkajian Total Kebutuhan Total Asupan Hasil pengkajian Energi 3468 kkal 1381,35 kkal 39,8% (kurang) Protein 104 gr 48,25 gr 46,3% (kurang) Lemak 96,3 gr 47,25 gr 49% (kurang) Karbohidrat 520,2 gr 181,75 gr 34,9% (sangat kurang) Hasil pengkajian energi, protein, lemak dan KH masih dibawah 100%
  • 15. Riwayat Personal : • Sosial-ekonomi : menengah • Aktifitas : Klien memiliki aktifitas sedang • Klien Mempunyai riwayat penyakit AIDS namun dalam keluarga Os tidak ada yang mempunyai riwayat penyakit AIDS. • Klien memiliki keseharian suka sekali mengkonsumsi rokok, alkohol dan mempunyai perilaku seks bebas • Klien mendapatkan terapi obat dan infus yaitu : o Cefriakron 1x2 o Azihromisin 1x1 o Ranitidin 2x1 = untuk mencegah mual, biasanya diberikan berdekatan dengan waktu makan o NaCl 0.9% : 500ml/8 jam
  • 16. Diagnosis Gizi A. Domain Intake/Asupan (NI) • Asupan energi dan protein tidak adekuat (P) berkaitan dengan peningkatan kebutuhan akibat infeksi (E) ditandai dengan asupan energi 39,8% dari kebutuhan dan asupan protein (S)
  • 17. Domain Klinis (NC) • NC.3.1 : BB kurang (P) dberkaitan dengan kurangnya asupan energi (E) ditandai dengan IMT = 18,02 (normal = 18,5 – 25) (S) • NC.2.2 : Perubahan nilai lab yang terkait gizi (P) berkaitan dengan keadaan infeksi (E) ditandai dengan kadar Hb = 11.8 mmHg (N= 13-16 mmHg) dan kadar Albumin = 3.2 gr/dl (N = 4 -5.2 gr/dl) (S)
  • 18. Domain Prilaku – Lingkungan • NB.2.5. Kualitas hidup yang buruk (P) ditandai dengan gaya hidup yang tidak sehat (E) berkaitan dengan kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dan sex bebas(S)
  • 19. Intervensi Gizi 1. Tujuan Intervensi : • Meningkatkan asupan energi • Meningkatkan asupan protein • Mempertahankan BB • Meningkatkan kadar Hb dan Albumin mencapai kadar normal • Memotivasi untuk memilih makanan yang benar sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang • Memotivasi untuk menjalankan gaya hidup sehat tanpa rokok dan sex bebas.
  • 20. 2. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi : Energi BBI = (TB – 100) - 10% =(158-100) – 5,8 = 52,2 kg Energi : 35-40 kkal/ kg bb/ hari = 35 kkal x 52,2 kg = 1827 kkal/hari Total energi : Energi x Af x Sf = 1827 x 1,2 x 1,4 = 3069,3 kkal Protein Protein : 10 – 15% dari total energi = 12% x 3468 = x 3468 = 416,1 : 4 = 104 gr protein
  • 21. Lemak Lemak : 20-25% = 25% x 3468 kkal = 867 :9 = 96,3 gram lemak Karbohidrat Karbohidrat : = 100% - (12% + 25%) = 100% - 37% = 63% = 63% x 3468 kkal = 2080 : 4 = 520,2 gr KH
  • 22. Vitamin dan mineral : 1,5 x AKG terutama terutama vit A, B12, C, E, folate, Kalsium, Mg, Zn, Se Ca 1200 mg Vit B12 3,6 mcg Fe 13 mg Asam folat 600 mcg Vit A 1200 RE Mg 435 mg Vit B1 1,2 mg Zn 19,5 mg Vit C 135 mg Se 45 mcg Vit E 22,5 mg
  • 23. 3. Preskripsi diet : ML,DA III energy 3468 kkal, protein 104 gr, lemak 96,3 gram, karbohidrat 520,2 gram.
  • 24. 4. Syarat Diet • Energi tinggi yaitu sebesar 3666,5 kkal • Protein tinggi yaitu 12% dari total energi yaitu sebesar 109,9 gr protein • Lemak cukup yaitu 25% dari total energi yaitu sebesar 101,8 gr lemak • KH cukup yaitu 63% dari total energi yaitu sebesar 566,4 gr KH. • Kebutuhan zat gizi mikro (Vitamin dan mineral) tinggi yaitu 1 ½ kali (150%) dari AKG terutama vitamin A, B12, C, E, folat, kalsium, magnesium, seng, dan selenium.
  • 25. • Serat cukup, gunakan serat yang mudah cerna • Cairan cukup, sesuai dengan keadaan pasien. Pada pasien dengan gangguan fungsi menelan, pemberian cairan harus hati-hati dan diberikan bertahap dengan konsistensi yang sesuai. Konsistensi cairan dapat berupa cairan kental (thick fluid), semi kental (semi thick fluid), dan cair (thin fluid) • Elektrolit. Kehilangan elektrolit melalui muntah dan diare perlu diganti (natrium, kalium, dan klorida). • Bentuk makanan dimodifikasi sesuai dengan keadaan pasien. Apabila terjadi penuruna berat badan secara cepat, maka dianjurkan pemberian makanan melalui pipa atau sonde sebagai makanan utama atau makanan selingan.
  • 26. • Makanan diberikan dalam porsi kecil tetapi sering (PKTS) 6-8 kali sehari. • Hindari makanan yang merangsang pencernaan baik secara mekanik, termik, maupun kimia, contoh 5. Implementasi Diet Contoh implementasi menu berdasarkan kebutuhan.docx hiv-aids.xlsx
  • 27. 6. Rencana Konseling • Menjelaskan mengenai HIV/AIDS dan faktor-faktor penyebabnya • Menjelaskan mengenai cara memilih makanan yang baik yang mengandung pedoman umum gizi seimbang • Menjelaskan mengenai kenaikan kebutuhan pada klien • Memotivasi klien untuk meng • Menjelaskan mengenai seperti apa gaya hidup yang baik. • Menjadwalkan pertemuan kembali setelah 2 minggu
  • 28. Monitoring Gizi • Perubahan asupan energi • Perubahan asupan protein • Mempertahankan BB • Perubahan nilai lab yang terkait dengan gizi • Pemilihan makanan • Perubahan kualitas hidup
  • 29. Evaluasi Gizi • Terjadi perubahan asupan energi sebesar 15% • Terjadi perubahan asupan protein sebesar 10% • BB stabil • Nilai lab yang terkait dengan gizi telah menjadi normal • Klien telah dapat memilih makanan yang sesuai dengan pedoman umum gizi seimbang • Klien sudah merubah gaya hidupnya dengan sudah tidak merokok, mengonsumsi alkohol dan berperilaku seks bebas.