Pidato ini membahas pentingnya peran guru dalam pendidikan dan meningkatkan apresiasi terhadap jasa-jasa guru. Pidato ini menjelaskan bahwa guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa yang mengenalkan kita pada hal-hal baru dan membimbing kita ke jalan yang benar. Pidato ini juga menyinggung dua faktor penting yang mempengaruhi apresiasi terhadap guru, yaitu sifat guru dan sifat murid beserta suas
1. Felicia Dewi
X Akselerasi '13
Yang saya hormati, Ibu Samhati sebagai Guru bahasa Indonesia,
Serta yang saya sayangi, teman-teman seperjuangan di kelas akselerasi angkatan ke 13 ini.
Selamat sore dan salam sejahtera bagi kita semua.
Pertama-tama, marilah kita mengucapkan syukur atas berkat yang telah diberikan oleh Tuhan
kepadakitasemua,kemudiansayamengucapkanterimakasihataskesempatanyangtelahdiberikan
kepada saya untuk menyampakain pidato di depan teman-teman sekalian.
Kali ini saya akan membawakan sebuah pidato mengenai dunia kependidikan.
Sebelumsayamasukkepadapidatosaya,sayainginbertanyakepadateman-temansekalian. Apa
teman-teman masih ingat mengenai ungkapan “Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa” ?
Ungkapansederhanatapi padat makna. Sayangnya, banyak di kalangan kita sekarang ini yang tidak
mengacuhkannya.
Teman-teman sekalian, apa itu guru?
Guru dalam arti formal memang orang yang mengajar di suatu instansi sekolah. Tapi guru
mempunyai makna yang luas. Guru adalah orang yang telah mengenalkan kita pada hal-hal yang
baru dan membimbingkita menuju jalan benar. Perlu diketahui, kebanyakan hal berasal dari guru.
Mungkin ada yang bertanya, mengapa tidak dosen? Jawabannya sederhana. Seseorang untuk
menjadi dosen harus diajari dulu oleh seorang guru. Setinggi-tinggi apapun jabatan kita, setinggi
apapun ilmu yang kita dapatkan sekarang, semuanya adalah hasil dari peran seorang guru. Tanpa
adanya profesi seorang guru, mungkin tidak akan lahir benih-benih bangsa yang cerdas, mungkin
tidak ada lagi orang yang bisa baca tulis, dan mungkin saya tidak akan maju di depan ini.
Tetapi, keagungan seorang guru di mana pelajar jaman sekarang tidaklah seagung dulu.
Mengapa?
Karenaseiringnyawaktu, rasa hormat kepada orang yang lebih dewasa semakin berkurang, dan
inilah yang disebut dengan krisis moral. Di jaman sekarang, murid sudah bisa menilai guru yang
cocok bagi mereka, dan secara jujur saya katakan... murid sudah pandai merencanakan siasat yang
tidak karuan terhadap guru yang kurang mereka sukai.
Ada beberapafaktoryangmungkinperludipahamibaik oleh guru yang mengajar maupun murid
yang menimba ilmu dari guru tersebut. Saya akan menyinggung 2 faktor utama yang berpengaruh
akan apresiasi terhadap jasa-jasa guru.
Yang pertama, sifat dari guru tersebut.
Ini adalah teori yang cocok diterapkan dalam menghadapi kepribadian dan sifat keras murid-
murid jaman sekarang.
Sifat dari guru tersebutlah yang menentukan seberapa besar apresiasi seorang murid terhadap
jasa-jasanya. Jika guru tersebut mampu mendekatkan diri dan memahami anak didiknya, maka
sesulit apapun materi yang guru tersebut sampaikan, dan sebelit apapun cara penyampaian guru
tersebut dalam menyampaikan pelajaran... akan dimaklumi oleh anak didik. Mengapa? Karena
secara psikologis di diri seorang murid, rasa perhatian yang diberikan kepada guru akan
menimbulkan perasaan sayang kepada guru tersebut. Dan pada akhirnya, rasa sayang tersebutlah
yang akan membuat murid lebih pengertian, lebih menghargai jasa guru.
2. Felicia Dewi
X Akselerasi '13
Yang kedua, sifat dari murid dan suasana kelas.
Berdasarkan pengalaman saya sewaktu SMP, yang di mana pada waktu itu suasana kelas betul-
betul ributdanhanya beberapaanakyangmemperhatikanpenjelasangurutersebut. Tetapi, karena
rasa kesal dan ‘capek negur’ dari guru tersebut, ia tetap melanjutkan mengajar HANYA kepada
murid-murid yang memperhatikannya dan ‘cuek’ kepada murid yang tidak menghiraukannya.
Apakah tindakan guru tersebut salah? Tidak. Kalau sudah ada kata ‘capek negur’ berarti itu
adalahkesalahandi diri murid.Secaratidaklangsung,kitatidakmengharapkan penjelasan dari guru
tersebut. Hanya saja, murid sering menyalahkan guru tersebut jika mendapatkan nilai yang tidak
sesuai keinginannya.
Keduafaktortersebuttidakbisaterlaksanasecaratimpang, harus sejalan pelaksanaannya. Maka
apresiasi terhadap jasa guru akan lebih meningkat. Masalahnya, mampukah kita melaksanakannya
sekaligus?
Dengarkan pernyataan dari Wiliam Arthur :
“Guru yang biasa saja adalah guru yang memberitahu
Guru yang baik adalah guru yang menerangkan
Guru yang hebat adalah guru yang mendemonstrasikannya
Dan Guru sejati adalah guru yang menginspirasi”
Teman yang berbahagia sekalian, layaklah untuk kita sadari betapa pentingnya peran dan jasa
dari seorang guru. Baik buruknya pandangan kita terhadap guru tersebut, tetaplah ilmu yang kita
peroleh dari guru tersebut bukanlah 0 persen. Kita tak pantas meremehkan kemampuan seorang
guru walaupun berbeda tipical. Dan kita belumlah terlambat untuk menyadarinya. Kita bisa
membuktikannya pada ujian yang nantinya akan kita hadapi. Mari kita bersama menunjukkan
keberhasilan guru tersebut dalam mengajari kita.
Keberhasilan kita di ujian nanti bisa menjadi tolak ukur keberhasilan seorang guru.
Sekiandari saya,terimakasihatas perhatian yang diberikan dan mohon maaf jika ada kesalahan
kata.