SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
CURRICULUM DEVELOPMENT IN THE POST MODERN ERA:
TIME AND COMPLEXITY
A VISION OF CURRICULUM IN THE
POSTMODERN ERA
Kita tidak membayangkan perubahan yang tiba-tiba, radikal dan irrasional yang
terbangun dalam setiap struktur eksistensi. Teori chaos mengajarkan kepada kita,
sebagaimana Malcolm mengatakan, bahwa linearitas lurus, yang datang secara
apa adanya (take for granted) dalam setiap apapun dari mulai fisik hingga fiksi,
secara sederhana tidak pernah terwujud. Linearitas merupakan cara artificial
dalam melihat dunia. Kehidupan nyata bukanlah seperti sekumpulan kejadian yang
saling tersambung secara berkelanjutan sebagaimana batu perhiasan yang
tersambung di sebuah kalung perhiasan. Kehidupan adalah serangkaian kejadian
yang bisa berubah secara tidak terprediksi, bahkan dengan cara yang merusak
sekalipun. Dan inilah kebenaran yang nyata dalam struktur alam semesta kita,
namun untuk alasan tertentu, kita bersikap seakan-akan itu tidak benar. —Michael
Crichton, Jurassic Park
TIME AND COMPLEXITY: MEMAHAMI TEORI
CHAOS
Berawal dari permintaan kepada penulis buku
ini (Patrick Slattery) untuk mengisi seminar
mengenai manajemen waktu sebagai kepala
sekolah. Cara penanganan tidak sesederhana
dengan organizational flow charts, rencana
lima tahun, delegation to department heads,
jadwal pertemuan komputerisasi, handbooks, a
binder filing system, informative newsletters,
dan master calendars.
TIDAK ADA YANG LINEAR
KEPALA
SEKOLAH
ANCAMAN BOM SAAT UJIAN
KOMPLAIN DARI KOMITE
SEKOLAH
TOILET RUSAK
PEMANAS RUSAK
AC MATI
SEKRETARIS MENANGIS
GURU MENANGIS
GURUDIMUTASI
PERISTIWA
REFERENSI TENTANG TEORI CHAOS
The Tao of Physics (1975) karya Fritjof Capra
The Reenchantment of Science: Postmodern Proposals
(1988a) diedit oleh David Ray Griffin
Order out of Chaos: Man’s New Dialogue with Nature (1984)
by Ilya Prigogine and Isabelle Stengers
Chaos: Making a New Science (1987) by James Gleick
A Brief History of Time: From the Big Bang to the Black
Holes (1988) by Stephen Hawking
The Cosmic Blueprint: New Discoveries in Nature’s Creative
Ability to Order the Universe (1988) by Paul Davies
The Structure of Scientific Revolutions (1970) oleh Thomas
Kuhn.
Thomas Kuhn meyatakan bahwa satu
tugas sejarawan ilmu pengetahuan
adalah “menggambarkan dan
menjelaskan kesalahan, mitos dan
takhayul yang muncul dalam teks ilmiah
modern”. Semakin memahami teori
chaos, maka semakin dapat memahami
kealamiahan masalah dalam sekolah
modern. Kuhn dalam kesimpulan
menggarisbawahi bahwa “In both
political and scientific development the
sense of malfunction that can lead to
crisis is a prerequisite to revolution”.
TEORI CHAOS DAN KOMPLEKSITAS MENURUT
WILLIAM DOLL
“bahasa ketidakseimbangan intuisi reflektif,
kejutan, bingung, zona ketidakpastian, non-
rasionalitas, dan analisis metafor. Analisis
metafora hampir tidak mungkin dalam model
terstruktur sekitar tujuan perilaku, kinerja
berbasis kompetensi, akuntabilitas,
penguasaan pembelajaran, dan pengajaran
yang efektif”
CHAOS MENURUT JIM YORKE (1992:12)
 "Kita cenderung berpikir sains, menerangkan
bagaimana bulan berputar mengelilingi bumi.
Tapi ide mengenai clocklike tidak ada
hubungannya dengan dunia nyata “
CHAOS MENURUT EDWARD LORENZ
“akumulasi informasi mengenai variabel-
variabel itu berhubungan dengan cuaca,
seperti kecepatan angin, kelembaban,
temperature, siklus bulan dan titik matahari,
tidak meningkatkan akurasi cuaca. Sistem
dinamis dan kompleks seperti cuaca, terdiri
atas elemen yang menarik.” Menurut Lorenz,
peneliti telah meneliti sistem dinamik dari otak
manusia hingga sirkuit listrik sebagai bukti
chaos.
CHAOS MENURUT JHON BRIGGS (1992:13)
“Dengan keragaman, ketergantungan dan
ketidakmampuan untuk diprediksi, cuaca
menyaring jadwal, merusak rencana kita,
mempengaruhi mood kita dan menggabungkan
kita dengan lingkungan satu sama lain. Cuaca
merupakan contoh dari rangkaian misterius
dalam chaos.”
TEORI CHAOS DALAM KURIKULUM DAN KELAS
 Membantu memahami visi postmodern
menantang kealamsemestaan yang statis dan
terkendali.
 Mendukung estetika, tawaran postmodern
politik, gender, ras, budaya, teologis, dan
ekologi.
 Mengeksplorasi ilmu pengetahuan baru dan
hubungannya kepada perkembangan
kurikulum.
 Mengubah paradigma penelitian moden kepada
paradigma postmodern.
 Menentang prinsip-prinsip absolut dalam ilmu
pengetahuan, pengetahuan sosial tradisional yang
mekanistis.
 Mengedepankan chaos, non-rasionalitas dan zona
ketidakpastian karena tatanan kompleks yang ada
di sini adalah tempat di mana pemikiran kritis,
intuisi reflektif, dan pemecahan masalah global
akan berkembang (James Gleick (1987) dan Paul
Davies (1988))
Perkembangan
kurikulum dalam era
postmodern
berdasarkan atas ilmu
pengetahuan baru:
kompleks,
multudimensi, eklektik,
relasional,
interdisipliner dan
sistem metaforik.
CHAOS DALAM KELAS MENURUT DOLL
 Pertama, terdapat pusat atraktor—unit tematis,
eksperimen atau cerita pendek.
 Kedua, pembahasan akan berbalik ke belakang dan ke
depan dari satu poin ke poin yang lain tanpa bisa
terprediksi—namun semua pertanyaan dan komentar
berada dalam kerangka tema pelajaran.
 Ketiga, kejadian atau peristiwa yang “flip-over” dalam
kelas ini tidak dapat terprediksikan dan akan membawa
kepada integrasi dinamis ide-ide baru dalam kurikulum.
Pendekatan atas kompleksitas kurikulum ini akan
melibatkan pula pemahaman lintas pelajaran dan
aspek kognitif dan belajar.
KURIKULUM MENURUT REYNOLD DAN DOLL
“Para ahli kurikulum saat ini menantang keteraturan alam
semesta dari teori fisika klasik yang telah lama dikembangkan
sebelum termodinamika. Mereka menantang ide statis kognisi
dan hubungan isomorfik. Dalam semangat ilmu pengetahuan
yang baru, mereka pun menantang gambaran kosmos sebagai
suatu kumpulan partikel yang acak yang tidak dapat
dikendalikan. Newton memberikan gambaran keseragaman
alam semesta dari setiap partikel yang bergerak. Dalam
pemahaman post modernism, manajemen waktu adalah
mustahil karena alam semesta pun tidak diciptakan dalam
waktu dan ruang, melainkan dengan waktu dan ruang.”
 Kurikulum dalam era post-modernisme menjadi
keharusan estetis dan pencarian untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam
akan mengarahkan secara ekologis kepada
keberlangsungan keadilan dan perasaan dimana
batasan antara pusat dan pinggiran dikaburkan,
serta semua siswa memiliki akses kepada teks
(sumber ilmu). Pendidik dan siswa tidaklah
membaca teks dalam lingkungan kosong dan
senyap dibawah aturan dari otoritas ilmu
sebagaimana yang terungkap dalam novel The
Name of the Rose.
PANDUAN VISI KURIKULUM DI ERA
POSTMODERN (WHITEHEAD DAN JENCKS)
 Pendekatan proses atas pendidikan akan mampu
merekonseptualisasi hakikat sekolah secara global dan
lokal berdasarkan keunikan individunya.
 Behavioristik modern mengedepankan dalam sekolah
yang sesuai dengan pengalaman pendidikan
postmodernisme global.
 Postmodernisme konstruktif menawarkan pendekatan
penting dalam memahami kurikulum.
 Kurikulum sendiri harus dilihat sebagai currere dan
mendukung konteks pentingnya.
 Kurikulum sekolahan harus melibatkan hermeneutika,
fenomenologi, sosio psikoanalisis dan teologi liberarl, serta
teologi proses.
 Kurikulum postmodernisme harus benar-benar menawarkan
alternatif bagi sekolah-sekolah saat ini. Jika tidak, maka
post-modernime akan melemahkan proyek ultramodern
yang lain.
 Tidak ada prinsip-prinsip yang absolut atau mereka
mencoba membentuk paradigma filosifis yang koheren,
dimana mereka memiliki ide berputar yang dalam skema
pendekatan kurikulum tersebut dapat berkontribusi dalam
perubahan pendidikan pada era post-modernisme ini.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

ALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISMEALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISME
Reni Nazta
 
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeFilsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Titi Imansari
 
Presentasi post modernisme
Presentasi post modernismePresentasi post modernisme
Presentasi post modernisme
Joko Satrio
 
Revolusi kisah baru
Revolusi kisah baruRevolusi kisah baru
Revolusi kisah baru
Sabiq Hafidz
 
Filsafat pragmatisme
Filsafat pragmatismeFilsafat pragmatisme
Filsafat pragmatisme
eddysuranta
 

What's hot (20)

Mazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikanMazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikan
 
ALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISMEALIRAN ESENSIALISME
ALIRAN ESENSIALISME
 
Rekonstruksionisme
RekonstruksionismeRekonstruksionisme
Rekonstruksionisme
 
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
Aliran-aliran Dalam Filsafat Pendidikan #1
 
Posmodernisme
Posmodernisme Posmodernisme
Posmodernisme
 
Makalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialismeMakalah aliran esensialisme
Makalah aliran esensialisme
 
Filsafat pendidikan aliran rekonstrksionisme
Filsafat pendidikan aliran rekonstrksionismeFilsafat pendidikan aliran rekonstrksionisme
Filsafat pendidikan aliran rekonstrksionisme
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Aliran filsafat pendidikan
Aliran filsafat pendidikanAliran filsafat pendidikan
Aliran filsafat pendidikan
 
Filsafat perenialisme
Filsafat perenialismeFilsafat perenialisme
Filsafat perenialisme
 
Filsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan PerenialismeFilsafat Pendidikan Perenialisme
Filsafat Pendidikan Perenialisme
 
Presentasi post modernisme
Presentasi post modernismePresentasi post modernisme
Presentasi post modernisme
 
Pandangan esensialisme dalam pendidikan
Pandangan esensialisme dalam pendidikanPandangan esensialisme dalam pendidikan
Pandangan esensialisme dalam pendidikan
 
Revolusi kisah baru
Revolusi kisah baruRevolusi kisah baru
Revolusi kisah baru
 
Mazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikanMazhab filsafat pendidikan
Mazhab filsafat pendidikan
 
Ppt filsafat pendidikan
Ppt filsafat pendidikanPpt filsafat pendidikan
Ppt filsafat pendidikan
 
Grand Theory Pendidikan - teori konvergensi
Grand Theory Pendidikan - teori konvergensiGrand Theory Pendidikan - teori konvergensi
Grand Theory Pendidikan - teori konvergensi
 
Aliran filsafat rekontruksionisme
Aliran filsafat rekontruksionismeAliran filsafat rekontruksionisme
Aliran filsafat rekontruksionisme
 
Menuju kampus pancasila
Menuju kampus pancasilaMenuju kampus pancasila
Menuju kampus pancasila
 
Filsafat pragmatisme
Filsafat pragmatismeFilsafat pragmatisme
Filsafat pragmatisme
 

Viewers also liked (8)

Sekali Lagi Tentang Ujian Nasional
Sekali Lagi Tentang Ujian NasionalSekali Lagi Tentang Ujian Nasional
Sekali Lagi Tentang Ujian Nasional
 
CDA on Mesuji
CDA on MesujiCDA on Mesuji
CDA on Mesuji
 
Pengambilan keputusan pp
Pengambilan keputusan ppPengambilan keputusan pp
Pengambilan keputusan pp
 
Makalah kelompok pengambilankeputusan
Makalah kelompok pengambilankeputusanMakalah kelompok pengambilankeputusan
Makalah kelompok pengambilankeputusan
 
Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_onlinePembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
 
Cuencas hidrográficas de la provincia de el oro
Cuencas hidrográficas de la provincia de el oroCuencas hidrográficas de la provincia de el oro
Cuencas hidrográficas de la provincia de el oro
 
Moro moro
Moro moroMoro moro
Moro moro
 
Philippine Literature 'spanish period'
Philippine Literature 'spanish period'Philippine Literature 'spanish period'
Philippine Literature 'spanish period'
 

Similar to Curiculum development t_ime_complexity

Paradigma thomas s
Paradigma thomas sParadigma thomas s
Paradigma thomas s
Sri Nuryati
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
Erni Setyaningsih
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
ayu Naoman
 

Similar to Curiculum development t_ime_complexity (20)

Filsafat Strukturalisme - SEHA.pdf
Filsafat Strukturalisme - SEHA.pdfFilsafat Strukturalisme - SEHA.pdf
Filsafat Strukturalisme - SEHA.pdf
 
Kuliah 2
Kuliah 2Kuliah 2
Kuliah 2
 
Post modernisme & post tradisionalisme
Post modernisme & post tradisionalismePost modernisme & post tradisionalisme
Post modernisme & post tradisionalisme
 
makalah deva.docx
makalah deva.docxmakalah deva.docx
makalah deva.docx
 
Paradigma thomas s
Paradigma thomas sParadigma thomas s
Paradigma thomas s
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Paradigma pendidikan agama islam
Paradigma pendidikan agama islamParadigma pendidikan agama islam
Paradigma pendidikan agama islam
 
Sejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat ModernSejarah Filsafat Barat Modern
Sejarah Filsafat Barat Modern
 
Tantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmuTantangan dan masa depan ilmu
Tantangan dan masa depan ilmu
 
Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)Makalah filsafat 4 (2)
Makalah filsafat 4 (2)
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
IPTEK.pptx
IPTEK.pptxIPTEK.pptx
IPTEK.pptx
 
EDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
EDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARATEDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
EDUP3093 : FALSAFAH PENDIDIKAN BARAT
 
Berfilsafat hilda p
Berfilsafat  hilda pBerfilsafat  hilda p
Berfilsafat hilda p
 
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdfTaksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
Taksonomi Ilmu Pengetahuan Kelompok 5.pdf
 
1.1 Evolusi Ilmu Sistem
1.1 Evolusi Ilmu Sistem1.1 Evolusi Ilmu Sistem
1.1 Evolusi Ilmu Sistem
 
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
Tugas dds 2 kel v (sejarah perkembangan ilmu)
 

More from Denny Kodrat

Quo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paperQuo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paper
Denny Kodrat
 
Presentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodratPresentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Denny Kodrat
 

More from Denny Kodrat (12)

SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
 
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
 
SIM dan pengelolaan fasilitas
SIM dan pengelolaan fasilitasSIM dan pengelolaan fasilitas
SIM dan pengelolaan fasilitas
 
Quo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paperQuo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paper
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
 
Perspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor Pendukung
Perspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor PendukungPerspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor Pendukung
Perspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor Pendukung
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 
Mbs implikasi manajemenkurikulum_sistem
Mbs implikasi manajemenkurikulum_sistemMbs implikasi manajemenkurikulum_sistem
Mbs implikasi manajemenkurikulum_sistem
 
Pendidikan Naturalisme
Pendidikan NaturalismePendidikan Naturalisme
Pendidikan Naturalisme
 
What is language_linguisticspresentation
What is language_linguisticspresentationWhat is language_linguisticspresentation
What is language_linguisticspresentation
 
Presentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodratPresentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodrat
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 

Curiculum development t_ime_complexity

  • 1. CURRICULUM DEVELOPMENT IN THE POST MODERN ERA: TIME AND COMPLEXITY A VISION OF CURRICULUM IN THE POSTMODERN ERA
  • 2. Kita tidak membayangkan perubahan yang tiba-tiba, radikal dan irrasional yang terbangun dalam setiap struktur eksistensi. Teori chaos mengajarkan kepada kita, sebagaimana Malcolm mengatakan, bahwa linearitas lurus, yang datang secara apa adanya (take for granted) dalam setiap apapun dari mulai fisik hingga fiksi, secara sederhana tidak pernah terwujud. Linearitas merupakan cara artificial dalam melihat dunia. Kehidupan nyata bukanlah seperti sekumpulan kejadian yang saling tersambung secara berkelanjutan sebagaimana batu perhiasan yang tersambung di sebuah kalung perhiasan. Kehidupan adalah serangkaian kejadian yang bisa berubah secara tidak terprediksi, bahkan dengan cara yang merusak sekalipun. Dan inilah kebenaran yang nyata dalam struktur alam semesta kita, namun untuk alasan tertentu, kita bersikap seakan-akan itu tidak benar. —Michael Crichton, Jurassic Park
  • 3. TIME AND COMPLEXITY: MEMAHAMI TEORI CHAOS Berawal dari permintaan kepada penulis buku ini (Patrick Slattery) untuk mengisi seminar mengenai manajemen waktu sebagai kepala sekolah. Cara penanganan tidak sesederhana dengan organizational flow charts, rencana lima tahun, delegation to department heads, jadwal pertemuan komputerisasi, handbooks, a binder filing system, informative newsletters, dan master calendars.
  • 4. TIDAK ADA YANG LINEAR KEPALA SEKOLAH ANCAMAN BOM SAAT UJIAN KOMPLAIN DARI KOMITE SEKOLAH TOILET RUSAK PEMANAS RUSAK AC MATI SEKRETARIS MENANGIS GURU MENANGIS GURUDIMUTASI PERISTIWA
  • 5. REFERENSI TENTANG TEORI CHAOS The Tao of Physics (1975) karya Fritjof Capra The Reenchantment of Science: Postmodern Proposals (1988a) diedit oleh David Ray Griffin Order out of Chaos: Man’s New Dialogue with Nature (1984) by Ilya Prigogine and Isabelle Stengers Chaos: Making a New Science (1987) by James Gleick A Brief History of Time: From the Big Bang to the Black Holes (1988) by Stephen Hawking The Cosmic Blueprint: New Discoveries in Nature’s Creative Ability to Order the Universe (1988) by Paul Davies The Structure of Scientific Revolutions (1970) oleh Thomas Kuhn.
  • 6. Thomas Kuhn meyatakan bahwa satu tugas sejarawan ilmu pengetahuan adalah “menggambarkan dan menjelaskan kesalahan, mitos dan takhayul yang muncul dalam teks ilmiah modern”. Semakin memahami teori chaos, maka semakin dapat memahami kealamiahan masalah dalam sekolah modern. Kuhn dalam kesimpulan menggarisbawahi bahwa “In both political and scientific development the sense of malfunction that can lead to crisis is a prerequisite to revolution”.
  • 7. TEORI CHAOS DAN KOMPLEKSITAS MENURUT WILLIAM DOLL “bahasa ketidakseimbangan intuisi reflektif, kejutan, bingung, zona ketidakpastian, non- rasionalitas, dan analisis metafor. Analisis metafora hampir tidak mungkin dalam model terstruktur sekitar tujuan perilaku, kinerja berbasis kompetensi, akuntabilitas, penguasaan pembelajaran, dan pengajaran yang efektif”
  • 8. CHAOS MENURUT JIM YORKE (1992:12)  "Kita cenderung berpikir sains, menerangkan bagaimana bulan berputar mengelilingi bumi. Tapi ide mengenai clocklike tidak ada hubungannya dengan dunia nyata “
  • 9. CHAOS MENURUT EDWARD LORENZ “akumulasi informasi mengenai variabel- variabel itu berhubungan dengan cuaca, seperti kecepatan angin, kelembaban, temperature, siklus bulan dan titik matahari, tidak meningkatkan akurasi cuaca. Sistem dinamis dan kompleks seperti cuaca, terdiri atas elemen yang menarik.” Menurut Lorenz, peneliti telah meneliti sistem dinamik dari otak manusia hingga sirkuit listrik sebagai bukti chaos.
  • 10. CHAOS MENURUT JHON BRIGGS (1992:13) “Dengan keragaman, ketergantungan dan ketidakmampuan untuk diprediksi, cuaca menyaring jadwal, merusak rencana kita, mempengaruhi mood kita dan menggabungkan kita dengan lingkungan satu sama lain. Cuaca merupakan contoh dari rangkaian misterius dalam chaos.”
  • 11. TEORI CHAOS DALAM KURIKULUM DAN KELAS  Membantu memahami visi postmodern menantang kealamsemestaan yang statis dan terkendali.  Mendukung estetika, tawaran postmodern politik, gender, ras, budaya, teologis, dan ekologi.  Mengeksplorasi ilmu pengetahuan baru dan hubungannya kepada perkembangan kurikulum.
  • 12.  Mengubah paradigma penelitian moden kepada paradigma postmodern.  Menentang prinsip-prinsip absolut dalam ilmu pengetahuan, pengetahuan sosial tradisional yang mekanistis.  Mengedepankan chaos, non-rasionalitas dan zona ketidakpastian karena tatanan kompleks yang ada di sini adalah tempat di mana pemikiran kritis, intuisi reflektif, dan pemecahan masalah global akan berkembang (James Gleick (1987) dan Paul Davies (1988))
  • 13. Perkembangan kurikulum dalam era postmodern berdasarkan atas ilmu pengetahuan baru: kompleks, multudimensi, eklektik, relasional, interdisipliner dan sistem metaforik.
  • 14. CHAOS DALAM KELAS MENURUT DOLL  Pertama, terdapat pusat atraktor—unit tematis, eksperimen atau cerita pendek.  Kedua, pembahasan akan berbalik ke belakang dan ke depan dari satu poin ke poin yang lain tanpa bisa terprediksi—namun semua pertanyaan dan komentar berada dalam kerangka tema pelajaran.  Ketiga, kejadian atau peristiwa yang “flip-over” dalam kelas ini tidak dapat terprediksikan dan akan membawa kepada integrasi dinamis ide-ide baru dalam kurikulum. Pendekatan atas kompleksitas kurikulum ini akan melibatkan pula pemahaman lintas pelajaran dan aspek kognitif dan belajar.
  • 15. KURIKULUM MENURUT REYNOLD DAN DOLL “Para ahli kurikulum saat ini menantang keteraturan alam semesta dari teori fisika klasik yang telah lama dikembangkan sebelum termodinamika. Mereka menantang ide statis kognisi dan hubungan isomorfik. Dalam semangat ilmu pengetahuan yang baru, mereka pun menantang gambaran kosmos sebagai suatu kumpulan partikel yang acak yang tidak dapat dikendalikan. Newton memberikan gambaran keseragaman alam semesta dari setiap partikel yang bergerak. Dalam pemahaman post modernism, manajemen waktu adalah mustahil karena alam semesta pun tidak diciptakan dalam waktu dan ruang, melainkan dengan waktu dan ruang.”
  • 16.  Kurikulum dalam era post-modernisme menjadi keharusan estetis dan pencarian untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam akan mengarahkan secara ekologis kepada keberlangsungan keadilan dan perasaan dimana batasan antara pusat dan pinggiran dikaburkan, serta semua siswa memiliki akses kepada teks (sumber ilmu). Pendidik dan siswa tidaklah membaca teks dalam lingkungan kosong dan senyap dibawah aturan dari otoritas ilmu sebagaimana yang terungkap dalam novel The Name of the Rose.
  • 17. PANDUAN VISI KURIKULUM DI ERA POSTMODERN (WHITEHEAD DAN JENCKS)  Pendekatan proses atas pendidikan akan mampu merekonseptualisasi hakikat sekolah secara global dan lokal berdasarkan keunikan individunya.  Behavioristik modern mengedepankan dalam sekolah yang sesuai dengan pengalaman pendidikan postmodernisme global.  Postmodernisme konstruktif menawarkan pendekatan penting dalam memahami kurikulum.  Kurikulum sendiri harus dilihat sebagai currere dan mendukung konteks pentingnya.
  • 18.  Kurikulum sekolahan harus melibatkan hermeneutika, fenomenologi, sosio psikoanalisis dan teologi liberarl, serta teologi proses.  Kurikulum postmodernisme harus benar-benar menawarkan alternatif bagi sekolah-sekolah saat ini. Jika tidak, maka post-modernime akan melemahkan proyek ultramodern yang lain.  Tidak ada prinsip-prinsip yang absolut atau mereka mencoba membentuk paradigma filosifis yang koheren, dimana mereka memiliki ide berputar yang dalam skema pendekatan kurikulum tersebut dapat berkontribusi dalam perubahan pendidikan pada era post-modernisme ini.