SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
EDUCATION AS HARMONY WITH
NATURE
[Disajikan oleh Kelompok III, dalam Mata Kuliah
Principle Of Education]
Kondisi Prancis Abad Pertengahan
• Terjadi banyak paradoksal dalam kehidupan
masyarakat Prancis:
- Kemewahan singgasana Raja dan para penerusnya
menjadi simbol kesuksesan.
- Orang-orang kaya diarahkan untuk kedudukan, tanpa
pernah mau belajar.
- Para filosof, yang menjadi sosok cerdas, tidak
memanfaatkan kecerdasannya bagi masyarakat.
- Para rohaniawan, secara acuh tak acuh, memaksakan
hak-hak ketuhanan.
- Masyarakat, dari segala lapisan, hidup dalam
kemiskinan dan tuna aksara.
• Tahun 1712, lahirlah seorang jenius yang
memberikan terobosan ide yang memecahkan
kebekuan paradoks di Prancis, meski pada saat
itu sulit untuk mengakatakan apakah sosok ini,
Jean-Jacques Rousseau, merupakan Santa
atau Iblis, orang gila atau kuat, penyelamat
atau perusak bagi proses pendidikan.
• Mengenal Rousseau berarti harus memahami
konsep Naturalisme yang ia bawa.
Naturalisme
• Rosseau menyatakan bahwa Naturalime
adalah “Education in accord with nature”
(Pendidikan yang sejalan dengan alam).
• Mendidik yang sesuai dengan alam adalah
menemukan (discovery), memformulasikan
dan menjalankan hukum-hukum alam ke
dalam proses pendidikan.
Pokok-Pokok Pikiran Naturalisme
• Pendidik, sebagaimana yang disetujui oleh Bacon,
Ratke dan Comenius, haruslah “cerdas dalam
memahami dan mengobservasi alam, serta belajar
darinya.”
• Mendidik yang sesuai dengan alam dapat diartikan
sebagai pendidikan yang sesuai dengan hukum alam
perkembangan manusia. Untuk mendidik seorang
individu, guru harus memahami kealamiahan
pertumbuhan muridnya. Tujuan dan proses pendidikan
akan ditentukan oleh pemahaman terhadap
kealamiahan perkembangan murid.
• Mendidik yang sesuai dengan alam berarti
kembali ke alam, yang berlawanan dengan hal-hal
yang artifisial (imitasi).
• Naturalisme mengecam tindakan kekerasan
terhadap anak didik, menjadikan anak sebagai
objek (model) dan kegiatan-kegiatan ekstra yang
dibebankan terhadap anak didik.
• Naturalisme menekankan hak-hak individu dan
menolak bentuk kekuasaan (otoritas) negara yang
absolut dan kekuasaan dogmatis gereja.
• Gerakan Naturalisme berupaya melawan tidak
hanya kekuasaan otokratis, tetapi juga terhadap
oligarki yang dingin dan tidak berperasaan para
intelektual.
• Gerakan Naturalisme berkeinginan
mengembalikan seluruh aturan berdasarkan
perasaan yang bersesuaian dengan alam. Karena
perasaan merupakan elemen umum bagi seluruh
manusia, maka doktrin naturalisme sejatinya
demokratis.
Konsep Rosseau
• J.J Rosseau (1712-1778) merupakan pemikir terbesar
Prancis dan seorang penulis yang mampu
mempengaruhi perubahan tidak hanya dalam
pendidikan melainkan dalam peradaban modern.
• Pandangan-pandangannya terhadap pendidikan, ia
tuliskan dalam bukunya yang berjudul Emile (1762).
• Bukunya ini memberikan pandangan-pandangan yang
sensasional, terutama dalam mengkritisi para
pemimpin Katolik dan Protestan. Namun demikian,
banyak pihak yang tertarik dengan doktrin-doktrin yang
disampaikan dalam buku tersebut.
• Rosseau bukanlah seorang praktisi pendidikan.
Ia hanyalah seorang ilmuwan. Ia tidak pernah
menerapkan secara praktis teori-teori dan
prinsip-prinsip pendidikannya.
Pendidikan Naturalistik: Tujuan
• Doktrin naturalisme yang dikembangkan oleh
Rosseau dalam Emile bertujuan untuk
melestarikan kebaikan alam dan kebaikan
moral (virtue) manusia, dan membentuk
masyarakat yang berdasarkan pengetahuan
atas hak-hak alami manusia. Rosseau menulis:
“Everything is good as it comes from the
hands of the Creator; everything degenerates
at the hands of men.”
• Rosseau memandang bahwa anak saat lahir
awalnya baik. Orang tua, termasuk pendidik,
seharusnya memberikan ruang yang penuh,
bebas, spontan terhadap insting, pilihan dan
perasaan anak. Biarkanlah anak bermain bebas
untuk mengembangkan potensinya.
• Rosseau berpendapat supaya masyarakat
didasarkan atas alam. Tujuannya adalah
mempersiapkan individu untuk terlibat dalam
keseluruhan hubungan manusia yang efektif dan
antusias yang disesuaikan dengan alam.
• Rosseau tidak mau merusak tatanan sistem yang sudah
ada, melainkan ia berharap untuk mengubah gereja,
negara, keluarga, sekolah agar dapat hidup secara
harmoni dengan alam.
• Program pendidikan dalam bukunya Emile ditujukan
untuk kalangan kelas atas, karena masyarakat miskin
sesungguhnya tidak membutuhkan pendidikan, karena
mereka sudah sangat dekat dengan alam, sehingga
mereka sudah terselamatkan dari pola-pola pendidikan
artifisial yang salah, sebagaimana yang didapatkan oleh
anak-anak dari kelas atas.
• Tujuan pendidikan menurut Rosseau lebih
bersifat individualistis. Menurutnya,
pendidikan bukanlah prosedur yang harus
dipaksakan, melainkan sebuah proses
perkembangan atau pertumbuhan alamiah
individu. Tujuan akhirnya adalah untuk
menjaga tahapan alamiah dimana hak-hak
individu, sebagaimana yang ditemukan dalam
hukum alam, dilestarikan.
Jenis
• Pendidikan naturalistik bersifat general, bukan
terspesialisasi. Rosseau menentang pendidikan di
masanya yang bertujuan untuk menjadikan siswa
sebagai pekerja, warga negara, dan anggota
masyarakat. Menurut Rosseau, pendidikan yang
bertujuan seperti di atas membuat manusia
mengesampingkan potensi utuhnya sebagai
manusia. Rosseau menyatakan: “Education by
Nature will restore the natural unsophisticated
man, whose sole function is to be a man.”
• Menurut Naturalisme, siswa jangan dididik dengan satu
keahlian tertentu atau untuk satu posisi tertentu.
Seharusnya ia dididik untuk dapat beradaptasi,
sehingga ia bisa menyesuaikan diri terhadap setiap
perubahan baik dalam masyarakat industri ataupun
lingkungan masyarakat.
• Rosseau menyatakan pula bahwa pendidikan
merupakan hak setiap manusia. “Since all children, by
the constitution of the state, are equal, they should be
educated together and in the same way.”
• Naturalisme pun memberikan perhatian khusus
terhadap pendidikan fisik dan kesehatan.
• Meski Rosseau memahami tentang kebutuhan
pendidikan moral, namun ia menyarankan untuk
memberikan pelajaran pendidikan moral secara
alamiah, bukan dengan cara training. Benar atau
salah, menurutnya, bukanlah sesuatu yang bisa
dipaksakan, karena anak belum cukup mampu
untuk memahami konsep pendidikan moral
tersebut.
Isi
• Kurikulum terdiri dari fenomena alam, dibuat
dan dimodifikasi sedemikian rupa hingga
dapat dipahami oleh siswa.
• Program pendidikan dibuat secara alamiah
untuk memenuhi kebutuhan naturalnya.
• Rosseau menentang pembelajaran bahasa
asing. Anak-anak harus mempelajari
penggunaan bahasa ibunya secara alamiah.
• Program pendidikan bagi Emile terdiri atas
aktivitas sensorik dan motorik yang dimotivasi
oleh kepenasarannya. Aktivitas seperti
berlari, melompat, mendaki dan berenang harus
ditingkatkan.
• Beberapa aktivitas lain juga dilakukan dengan
pelajaran menghitung, menimbang
barang, mengukur jarak, menggambar dan
menyanyi. Berpidato dan menggambar digunakan
sebagai alat untuk mengekspresikan ide-ide
secara bebas.
• Pertanian dan carpentry juga diperkenalkan.
Anak-anak belajar memegang alat
pertukangan dan pertanian, seperti cangkul,
kapak, gergaji, dll.
• Pengetahuan akan manusia dan institusi sosial
baru diberikan saat siswa berusia 15 tahun. Ia
diperkenalkan dengan aktivitas sosial, dengan
cara mengunjungi penjara, pabrik, rumah
sakit.

More Related Content

What's hot

Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna
Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna
Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna KatherineSaw3
 
Sejarah, trend dan proses pembandaran
Sejarah, trend dan proses pembandaranSejarah, trend dan proses pembandaran
Sejarah, trend dan proses pembandaranAwatif Atif
 
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
TEORI-TEORI PERKEMBANGANTEORI-TEORI PERKEMBANGAN
TEORI-TEORI PERKEMBANGANIeta Sa'ad
 
DSKP Bahasa Malaysia Tahun 5
DSKP Bahasa Malaysia Tahun 5DSKP Bahasa Malaysia Tahun 5
DSKP Bahasa Malaysia Tahun 5Safiah Sulaiman
 
Inovasi dan kreativiti dalam pendidikan
Inovasi dan kreativiti dalam pendidikanInovasi dan kreativiti dalam pendidikan
Inovasi dan kreativiti dalam pendidikanUstajah ILa AzieLa
 
Teori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
Teori Tugasan Perkembangan Robert HavighurstTeori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
Teori Tugasan Perkembangan Robert HavighurstSanta Barbara
 
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaran
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaranPERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaran
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaranPuteri Pak Abu
 
Kepentingan Dan Kebaikan Mendengar
Kepentingan Dan Kebaikan MendengarKepentingan Dan Kebaikan Mendengar
Kepentingan Dan Kebaikan Mendengarkmn1
 
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanakTajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanakNur Syamimi Ahmad Othman
 
Teori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertamaTeori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertamaPhyne Phain
 
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahPendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahNorulhuda Ahmad
 
Pendidikan Inklusif, isu, cabaran dan langkah mengatasi, faktor kritikal keja...
Pendidikan Inklusif, isu, cabaran dan langkah mengatasi, faktor kritikal keja...Pendidikan Inklusif, isu, cabaran dan langkah mengatasi, faktor kritikal keja...
Pendidikan Inklusif, isu, cabaran dan langkah mengatasi, faktor kritikal keja...Harry Elson Anderson (IPGK Pulau Pinang)
 
Globalisasi dalam pendidikan
Globalisasi dalam pendidikanGlobalisasi dalam pendidikan
Globalisasi dalam pendidikanHelman Talib
 
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remajaPeranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remajaYAGHAVI
 
Kuliah 6 kesantunan verbal dan_nonverbal_2
Kuliah 6 kesantunan verbal dan_nonverbal_2Kuliah 6 kesantunan verbal dan_nonverbal_2
Kuliah 6 kesantunan verbal dan_nonverbal_2Mok Ming yan
 
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)Letchumi Perumal
 

What's hot (20)

Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna
Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna
Kapasiti Pedagogi Pembelajaran Bermakna
 
Sejarah, trend dan proses pembandaran
Sejarah, trend dan proses pembandaranSejarah, trend dan proses pembandaran
Sejarah, trend dan proses pembandaran
 
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
TEORI-TEORI PERKEMBANGANTEORI-TEORI PERKEMBANGAN
TEORI-TEORI PERKEMBANGAN
 
DSKP Bahasa Malaysia Tahun 5
DSKP Bahasa Malaysia Tahun 5DSKP Bahasa Malaysia Tahun 5
DSKP Bahasa Malaysia Tahun 5
 
Inovasi dan kreativiti dalam pendidikan
Inovasi dan kreativiti dalam pendidikanInovasi dan kreativiti dalam pendidikan
Inovasi dan kreativiti dalam pendidikan
 
Teori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
Teori Tugasan Perkembangan Robert HavighurstTeori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
Teori Tugasan Perkembangan Robert Havighurst
 
Tokoh Friedrich Froebel
Tokoh Friedrich FroebelTokoh Friedrich Froebel
Tokoh Friedrich Froebel
 
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaran
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaranPERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaran
PERKEMBANGAN KANAK-KANAK: Implikasi teori piaget dalam pengajaran pembelajaran
 
Kepentingan Dan Kebaikan Mendengar
Kepentingan Dan Kebaikan MendengarKepentingan Dan Kebaikan Mendengar
Kepentingan Dan Kebaikan Mendengar
 
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanakTajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
Tajuk 2 - Pertumbuhan dan perkembangan kanak-kanak
 
Isu isu etika guru
Isu isu etika guruIsu isu etika guru
Isu isu etika guru
 
Teori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertamaTeori pemerolehan bahasa pertama
Teori pemerolehan bahasa pertama
 
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolahPendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
Pendekatan pengajaran dan pembelajaran prasekolah
 
Pendidikan Inklusif, isu, cabaran dan langkah mengatasi, faktor kritikal keja...
Pendidikan Inklusif, isu, cabaran dan langkah mengatasi, faktor kritikal keja...Pendidikan Inklusif, isu, cabaran dan langkah mengatasi, faktor kritikal keja...
Pendidikan Inklusif, isu, cabaran dan langkah mengatasi, faktor kritikal keja...
 
Globalisasi dalam pendidikan
Globalisasi dalam pendidikanGlobalisasi dalam pendidikan
Globalisasi dalam pendidikan
 
Kepentingan bermain melalui belajar
Kepentingan bermain melalui belajarKepentingan bermain melalui belajar
Kepentingan bermain melalui belajar
 
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remajaPeranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
 
Kuliah 6 kesantunan verbal dan_nonverbal_2
Kuliah 6 kesantunan verbal dan_nonverbal_2Kuliah 6 kesantunan verbal dan_nonverbal_2
Kuliah 6 kesantunan verbal dan_nonverbal_2
 
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BERBANTUKAN KOMPUTER (PPBk)
 
Pengurusan murid
Pengurusan murid Pengurusan murid
Pengurusan murid
 

Similar to Pendidikan Naturalisme

KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipRahma Al-Zaisah
 
Tokoh pendidikan yang berpengaruh di dalam dan luar negeri
Tokoh pendidikan yang berpengaruh di dalam dan luar negeriTokoh pendidikan yang berpengaruh di dalam dan luar negeri
Tokoh pendidikan yang berpengaruh di dalam dan luar negeriUniversitas Negeri Padang
 
Ilmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
Ilmu Pendidikan - Aliran PendidikanIlmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
Ilmu Pendidikan - Aliran PendidikanAhmad Ahadi Yusuf
 
Makalah aliran pendidikan
Makalah aliran pendidikanMakalah aliran pendidikan
Makalah aliran pendidikanRilo P
 
Aliran Filsafat Pendidikan.ppt
Aliran Filsafat Pendidikan.pptAliran Filsafat Pendidikan.ppt
Aliran Filsafat Pendidikan.pptabheanrose1
 
Aliran aliran teori_pendidikan
Aliran aliran teori_pendidikanAliran aliran teori_pendidikan
Aliran aliran teori_pendidikanRizal M Suhardi
 
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanProses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanNadya Mastrin
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxRohmiArdiansah
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikantrisca
 
Bahan ajar 5 aliran-aliran pendidikan
Bahan ajar 5   aliran-aliran pendidikanBahan ajar 5   aliran-aliran pendidikan
Bahan ajar 5 aliran-aliran pendidikanDaniel Saroengoe
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannyaariefbudimansarah
 
Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2syskanovalinda
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanzaza29
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanPotpotya Fitri
 
Slide Falsafah Pendidikan Barat.pptx
Slide Falsafah Pendidikan Barat.pptxSlide Falsafah Pendidikan Barat.pptx
Slide Falsafah Pendidikan Barat.pptxkhaifa363
 
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdfdeniapt
 
Pengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fixPengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fixyulius LYAN
 

Similar to Pendidikan Naturalisme (20)

KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pipKONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
KONSEPSI DAN ALIRAN KONVENSIONAL DALAM PENDIDIKAN  Bab vi dan bab vii pip
 
Tokoh pendidikan yang berpengaruh di dalam dan luar negeri
Tokoh pendidikan yang berpengaruh di dalam dan luar negeriTokoh pendidikan yang berpengaruh di dalam dan luar negeri
Tokoh pendidikan yang berpengaruh di dalam dan luar negeri
 
Ilmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
Ilmu Pendidikan - Aliran PendidikanIlmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
Ilmu Pendidikan - Aliran Pendidikan
 
Makalah aliran pendidikan
Makalah aliran pendidikanMakalah aliran pendidikan
Makalah aliran pendidikan
 
Aliran Filsafat Pendidikan.ppt
Aliran Filsafat Pendidikan.pptAliran Filsafat Pendidikan.ppt
Aliran Filsafat Pendidikan.ppt
 
Aliran aliran teori_pendidikan
Aliran aliran teori_pendidikanAliran aliran teori_pendidikan
Aliran aliran teori_pendidikan
 
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikanProses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
Proses hidup dan kehidupan sebagai dasar filsafat pendidikan
 
kuliah-2.ppt
kuliah-2.pptkuliah-2.ppt
kuliah-2.ppt
 
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptxPPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
PPT FILSAFAT PENDIDIKAN KELOMPOK 5.pptx
 
Progresivisme
ProgresivismeProgresivisme
Progresivisme
 
pengantar pendidikan
pengantar pendidikanpengantar pendidikan
pengantar pendidikan
 
Bahan ajar 5 aliran-aliran pendidikan
Bahan ajar 5   aliran-aliran pendidikanBahan ajar 5   aliran-aliran pendidikan
Bahan ajar 5 aliran-aliran pendidikan
 
148147943 makalah-naturalisme
148147943 makalah-naturalisme148147943 makalah-naturalisme
148147943 makalah-naturalisme
 
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat PendidikannyaKi Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
Ki Hajar Dewantara dan Sekilas Filsafat Pendidikannya
 
Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2Ppt landasan pendidikan 2
Ppt landasan pendidikan 2
 
Aliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikanAliran aliran pendidikan
Aliran aliran pendidikan
 
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikanAliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
Aliran klasik dan gerakan baru dalam pendidikan
 
Slide Falsafah Pendidikan Barat.pptx
Slide Falsafah Pendidikan Barat.pptxSlide Falsafah Pendidikan Barat.pptx
Slide Falsafah Pendidikan Barat.pptx
 
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
07_Aliran_Filsafat_Modern_dalam Pendidikan (1).pdf
 
Pengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fixPengantar pendidikan fix
Pengantar pendidikan fix
 

More from Denny Kodrat

Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_onlinePembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_onlineDenny Kodrat
 
Sekali Lagi Tentang Ujian Nasional
Sekali Lagi Tentang Ujian NasionalSekali Lagi Tentang Ujian Nasional
Sekali Lagi Tentang Ujian NasionalDenny Kodrat
 
Curiculum development t_ime_complexity
Curiculum development t_ime_complexityCuriculum development t_ime_complexity
Curiculum development t_ime_complexityDenny Kodrat
 
Pengambilan keputusan pp
Pengambilan keputusan ppPengambilan keputusan pp
Pengambilan keputusan ppDenny Kodrat
 
Makalah kelompok pengambilankeputusan
Makalah kelompok pengambilankeputusanMakalah kelompok pengambilankeputusan
Makalah kelompok pengambilankeputusanDenny Kodrat
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuDenny Kodrat
 
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Denny Kodrat
 
SIM dan pengelolaan fasilitas
SIM dan pengelolaan fasilitasSIM dan pengelolaan fasilitas
SIM dan pengelolaan fasilitasDenny Kodrat
 
Quo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paperQuo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paperDenny Kodrat
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuDenny Kodrat
 
Perspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor Pendukung
Perspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor PendukungPerspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor Pendukung
Perspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor PendukungDenny Kodrat
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaDenny Kodrat
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaDenny Kodrat
 
Mbs implikasi manajemenkurikulum_sistem
Mbs implikasi manajemenkurikulum_sistemMbs implikasi manajemenkurikulum_sistem
Mbs implikasi manajemenkurikulum_sistemDenny Kodrat
 
What is language_linguisticspresentation
What is language_linguisticspresentationWhat is language_linguisticspresentation
What is language_linguisticspresentationDenny Kodrat
 
Presentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodratPresentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodratDenny Kodrat
 

More from Denny Kodrat (17)

Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_onlinePembingkaian berita lgbt_di_media_online
Pembingkaian berita lgbt_di_media_online
 
Sekali Lagi Tentang Ujian Nasional
Sekali Lagi Tentang Ujian NasionalSekali Lagi Tentang Ujian Nasional
Sekali Lagi Tentang Ujian Nasional
 
Curiculum development t_ime_complexity
Curiculum development t_ime_complexityCuriculum development t_ime_complexity
Curiculum development t_ime_complexity
 
Pengambilan keputusan pp
Pengambilan keputusan ppPengambilan keputusan pp
Pengambilan keputusan pp
 
Makalah kelompok pengambilankeputusan
Makalah kelompok pengambilankeputusanMakalah kelompok pengambilankeputusan
Makalah kelompok pengambilankeputusan
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
 
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
Proposal: Efektivitas Pelaksanaan Manajemen Pendidikan Karakter (Mixed Method)
 
SIM dan pengelolaan fasilitas
SIM dan pengelolaan fasilitasSIM dan pengelolaan fasilitas
SIM dan pengelolaan fasilitas
 
Quo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paperQuo vadis pendidikan call for paper
Quo vadis pendidikan call for paper
 
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutuSIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
SIstem input-proses-output-outcome pendidikan bermutu
 
Perspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor Pendukung
Perspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor PendukungPerspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor Pendukung
Perspektif Sistem Pendidikan menurut Faktor Pendukung
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 
Quo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesiaQuo vadis pendidikan indonesia
Quo vadis pendidikan indonesia
 
Mbs implikasi manajemenkurikulum_sistem
Mbs implikasi manajemenkurikulum_sistemMbs implikasi manajemenkurikulum_sistem
Mbs implikasi manajemenkurikulum_sistem
 
CDA on Mesuji
CDA on MesujiCDA on Mesuji
CDA on Mesuji
 
What is language_linguisticspresentation
What is language_linguisticspresentationWhat is language_linguisticspresentation
What is language_linguisticspresentation
 
Presentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodratPresentasi metodologi penelitian new dennykodrat
Presentasi metodologi penelitian new dennykodrat
 

Pendidikan Naturalisme

  • 1. EDUCATION AS HARMONY WITH NATURE [Disajikan oleh Kelompok III, dalam Mata Kuliah Principle Of Education]
  • 2. Kondisi Prancis Abad Pertengahan • Terjadi banyak paradoksal dalam kehidupan masyarakat Prancis: - Kemewahan singgasana Raja dan para penerusnya menjadi simbol kesuksesan. - Orang-orang kaya diarahkan untuk kedudukan, tanpa pernah mau belajar. - Para filosof, yang menjadi sosok cerdas, tidak memanfaatkan kecerdasannya bagi masyarakat. - Para rohaniawan, secara acuh tak acuh, memaksakan hak-hak ketuhanan. - Masyarakat, dari segala lapisan, hidup dalam kemiskinan dan tuna aksara.
  • 3. • Tahun 1712, lahirlah seorang jenius yang memberikan terobosan ide yang memecahkan kebekuan paradoks di Prancis, meski pada saat itu sulit untuk mengakatakan apakah sosok ini, Jean-Jacques Rousseau, merupakan Santa atau Iblis, orang gila atau kuat, penyelamat atau perusak bagi proses pendidikan. • Mengenal Rousseau berarti harus memahami konsep Naturalisme yang ia bawa.
  • 4. Naturalisme • Rosseau menyatakan bahwa Naturalime adalah “Education in accord with nature” (Pendidikan yang sejalan dengan alam). • Mendidik yang sesuai dengan alam adalah menemukan (discovery), memformulasikan dan menjalankan hukum-hukum alam ke dalam proses pendidikan.
  • 5. Pokok-Pokok Pikiran Naturalisme • Pendidik, sebagaimana yang disetujui oleh Bacon, Ratke dan Comenius, haruslah “cerdas dalam memahami dan mengobservasi alam, serta belajar darinya.” • Mendidik yang sesuai dengan alam dapat diartikan sebagai pendidikan yang sesuai dengan hukum alam perkembangan manusia. Untuk mendidik seorang individu, guru harus memahami kealamiahan pertumbuhan muridnya. Tujuan dan proses pendidikan akan ditentukan oleh pemahaman terhadap kealamiahan perkembangan murid.
  • 6. • Mendidik yang sesuai dengan alam berarti kembali ke alam, yang berlawanan dengan hal-hal yang artifisial (imitasi). • Naturalisme mengecam tindakan kekerasan terhadap anak didik, menjadikan anak sebagai objek (model) dan kegiatan-kegiatan ekstra yang dibebankan terhadap anak didik. • Naturalisme menekankan hak-hak individu dan menolak bentuk kekuasaan (otoritas) negara yang absolut dan kekuasaan dogmatis gereja.
  • 7. • Gerakan Naturalisme berupaya melawan tidak hanya kekuasaan otokratis, tetapi juga terhadap oligarki yang dingin dan tidak berperasaan para intelektual. • Gerakan Naturalisme berkeinginan mengembalikan seluruh aturan berdasarkan perasaan yang bersesuaian dengan alam. Karena perasaan merupakan elemen umum bagi seluruh manusia, maka doktrin naturalisme sejatinya demokratis.
  • 8. Konsep Rosseau • J.J Rosseau (1712-1778) merupakan pemikir terbesar Prancis dan seorang penulis yang mampu mempengaruhi perubahan tidak hanya dalam pendidikan melainkan dalam peradaban modern. • Pandangan-pandangannya terhadap pendidikan, ia tuliskan dalam bukunya yang berjudul Emile (1762). • Bukunya ini memberikan pandangan-pandangan yang sensasional, terutama dalam mengkritisi para pemimpin Katolik dan Protestan. Namun demikian, banyak pihak yang tertarik dengan doktrin-doktrin yang disampaikan dalam buku tersebut.
  • 9. • Rosseau bukanlah seorang praktisi pendidikan. Ia hanyalah seorang ilmuwan. Ia tidak pernah menerapkan secara praktis teori-teori dan prinsip-prinsip pendidikannya.
  • 10. Pendidikan Naturalistik: Tujuan • Doktrin naturalisme yang dikembangkan oleh Rosseau dalam Emile bertujuan untuk melestarikan kebaikan alam dan kebaikan moral (virtue) manusia, dan membentuk masyarakat yang berdasarkan pengetahuan atas hak-hak alami manusia. Rosseau menulis: “Everything is good as it comes from the hands of the Creator; everything degenerates at the hands of men.”
  • 11. • Rosseau memandang bahwa anak saat lahir awalnya baik. Orang tua, termasuk pendidik, seharusnya memberikan ruang yang penuh, bebas, spontan terhadap insting, pilihan dan perasaan anak. Biarkanlah anak bermain bebas untuk mengembangkan potensinya. • Rosseau berpendapat supaya masyarakat didasarkan atas alam. Tujuannya adalah mempersiapkan individu untuk terlibat dalam keseluruhan hubungan manusia yang efektif dan antusias yang disesuaikan dengan alam.
  • 12. • Rosseau tidak mau merusak tatanan sistem yang sudah ada, melainkan ia berharap untuk mengubah gereja, negara, keluarga, sekolah agar dapat hidup secara harmoni dengan alam. • Program pendidikan dalam bukunya Emile ditujukan untuk kalangan kelas atas, karena masyarakat miskin sesungguhnya tidak membutuhkan pendidikan, karena mereka sudah sangat dekat dengan alam, sehingga mereka sudah terselamatkan dari pola-pola pendidikan artifisial yang salah, sebagaimana yang didapatkan oleh anak-anak dari kelas atas.
  • 13. • Tujuan pendidikan menurut Rosseau lebih bersifat individualistis. Menurutnya, pendidikan bukanlah prosedur yang harus dipaksakan, melainkan sebuah proses perkembangan atau pertumbuhan alamiah individu. Tujuan akhirnya adalah untuk menjaga tahapan alamiah dimana hak-hak individu, sebagaimana yang ditemukan dalam hukum alam, dilestarikan.
  • 14. Jenis • Pendidikan naturalistik bersifat general, bukan terspesialisasi. Rosseau menentang pendidikan di masanya yang bertujuan untuk menjadikan siswa sebagai pekerja, warga negara, dan anggota masyarakat. Menurut Rosseau, pendidikan yang bertujuan seperti di atas membuat manusia mengesampingkan potensi utuhnya sebagai manusia. Rosseau menyatakan: “Education by Nature will restore the natural unsophisticated man, whose sole function is to be a man.”
  • 15. • Menurut Naturalisme, siswa jangan dididik dengan satu keahlian tertentu atau untuk satu posisi tertentu. Seharusnya ia dididik untuk dapat beradaptasi, sehingga ia bisa menyesuaikan diri terhadap setiap perubahan baik dalam masyarakat industri ataupun lingkungan masyarakat. • Rosseau menyatakan pula bahwa pendidikan merupakan hak setiap manusia. “Since all children, by the constitution of the state, are equal, they should be educated together and in the same way.”
  • 16. • Naturalisme pun memberikan perhatian khusus terhadap pendidikan fisik dan kesehatan. • Meski Rosseau memahami tentang kebutuhan pendidikan moral, namun ia menyarankan untuk memberikan pelajaran pendidikan moral secara alamiah, bukan dengan cara training. Benar atau salah, menurutnya, bukanlah sesuatu yang bisa dipaksakan, karena anak belum cukup mampu untuk memahami konsep pendidikan moral tersebut.
  • 17. Isi • Kurikulum terdiri dari fenomena alam, dibuat dan dimodifikasi sedemikian rupa hingga dapat dipahami oleh siswa. • Program pendidikan dibuat secara alamiah untuk memenuhi kebutuhan naturalnya. • Rosseau menentang pembelajaran bahasa asing. Anak-anak harus mempelajari penggunaan bahasa ibunya secara alamiah.
  • 18. • Program pendidikan bagi Emile terdiri atas aktivitas sensorik dan motorik yang dimotivasi oleh kepenasarannya. Aktivitas seperti berlari, melompat, mendaki dan berenang harus ditingkatkan. • Beberapa aktivitas lain juga dilakukan dengan pelajaran menghitung, menimbang barang, mengukur jarak, menggambar dan menyanyi. Berpidato dan menggambar digunakan sebagai alat untuk mengekspresikan ide-ide secara bebas.
  • 19. • Pertanian dan carpentry juga diperkenalkan. Anak-anak belajar memegang alat pertukangan dan pertanian, seperti cangkul, kapak, gergaji, dll. • Pengetahuan akan manusia dan institusi sosial baru diberikan saat siswa berusia 15 tahun. Ia diperkenalkan dengan aktivitas sosial, dengan cara mengunjungi penjara, pabrik, rumah sakit.