SlideShare a Scribd company logo
1 of 43
Pembimbing: 
dr. Harie B. Soedjono, Sp.M 
Oleh: 
Priska Karina Gunadi (2009.061.029) 
Ricky Gustian Halim (2009.061.030) 
Hery Arianto (2009.061.031) 
Denny Khusen (2009.061.032)
Identitas 
 Nama : Ny. Y 
 Jenis kelamin : Wanita 
 Usia : 68 tahun 
 Pekerjaan : - 
 Alamat : Cisaat, kelurahan Sukaresmi
Anamnesis 
 Keluhan utama : penglihatan mata kanan 
buram sejak 1 bulan yang lalu. 
 Keluhan tambahan : -
Riwayat Penyakit Sekarang 
Sejak 1 bulan yang lalu penglihatan pada mata 
kanan mulai buram tanpa ada keluhan lain. Rasa 
gatal, pusing, penglihatan halo, diplopia, 
penurunan lapang pandang dan mata berair 
disangkal.
Riwayat Penyakit Dahulu 
 Kaca mata baca + 
 Mengeluhkan kesulitan dalam membaca pada jarak 
baca yang normal. 
 Riwayat Hipertensi +, Diabetes Melitus – 
 Riwayat stroke 3 tahun yang lalu dengan tekanan 
darah sistol 220 mmHg. 
 Riwayat Alergi – 
 Penyakit TBC, Herpes – 
 Riwayat operasi sebelumnya –
Pemeriksaan Fisik 
Keadaan Umum : Tampak sehat 
Kesadaran : CM 
Tekanan Darah : 160/70 mm Hg 
RR : 18 x/menit 
HR : 88 x/menit 
Mata kanan Mata kiri 
Penampakan 
Periokular 
Normal Normal 
Keadaan umum Normal Normal 
Posisi Bola Mata Simetris Simetris 
Gerakan Bola Mata Normal Normal
Mata Kanan Mata Kiri 
Visual Acuity S: - 2.50; C: -1.50  
5/6 
S: + 1.00  5/5 
Supercillia Normal Normal 
Cillia Normal Normal 
Sup/Inf margo 
Normal Normal 
palpebra 
Sup/Inf konjungtiva 
tarsalis 
Normal Normal 
Sup/Inf konjungtiva 
fornix 
Normal Normal 
Konjungtiva Bulbi Normal Normal
Mata Kanan Mata Kiri 
Kornea 
- Kejernihan 
- Edema 
-Infiltrat 
- Sekret 
-Ulserasi 
jernih 
- 
- 
- 
- 
jernih 
- 
- 
- 
- 
COA Kedalaman normal 
Jernih 
Kedalaman normal 
Jernih 
Iris Coklat Coklat 
Pupil Central pupil, d= 3mm, 
direct and indirect light 
reflex +/+, isokor 
Central pupil, d= 3mm, 
direct and indirect light 
reflex +/+, isokor 
Lensa Tampak adanya 
kekeruhan 
Tampak adanya 
kekeruhan 
Tekanan Intra Okuler 14,6 14,6
Ringkasan 
Wanita 68 tahun datang dengan keluhan 
penglihatan buram pada mata kanan sejak 1 
bulan yang lalu. 
 Kesulitan dalam membaca pada jarak baca 
yang normal. 
 Pada pemeriksaan fisik ditemukan: 
Pada lensa ODS bagian temporal tampak 
adanya kekeruhan.
Diagnosis 
 WD/ Katarak Senilis Stadium Immatur
Terapi 
 Catarlen 
 Sarankan operasi jika : 
- aktivitas sehari-hari terganggu 
- jika visus terganggu  tergantung dari pasien
Prognosis 
 Quo ad vitam : bonam 
 Quo ad functionam : dubia ad bonam 
 Quo ad sanationam : dubia ad malam
Komplikasi 
 Glaukoma sekunder 
 Miopisasi
Anatomi Lensa 
 Lensa adalah suatu struktur yang bikonveks, avaskular, tak berwarna, 
dan hampir transparan sempurna. Tebalnya sekitar 4 mm dan 
diameternya sekitar 9 mm. Dibelakang iris, lensa digantung oleh 
zonula, yang menghubungkannya dengan korpus siliaris. Di sebelah 
anterior lensa terdapat humor aquaeus dan di sebelah posteriornya, 
vitreus. Kapsul lensa adalah suatu membran semipermeabel (sedikit 
lebih permeabel daripada dinding kapiler) yang akan 
memperbolehkan air dan elektrolit masuk. 
 Di sebelah depan terdapat selapis epitel subkapsular. Nukleus lensa 
lebih keras daripada korteksnya. Sesuai dengan bertambahnya usia, 
serat-serat lamelar subepitel terus diproduksi, sehingga lensa lama 
kelamaan menjadi lebih besar dan kurang elastik. 
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Anatomi Lensa 
 Lensa ditahan di tempatnya oleh ligamentum yang dikenal 
sebagai zonula (zonula Zinnii), yang tersusun dari banyak 
fibril dari permukaan korpus siliare dan menyisip ke dalam 
ekuator lensa. 
 Enam puluh lima persen lensa terdiri dari air, sekitar 35% 
protein (kandungan protein tertinggi di antara jaringan-jaringan 
tubuh), dan sedikit sekali mineral yang biasa ada 
di jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi 
di lensa daripada di kebanyakan jaringan lain. Asam 
askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi 
maupun tereduksi. 
 Tidak ada serat nyeri, pembuluh darah, atau saraf di lensa. 
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Katarak 
 Katarak adalah kekeruhan lensa. Katarak memiliki derajat 
kepadatan yang sangat bervariasi dan dapat disebabkan 
oleh berbagai hal, tetapi biasanya berkaitan dengan 
penuaan. Penelitian-penelitian potong –lintang 
mengidentifikasi adanya katarak pada sekitar10% orang 
Amerika Serikat, dan prevalensi ini meningkat sampai 
sekitar 50% untuk mereka yang berusia antara 65 dan 74 
tahun dan sampai sekitar 70% untuk mereka yang berusia 
lebih dari 75 tahun. Sebagaian besar kasus bersifat 
bilateral, walaupun kecepatan perkembangannya pada 
masing-masing mata jarang sama. 
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Katarak 
 Lensa katarak memiliki ciri berupa edema lensa, 
perubahan protein, peningkatan proliferasi, dan 
kerusakan kontinuitas normal serat-serat lensa. 
 Sebagian besar katarak tidak dapat dilihat oleh 
pengamat awam sampai menjadi cukup padat (matur 
atau hipermatur) dan menimbulkan kebutaan. 
Namun, katarak, pada stadium perkembangannya 
yang paling dini, dapat diketahui melalui pupil yang 
didilatasi maksimum dengan oftalmoskop, kaca 
pembesar, atau slitlamp. 
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Patofisiologi Katarak 
 Pembentukan katarak secara kimiawi ditandai oleh 
penurunan penyerapan oksigen dan mula-mula terjadi 
peningkatan kandungan air diikuti oleh dehidrasi. 
Kandungan natrium dan kalsium meningkat; 
kandungan kalium, asam askorbat, dan protein 
berkurang. Pada lensa yang mengalami katarak tidak 
ditemukan glutation. Usaha-usaha untuk 
mempercepat atau menahan perubahaan-perubahaan 
kimiawi ini dengan terapu medis sampai saat ini 
belum berhasil. 
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Patofisiologi Katarak 
 Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak 
ditemukan bukti bahwa radiasi ultraviolet merupakan 
faktor signifikan dalam timbulnya katarak senilis. 
Penelitian epidemiologik telah membuktikan bahwa 
terjadi peningkatan insidensi katarak subkapsul 
posterior dan kortikal di tempat-tempat dimana 
banyak terdapat cahaya matahari. 
Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
Katarak Senilis 
 Definisi: Kekeruhan lensa yang terdapat pada usia 
lanjut (di atas 50 tahun) 
 Penyebab: tidak diketahui secara pasti 
 Lelaki dan wanita sama 
 Bilateral, satu mata lebih dulu 
 Genetik dan herediter 
Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
Gejala-Gejala Klinis Katarak Senilis 
 Visus menurun : lebih berat pada tipe yang difus dan 
sentral 
 Melihat bintik-bintik yang menetap di lapangan 
penglihatan 
 Kadang-kadang ada diplopia atau polyopia oleh karena 
refraksi lensa yang ireguler 
 Miopia  disebabkan oleh karena densitas dan kekuatan 
refraksi lensa bertambah akibatnya penderita bisa 
membaca dekat tanpa kacamata 
 Oftalmoskopi : kekeruhan hitam dengan dasar merah 
 Iluminasi oblik : bayangan putih atau abu-abu dengan 
dasar hitam
Stadium Katarak Senilis 
I. Stadium insipien 
II. Stadium imatur 
III. Stadium matur 
IV. Stadium hipermatur
Stadium Katarak Senilis 
1. Stadium Insipiens : 
a. Kortikal : 
 Berbentuk streak, basis di perifer dan apeks di 
sentral. 
 Warna keabu-abuan pada oblik ilumiasi dan hitam 
pada oftalmoskopi. 
 Diantara sektor-sektor ini lensa transparan. 
 Terjadi penyerapan air sehingga lensa menjadi 
cembung dan terjadi miopisasi akibat perubahan 
indeks refraksi lensa. Pada keadaan ini penderita 
seakan-akan mendapatkan kekuatan baru untuk 
melihat dekat pada usia yang bertambah. 
Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
KATARAK KUNEIFORM
Stadium Katarak Senilis 
b. Nuklear : 
 Kekeruhan berbentuk titik atau awan mengelilingi 
nukleus lensa. 
 Inti lensa dewasa selama hidup bertambah besar 
dan menjadi sklerotik. Lama kelamaan inti lensa 
yang mulanya menjadi putih kekuningan menjadi 
coklat dan kemudian menjadi kehitam-hitaman. 
Keadaan ini disebut katarak brunesen atau nigra. 
 Visus lebih terganggu pada jenis nuklear daripada 
kortikal. 
Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
KATARAK NUKLEAR
Stadium Katarak Senilis 
c. Kupuliform 
Terlihat pada stadium dini katarak kortikal atau 
nuklear. Kekeruhan terletak di lapis korteks posterior 
dan dapat memberikan gambaran piring. Makin dekat 
letaknya terhadap kapsul makin cepat bertambahnya 
katarak. Katarak ini sukar dibedakan dengan katarak 
komplikata. 
Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
KATARAK KUPULIFORM (1)
KATARAK KUPULIFORM (2)
Stadium Katarak Senilis 
II. Stadium Imatur : 
• Lensa bengkak oleh absorbsi cairan 
• Bilik mata depan menjadi dangkal 
• Shadow test (+) 
• Refraksi kearah miopia
Shadow Test (+)
Katarak Imatur 
• Sebagian lensa keruh (belum mengenai seluruh lapis 
lensa), terutama mengenai bagian posterior dan 
bagian belakang nukleus lensa. 
• Volume lensa bertambah akibat meningkatnya 
tekanan osmotik bahan lensa yang degeneratif. 
• Pada keadaan lensa mencembung akan menimbulkan 
hambatan pupil dan pendorongan iris ke depan 
sehingga bilik mata depan akan lebih sempit sehingga 
terjadi glaukoma sekunder. 
• Pencembungan lensa ini memberikan perubahan 
indeks refraksi dimana mata akan menjadi miopik. 
Sidarta Ilyas: Ilmu Penyakit Mata
Stadium Katarak Senilis 
III. Stadium Matur : 
• Lensa keriput karena kehilangan sebagian 
cairan 
• Bilik mata depan normal kembali 
• Shadow test (-) 
• Kadang-kadang lensa menjadi keras dan 
berwarna coklat tua
Katarak Matur
Stadium Katarak Senilis 
IV. Stadium hipermatur : 
• Lensa keriput dan gepeng 
• Bilik mata depan menjadi dalam 
• Korteks mencair, nukleus tenggelam didalam 
kapsul  Katarak Morgagni 
• Ada deposit kolesterol  Katarak Kalkarea 
• Iris dan (lensa) tremulous
Katarak Hipermatur
Katarak Senilis 
Sidarta Ilyas: Ilmu Penyakit Mata
Tatalaksana 
Terutama pembedahan: 
 Menekan lensa sehingga jatuh ke dalam badan kaca (couching) 
 Kemudian penggunaan midriatika 
 Jarum penusuk dari emas 
 Aspirasi memakai jarum 
 Memakai sendok daviel 
 Pinset kapsul 
 Zolise 
 Erisofek 
 Memakai krio teknik karbon dioksid,freon,termoelektrik 
 Mengeluarkan nukleus lensa dan aspirasi korteks lensa 
 Fako(vakoemulsifikasi) 
Sidarta Ilyas: Ilmu Penyakit Mata
Operasi Pada Katarak Senilis 
1. Ekstraksi katarak ekstrakapsuler (EKEK) 
Lensa dikeluarkan (korteks dan nukleus) melalui kapsula 
anterior yang dirobek (kapsulotomi anterior) dengan 
meninggalkan kapsula posterior. 
2. Ekstraksi katarak Intrakapsuler (EKIK) 
Lensa dikeluarkan bersama kapsulnya, dengan 
mempergunakan forsep, erisofek, krioekstraktor. 
3. Fako-emulsifikasi 
Nukleus lensa difragmentasikan didalam kapsul 
dan dikeluarkan dengan tip fako-emulsifikator. 
4.Catarex
THANK YOU 

More Related Content

What's hot

Askep glaukoma
Askep glaukomaAskep glaukoma
Askep glaukomaKANDA IZUL
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Surya Amal
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKPhil Adit R
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)fikri asyura
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akutAriesta Mp
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akutPhil Adit R
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.Bkoerniaso
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilAgus Gunardi
 
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanPresentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanSulistyawati Tyawatie
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKSulistia Rini
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisyudhasetya01
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Ajo Yayan
 

What's hot (20)

Glaukoma
GlaukomaGlaukoma
Glaukoma
 
Askep glaukoma
Askep glaukomaAskep glaukoma
Askep glaukoma
 
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
Buku Saku Lintas Diare, edisi-2011
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
SINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIKSINDROME NEFROTIK
SINDROME NEFROTIK
 
Demam tifoid anak
Demam tifoid anakDemam tifoid anak
Demam tifoid anak
 
Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)Kuliah otologi (1)
Kuliah otologi (1)
 
Resusitasi cairan
Resusitasi cairanResusitasi cairan
Resusitasi cairan
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.BMakalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
Makalah hernia dr dr koernia swa oetomo Sp.B
 
Mekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektilMekanisme muntah proyektil
Mekanisme muntah proyektil
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanPresentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhan
 
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAKPEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
PEMERIKSAAN PERKUSI JANTUNG PADA ANAK
 
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitisKolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
Kolelitiasis,kolestasis,kolesistitis
 
Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman Abses paru by dr.Yanuarman
Abses paru by dr.Yanuarman
 
2. konjungtiva
2. konjungtiva2. konjungtiva
2. konjungtiva
 
Cairan infuse
Cairan infuseCairan infuse
Cairan infuse
 
Case hernia putri
Case hernia putriCase hernia putri
Case hernia putri
 

Viewers also liked

Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi KatarakSkrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi KatarakPerdudikes
 
Katarak dr. lk
Katarak dr. lkKatarak dr. lk
Katarak dr. lkmateri-x2
 
Katarak upt puskesmas bantarsari
Katarak upt puskesmas bantarsariKatarak upt puskesmas bantarsari
Katarak upt puskesmas bantarsarihasanslide
 
Slide pleno katarak senil klpk 5
Slide pleno katarak senil klpk 5Slide pleno katarak senil klpk 5
Slide pleno katarak senil klpk 5Ary Trisnawaty
 
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)Nita Thamrin
 
Case katarak senilis
Case katarak senilisCase katarak senilis
Case katarak senilismadehelen
 
Cataract
CataractCataract
Cataractkleow0
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imaturKarin Survival
 

Viewers also liked (15)

Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi KatarakSkrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
Skrinning & Penatalaksanaan Paska Operasi Katarak
 
Katarak dr. lk
Katarak dr. lkKatarak dr. lk
Katarak dr. lk
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Katarak upt puskesmas bantarsari
Katarak upt puskesmas bantarsariKatarak upt puskesmas bantarsari
Katarak upt puskesmas bantarsari
 
Slide pleno katarak senil klpk 5
Slide pleno katarak senil klpk 5Slide pleno katarak senil klpk 5
Slide pleno katarak senil klpk 5
 
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
Pemicu iii modul inera (mata diabetik)
 
Sap katarak ready
Sap katarak   readySap katarak   ready
Sap katarak ready
 
Case katarak senilis
Case katarak senilisCase katarak senilis
Case katarak senilis
 
Laporan kasus
Laporan kasusLaporan kasus
Laporan kasus
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Age related Cataract
Age related CataractAge related Cataract
Age related Cataract
 
Cataract
CataractCataract
Cataract
 
Retinoscopy and its principles
Retinoscopy and its principlesRetinoscopy and its principles
Retinoscopy and its principles
 
Cataract
CataractCataract
Cataract
 
Kaspan katarak senilis imatur
Kaspan   katarak senilis imaturKaspan   katarak senilis imatur
Kaspan katarak senilis imatur
 

Similar to Presentasi kasus z

PPT_KATARAK_pptx.pptx
PPT_KATARAK_pptx.pptxPPT_KATARAK_pptx.pptx
PPT_KATARAK_pptx.pptxDiasPradika1
 
Klara-Katarak Matur.pptx
Klara-Katarak Matur.pptxKlara-Katarak Matur.pptx
Klara-Katarak Matur.pptxRizkyKlara
 
Asuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakAsuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakYesi Tika
 
219824917 98070504-case-katarak-matur
219824917 98070504-case-katarak-matur219824917 98070504-case-katarak-matur
219824917 98070504-case-katarak-maturhomeworkping9
 
lapsus agnes.pptx
lapsus agnes.pptxlapsus agnes.pptx
lapsus agnes.pptxprestique
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) pjj_kemenkes
 
CR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxCR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxkharismaMr1
 
Ultrasonografi Okular yang Difokuskan pada Segmen Posterior Mata.pptx
Ultrasonografi Okular yang Difokuskan pada Segmen Posterior Mata.pptxUltrasonografi Okular yang Difokuskan pada Segmen Posterior Mata.pptx
Ultrasonografi Okular yang Difokuskan pada Segmen Posterior Mata.pptxAditya70651
 
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptxmata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptxCahyaRizal1
 

Similar to Presentasi kasus z (20)

Patologi pada-katarak1
Patologi pada-katarak1Patologi pada-katarak1
Patologi pada-katarak1
 
Sap katarak
Sap katarakSap katarak
Sap katarak
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
PPT_KATARAK_pptx.pptx
PPT_KATARAK_pptx.pptxPPT_KATARAK_pptx.pptx
PPT_KATARAK_pptx.pptx
 
Klara-Katarak Matur.pptx
Klara-Katarak Matur.pptxKlara-Katarak Matur.pptx
Klara-Katarak Matur.pptx
 
Asuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarakAsuhan keperawatan katarak
Asuhan keperawatan katarak
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
219824917 98070504-case-katarak-matur
219824917 98070504-case-katarak-matur219824917 98070504-case-katarak-matur
219824917 98070504-case-katarak-matur
 
Katarak AKPER PEMKAB MUNA
Katarak AKPER PEMKAB MUNA Katarak AKPER PEMKAB MUNA
Katarak AKPER PEMKAB MUNA
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
lapsus agnes.pptx
lapsus agnes.pptxlapsus agnes.pptx
lapsus agnes.pptx
 
Askep glukoma
Askep glukomaAskep glukoma
Askep glukoma
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
Kasus 4 dhila
Kasus 4 dhilaKasus 4 dhila
Kasus 4 dhila
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
CR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptxCR Glaukoma Simpleks.pptx
CR Glaukoma Simpleks.pptx
 
Kasus 3 dhila
Kasus 3 dhilaKasus 3 dhila
Kasus 3 dhila
 
Ultrasonografi Okular yang Difokuskan pada Segmen Posterior Mata.pptx
Ultrasonografi Okular yang Difokuskan pada Segmen Posterior Mata.pptxUltrasonografi Okular yang Difokuskan pada Segmen Posterior Mata.pptx
Ultrasonografi Okular yang Difokuskan pada Segmen Posterior Mata.pptx
 
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptxmata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
mata tenang visus turunnnnnnn pelan.pptx
 

Recently uploaded

PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfaguswidiyanto98
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaAnnisFathia1
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Nodd Nittong
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.pptcels17082019
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.pptSuwandiKhowanto1
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccanangkuniawan
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANfaisalkurniawan12
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITIrfanNersMaulana
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)fifinoktaviani
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybankcsooyoung073
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksihaslinahaslina3
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxsariakmida
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 

Recently uploaded (20)

PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdfPPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
PPT Kebijakan Regulasi RME - Dir 28 -29 Feb 2024 s.d 1 Maret.pdf
 
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencanaasuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
asuhan keperawatan manajemen bencana pada pasien bencana konsep bencana
 
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
Kartu Kembang Anak - Pemantauan Perkembangan Anak Bina Keluarga Balita (BKB)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
468660424-Kuliah-5-CDOB-upkukdate-ppt.ppt
 
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh  Visum et Repertum.pptPresentasi contoh  Visum et Repertum.ppt
Presentasi contoh Visum et Repertum.ppt
 
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngccccccccccccccccaskep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
askep hiv dewasa.pptxcvbngcccccccccccccccc
 
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHANKONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
KONSEP DASAR LUKA DAN PENANGANANNYA, PROSES PENYEMBUHAN
 
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDITDasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
Dasar-Dasar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) EDIT
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
Tatalaksana Terapi Diabetes Mellitus (farmasi klinis)
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank MaybankUNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
UNIKBET Situs Slot Habanero Deposit Bisa Pakai Bank Maybank
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksiTM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
TM 6_KESPRO REMAJA.ppt kesehatan reproduksi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptxseminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
seminar kasus Preaterm premature rupture of membrane.pptx
 
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 

Presentasi kasus z

  • 1. Pembimbing: dr. Harie B. Soedjono, Sp.M Oleh: Priska Karina Gunadi (2009.061.029) Ricky Gustian Halim (2009.061.030) Hery Arianto (2009.061.031) Denny Khusen (2009.061.032)
  • 2. Identitas  Nama : Ny. Y  Jenis kelamin : Wanita  Usia : 68 tahun  Pekerjaan : -  Alamat : Cisaat, kelurahan Sukaresmi
  • 3. Anamnesis  Keluhan utama : penglihatan mata kanan buram sejak 1 bulan yang lalu.  Keluhan tambahan : -
  • 4. Riwayat Penyakit Sekarang Sejak 1 bulan yang lalu penglihatan pada mata kanan mulai buram tanpa ada keluhan lain. Rasa gatal, pusing, penglihatan halo, diplopia, penurunan lapang pandang dan mata berair disangkal.
  • 5. Riwayat Penyakit Dahulu  Kaca mata baca +  Mengeluhkan kesulitan dalam membaca pada jarak baca yang normal.  Riwayat Hipertensi +, Diabetes Melitus –  Riwayat stroke 3 tahun yang lalu dengan tekanan darah sistol 220 mmHg.  Riwayat Alergi –  Penyakit TBC, Herpes –  Riwayat operasi sebelumnya –
  • 6. Pemeriksaan Fisik Keadaan Umum : Tampak sehat Kesadaran : CM Tekanan Darah : 160/70 mm Hg RR : 18 x/menit HR : 88 x/menit Mata kanan Mata kiri Penampakan Periokular Normal Normal Keadaan umum Normal Normal Posisi Bola Mata Simetris Simetris Gerakan Bola Mata Normal Normal
  • 7. Mata Kanan Mata Kiri Visual Acuity S: - 2.50; C: -1.50  5/6 S: + 1.00  5/5 Supercillia Normal Normal Cillia Normal Normal Sup/Inf margo Normal Normal palpebra Sup/Inf konjungtiva tarsalis Normal Normal Sup/Inf konjungtiva fornix Normal Normal Konjungtiva Bulbi Normal Normal
  • 8. Mata Kanan Mata Kiri Kornea - Kejernihan - Edema -Infiltrat - Sekret -Ulserasi jernih - - - - jernih - - - - COA Kedalaman normal Jernih Kedalaman normal Jernih Iris Coklat Coklat Pupil Central pupil, d= 3mm, direct and indirect light reflex +/+, isokor Central pupil, d= 3mm, direct and indirect light reflex +/+, isokor Lensa Tampak adanya kekeruhan Tampak adanya kekeruhan Tekanan Intra Okuler 14,6 14,6
  • 9. Ringkasan Wanita 68 tahun datang dengan keluhan penglihatan buram pada mata kanan sejak 1 bulan yang lalu.  Kesulitan dalam membaca pada jarak baca yang normal.  Pada pemeriksaan fisik ditemukan: Pada lensa ODS bagian temporal tampak adanya kekeruhan.
  • 10. Diagnosis  WD/ Katarak Senilis Stadium Immatur
  • 11. Terapi  Catarlen  Sarankan operasi jika : - aktivitas sehari-hari terganggu - jika visus terganggu  tergantung dari pasien
  • 12. Prognosis  Quo ad vitam : bonam  Quo ad functionam : dubia ad bonam  Quo ad sanationam : dubia ad malam
  • 13. Komplikasi  Glaukoma sekunder  Miopisasi
  • 14.
  • 15. Anatomi Lensa  Lensa adalah suatu struktur yang bikonveks, avaskular, tak berwarna, dan hampir transparan sempurna. Tebalnya sekitar 4 mm dan diameternya sekitar 9 mm. Dibelakang iris, lensa digantung oleh zonula, yang menghubungkannya dengan korpus siliaris. Di sebelah anterior lensa terdapat humor aquaeus dan di sebelah posteriornya, vitreus. Kapsul lensa adalah suatu membran semipermeabel (sedikit lebih permeabel daripada dinding kapiler) yang akan memperbolehkan air dan elektrolit masuk.  Di sebelah depan terdapat selapis epitel subkapsular. Nukleus lensa lebih keras daripada korteksnya. Sesuai dengan bertambahnya usia, serat-serat lamelar subepitel terus diproduksi, sehingga lensa lama kelamaan menjadi lebih besar dan kurang elastik. Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
  • 16. Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
  • 17. Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
  • 18. Anatomi Lensa  Lensa ditahan di tempatnya oleh ligamentum yang dikenal sebagai zonula (zonula Zinnii), yang tersusun dari banyak fibril dari permukaan korpus siliare dan menyisip ke dalam ekuator lensa.  Enam puluh lima persen lensa terdiri dari air, sekitar 35% protein (kandungan protein tertinggi di antara jaringan-jaringan tubuh), dan sedikit sekali mineral yang biasa ada di jaringan tubuh lainnya. Kandungan kalium lebih tinggi di lensa daripada di kebanyakan jaringan lain. Asam askorbat dan glutation terdapat dalam bentuk teroksidasi maupun tereduksi.  Tidak ada serat nyeri, pembuluh darah, atau saraf di lensa. Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
  • 19. Katarak  Katarak adalah kekeruhan lensa. Katarak memiliki derajat kepadatan yang sangat bervariasi dan dapat disebabkan oleh berbagai hal, tetapi biasanya berkaitan dengan penuaan. Penelitian-penelitian potong –lintang mengidentifikasi adanya katarak pada sekitar10% orang Amerika Serikat, dan prevalensi ini meningkat sampai sekitar 50% untuk mereka yang berusia antara 65 dan 74 tahun dan sampai sekitar 70% untuk mereka yang berusia lebih dari 75 tahun. Sebagaian besar kasus bersifat bilateral, walaupun kecepatan perkembangannya pada masing-masing mata jarang sama. Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
  • 20. Katarak  Lensa katarak memiliki ciri berupa edema lensa, perubahan protein, peningkatan proliferasi, dan kerusakan kontinuitas normal serat-serat lensa.  Sebagian besar katarak tidak dapat dilihat oleh pengamat awam sampai menjadi cukup padat (matur atau hipermatur) dan menimbulkan kebutaan. Namun, katarak, pada stadium perkembangannya yang paling dini, dapat diketahui melalui pupil yang didilatasi maksimum dengan oftalmoskop, kaca pembesar, atau slitlamp. Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
  • 21. Patofisiologi Katarak  Pembentukan katarak secara kimiawi ditandai oleh penurunan penyerapan oksigen dan mula-mula terjadi peningkatan kandungan air diikuti oleh dehidrasi. Kandungan natrium dan kalsium meningkat; kandungan kalium, asam askorbat, dan protein berkurang. Pada lensa yang mengalami katarak tidak ditemukan glutation. Usaha-usaha untuk mempercepat atau menahan perubahaan-perubahaan kimiawi ini dengan terapu medis sampai saat ini belum berhasil. Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
  • 22. Patofisiologi Katarak  Selama beberapa tahun terakhir, semakin banyak ditemukan bukti bahwa radiasi ultraviolet merupakan faktor signifikan dalam timbulnya katarak senilis. Penelitian epidemiologik telah membuktikan bahwa terjadi peningkatan insidensi katarak subkapsul posterior dan kortikal di tempat-tempat dimana banyak terdapat cahaya matahari. Vaughan & Asbury's General Ophthalmology, 16th Edition
  • 23. Katarak Senilis  Definisi: Kekeruhan lensa yang terdapat pada usia lanjut (di atas 50 tahun)  Penyebab: tidak diketahui secara pasti  Lelaki dan wanita sama  Bilateral, satu mata lebih dulu  Genetik dan herediter Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
  • 24. Gejala-Gejala Klinis Katarak Senilis  Visus menurun : lebih berat pada tipe yang difus dan sentral  Melihat bintik-bintik yang menetap di lapangan penglihatan  Kadang-kadang ada diplopia atau polyopia oleh karena refraksi lensa yang ireguler  Miopia  disebabkan oleh karena densitas dan kekuatan refraksi lensa bertambah akibatnya penderita bisa membaca dekat tanpa kacamata  Oftalmoskopi : kekeruhan hitam dengan dasar merah  Iluminasi oblik : bayangan putih atau abu-abu dengan dasar hitam
  • 25. Stadium Katarak Senilis I. Stadium insipien II. Stadium imatur III. Stadium matur IV. Stadium hipermatur
  • 26. Stadium Katarak Senilis 1. Stadium Insipiens : a. Kortikal :  Berbentuk streak, basis di perifer dan apeks di sentral.  Warna keabu-abuan pada oblik ilumiasi dan hitam pada oftalmoskopi.  Diantara sektor-sektor ini lensa transparan.  Terjadi penyerapan air sehingga lensa menjadi cembung dan terjadi miopisasi akibat perubahan indeks refraksi lensa. Pada keadaan ini penderita seakan-akan mendapatkan kekuatan baru untuk melihat dekat pada usia yang bertambah. Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
  • 28. Stadium Katarak Senilis b. Nuklear :  Kekeruhan berbentuk titik atau awan mengelilingi nukleus lensa.  Inti lensa dewasa selama hidup bertambah besar dan menjadi sklerotik. Lama kelamaan inti lensa yang mulanya menjadi putih kekuningan menjadi coklat dan kemudian menjadi kehitam-hitaman. Keadaan ini disebut katarak brunesen atau nigra.  Visus lebih terganggu pada jenis nuklear daripada kortikal. Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
  • 30. Stadium Katarak Senilis c. Kupuliform Terlihat pada stadium dini katarak kortikal atau nuklear. Kekeruhan terletak di lapis korteks posterior dan dapat memberikan gambaran piring. Makin dekat letaknya terhadap kapsul makin cepat bertambahnya katarak. Katarak ini sukar dibedakan dengan katarak komplikata. Ilmu Penyakit Mata: Untuk Dokter Umum dan Mahasiswa Kedokteran Edisi ke-2
  • 33. Stadium Katarak Senilis II. Stadium Imatur : • Lensa bengkak oleh absorbsi cairan • Bilik mata depan menjadi dangkal • Shadow test (+) • Refraksi kearah miopia
  • 35. Katarak Imatur • Sebagian lensa keruh (belum mengenai seluruh lapis lensa), terutama mengenai bagian posterior dan bagian belakang nukleus lensa. • Volume lensa bertambah akibat meningkatnya tekanan osmotik bahan lensa yang degeneratif. • Pada keadaan lensa mencembung akan menimbulkan hambatan pupil dan pendorongan iris ke depan sehingga bilik mata depan akan lebih sempit sehingga terjadi glaukoma sekunder. • Pencembungan lensa ini memberikan perubahan indeks refraksi dimana mata akan menjadi miopik. Sidarta Ilyas: Ilmu Penyakit Mata
  • 36. Stadium Katarak Senilis III. Stadium Matur : • Lensa keriput karena kehilangan sebagian cairan • Bilik mata depan normal kembali • Shadow test (-) • Kadang-kadang lensa menjadi keras dan berwarna coklat tua
  • 38. Stadium Katarak Senilis IV. Stadium hipermatur : • Lensa keriput dan gepeng • Bilik mata depan menjadi dalam • Korteks mencair, nukleus tenggelam didalam kapsul  Katarak Morgagni • Ada deposit kolesterol  Katarak Kalkarea • Iris dan (lensa) tremulous
  • 40. Katarak Senilis Sidarta Ilyas: Ilmu Penyakit Mata
  • 41. Tatalaksana Terutama pembedahan:  Menekan lensa sehingga jatuh ke dalam badan kaca (couching)  Kemudian penggunaan midriatika  Jarum penusuk dari emas  Aspirasi memakai jarum  Memakai sendok daviel  Pinset kapsul  Zolise  Erisofek  Memakai krio teknik karbon dioksid,freon,termoelektrik  Mengeluarkan nukleus lensa dan aspirasi korteks lensa  Fako(vakoemulsifikasi) Sidarta Ilyas: Ilmu Penyakit Mata
  • 42. Operasi Pada Katarak Senilis 1. Ekstraksi katarak ekstrakapsuler (EKEK) Lensa dikeluarkan (korteks dan nukleus) melalui kapsula anterior yang dirobek (kapsulotomi anterior) dengan meninggalkan kapsula posterior. 2. Ekstraksi katarak Intrakapsuler (EKIK) Lensa dikeluarkan bersama kapsulnya, dengan mempergunakan forsep, erisofek, krioekstraktor. 3. Fako-emulsifikasi Nukleus lensa difragmentasikan didalam kapsul dan dikeluarkan dengan tip fako-emulsifikator. 4.Catarex