SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
KATARAK
DIANA BINTI AMRUN 11-2011-041
ZAINOOR AIN BINTI JAMIL
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Sklera lapisan luar mata yang bewarna putih yang memberikan
bentuk struktur bola mata.
Konjungtiv
a
membran tipis melapisi bagian dalam kelopak mata dan
bagian sclera. Mengandung kelenjar musin untuk
membasahi bola mata.
Kornea struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan
pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta
membantu memfokuskan cahaya.
Pupil daerah hitam ditengah-tengah iris, rangsangan simpatis
akan melebarkan pupil.
Iris jaringan bewarna berbentuk cincin, menggantung di
belakang kornea dan di depan lensa, mengatur jumlah
cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah
ukuran pupil.
ANATOMI DAN FISIOLOGI
Lensa struktur cembung ganda tergantung diantara humor aquos
dan vitreus, membantu memfokuskan cahaya ke retina.
Retina lapisan jaringan peka cahaya yang terletak dibagian
belakang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan visual
melalui saraf optikus ke otak
Saraf
optikus
kumpulan serat saraf membawa pesan visual ke otak.
Humor
aqueus
cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan
kornea serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan
kornea, dihasilkan oleh processus ciliaris.
Humor
vitreus
Gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan
retina (mengisisegmen posterior mata).
ANATOMI LENSA
 Berasal dari ectoderm, di dalam bola mata terletak
di belakang iris yang terdiri dari zat tembus cahaya
berbentuk seperti cakram yang dapat menebal dan
menipis pada saat terjadinya akomodasi.
 Berbentuk lempeng cakram bikonveks ,terletak
didalam bilik mata belakang.
 Bagian sentral lensa: serat lensa paling dahulu
dibentuk.
 Bagian luar nucleus :serat lensa yang lebih muda
disebut korteks lensa. Korteks yang terletak didepan
disebut korteks anterior, dan yang dibelakang
disebut korteks posterior.
ANATOMI LENSA
 perifer kapsul lensa: zonula zinn yang
menggantungkan lensa diseluruh ekuatornya
pada badan siliar.
 Secara fisiologik lensa mempunyai sifat
tertentu, yaitu :
 Kenyal atau lentur karena memegang
peranan terpenting dalam akomodasi untuk
menjadi cembung
 Jernih atau transparan karena diperlukan
sebagai media pengelihatan
 Terletak ditempatnya
FISIOLOGI LENSA
 Fungsi utama memfokuskan berkas cahaya ke retina.
 cahaya datang dari jauhotot-otot siliaris
relaksasizonula zinii menegang memperkecil
diameter lensa  daya refraksi lensa diperkecil berkas
cahaya paralel akan terfokus ke retina.
 Untuk memfokuskan cahaya dari benda dekatotot
siliaris berkontraksi  tegangan zonula
berkurangKapsul lensa yang elastik kemudian
mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis peningkatan
daya biasnya.
DEFINISI
setiap keadaan kekeruhan
pada lensa yang dapat
terjadi akibat hidrasi
(penambahan cairan) lensa,
denaturasi protein lensa,
proses penuaan.
ETIOLOGI
• Proses degeneratif / bertambahnya usia
• Faktor keturunan
• Cacat bawaan sejak lahir
• Masalah kesehatan, misalnya diabetes
• Pengguanaan obat tertentu, khususnya
steroid
• Gangguan pertumbuhan
• Mata tanpa pelindung terkena sinar
matahari dalam waktu yang cukup lama
• Asap rokok
• Operasi mata sebelumnya
• Trauma (kecelakaan) pada mata
• Faktor-faktor lainnya yang belum diketahui
PATOFISIOLOGI
1. Teori Hidrasi
• terjadi kegagalan mekanisme
pompa aktif pada epitel lensa
yang berada di subkapsular
anterior  sehingga air tidak
dapat dikeluarkan dari lensa
 bertambahnya tekanan
osmotik  menyebabkan
kekeruhan lensa
2. Teori Sklerosis
• Pada lensa manula
• serabutkolagen terus
bertambah sehingga terjadi
pemadatan serabut kolagendi
tengah  sklerosis nukleus
lensa
KLASIFIKASI
Katarak dapat diklasifikasikan
dalam golongan berikut :
Menurut kejadian
 Katarak Developmental
 Katara Degeneratif
Menurut Umur
 Katarak kongenital
 katarak juvenil
 katarak senil
Menurut Konsistensi
 Katarak cair
 Katarak lunak
 Katarak keras
Menurut lokasi
kekeruhannya
 Katarak nukleus
 Katarak kortikal
 Katarak subskapular
Menurut warna
 Katarak nigra ( Hitam)
 Katarak rubra (Merah)
 Katarak Brusnesecent
(coklat)
Menurut bentuk kekeruhan
 Katarak pungtata
 Katarak stelata
 Katarak linier
KATARAK DEVELOPMENTAL
KATARAK KONGENITAL
 Katarak kongenital merupakan kekeruhan lensa yang
didapatkan sejak lahir, dan terjadi akibat gangguan
perkembangan embrio intrauterin. Biasanya kelainan ini
tidak meluas mengenai seluruh lensa
KATARAK KONGENITAL LANJUTAN…
 Letak kekeruhan sangat tergantung pada saat
terjadinya gangguan metabolisme serat lensa
 Katarak kongenital yang terjadi sejak
perkembangan serat lensa terlihat segera setelah
bayi Iahir sampai berusia 1 tahun
KATARAK KONGENITAL LANJUTAN…
 Katarak ini terjadi karena gangguan metabolisme
serat-serat lensa pada saat pembentukan serat
lensa akibat infeksi virus atau gangguan
metabolisme jaringan lensa pada saat bayi masih di
dalam kandungan, dan gangguan metabolisme
oksigen.
PEMBAGIAN KATARAK KONGENITAL
1. Katarak
Hialoidea yang
Persisten
2.Katarak Polaris
Anterior
3. Katarak Polaris
Posterior
4. Katarak Aksialis
5. Katarak
Zonularis
6. Katarak Stelata
7. Katarak
Kongenital
Membranasea
8. Katarak
Kongenital Total
Anterior polar cataract
May be dominant inheritance
Capsular Pyramid
With persistent pupillary
membrane
With Peters anomaly
Posterior polar cataract
Ocular associations
• Persistent hyaloid remnants
• Posterior lenticonus
• Persistent hyperplastic primary vitreous
ZONULAR CATARACT
The lens opacities (“riders”) are located in only one layer of lens
fibers, often only in the equatorial region as shown here.
PENGOBATAN KATARAK KONGENITAL
 Tindakan pengobatan adalah operasi.
 Operasi katarak kongenital dilakukan bila reflek fundus
tidak tampak.
 Biasanya bila katarak bersifat total, opersi dapat
dilakukan pada usia 2 bulan atau lebih muda bila
telah dapat dilakukan pembiusan
PENGOBATAN KATARAK
TERGANTUNG:
Katarak total bilateral, sebaiknya
dilakukan pembedahan
secepatnya segera katarak terlihat
Katarak bilateral partial,
pengobatan lebih konservatif
sehingga sementara dapat dicoba
dengan kacamata /midriatika, bila
kekeruhan yang progresif disertai
dengan mulainya tanda-tanda
juling dan ambliopia dilakukan
pembedahan.
Katarak total unilateral, dilakukan
pembedahan 6 bulan sesudah
terlihat atau segera sebelum
terjadinya juling, bila terlalu muda
akan mudah terjadi ambliopia bila
tidak dilakukan tindakan segera
KATARAK JUVENIL
 Pada usia kurang dari 9 tahun & lebih dari 3 bulan.
 Kelanjutan katarak congenital,penyakit sistemik /
metabolic dan penyakit lainnya seperti :
1. Katarak metabolic ;
 Katarak diabetic dan galaktosemia (gula)
 Katarak hipokalsemik
 Katarak defisiensi gizi
 Katarak aminoasiduria
 Penyakit Wilson
 Katarak berhubungan dengan kelainan metabolic
KATARAK JUVENIL
2. Otot : distrofi miotonik
3. Katarak traumatic
4. Katarak komplikata
a) Kelainan congenital dan herediter (siklopia, koloboma,
mikroftalmia, aniridia, pembuluh hialoid persisten,
heterokromia iridis.).
b) Katarak degenerative (dengan myopia dan distrofia
vitreoretinal), seperti wagner dan retinitis pigmentosa dan
neoplasma)
c) Katarak anoksik
d) Toksik (kortikosteroid sistemik atau topical, ergot, naftalein,
dinitrofenol, triparanol (MER-29), antikholinesterase,
klorpromazin, miotik, busulfan, dan besi).
e) Lain-lain kelainan congenital, sindrom tertentu, disertai
kelainan kulit (sindermatik), tulang (
f) Katarak radiasi.
KATARAK DEGENERATIF
Primer
Presenilis
Senilis
Komplikata
1. KATARAK SENILIS
gejala adalah distorsi penglihatan
dan pengihatan yang semakin kabur.
Katarak ini biasanya berkembang
lambat selama beberapa tahun, dan
pasien mungkin meninggal sebelum
timbul indikasi pembedahan.
eksraksi lensa akan secara definitif
akan memperbaiki ketajaman
penglihatan pada lbih dari 90%
kasus.
1. STADIUM INSIPIEN
Pada stadium ini belum menimbulkan
gangguan visus. Kekeruhan
terutamaterdapat pada bagian perifer.
Gambaran ini disebut Spokes of
wheel
3. STADIUM MATUR
Kekeruhan telah mengenai seluruh
massa lensa, sehingga semua sinar
yang melalui pupil dipantulkan
kembali ke permukaan anterior lensa.
Visus 1/300. Di pupil tampak lensa
seperti mutiara.
2. STADIUM IMATUR
Sebagian lensa keruh. Visus 6/60 –
1/60. Kekeruhan ini terutama
terdapat dibagian posterior dan
bagian belakang nukleus lensa.
Shadow test (+),
4. STADIUM HIPERMATUR
terjadi proses degenerasi lanjut yang
dapat menjadi keras atau lembek dan
mencair. Massa lensa yang
berdegenerasi keluar dari kapsul
lensa sehingga lensa menjadi
mengecil, bewarna kuning dan
kering. Visus pada stadium ini 1/300
– 1/~.
IMATUR MATUR HIPERMATUR
Kekeruhan Sebagian Seluruh Masif
Cairan Lensa Bertambah (air
masuk)
Normal Berkurang (air
dan masa lensa
berkurang)
Iris Terdorong Normal Tremulans
Bilik Mata Depan Dangkal Normal Dalam
Sudut Bilik Mata Sempit Normal Terbuka
Shadow Test Positif Negatif Negatif
Penyulit Glaukoma Uveitis dan
Glaukoma
KATARAK IMATUR
Uji bayangan iris
Bayangan iris pada lensa keruh
Terdapat uji bayangan iris positif pada katarak
imatur
KATARAK MATUR
 Kekeruhan lensa total
 Mata tenang
 Pupil kecil dan dibesarkan dengan midiriatik
KATARAK HIPERMATUR
 Katarak Morgagni
 Nukleus lensa (warna
sedikit coklat)
terletak di bagian
bawah lensa
 Terdapat tanda
penyulit glaukoma
 Kornea keruh
 Pupil lebar
Penderita Katarak sering
merasa silau siang hari terik
atau malam hari bila terkena
cahaya lampu dan nyaman pada
kondisi remang-remang
misalnya sore hari
2. KATARAK KOMPLIKATA
 Akibat penyakit mata lain seperti radang, dan
proses degenerasi seperti ablasi retina, retinitis
pigmentosa, glaucoma, tumor intraocular, iskemia
ocular, nekrosis anterior segmen, buftalmos, akibat
suatu trauma dan pasca bedah mata.
 disebabkan penyakit sistemik endokrin(diabetes
melitus, hipoparatiroid,galaktosemia,dan miotonia
distrofi) dan keracunan obat (tiotepa intravena,
steroid local lama, steroid sistemik, oral
kontraseptik dan miotika antikolinesterase).
 Memberikan tanda khusus dimana mulai katarak
selamanya didaerah bawah kapsul atau pada lapis
korteks, kekeruhan dapay difus, pungtata, linear,
rosete, reticulum dan biasanya terlihat vakuol.
 Dikenal 2 bentuk :Polus posterior mata dan polus
anterior bola mata.
Pemeriksaan katarak
 Visus dasar dan visus koreksi terbaik
 Reflex pupil
 Tekanan intra ocular
 Pemeriksaan fundus, fundus reflex
 Keadaan umum
 pemeriksaan fungsi macula dan USG (biometri
pengukuran power IOL)
KOMPLIKASI KATARAK
1. Lens induced glaucoma
Katarak dapat berubah menjadi glaukoma dalam 3 cara :
 Phacomorphic glaucoma
 Phacolytic glaucoma
 Phacotoxic Glaucoma
2. Lens Induced Uveitis
3. Subluksasi atau Dislokasi Lensa
Pada stadium hipermatur, zonula zinii pada lensa dapat melemah
dan rusak. Hal ini menyebabkan subluksasi lensa, dimana sebagian
zonula zinii tetap utuh dan terdapat bagian sisa lensa, atau dislokasi,
dimana seluruh bagian zonula zinii telah rusak dan tidak ada sisa
lensa.
TEKNIK OPERASI KATARAK
 Intra-Capsular Cataract Extraction (ICCE)
1. Pengambilan lensa secara in toto sebagai satu
potongan utuh, dimana nukleus dan korteks diangkat
didalam kapsul lensa dengan menyisakan vitreus dan
membrana Hyaloidea.
2. Teknik ini digunakan dalam kasus tertentu antara lain
bila terjadi subluksasio lensa atau dislokasi lensa.
 Extra-Capsular Cataract Extraction (ECCE)
1. Nukleus dan korteks diangkat dari kapsul dan menyisakan kapsula
posterior yang utuh, bagian perifer dari kapsula anterior, dan
zonula zinii.
2. Selain menyediakan lokasi untuk menempatkan IOL, juga dapat
dilakukan pencegahan prolaps vitreus dan sebagai pembatas
antara segmen anteror dan posterior
3. Menurunkan kemungkinan komplikasi vitreus loss, edem kornea,
ICCE ECCE
Pengangkatan lensa Lensa diangkat in toto Nukleus lensa diangkat dari kapsul
Kapsula posterior dan
Zonula Zinii
Diangkat Utuh
Insisi Lebih besar (10 mm) Lebih kecil
Iridektomi perifer Dilakukan Tidak dilakukan
Waktu operasi Lebih lama Lebih cepat
Lokasi IOL Anterior chamber Posterior chamber
Keahlian Teknik lebih mudah Teknik lebih sulit
Biaya Lebih murah Lebih mahal
Komplikasi yang
muncul
Prolaps vitreus, cystoid macular
edema, endophtalmitis, aphakic
glaucoma
Katarak sekunder
Komplikasi yang dapat
dihilangkan
Katarak sekunder Komplikasi pada ICCE
Indikasi Dislokasi lensa, subluksasi lensa,
Chronic lens induced uveitis,
Intra-lenticular foreign bodies
Dapat untuk semua jenis katarak
kecuali dengan kontra indikasi
Kontraindikasi Pasien muda (< 35 tahun) yang
vitreus dan lensa nya masih
Dislokasi lensa, subluksasi lensa
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to KATARAK

Tugas epidemologi ablasio retina
Tugas epidemologi   ablasio retinaTugas epidemologi   ablasio retina
Tugas epidemologi ablasio retinaAmirullah Latarissa
 
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...Aliza Puspita
 
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptxKELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptxShinegaWahyu
 
Preskas ablasio
Preskas ablasio Preskas ablasio
Preskas ablasio nikeeenlrs
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) pjj_kemenkes
 
anatomy and physiology personal notes.pptx
anatomy and physiology personal notes.pptxanatomy and physiology personal notes.pptx
anatomy and physiology personal notes.pptxAthar Shaikh
 
Askep myopia
Askep myopiaAskep myopia
Askep myopiaq_key
 
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan MataAlat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Matablog biljabbaradnan
 
asuhan keperawatan ablasio retina
asuhan keperawatan ablasio retinaasuhan keperawatan ablasio retina
asuhan keperawatan ablasio retinanora ariski
 
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanPresentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanSulistyawati Tyawatie
 
Makalah gangguan sistem sensori persepsi penglihatan
Makalah gangguan sistem sensori persepsi penglihatanMakalah gangguan sistem sensori persepsi penglihatan
Makalah gangguan sistem sensori persepsi penglihatanOperator Warnet Vast Raha
 

Similar to KATARAK (20)

Patologi pada-katarak1
Patologi pada-katarak1Patologi pada-katarak1
Patologi pada-katarak1
 
Katarak AKPER PEMKAB MUNA
Katarak AKPER PEMKAB MUNA Katarak AKPER PEMKAB MUNA
Katarak AKPER PEMKAB MUNA
 
Tugas epidemologi ablasio retina
Tugas epidemologi   ablasio retinaTugas epidemologi   ablasio retina
Tugas epidemologi ablasio retina
 
ablasio retina
ablasio retinaablasio retina
ablasio retina
 
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
OFTALMOLOGI - Katarak Senilis Imatur (Status, Pemeriksaan, dan Tinjauan Pusta...
 
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptxKELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
KELOMPOK 8_PPT BIOOPTIKA PADA MANUSIA_OFF B.pptx
 
Preskas ablasio
Preskas ablasio Preskas ablasio
Preskas ablasio
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN PENGLIHATAN (KATARAK)
 
Alat indra
Alat indraAlat indra
Alat indra
 
anatomy and physiology personal notes.pptx
anatomy and physiology personal notes.pptxanatomy and physiology personal notes.pptx
anatomy and physiology personal notes.pptx
 
Opthalmologi
OpthalmologiOpthalmologi
Opthalmologi
 
Opthalmologi
OpthalmologiOpthalmologi
Opthalmologi
 
Askep myopia
Askep myopiaAskep myopia
Askep myopia
 
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan MataAlat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
Alat Eksresi : Indra Penglihatan Mata
 
asuhan keperawatan ablasio retina
asuhan keperawatan ablasio retinaasuhan keperawatan ablasio retina
asuhan keperawatan ablasio retina
 
Presentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhanPresentasi katarak senilis penyuluhan
Presentasi katarak senilis penyuluhan
 
Makalah gangguan sistem sensori persepsi penglihatan
Makalah gangguan sistem sensori persepsi penglihatanMakalah gangguan sistem sensori persepsi penglihatan
Makalah gangguan sistem sensori persepsi penglihatan
 
Hipertensi okuli
Hipertensi okuliHipertensi okuli
Hipertensi okuli
 

Recently uploaded

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 

Recently uploaded (14)

MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 

KATARAK

  • 1. KATARAK DIANA BINTI AMRUN 11-2011-041 ZAINOOR AIN BINTI JAMIL
  • 2.
  • 3. ANATOMI DAN FISIOLOGI Sklera lapisan luar mata yang bewarna putih yang memberikan bentuk struktur bola mata. Konjungtiv a membran tipis melapisi bagian dalam kelopak mata dan bagian sclera. Mengandung kelenjar musin untuk membasahi bola mata. Kornea struktur transparan yang menyerupai kubah, merupakan pembungkus dari iris, pupil dan bilik anterior serta membantu memfokuskan cahaya. Pupil daerah hitam ditengah-tengah iris, rangsangan simpatis akan melebarkan pupil. Iris jaringan bewarna berbentuk cincin, menggantung di belakang kornea dan di depan lensa, mengatur jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah ukuran pupil.
  • 4. ANATOMI DAN FISIOLOGI Lensa struktur cembung ganda tergantung diantara humor aquos dan vitreus, membantu memfokuskan cahaya ke retina. Retina lapisan jaringan peka cahaya yang terletak dibagian belakang bola mata, berfungsi mengirimkan pesan visual melalui saraf optikus ke otak Saraf optikus kumpulan serat saraf membawa pesan visual ke otak. Humor aqueus cairan jernih dan encer yang mengalir diantara lensa dan kornea serta merupakan sumber makanan bagi lensa dan kornea, dihasilkan oleh processus ciliaris. Humor vitreus Gel transparan yang terdapat di belakang lensa dan di depan retina (mengisisegmen posterior mata).
  • 5. ANATOMI LENSA  Berasal dari ectoderm, di dalam bola mata terletak di belakang iris yang terdiri dari zat tembus cahaya berbentuk seperti cakram yang dapat menebal dan menipis pada saat terjadinya akomodasi.  Berbentuk lempeng cakram bikonveks ,terletak didalam bilik mata belakang.  Bagian sentral lensa: serat lensa paling dahulu dibentuk.  Bagian luar nucleus :serat lensa yang lebih muda disebut korteks lensa. Korteks yang terletak didepan disebut korteks anterior, dan yang dibelakang disebut korteks posterior.
  • 6. ANATOMI LENSA  perifer kapsul lensa: zonula zinn yang menggantungkan lensa diseluruh ekuatornya pada badan siliar.  Secara fisiologik lensa mempunyai sifat tertentu, yaitu :  Kenyal atau lentur karena memegang peranan terpenting dalam akomodasi untuk menjadi cembung  Jernih atau transparan karena diperlukan sebagai media pengelihatan  Terletak ditempatnya
  • 7. FISIOLOGI LENSA  Fungsi utama memfokuskan berkas cahaya ke retina.  cahaya datang dari jauhotot-otot siliaris relaksasizonula zinii menegang memperkecil diameter lensa  daya refraksi lensa diperkecil berkas cahaya paralel akan terfokus ke retina.  Untuk memfokuskan cahaya dari benda dekatotot siliaris berkontraksi  tegangan zonula berkurangKapsul lensa yang elastik kemudian mempengaruhi lensa menjadi lebih sferis peningkatan daya biasnya.
  • 8.
  • 9. DEFINISI setiap keadaan kekeruhan pada lensa yang dapat terjadi akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein lensa, proses penuaan.
  • 10.
  • 11. ETIOLOGI • Proses degeneratif / bertambahnya usia • Faktor keturunan • Cacat bawaan sejak lahir • Masalah kesehatan, misalnya diabetes • Pengguanaan obat tertentu, khususnya steroid • Gangguan pertumbuhan • Mata tanpa pelindung terkena sinar matahari dalam waktu yang cukup lama • Asap rokok • Operasi mata sebelumnya • Trauma (kecelakaan) pada mata • Faktor-faktor lainnya yang belum diketahui
  • 12. PATOFISIOLOGI 1. Teori Hidrasi • terjadi kegagalan mekanisme pompa aktif pada epitel lensa yang berada di subkapsular anterior  sehingga air tidak dapat dikeluarkan dari lensa  bertambahnya tekanan osmotik  menyebabkan kekeruhan lensa 2. Teori Sklerosis • Pada lensa manula • serabutkolagen terus bertambah sehingga terjadi pemadatan serabut kolagendi tengah  sklerosis nukleus lensa
  • 13.
  • 14. KLASIFIKASI Katarak dapat diklasifikasikan dalam golongan berikut : Menurut kejadian  Katarak Developmental  Katara Degeneratif Menurut Umur  Katarak kongenital  katarak juvenil  katarak senil Menurut Konsistensi  Katarak cair  Katarak lunak  Katarak keras Menurut lokasi kekeruhannya  Katarak nukleus  Katarak kortikal  Katarak subskapular Menurut warna  Katarak nigra ( Hitam)  Katarak rubra (Merah)  Katarak Brusnesecent (coklat) Menurut bentuk kekeruhan  Katarak pungtata  Katarak stelata  Katarak linier
  • 16. KATARAK KONGENITAL  Katarak kongenital merupakan kekeruhan lensa yang didapatkan sejak lahir, dan terjadi akibat gangguan perkembangan embrio intrauterin. Biasanya kelainan ini tidak meluas mengenai seluruh lensa
  • 17. KATARAK KONGENITAL LANJUTAN…  Letak kekeruhan sangat tergantung pada saat terjadinya gangguan metabolisme serat lensa  Katarak kongenital yang terjadi sejak perkembangan serat lensa terlihat segera setelah bayi Iahir sampai berusia 1 tahun
  • 18. KATARAK KONGENITAL LANJUTAN…  Katarak ini terjadi karena gangguan metabolisme serat-serat lensa pada saat pembentukan serat lensa akibat infeksi virus atau gangguan metabolisme jaringan lensa pada saat bayi masih di dalam kandungan, dan gangguan metabolisme oksigen.
  • 19. PEMBAGIAN KATARAK KONGENITAL 1. Katarak Hialoidea yang Persisten 2.Katarak Polaris Anterior 3. Katarak Polaris Posterior 4. Katarak Aksialis 5. Katarak Zonularis 6. Katarak Stelata 7. Katarak Kongenital Membranasea 8. Katarak Kongenital Total
  • 20. Anterior polar cataract May be dominant inheritance Capsular Pyramid With persistent pupillary membrane With Peters anomaly
  • 21. Posterior polar cataract Ocular associations • Persistent hyaloid remnants • Posterior lenticonus • Persistent hyperplastic primary vitreous
  • 22. ZONULAR CATARACT The lens opacities (“riders”) are located in only one layer of lens fibers, often only in the equatorial region as shown here.
  • 23. PENGOBATAN KATARAK KONGENITAL  Tindakan pengobatan adalah operasi.  Operasi katarak kongenital dilakukan bila reflek fundus tidak tampak.  Biasanya bila katarak bersifat total, opersi dapat dilakukan pada usia 2 bulan atau lebih muda bila telah dapat dilakukan pembiusan
  • 24. PENGOBATAN KATARAK TERGANTUNG: Katarak total bilateral, sebaiknya dilakukan pembedahan secepatnya segera katarak terlihat Katarak bilateral partial, pengobatan lebih konservatif sehingga sementara dapat dicoba dengan kacamata /midriatika, bila kekeruhan yang progresif disertai dengan mulainya tanda-tanda juling dan ambliopia dilakukan pembedahan. Katarak total unilateral, dilakukan pembedahan 6 bulan sesudah terlihat atau segera sebelum terjadinya juling, bila terlalu muda akan mudah terjadi ambliopia bila tidak dilakukan tindakan segera
  • 25. KATARAK JUVENIL  Pada usia kurang dari 9 tahun & lebih dari 3 bulan.  Kelanjutan katarak congenital,penyakit sistemik / metabolic dan penyakit lainnya seperti : 1. Katarak metabolic ;  Katarak diabetic dan galaktosemia (gula)  Katarak hipokalsemik  Katarak defisiensi gizi  Katarak aminoasiduria  Penyakit Wilson  Katarak berhubungan dengan kelainan metabolic
  • 26. KATARAK JUVENIL 2. Otot : distrofi miotonik 3. Katarak traumatic 4. Katarak komplikata a) Kelainan congenital dan herediter (siklopia, koloboma, mikroftalmia, aniridia, pembuluh hialoid persisten, heterokromia iridis.). b) Katarak degenerative (dengan myopia dan distrofia vitreoretinal), seperti wagner dan retinitis pigmentosa dan neoplasma) c) Katarak anoksik d) Toksik (kortikosteroid sistemik atau topical, ergot, naftalein, dinitrofenol, triparanol (MER-29), antikholinesterase, klorpromazin, miotik, busulfan, dan besi). e) Lain-lain kelainan congenital, sindrom tertentu, disertai kelainan kulit (sindermatik), tulang ( f) Katarak radiasi.
  • 28. 1. KATARAK SENILIS gejala adalah distorsi penglihatan dan pengihatan yang semakin kabur. Katarak ini biasanya berkembang lambat selama beberapa tahun, dan pasien mungkin meninggal sebelum timbul indikasi pembedahan. eksraksi lensa akan secara definitif akan memperbaiki ketajaman penglihatan pada lbih dari 90% kasus.
  • 29. 1. STADIUM INSIPIEN Pada stadium ini belum menimbulkan gangguan visus. Kekeruhan terutamaterdapat pada bagian perifer. Gambaran ini disebut Spokes of wheel 3. STADIUM MATUR Kekeruhan telah mengenai seluruh massa lensa, sehingga semua sinar yang melalui pupil dipantulkan kembali ke permukaan anterior lensa. Visus 1/300. Di pupil tampak lensa seperti mutiara. 2. STADIUM IMATUR Sebagian lensa keruh. Visus 6/60 – 1/60. Kekeruhan ini terutama terdapat dibagian posterior dan bagian belakang nukleus lensa. Shadow test (+), 4. STADIUM HIPERMATUR terjadi proses degenerasi lanjut yang dapat menjadi keras atau lembek dan mencair. Massa lensa yang berdegenerasi keluar dari kapsul lensa sehingga lensa menjadi mengecil, bewarna kuning dan kering. Visus pada stadium ini 1/300 – 1/~.
  • 30. IMATUR MATUR HIPERMATUR Kekeruhan Sebagian Seluruh Masif Cairan Lensa Bertambah (air masuk) Normal Berkurang (air dan masa lensa berkurang) Iris Terdorong Normal Tremulans Bilik Mata Depan Dangkal Normal Dalam Sudut Bilik Mata Sempit Normal Terbuka Shadow Test Positif Negatif Negatif Penyulit Glaukoma Uveitis dan Glaukoma
  • 31. KATARAK IMATUR Uji bayangan iris Bayangan iris pada lensa keruh Terdapat uji bayangan iris positif pada katarak imatur
  • 32. KATARAK MATUR  Kekeruhan lensa total  Mata tenang  Pupil kecil dan dibesarkan dengan midiriatik
  • 33. KATARAK HIPERMATUR  Katarak Morgagni  Nukleus lensa (warna sedikit coklat) terletak di bagian bawah lensa  Terdapat tanda penyulit glaukoma  Kornea keruh  Pupil lebar
  • 34. Penderita Katarak sering merasa silau siang hari terik atau malam hari bila terkena cahaya lampu dan nyaman pada kondisi remang-remang misalnya sore hari
  • 35.
  • 36. 2. KATARAK KOMPLIKATA  Akibat penyakit mata lain seperti radang, dan proses degenerasi seperti ablasi retina, retinitis pigmentosa, glaucoma, tumor intraocular, iskemia ocular, nekrosis anterior segmen, buftalmos, akibat suatu trauma dan pasca bedah mata.  disebabkan penyakit sistemik endokrin(diabetes melitus, hipoparatiroid,galaktosemia,dan miotonia distrofi) dan keracunan obat (tiotepa intravena, steroid local lama, steroid sistemik, oral kontraseptik dan miotika antikolinesterase).
  • 37.  Memberikan tanda khusus dimana mulai katarak selamanya didaerah bawah kapsul atau pada lapis korteks, kekeruhan dapay difus, pungtata, linear, rosete, reticulum dan biasanya terlihat vakuol.  Dikenal 2 bentuk :Polus posterior mata dan polus anterior bola mata.
  • 38. Pemeriksaan katarak  Visus dasar dan visus koreksi terbaik  Reflex pupil  Tekanan intra ocular  Pemeriksaan fundus, fundus reflex  Keadaan umum  pemeriksaan fungsi macula dan USG (biometri pengukuran power IOL)
  • 39. KOMPLIKASI KATARAK 1. Lens induced glaucoma Katarak dapat berubah menjadi glaukoma dalam 3 cara :  Phacomorphic glaucoma  Phacolytic glaucoma  Phacotoxic Glaucoma 2. Lens Induced Uveitis 3. Subluksasi atau Dislokasi Lensa Pada stadium hipermatur, zonula zinii pada lensa dapat melemah dan rusak. Hal ini menyebabkan subluksasi lensa, dimana sebagian zonula zinii tetap utuh dan terdapat bagian sisa lensa, atau dislokasi, dimana seluruh bagian zonula zinii telah rusak dan tidak ada sisa lensa.
  • 40. TEKNIK OPERASI KATARAK  Intra-Capsular Cataract Extraction (ICCE) 1. Pengambilan lensa secara in toto sebagai satu potongan utuh, dimana nukleus dan korteks diangkat didalam kapsul lensa dengan menyisakan vitreus dan membrana Hyaloidea. 2. Teknik ini digunakan dalam kasus tertentu antara lain bila terjadi subluksasio lensa atau dislokasi lensa.  Extra-Capsular Cataract Extraction (ECCE) 1. Nukleus dan korteks diangkat dari kapsul dan menyisakan kapsula posterior yang utuh, bagian perifer dari kapsula anterior, dan zonula zinii. 2. Selain menyediakan lokasi untuk menempatkan IOL, juga dapat dilakukan pencegahan prolaps vitreus dan sebagai pembatas antara segmen anteror dan posterior 3. Menurunkan kemungkinan komplikasi vitreus loss, edem kornea,
  • 41. ICCE ECCE Pengangkatan lensa Lensa diangkat in toto Nukleus lensa diangkat dari kapsul Kapsula posterior dan Zonula Zinii Diangkat Utuh Insisi Lebih besar (10 mm) Lebih kecil Iridektomi perifer Dilakukan Tidak dilakukan Waktu operasi Lebih lama Lebih cepat Lokasi IOL Anterior chamber Posterior chamber Keahlian Teknik lebih mudah Teknik lebih sulit Biaya Lebih murah Lebih mahal Komplikasi yang muncul Prolaps vitreus, cystoid macular edema, endophtalmitis, aphakic glaucoma Katarak sekunder Komplikasi yang dapat dihilangkan Katarak sekunder Komplikasi pada ICCE Indikasi Dislokasi lensa, subluksasi lensa, Chronic lens induced uveitis, Intra-lenticular foreign bodies Dapat untuk semua jenis katarak kecuali dengan kontra indikasi Kontraindikasi Pasien muda (< 35 tahun) yang vitreus dan lensa nya masih Dislokasi lensa, subluksasi lensa