Pasien laki-laki berusia 68 tahun dengan keluhan penglihatan kabur sejak 2 tahun. Pemeriksaan menunjukkan katarak senilis stadium matur pada kedua mata."
Tren dan Issue dalam keperawatan gawat darurat. EBP.pptx
Klara-Katarak Matur.pptx
1. C A S E R E P O R T
K A T A R A K S E N I L I S M A T U R O D S
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU
PENYAKIT MATA
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS
PAPUA
RUMAH SAKIT JOHN PIET WANANE
2023
O l e h : K l a r a S i n t a D e f f i , S . K e d
P e m b i m b i n g : d r . S r i W i d i a s t u t i , S p . M
3. The Power of PowerPoint | thepopp.com 3
Penglihatan mata kanan dan
kiri buram/kabur
Pasien datang dengan keluhan penglihatan mata
kanan dan kiri kabur sejak ± 2 tahun yang lalu
(saat melihat dekat ataupun jauh). Awalnya
penglihatan hanya seperti berkabut, namun
semakin lama buram dan sulit melihat. Pasien
lupa mata sebelah mana yang deluan berkabut
dan buram. Keluhan mata nyeri, merah, gatal,
bengkak, kotoran mata berlebih dan berair
disangkal.
3
4. The Power of PowerPoint | thepopp.com 4
Hipertensi (+)
Diabetes Mellitus (Tidak
diketahui)
Tidak ada keluarga yang
menderita keluhan yang serupa
4
5. The Power of PowerPoint | thepopp.com 5
- Tidak ada riwayat alergi
sebelumnya
- Tidak ada riwayat penggunaan
obat sebelumnya (pasien baru
pertama kali berobat di dokter
mata)
Pasien memiliki kebiasaan
bertani
5
6. Keadaan umum : Baik
Kesadaran : CM E4V5M6
Tanda vital :
• N : 83 x/m
• TD : 180/100 mmHg
• R : 18 x/m
The Power of PowerPoint | thepopp.com 6 6
7. OCULUS DEXTER OCULUS SINISTER
1/60 VISUS 0,5/60
Tidak dilakukan VISUS KOREKSI Tidak dilakukan
Deviasi (-), Bergerak ke
segala arah
BOLA MATA Deviasi (-), Bergerak ke
segala arah
Ortoforia Kedudukan Bola
Mata
Ortoforia
Tidak ada kelainan PALPEBRA SUPERIOR Tidak ada kelainan
7
11. Pasien laki-laki berusia 68 tahun dengan keluhan
penglihatan mata kanan dan kiri kabur sejak ± 2
tahun yang lalu. Awalnya penglihatan hanya
buram dan sedikit berkabut, seiring berjalannya
waktu pasien merasa semakin sulit melihat. Mata
nyeri (-), bengkak (-), merah (-), dan berair (-).
Riwayat pengobatan (-), Riwayat keluarga
dengan keluhan serupa (-), Hipertensi (+)
Tanda vital : N 83 x/m, TD 180/100
mmHg, R : 18 x/m.
VOD : 1/60
VOS : 0,5/60
ODS : lensa keruh (+) seluruhnya,
shadow test (-)
11
12. ODS Katarak senilis stadium
matur
- SICS (Small Incision Cataract
Surgery) + IOL (Intra Ocular Lens)
pada salah satu mata
- Local anesthesia 12 12
13. The Power of PowerPoint | thepopp.com 13
AD FUNCTIONAM
BONAM
AD COSMETICAM
BONAM
AD VITAM
BONAM
AD SANATIONAM
BONAM
13
14. The Power of PowerPoint | thepopp.com 14
WHO
WHO katarak menyebabkan
20 juta kebutaan tahun 2010.
Prevalensi katarak pada
individu berusia >50 tahun
adalah 47,8%.
Penyebab gangguan penglihatan
terbanyak : gangguan refraksi yang
tidak terkoreksi, diikuti oleh katarak
dan glaucoma.
Penyebab kebutaan terbanyak :
katarak, glaukoma
Katarak atau kekeruhan lensa
mata merupakan salah satu
penyebab kebutaan terbanyak
Indonesia
Jawa Timur berada pada urutan
pertama
16. Tsai L, Currie B, Afshari N, Edgington B, Brasington C, Horn E. 2021-2022 Basic and clinical science course, section 11: lens and cataract. San Fransisco: American Academy of
16
o Bikonveks
o Transparan atau jernih
o Kenyal atau Lentur
o Avaskuler, tanpa inervasi nutrisi dari
aqueous humor
o Tebal 5-6 mm, d= 9-10 mm
Semakin bertambah usia,lensa
semakin menebal
17. Lensa terdiri atas 66% air dan 33% protein
berubah seiring penuaan mempengaruhi
transparansi lensa
Penglihatan terjadi diawali : sinar cahaya
dipantulkan dari suatu objek masuk ke mata
melalui kornea membengkokkan/membiaskan
sinar yang melewati pupil Iris membuka dan
menutup untuk mengatur jumlah cahaya yang
melewatinya Sinar cahaya akan melewati
lensa (berubah bentuk sehingga dapat
membelokkan sinar lebih lanjut)
memfokuskannya pada retina yang terletak di
bagian belakang mata
17
18. DEFINISI
KATARAK ; perubahan lensa mata yang seharusnya jernih dan tembus pandang
menjadi keruh akibat hidrasi (penambahan cairan) lensa, denaturasi protein
lensa, atau keduanya.
18
Katarak terjadi secara perlahan – lahan Progresif
Katarak Senilis adalah semua kekeruhan lensa yang
terdapat pada usia lanjut biasanya diatas 50 tahun.
19. Katarak senilis jenis katarak yang
paling sering ditemukan
Indonesia 8 juta penduduk alami
gangguan penglihatan sedang-berat & 1,6
juta alami kebutaan
Kemenkes penyebab utama kebutaan
di Indonesia yaitu katarak 81,2%
RAAB (Rapid Assessment of Avoidable
Blindness) prevalensi kebutaan usia
>50 tahun di Indonesia berkisar 1,7-4,4%
>80% kasus kebutaan dapat dicegah
Angka operasi katarak per satu juta
populasi pertahun di Indonesia ± 1.600
target 2.000-3.000 di tahun 2030.
EPIDEMIOLOGI
19
20. Hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness di 15 Provinsi.
20
Kementerian Kesehatan Republik Indonesa. Katarak: Kebutaan yang dapat dicegah. Jakarta: Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI; Agustus 2022.
21. Penyebab pasti dari katarak senilis
belum ditemukan diduga
disebabkan oleh beberapa faktor ;
herediter, penuaan, dan sinar
ultraviolet.
The Power of PowerPoint | thepopp.com 21
22. I II III
IV V VI
The Power of PowerPoint | thepopp.com 22
KETURUNAN DIABETES MELLITUS TRAUMA
STEROID LAMA MEROKOK SINAR UV
23. The Power of PowerPoint | thepopp.com 23
Penuaan ketebalan dan
berat lensa ↑ akomodasi
akan ↓ dimampatkan ke
nukleus inti nukleus
akan alami penekanan &
pengerasan sklerotik
nuklear
Modifikasi kimia &
agregasi protein
menjadi high molecular
weight protein
pigmen progresif
lensa keruh
Menurunkan permeabilitas
lensa air, molekul2 dan
nutris ↓ bahan2 oksidatif
dan radikal bebas +
kurangnya antioksidan
merusak protein lensa
kekeruhan lensa
25. 25
Trauma tumpul (opasitas
dengan bentuk bunga yang
khas) Katarak Rosette.
Sengatan listrik (kekeruhan
berwarna putih susu dan
disertai dengan kepingan
Star-Shaped Cataracts
katarak Diabetic
Snowflakes
Katarak Glaukoma Akut
Sudut Tertutup
Munandar MA, Knoch AMH. Penatalaksanaan operatif pada katarak traumatika. Bandung: Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Pusat
Mata Nasional Rumah Sakit Mata CIcendo; Oct 2019
26. Arifani AF, Dwi E. Lensa dan katarak. Bandung: Departemen Ilmu Kesehatan Mata Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo;
Apr 2018 26
27. Tipe nuklear sklerotik
Kekeruhan terjadi pada
sentral
Grjala awal : second
sight/miopisasi
Katarak nuklear
27
Astari. Katarak : klasifikasi, tatalaksana, dan komplikasi operasi. CDK-269 [internet]. 2018 [cited 2023 Feb 03]; 45 (10): 748 – 52 p
28. Berkaitan dengan proses
oksidasi dan presipitasi
protein pada sel-sel serat
lensa
Kekeruhan berbentuk seperti
baji/cortical spokes
Katarak Kortikal
28
Astari. Katarak : klasifikasi, tatalaksana, dan komplikasi operasi. CDK-269 [internet]. 2018 [cited 2023 Feb 03]; 45 (10): 748 – 52 p
29. Kekeruhan terjadi pada bagian
subkapsuler anterior & posterior
Slitlamp gambaran kekeruhan
seperti plak di bagian korteks
subkapsular posterior
Katarak Subkapsular
29
Astari. Katarak : klasifikasi, tatalaksana, dan komplikasi operasi. CDK-269 [internet]. 2018 [cited 2023 Feb 03]; 45 (10): 748 – 52 p
30. Stadium Katarak
Insipien Imatur Matur Hipermatur
Kekeruhan Ringan Sebagian Seluruh Masif
Cairan lensa Normal Bertambah Normal Berkurang
Iris Normal Terdorong Normal Tremulans/tremor
Bilik mata depan Normal Dangkal Normal Dalam
Sudut bilik mata Normal Sempit Normal Terbuka
Shadow test - + - Pseudopositif
Penyulit - Glaukoma - Uveitis + Glaukoma
30
Astari. Katarak : klasifikasi, tatalaksana, dan komplikasi operasi. CDK-269 [internet]. 2018 [cited 2023 Feb 03]; 45 (10): 748 – 52 p
31. MANIFESTASI
KLINIS
• Silau (glare) gejala awal, tingkatan silau
bervariasi sesuai lokasi & ukuran kekeruhan
lensa
• Gambar kabur distorsi dari gambar &
penglihatan berkabut
• Titik hitam pada bagian depan mata dapat
menetap akibat kekeruhan lensa/peningkatan
densitas pada satu titik tertentu di lensa
• Uniocular poliopia (penglihatan ganda dari suatu
objek) akibat refraksi irregular oleh lensa
sehingga sebabkan berbagai indeks refraktif
• Coloured halos (lingkaran cahaya yang
berwarna) akibat kerusakan penyebaran
cahaya putih dalam spectrum warna, karena
adanya tetesan air dalam lensa
• Kehilangan penglihatan gejala yang terjadi
berangsur secara progresif 31
32. • Pemeriksaan ketajaman penglihatan
• Pemeriksaan iluminasi oblik menampakkan warna
dari lensa dalam area pupil
• Pemeriksaan sensitivitas terhadap kontras juga
harus dilakukan, terutama jika ada keluhan.
• Tes iris shadow akan menunjukkan hasil positif pada
stadium katarak imatur.
• Pemeriksaan oftalmoskopi direk lensa katarak
parsial memberikan hasil adanya bayangan hitam yg
berlawanan dengan cahaya merah pada daerah
katarak
• Pemeriksaan slit lamp memperlihatkan morfologi
lengkap dari kekeruhan (tempat, ukuran, bentuk,
warna, dan kekerasan nukleus)
• Pemeriksaan lain terkait faktor resiko (penyakit sistemik, dll)
GEJALA OBJEKTIF (PEMERIKSAAN)
32
33. The Power of PowerPoint | thepopp.com 33
• Menghindari/terapi faktor resiko dan faktor
yang memperberat katarak
• Agen yg memperlambat pertumbuhan
katarak vitamin c, aspirin
- SICS (Small Incision Cataract Surgery)
- ICCE (Intra Capsular Cataract Extraction)
- ECCE (Extra Capsular Cataract Extraction)
- Phacoemulsification
34. The Power of PowerPoint | thepopp.com 34
MEDIS KOSMETIK
Dokter umum SKDI 2 (mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan anamnesis,
PF, pemeriksaan tambahan lainnya. Harus dapat merujuk kasus katarak secepatnya
ke dokter spesialis mata
Bervariasi tiap individu
meningkatkan kualitas
hidup
VISUS
Glaucoma untuk
evaluasi bagian fundus
mata
Tujuan
mengembalikan warna
hitam pada pupil
35. The Power of PowerPoint | thepopp.com 35
Screening Lapangan
• Kondisi umum pasien baik
• Visus prioritas <3/60, atau sudah sangat mengganggu aktivitas dan menurunkan kualitas hidup pasien
• Pemeriksaan laboratorium (Gula darah sewaktu <200 mg/dl ; gula darah puasa <120 mg/dl ; tekanan
darah tinggi maka turunkan 20%)
• Waspada pada pasien yang memiliki riwayat penyakit jantung, hipertensi, asma, DM, dan alergi)
Riwayat pengobatan jika riw.konsumsi aspirin maka hentikan terlebih dahulu 1 minggu pre-OP dan 1 minggu
post-OP
Informed consent pasien dan keluarga hasil yang diharapkan & kemungkinan komplikasi
36. Syawal R, Amir SP, Akib MNR, Maharani RN, Kusumawardhani SI, Razak HH, et al. Buku ajar bagian ilmu kesehatan mata – panduan klinik dan skill program profesi dokter.
Makassar : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia; 2017.
36
(A) Jahitan pada muskulus rektus superior
(B) Flap konjungtiva
(C) Membuat alur
(D) Memotong bagian kornea – skleral
(E) Iridektomi peripheral
(F) Ekstraksi kriolens
(G) & (H) insersi IOL Kelman multifex pada
bilik mata depan
(I) Jahit kornea – skleral
37. • Insisi dibuat pada limbus atau kornea perifer,
bagian superior atau temporal.
• Memecah atau merobek kapsul lensa anterior.
• Masa lensa dan korteks lensa keluar melalui
robekan dan meninggalkan kapsula posterior
• Penanaman lensa intaokuler pada “kantung
Kapsular”
37
Syawal R, Amir SP, Akib MNR, Maharani RN, Kusumawardhani SI, Razak HH, et al. Buku ajar bagian ilmu kesehatan mata – panduan klinik dan skill program profesi dokter.
Makassar : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia; 2017.
38. Tehnik dilakukan dengan cara insisi 6 mm
pada sclera (jarak 2 mm dari limbus),
kemudian dibuat sclera tunnel sampai di bilik
mata depan. Dilakukan CCC, hidrodiseksi,
hidrideliniasi dan disini nucleus dikeluarkan
dengan manual, korteks dikeluarkan dengan
aspirasi dan irigasi kemudian dipasang IOL
38
Syawal R, Amir SP, Akib MNR, Maharani RN, Kusumawardhani SI, Razak HH, et al. Buku ajar bagian ilmu kesehatan mata – panduan klinik dan skill program profesi dokter.
Makassar : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia; 2017.
39. • Teknik ekstraksi katarak ekstrakapsular
yang paling sering digunakan
• Menggunakan vibrator ultrasonik genggam
• Menghancurkan nukleus yang keras hingga
substansi nukleus dan korteks dapat
diaspirasi melalui suatu insisi berukuran
sekitar 3mm.
• Memasukkan lensa intaokuler yang dapat
dilipat (foldable intaocular lens)
39
Syawal R, Amir SP, Akib MNR, Maharani RN, Kusumawardhani SI, Razak HH, et al. Buku ajar bagian ilmu kesehatan mata – panduan klinik dan skill program profesi dokter.
Makassar : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia; 2017.
40. The Power of PowerPoint | thepopp.com 40
Visus : turun / tidak
Mata sakit : ya / tidak
Kotoran mata : banyak / seperti
biasanya
Mata merah : ya / tidak
Palpebral : normal / ptosis
Konjungtiva : normal / hiperemi /
perdarahan sub konjungtiva
Kornea : jernih / sedikit kabut / keruh
Jahitan : rapat / longgar
Ujung benang : terlihat / tidak terlihat
Prolapsiris : terlihat / tidak terlihat
COA : dalam / dangkal / jernih /
hipopion / hifema
Iris / pupil : bulat / tidak bulat / sentral /
tidak sentral
IOL : + / -
TIO : N / N+ / N-
41. The Power of PowerPoint | thepopp.com 41
2 minggu dilarang batuk, mengejan atau mengangkat barang berat >5 kg,
melakukan hubungan suami istri, menunduk, sujud
Tidak boleh terbentur atau digosok selama 3 minggu
Tidak boleh kena air selama ± 10 hari
Mata harus selalu ditutup dop terutama saat keluar rumah dan waktu tidur selama
± 3 minggu
Memberi obat tetes sesuai petunjuk
Pasien wajib kontrol
42. 42
Akibat kebocoran protein
lensa std.hipermatur
Akibat intumesens lensa Akibat degenerasi
zonules pd std.hipermatur
Nartey, Andrews. The pathophysiology of cataract and major interventions to retarding its progression: a mini review. Adv Ophthalmol Vis Syst, 2017.
http://dx.doi.org/10.15406/aovs.2017.06.00178
43. The Power of PowerPoint | thepopp.com 43
Katarak senilis tidak dapat
dicegah
Upaya Pencegahan terhadap hal-
hal yang memperberat :
mencegah paparan
langsung terhatap sinar
ultraviolet
mengontrol penyakit
metabolik
Pemberian intake antioksidan
(seperti asam vitamin A, C dan E),
lutein, zeaxanthin, vitamin B
44. The Power of PowerPoint | thepopp.com 44
95% baik post OP
Quo ad vitam, quo ad sanationam, quo ad functionam Bonam
Pasien anak prognosis visus post op tidak sebaik pasien dewasa
Mortalitas 2,98% per 100 pasien per tahun (pasien yang belum operasi) 2,78 per
100 pasien per tahun (pasien yang telah di operasi)
Mortalitas menurun 30% pada pasien yang telah dioperasi, namun usia dan penyakt
komorbid juga mempengaruhi hal ini.
45. 45
1. Usia pasien >50 tahun.
2. Anamnesa : penglihatan pada mata kanan dan kiri
kabur seperti berkabut dan lama kelamaan
penglihatan semakin berkurang sejak ±2 tahun yang
lalu. Awalnya penglihat berkabut terlihat sedikit yang
semakin lama semakin tebal Sesuai teori,
dimana pasien dengan katarak mengeluh
penglihatan berkabut, berasap, tajam penglihatan
menurun progresif.
3. Pemeriksaan oftalmologi : OD 1/60 dan OS 0,5/60.
Kedua mata terlihat kekeruhan lensa yang
sepenuhnya, Shadow test pada kedua mata (-)
Sesuai teori, bahwa penglihatan kabur semakin
lama akan semakin memberat karena lensa yang
semakin keruh sehingga dapat membuat visus juga
menjadi turun/rendah. Sesuai teori bahwa pada
katarak matur terdapat kekeruhan lensa yang
sepenuhnya dan shadow test (-)
Diagnosa
Katarak
Senilis
Stadium
Matur ODS
46. 46
4. Pasien sering bertani, sehingga sering terpapar
panas matahari Sesuai teori, bahwa radiasi sinar UV
dapat memicu terjadinya katarak. Radiasi sinar UV
tersebut dapat memicu radikal bebas, sehingga
menyebabkan oksidasi lipid membran dan denaturasi
protein yang dapat mempermudah kekeruhan pada
lensa mata.
5. Tatalaksana katarak pada pasien ini adalah rencana
dirujuk ke RS.Herlina untuk dilakukan pembedahan
SICS, karena sampai saat ini pembedahan merupakan
solusi terbaik untuk mengobati katarak dengan angka
keberhasilan mencapai + 95 %.
6. Prognosis pada pasien ini jika jadi dilakukan
pembedahan adalah ad bonam sesuai teori bahwa
95% prognosis pasien katarak yang dilakukan
pembedahan adalah baik.
Diagnosa
Katarak
Senilis
Stadium
Matur ODS
47. The Power of PowerPoint | thepopp.com 47
Katarak adalah perubahan lensa mata yang menjadi keruh sehingga cahaya sulit mencapai retina.
Katarak masih menjadi urutan kedua penyebab gangguan penglihatan dan urutan pertama kebutaan di dunia.
Terjadi secara perlahan dan progresif, akibat proses degenerasi dan penuaan (jenis yang paling sering
dijumpai), bawaan lahir (katarak kongenital), trauma, komplikasi dari penyakit atau infeksi lainnya.
Katarak matur adalah kondisi katarak dengan lensa yang keruh sepenuhnya dan shadow test (-).
Tatalaksananya pembedahan ICCE, ECCE, SICS, dan Phaco Emulsification.
Komplikasi post OP yang dapat terjadi pendarahan dan kerusakan pada kornea atau retina.
Prognosis katarak yang telah dioperasi Bonam.