3. Sistem endokrin adalah
sistem kontrol kelenjar tanpa
saluran (ductless) yang
menghasilkan hormon yang
tersirkulasi di tubuh melalui
aliran darah untuk mempengaruhi
organ-organ lain. Hormon
bertindak sebagai "pembawa
pesan" dan dibawa oleh aliran
darah ke berbagai sel dalam
tubuh, yang selanjutnya akan
menerjemahkan "pesan" tersebut
menjadi suatu tindakan. Sistem
endokrin tidak memasukkan
kelenjar eksokrin seperti
kelenjar ludah, kelenjar
keringat, dan kelenjar-kelenjar
4. 1. Kelenjar hipofise atau pituitari (hypophysisor pituitary glanrl) yang terletak di
dalam rongga kepala dekat dasar otak. Kelenjar hipofise berukuran tidak lebih
besar dari kacang tanah terletak terlindung di dasar tengkorak. Kelenjar ini
terbagi atas 2 bagian, bagian depan dan bagian belakang. Bagian belakang
merupakan kelanjutan dari hipotalamus (bagian dari otak).
Kelenjar ini menghasilkan hormon pertumbuhan (growth hormone), hormon
perangsang tiroid (TSH), perangsang gonad (FSH), dan lain-lain. Hormon
pertumbuhan banyak dihasilkan selama masa pertumbuhan, tetapi menurun setelah
manusia mencapai usia dewasa. Jika hormon itu dihasilkan dalam jumlah berlebih
selama masa pertumbuhan, akan didapatkan anak menjadi sangat tinggi.
2. Kelenjar tiroid (thyroid glanrl) atau kelenjar gondok yang terletak di leher
bagian depan. Kelenjar tiroid atau kelenjar gondok berbentuk mirip kupu-kupu
yang menempel di bagian depan batang tenggorok (trachea). Kelenjar ini ikut naik
turun pada waktu menelan. Pembesaran kelenjar tiroid disebut goiter atau
struma. Pembesaran ini dapat disebabkan oleh kebanyakan produksi hormone atau
karena kekurangan iodium hingga produksi hormon berkurang, dan pada kasus lain
karena tumor.
Produksi hormon yang berlebihan dapat menyebabkan gejala jantung berdebar,
yang bila berlarut-Iarut akan melemahkan jantung, banyak keringat dan berat
badan turun, serta mata menonjol seperti ikan koki. Pembesaran tiroid yang aktif
disebut hot nodule dan yang tidak aktif disebut cold nodule
5. 3. Kelenjar paratiroid (parathyroidglanrl) dekat kelenjar tiroid.
Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang turut mengatur
kadar calcium darah. Kelenjar ini berukuran sebesar beras, beIjumlah 4,
terletak di sudut-sudut kelenjar tiroid, karena itu kadang-kadang ikut
terpotong pada operasi tiroid.
Jika itu terjadi, bagi yang bersangkutan tidak terlalu menjadi masalah
jika masih ada 1-2 kelenjar yang tertinggal. Tanpa kelenjar ini yang
bersangkutan akan mengalami kejang otot karena gangguan kadar
calcium darah.
4. Kelenjar suprarenal (suprarenalglanrl) yang terletak di kutub atas
ginjal kiri-kanan. Kelenjar suprarenal, bagian pinggir (cortex) dan tengah
(medulla). Bagian cortexmenghasilkan hormon pengatur keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh (adrenocorticotrophichormone, ACTH) dan
vital untuk kehidupan. Bagian medulla menghasilkan adrenalin dan juga
merupakan bagian dari sistem simpatis. Kelenjar suprarenal juga
menghasilkan sex-hormone dalam jumlah sedikit.
6. 5. Pulau Langerhans (islets of langerhans) di dalam jaringan kelenjar
pankreas. Kelenjar pancreas melalui pulau-pulau langerhans yang
tersebar di dalamnya menghasilkan honnon insulin dan glucagon. Kedua
hormon ini mengatur kadar dan penggunaan glukosa dalarn darah.
Gangguan produksi honnon insulin mengakibatkan terjadinya penyakit
diabetes mellitus.
6. Kelenjar kelamin (gonarl)laki di testis dan indung telur pada wanita.
Placenta dapat juga dikategorikan sebagai kelenjar endokrin karena
menghasilkan hormon.
7. Mengapa hormon tidak bisa lepas dari sistem endokrin?
Hormon tidak semata – mata hadir dengan sendirinya dalam tubuh
manusia. Hormon juga “dilahirkan” dan sistem endokrinlah yang
“melahirkannya”.
Meskipun ia sendiri adalah sebuah sistem, nyatanya sistem
endokrin juga memiliki sebuah sistem lagi didalamnya. Sistem
didalam sistem tersebut dinamakan sistem kontrol kelenjar
tanpa saluran atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama
ductless. Sistem tersebut memiliki kelenjar – kelenjar, dan
kelenjar itulah yang kemudian menghasilkan zat yang kita sebut
dengan hormon.
Dinamakan endokrin karena sistem dalam tubuh manusia ini
tidak memiliki saluran untuk keluar bagi zat yang telah
dihasilkannya. Hormon yang dihasilkan dalam saluran ini tidak
dalam jumlah yang banyak. Meskipun demikian, hormon tetap
tersirkulasi dalam tubuh melalui peredaran darah, hingga
akhirnya menyebar keseluruh tubuh.
8. Mengapa hormon tidak bisa lepas dari sistem endokrin?
Hormon tidak semata – mata hadir dengan sendirinya dalam tubuh
manusia. Hormon juga “dilahirkan” dan sistem endokrinlah yang
“melahirkannya”.
Meskipun ia sendiri adalah sebuah sistem, nyatanya sistem
endokrin juga memiliki sebuah sistem lagi didalamnya. Sistem
didalam sistem tersebut dinamakan sistem kontrol kelenjar
tanpa saluran atau dalam istilah kedokteran dikenal dengan nama
ductless. Sistem tersebut memiliki kelenjar – kelenjar, dan
kelenjar itulah yang kemudian menghasilkan zat yang kita sebut
dengan hormon.
Dinamakan endokrin karena sistem dalam tubuh manusia ini
tidak memiliki saluran untuk keluar bagi zat yang telah
dihasilkannya. Hormon yang dihasilkan dalam saluran ini tidak
dalam jumlah yang banyak. Meskipun demikian, hormon tetap
tersirkulasi dalam tubuh melalui peredaran darah, hingga
akhirnya menyebar keseluruh tubuh.