Tanaman hias jenis daun kuping gajah (Anthurium crystallinum) berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini memiliki berbagai jenis seperti Kuping Gajah Crystalinum dan Kuping Gajah Clarinervium. Kuping gajah dapat dibudidayakan melalui perkembangbiakan secara generatif dengan biji dan secara vegetatif dengan cara memisahkan anakan atau memotong batang. Tanaman ini membutuhkan tingkat ke
2. TANAMAN HIAS JENIS DAUN :
KUPING GAJAH (Anthurium crystallinum)
Kelompok 1
AHBAB A
RIDLWAN S
APRILLIA AD
LAILATULB
NENG SITI N
RADEN AM
M TAUFIK R
NEXT
4. SEJARAH KUPING GAJAH (Anthurium crystallinum)
Masyarakat luas mengenal anthurium daun (Anthurium crystallinum
forma peltifolium), sebagai kuping gajah. Disebut demikian, barangkali
karena daun tanaman ini lebar-lebar hingga mirip kuping gajah. Istilah
anthurium daun digunakan, untuk membedakannya dengan anthurium
bunga (A. andreanum; A. scherzerianum; dan A. digitatum).
Anthurium merupakan tanaman hias asli dari Amerika Tengah dan
Selatan.
5. KLASIFIKASI
Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas : Arecidae
Ordo : Arales
Famili : Araceae (suku talas-talasan)
Genus : Anthurium
Spesies : Anthurium crystallinum
6. MORFOLOGI / KARAKTERISTIK
Warnanya hijau gelap seperti beludru. Tulang daunnya yang berupa
urat-urat hijau muda keputih-utihan membentuk pola hiasan
berwarna perak.
Ukuran daun anthurium kuping gajah bisa mencapai panjang 40 cm
dengan lebar 30 cm.
7. JENIS-JENIS
a. Kuping Gajah Crystalinum
b. Kuping Gajah
Clarinervium c. Kuping Gajah Nikki
d. Kuping Gajah
Papillilaminum
e. Kuping Gajah
Regale
8. CARA PERKEMBANGBIAKKAN
a. Perkembangbiakan secara Generatif
Perbanyakan Anthurium secara generatif dari biji, dilakukan pertama-tama dengan penyerbukan
bunga. Anthurium daun kebanyakan tidak bisa menyerbuk sendiri dengan bantuan serangga Proses
persarian bisa dilakukan dengan bantuan kuas, bisa pula dengan tangan telanjang. Dalam satu tongkol
bunga bisa ada ratusan buah beri dengan diameter 3 mm. Buah ini harus segera dipetik, diremas-remas
sambil dicuci, sampai diperoleh "beras" biji Anthurium. Beras ini dikeringkan dan diangin-anginkan,
setelah itu direndam larutan atonik dan disemai di wadah yang telah diisi media. Dalam jangka waktu
antara 1-2 bulan semai ini akan tumbuh. Untuk mengembangkannya menjadi individu tanaman baru,
semai ini dibongkar, dipindahkan ke pot koloni, dan secara bertahap disapih ke dalam pot tunggal.
b. Perkembagbiakan secara Vegetatif
Perbanyakan secara vegetatif dapat dilakukan dengan memisahkan anakan, tetapi bisa pula
dengan memotong-motong batang.
9. CARA PERAWATAN
Untuk bisa tampil prima, Anthurium kuping gajah memerlukan tingkat
kelembaban tinggi, dengan sinar matahari hanya sekitar 50%. Sesuai
dengan habitat aslinya, Anthurium kuping gajah hanya akan tumbuh subur
di media humus yang kaya bahan organik. bahan organiknya bisa berupa
pupuk kandang yang sudah masak, kompos, humus, dan serasah yang
sudah mulai lapuk. . Untuk mencegah datangnya cacing, Anthurium yang
ditanam dalam pot harus ditaruh dengan alas karas, misalnya ubin, batu
bata, atau semen. Dapat pula dengan secara rutin menyiram media
tanam itu dengan pestisida kontak.
Penyiraman dilakukan 1 kali sehari. Tetapi jika cuaca panas, boleh di
siram 1 – 2 kali (pagi dan sore). Tanaman kuping gajah tidak suka basah,
tetapi suka kelembaban. Oleh karena itu, air tidak boleh sampai
tergenang atau becek. Daun yang sudah tua atau rusak karena hama
dan penyakit, dipotong agar tanaman tampak bersih dan menarik.
Hama dan Penyakit
a. Aphid
b. Fungus Gnat
c. Mealy Bug
d. Nematoda
e. Root Mealy Bug
f. Semut
g. Spider Mite
h. Thrips
10. KESIMPULAN
Tanaman kuping gajah ( Anthurium crystallinum) merupakan tanaman
hias jenis daun yang berasal dari Amerika Tengah dan Selatan. Tanaman ini
dapat di budidayakan dengan cara vegetative dan generative. Tanaman ini
mempunyai berbagai jenis, yang di antaranya : Kuping Gajah Crystalinum ,
Kuping Gajah Clarinervium, dll
THE END