SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Klipping Syair dan Analisisnya
Adam Harviansa
Laurentius Kevin Hendinata
Gabriel Aaron Setyawan
Maria Dany Pertiwi
KlippingSyairdanAnalisis 1
Klipping Syair dan Analisisnya
KlippingSyairdanAnalisis 2
Adam Harviansa
Laurentius Kevin Hendinata
Gabriel Aaron Setyawan
Maria Dany Pertiwi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan karena berkat rahmat-
Nya, kelompok kami telah mengerjakan klipping dalam mata pelajaran
Bahasa Indonesia. Diharapkan dengan mengumpulkan tugas ini kami dapat
memenuhi tugas kelompok dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
mengenai syair. Sebelumnya, kami mohon maaf bila ada kesalahan kata,
bahasa, dll harap dimaklumi. Kritik dan saran selalu kami terima.
- Adam Harviansa ( 1)
- Laurentius Kevin Hendinata(21)
- Gabriel Aaron Setyawan (16)
- Maria Dany Pertiwi (22)
KlippingSyairdanAnalisis 3
Daftar isi
Kata pengantar .................................................................2
Daftar isi ...........................................................................3
Syair Panji-Syair Ken Tambunan ..................................4
Syair Romantis-Syair Cinta Di Hujung Hari ..............9
Syair Kiasan-Syair Burung Nuri..................................10
Syair Sejarah-Syair Perang Mengkasar...................13
Syair Agama-Syair Perahu...........................................18
Daftar Pustaka ............................................................. 23
KlippingSyairdanAnalisis 4
1. Syair Panji – Syair Ken Tambunan
Dengarkan tuan kisa bermula
Citranya ratu dahulu kala
Saban dari batara kala
Negerinya besar tidak bercela
Nama negerinya Cempaka Jajar
Tahta kerajaan amatlah besar
Tidak terbilang rakyat dan laskar
Segenap negeri kedengaran khabar
Beberapa banyak menteri dimati
Takluk kepada ratu yang sakti
Datang menghadap tidak berhenti
Sebilang tahun menghantarkan upeti
Beberapa raja-raja yang bermahkota
Nunduk hidmat ke bawah tahta
Menghantarkan putranya emas dan harta
Sekalianlah di bawah titah Sang Nata
Demikianlah pesannya Ratu Kuripan
Negerinya cukup alat kelengkapan
Gagah berani usulnya tampan
Banyaklah raja-raja malu dan sopan
KlippingSyairdanAnalisis 5
Beberapa pula bawahan negeri
Persembahkannya putranya putri
Serta segala anak-anak menteri
Ke bawah duli Ratu Bastari
Masyhurlah wartanya ratu terbilang
Negerinya ramai bukan kepalang
Dengan permainan tidak berselang
Berjamu menteri punggawa hulubalang
Terlalu suka Ratu Pastari
Serta dengan permaisuri
Melihat paras segala putri
Dipeliharakannya seperti putranya sendiri
Diperbuatkan baginda taman suatu
Dipagarnya dengan kota batu
Terlalu indah tamannya itu
Tempat menaruh anak para ratu
Di tengah taman sebuah kolam
Di tepinya diikat dengan batu itam
Airnya jernih tiba dalam-dalam
Sekedarnya boleh tempat menyelam
Beberapa banyak bawahan istana
Beratur dengan jembatan ratna
Kuntum dan bunga berbagai warna
Burung dan angkasa berjenis di sana
Di dalam taman sebuah balai
Perhiasannya inda tidak ternilai
Bertulis awan bunga bertangkai
Kalau angkasa berbagai-bagai
Balainya diperbuat empat puluh ruang
Tingkapnya berukir berkerawang
Di batu di cermin kaca diselang
Disinar syams gilang-gemilang
Di sanalah berhimpun segala putri
Beserta sekalian anak menteri
Dititahkan oleh permaisuri
Duduk bertenun sehari-hari
Sebermula Sri Nara Indra
Baginda tua konon sudah berputra
Seorang laki-laki tiada bertara
Raden tua tidak bersaudara
Namanya Inu Kertapati
Arif dan bijak perwira sakti
KlippingSyairdanAnalisis 6
Parasnya laksana yang sesejati
Segala yang melihat gila beringati
Diperbuatkan baginda sebuah istana
Lengkaplah dengan jambangan setana
Segala permainan ada di sana
Tempatnya itu yang bijaksana
Tujuh belas tahun umurnya anakanda
Terlalu kasih ayahanda dan bunda
Beberapa kedayan yang muda-muda
Sekaliannya anak menteri berbeda
Selamanya besar raden menteri
Mungkin bertambah sayangnya negeri
Memalu gamelan sehari-hari
Berjenis permainan sahaja dicahari
Segala anak menteri yang muda-muda
Berlajar memanah di atas kuda
Sentiasa hadirlah ada
Sedia melayani putra baginda
Tersebutlah kisahnya suatu peri
Citranya ratu diangkat diri
Baginda berputra seorang putri
Parasnya laksana anak-anak sang biduari
Namanya Raden Puspa Kencana
Elok manjelis terlalu bina
Dengan perintah dewa yang gana
Putri pun lenyap di taman setana
Adalah kepada suatu hari
Bermain ke taman raden putri
Diiringkan sekalian anak-anak menteri
Inang pengasuh kanan dan kiri
Sudah bersiram lagu memakai
Kalah pun duduk di atas balai
Mangku berbunga berbagai-bagai
Ada yang berkarang ada yang bertangkai
Ramainya tidak lagi terperi
Dengan dayang-dayang anak-anak menteri
Ada yang setengah bertindak menari
Datanglah pertanda Dewa Johari
Sekonyong-konyong gelap gulita
Matahari tidak kelihatan nyata
Kilat dan petir jangan dikata
Sekaliannya tersujutlah anggota
KlippingSyairdanAnalisis 7
Datanglah dewa dengan hebatnya
Disambarnya putri serta pengasuhnya
Gaib dermata dayang sekaliannya
Masing-masing tersujut dengan tangannya
Gempar dan geger dayang sekalian
Masing-masing berteriak berlarian
Ada yang dahulu ada yang kemudian
Sambil menyeru sengkuta dan bina
Lenyaplah sudah raden putri
Sekalian menangis pulang berlari
Menghadap Sang Nata dewa laki istri
Baginda pun tersujut tidak terperi
Sekaliannya mengharu dikata
Berdatang sembah dengan airnya mata
Anakanda disambar sukma dewata
Bina dan sengkuta bersama semata
Setelah baginda mendengarkan sembah
Kedua laki istri pinginlah merabah
Seisi istana baginda gelabah
Selaku belalang yang kena tubah
Menderulah ratu di dalam puri
Mengatakan hilang raden menteri
Masuklah patih sekalian menteri
Mengerahkan punggawa pergi mencahari
Sekalian menyembah membawa angkatan
Pergi mencahari segenap hutan
Meratalah padang gunung daratan
Ada kulon ada yang ke wetan
Hati beberapa bulan dan termasya
Punggawa mencahari sehabis kuasa
Segenap negeri peminggiran dan dunia
Jurang lautan semuanya diperiksa
Kembalilah segala punggawa menteri
Termasuk menghadap patih Johari
Ratalah sudah beta mencahari
Tiadalah bertemu dengan raden putri
Patih pun segera menghadap Sang Nata
Persembahkan seperti kabar dan warta
Setelah baginda mendengarkan kata
Jujur terhambur airnya mata
Lebihlah pula menangis permaisuri
Sambil meratap berbagi peri
Anak Angsuna Kemala negeri
Ke manakah tuan membuangkan diri
KlippingSyairdanAnalisis 8
Buah hati emas tempawan
Putranya bunda hanyalah tuan
Hidup dan mati tidak ketahuan
Di desa mana anakku tertawan
Putra Angsuna cahaya durja
Anakku biasa bunda permanja
Dari kecil sampai remaja
Seperti berhala bunda memuja
Di manakah tempat emas juwita
Dibuangkan oleh sukma dewata
Sampai bunda pergi beserta
Hidup dan mati bersamalah kita
Di gunung mana anakku diletakkan
Di hutan mana tuan disesatkan
Betapakah perinya minum dan makan
Mengapa bunda tuan tinggalkan
Putraku biasa tidur di tilam
Barangkali terjatuh di hutan yang kelam
Tercampak karangan di jurang yang dalam
Bunda bercinta siang dan malam
Permaisuri menangis menepuk dada
Sambil meratap menyeru anakanda
Putra bangsawan jiwanya bunda
Suramlah cahaya mahkota ayahanda
Sangatlah menangis permaisuri
Selaku pingsan merebahkan diri
Olehnya baginda segera disandari
Ramailah menangis seisinya puri
 Tema :
Kehidupan seorang ratu yang mengangkat anak, melahirkan anak,
hingga kehilangan putrinya.
 Isi :
Pada zaman dahulu kala terdapat sebuah negri yang bernama
Cempaka Jajar. Negeri itu dipimpin oleh Ratu Kuripan yang sakti.
Ratu Kuripan belum mempunyai anak, sehingga banyak raja yang
mempersembahkan putra putri untuk dibesarkan oleh sang ratu. Ratu
kuripan menganggap anak-anak angkatnya seperti anaknya sendiri.
Tak berapa lama kemudian, Ratu melahirkan seorang putra yang
diberi nama Inu Kertapati. Ratu sangat menyayangi putranya yang
arif dan sakti itu. Setelah Inu Kertapati berusia tujuh belas
tahun, Ratu Kuripan melahirkan seorang putri cantik jelita yang
diberi nama Raden Puspa Kencana.
KlippingSyairdanAnalisis 9
Suatu hari, ketika sedang bermain di taman istana, sang putri
menghilang diambil oleh dewa. Ratu merasa sangat sedih sedih. Ia
memerintahkan punggawa-punggawanya untuk mencari sang putri.
Walaupun sudah dicari ke mana-mana, sang putri masih belum bisa
ditemukan.
 Amanat :
Syair Ken Tambuhan mengingatkan kita akan besarnya kasih sayang
orangtua yang ditunjukkan dengan kesedihan Ratu Kuripan yang amat dalam
karena kehilangan putrinya.
2. Syair Romantis –Syair Cinta Di Hujung Hari
Siapa telah menanam cinta
Dalam hati serta jiwa
Membuatku gundah gulana
Resah gelisah selalu kurasa
Siapa telah mengukir nama
Menggurat hebat dalam jiwa
Hingga rindu terus membara
Terbakar hati karena asmara
Mengapa kau menabur cinta
Saat kita akan berpisah
Rasa bergelora dalam dada
Akankah menyatu kita berdua
Mungkin inilah takdir cinta
Berliku-liku membawa cerita
Akan terkenang sepanjang masa
Akan abadi selama-lamanya.
 Tema :
Seseorang jatuh cinta saat akan perpisah.
KlippingSyairdanAnalisis 10
 Isi :
Seseorang yang jatuh cinta pada saat akan berpisah berharap bersatu
kembali dan terkenang selamanya.
 Amanat :
Mencintai harus sungguh – sungguh walau ada hambatan.
3. Syair Kiasan – Syair Burung Nuri
Paksi Simbangan konon namanya
Cantik dan manis sekalian lakunya
Matanya intan cemerlang cahayanya
Paruhnya gemala tiada taranya
Terbangnya Simbangan berperi-peri
Lintas di Kampung Bayan Johari
Terlihatlah kepada putrinya Nuri
Mukanya cemerlang manis berseri
Simbangan mengerling ke atas geta
Samalah sama berjumpa mata
Berkobaran arwah leburlah cinta
Letih dan lesu rasa anggauta
Berangkatlah Nuri masuk peraduan
Melipurkan hati yang sangat rawan
Gundah gulana tiada berketahuan
Seperti orang mabuk cendawan
Letih dan lesu rasa anggauta
Gundahnya tidak lagi menderita
KlippingSyairdanAnalisis 11
Hancur dan lebur di dalam cita
Rindukan Simbangan semata-mata
Terhentilah perkataan Nuri nan gundah
Sehari-hari dendam tak sudah
Mengenangkan Simbangan parasnya indah
Dilipurkan dengan syair dan madah
Setelah malam hari nin nyata
Terpasanglah tanglung kandil pelita
Bayan nin datang segera berkata
Apakah sakit emas juita
Berkata benar emas tempawan
Jangan memberi hatiku rawan
Jikalau salah sekaliannya kawan
Biar kupukul siapa melawan
Bayan berkata menegangkan jari
Emasku jangan bermuram diri
Jika sakit badannya Nuri
Suruhlah panggil dukun ke mari
Nuri berpalis menyapu muka
Janganlah banyak madah seloka
Segeralah undur dengan seketika
Sekaliannya menambah sakit kepala
Unggas melayang tiada antaranya
Sampailah bangsawan dengan sigeranya
Ke kampung Nuri lintas masuknya
Bayan dan Nuri hadir menantinya
Serta terpandang paksi bestari
Turunlah sigera Bayan dan Nuri
Tabik dan hormat keris diberi
Naiklah duduk unggas johari
Seketika duduk unggas bangsawan
Minuman dituang di dalam cawan
Disembahkan Bayan kepada tuan
Simbangan menyambut manis kelakuan
Nuri nin sangat malu rupanya
Kita nin tidak lagi ditegurnya
Simbangan tersenyum manis katanya
Nuri nin sakit apalah khabarnya
Gundah bercampurlah dengan rawan
Rasanya semangat tiada berketahuan
Lalulah bermohon unggas di awan
KlippingSyairdanAnalisis 12
Kepada Bayan Nuri bangsawan
Bayan dan Nuri hormat berdiri
Selamat pulang unggas bestari
Simbangan menyahut durja berseri
Selamat tinggal Bayan dan Nuri
Melayanglah unggas bimbang dan rawan
Bertambah manis rupa kelakuan
Diiringi paksi sekalian kawan
Seperti dewa batara di awan
Nuri memandang rawan dan pilu
Hatinya bagai dihiris sembilu
Rasanya bagai hendakkan milu
Disamarkan dengan mengeluh pening dan pilu
Berhentilah perkataan Nuri merawan
Tersebutlah Simbangan kemala mengawan
Sampailah ke istana unggas bangsawan
Kalbunya gundah cinta kepiluan
Baik peraduan merebahkan diri
Cinta terikat kepadanya Nuri
Dendam bertambah tiada terperi
Selaku-laku tiada tersamari
 Tema :
Cinta yang kandas
 Isi :
Nuri adalah isteri seorang pembesar kerajaan,Bayan Johari. Pada
suatu hari seekor burung tampan bernama Simbangan melewati Kampung
Bayan Johari. Tidak terduga dia terpandang pada Nuri yang cantik.
Mereka beradu pandang sejenak, tapi ternyata pandangan itu telah
membuat hati mereka saling berdebar. Mereka jatuh cinta pada
pandangan pertama. Nuri yang dimabuk cinta kepayang. Bayan Johari
menyangka isterinya sakit. Tetapi Nuri tidak mau berterus terang
tentang rindu dendam yang dipendamnya. Dia malah meminta Bayan agar
menjauhinya. Keadaan Nuri yang berasmara ini, semakin tak
tertahankan. Nuri mengutus Burung Punai untuk menemui Simbangan dan
meminta agar pujaan hatinya itu bersedia datang menemuinya. Setelah
Simbangan bertamu kepada Bayan dan Nuri, maka dengan hati yang rawan
dia mohon kepada Bayan dan Nuri untuk pulang.
 Amanat :
Perbedaan akan selalu ada tetapi kita tidak boleh membuatnya
menjadi batasan dan masalah serta setiap manusia pasti memiliki
kelebihan yang berbeda beda.
KlippingSyairdanAnalisis 13
4. Syair Sejarah–SyairPerangMengkasar/syairSpeelman(karya Enci Amin)
Bismiâllah itu suatu firman
Fardulah kita kepadanya iman
Muttasil pula dengan rahman
Hasil maksudnya pada yang budiman
Rahman itu sifat
Tiada bercerai dengan kunhi zat
Nyatanya itu tiada bertempat
Barang yang bekal sukar mendapat
Rahim itu sifat yang sedia
Wajiblah kita kepadanya percaya
Barang siapa yang mendapat dia
Dunia akhirat tiada berbahaya
Al-hamduliâllah tahmid yang ajla
Nyatanya dalam kalam Allah ala
Madah terkhusus bagi hak taâ ala
Sebab itulah dikarang oleh wali Allah
Setelah sudah selesai pujinya
Salawat pula akan nabi-Nya
KlippingSyairdanAnalisis 14
Di sanalah asal mula tajallinya
Kesudahan tempat turun wahyunya
Muhammad itu nabi yang khatam
Mengajak ke hadrat rabbi al-alam
Sesungguhnya dahulu kelam
Dari pada pancarnya sekalian alam
Salawat itu masyhur lafaznya
Telah termazhur pada makhluknya
Allahumma salliâalaihi akan agamanya
Di sanalah nyata sifat jamalnya
Tuanku sultan yang amat sakti
Akan Allah dan rasul sangatlah bakti
Suci dan ikhlas di dalam hati
Seperti air ma’al-hayati.
Daulatnya bukan barang-barang
Seperti manikam yang sudah di karang
Jikalau dihadap sengala hulubalang
Cahaya durjanya gilang gemilang
Raja berani sangatlah bertuah
Hukumannya ‘adil kalbunya murah
Segenap tahun zakat dan fitrah
Fakir dan miskin sekalian limpah
Sultan di Goa raja yang sabar
Berbuat ‘ibadat terlalu gemar
Menjauhi nahi mendekatkan amar
Kepada pendeta baginda belajar.
Baginda raja yang amat elok
Serasi dengan adinda di telo’
Seperti embun yang sangat sejuk
Cahayanya limpah pada segala makhluk
Tiadalah habis gharib kata
Sempurnalah baginda menjadi sultan
Dengan saudaranya yang sangat berpatutan
Seperti emas mengikat intan
Bijaksana sekali berkata-kata
Sebab berkapit dengan pendeta
Jikalau mendengar khabar berita
Sadarlah baginda benar dan dusta
Kekal ikrar apalah tuanku
Seperti air zamzam di dalam sangku
Barang kehendak sekalian berlaku
KlippingSyairdanAnalisis 15
Tenteranya banyak bersuku-suku
Patik persembahkan suatu rencana
Mohon ampun dengan karunia
Aturnya janggal banyak ta’kena
Karena ‘akalnya belum sempurna
Mohonkan ampun gharib yang fakir
Memcatatkan asma di dalam sya’ir
Maka patik pun berbuat sindir
Kepada negeri asing supaya lahir
Tuanku ampun fakir yang hina
Sindirnya tidak betapa bena
Menyatakan asma raja yang ghana
Supaya tentu pada segala yang bijaksana
Maka patik berani berdatang sembah
Harapkan ampun karunia yang limpah
Tuanku ampuni hamba Allah
Karena aurnya banyak yang salah
Tamatlah sudah memuji sultan
Tersebutlah perkataan Welanda syaitan
Kornilis Sipalman penghulu kapitan
Raja Palakka jadi panglima
Demikian asal mula pertama
Welanda dan Bugis bersama-sama
Kornilis Sipalman ternama
Raja Palakka menjadi panglima
Berkampunglah Welanda sekalian jenis
Berkatalah Jendral Kapitan yang bengis
Jikalau alah Mengkasar nin habis
Tunderu’ kelak raja di Bugis
Setelah didengar oleh si Tunderu’
Kata jenderal Welanda yang mabuk
Berbangkitlah ia yang duduk
Betalah kelak di medan mengamuk
Akan cakap Bugis yang dusta
Sehari kubedil robohlah kota
Habis kuambil segala harta
Perempuan yang baik bahagian beta
Jika sudah kita alahkan
Segala hasil beta persembahkan
KlippingSyairdanAnalisis 16
Perintah negeri kita serahkan
Kerajaan di bone’Tunderu’ pohonkan
Setelah didengar oleh jenderal
Cakap Tunderu’ orang yang bebel
Disuruhnya berlengkap segala kapal
Seorang kapitan dijadikan amiral
Putuslah sudah segala musyawarat
Welanda dan bugis membawa alat
Beberapa senapang dengan bangat
Sekalian soldadu di dalam surat.
Tujuh ratus enam puluh soldadu yang muda-muda
Memakai kamsol cara Welanda
Rupanya sikap seperti Garuda
Bermuatlah ke kapal barang yang ada
Delapan belas kapal yang besar
Semuanya habis menarik layer
Turunlah angin barat yang besar
Sampailah ia ke negeri Mengkasar
Di laut Barombong kapal berlabuh
Kata si Bugis nati dibunuh
Jikalau raja yang datang menyuruh
Semuanya tangkap kita perteguh
Pada sangkanya Bugis dan Welanda
Dikatanya takut gerangan baginda
Tambahan Bugis orang yang bida’ah
Barang katanya mengada-ngada
Segala rakyat yang melihat
Ada yang suka ada yang dahsat
Sekalian rakyat berkampung musyawarat
Masuk mengadap duli hadrat
Daeng dank are masuk ke dalam
Mengadap duli mahkota ‘alam
Berkampunglah segala kaum Islam
Menantikan titah Syahi ‘alam
Akan titah baginda sultan
Siapatah baik kita titahkan
Tanyakan kehendak Welanda syaitan
Hendak berkelahi kita lawan
Menyahut baginda Karaeng Ketapang
Karaeng we jangan hatimu bimbang
KlippingSyairdanAnalisis 17
Jikalau Welanda hendak berperang
Kita kampungkan sekalian orang
Dititirlah nobat gendering pekanjar
Bunyinya gemuruh seperti tagar
Berhimpunlah ra’yat kecil dan besar
Adalah geger negeri Mengkasar
Karaeng garasi’ raja yang tua
Barcakap di hadapan anakanda ke dua
Barang kerja akulah bawa
Karena badanku pun sudahlah tua
Karaeng Bonto Majanang saudara Sultan
Sikapnya seperti harimau jantan
Barang ke mana patik dititahkan
Welanda dan Bugis saja kulaawan
Bercakap pula Karaeng Jaranika
Merah padam warnanya muka
Welanda Bugis anjing celaka
Haramlah aku memalingkan muka
Karaeng Panjalingang raja yang bijak
Melompat mencabut keris pandak
Jikalau undur patik nin kelak
Kepada perempuan suruh tempelak
Keraeng Bonto Sunggu raja elok
Bercakap di hadapan Raja Telo’
Biarlah patik menjadi cucuk
Welanda dan Bugis saja kuamuk
Keraeng Balo’ raja yang muda
Bercakap di hadapan paduka kakanda
Jikalau sekadar Bugis dan Welanda
Barang dititahkan patiklah ada
Akan cakap Keraeng Sanderabone
Mencabut sunderik baru dicanai
Jikalau sekadar Sopeng dan Bone
Tambah lagi Sula’ dengan Burne
Jikalau ia mau kemari
Sekapur sirih ia kuberi
Jikalau Allah sudah memberi
Si la'nat Allah kita tampari
Bercakap bage Keraeng Mandale
Ia berkanjar mencabut sunderik
KlippingSyairdanAnalisis 18
Berdiri melompat seraya bertempik
Barang di mana dititahkan patik
Keraeng Mamu berani sungguh
Bercakap dengan kata yang teguh
Jikalau patik bertemu musuh
Pada barang tempat hambah bertutuh
Tema :
Perperangan antara pihak Belanda dan warga Makasar.
Isi :
Syair Perang Mengkasar mengisahkan sejarah Perang Makassar yang
terjadi antara tahun 1666-1669. Perang antara pihak Makassar yang
terdiri dari Goa dan Tallo pada salah satu pihak (=Makassar) yang
meliputi Melayu, Wajo, Mandar Bima, Sumbawa, Dompu dan Minangkabau
serta Portugis melawan, Belanda dengan sekutunya Bugis, Soppeng,
Ternate, Ambon, dan Buton. Perang ini berakhir dengan kemenangan pihak
Belanda. Dalam menjelaskan perang ini penulisnya menempatkan Sultan Goa
dan sekutunya sebagai pihak yang benar, sementara itu lawan-lawannya
digambarkan sebagai, pencuri sesat, bidaah, hantu, iblis dan syetan.
Amanat :
Semangat perjuangan membela tanah air harus dikobarkan demi kebaikan
bersama.
5. Syair Agama - Syair Perahu(karya Hamzah Fansuri)
Inilah gerangan suatu madah
mengarangkan syair terlalu indah,
membetuli jalan tempat berpindah,
di sanalah i'tikat diperbetuli sudah
Wahai muda kenali dirimu,
ialah perahu tamsil tubuhmu,
tiadalah berapa lama hidupmu,
ke akhirat jua kekal diammu.
Hai muda arif-budiman,
hasilkan kemudi dengan pedoman,
alat perahumu jua kerjakan,
itulah jalan membetuli insan.
Perteguh jua alat perahumu,
hasilkan bekal air dan kayu,
dayung pengayuh taruh di situ,
supaya laju perahumu itu
KlippingSyairdanAnalisis 19
Sudahlah hasil kayu dan ayar,
angkatlah pula sauh dan layar,
pada beras bekal jantanlah taksir,
niscaya sempurna jalan yang kabir.
Perteguh jua alat perahumu,
muaranya sempit tempatmu lalu,
banyaklah di sana ikan dan hiu,
menanti perahumu lalu dari situ.
Muaranya dalam, ikanpun banyak,
di sanalah perahu karam dan rusak,
karangnya tajam seperti tombak
ke atas pasir kamu tersesak.
Ketahui olehmu hai anak dagang
riaknya rencam ombaknya karang
ikanpun banyak datang menyarang
hendak membawa ke tengah sawang.
Muaranya itu terlalu sempit,
di manakan lalu sampan dan rakit
jikalau ada pedoman dikapit,
sempurnalah jalan terlalu ba'id.
Baiklah perahu engkau perteguh,
hasilkan pendapat dengan tali sauh,
anginnya keras ombaknya cabuh,
pulaunya jauh tempat berlabuh.
Lengkapkan pendarat dan tali sauh,
derasmu banyak bertemu musuh,
selebu rencam ombaknya cabuh,
La ilaha illallahu akan tali yang teguh.
Barang siapa bergantung di situ,
teduhlah selebu yang rencam itu
pedoman betuli perahumu laju,
selamat engkau ke pulau itu.
La ilaha illallahu jua yang engkau ikut,
di laut keras dan topan ribut,
hiu dan paus di belakang menurut,
pertetaplah kemudi jangan terkejut.
Laut Silan terlalu dalam,
di sanalah perahu rusak dan karam,
sungguhpun banyak di sana menyelam,
larang mendapat permata nilam.
Laut Silan wahid al kahhar,
KlippingSyairdanAnalisis 20
riaknya rencam ombaknya besar,
anginnya songsongan membelok sengkar
perbaik kemudi jangan berkisar.
Itulah laut yang maha indah,
ke sanalah kita semuanya berpindah,
hasilkan bekal kayu dan juadah
selamatlah engkau sempurna musyahadah.
Silan itu ombaknya kisah,
banyaklah akan ke sana berpindah,
topan dan ribut terlalu 'azamah,
perbetuli pedoman jangan berubah.
Laut Kulzum terlalu dalam,
ombaknya muhit pada sekalian alam
banyaklah di sana rusak dan karam,
perbaiki na'am, siang dan malam.
Ingati sungguh siang dan malam,
lautnya deras bertambah dalam,
anginpun keras, ombaknya rencam,
ingati perahu jangan tenggelam.
Jikalau engkau ingati sungguh,
angin yang keras menjadi teduh
tambahan selalu tetap yang cabuh
selamat engkau ke pulau itu berlabuh.
Sampailah ahad dengan masanya,
datanglah angin dengan paksanya,
belajar perahu sidang budimannya,
berlayar itu dengan kelengkapannya.
Wujud Allah nama perahunya,
ilmu Allah akan [dayungnya]
iman Allah nama kemudinya,
"yakin akan Allah" nama pawangnya.
"Taharat dan istinja'" nama lantainya,
"kufur dan masiat" air ruangnya,
tawakkul akan Allah jurubatunya
tauhid itu akan sauhnya.
Salat akan nabi tali bubutannya,
istigfar Allah akan layarnya,
"Allahu Akbar" nama anginnya,
subhan Allah akan lajunya.
"Wallahu a'lam" nama rantaunya,
KlippingSyairdanAnalisis 21
"iradat Allah" nama bandarnya,
"kudrat Allah" nama labuhannya,
"surga jannat an naim nama negerinya.
Karangan ini suatu madah,
mengarangkan syair tempat berpindah,
di dalam dunia janganlah tam'ah,
di dalam kubur berkhalwat sudah.
Kenali dirimu di dalam kubur,
badan seorang hanya tersungkur
dengan siapa lawan bertutur?
di balik papan badan terhancur.
Di dalam dunia banyaklah mamang,
ke akhirat jua tempatmu pulang,
janganlah disusahi emas dan uang,
itulah membawa badan terbuang.
Tuntuti ilmu jangan kepalang,
di dalam kubur terbaring seorang,
Munkar wa Nakir ke sana datang,
menanyakan jikalau ada engkau sembahyang.
Tongkatnya lekat tiada terhisab,
badanmu remuk siksa dan azab,
akalmu itu hilang dan lenyap,
tanpa ada tujuan yg tetap,
Munkar wa Nakir bukan kepalang,
suaranya merdu bertambah garang,
tongkatnya besar terlalu panjang,
cabuknya banyak tiada terbilang.
Kenali dirimu, hai anak dagang!
di balik papan tidur telentang,
kelam dan dingin bukan kepalang,
dengan siapa lawan berbincang?
La ilaha illallahu itulah firman,
Tuhan itulah pergantungan alam sekalian,
iman tersurat pada hati insan,
siang dan malam jangan dilalaikan.
La ilaha illallahu itu terlalu nyata,
tauhid ma'rifat semata-mata,
memandang yang gaib semuanya rata,
lenyapkan ke sana sekalian kita.
La ilaha illallahu itu janganlah kaupermudah-mudah,
KlippingSyairdanAnalisis 22
sekalian makhluk ke sana berpindah,
da'im dan ka'im jangan berubah,
khalak di sana dengan La ilaha illallahu.
La ilaha illallahu itu jangan kaulalaikan,
siang dan malam jangan kau sunyikan,
selama hidup juga engkau pakaikan,
Allah dan rasul juga yang menyampaikan.
La ilaha illallahu itu kata yang teguh,
memadamkan cahaya sekalian rusuh,
jin dan syaitan sekalian musuh,
hendak membawa dia bersungguh-sungguh.
La ilaha illallahu itu kesudahan kata,
tauhid ma'rifat semata-mata.
hapuskan hendak sekalian perkara,
hamba dan Tuhan tiada berbeda.
La ilaha illallahu itu tempat mengintai,
medan yang kadim tempat berdamai,
wujud Allah terlalu bitai,
siang dan malam jangan bercerai.
La ilaha illallahu itu tempat musyahadah,
menyatakan tauhid jangan berubah,
sempurnalah jalan iman yang mudah,
pertemuan Tuhan terlalu susah
Tema :
Kehidupan yang penuh cobaan.
Isi :
Perahu dianggap sebagai tubuh seseorang yang tak kekal. Syair ini memberi
peringatan kepada masyarakat bahwa yang bernyawa pasti akan mati. Hidup mesti
berlandaskan pedoman. Perahu sebagai anggota badan mestilah teguh dan kuat
untuk melancarkan perjalanan. Jika mempunyai kekuatan, kita mampu meneruskan
hidup. Hidup ini penuh dengan berbagai cobaan yang hanya menunggu peluang
untuk mencabar hidup manusia.
Kehidupan nelayan dengan menangkap ikan, namun nelayan kadangkala
mendatangkan risiko karena badai yang boleh mengaramkan perahu. Maksud tentang
cabaran-cabaran yang hebat bisa melemahkan iman dan pegangan manusia.
Ada seorang anak dagang membawa hasil dagangan menggunakan perahu. Jika
seseorang itu tidak berpendirian, ia bisa menewaskan manusia. Masyarakat yang
perlu melengkapkan diri dengan keimanan, ketaqwaan dan percaya kepada Allah
dalam mengahadapi cobaan kehidupan. Siapa yang bergantung kepada Allah akan
beroleh keselamatan. Laut Silan adalah lambang cobaan yang dapat memusnahkan
manusia. Maka Kuatkan pribadi apabila datang cobaan.
Cabaran itu perlu ditempuh manusia tak semua sanggup menghadapinya.Manusia
dikehendaki melengkapkan diri dengan ilmu. Mengingat Allah kita tak tersesat,
mengingat dan beramal manusia selamat. Manusia lengkap dengan ilmu dan kuat
iman,tidak akan gentar menempuh segala cabaran.Ilmu,keimanan dan keyakinan
KlippingSyairdanAnalisis 23
kepada Allah penting dalam hidup.Mesucikan diri, menjauhi perkara terkutuk,
bertawakal dan mengakui keesaan Tuhan itu sangat penting. Di samping mengakui
keesaan Allah, kita juga mesti taat kepada Allah. Kita mesti berselawat,
beristigfar dan memuji kebesaran Allah. Allah menguasai alam kuasa-Nya sangat
besar dam Allah yang menentukan surga untuk kita.
Simbol perahu merupakan simbol dari perumpamaan manusia yang diibaratkan
sedang mengarungi lautan luas untuk menuju sebuah tujuan. Lautan luas itu adalah
kehidupan di dunia sedangkan tujuan terakhir yang hendak dicapai adalah alam
akhirat.
Amanat :
Sebaiknya kita menjadi pribadi yang kuat dalam menjani
kehidupan,mengingat dan menaati ajaran Allah,beramal ,takwa dan menjadi
tekun akan iman kita sebelum mencapai akhirat.
Daftar Pustaka
https://nyanyianbahasa.wordpress.com/2013/07/27/analisis-perbandingan-gaya-
penulisan-dan-tatabahasa-naskah-syair-ken-tambuhan-versi-klinkert-dan-syair-
bintara-mahmud-setia-raja-blang-pidier-jajahan/
https://ainuamri.wordpress.com/2009/04/04/kumpulan-syair-cinta-syair-romantis-
syair-mesra-syair-bijak-syair-unik-syair-gokil-syair-jayus-syair-aneh-syair-gaul-
syair-kehidupan-syair-tausiyah-islami-syair-jadul-sajak-sajak-cinta-sa/
http://cabiklunik.blogspot.com/2011/05/syair-burung-nuri-cinta-yang-kandas.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Syair_Perang_Mengkasar
https://ms.wikipedia.org/wiki/Syair_Perahu

More Related Content

What's hot

SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANNesha Mutiara
 
Bab 2 perkembangbiakan tumbuhan
Bab 2 perkembangbiakan tumbuhanBab 2 perkembangbiakan tumbuhan
Bab 2 perkembangbiakan tumbuhanAyus Yusnfy
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekundernaviaekas
 
Perkembangbiakan pada hewan
Perkembangbiakan pada hewanPerkembangbiakan pada hewan
Perkembangbiakan pada hewanojakzakaria
 
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Satrio Arismunandar
 
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015Fajar Sany
 
Ciri ciri bunga sempurna dan tidak sempurna
Ciri ciri bunga sempurna dan tidak sempurnaCiri ciri bunga sempurna dan tidak sempurna
Ciri ciri bunga sempurna dan tidak sempurnaSmartPointMateri
 
soal sistem indra
soal sistem indrasoal sistem indra
soal sistem indraAnna Axis
 
Uh2 ipa92017 sistem reproduksi
Uh2 ipa92017 sistem reproduksiUh2 ipa92017 sistem reproduksi
Uh2 ipa92017 sistem reproduksiaw222
 
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxBab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxCindi Tri Fitikasari
 
Praktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang HijauPraktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang HijauAngga Oktyashari
 

What's hot (20)

Pesawat sederhana
Pesawat sederhanaPesawat sederhana
Pesawat sederhana
 
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGANSOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
SOAL DAN PEMBAHASAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 
Bab 2 perkembangbiakan tumbuhan
Bab 2 perkembangbiakan tumbuhanBab 2 perkembangbiakan tumbuhan
Bab 2 perkembangbiakan tumbuhan
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
Cerpen 1 pop
Cerpen 1 popCerpen 1 pop
Cerpen 1 pop
 
Perkembangbiakan pada hewan
Perkembangbiakan pada hewanPerkembangbiakan pada hewan
Perkembangbiakan pada hewan
 
Mikrosporogenesis
MikrosporogenesisMikrosporogenesis
Mikrosporogenesis
 
Dafimayorum
DafimayorumDafimayorum
Dafimayorum
 
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
Impian Keabadian (Cerpen karya Satrio Arismunandar)
 
Pantun Berbalas
Pantun BerbalasPantun Berbalas
Pantun Berbalas
 
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
Kumpulan Cerpen Fajar Sany: Desember 2014 - Mei 2015
 
Plantae
PlantaePlantae
Plantae
 
Stomata
StomataStomata
Stomata
 
Ciri ciri bunga sempurna dan tidak sempurna
Ciri ciri bunga sempurna dan tidak sempurnaCiri ciri bunga sempurna dan tidak sempurna
Ciri ciri bunga sempurna dan tidak sempurna
 
soal sistem indra
soal sistem indrasoal sistem indra
soal sistem indra
 
Sekresi
SekresiSekresi
Sekresi
 
Uh2 ipa92017 sistem reproduksi
Uh2 ipa92017 sistem reproduksiUh2 ipa92017 sistem reproduksi
Uh2 ipa92017 sistem reproduksi
 
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptxBab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
Bab 11 Sistem Pertahanan Tubuh bailmu.pptx
 
Praktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang HijauPraktikum Biji Kacang Hijau
Praktikum Biji Kacang Hijau
 
Kumpulan cerkak
Kumpulan cerkakKumpulan cerkak
Kumpulan cerkak
 

Viewers also liked

Tugas Bahasa Indonesia, Syair Kelas IX
Tugas Bahasa Indonesia, Syair Kelas IXTugas Bahasa Indonesia, Syair Kelas IX
Tugas Bahasa Indonesia, Syair Kelas IXFahmaAinurrizka
 
Pantun, Syair, Gurindam
Pantun, Syair, GurindamPantun, Syair, Gurindam
Pantun, Syair, GurindamIman Trianto
 
Syair | Tugas B. Indonesia 9A
Syair | Tugas B. Indonesia 9ASyair | Tugas B. Indonesia 9A
Syair | Tugas B. Indonesia 9ANabil Ahmad
 
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)hutami mawdy
 
Syair perahu
Syair perahuSyair perahu
Syair perahudizzna
 
Gurindam 12 karya Ali Haji
Gurindam 12 karya Ali HajiGurindam 12 karya Ali Haji
Gurindam 12 karya Ali HajiGestin Damayanti
 
Cara menemukan tema dan pesan syair serta implementasinya 9
Cara menemukan tema dan pesan syair serta implementasinya 9Cara menemukan tema dan pesan syair serta implementasinya 9
Cara menemukan tema dan pesan syair serta implementasinya 9mugilsae25
 
talibun dan seloka
 talibun dan seloka talibun dan seloka
talibun dan selokaANTON HILMAN
 
ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.Syarifudin Amq
 
Contoh pantun dan syair moden
Contoh pantun dan syair modenContoh pantun dan syair moden
Contoh pantun dan syair modencikgupejei
 
Memahami gurindam
Memahami gurindamMemahami gurindam
Memahami gurindamersa amping
 
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, GurindamNita Sintari
 
Syair dan- gurindam
Syair dan- gurindamSyair dan- gurindam
Syair dan- gurindamNZulkifli MH
 

Viewers also liked (20)

Tugas Bahasa Indonesia, Syair Kelas IX
Tugas Bahasa Indonesia, Syair Kelas IXTugas Bahasa Indonesia, Syair Kelas IX
Tugas Bahasa Indonesia, Syair Kelas IX
 
Syair agus rusmanto
Syair agus rusmantoSyair agus rusmanto
Syair agus rusmanto
 
Pantun, Syair, Gurindam
Pantun, Syair, GurindamPantun, Syair, Gurindam
Pantun, Syair, Gurindam
 
Syair Pesanan Ayahanda
Syair Pesanan AyahandaSyair Pesanan Ayahanda
Syair Pesanan Ayahanda
 
Syair | Tugas B. Indonesia 9A
Syair | Tugas B. Indonesia 9ASyair | Tugas B. Indonesia 9A
Syair | Tugas B. Indonesia 9A
 
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
B.indonesia karya sastra(syair,pantun,gurindam)
 
Talibun (Puisi Lama)
Talibun (Puisi Lama)Talibun (Puisi Lama)
Talibun (Puisi Lama)
 
Syair perahu
Syair perahuSyair perahu
Syair perahu
 
Gurindam 12 karya Ali Haji
Gurindam 12 karya Ali HajiGurindam 12 karya Ali Haji
Gurindam 12 karya Ali Haji
 
Cara menemukan tema dan pesan syair serta implementasinya 9
Cara menemukan tema dan pesan syair serta implementasinya 9Cara menemukan tema dan pesan syair serta implementasinya 9
Cara menemukan tema dan pesan syair serta implementasinya 9
 
talibun dan seloka
 talibun dan seloka talibun dan seloka
talibun dan seloka
 
ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.ambon Syarifudin, sejarah rasul.
ambon Syarifudin, sejarah rasul.
 
Contoh pantun dan syair moden
Contoh pantun dan syair modenContoh pantun dan syair moden
Contoh pantun dan syair moden
 
Memahami gurindam
Memahami gurindamMemahami gurindam
Memahami gurindam
 
Contoh puisi lama
Contoh puisi lamaContoh puisi lama
Contoh puisi lama
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
Puisi Lama
Puisi Lama Puisi Lama
Puisi Lama
 
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam
[Bahasa Indonesia] Syair, Puisi, Gurindam
 
Syair
SyairSyair
Syair
 
Syair dan- gurindam
Syair dan- gurindamSyair dan- gurindam
Syair dan- gurindam
 

Similar to SEJARAH SYAIR

7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncong7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncongIda Komariana
 
Koleksi pantun pengacara majlis
Koleksi pantun pengacara majlisKoleksi pantun pengacara majlis
Koleksi pantun pengacara majlisFairus Mohd Long
 
Cerpen Kehidupan.pdf
Cerpen Kehidupan.pdfCerpen Kehidupan.pdf
Cerpen Kehidupan.pdfLidyaMutiara
 
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-hajiOperator Warnet Vast Raha
 
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-hajiWarnet Raha
 
Koleksi pantun melayu klasik
Koleksi pantun melayu klasikKoleksi pantun melayu klasik
Koleksi pantun melayu klasikSalmah Md Amin
 
Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017andika dika
 
Kumpulan puisi nedi suryadi
Kumpulan puisi nedi suryadiKumpulan puisi nedi suryadi
Kumpulan puisi nedi suryadiKampung Baca
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaNingrum Handayani
 
Puisi keindahan
Puisi keindahanPuisi keindahan
Puisi keindahanAez Efendi
 
media pembelajaran membaca puisi
media pembelajaran membaca puisimedia pembelajaran membaca puisi
media pembelajaran membaca puisisandyardhiputra
 
Seni mengarang
Seni mengarangSeni mengarang
Seni mengarangSky Red
 
Seni mengarang
Seni mengarangSeni mengarang
Seni mengarangSky Red
 
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYUKONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYUJaeyolHali
 

Similar to SEJARAH SYAIR (20)

7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncong7076858 kumpulan-lagu-keroncong
7076858 kumpulan-lagu-keroncong
 
1.docx
1.docx1.docx
1.docx
 
Koleksi pantun pengacara majlis
Koleksi pantun pengacara majlisKoleksi pantun pengacara majlis
Koleksi pantun pengacara majlis
 
Ppsb taklimat
Ppsb taklimatPpsb taklimat
Ppsb taklimat
 
Ppsb taklimat
Ppsb taklimatPpsb taklimat
Ppsb taklimat
 
Pantun Berdasarkan Isi
Pantun Berdasarkan IsiPantun Berdasarkan Isi
Pantun Berdasarkan Isi
 
Cerpen Kehidupan.pdf
Cerpen Kehidupan.pdfCerpen Kehidupan.pdf
Cerpen Kehidupan.pdf
 
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
 
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
178348259 gurindam-12-dan-syair-karya-raja-ali-haji
 
Koleksi pantun melayu klasik
Koleksi pantun melayu klasikKoleksi pantun melayu klasik
Koleksi pantun melayu klasik
 
Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017Puisi penyisian fl2sn 2017
Puisi penyisian fl2sn 2017
 
Kumpulan puisi nedi suryadi
Kumpulan puisi nedi suryadiKumpulan puisi nedi suryadi
Kumpulan puisi nedi suryadi
 
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnyaPANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
PANTUN pengertian, ciri-ciri dan jenis-jenis Pantun beserta contohnya
 
Puisi keindahan
Puisi keindahanPuisi keindahan
Puisi keindahan
 
media pembelajaran membaca puisi
media pembelajaran membaca puisimedia pembelajaran membaca puisi
media pembelajaran membaca puisi
 
PPT KELAS IV/2
PPT KELAS IV/2PPT KELAS IV/2
PPT KELAS IV/2
 
Seni mengarang
Seni mengarangSeni mengarang
Seni mengarang
 
Seni mengarang
Seni mengarangSeni mengarang
Seni mengarang
 
Puisi lama
Puisi lamaPuisi lama
Puisi lama
 
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYUKONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
KONSEP KESUSASTERAAN MELAYU
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfChananMfd
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdfMAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
MAKALAH KELOMPOK 7 ADMINISTRASI LAYANAN KHUSUS.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 

SEJARAH SYAIR

  • 1. Klipping Syair dan Analisisnya Adam Harviansa Laurentius Kevin Hendinata Gabriel Aaron Setyawan Maria Dany Pertiwi
  • 3. KlippingSyairdanAnalisis 2 Adam Harviansa Laurentius Kevin Hendinata Gabriel Aaron Setyawan Maria Dany Pertiwi KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan karena berkat rahmat- Nya, kelompok kami telah mengerjakan klipping dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia. Diharapkan dengan mengumpulkan tugas ini kami dapat memenuhi tugas kelompok dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia mengenai syair. Sebelumnya, kami mohon maaf bila ada kesalahan kata, bahasa, dll harap dimaklumi. Kritik dan saran selalu kami terima. - Adam Harviansa ( 1) - Laurentius Kevin Hendinata(21) - Gabriel Aaron Setyawan (16) - Maria Dany Pertiwi (22)
  • 4. KlippingSyairdanAnalisis 3 Daftar isi Kata pengantar .................................................................2 Daftar isi ...........................................................................3 Syair Panji-Syair Ken Tambunan ..................................4 Syair Romantis-Syair Cinta Di Hujung Hari ..............9 Syair Kiasan-Syair Burung Nuri..................................10 Syair Sejarah-Syair Perang Mengkasar...................13 Syair Agama-Syair Perahu...........................................18 Daftar Pustaka ............................................................. 23
  • 5. KlippingSyairdanAnalisis 4 1. Syair Panji – Syair Ken Tambunan Dengarkan tuan kisa bermula Citranya ratu dahulu kala Saban dari batara kala Negerinya besar tidak bercela Nama negerinya Cempaka Jajar Tahta kerajaan amatlah besar Tidak terbilang rakyat dan laskar Segenap negeri kedengaran khabar Beberapa banyak menteri dimati Takluk kepada ratu yang sakti Datang menghadap tidak berhenti Sebilang tahun menghantarkan upeti Beberapa raja-raja yang bermahkota Nunduk hidmat ke bawah tahta Menghantarkan putranya emas dan harta Sekalianlah di bawah titah Sang Nata Demikianlah pesannya Ratu Kuripan Negerinya cukup alat kelengkapan Gagah berani usulnya tampan Banyaklah raja-raja malu dan sopan
  • 6. KlippingSyairdanAnalisis 5 Beberapa pula bawahan negeri Persembahkannya putranya putri Serta segala anak-anak menteri Ke bawah duli Ratu Bastari Masyhurlah wartanya ratu terbilang Negerinya ramai bukan kepalang Dengan permainan tidak berselang Berjamu menteri punggawa hulubalang Terlalu suka Ratu Pastari Serta dengan permaisuri Melihat paras segala putri Dipeliharakannya seperti putranya sendiri Diperbuatkan baginda taman suatu Dipagarnya dengan kota batu Terlalu indah tamannya itu Tempat menaruh anak para ratu Di tengah taman sebuah kolam Di tepinya diikat dengan batu itam Airnya jernih tiba dalam-dalam Sekedarnya boleh tempat menyelam Beberapa banyak bawahan istana Beratur dengan jembatan ratna Kuntum dan bunga berbagai warna Burung dan angkasa berjenis di sana Di dalam taman sebuah balai Perhiasannya inda tidak ternilai Bertulis awan bunga bertangkai Kalau angkasa berbagai-bagai Balainya diperbuat empat puluh ruang Tingkapnya berukir berkerawang Di batu di cermin kaca diselang Disinar syams gilang-gemilang Di sanalah berhimpun segala putri Beserta sekalian anak menteri Dititahkan oleh permaisuri Duduk bertenun sehari-hari Sebermula Sri Nara Indra Baginda tua konon sudah berputra Seorang laki-laki tiada bertara Raden tua tidak bersaudara Namanya Inu Kertapati Arif dan bijak perwira sakti
  • 7. KlippingSyairdanAnalisis 6 Parasnya laksana yang sesejati Segala yang melihat gila beringati Diperbuatkan baginda sebuah istana Lengkaplah dengan jambangan setana Segala permainan ada di sana Tempatnya itu yang bijaksana Tujuh belas tahun umurnya anakanda Terlalu kasih ayahanda dan bunda Beberapa kedayan yang muda-muda Sekaliannya anak menteri berbeda Selamanya besar raden menteri Mungkin bertambah sayangnya negeri Memalu gamelan sehari-hari Berjenis permainan sahaja dicahari Segala anak menteri yang muda-muda Berlajar memanah di atas kuda Sentiasa hadirlah ada Sedia melayani putra baginda Tersebutlah kisahnya suatu peri Citranya ratu diangkat diri Baginda berputra seorang putri Parasnya laksana anak-anak sang biduari Namanya Raden Puspa Kencana Elok manjelis terlalu bina Dengan perintah dewa yang gana Putri pun lenyap di taman setana Adalah kepada suatu hari Bermain ke taman raden putri Diiringkan sekalian anak-anak menteri Inang pengasuh kanan dan kiri Sudah bersiram lagu memakai Kalah pun duduk di atas balai Mangku berbunga berbagai-bagai Ada yang berkarang ada yang bertangkai Ramainya tidak lagi terperi Dengan dayang-dayang anak-anak menteri Ada yang setengah bertindak menari Datanglah pertanda Dewa Johari Sekonyong-konyong gelap gulita Matahari tidak kelihatan nyata Kilat dan petir jangan dikata Sekaliannya tersujutlah anggota
  • 8. KlippingSyairdanAnalisis 7 Datanglah dewa dengan hebatnya Disambarnya putri serta pengasuhnya Gaib dermata dayang sekaliannya Masing-masing tersujut dengan tangannya Gempar dan geger dayang sekalian Masing-masing berteriak berlarian Ada yang dahulu ada yang kemudian Sambil menyeru sengkuta dan bina Lenyaplah sudah raden putri Sekalian menangis pulang berlari Menghadap Sang Nata dewa laki istri Baginda pun tersujut tidak terperi Sekaliannya mengharu dikata Berdatang sembah dengan airnya mata Anakanda disambar sukma dewata Bina dan sengkuta bersama semata Setelah baginda mendengarkan sembah Kedua laki istri pinginlah merabah Seisi istana baginda gelabah Selaku belalang yang kena tubah Menderulah ratu di dalam puri Mengatakan hilang raden menteri Masuklah patih sekalian menteri Mengerahkan punggawa pergi mencahari Sekalian menyembah membawa angkatan Pergi mencahari segenap hutan Meratalah padang gunung daratan Ada kulon ada yang ke wetan Hati beberapa bulan dan termasya Punggawa mencahari sehabis kuasa Segenap negeri peminggiran dan dunia Jurang lautan semuanya diperiksa Kembalilah segala punggawa menteri Termasuk menghadap patih Johari Ratalah sudah beta mencahari Tiadalah bertemu dengan raden putri Patih pun segera menghadap Sang Nata Persembahkan seperti kabar dan warta Setelah baginda mendengarkan kata Jujur terhambur airnya mata Lebihlah pula menangis permaisuri Sambil meratap berbagi peri Anak Angsuna Kemala negeri Ke manakah tuan membuangkan diri
  • 9. KlippingSyairdanAnalisis 8 Buah hati emas tempawan Putranya bunda hanyalah tuan Hidup dan mati tidak ketahuan Di desa mana anakku tertawan Putra Angsuna cahaya durja Anakku biasa bunda permanja Dari kecil sampai remaja Seperti berhala bunda memuja Di manakah tempat emas juwita Dibuangkan oleh sukma dewata Sampai bunda pergi beserta Hidup dan mati bersamalah kita Di gunung mana anakku diletakkan Di hutan mana tuan disesatkan Betapakah perinya minum dan makan Mengapa bunda tuan tinggalkan Putraku biasa tidur di tilam Barangkali terjatuh di hutan yang kelam Tercampak karangan di jurang yang dalam Bunda bercinta siang dan malam Permaisuri menangis menepuk dada Sambil meratap menyeru anakanda Putra bangsawan jiwanya bunda Suramlah cahaya mahkota ayahanda Sangatlah menangis permaisuri Selaku pingsan merebahkan diri Olehnya baginda segera disandari Ramailah menangis seisinya puri  Tema : Kehidupan seorang ratu yang mengangkat anak, melahirkan anak, hingga kehilangan putrinya.  Isi : Pada zaman dahulu kala terdapat sebuah negri yang bernama Cempaka Jajar. Negeri itu dipimpin oleh Ratu Kuripan yang sakti. Ratu Kuripan belum mempunyai anak, sehingga banyak raja yang mempersembahkan putra putri untuk dibesarkan oleh sang ratu. Ratu kuripan menganggap anak-anak angkatnya seperti anaknya sendiri. Tak berapa lama kemudian, Ratu melahirkan seorang putra yang diberi nama Inu Kertapati. Ratu sangat menyayangi putranya yang arif dan sakti itu. Setelah Inu Kertapati berusia tujuh belas tahun, Ratu Kuripan melahirkan seorang putri cantik jelita yang diberi nama Raden Puspa Kencana.
  • 10. KlippingSyairdanAnalisis 9 Suatu hari, ketika sedang bermain di taman istana, sang putri menghilang diambil oleh dewa. Ratu merasa sangat sedih sedih. Ia memerintahkan punggawa-punggawanya untuk mencari sang putri. Walaupun sudah dicari ke mana-mana, sang putri masih belum bisa ditemukan.  Amanat : Syair Ken Tambuhan mengingatkan kita akan besarnya kasih sayang orangtua yang ditunjukkan dengan kesedihan Ratu Kuripan yang amat dalam karena kehilangan putrinya. 2. Syair Romantis –Syair Cinta Di Hujung Hari Siapa telah menanam cinta Dalam hati serta jiwa Membuatku gundah gulana Resah gelisah selalu kurasa Siapa telah mengukir nama Menggurat hebat dalam jiwa Hingga rindu terus membara Terbakar hati karena asmara Mengapa kau menabur cinta Saat kita akan berpisah Rasa bergelora dalam dada Akankah menyatu kita berdua Mungkin inilah takdir cinta Berliku-liku membawa cerita Akan terkenang sepanjang masa Akan abadi selama-lamanya.  Tema : Seseorang jatuh cinta saat akan perpisah.
  • 11. KlippingSyairdanAnalisis 10  Isi : Seseorang yang jatuh cinta pada saat akan berpisah berharap bersatu kembali dan terkenang selamanya.  Amanat : Mencintai harus sungguh – sungguh walau ada hambatan. 3. Syair Kiasan – Syair Burung Nuri Paksi Simbangan konon namanya Cantik dan manis sekalian lakunya Matanya intan cemerlang cahayanya Paruhnya gemala tiada taranya Terbangnya Simbangan berperi-peri Lintas di Kampung Bayan Johari Terlihatlah kepada putrinya Nuri Mukanya cemerlang manis berseri Simbangan mengerling ke atas geta Samalah sama berjumpa mata Berkobaran arwah leburlah cinta Letih dan lesu rasa anggauta Berangkatlah Nuri masuk peraduan Melipurkan hati yang sangat rawan Gundah gulana tiada berketahuan Seperti orang mabuk cendawan Letih dan lesu rasa anggauta Gundahnya tidak lagi menderita
  • 12. KlippingSyairdanAnalisis 11 Hancur dan lebur di dalam cita Rindukan Simbangan semata-mata Terhentilah perkataan Nuri nan gundah Sehari-hari dendam tak sudah Mengenangkan Simbangan parasnya indah Dilipurkan dengan syair dan madah Setelah malam hari nin nyata Terpasanglah tanglung kandil pelita Bayan nin datang segera berkata Apakah sakit emas juita Berkata benar emas tempawan Jangan memberi hatiku rawan Jikalau salah sekaliannya kawan Biar kupukul siapa melawan Bayan berkata menegangkan jari Emasku jangan bermuram diri Jika sakit badannya Nuri Suruhlah panggil dukun ke mari Nuri berpalis menyapu muka Janganlah banyak madah seloka Segeralah undur dengan seketika Sekaliannya menambah sakit kepala Unggas melayang tiada antaranya Sampailah bangsawan dengan sigeranya Ke kampung Nuri lintas masuknya Bayan dan Nuri hadir menantinya Serta terpandang paksi bestari Turunlah sigera Bayan dan Nuri Tabik dan hormat keris diberi Naiklah duduk unggas johari Seketika duduk unggas bangsawan Minuman dituang di dalam cawan Disembahkan Bayan kepada tuan Simbangan menyambut manis kelakuan Nuri nin sangat malu rupanya Kita nin tidak lagi ditegurnya Simbangan tersenyum manis katanya Nuri nin sakit apalah khabarnya Gundah bercampurlah dengan rawan Rasanya semangat tiada berketahuan Lalulah bermohon unggas di awan
  • 13. KlippingSyairdanAnalisis 12 Kepada Bayan Nuri bangsawan Bayan dan Nuri hormat berdiri Selamat pulang unggas bestari Simbangan menyahut durja berseri Selamat tinggal Bayan dan Nuri Melayanglah unggas bimbang dan rawan Bertambah manis rupa kelakuan Diiringi paksi sekalian kawan Seperti dewa batara di awan Nuri memandang rawan dan pilu Hatinya bagai dihiris sembilu Rasanya bagai hendakkan milu Disamarkan dengan mengeluh pening dan pilu Berhentilah perkataan Nuri merawan Tersebutlah Simbangan kemala mengawan Sampailah ke istana unggas bangsawan Kalbunya gundah cinta kepiluan Baik peraduan merebahkan diri Cinta terikat kepadanya Nuri Dendam bertambah tiada terperi Selaku-laku tiada tersamari  Tema : Cinta yang kandas  Isi : Nuri adalah isteri seorang pembesar kerajaan,Bayan Johari. Pada suatu hari seekor burung tampan bernama Simbangan melewati Kampung Bayan Johari. Tidak terduga dia terpandang pada Nuri yang cantik. Mereka beradu pandang sejenak, tapi ternyata pandangan itu telah membuat hati mereka saling berdebar. Mereka jatuh cinta pada pandangan pertama. Nuri yang dimabuk cinta kepayang. Bayan Johari menyangka isterinya sakit. Tetapi Nuri tidak mau berterus terang tentang rindu dendam yang dipendamnya. Dia malah meminta Bayan agar menjauhinya. Keadaan Nuri yang berasmara ini, semakin tak tertahankan. Nuri mengutus Burung Punai untuk menemui Simbangan dan meminta agar pujaan hatinya itu bersedia datang menemuinya. Setelah Simbangan bertamu kepada Bayan dan Nuri, maka dengan hati yang rawan dia mohon kepada Bayan dan Nuri untuk pulang.  Amanat : Perbedaan akan selalu ada tetapi kita tidak boleh membuatnya menjadi batasan dan masalah serta setiap manusia pasti memiliki kelebihan yang berbeda beda.
  • 14. KlippingSyairdanAnalisis 13 4. Syair Sejarah–SyairPerangMengkasar/syairSpeelman(karya Enci Amin) Bismiâllah itu suatu firman Fardulah kita kepadanya iman Muttasil pula dengan rahman Hasil maksudnya pada yang budiman Rahman itu sifat Tiada bercerai dengan kunhi zat Nyatanya itu tiada bertempat Barang yang bekal sukar mendapat Rahim itu sifat yang sedia Wajiblah kita kepadanya percaya Barang siapa yang mendapat dia Dunia akhirat tiada berbahaya Al-hamduliâllah tahmid yang ajla Nyatanya dalam kalam Allah ala Madah terkhusus bagi hak taâ ala Sebab itulah dikarang oleh wali Allah Setelah sudah selesai pujinya Salawat pula akan nabi-Nya
  • 15. KlippingSyairdanAnalisis 14 Di sanalah asal mula tajallinya Kesudahan tempat turun wahyunya Muhammad itu nabi yang khatam Mengajak ke hadrat rabbi al-alam Sesungguhnya dahulu kelam Dari pada pancarnya sekalian alam Salawat itu masyhur lafaznya Telah termazhur pada makhluknya Allahumma salliâalaihi akan agamanya Di sanalah nyata sifat jamalnya Tuanku sultan yang amat sakti Akan Allah dan rasul sangatlah bakti Suci dan ikhlas di dalam hati Seperti air ma’al-hayati. Daulatnya bukan barang-barang Seperti manikam yang sudah di karang Jikalau dihadap sengala hulubalang Cahaya durjanya gilang gemilang Raja berani sangatlah bertuah Hukumannya ‘adil kalbunya murah Segenap tahun zakat dan fitrah Fakir dan miskin sekalian limpah Sultan di Goa raja yang sabar Berbuat ‘ibadat terlalu gemar Menjauhi nahi mendekatkan amar Kepada pendeta baginda belajar. Baginda raja yang amat elok Serasi dengan adinda di telo’ Seperti embun yang sangat sejuk Cahayanya limpah pada segala makhluk Tiadalah habis gharib kata Sempurnalah baginda menjadi sultan Dengan saudaranya yang sangat berpatutan Seperti emas mengikat intan Bijaksana sekali berkata-kata Sebab berkapit dengan pendeta Jikalau mendengar khabar berita Sadarlah baginda benar dan dusta Kekal ikrar apalah tuanku Seperti air zamzam di dalam sangku Barang kehendak sekalian berlaku
  • 16. KlippingSyairdanAnalisis 15 Tenteranya banyak bersuku-suku Patik persembahkan suatu rencana Mohon ampun dengan karunia Aturnya janggal banyak ta’kena Karena ‘akalnya belum sempurna Mohonkan ampun gharib yang fakir Memcatatkan asma di dalam sya’ir Maka patik pun berbuat sindir Kepada negeri asing supaya lahir Tuanku ampun fakir yang hina Sindirnya tidak betapa bena Menyatakan asma raja yang ghana Supaya tentu pada segala yang bijaksana Maka patik berani berdatang sembah Harapkan ampun karunia yang limpah Tuanku ampuni hamba Allah Karena aurnya banyak yang salah Tamatlah sudah memuji sultan Tersebutlah perkataan Welanda syaitan Kornilis Sipalman penghulu kapitan Raja Palakka jadi panglima Demikian asal mula pertama Welanda dan Bugis bersama-sama Kornilis Sipalman ternama Raja Palakka menjadi panglima Berkampunglah Welanda sekalian jenis Berkatalah Jendral Kapitan yang bengis Jikalau alah Mengkasar nin habis Tunderu’ kelak raja di Bugis Setelah didengar oleh si Tunderu’ Kata jenderal Welanda yang mabuk Berbangkitlah ia yang duduk Betalah kelak di medan mengamuk Akan cakap Bugis yang dusta Sehari kubedil robohlah kota Habis kuambil segala harta Perempuan yang baik bahagian beta Jika sudah kita alahkan Segala hasil beta persembahkan
  • 17. KlippingSyairdanAnalisis 16 Perintah negeri kita serahkan Kerajaan di bone’Tunderu’ pohonkan Setelah didengar oleh jenderal Cakap Tunderu’ orang yang bebel Disuruhnya berlengkap segala kapal Seorang kapitan dijadikan amiral Putuslah sudah segala musyawarat Welanda dan bugis membawa alat Beberapa senapang dengan bangat Sekalian soldadu di dalam surat. Tujuh ratus enam puluh soldadu yang muda-muda Memakai kamsol cara Welanda Rupanya sikap seperti Garuda Bermuatlah ke kapal barang yang ada Delapan belas kapal yang besar Semuanya habis menarik layer Turunlah angin barat yang besar Sampailah ia ke negeri Mengkasar Di laut Barombong kapal berlabuh Kata si Bugis nati dibunuh Jikalau raja yang datang menyuruh Semuanya tangkap kita perteguh Pada sangkanya Bugis dan Welanda Dikatanya takut gerangan baginda Tambahan Bugis orang yang bida’ah Barang katanya mengada-ngada Segala rakyat yang melihat Ada yang suka ada yang dahsat Sekalian rakyat berkampung musyawarat Masuk mengadap duli hadrat Daeng dank are masuk ke dalam Mengadap duli mahkota ‘alam Berkampunglah segala kaum Islam Menantikan titah Syahi ‘alam Akan titah baginda sultan Siapatah baik kita titahkan Tanyakan kehendak Welanda syaitan Hendak berkelahi kita lawan Menyahut baginda Karaeng Ketapang Karaeng we jangan hatimu bimbang
  • 18. KlippingSyairdanAnalisis 17 Jikalau Welanda hendak berperang Kita kampungkan sekalian orang Dititirlah nobat gendering pekanjar Bunyinya gemuruh seperti tagar Berhimpunlah ra’yat kecil dan besar Adalah geger negeri Mengkasar Karaeng garasi’ raja yang tua Barcakap di hadapan anakanda ke dua Barang kerja akulah bawa Karena badanku pun sudahlah tua Karaeng Bonto Majanang saudara Sultan Sikapnya seperti harimau jantan Barang ke mana patik dititahkan Welanda dan Bugis saja kulaawan Bercakap pula Karaeng Jaranika Merah padam warnanya muka Welanda Bugis anjing celaka Haramlah aku memalingkan muka Karaeng Panjalingang raja yang bijak Melompat mencabut keris pandak Jikalau undur patik nin kelak Kepada perempuan suruh tempelak Keraeng Bonto Sunggu raja elok Bercakap di hadapan Raja Telo’ Biarlah patik menjadi cucuk Welanda dan Bugis saja kuamuk Keraeng Balo’ raja yang muda Bercakap di hadapan paduka kakanda Jikalau sekadar Bugis dan Welanda Barang dititahkan patiklah ada Akan cakap Keraeng Sanderabone Mencabut sunderik baru dicanai Jikalau sekadar Sopeng dan Bone Tambah lagi Sula’ dengan Burne Jikalau ia mau kemari Sekapur sirih ia kuberi Jikalau Allah sudah memberi Si la'nat Allah kita tampari Bercakap bage Keraeng Mandale Ia berkanjar mencabut sunderik
  • 19. KlippingSyairdanAnalisis 18 Berdiri melompat seraya bertempik Barang di mana dititahkan patik Keraeng Mamu berani sungguh Bercakap dengan kata yang teguh Jikalau patik bertemu musuh Pada barang tempat hambah bertutuh Tema : Perperangan antara pihak Belanda dan warga Makasar. Isi : Syair Perang Mengkasar mengisahkan sejarah Perang Makassar yang terjadi antara tahun 1666-1669. Perang antara pihak Makassar yang terdiri dari Goa dan Tallo pada salah satu pihak (=Makassar) yang meliputi Melayu, Wajo, Mandar Bima, Sumbawa, Dompu dan Minangkabau serta Portugis melawan, Belanda dengan sekutunya Bugis, Soppeng, Ternate, Ambon, dan Buton. Perang ini berakhir dengan kemenangan pihak Belanda. Dalam menjelaskan perang ini penulisnya menempatkan Sultan Goa dan sekutunya sebagai pihak yang benar, sementara itu lawan-lawannya digambarkan sebagai, pencuri sesat, bidaah, hantu, iblis dan syetan. Amanat : Semangat perjuangan membela tanah air harus dikobarkan demi kebaikan bersama. 5. Syair Agama - Syair Perahu(karya Hamzah Fansuri) Inilah gerangan suatu madah mengarangkan syair terlalu indah, membetuli jalan tempat berpindah, di sanalah i'tikat diperbetuli sudah Wahai muda kenali dirimu, ialah perahu tamsil tubuhmu, tiadalah berapa lama hidupmu, ke akhirat jua kekal diammu. Hai muda arif-budiman, hasilkan kemudi dengan pedoman, alat perahumu jua kerjakan, itulah jalan membetuli insan. Perteguh jua alat perahumu, hasilkan bekal air dan kayu, dayung pengayuh taruh di situ, supaya laju perahumu itu
  • 20. KlippingSyairdanAnalisis 19 Sudahlah hasil kayu dan ayar, angkatlah pula sauh dan layar, pada beras bekal jantanlah taksir, niscaya sempurna jalan yang kabir. Perteguh jua alat perahumu, muaranya sempit tempatmu lalu, banyaklah di sana ikan dan hiu, menanti perahumu lalu dari situ. Muaranya dalam, ikanpun banyak, di sanalah perahu karam dan rusak, karangnya tajam seperti tombak ke atas pasir kamu tersesak. Ketahui olehmu hai anak dagang riaknya rencam ombaknya karang ikanpun banyak datang menyarang hendak membawa ke tengah sawang. Muaranya itu terlalu sempit, di manakan lalu sampan dan rakit jikalau ada pedoman dikapit, sempurnalah jalan terlalu ba'id. Baiklah perahu engkau perteguh, hasilkan pendapat dengan tali sauh, anginnya keras ombaknya cabuh, pulaunya jauh tempat berlabuh. Lengkapkan pendarat dan tali sauh, derasmu banyak bertemu musuh, selebu rencam ombaknya cabuh, La ilaha illallahu akan tali yang teguh. Barang siapa bergantung di situ, teduhlah selebu yang rencam itu pedoman betuli perahumu laju, selamat engkau ke pulau itu. La ilaha illallahu jua yang engkau ikut, di laut keras dan topan ribut, hiu dan paus di belakang menurut, pertetaplah kemudi jangan terkejut. Laut Silan terlalu dalam, di sanalah perahu rusak dan karam, sungguhpun banyak di sana menyelam, larang mendapat permata nilam. Laut Silan wahid al kahhar,
  • 21. KlippingSyairdanAnalisis 20 riaknya rencam ombaknya besar, anginnya songsongan membelok sengkar perbaik kemudi jangan berkisar. Itulah laut yang maha indah, ke sanalah kita semuanya berpindah, hasilkan bekal kayu dan juadah selamatlah engkau sempurna musyahadah. Silan itu ombaknya kisah, banyaklah akan ke sana berpindah, topan dan ribut terlalu 'azamah, perbetuli pedoman jangan berubah. Laut Kulzum terlalu dalam, ombaknya muhit pada sekalian alam banyaklah di sana rusak dan karam, perbaiki na'am, siang dan malam. Ingati sungguh siang dan malam, lautnya deras bertambah dalam, anginpun keras, ombaknya rencam, ingati perahu jangan tenggelam. Jikalau engkau ingati sungguh, angin yang keras menjadi teduh tambahan selalu tetap yang cabuh selamat engkau ke pulau itu berlabuh. Sampailah ahad dengan masanya, datanglah angin dengan paksanya, belajar perahu sidang budimannya, berlayar itu dengan kelengkapannya. Wujud Allah nama perahunya, ilmu Allah akan [dayungnya] iman Allah nama kemudinya, "yakin akan Allah" nama pawangnya. "Taharat dan istinja'" nama lantainya, "kufur dan masiat" air ruangnya, tawakkul akan Allah jurubatunya tauhid itu akan sauhnya. Salat akan nabi tali bubutannya, istigfar Allah akan layarnya, "Allahu Akbar" nama anginnya, subhan Allah akan lajunya. "Wallahu a'lam" nama rantaunya,
  • 22. KlippingSyairdanAnalisis 21 "iradat Allah" nama bandarnya, "kudrat Allah" nama labuhannya, "surga jannat an naim nama negerinya. Karangan ini suatu madah, mengarangkan syair tempat berpindah, di dalam dunia janganlah tam'ah, di dalam kubur berkhalwat sudah. Kenali dirimu di dalam kubur, badan seorang hanya tersungkur dengan siapa lawan bertutur? di balik papan badan terhancur. Di dalam dunia banyaklah mamang, ke akhirat jua tempatmu pulang, janganlah disusahi emas dan uang, itulah membawa badan terbuang. Tuntuti ilmu jangan kepalang, di dalam kubur terbaring seorang, Munkar wa Nakir ke sana datang, menanyakan jikalau ada engkau sembahyang. Tongkatnya lekat tiada terhisab, badanmu remuk siksa dan azab, akalmu itu hilang dan lenyap, tanpa ada tujuan yg tetap, Munkar wa Nakir bukan kepalang, suaranya merdu bertambah garang, tongkatnya besar terlalu panjang, cabuknya banyak tiada terbilang. Kenali dirimu, hai anak dagang! di balik papan tidur telentang, kelam dan dingin bukan kepalang, dengan siapa lawan berbincang? La ilaha illallahu itulah firman, Tuhan itulah pergantungan alam sekalian, iman tersurat pada hati insan, siang dan malam jangan dilalaikan. La ilaha illallahu itu terlalu nyata, tauhid ma'rifat semata-mata, memandang yang gaib semuanya rata, lenyapkan ke sana sekalian kita. La ilaha illallahu itu janganlah kaupermudah-mudah,
  • 23. KlippingSyairdanAnalisis 22 sekalian makhluk ke sana berpindah, da'im dan ka'im jangan berubah, khalak di sana dengan La ilaha illallahu. La ilaha illallahu itu jangan kaulalaikan, siang dan malam jangan kau sunyikan, selama hidup juga engkau pakaikan, Allah dan rasul juga yang menyampaikan. La ilaha illallahu itu kata yang teguh, memadamkan cahaya sekalian rusuh, jin dan syaitan sekalian musuh, hendak membawa dia bersungguh-sungguh. La ilaha illallahu itu kesudahan kata, tauhid ma'rifat semata-mata. hapuskan hendak sekalian perkara, hamba dan Tuhan tiada berbeda. La ilaha illallahu itu tempat mengintai, medan yang kadim tempat berdamai, wujud Allah terlalu bitai, siang dan malam jangan bercerai. La ilaha illallahu itu tempat musyahadah, menyatakan tauhid jangan berubah, sempurnalah jalan iman yang mudah, pertemuan Tuhan terlalu susah Tema : Kehidupan yang penuh cobaan. Isi : Perahu dianggap sebagai tubuh seseorang yang tak kekal. Syair ini memberi peringatan kepada masyarakat bahwa yang bernyawa pasti akan mati. Hidup mesti berlandaskan pedoman. Perahu sebagai anggota badan mestilah teguh dan kuat untuk melancarkan perjalanan. Jika mempunyai kekuatan, kita mampu meneruskan hidup. Hidup ini penuh dengan berbagai cobaan yang hanya menunggu peluang untuk mencabar hidup manusia. Kehidupan nelayan dengan menangkap ikan, namun nelayan kadangkala mendatangkan risiko karena badai yang boleh mengaramkan perahu. Maksud tentang cabaran-cabaran yang hebat bisa melemahkan iman dan pegangan manusia. Ada seorang anak dagang membawa hasil dagangan menggunakan perahu. Jika seseorang itu tidak berpendirian, ia bisa menewaskan manusia. Masyarakat yang perlu melengkapkan diri dengan keimanan, ketaqwaan dan percaya kepada Allah dalam mengahadapi cobaan kehidupan. Siapa yang bergantung kepada Allah akan beroleh keselamatan. Laut Silan adalah lambang cobaan yang dapat memusnahkan manusia. Maka Kuatkan pribadi apabila datang cobaan. Cabaran itu perlu ditempuh manusia tak semua sanggup menghadapinya.Manusia dikehendaki melengkapkan diri dengan ilmu. Mengingat Allah kita tak tersesat, mengingat dan beramal manusia selamat. Manusia lengkap dengan ilmu dan kuat iman,tidak akan gentar menempuh segala cabaran.Ilmu,keimanan dan keyakinan
  • 24. KlippingSyairdanAnalisis 23 kepada Allah penting dalam hidup.Mesucikan diri, menjauhi perkara terkutuk, bertawakal dan mengakui keesaan Tuhan itu sangat penting. Di samping mengakui keesaan Allah, kita juga mesti taat kepada Allah. Kita mesti berselawat, beristigfar dan memuji kebesaran Allah. Allah menguasai alam kuasa-Nya sangat besar dam Allah yang menentukan surga untuk kita. Simbol perahu merupakan simbol dari perumpamaan manusia yang diibaratkan sedang mengarungi lautan luas untuk menuju sebuah tujuan. Lautan luas itu adalah kehidupan di dunia sedangkan tujuan terakhir yang hendak dicapai adalah alam akhirat. Amanat : Sebaiknya kita menjadi pribadi yang kuat dalam menjani kehidupan,mengingat dan menaati ajaran Allah,beramal ,takwa dan menjadi tekun akan iman kita sebelum mencapai akhirat. Daftar Pustaka https://nyanyianbahasa.wordpress.com/2013/07/27/analisis-perbandingan-gaya- penulisan-dan-tatabahasa-naskah-syair-ken-tambuhan-versi-klinkert-dan-syair- bintara-mahmud-setia-raja-blang-pidier-jajahan/ https://ainuamri.wordpress.com/2009/04/04/kumpulan-syair-cinta-syair-romantis- syair-mesra-syair-bijak-syair-unik-syair-gokil-syair-jayus-syair-aneh-syair-gaul- syair-kehidupan-syair-tausiyah-islami-syair-jadul-sajak-sajak-cinta-sa/ http://cabiklunik.blogspot.com/2011/05/syair-burung-nuri-cinta-yang-kandas.html https://id.wikipedia.org/wiki/Syair_Perang_Mengkasar https://ms.wikipedia.org/wiki/Syair_Perahu