2. Proses, Instruksi dan Aksi
• Pada dasarnya sebuah algoritma merupakan
deskripsi pelaksanaan suatu proses
• Algoritma disusun oleh sederetan langkah instruksi
yang logis
• Tiap langkah instruksi akan mengerjakan suatu
tindakan atau aksi.
• Bila suatu aksi dilaksanakan, maka sejumlah operasi
yang bersesuaian dengan aksi itu akan dikerjakan
oleh pemroses
4. Runtunan (sequence)
• Sebuah runtunan terdiri dari satu atau lebih instruksi
yang akan dikerjakan secara berurutan sesuai dengan
urutan penulisannya
• Artinya, sebuah instruksi akan dikerjakan setelah
instruksi sebelumnya selesai dilaksanakan.
• Urutan instruksi memiliki peranan penting karena
akan menentukan hasil akhir algoritma
5. Pemilihan
• Sebuah instruksi akan dikerjakan jika
memenuhi kondisi tertentu.
• Kelebihan dari struktur perulangan terletak
pada kemampuannya yang memungkinkan
pemroses mengikuti jalur aksi yang berbeda
berdasarkan kondisi yang ada.
6. Pengulangan
• Sebuah instruksi akan dikerjakan secara
berulang-ulang sesuai dengan kondisi
tertentu.
• Struktur pengulangan biasa disebut dengan
Loop.
8. • Agar notasi algoritmik mudah ditranslasi ke
dalam bahasa pemrograman , maka
sebaiknya notasi algoritmik tersebut
berkoresponden dengan notasi bahasa
pemrograman secara umum.
• Contoh:
tulis nilai X dan Y
dalam notasi algoritmik menjadi:
write(X,Y)
Contoh lain:
isikan nilai X ke dalam Min
ditulis dalam notasi algoritmik menjadi:
Min
X
9. Teks Algoritma
•
Pada dasarnya, teks Algoritma disusun oleh
tiga bagian (blok):
1. Bagian kepala (header)
2. Bagian deklarasi
3. Bagian deskripsi
10. Algoritma NAMA_ALGORITMA
{Penjelasan tentang algoritma yang berisi uraian singkat
mengenai apa yang dilakukan oleh algoritma}
DEKLARASI
{semua nama yang dipakai, meliputi nama tipe, nama
tetapan, nama peubah, nama prosedur, dan nama
fungsi didefinisikan disini}
DESKRIPSI
{semua langkah/aksi algoritma dituliskan di sini}