SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
WORKSHOP MANAJEMEN KEBIJAKAN
DAN STRATEGI TI
Chapter XV
An Application of Multi-Criteria Decision-Making Model
to Strategic Outsourcing for Effective Supply-Chain
Linkages
Disusun Oleh:
Bayu Nugroho (12/340625/PTK/08395)
Catur Setiawan (12/340627/PTK/08397)
Agung Ardianto (12/340620/PTK/08391)
1
Pendahuluan
WATANABE,2001
Persaingan merupakan suatu tantangan bagi perusahaan untuk terus berusaha
memberikan yang terbaik bagi konsumen.
Perusahaan yang mampu memenuhi keinginan pelanggan, mengembangkan
produk tepat waktu, mengeluarkan biaya yang rendah dalam bidang persediaan
dan penyerahan produk, mengelola industri secara cermat dan fleksibel
merupakan perusahaan yang memiliki daya saing tinggi dan dapat menguasai
pasar.
Maka berkembanglah Supply Chain
Management (SCM). Salah satu kunci sukses
dalam SCM adalah ketepatan memilih mitra
bisnis (Mulki dan Raihan, 2005).
2
Supplier
Definisi:
Merupakan mitra bisnis yang memegang peranan sangat penting dalam menjamin
ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan
Penilaian Supplier didasarkan pada kriteria yang dapat menambah nilai saat ini
(current value) dan nilai pada masa yang akan datang (future value).
Current Value:
1.Proses produksi menjadi lebih cepat bahan baku tersedia secara tepat waktu (tidak
ada window lead time)
2.Tidak terdapat persediaan bahan baku menganggur dan rusak di gudang
3.Penghematan biaya (ex: biaya sewa gudang, biaya kerusakan barang, biaya sdm
operasional gudang dapat ditekan/ dihemat)
Future Value:
1.Peningkatan keuntungan/ profit perusahaan
2.Tingkat kepuasan Costumer meningkat
Dalam melakukan pemilihan Supplier terdapat berbagai metode, salah satunya dengan
metode Analytical Hierarchy Process
3
Supply Chain Management
Definisi Supply Chain:
jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk
menciptakan dan mengantar suatu produk ke tangan pemakai akhir (Pujawan, 2005).
Perusahaan-perusahaan tersebut adalah supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel,
serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik.
Untuk mengelola Supply Chain dibutuhkan
metode ataupun pendekatan yang tepat
yang dikenal dengan istilah Supply Chain
Management (SCM)
4
Multi-Criteria Decision Making
MCDM
Definisi
Merupakan penerapan atas model pemrograman linear untuk proses
pengambilan keputusan yang memungkinkan para pelakunya (decision maker)
untuk mengevaluasi berbagai alternatif persaingan guna mencapai tujuan
tertentu. Pelakunya (decision maker) akan mempertimbangkan berbagai kriteria
dalam mencapai keputusan yang terbaik secara keseluruhan, dimana akan
dipilih strategi yang terbaik di antara berbagai alternatif yang mereka evaluasi.
Model MCDM
1.Goal Programming (GP)
metode yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan tujuan
lebih dari satu (multi-objective), yang potensial untuk mencapai trade-off antara aspek-
aspek yang bertentangan dari sejumlah tujuan/ sasaran yang ingin dicapai.
2.Analytical Hierarchy Process
5
Analytical Hierarchy Process (AHP)
 Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah metode yang dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan apabila kriteria
pengambilan keputusan sangat beragam
 Metode ini diperkenalkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1971 –
1975 di Wharton School.
6
Prinsip Dasar AHP
1. Decomposition
 Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi menjadi bagian-
bagian secara hierarki.
 Dalam bentuk yang paling sederhana struktur akan dibandingkan tujuan,
kriteria dan level alternatif.
 Hal ini yang menjadi alasan proses ini dinamakan hirarki
2. Comparative Judgement
– Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan berpasangan dari semua
elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala kepentingan relatif dari
elemen.
– Penilaian menghasilkan skala penilaian yang berupa angka.
– Perbandingan berpasangan dalam bentuk matriks jika dikombinasikan akan
menghasilkan prioritas.
– Hasil dari penilaian ini dituliskan dalam matriks yang disebut dengan matriks
pairwise comparison
3. Synthesis Of Priority
-Dari setiap matriks pairwise comparison kemudian dicari local priority.
-Matriks-matriks pairwise comparison terdapat pada setiap tingkat, sehingga untuk
mendapatkan global priority harus dilakukan sintesis di antara local priority.
7
AHP didasarkan atas 3 aksioma utama
1. Aksioma Resiprokal
Aksioma ini menyatakan jika PC (EA,EB) adalah sebuah perbandingan
berpasangan antara elemen A dan elemen B, dengan memperhitungkan C
sebagai elemen parent, menunjukkan berapa kali lebih banyak properti yang
dimiliki elemen A terhadap B, maka PC (EB,EA)= 1/ PC (EA,EB).
2. Aksioma Homogenitas
Aksioma ini menyatakan bahwa elemen yang dibandingkan tidak berbeda
terlalu jauh. Jika perbedaan terlalu besar, hasil yang didapatkan mengandung
nilai kesalahan yang tinggi.
3. Aksioma Ketergantungan
Aksioma ini menyatakan bahwa prioritas elemen dalam hirarki tidak
bergantung pada elemen level di bawahnya. Aksioma ini membuat kita bisa
menerapkan prinsip komposisi hirarki.
8
Kelebihan dan Kekurangan AHP
Kelebihan:
1.Struktur yang berhierarki sebagai konskwensi dari kriteria yang dipilih
sampai pada sub-sub kriteria yang paling dalam.
2.Memperhitungkan validitas sampai batas toleransi inkonsentrasi sebagai
kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan.
3.Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas
pengambilan keputusan.
Kelemahan
1.Ketergantungan model AHP pada input utamanya
2.Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik
sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk
9
Journal Review
An Application of Multi-Criteria Decision-Making Model to Strategic
Outsourcing for Effective Supply-Chain Linkages
N.K Kwak-Saint Lousi University, USA
Chang Won Lee-Jinju National University, Korea
Pendahuluan
1.Konsorsium dari tujuh perusahaan yang berbeda mengembangkan dan
membuat produk-produk terkait dari the smart home system untuk keamanan
rumah didirikan di Korea
2.Setiap anggota perusahaan memiliki keunikan tersendiri, pengetahuan khusus
dan sumber daya manusia untuk melakukan manufaktur yang dibutuhkan
3.Proyek ini khusus untuk mengintegrasikan intelligent information technology
untuk mengatasi pertumbuhan dramatis dalam penggunaan teknologi
informasi, untuk mendorong inovasi lanjutan dan adopsi teknologi baru, dan
untuk memperluas landasan teknologi informasi untuk smart home system
generasi selanjutnya.
10
Pengumpulan Data
 Data yang digunakan untuk merumuskan model MCDM dikumpulkan dari
konsorsium perusahaan bisnis pengembangan dan pembuatan the smart home
system for home security.
 Validasi data dari konsorsium model alokasi sumber daya sangat penting untuk
menerima solusi model dan menerapkan hasilnya.
 Keberhasilan model ini didasarkan pada pengukuran akurat dari tujuan dan
kriteria yang ditetapkan. Pengambil keputusan yang terlibat dalam proses
outsourcing saat ini dan perencanaan supply-chain untuk menyelesaikan validasi
terakhir hasil dari kedua prioritas tujuan, serta proyek-proyek terkait/alternatif.
11
Model Pengembangan
 Analitical Hierarchy Process (AHP) telah digunakan untuk menetapkan
tujuan dekomposisi (Goal Decomposition) dan prioritas (Prioritization).
 Suatu prioritas disatukan untuk menilai masing-masing tujuan, untuk
mendapatkan hal-hal yang signifikan
 Karena tidak ada data kuantitatif sebelumnya untuk setiap kombinasi tujuan,
pembuat keputusan akan membuat perbandingan secara berpasangan
(pairwise comparisons) dari setiap tujuan dengan keseluruhan yang lain
 Ada empat kriteria yang diturunkan, seperti keuangan (C1), pelanggan (C2),
bisnis internal (C3), dan kriteria inovasi dan pembelajaran (C4).
 Strategi outsourcing dan pengelolaan rantai pasokan diprioritaskan dengan
bobot AHP sebagai berikut: peningkatan kualitas (G1), efektivitas biaya (G2),
kepuasan pelanggan (G3), layanan penyesuaian (G4), tenaga kerja berkualitas
(G5), pemasok berkompetensi (G6), dan kemitraan strategis (G7).
12
Table 1. AHP results for goal prioritization
13
Variabel Keputusan (Decision)
 Perusahaan konsorsium ingin mengontrak salah satu dari 5 supplier untuk
memasok 5 komponen yang berbeda atas sistem rumah pintar (smart home
system).
 Variabel Xs
ij = Variabel keputusan untuk tingkat permintaan yang
ditugaskan untuk berbagai jenis komponen i (i = 1,2, .., 5) untuk dipilih
dengan berbagai pemasok j (j = 1,2, .. , 5) dalam permintaan kapasitas
 Dimana Xs
i ≥ 0
 Dimana Xp
ij = Variabel keputusan untuk proyek i (1, 2, 3, dan 4) yang
jumlah yang tersedia dapat dialokasikan lebih dari tiga-tahap j periode (1,2
dan 3)
 Dimana:
14
Variabel Keputusan (Cont....)
Tabel 2 dan 3 menyajikan informasi yang diperlukan untuk variabel
keputusan dan kendalanya (contraints).
15
Kendala (Contraints)
Kendala Sistem:
Kendala sistem 1: Mengatur kendala
demand-supply selama lima komponen.
14.400 unit [ditampilkan sebagai 144(00)].
Kendala sistem 2: Pilih salah satu proyek
untuk supply chain perspektif
manajemen di setiap tahap
pengembangan.
Model MCDM memiliki 37 kendala: 14 kendala sistem dan 23 kendala tujuan.
16
Kendala (Contraints) cont......
Kendala Tujuan:
Prioritas 1 (P1): Hindari pencapaian yang berlebihan atas tingkat sumber daya
keuangan dengan menyediakan sumber daya sistem yang tepat dalam hal kualitas
peningkatan tujuan yang berkesinambungan (G1)
Prioritas 2 (P2): Hindari pencapaian dibawah tingkat pertemuan anggaran untuk
semua pemasok outsourcing sebesar $ 138 (00.000) dalam hal tujuan efektivitas
biaya (G2),
17
Kendala (Contraints) cont......
Prioritas 3 (P3): Tidak lebih
memanfaatkan tingkat pasar sumber
daya yang tersedia untuk setiap
tahap pengembangan produk dalam
hal tujuan kepuasan pelanggan (G3)
Prioritas 4 (P4): Dalam hal
penyesuaian tujuan layanan (G4)
Prioritas 5 (P5): Melaksanakan proyek
dalam tiga tahap pengembangan produk
dalam hal tujuan penyeimbangan tenaga
(G5).
18
Kendala (Contraints) cont......
Prioritas 6 (P6): Tentukan kapasitas
permintaan di setiap pemasok untuk
menetapkan kelompok pemasok
outsourcing yang tepat dalam hal tujuan
kompetensi pemasok (G6).
Prioritas 7 (P7): Dalam hal kemitraan
pemasok tujuan strategis (G7),
19
Diskusi dan solusi
Prioritas 1 (P1): untuk menghindari overachievement dari
tingkat sumber daya keuangan untuk perbaikan mutu
berkelanjutan (yaitu, G1).
Prioritas 2 (P2): untuk menghindari underutilization
tingkat anggaran untuk efektivitas biaya.
Prioritas 3 (P3): untuk tidak overutilize sumber daya
tingkat pasar dalam setiap periode pengembangan
produk untuk kepuasan pelanggan. Keinginan
manajemen bahwa pasar sumber daya mereka
outsourcing tidak boleh digunakan secara berlebihan
dalam setiap tahap pengembangan .
20
Diskusi dan solusi (cont’d)
Prioritas 4 (P4): untuk menghindari underachievement
sumber daya untuk memilih pemasok outsourcing
yang memiliki pengetahuan industrial yang unggul
dalam lima komponen yang berbeda dalam
komponen system smart home
Prioritas 5 (P5): untuk melaksanakan tepat empat
proyek dalam tiga periode pengembangan produk
untuk mengamankan penyeimbangan tenaga
outsourcing.
21
Diskusi dan solusi
Prioritas 6 (P6): memenuhi tingkat permintaan-
pasokan untuk memilih kelompok pemasok
outsourcing yang tepat untuk tujuan kompetensi
pemasok.
Prioritas 7 (P7) adalah untuk menetapkan kontrak
tertentu untuk kelompok pemasok untuk mencapai
tujuan kemitraan strategis
22
Kesimpulan
MCDM akan memberikan cara pengambilan
keputusan praktis untuk menganalisis perencanaan
sumber daya outsourcing.
Proses pengambilan keputusan yang efektif dalam
perencanaan outsourcing dan supply chain dapat
menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan dan
meningkatkan kinerja bisnis perusahaan untuk
tujuan strategik.
MCDM menilai kontribusi relatif dari organisasi
anggota individual dalam supply chain sehingga
memerlukan sistem pengukuran kinerja yang
terintegrasi untuk memenuhi tujuan dari supply
chain.
23
Analisis Sensitivitas
Masalah outsourcing tidak dapat memperoleh solusi
optimal tunggal.
Pembuat keputusan tertinggi setuju bahwa proses
perencanaan akhirnya tergantung pada strategi bisnis
perusahaan, roadmap saing, dan nilai bisnis dan misi.
Dalam rangka meningkatkan efektivitas sistem, pengambil
keputusan harus mengenali cara untuk meningkatkan
kualitas produk, meningkatkan kepuasan pelanggan
internal dan eksternal, memberikan komitmen yang lebih
kuat untuk manajemen tenaga kerja, dan membentuk
aliansi suara dan kolaborasi dengan bisnis lainnya mitra.
24
Analisis Sensitivitas (cont’d)
Memberikan wawasan tentang bagaimana solusi
terbaik dipengaruhi oleh perubahan dalam input
data.
Analisis sensitivitas dilakukan dengan dua skenario.
Manajemen menganggap tiga tujuan (G1, G6, dan G7)
untuk dievaluasi.
Dengan analisis sensitivitas yang tersedia untuk
manajemen, berbagai skenario dapat dievaluasi lebih
mudah dengan biaya lebih sedikit
25
Analisis Sensitivitas (cont’d
26
Analisis Sensitivitas (cont’d)
Tujuan peningkatan kualitas (G1) dan tujuan
kompetensi pemasok (G6) diubah (yaitu, P6 → P1 dan
P1→ P6), dan tujuan peningkatan kualitas (G1) dan
tujuan kemitraan strategis (G7) diubah (yaitu, P7→P1
dan P1→P7).
Solusi nilai variabel keputusan pemasok dalam
pilihan asli dan skenario revisi menunjukkan tingkat
permintaan baru yang ditugaskan untuk kelompok
pemasok.
Ini menunjukkan implikasi penting bagi perencanaan
strategis mempertimbangkan outsourcing yang
efektif dan manajemen pemasok.27
Kesimpulan
MCDM akan memberikan cara pengambilan
keputusan praktis untuk menganalisis perencanaan
sumber daya outsourcing.
Proses pengambilan keputusan yang efektif dalam
perencanaan outsourcing dan supply chain dapat
menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan dan
meningkatkan kinerja bisnis perusahaan untuk tujuan
strategik.
MCDM menilai kontribusi relatif dari organisasi
anggota individual dalam supply chain sehingga
memerlukan sistem pengukuran kinerja yang
terintegrasi untuk memenuhi tujuan dari supply chain.
28
Sekilas Tentang Implementasi AHP
Contoh Kasus : Pemilihan gadget terbaik yang akan dibeli
29
Contoh Sederhana
Implementasi AHP untuk penentuan program unggulan daerah.
30
Sekian
Terimakasih atas perhatiannya
31

More Related Content

What's hot

Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukSimon Patabang
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonLilies DLiestyowati
 
4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien value4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien valuekusmira
 
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskrit
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskritStatistik 1 5 distribusi probabilitas diskrit
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskritSelvin Hadi
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareMega Audina
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekKukuh Setiawan
 
Soal peta kendali variabel
Soal peta kendali variabelSoal peta kendali variabel
Soal peta kendali variabelMuhammad Hamid
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Pangeran Rasa
 
Decision under uncertainty
Decision under uncertaintyDecision under uncertainty
Decision under uncertaintyapriyantieka
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiindra wahyudi
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu bakuDjoe343536
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Togar Simatupang
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...padlah1984
 

What's hot (20)

Acceptance sampling
Acceptance samplingAcceptance sampling
Acceptance sampling
 
Maintenance and reliability
Maintenance and reliabilityMaintenance and reliability
Maintenance and reliability
 
Tabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemukTabel faktor suku bunga majemuk
Tabel faktor suku bunga majemuk
 
Tabel bunga
Tabel bungaTabel bunga
Tabel bunga
 
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus PoissonContoh soal Teori antrian khusus Poisson
Contoh soal Teori antrian khusus Poisson
 
4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien value4. annual dan gradien value
4. annual dan gradien value
 
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskrit
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskritStatistik 1 5 distribusi probabilitas diskrit
Statistik 1 5 distribusi probabilitas diskrit
 
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
Sistem Penunjang Keputusan [Teori Pengambilan Keputusan]
 
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel SoftwareSimulasi dengan menggunakan ProModel Software
Simulasi dengan menggunakan ProModel Software
 
Penilaian postur kerja
Penilaian postur kerjaPenilaian postur kerja
Penilaian postur kerja
 
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyekCPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
CPM (Network Planning CPM) - Manajemen proyek
 
Soal peta kendali variabel
Soal peta kendali variabelSoal peta kendali variabel
Soal peta kendali variabel
 
contoh soal program linear
contoh soal program linearcontoh soal program linear
contoh soal program linear
 
Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1Materi ekonomi teknik 1
Materi ekonomi teknik 1
 
Decision under uncertainty
Decision under uncertaintyDecision under uncertainty
Decision under uncertainty
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pastiPengambilan keputusan dalam kondisi pasti
Pengambilan keputusan dalam kondisi pasti
 
4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku4. pengukuran waktu baku
4. pengukuran waktu baku
 
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011Logistik dan distribusi 5 desember 2011
Logistik dan distribusi 5 desember 2011
 
Contoh Job Analysis
Contoh Job AnalysisContoh Job Analysis
Contoh Job Analysis
 
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
Pengambilan keputusan dalam kondisi resiko dan ketidakpastian ( mursanto &amp...
 

Viewers also liked

Supply chain management
Supply chain managementSupply chain management
Supply chain managementantarsaryuf
 
Supply chain management
Supply chain managementSupply chain management
Supply chain managementantarsaryuf
 
Manajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksiManajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksiTogar Simatupang
 
Green Light Toys Article
Green Light Toys ArticleGreen Light Toys Article
Green Light Toys Articlemmorone
 
The pitch - what they don´t tell you
The pitch - what they don´t tell youThe pitch - what they don´t tell you
The pitch - what they don´t tell youNuno Machado Lopes
 
Neeti saara-collection-of-subhaaashitaas
Neeti saara-collection-of-subhaaashitaasNeeti saara-collection-of-subhaaashitaas
Neeti saara-collection-of-subhaaashitaasBhim Upadhyaya
 
Handkerchiefs
HandkerchiefsHandkerchiefs
Handkerchiefsrowrow78
 
Sodium hydroxide
Sodium hydroxideSodium hydroxide
Sodium hydroxidealanjoye
 
4.Metropolia jerozolimska III
4.Metropolia jerozolimska III4.Metropolia jerozolimska III
4.Metropolia jerozolimska IIIparakletos
 
Sankskrit and science by dr raja ramanna
Sankskrit and  science by dr raja ramannaSankskrit and  science by dr raja ramanna
Sankskrit and science by dr raja ramannaBhim Upadhyaya
 
WordCamp San Diego - The WordPress Community is Coming to Get You
WordCamp San Diego - The WordPress Community is Coming to Get YouWordCamp San Diego - The WordPress Community is Coming to Get You
WordCamp San Diego - The WordPress Community is Coming to Get Youlukepilon
 
Bhutan civil service act 2010
Bhutan civil service act 2010Bhutan civil service act 2010
Bhutan civil service act 2010Bhim Upadhyaya
 
Using iMovie to Create Course Materials - Tesol 2012
Using iMovie to Create Course Materials - Tesol 2012 Using iMovie to Create Course Materials - Tesol 2012
Using iMovie to Create Course Materials - Tesol 2012 Tasha Troy
 
Manual for eq damage evaluation by usa fema
Manual for eq damage evaluation by usa femaManual for eq damage evaluation by usa fema
Manual for eq damage evaluation by usa femaBhim Upadhyaya
 

Viewers also liked (20)

Supply chain management
Supply chain managementSupply chain management
Supply chain management
 
Supply chain management
Supply chain managementSupply chain management
Supply chain management
 
Manajemen logistik & material
Manajemen logistik & materialManajemen logistik & material
Manajemen logistik & material
 
scm
scmscm
scm
 
Manajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksiManajemen logistik konstruksi
Manajemen logistik konstruksi
 
Green Light Toys Article
Green Light Toys ArticleGreen Light Toys Article
Green Light Toys Article
 
The pitch - what they don´t tell you
The pitch - what they don´t tell youThe pitch - what they don´t tell you
The pitch - what they don´t tell you
 
Neeti saara-collection-of-subhaaashitaas
Neeti saara-collection-of-subhaaashitaasNeeti saara-collection-of-subhaaashitaas
Neeti saara-collection-of-subhaaashitaas
 
Handkerchiefs
HandkerchiefsHandkerchiefs
Handkerchiefs
 
Sodium hydroxide
Sodium hydroxideSodium hydroxide
Sodium hydroxide
 
4.Metropolia jerozolimska III
4.Metropolia jerozolimska III4.Metropolia jerozolimska III
4.Metropolia jerozolimska III
 
Fantasy Device
Fantasy DeviceFantasy Device
Fantasy Device
 
Sankskrit and science by dr raja ramanna
Sankskrit and  science by dr raja ramannaSankskrit and  science by dr raja ramanna
Sankskrit and science by dr raja ramanna
 
WordCamp San Diego - The WordPress Community is Coming to Get You
WordCamp San Diego - The WordPress Community is Coming to Get YouWordCamp San Diego - The WordPress Community is Coming to Get You
WordCamp San Diego - The WordPress Community is Coming to Get You
 
Bhutan civil service act 2010
Bhutan civil service act 2010Bhutan civil service act 2010
Bhutan civil service act 2010
 
Using iMovie to Create Course Materials - Tesol 2012
Using iMovie to Create Course Materials - Tesol 2012 Using iMovie to Create Course Materials - Tesol 2012
Using iMovie to Create Course Materials - Tesol 2012
 
XEN App
XEN AppXEN App
XEN App
 
Apresentacaogamedesign
ApresentacaogamedesignApresentacaogamedesign
Apresentacaogamedesign
 
Unit4,lesson5
Unit4,lesson5Unit4,lesson5
Unit4,lesson5
 
Manual for eq damage evaluation by usa fema
Manual for eq damage evaluation by usa femaManual for eq damage evaluation by usa fema
Manual for eq damage evaluation by usa fema
 

Similar to Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain

Jurnal Sistem Penunjang Keputusan
Jurnal Sistem Penunjang KeputusanJurnal Sistem Penunjang Keputusan
Jurnal Sistem Penunjang KeputusanOkta Veza
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...faisalpiliang1
 
Akuntansi biaya abc..untuk presentasi
Akuntansi biaya abc..untuk presentasiAkuntansi biaya abc..untuk presentasi
Akuntansi biaya abc..untuk presentasiwelly yusup
 
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...Lidya Septiani
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalahArya Ningrat
 
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594Rizky Angga Kusuma
 
Strategi cost management chap 2 john K shank
Strategi cost management chap 2 john K shankStrategi cost management chap 2 john K shank
Strategi cost management chap 2 john K shankAmelia Arista
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalPutriaRahmadani2
 
QFD journal review (integrate logistics into system design)
QFD journal review (integrate logistics into system design)QFD journal review (integrate logistics into system design)
QFD journal review (integrate logistics into system design)usernameonly
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringanRizky Akbar
 
Tm 08 prioritas dan spesifikasi kebutuhan
Tm 08 prioritas dan spesifikasi kebutuhanTm 08 prioritas dan spesifikasi kebutuhan
Tm 08 prioritas dan spesifikasi kebutuhan010426
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus Supriyono
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistemAndi Iswoyo
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))Miftah Iqtishoduna
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiAlbertz Ace-Red
 
Chapter 6 pengembangan sistem
Chapter 6   pengembangan sistemChapter 6   pengembangan sistem
Chapter 6 pengembangan sistemAndi Iswoyo
 

Similar to Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain (20)

Jurnal Sistem Penunjang Keputusan
Jurnal Sistem Penunjang KeputusanJurnal Sistem Penunjang Keputusan
Jurnal Sistem Penunjang Keputusan
 
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN PEMILIHAN PERANGKAT LUNAK PENGOLAH CITRA DENGAN ME...
 
Akuntansi biaya abc..untuk presentasi
Akuntansi biaya abc..untuk presentasiAkuntansi biaya abc..untuk presentasi
Akuntansi biaya abc..untuk presentasi
 
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...
SIM, Lidya Septiani, Hapzi Ali, Konsep Pengambilan Keputusan, Universitas Mer...
 
04410100251 makalah
04410100251 makalah04410100251 makalah
04410100251 makalah
 
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
Rizky anggakusuma 3ib01_16412594
 
Strategi cost management chap 2 john K shank
Strategi cost management chap 2 john K shankStrategi cost management chap 2 john K shank
Strategi cost management chap 2 john K shank
 
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-finalDokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
Dokumen.tips manajemen biaya-stratejik-final
 
QFD journal review (integrate logistics into system design)
QFD journal review (integrate logistics into system design)QFD journal review (integrate logistics into system design)
QFD journal review (integrate logistics into system design)
 
Meeting 2 pengembangan sistem
Meeting 2   pengembangan sistemMeeting 2   pengembangan sistem
Meeting 2 pengembangan sistem
 
6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan6. konfigurasi jaringan
6. konfigurasi jaringan
 
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdfLEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
LEAN ASSESSMENT MATRIX.pdf
 
Tm 08 prioritas dan spesifikasi kebutuhan
Tm 08 prioritas dan spesifikasi kebutuhanTm 08 prioritas dan spesifikasi kebutuhan
Tm 08 prioritas dan spesifikasi kebutuhan
 
Managemen operasi
Managemen operasiManagemen operasi
Managemen operasi
 
Managemen operasi
Managemen operasiManagemen operasi
Managemen operasi
 
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
Agus supriyono, hapzi ali, sistem pendukung keputusan, ut, 2017
 
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013   chapter 6 - pengembangan sistemMis2013   chapter 6 - pengembangan sistem
Mis2013 chapter 6 - pengembangan sistem
 
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
SISTEM PENDUKUNG PENGAMBILAN KEPUTUSAN (DECISION SUPPORT SYSTEM))
 
Pengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasiPengembangan sistem informasi
Pengembangan sistem informasi
 
Chapter 6 pengembangan sistem
Chapter 6   pengembangan sistemChapter 6   pengembangan sistem
Chapter 6 pengembangan sistem
 

Aplikasi MCDM untuk mendukung efektifitas Supply Chain

  • 1. WORKSHOP MANAJEMEN KEBIJAKAN DAN STRATEGI TI Chapter XV An Application of Multi-Criteria Decision-Making Model to Strategic Outsourcing for Effective Supply-Chain Linkages Disusun Oleh: Bayu Nugroho (12/340625/PTK/08395) Catur Setiawan (12/340627/PTK/08397) Agung Ardianto (12/340620/PTK/08391) 1
  • 2. Pendahuluan WATANABE,2001 Persaingan merupakan suatu tantangan bagi perusahaan untuk terus berusaha memberikan yang terbaik bagi konsumen. Perusahaan yang mampu memenuhi keinginan pelanggan, mengembangkan produk tepat waktu, mengeluarkan biaya yang rendah dalam bidang persediaan dan penyerahan produk, mengelola industri secara cermat dan fleksibel merupakan perusahaan yang memiliki daya saing tinggi dan dapat menguasai pasar. Maka berkembanglah Supply Chain Management (SCM). Salah satu kunci sukses dalam SCM adalah ketepatan memilih mitra bisnis (Mulki dan Raihan, 2005). 2
  • 3. Supplier Definisi: Merupakan mitra bisnis yang memegang peranan sangat penting dalam menjamin ketersediaan barang pasokan yang dibutuhkan oleh perusahaan Penilaian Supplier didasarkan pada kriteria yang dapat menambah nilai saat ini (current value) dan nilai pada masa yang akan datang (future value). Current Value: 1.Proses produksi menjadi lebih cepat bahan baku tersedia secara tepat waktu (tidak ada window lead time) 2.Tidak terdapat persediaan bahan baku menganggur dan rusak di gudang 3.Penghematan biaya (ex: biaya sewa gudang, biaya kerusakan barang, biaya sdm operasional gudang dapat ditekan/ dihemat) Future Value: 1.Peningkatan keuntungan/ profit perusahaan 2.Tingkat kepuasan Costumer meningkat Dalam melakukan pemilihan Supplier terdapat berbagai metode, salah satunya dengan metode Analytical Hierarchy Process 3
  • 4. Supply Chain Management Definisi Supply Chain: jaringan perusahaan-perusahaan yang secara bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan mengantar suatu produk ke tangan pemakai akhir (Pujawan, 2005). Perusahaan-perusahaan tersebut adalah supplier, pabrik, distributor, toko atau ritel, serta perusahaan-perusahaan pendukung seperti perusahaan jasa logistik. Untuk mengelola Supply Chain dibutuhkan metode ataupun pendekatan yang tepat yang dikenal dengan istilah Supply Chain Management (SCM) 4
  • 5. Multi-Criteria Decision Making MCDM Definisi Merupakan penerapan atas model pemrograman linear untuk proses pengambilan keputusan yang memungkinkan para pelakunya (decision maker) untuk mengevaluasi berbagai alternatif persaingan guna mencapai tujuan tertentu. Pelakunya (decision maker) akan mempertimbangkan berbagai kriteria dalam mencapai keputusan yang terbaik secara keseluruhan, dimana akan dipilih strategi yang terbaik di antara berbagai alternatif yang mereka evaluasi. Model MCDM 1.Goal Programming (GP) metode yang dikembangkan untuk menyelesaikan masalah optimasi dengan tujuan lebih dari satu (multi-objective), yang potensial untuk mencapai trade-off antara aspek- aspek yang bertentangan dari sejumlah tujuan/ sasaran yang ingin dicapai. 2.Analytical Hierarchy Process 5
  • 6. Analytical Hierarchy Process (AHP)  Analytical Hierarchy Process (AHP) adalah metode yang dapat digunakan untuk pengambilan keputusan apabila kriteria pengambilan keputusan sangat beragam  Metode ini diperkenalkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 1971 – 1975 di Wharton School. 6
  • 7. Prinsip Dasar AHP 1. Decomposition  Dengan prinsip ini struktur masalah yang kompleks dibagi menjadi bagian- bagian secara hierarki.  Dalam bentuk yang paling sederhana struktur akan dibandingkan tujuan, kriteria dan level alternatif.  Hal ini yang menjadi alasan proses ini dinamakan hirarki 2. Comparative Judgement – Dengan prinsip ini akan dibangun perbandingan berpasangan dari semua elemen yang ada dengan tujuan menghasilkan skala kepentingan relatif dari elemen. – Penilaian menghasilkan skala penilaian yang berupa angka. – Perbandingan berpasangan dalam bentuk matriks jika dikombinasikan akan menghasilkan prioritas. – Hasil dari penilaian ini dituliskan dalam matriks yang disebut dengan matriks pairwise comparison 3. Synthesis Of Priority -Dari setiap matriks pairwise comparison kemudian dicari local priority. -Matriks-matriks pairwise comparison terdapat pada setiap tingkat, sehingga untuk mendapatkan global priority harus dilakukan sintesis di antara local priority. 7
  • 8. AHP didasarkan atas 3 aksioma utama 1. Aksioma Resiprokal Aksioma ini menyatakan jika PC (EA,EB) adalah sebuah perbandingan berpasangan antara elemen A dan elemen B, dengan memperhitungkan C sebagai elemen parent, menunjukkan berapa kali lebih banyak properti yang dimiliki elemen A terhadap B, maka PC (EB,EA)= 1/ PC (EA,EB). 2. Aksioma Homogenitas Aksioma ini menyatakan bahwa elemen yang dibandingkan tidak berbeda terlalu jauh. Jika perbedaan terlalu besar, hasil yang didapatkan mengandung nilai kesalahan yang tinggi. 3. Aksioma Ketergantungan Aksioma ini menyatakan bahwa prioritas elemen dalam hirarki tidak bergantung pada elemen level di bawahnya. Aksioma ini membuat kita bisa menerapkan prinsip komposisi hirarki. 8
  • 9. Kelebihan dan Kekurangan AHP Kelebihan: 1.Struktur yang berhierarki sebagai konskwensi dari kriteria yang dipilih sampai pada sub-sub kriteria yang paling dalam. 2.Memperhitungkan validitas sampai batas toleransi inkonsentrasi sebagai kriteria dan alternatif yang dipilih oleh para pengambil keputusan. 3.Memperhitungkan daya tahan atau ketahanan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan. Kelemahan 1.Ketergantungan model AHP pada input utamanya 2.Metode AHP ini hanya metode matematis tanpa ada pengujian secara statistik sehingga tidak ada batas kepercayaan dari kebenaran model yang terbentuk 9
  • 10. Journal Review An Application of Multi-Criteria Decision-Making Model to Strategic Outsourcing for Effective Supply-Chain Linkages N.K Kwak-Saint Lousi University, USA Chang Won Lee-Jinju National University, Korea Pendahuluan 1.Konsorsium dari tujuh perusahaan yang berbeda mengembangkan dan membuat produk-produk terkait dari the smart home system untuk keamanan rumah didirikan di Korea 2.Setiap anggota perusahaan memiliki keunikan tersendiri, pengetahuan khusus dan sumber daya manusia untuk melakukan manufaktur yang dibutuhkan 3.Proyek ini khusus untuk mengintegrasikan intelligent information technology untuk mengatasi pertumbuhan dramatis dalam penggunaan teknologi informasi, untuk mendorong inovasi lanjutan dan adopsi teknologi baru, dan untuk memperluas landasan teknologi informasi untuk smart home system generasi selanjutnya. 10
  • 11. Pengumpulan Data  Data yang digunakan untuk merumuskan model MCDM dikumpulkan dari konsorsium perusahaan bisnis pengembangan dan pembuatan the smart home system for home security.  Validasi data dari konsorsium model alokasi sumber daya sangat penting untuk menerima solusi model dan menerapkan hasilnya.  Keberhasilan model ini didasarkan pada pengukuran akurat dari tujuan dan kriteria yang ditetapkan. Pengambil keputusan yang terlibat dalam proses outsourcing saat ini dan perencanaan supply-chain untuk menyelesaikan validasi terakhir hasil dari kedua prioritas tujuan, serta proyek-proyek terkait/alternatif. 11
  • 12. Model Pengembangan  Analitical Hierarchy Process (AHP) telah digunakan untuk menetapkan tujuan dekomposisi (Goal Decomposition) dan prioritas (Prioritization).  Suatu prioritas disatukan untuk menilai masing-masing tujuan, untuk mendapatkan hal-hal yang signifikan  Karena tidak ada data kuantitatif sebelumnya untuk setiap kombinasi tujuan, pembuat keputusan akan membuat perbandingan secara berpasangan (pairwise comparisons) dari setiap tujuan dengan keseluruhan yang lain  Ada empat kriteria yang diturunkan, seperti keuangan (C1), pelanggan (C2), bisnis internal (C3), dan kriteria inovasi dan pembelajaran (C4).  Strategi outsourcing dan pengelolaan rantai pasokan diprioritaskan dengan bobot AHP sebagai berikut: peningkatan kualitas (G1), efektivitas biaya (G2), kepuasan pelanggan (G3), layanan penyesuaian (G4), tenaga kerja berkualitas (G5), pemasok berkompetensi (G6), dan kemitraan strategis (G7). 12
  • 13. Table 1. AHP results for goal prioritization 13
  • 14. Variabel Keputusan (Decision)  Perusahaan konsorsium ingin mengontrak salah satu dari 5 supplier untuk memasok 5 komponen yang berbeda atas sistem rumah pintar (smart home system).  Variabel Xs ij = Variabel keputusan untuk tingkat permintaan yang ditugaskan untuk berbagai jenis komponen i (i = 1,2, .., 5) untuk dipilih dengan berbagai pemasok j (j = 1,2, .. , 5) dalam permintaan kapasitas  Dimana Xs i ≥ 0  Dimana Xp ij = Variabel keputusan untuk proyek i (1, 2, 3, dan 4) yang jumlah yang tersedia dapat dialokasikan lebih dari tiga-tahap j periode (1,2 dan 3)  Dimana: 14
  • 15. Variabel Keputusan (Cont....) Tabel 2 dan 3 menyajikan informasi yang diperlukan untuk variabel keputusan dan kendalanya (contraints). 15
  • 16. Kendala (Contraints) Kendala Sistem: Kendala sistem 1: Mengatur kendala demand-supply selama lima komponen. 14.400 unit [ditampilkan sebagai 144(00)]. Kendala sistem 2: Pilih salah satu proyek untuk supply chain perspektif manajemen di setiap tahap pengembangan. Model MCDM memiliki 37 kendala: 14 kendala sistem dan 23 kendala tujuan. 16
  • 17. Kendala (Contraints) cont...... Kendala Tujuan: Prioritas 1 (P1): Hindari pencapaian yang berlebihan atas tingkat sumber daya keuangan dengan menyediakan sumber daya sistem yang tepat dalam hal kualitas peningkatan tujuan yang berkesinambungan (G1) Prioritas 2 (P2): Hindari pencapaian dibawah tingkat pertemuan anggaran untuk semua pemasok outsourcing sebesar $ 138 (00.000) dalam hal tujuan efektivitas biaya (G2), 17
  • 18. Kendala (Contraints) cont...... Prioritas 3 (P3): Tidak lebih memanfaatkan tingkat pasar sumber daya yang tersedia untuk setiap tahap pengembangan produk dalam hal tujuan kepuasan pelanggan (G3) Prioritas 4 (P4): Dalam hal penyesuaian tujuan layanan (G4) Prioritas 5 (P5): Melaksanakan proyek dalam tiga tahap pengembangan produk dalam hal tujuan penyeimbangan tenaga (G5). 18
  • 19. Kendala (Contraints) cont...... Prioritas 6 (P6): Tentukan kapasitas permintaan di setiap pemasok untuk menetapkan kelompok pemasok outsourcing yang tepat dalam hal tujuan kompetensi pemasok (G6). Prioritas 7 (P7): Dalam hal kemitraan pemasok tujuan strategis (G7), 19
  • 20. Diskusi dan solusi Prioritas 1 (P1): untuk menghindari overachievement dari tingkat sumber daya keuangan untuk perbaikan mutu berkelanjutan (yaitu, G1). Prioritas 2 (P2): untuk menghindari underutilization tingkat anggaran untuk efektivitas biaya. Prioritas 3 (P3): untuk tidak overutilize sumber daya tingkat pasar dalam setiap periode pengembangan produk untuk kepuasan pelanggan. Keinginan manajemen bahwa pasar sumber daya mereka outsourcing tidak boleh digunakan secara berlebihan dalam setiap tahap pengembangan . 20
  • 21. Diskusi dan solusi (cont’d) Prioritas 4 (P4): untuk menghindari underachievement sumber daya untuk memilih pemasok outsourcing yang memiliki pengetahuan industrial yang unggul dalam lima komponen yang berbeda dalam komponen system smart home Prioritas 5 (P5): untuk melaksanakan tepat empat proyek dalam tiga periode pengembangan produk untuk mengamankan penyeimbangan tenaga outsourcing. 21
  • 22. Diskusi dan solusi Prioritas 6 (P6): memenuhi tingkat permintaan- pasokan untuk memilih kelompok pemasok outsourcing yang tepat untuk tujuan kompetensi pemasok. Prioritas 7 (P7) adalah untuk menetapkan kontrak tertentu untuk kelompok pemasok untuk mencapai tujuan kemitraan strategis 22
  • 23. Kesimpulan MCDM akan memberikan cara pengambilan keputusan praktis untuk menganalisis perencanaan sumber daya outsourcing. Proses pengambilan keputusan yang efektif dalam perencanaan outsourcing dan supply chain dapat menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan dan meningkatkan kinerja bisnis perusahaan untuk tujuan strategik. MCDM menilai kontribusi relatif dari organisasi anggota individual dalam supply chain sehingga memerlukan sistem pengukuran kinerja yang terintegrasi untuk memenuhi tujuan dari supply chain. 23
  • 24. Analisis Sensitivitas Masalah outsourcing tidak dapat memperoleh solusi optimal tunggal. Pembuat keputusan tertinggi setuju bahwa proses perencanaan akhirnya tergantung pada strategi bisnis perusahaan, roadmap saing, dan nilai bisnis dan misi. Dalam rangka meningkatkan efektivitas sistem, pengambil keputusan harus mengenali cara untuk meningkatkan kualitas produk, meningkatkan kepuasan pelanggan internal dan eksternal, memberikan komitmen yang lebih kuat untuk manajemen tenaga kerja, dan membentuk aliansi suara dan kolaborasi dengan bisnis lainnya mitra. 24
  • 25. Analisis Sensitivitas (cont’d) Memberikan wawasan tentang bagaimana solusi terbaik dipengaruhi oleh perubahan dalam input data. Analisis sensitivitas dilakukan dengan dua skenario. Manajemen menganggap tiga tujuan (G1, G6, dan G7) untuk dievaluasi. Dengan analisis sensitivitas yang tersedia untuk manajemen, berbagai skenario dapat dievaluasi lebih mudah dengan biaya lebih sedikit 25
  • 27. Analisis Sensitivitas (cont’d) Tujuan peningkatan kualitas (G1) dan tujuan kompetensi pemasok (G6) diubah (yaitu, P6 → P1 dan P1→ P6), dan tujuan peningkatan kualitas (G1) dan tujuan kemitraan strategis (G7) diubah (yaitu, P7→P1 dan P1→P7). Solusi nilai variabel keputusan pemasok dalam pilihan asli dan skenario revisi menunjukkan tingkat permintaan baru yang ditugaskan untuk kelompok pemasok. Ini menunjukkan implikasi penting bagi perencanaan strategis mempertimbangkan outsourcing yang efektif dan manajemen pemasok.27
  • 28. Kesimpulan MCDM akan memberikan cara pengambilan keputusan praktis untuk menganalisis perencanaan sumber daya outsourcing. Proses pengambilan keputusan yang efektif dalam perencanaan outsourcing dan supply chain dapat menciptakan keunggulan kompetitif perusahaan dan meningkatkan kinerja bisnis perusahaan untuk tujuan strategik. MCDM menilai kontribusi relatif dari organisasi anggota individual dalam supply chain sehingga memerlukan sistem pengukuran kinerja yang terintegrasi untuk memenuhi tujuan dari supply chain. 28
  • 29. Sekilas Tentang Implementasi AHP Contoh Kasus : Pemilihan gadget terbaik yang akan dibeli 29
  • 30. Contoh Sederhana Implementasi AHP untuk penentuan program unggulan daerah. 30

Editor's Notes

  1. Mas Andi: Sumber data? Diperoleh dmn? Kriteria darimana? Mas Adi: Terkait windows lead time, apakah tidak boleh terjadi penumpukan? apakah bisa langsung dipake di LPSE? Apakah harus diinput dulu Mas Cahyani: Apakah dapat digunakan hanya untuk pengambilan keputusan tertentu? Apa hanya pemilihan Pembobotan siapa yang menentukan? By sistem atau person?