SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
ASSALAMU’ALAIKUM




                    KELOMPOK 12 BIOLOGI
                “ SPERMATOGENESIS ”


ANGGOTA :
• Vika Puji         XI IA4/23
• David Rudyanto    XI IA4/29
• Muhammad Fardan   XI IA4/37
Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut
    spermatogenesis. Hampir semua spesies hewan tingkat tinggi terutama
    mamalia mempunyai proses spermatogenesis yang hampir sama, dalam
    pembahasan ini akan di jelaskan mengenai proses spermatogenesis pada
    manusia.
1.) Tempat spermatogenesis
      Spermatogenesis terjadi di testis. Didalam testis terdapat tublus
    seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri dari jaringan epitel dan
    jaringan ikat, pada jaringan epithelium terdapat sel – sel spermatogonia dan
    sel sertoli yang berfungsi member nutrisi pada spermatozoa. Selain itu pada
    tubulus seminiferus terdapat pula sel leydig yang mengsekresikan hormone
    testosterone yang berperan pada proses spermatogenesis.
2.) Proses Spermatogenesis

         Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangsang folikel
  (Folicle Stimulating Hormone/FSH) dan hormon lutein
  (Luteinizing Hormone/LH). LH merangsang sel Leydig untuk
  menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas,
  androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin
  sekunder. FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP
  (Androgen       Binding     Protein)   yang    akan   memacu
  spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis.
  Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut
  spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan
  membutuhkan waktu selama 2 hari.
Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer. Sel
spermatosit primer bermiosis menghasilkan spermatosit sekunder,
  spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan spermatid,
   spermatid berdiferensiasi menjadi spermatozoa masak. Bila
spermatogenesis sudah selesai, maka ABP testosteron (Androgen
Binding Protein Testosteron) tidak diperlukan lagi, sel sertoli akan
menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada
        hipofisis agar menghentikan sekresi FSH dan LH
Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap hari.
Siklus spermatogenesis berlangsung rata – rata 74 hari. Artinya ,
perkembangan sel spermatogonia menjadi spermatozoa matang
memerlukan waktu rata – rata 74 hari. Pada pria dewasa normal, proses
spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas

dan kauntitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.
MEKANISME SPERMATOGENESIS
otak menerima rangsangan dari sinyal yang dikirim melalui korda spinalis
          penis       Arteri membawa darah            korpus kavernosus dan
korpus spongiosum          memberikan respon, yaitu berdilatasi (melebar)
menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah erektil            daerah erektil
terisi darah dan melebar        otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan
normal mengalirkan darah dari penis, akan memperlambat aliran darahnya
   Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan
diameter penis bertambah             Ejakulasi mencapai klimaks, yaitu ketika
gesekan pada glans penis dan rangsangan mengirimkan sinyal                   otak
dan korda spinalis,saraf merangsang kontraksi otot ,saluran epididimis dan
vas deferens, vesikula seminalis dan prostat             Kontraksi ini mendorong
semen        uretra. kontraksi otot di sekeliling uretra mendorong semen
 keluar dari penis        Leher kandung kemih juga berkonstraksi           semen
tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih             Setelah terjadi ejakulasi
(atau setelah rangsangan berhenti) arteri mengencang dan vena
mengendur             aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran
darah yang keluar dari vena bertambah                  penis menjadi lunak.
Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama
dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula
seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper.
Spermatozoa bersama cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut
dikenal sebagai semen atau air mani. Pada waktu ejakulasi,
seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300 - 400 juta sel
spermatozoa.
3.) Bagian – Bagian Sperma

   1.   Kepala (caput), tidak hanya mengandung inti (nukleus)
        dengan kromosom dan bahan genetiknya, tetapi juga
        ditutup oleh akrosom yang mengandung enzim
        hialuronidase yang mempermudah fertilisasi ovum.

   2.   Leher (servix), menghubungkan kepala dengan badan.

   3.   Badan (corpus), bertanggungjawab untuk memproduksi
        tenaga yang dibutuhkan untuk motilitas.

   4.   Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa
        masak ke dalam vas defern dan ductus ejakulotorius.
KELAINAN-KELAINAN

•Azoospermia
Kelainan yang terjadi karena tidak adanya sperma dalam cairan yang
dikeluarkan saat ejakulasi
•Aspermia
Kelainan yang terjadi karena tidak mengeluarkan cairan sperma sama sekali

   Kelainan ini bisa terjadi akibat faktor genetik yang sulit
dicegah. Atau, akibat faktor organik karena memiliki kelainan
penis

•Oligozoospermia
disebabkan jumlah sperma yang dikeluarkan tidak memenuhi standar
•Astenozoospermia
kelainan yang menunjukkan sperma tidak bisa bergerak dengan baik
•Chlamydia
PMS yang paling umum yang dapat menyebabkan sterilitas. Klamidia bisa
menyebabkan penyakit radang panggul yang dapat menyebabkan kemandulan.
Infeksi ini sering tidak menunjukkan gejala yang jelas.
•Gonorrhea
Salah satu PMS yang paling umum dan dapat disembuhkan. Gonorrhea dapat
menyebabkan infeksi pada lapisan dalam ureter(saluran kencing), leher rahim,
rectum, tenggorokan dan bagian putih mata. Gonorrhea juga sering disebut
kencing nanah. Dapat ditularkan melalui hubungan seksual, anal ataupun oral.
•Genital Human Papiloma Virus
Sering menimbulkan kutil pada alat kelamin. Beberapa tipe menunjukkan
kemungkinan mengarah terhadap terjadinya keganasan seperti kanker serviks,
penis ataupun anus. Pap Smear adalah salah satu tes yang direkomendasikan
untuk memeriksa/mendeteksi dini kemungkinan terjadinya kanker serviks pada
wanita.
•Herpes
Infeksi yang sangat nyeri dan membuat kulit melepuh yang disebabkan oleh
virus.. Otot disekitar daerah yang terjangkit juga akan terasa sakit. Kita
dapat membawa virus tersebut tanpa gejala dan tetap berpotensi
menularkan virus ini. Herpes dapat dirawat tapi sulit disembuhkan total.
•Syphilis
Penyakit ini sangat berbahaya dan fatal. Ditandai dengan kelainan kulit yang
tidak nyeri. Sifilis dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem
peredaran darah. Sifilis juga dapat ditularkan ibu kepada bayi yang
dikandungnya. Penularan dapat melalui kontak dengan penderita. Sifilis
dapat menimbulkan komplikasi pada jantung, otak, dan korda spinal.
Penyakit ini sering disebut dengan raja singa.
•HIV/AIDS
Penyakit ini ditandai dengan terjadinya penurunan sistem kekebalan tubuh
dan timbulnya penyakit penyerta akibat mikroorganisme yang sebenarnya
flora normal pada tubuh. Penyakit ini hingga saat ini belum dapat
disembuhkan.
•Hipogonadisme
Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh
gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron.
Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-
tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
•Kriptorkidisme
Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari
rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat
ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk
merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan.
•Uretritis
Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan
sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis
adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.
•Prostatitis
Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri,
seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri.
•Epididimitis
Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria.
Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia.
•Orkitis
Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika
terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.
Spermatogenesis

More Related Content

What's hot

Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
elmakrufi
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Sarah Anggraheni
 
Power Point Hormon Reproduksi
Power Point Hormon ReproduksiPower Point Hormon Reproduksi
Power Point Hormon Reproduksi
Firdika Arini
 

What's hot (20)

Sistem pendengaran
Sistem pendengaranSistem pendengaran
Sistem pendengaran
 
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMAMATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
MATERI Sistem hormon KELAS XII SMA
 
Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)Sistem saraf tepi (sma)
Sistem saraf tepi (sma)
 
Spermatogenesis
SpermatogenesisSpermatogenesis
Spermatogenesis
 
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
Anatomi dan fisiologi sistem endokrin
 
Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)Presentasi psikologi faal (testosteron)
Presentasi psikologi faal (testosteron)
 
Ppt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baruPpt biologi sistem ekskresi baru
Ppt biologi sistem ekskresi baru
 
Ppt DNA
Ppt DNAPpt DNA
Ppt DNA
 
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMAMATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
MATERI Sistem saraf KELAS XI SMA
 
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
Pengaruh Psikotropika Dan Narkotika Pada Sistem Koordinasi
 
SISTEM REGULASI HORMON ADH
SISTEM REGULASI HORMON ADHSISTEM REGULASI HORMON ADH
SISTEM REGULASI HORMON ADH
 
Macam kel. endokrin
Macam kel. endokrinMacam kel. endokrin
Macam kel. endokrin
 
Cell interaction
Cell interactionCell interaction
Cell interaction
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara IndonesiaHak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
Hak, Kewajiban dan Perilaku Konstitusional sebagai Warga Negara Indonesia
 
15761 bunyi napas
15761 bunyi napas15761 bunyi napas
15761 bunyi napas
 
sistem hormon
sistem hormon sistem hormon
sistem hormon
 
hormon reproduksi pada laki-laki
hormon reproduksi pada laki-lakihormon reproduksi pada laki-laki
hormon reproduksi pada laki-laki
 
SISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIASISTEM REPRODUKSI PRIA
SISTEM REPRODUKSI PRIA
 
Power Point Hormon Reproduksi
Power Point Hormon ReproduksiPower Point Hormon Reproduksi
Power Point Hormon Reproduksi
 

Viewers also liked (8)

Ginjal
GinjalGinjal
Ginjal
 
Tekanan Fisika
Tekanan FisikaTekanan Fisika
Tekanan Fisika
 
Photoshop
PhotoshopPhotoshop
Photoshop
 
Fisika SMA
Fisika SMAFisika SMA
Fisika SMA
 
Turunan Fisika
Turunan FisikaTurunan Fisika
Turunan Fisika
 
Trigonometri
TrigonometriTrigonometri
Trigonometri
 
Transformasi geometri
Transformasi geometriTransformasi geometri
Transformasi geometri
 
Bab7 garis singgung lingkaran kelas8semester2 1
Bab7 garis singgung lingkaran kelas8semester2 1Bab7 garis singgung lingkaran kelas8semester2 1
Bab7 garis singgung lingkaran kelas8semester2 1
 

Similar to Spermatogenesis

Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
Dzikri Fauzi
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
EvaHidayat2
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
Ci Naibaho
 
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.pptFisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
GannHumble
 
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.pptSISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
Acephasan2
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
Dani Ibrahim
 

Similar to Spermatogenesis (20)

Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2Biologi ppt nds reproduksi2
Biologi ppt nds reproduksi2
 
Sistem Reproduksi Pada manusia
Sistem Reproduksi Pada manusiaSistem Reproduksi Pada manusia
Sistem Reproduksi Pada manusia
 
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.pptSISTEM_REPRODUKSI.ppt
SISTEM_REPRODUKSI.ppt
 
organ reproduksi jantan
organ reproduksi jantanorgan reproduksi jantan
organ reproduksi jantan
 
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptxAnatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
Anatomi Fisiologis Reproduksi laki-laki Yankes.pptx
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 Gametogenesis
 
Sistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusiaSistem reproduksi manusia
Sistem reproduksi manusia
 
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.pptFisiologi Reproduksi Pria.ppt
Fisiologi Reproduksi Pria.ppt
 
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di AnatomiReproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
Reproduction System in Anatomy/ Sistem Reproduksi di Anatomi
 
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdfKuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
Kuliah Struktur dan Fungsi Spermatozoa.pdf
 
Tugas ipa
Tugas ipaTugas ipa
Tugas ipa
 
Sistem reproduksi
Sistem reproduksiSistem reproduksi
Sistem reproduksi
 
Gametogenesis
GametogenesisGametogenesis
Gametogenesis
 
Tugas ppt purwa
Tugas ppt purwaTugas ppt purwa
Tugas ppt purwa
 
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.pptSISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
SISTEM REPRODUKSI LENGKAP PADA MANUSIA.ppt
 
sitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusiasitem reproduksi manusia
sitem reproduksi manusia
 
Sistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptxSistem Reproduksi.pptx
Sistem Reproduksi.pptx
 
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi priareproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
reproduksi pria, didalamnya terdapat anatomis reproduksi pria
 
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.pptsistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
sistem-reproduksi-pada-manusia.ppt
 
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
179153969 sistem-reproduksi-pada-manusia-ppt - copy
 

More from Anggita Dwi Lestari Lestari (20)

Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Tes Potensi Akademik
Tes Potensi AkademikTes Potensi Akademik
Tes Potensi Akademik
 
Word
WordWord
Word
 
Logika Matematika
Logika MatematikaLogika Matematika
Logika Matematika
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
UNAS Latihan
UNAS LatihanUNAS Latihan
UNAS Latihan
 
TIK SMA sola ulangan
TIK SMA sola ulanganTIK SMA sola ulangan
TIK SMA sola ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
TIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulanganTIK SMA soal ulangan
TIK SMA soal ulangan
 
Teknologi reproduksi manusia
Teknologi reproduksi manusiaTeknologi reproduksi manusia
Teknologi reproduksi manusia
 
Sistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanitaSistem reproduksi wanita
Sistem reproduksi wanita
 
Silabus Matematika SMA
Silabus Matematika SMASilabus Matematika SMA
Silabus Matematika SMA
 
Selection tool
Selection toolSelection tool
Selection tool
 
Rancangan Materi UNAS Matematika SMA
Rancangan Materi UNAS Matematika SMARancangan Materi UNAS Matematika SMA
Rancangan Materi UNAS Matematika SMA
 
Matematika SMA Program Tahunan
Matematika SMA Program TahunanMatematika SMA Program Tahunan
Matematika SMA Program Tahunan
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
AlfandoWibowo2
 

Recently uploaded (20)

KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.pptSEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
SEJARAH PERKEMBANGAN KEPERAWATAN JIWA dan Trend Issue.ppt
 

Spermatogenesis

  • 1. ASSALAMU’ALAIKUM KELOMPOK 12 BIOLOGI “ SPERMATOGENESIS ” ANGGOTA : • Vika Puji XI IA4/23 • David Rudyanto XI IA4/29 • Muhammad Fardan XI IA4/37
  • 2. Proses pembentukan dan pemasakan spermatozoa disebut spermatogenesis. Hampir semua spesies hewan tingkat tinggi terutama mamalia mempunyai proses spermatogenesis yang hampir sama, dalam pembahasan ini akan di jelaskan mengenai proses spermatogenesis pada manusia. 1.) Tempat spermatogenesis Spermatogenesis terjadi di testis. Didalam testis terdapat tublus seminiferus. Dinding tubulus seminiferus terdiri dari jaringan epitel dan jaringan ikat, pada jaringan epithelium terdapat sel – sel spermatogonia dan sel sertoli yang berfungsi member nutrisi pada spermatozoa. Selain itu pada tubulus seminiferus terdapat pula sel leydig yang mengsekresikan hormone testosterone yang berperan pada proses spermatogenesis.
  • 3.
  • 4. 2.) Proses Spermatogenesis Kelenjar hipofisis menghasilkan hormon perangsang folikel (Folicle Stimulating Hormone/FSH) dan hormon lutein (Luteinizing Hormone/LH). LH merangsang sel Leydig untuk menghasilkan hormon testosteron. Pada masa pubertas, androgen/testosteron memacu tumbuhnya sifat kelamin sekunder. FSH merangsang sel Sertoli untuk menghasilkan ABP (Androgen Binding Protein) yang akan memacu spermatogonium untuk memulai proses spermatogenesis. Proses pemasakan spermatosit menjadi spermatozoa disebut spermiogenesis. Spermiogenesis terjadi di dalam epididimis dan membutuhkan waktu selama 2 hari.
  • 5. Spermatogonium berkembang menjadi sel spermatosit primer. Sel spermatosit primer bermiosis menghasilkan spermatosit sekunder, spermatosit sekunder membelah lagi menghasilkan spermatid, spermatid berdiferensiasi menjadi spermatozoa masak. Bila spermatogenesis sudah selesai, maka ABP testosteron (Androgen Binding Protein Testosteron) tidak diperlukan lagi, sel sertoli akan menghasilkan hormon inhibin untuk memberi umpan balik kepada hipofisis agar menghentikan sekresi FSH dan LH
  • 6. Pada manusia proses spermatogenesis berlangsung setiap hari. Siklus spermatogenesis berlangsung rata – rata 74 hari. Artinya , perkembangan sel spermatogonia menjadi spermatozoa matang memerlukan waktu rata – rata 74 hari. Pada pria dewasa normal, proses spermatogenesis terus berlangsung sepanjang hidup, walaupun kualitas dan kauntitasnya makin menurun dengan bertambahnya usia.
  • 7.
  • 8. MEKANISME SPERMATOGENESIS otak menerima rangsangan dari sinyal yang dikirim melalui korda spinalis penis Arteri membawa darah korpus kavernosus dan korpus spongiosum memberikan respon, yaitu berdilatasi (melebar) menyebabkan peningkatan aliran darah ke daerah erektil daerah erektil terisi darah dan melebar otot-otot di sekitar vena yang dalam keadaan normal mengalirkan darah dari penis, akan memperlambat aliran darahnya Tekanan darah yang meningkat di dalam penis menyebabkan panjang dan diameter penis bertambah Ejakulasi mencapai klimaks, yaitu ketika gesekan pada glans penis dan rangsangan mengirimkan sinyal otak dan korda spinalis,saraf merangsang kontraksi otot ,saluran epididimis dan vas deferens, vesikula seminalis dan prostat Kontraksi ini mendorong semen uretra. kontraksi otot di sekeliling uretra mendorong semen keluar dari penis Leher kandung kemih juga berkonstraksi semen tidak mengalir kembali ke dalam kandung kemih Setelah terjadi ejakulasi (atau setelah rangsangan berhenti) arteri mengencang dan vena mengendur aliran darah yang masuk ke arteri berkurang dan aliran darah yang keluar dari vena bertambah penis menjadi lunak.
  • 9. Spermatozoa akan keluar melalui uretra bersama-sama dengan cairan yang dihasilkan oleh kelenjar vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar cowper. Spermatozoa bersama cairan dari kelenjar-kelenjar tersebut dikenal sebagai semen atau air mani. Pada waktu ejakulasi, seorang laki-laki dapat mengeluarkan 300 - 400 juta sel spermatozoa.
  • 10. 3.) Bagian – Bagian Sperma 1. Kepala (caput), tidak hanya mengandung inti (nukleus) dengan kromosom dan bahan genetiknya, tetapi juga ditutup oleh akrosom yang mengandung enzim hialuronidase yang mempermudah fertilisasi ovum. 2. Leher (servix), menghubungkan kepala dengan badan. 3. Badan (corpus), bertanggungjawab untuk memproduksi tenaga yang dibutuhkan untuk motilitas. 4. Ekor (cauda), berfungsi untuk mendorong spermatozoa masak ke dalam vas defern dan ductus ejakulotorius.
  • 11. KELAINAN-KELAINAN •Azoospermia Kelainan yang terjadi karena tidak adanya sperma dalam cairan yang dikeluarkan saat ejakulasi •Aspermia Kelainan yang terjadi karena tidak mengeluarkan cairan sperma sama sekali Kelainan ini bisa terjadi akibat faktor genetik yang sulit dicegah. Atau, akibat faktor organik karena memiliki kelainan penis •Oligozoospermia disebabkan jumlah sperma yang dikeluarkan tidak memenuhi standar •Astenozoospermia kelainan yang menunjukkan sperma tidak bisa bergerak dengan baik
  • 12. •Chlamydia PMS yang paling umum yang dapat menyebabkan sterilitas. Klamidia bisa menyebabkan penyakit radang panggul yang dapat menyebabkan kemandulan. Infeksi ini sering tidak menunjukkan gejala yang jelas. •Gonorrhea Salah satu PMS yang paling umum dan dapat disembuhkan. Gonorrhea dapat menyebabkan infeksi pada lapisan dalam ureter(saluran kencing), leher rahim, rectum, tenggorokan dan bagian putih mata. Gonorrhea juga sering disebut kencing nanah. Dapat ditularkan melalui hubungan seksual, anal ataupun oral. •Genital Human Papiloma Virus Sering menimbulkan kutil pada alat kelamin. Beberapa tipe menunjukkan kemungkinan mengarah terhadap terjadinya keganasan seperti kanker serviks, penis ataupun anus. Pap Smear adalah salah satu tes yang direkomendasikan untuk memeriksa/mendeteksi dini kemungkinan terjadinya kanker serviks pada wanita.
  • 13. •Herpes Infeksi yang sangat nyeri dan membuat kulit melepuh yang disebabkan oleh virus.. Otot disekitar daerah yang terjangkit juga akan terasa sakit. Kita dapat membawa virus tersebut tanpa gejala dan tetap berpotensi menularkan virus ini. Herpes dapat dirawat tapi sulit disembuhkan total. •Syphilis Penyakit ini sangat berbahaya dan fatal. Ditandai dengan kelainan kulit yang tidak nyeri. Sifilis dapat menyerang seluruh organ tubuh termasuk sistem peredaran darah. Sifilis juga dapat ditularkan ibu kepada bayi yang dikandungnya. Penularan dapat melalui kontak dengan penderita. Sifilis dapat menimbulkan komplikasi pada jantung, otak, dan korda spinal. Penyakit ini sering disebut dengan raja singa. •HIV/AIDS Penyakit ini ditandai dengan terjadinya penurunan sistem kekebalan tubuh dan timbulnya penyakit penyerta akibat mikroorganisme yang sebenarnya flora normal pada tubuh. Penyakit ini hingga saat ini belum dapat disembuhkan. •Hipogonadisme Hipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda- tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon.
  • 14. •Kriptorkidisme Kriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan. •Uretritis Uretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes. •Prostatitis Prostatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri. •Epididimitis Epididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia. •Orkitis Orkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.