SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
ILMU KEALAMAN DASAR 
KELOMPOK 7 : 
Alfi Farkhati (K7113010) 
Anik Handayani (K7113020) 
Avita Putri 
(K7113038)
BAB 1 HAKEKAT IPA 
1. MITOS 
2. PENALARAN 
DEDUKTIF 
3. PENALARAN 
INDUKTIF 
4. METODE 
KEILUMAN 
7. HUB. IPA 
DENGAN 
PRODUK, 
PROSES, DAN 
NILAI 
5. PERANAN 
ILMU 
6. SARANA 
BERFIKIR 
ILMIAH 
8. IPA KLASIK 
DAN MODERN 
HAKEKAT IPA 
KESIMPULAN 
DAFTAR 
PERTANYAAN
• Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang 
mempelajari alam dega segala isinya termasuk 
gejala-gejala alam yang ada. 
• Gejala alam sendiri dibagi menjadi gejala alam 
fisika, kimia, biologi. 
• Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap 
imiah,karena ingin tahu lebih lanjut apa bagaimana 
mengapa peristiwa atau gejala itu terjadi. 
• Ada empat tahap perkembangan alam pikran 
manusia sampai lahirnya IPA : 
mitos,penalaran,eksperietasi dan metode keilmuan. 
Back
Gunung meletus terjadi 
karena yang beruasa dari 
gunung itu marah. 
• Contoh: 
Pelangi adalah 
selendang bidadari 
yang sedag turun ke 
bumi. 
Back
 Rasionalisme : aliran pemahaman untuk pemecahan masalah 
menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya memproleh 
pengetahuan yang benar. 
 Penalaran deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas 
pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan 
yang bersifat khusus mengguakan cara berpikir silogisme. 
 Silogisme terdiri dari premis mayor dan permis minor serta 
sebuah kesimpulan. 
Contoh : semua makhluk hidup bernafas 
(premis mayor) 
tumbuhan adalah makhluk hidup (premis minor) 
maka tumbuhan bernafas (kesimpulan) 
Penalaran deduktif ini harus dimulai dengan pernyataan yang 
sudah pasti kebenaranya agar tidak terjadi kesalahan dalam 
Back 
pearikan kesimpulan.
• Penalaran induktif : suatu cara berpikir untuk 
menarik kesimpulan umum berdasarkan 
pegamatan-pengamatan atas gejala-gejala. yang 
bersifat khusus. 
Contoh : 
 Pengamatan khusus : Hewan, manusia dan 
tumbuhan memerlukan makanan. 
 Kesimpulan : makhuk hidup memerlukan 
makanan. 
• Sedangkan secara Empirisme: pengetahuan 
yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh 
langsung pegalaman konkrit. Back
4.1. Langkah-langkah metode ilmiah 
a) Penetapan Masalah (Identify the problem) 
b) Penyusunan Hipotesis (Form Hyphothesis) 
c) Pengujian Hipotesis dengan Eksperimen (Test 
Hyphothesis and Observation) 
d) Penarikan Kesimpulan (Conclution) 
Next
• Langakah-langkah metode ilmiah dapat 
digambarkan sebagai berikut: 
Next
1) Langkah-langkah dalam metode ilmiah itu saling berkaitan, 
langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya. 
2) Metode ilmiah pada dasarnya sama bagi semua disiplin 
keilmuan, baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social. 
3) Metode ilmiah tidak dapat di terapkan utuk pengetahuan yang 
tidak termasuk kelompok ilmu,misalnya metematika,bahasa dan 
humaniora. 
4) Ilmu yang di peroleh melalui metode ilmiah tidak bertujuan 
mencari kebenaran yang obyektif dan bersifat sementara,yang 
Next 
bermanfaat bagi manusia pada suatu tingkat kebenaran tertentu.
1) Keunggulan Metode Ilmiah 
• Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis,logis dan 
analitis. 
• Memupuk sifat jujur,obyektif,disiplin, terbuka, dan 
toleran. 
•Menolak faham berdasarkan takhayul dan pendapat 
yang apriori atau suatu pendapat tanpa bukti yang 
nyata. 
2) Keterbatasan Metode Ilmiah 
• Kebenaran ilmiah bersifat tentative (sementara). 
• Sulit untuk memilih fakta yang benar benar berkaitan 
Back 
dengan masalah yang di pecahkan.
1) Menyandra atau memerikan (mendiskripsikan) 
2) Menjelaskan (eksplanasi) 
3) Meramalkan (memprediksi) 
4) Mengotrol (mengendalikan) 
Back
6. Sarana Berfikir Ilmiah 
Sarana berfikir ilmiah meliputi : 
a) Bahasa 
b) Logika 
c) Matematika 
d) Statistika 
Back
Meliputi tiga hal yaitu : 
7.1 Produk IPA 
Merupakan semua pengetahuan yang diperoleh data 
tentang gejala alam yang telah di kumpulkan melalui observasi 
meliputi: 
a) Fakta 
b) Konsep 
c) Prinsip 
d) Hukum 
e) Teori Next
7. 2 Proses IPA 
meliputi : 
• merumuskan masalah 
•menyusun hipotesis 
•menguji hipotesis melalui eksperimen 
•menarik kesimpulan. 
7.3 Nilai dan Sikap Ilmiah 
• Memiliki rasa ingin tahu(kuriositas )yang tinggi dan kemampuan belajar 
yang besar 
• Tidak dapat menerima kebanaran tanpa bukti 
• Jujur 
• Tekun dan teliti 
• Skeptis 
• Obyektif 
• Terbuka 
• Komunikatif 
• Optimis 
• Kreatif 
• Pemberani dll 
Back
8. IPA Klasik Dan IPA Modern 
• IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif 
- eksperimen teori 
- mengarah kepastian mutlak 
• IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif 
- teori eksperimen 
- mengarah pendekatan statistik, 
bersifat probabilitas 
Back
 Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan 
tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan 
alam dan teknologi. Dan maanusia sebagai subjek pokoknya. 
IPA di mulai pada saat manusia memperhatikan gejala alam 
yang terjadi dan mencatatnya, lalu mempelajarinya. 
 Sejarah pengetahuan manusia di awali dari tahap mitos, 
penalaran deduktif tahap rasinalisme, penalaran induktif 
tahap empirisme, dan metode keilmuan. 
 Peranan ilmu yang diperoleh dari metode ilmiah berperan 
untuk menggambarkan secara jelas gejala alam, menjelaskan 
atau eksplanasi , memprediksi,mengontrol ayau 
mengendalikan. 
 Sarana berfikir ilmiah meliputi bahasa, logika, 
matematika, dan statistika. Next
 Produk IPA adalah semua pengetahuan yang 
diperoleh tentang gejala alam yang telah di kumpulkan 
melalui observasi. 
 Proses IPA adalah metode ilmiah yang langkah-langkahnya 
meliputi : merumuskan masalah, menyusun 
hipotesis , menguji hipotesis melalui eksperimen, dan 
menarik kesimpulan. 
 Nilai dan sikap ilmiah meliputi jujur, tekun, teliti, 
objektif, terbuka, toleran, skeptis, optimis, pemberani, 
kreatif. 
 IPA klasik semua kegiatan IPA masih terbatas pada 
pengamatan dan pencatatan terhadap gejala alam yang 
terjadi. IPA modern menekankan teori yang mendahului 
eksperimen. 
Next
Back
1. Cos Ma’arif (k7113051) : apa maksud “mitos timbul karena keterbatasan alat indera”, mengapa mitos 
masih ada sampai sekarang? 
2. Bagus P (k7113043) : mengapa saat ini masih ada mitos?, apa tanggapan kita sebagai ilmuan? 
Jawab : kedua pertanyaan tersebut saling berhubungan. Mitos masih ada sampai sekarang 
dikarenakan pengamatan yang dilakukan manusia tetap memilki keterbatasan. Contohnya dalam 
pengamatan terhaadap benda yang jauh, mata kita memiliki fokus yang terbatas. Karena rasa 
ingin tahu yang besar, manusia akhirnya hanya menyimpulkan atau memperkirakan sendiri 
jawabannya berdasarkan apa yang ia amati. 
Sikap kita sebagai ilmuan hendaknya kita dapat berpikir positif dan justru timbul rasa 
keingintahuan tentang yang sebenarnya terjadi, dengan menguji mitos-mitos tersebut secara 
ilmiah. 
3. Arga Reza P (k7113029) : apa yang dimaksud gejala alam fisika dan kimia? 
Jawab : Gejala alam fisika adalah gejala alamyang terjadi pada benda tak hidup atau mati dari 
aspek wujud dengan perubahan–perubahan yang bersifat sementara. Contohnya perubahan 
wujud es padat mejadi cair atau uap/gas. 
Sedangkan gejala alam kimia adalah gejala alam yang mempelajari makhluk hidup dan tidak 
hidup dari aspek susunan materi dan perubahan–perubahan yang bersifat tetap. Contohnya hujan 
asam, pelapukan batuan karena adanya rekasi kimia yang megubah susunan materinya.
4. Ade Rahma D (k7113001) : apa yang dimaksud hukum dalam produk ipa? 
Jawab : hukum merupakan generalisasi dari konsep-konsep yang digunakan untuk 
menjelaskan banyak gejala. Contoh : setiap senyawa disusun oleh unsur-unsur dengan 
perbandingan tertentu. 
5. Aditya Bima Sakti (k7113003) : apa ,maksud peranan ilmu sebagai control dan contoh konkritnya? 
Jawab : Peranan ilmu sebagai kontrol digunakan untuk mengadakan tindakan guna 
mengendalikan gejala-gejala sehingga kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan 
dapat di hindari. Contoh : Ilmu pengetahuan mengidentifikasi penyebab terjadinya banjir antara 
lain: penebangan hutan secara liar, membuang sampah di sungai dan selokan,dsb. Maka 
ketika sudah di ketahui penyebabnya tentunya kita menghindari perbuatan yang di sebutkan 
tadi jika tidak ingin terjadi banjir. 
6. Astuti Yuniati (k7113035) : apakah semua masalah dapat dijadikan metode ilmiah? 
Jawab : Semua masalah tidak dapat di terapkan dan di jadikan sebagai metode ilmiah 
karena metode ilmiah tidak dapat diterapkan untuk pengetahuan yang tidak termasuk kelompok 
ilmu, misalnya matematika, bahasa, dan humaniora(seni).
7. Anggit Ernawan (k7113017) : Berikan contoh cara memberikan judul ilmiah! 
Jawab : judul ilmiah diberikan berdasarkan penelitian yang yang dilakuakan. 
Hal tersebut berhubungan dengan masalah yang dikaji. Contoh : penelian tentang 
pengaruh konsumsi obat-obatan kimia bagi kesehatan, maka judul yang diberikan 
adalah pengaruh penggunaan obat-obatan kimia bagi kesehatan. 
8. Anggita Diah Y (k7113018) : apa maksud kebenaran ilmiah? 
Jawab :Kebenaran ilmiah bersifat sementara karena untuk memperoleh 
kebenaran ilmiah masih harus dibuktikan dengan data empiris hasil penelitian . 
Sebuah pernyataan dapat dibuktikan kesalahannya.Maksudnya sebuah hipotesa, 
hukum, ataukah teori kebenarannya bersifat sementara sejauh belum ada 
ditemukan kesalahan-kesalahan yang ada di dalamnya.Misalnya, jika ada 
pernyataan bahwa semua angsa berbulu putih melalui prinsip falsifiabilitas itu 
cukup ditemukan seekor angsa yang bukan berbulu putih (entah hitam, kuning, 
hijau, dan lain-lain), maka runtuhlah pernyataan tersebut.Namun apabila suatu 
hipotesa dapat bertahan melawan segala usaha penyangkalan, maka hipotesa 
tersebut semakin diperkokoh.
9. Anissa Dewa M (k7113024) : apakah perbedaan dan keuntungan IPA klasik dan modern? 
Jawab :Perbedaan IPA klasik dan modern 
IPA klasik : 
• Kegiatan IPA masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan terhadap gejala alam yang 
terjadi 
• Memberikan dan menjelaskan terjadinya gejala alam masih bersifat deskriptif dan kualitatif. 
Tahap selanjutnya bersifat simulatif dan kuantitatif. Berkembang lagi menjadi lebih terbuka 
yaitu bersifat dinamis 
• IPA klasik hanya berdasar pada pengamatan yang terjadi saat itu. 
• Keuntungan : Bersifat terbuka untuk selalu di uji kembali, bersifat kumulatif sehingga bersifat 
konsisten dan sistemis. 
IPA modern: 
- Penelitian dengan didahului eksperimen. 
- Pendekatan dengan menga untuk digunakan statistika yang bersifat probabilitas. 
- IPA modern penelitian memikirkan kejadian yang akan datang. 
• Keuntungan : Dengan statistika dapat memberikan keterangan kemungkinan terbesar atau 
mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan.
10. Bintang Ramadhan R.P (k7113048) : bagaimana sikap ilmiah pada IPA klasik dan modern. 
Jawab : pada IPA klasik, metode yang digunakan adalah deskriptif dan kualitatif yang 
masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan. Sedangkan IPA modern telah berkembang 
pada tahap simulatif dan kuantitatif sehingga pernyataan-pernyataannya menjadi lebih seksama 
dan lebih eksak. Jadi sikap ilmiah yang digunakan pun berbeda, dalam IPA modern dibutuhkan 
penmgukuran yang lebih teliti karena hasil yang diperoleh bersifat kuantitatif(dapat dinyatakan 
dengan angka-angka) sedangkan IPA klasik hanya sebatas kesimpulan (kualitatif). 
11. Azizah Himawati (k7113042) : diera modern apakah mitos masih perlu dipertahankan? 
Jawab :Di era modern mitos bukan dibutuhkan atau tidak namun karena keterbatasan 
manusia dalam megungkap hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya maka akan timbul 
mitos dengan sendirinya, dengan begitu akan ada rasa ingin tahu yang akan dicari 
kebenarannya melaluli metode ilmiah.
12. Ardana Nur Huda (k7113026) : apa yang dimaksud kesimpulan bersifat probabilitas? Sedangkan 
IPA bersifat kuantitatif. 
Jawab :Maksud dari kuantitatif adalah hasil penelitian yang memberikan hasil pengukuran 
dan perhitungan matematika. Selain bersifat kuantitatif metode ilmiah juga bersifat probabilitas 
dimana hasil penelitian masih bisa di uji kembali. Misalnya ada pendapat yang mengatakan 
bumi itu datar namun suatu saat ada penelitian kembali yang menyatakan bumi itu bulat, 
karena terbukti benar bahwa bumi itu bulat maka pendapat sebelumnya dinyatakan gugur atau 
pendapat yang salah. 
13. Ahmad Syawaludin : (k7113008) : apakah semua mitos dapat dibuktikan dengan metode ilmiah. 
Jawab : teori-teori yang ada pada metode ilmiah, dapat digunakan dalam menjelaskan 
mitos-mitos yang terjadi. Hal tersebut juga telah dibuktikan dalam al-qur’an milik umat islam. 
Contohnya : jika terdapat makhluk ghaib disekitar kita, kita akan merasa merinding. Hal 
tersebut terjadi karena frekuensi gelombang antara manusia dan makhluk ghaib berbeda. 
Frekuensi dapat dipelajari dalam IPA cabang fisika. Hal tersebut menunujukkan bahwa metode 
ilmiah dalam IPA justru dapat membuktikan dan mendukung mitos-mitos yang ada di 
masyarakat namun secara ilmiah. Back

More Related Content

What's hot

Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
dodikdomek
 
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematisInstrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Preally A
 

What's hot (20)

Konsep dasar ipa
Konsep dasar ipaKonsep dasar ipa
Konsep dasar ipa
 
Ciri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidupCiri-ciri makhluk hidup
Ciri-ciri makhluk hidup
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
IPA Kelas 7 (Hakikat Sains)
 
Ppt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesPpt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-proses
 
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
Modul IPA Fase D Bab 1. Hakikat Ilmu IPA Kurikulum Merdeka SMP Ibrahimy 1 Suk...
 
Contoh lkpd
Contoh lkpdContoh lkpd
Contoh lkpd
 
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
pembelajaran ipa di SD modul 5 dan 6
 
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja SiswaPenilaian Unjuk Kerja Siswa
Penilaian Unjuk Kerja Siswa
 
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SDHakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
Hakikat ipa, ipa sebagai produk, proses, serta ipa untuk SD
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.docTES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
TES DIAGNOSTIK KOGNITIF EKOSISTEM DAN PERUBAHAN LINGKUNGAN (LENGKAP) NEW 1.doc
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
Ppt penilaian autentik
Ppt penilaian autentikPpt penilaian autentik
Ppt penilaian autentik
 
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan KritisContoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
Contoh Soal Berpikir Kreatif dan Kritis
 
Penilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektifPenilaian ranah afektif
Penilaian ranah afektif
 
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematisInstrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
Instrumen tes kemampuan pemahaman konsep dan komunikasi matematis
 
Hakikat IPA
Hakikat IPAHakikat IPA
Hakikat IPA
 
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus MenyimakPembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menyimak
 
Metode ilmiah
Metode ilmiahMetode ilmiah
Metode ilmiah
 

Viewers also liked (10)

Prinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Prinsip Prinsip Pembelajaran SainsPrinsip Prinsip Pembelajaran Sains
Prinsip Prinsip Pembelajaran Sains
 
Konsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpadu
Konsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpaduKonsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpadu
Konsep prinsip-pembelajaran-ipa-terpadu
 
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA)
 
Hakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sdHakikat pembelajaran ipa di sd
Hakikat pembelajaran ipa di sd
 
Konsep dasar ipa prof. zuhdan
Konsep dasar ipa prof. zuhdanKonsep dasar ipa prof. zuhdan
Konsep dasar ipa prof. zuhdan
 
Keterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipaKeterampilan proses pembelajaran ipa
Keterampilan proses pembelajaran ipa
 
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu 2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
2.1 1 konsep pembelajaran ipa terpadu
 
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPAPendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
Pendekatan Konsep dan Pendekatan Keterampilan Proses dalam Mengajarkan IPA
 
IPA SD 3
IPA SD 3IPA SD 3
IPA SD 3
 
Power point tematik sd
Power point tematik sdPower point tematik sd
Power point tematik sd
 

Similar to Hakekat ipa

ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
triewuland
 
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptBAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
WiraDharma11
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer Point
Trisna2013
 
Bab 4 sugianto
Bab 4 sugiantoBab 4 sugianto
Bab 4 sugianto
cangkem
 

Similar to Hakekat ipa (20)

Pertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipaPertemuan 3-perkembangan ipa
Pertemuan 3-perkembangan ipa
 
ILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASARILMU ALAMIAH DASAR
ILMU ALAMIAH DASAR
 
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.pptBAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
BAB-2_PERKEMBANGAN-DAN-PENGEMBANGAN-ILMU-PENGETAHUAN-ALAM.ppt
 
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.pptPERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
PERTEMUAN 1 HAKIKAT SAINS.ppt
 
BEKERJA ILMIAH.ppt
BEKERJA ILMIAH.pptBEKERJA ILMIAH.ppt
BEKERJA ILMIAH.ppt
 
Rankuman iad
Rankuman iadRankuman iad
Rankuman iad
 
Hakikat sains
Hakikat sainsHakikat sains
Hakikat sains
 
Tugas Poer Point
Tugas Poer PointTugas Poer Point
Tugas Poer Point
 
Hakekat sains
Hakekat sainsHakekat sains
Hakekat sains
 
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasarBab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
Bab ii pembahasan_ilmu_alamiah_dasar
 
Biologi Umum (Collage)
Biologi Umum (Collage)Biologi Umum (Collage)
Biologi Umum (Collage)
 
Materi IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMKMateri IPA KELAS X SMK
Materi IPA KELAS X SMK
 
Perkembangan dan pengembangan ipa
Perkembangan dan pengembangan ipaPerkembangan dan pengembangan ipa
Perkembangan dan pengembangan ipa
 
Pembelajaran-IPA-SD.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.pptPembelajaran-IPA-SD.ppt
Pembelajaran-IPA-SD.ppt
 
3. B. PPT HAKIKAT IPA KIRIM SUNAN.pptx
3. B. PPT HAKIKAT IPA KIRIM SUNAN.pptx3. B. PPT HAKIKAT IPA KIRIM SUNAN.pptx
3. B. PPT HAKIKAT IPA KIRIM SUNAN.pptx
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.pptPEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
PEMBELAJARAN-SAINS-IPA-SD-MI.ppt
 
Bab 4 sugianto
Bab 4 sugiantoBab 4 sugianto
Bab 4 sugianto
 
Tugasku
TugaskuTugasku
Tugasku
 

More from Ana Onana

More from Ana Onana (15)

MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MEMBANGUN PARADIGMA DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
 
Tuna cakap belajar
Tuna cakap belajarTuna cakap belajar
Tuna cakap belajar
 
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELINGKEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
KEGIATAN PENDUKUNG BIMBINGAN DAN KONSELING
 
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAHBIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
BIDANG-BIDANG PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SEKOLAH
 
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGANPENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
PENDATAAN SEBAGAI SUATU PELAYANAN BIMBINGAN
 
karakteristik Bimbingan dan konseling
karakteristik Bimbingan dan konselingkarakteristik Bimbingan dan konseling
karakteristik Bimbingan dan konseling
 
Bimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BKBimbingan dan Konseling BK
Bimbingan dan Konseling BK
 
Bab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesisBab 4 fotosintesis
Bab 4 fotosintesis
 
Bab 2 tata surya
Bab 2 tata suryaBab 2 tata surya
Bab 2 tata surya
 
Bab 1 alam semesta
Bab 1 alam semestaBab 1 alam semesta
Bab 1 alam semesta
 
Asam basa buffer
Asam basa bufferAsam basa buffer
Asam basa buffer
 
Presentasi karakteristik benda langit
Presentasi karakteristik benda langitPresentasi karakteristik benda langit
Presentasi karakteristik benda langit
 
Alam semesta
Alam semesta Alam semesta
Alam semesta
 
Frasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemukFrasa dan kata majemuk
Frasa dan kata majemuk
 
Biosfer
Biosfer Biosfer
Biosfer
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
RIMA685626
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
JuliBriana2
 

Recently uploaded (20)

Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Hakekat ipa

  • 1. ILMU KEALAMAN DASAR KELOMPOK 7 : Alfi Farkhati (K7113010) Anik Handayani (K7113020) Avita Putri (K7113038)
  • 2. BAB 1 HAKEKAT IPA 1. MITOS 2. PENALARAN DEDUKTIF 3. PENALARAN INDUKTIF 4. METODE KEILUMAN 7. HUB. IPA DENGAN PRODUK, PROSES, DAN NILAI 5. PERANAN ILMU 6. SARANA BERFIKIR ILMIAH 8. IPA KLASIK DAN MODERN HAKEKAT IPA KESIMPULAN DAFTAR PERTANYAAN
  • 3. • Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) adalah ilmu yang mempelajari alam dega segala isinya termasuk gejala-gejala alam yang ada. • Gejala alam sendiri dibagi menjadi gejala alam fisika, kimia, biologi. • Rasa ingin tahu manusia merupakan awal sikap imiah,karena ingin tahu lebih lanjut apa bagaimana mengapa peristiwa atau gejala itu terjadi. • Ada empat tahap perkembangan alam pikran manusia sampai lahirnya IPA : mitos,penalaran,eksperietasi dan metode keilmuan. Back
  • 4. Gunung meletus terjadi karena yang beruasa dari gunung itu marah. • Contoh: Pelangi adalah selendang bidadari yang sedag turun ke bumi. Back
  • 5.  Rasionalisme : aliran pemahaman untuk pemecahan masalah menggunakan rasio atau daya nalar dalam upaya memproleh pengetahuan yang benar.  Penalaran deduktif : suatu cara berpikir yang didasarkan atas pernyataan yang bersifat umum untuk ditarik kesimpulan yang bersifat khusus mengguakan cara berpikir silogisme.  Silogisme terdiri dari premis mayor dan permis minor serta sebuah kesimpulan. Contoh : semua makhluk hidup bernafas (premis mayor) tumbuhan adalah makhluk hidup (premis minor) maka tumbuhan bernafas (kesimpulan) Penalaran deduktif ini harus dimulai dengan pernyataan yang sudah pasti kebenaranya agar tidak terjadi kesalahan dalam Back pearikan kesimpulan.
  • 6. • Penalaran induktif : suatu cara berpikir untuk menarik kesimpulan umum berdasarkan pegamatan-pengamatan atas gejala-gejala. yang bersifat khusus. Contoh :  Pengamatan khusus : Hewan, manusia dan tumbuhan memerlukan makanan.  Kesimpulan : makhuk hidup memerlukan makanan. • Sedangkan secara Empirisme: pengetahuan yang benar adalah pengetahuan yang diperoleh langsung pegalaman konkrit. Back
  • 7. 4.1. Langkah-langkah metode ilmiah a) Penetapan Masalah (Identify the problem) b) Penyusunan Hipotesis (Form Hyphothesis) c) Pengujian Hipotesis dengan Eksperimen (Test Hyphothesis and Observation) d) Penarikan Kesimpulan (Conclution) Next
  • 8. • Langakah-langkah metode ilmiah dapat digambarkan sebagai berikut: Next
  • 9. 1) Langkah-langkah dalam metode ilmiah itu saling berkaitan, langkah yang satu merupakan landasan bagi langkah berikutnya. 2) Metode ilmiah pada dasarnya sama bagi semua disiplin keilmuan, baik ilmu-ilmu alam maupun ilmu-ilmu social. 3) Metode ilmiah tidak dapat di terapkan utuk pengetahuan yang tidak termasuk kelompok ilmu,misalnya metematika,bahasa dan humaniora. 4) Ilmu yang di peroleh melalui metode ilmiah tidak bertujuan mencari kebenaran yang obyektif dan bersifat sementara,yang Next bermanfaat bagi manusia pada suatu tingkat kebenaran tertentu.
  • 10. 1) Keunggulan Metode Ilmiah • Melatih kebiasaan berpikir yang sistematis,logis dan analitis. • Memupuk sifat jujur,obyektif,disiplin, terbuka, dan toleran. •Menolak faham berdasarkan takhayul dan pendapat yang apriori atau suatu pendapat tanpa bukti yang nyata. 2) Keterbatasan Metode Ilmiah • Kebenaran ilmiah bersifat tentative (sementara). • Sulit untuk memilih fakta yang benar benar berkaitan Back dengan masalah yang di pecahkan.
  • 11. 1) Menyandra atau memerikan (mendiskripsikan) 2) Menjelaskan (eksplanasi) 3) Meramalkan (memprediksi) 4) Mengotrol (mengendalikan) Back
  • 12. 6. Sarana Berfikir Ilmiah Sarana berfikir ilmiah meliputi : a) Bahasa b) Logika c) Matematika d) Statistika Back
  • 13. Meliputi tiga hal yaitu : 7.1 Produk IPA Merupakan semua pengetahuan yang diperoleh data tentang gejala alam yang telah di kumpulkan melalui observasi meliputi: a) Fakta b) Konsep c) Prinsip d) Hukum e) Teori Next
  • 14. 7. 2 Proses IPA meliputi : • merumuskan masalah •menyusun hipotesis •menguji hipotesis melalui eksperimen •menarik kesimpulan. 7.3 Nilai dan Sikap Ilmiah • Memiliki rasa ingin tahu(kuriositas )yang tinggi dan kemampuan belajar yang besar • Tidak dapat menerima kebanaran tanpa bukti • Jujur • Tekun dan teliti • Skeptis • Obyektif • Terbuka • Komunikatif • Optimis • Kreatif • Pemberani dll Back
  • 15. 8. IPA Klasik Dan IPA Modern • IPA Klasik : - tahap deskriptif dan kualitatif - eksperimen teori - mengarah kepastian mutlak • IPA Modern : - tahap simultatif dan kuantitatif - teori eksperimen - mengarah pendekatan statistik, bersifat probabilitas Back
  • 16.  Ilmu Alamiah Dasar merupakan kumpulan pengetahuan tentang konsep-konsep dasar dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Dan maanusia sebagai subjek pokoknya. IPA di mulai pada saat manusia memperhatikan gejala alam yang terjadi dan mencatatnya, lalu mempelajarinya.  Sejarah pengetahuan manusia di awali dari tahap mitos, penalaran deduktif tahap rasinalisme, penalaran induktif tahap empirisme, dan metode keilmuan.  Peranan ilmu yang diperoleh dari metode ilmiah berperan untuk menggambarkan secara jelas gejala alam, menjelaskan atau eksplanasi , memprediksi,mengontrol ayau mengendalikan.  Sarana berfikir ilmiah meliputi bahasa, logika, matematika, dan statistika. Next
  • 17.  Produk IPA adalah semua pengetahuan yang diperoleh tentang gejala alam yang telah di kumpulkan melalui observasi.  Proses IPA adalah metode ilmiah yang langkah-langkahnya meliputi : merumuskan masalah, menyusun hipotesis , menguji hipotesis melalui eksperimen, dan menarik kesimpulan.  Nilai dan sikap ilmiah meliputi jujur, tekun, teliti, objektif, terbuka, toleran, skeptis, optimis, pemberani, kreatif.  IPA klasik semua kegiatan IPA masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan terhadap gejala alam yang terjadi. IPA modern menekankan teori yang mendahului eksperimen. Next
  • 18. Back
  • 19. 1. Cos Ma’arif (k7113051) : apa maksud “mitos timbul karena keterbatasan alat indera”, mengapa mitos masih ada sampai sekarang? 2. Bagus P (k7113043) : mengapa saat ini masih ada mitos?, apa tanggapan kita sebagai ilmuan? Jawab : kedua pertanyaan tersebut saling berhubungan. Mitos masih ada sampai sekarang dikarenakan pengamatan yang dilakukan manusia tetap memilki keterbatasan. Contohnya dalam pengamatan terhaadap benda yang jauh, mata kita memiliki fokus yang terbatas. Karena rasa ingin tahu yang besar, manusia akhirnya hanya menyimpulkan atau memperkirakan sendiri jawabannya berdasarkan apa yang ia amati. Sikap kita sebagai ilmuan hendaknya kita dapat berpikir positif dan justru timbul rasa keingintahuan tentang yang sebenarnya terjadi, dengan menguji mitos-mitos tersebut secara ilmiah. 3. Arga Reza P (k7113029) : apa yang dimaksud gejala alam fisika dan kimia? Jawab : Gejala alam fisika adalah gejala alamyang terjadi pada benda tak hidup atau mati dari aspek wujud dengan perubahan–perubahan yang bersifat sementara. Contohnya perubahan wujud es padat mejadi cair atau uap/gas. Sedangkan gejala alam kimia adalah gejala alam yang mempelajari makhluk hidup dan tidak hidup dari aspek susunan materi dan perubahan–perubahan yang bersifat tetap. Contohnya hujan asam, pelapukan batuan karena adanya rekasi kimia yang megubah susunan materinya.
  • 20. 4. Ade Rahma D (k7113001) : apa yang dimaksud hukum dalam produk ipa? Jawab : hukum merupakan generalisasi dari konsep-konsep yang digunakan untuk menjelaskan banyak gejala. Contoh : setiap senyawa disusun oleh unsur-unsur dengan perbandingan tertentu. 5. Aditya Bima Sakti (k7113003) : apa ,maksud peranan ilmu sebagai control dan contoh konkritnya? Jawab : Peranan ilmu sebagai kontrol digunakan untuk mengadakan tindakan guna mengendalikan gejala-gejala sehingga kemungkinan terjadinya peristiwa yang tidak diinginkan dapat di hindari. Contoh : Ilmu pengetahuan mengidentifikasi penyebab terjadinya banjir antara lain: penebangan hutan secara liar, membuang sampah di sungai dan selokan,dsb. Maka ketika sudah di ketahui penyebabnya tentunya kita menghindari perbuatan yang di sebutkan tadi jika tidak ingin terjadi banjir. 6. Astuti Yuniati (k7113035) : apakah semua masalah dapat dijadikan metode ilmiah? Jawab : Semua masalah tidak dapat di terapkan dan di jadikan sebagai metode ilmiah karena metode ilmiah tidak dapat diterapkan untuk pengetahuan yang tidak termasuk kelompok ilmu, misalnya matematika, bahasa, dan humaniora(seni).
  • 21. 7. Anggit Ernawan (k7113017) : Berikan contoh cara memberikan judul ilmiah! Jawab : judul ilmiah diberikan berdasarkan penelitian yang yang dilakuakan. Hal tersebut berhubungan dengan masalah yang dikaji. Contoh : penelian tentang pengaruh konsumsi obat-obatan kimia bagi kesehatan, maka judul yang diberikan adalah pengaruh penggunaan obat-obatan kimia bagi kesehatan. 8. Anggita Diah Y (k7113018) : apa maksud kebenaran ilmiah? Jawab :Kebenaran ilmiah bersifat sementara karena untuk memperoleh kebenaran ilmiah masih harus dibuktikan dengan data empiris hasil penelitian . Sebuah pernyataan dapat dibuktikan kesalahannya.Maksudnya sebuah hipotesa, hukum, ataukah teori kebenarannya bersifat sementara sejauh belum ada ditemukan kesalahan-kesalahan yang ada di dalamnya.Misalnya, jika ada pernyataan bahwa semua angsa berbulu putih melalui prinsip falsifiabilitas itu cukup ditemukan seekor angsa yang bukan berbulu putih (entah hitam, kuning, hijau, dan lain-lain), maka runtuhlah pernyataan tersebut.Namun apabila suatu hipotesa dapat bertahan melawan segala usaha penyangkalan, maka hipotesa tersebut semakin diperkokoh.
  • 22. 9. Anissa Dewa M (k7113024) : apakah perbedaan dan keuntungan IPA klasik dan modern? Jawab :Perbedaan IPA klasik dan modern IPA klasik : • Kegiatan IPA masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan terhadap gejala alam yang terjadi • Memberikan dan menjelaskan terjadinya gejala alam masih bersifat deskriptif dan kualitatif. Tahap selanjutnya bersifat simulatif dan kuantitatif. Berkembang lagi menjadi lebih terbuka yaitu bersifat dinamis • IPA klasik hanya berdasar pada pengamatan yang terjadi saat itu. • Keuntungan : Bersifat terbuka untuk selalu di uji kembali, bersifat kumulatif sehingga bersifat konsisten dan sistemis. IPA modern: - Penelitian dengan didahului eksperimen. - Pendekatan dengan menga untuk digunakan statistika yang bersifat probabilitas. - IPA modern penelitian memikirkan kejadian yang akan datang. • Keuntungan : Dengan statistika dapat memberikan keterangan kemungkinan terbesar atau mendekati kebenaran mutlak dari gejala yang dipermasalahkan.
  • 23. 10. Bintang Ramadhan R.P (k7113048) : bagaimana sikap ilmiah pada IPA klasik dan modern. Jawab : pada IPA klasik, metode yang digunakan adalah deskriptif dan kualitatif yang masih terbatas pada pengamatan dan pencatatan. Sedangkan IPA modern telah berkembang pada tahap simulatif dan kuantitatif sehingga pernyataan-pernyataannya menjadi lebih seksama dan lebih eksak. Jadi sikap ilmiah yang digunakan pun berbeda, dalam IPA modern dibutuhkan penmgukuran yang lebih teliti karena hasil yang diperoleh bersifat kuantitatif(dapat dinyatakan dengan angka-angka) sedangkan IPA klasik hanya sebatas kesimpulan (kualitatif). 11. Azizah Himawati (k7113042) : diera modern apakah mitos masih perlu dipertahankan? Jawab :Di era modern mitos bukan dibutuhkan atau tidak namun karena keterbatasan manusia dalam megungkap hal-hal yang belum pernah terjadi sebelumnya maka akan timbul mitos dengan sendirinya, dengan begitu akan ada rasa ingin tahu yang akan dicari kebenarannya melaluli metode ilmiah.
  • 24. 12. Ardana Nur Huda (k7113026) : apa yang dimaksud kesimpulan bersifat probabilitas? Sedangkan IPA bersifat kuantitatif. Jawab :Maksud dari kuantitatif adalah hasil penelitian yang memberikan hasil pengukuran dan perhitungan matematika. Selain bersifat kuantitatif metode ilmiah juga bersifat probabilitas dimana hasil penelitian masih bisa di uji kembali. Misalnya ada pendapat yang mengatakan bumi itu datar namun suatu saat ada penelitian kembali yang menyatakan bumi itu bulat, karena terbukti benar bahwa bumi itu bulat maka pendapat sebelumnya dinyatakan gugur atau pendapat yang salah. 13. Ahmad Syawaludin : (k7113008) : apakah semua mitos dapat dibuktikan dengan metode ilmiah. Jawab : teori-teori yang ada pada metode ilmiah, dapat digunakan dalam menjelaskan mitos-mitos yang terjadi. Hal tersebut juga telah dibuktikan dalam al-qur’an milik umat islam. Contohnya : jika terdapat makhluk ghaib disekitar kita, kita akan merasa merinding. Hal tersebut terjadi karena frekuensi gelombang antara manusia dan makhluk ghaib berbeda. Frekuensi dapat dipelajari dalam IPA cabang fisika. Hal tersebut menunujukkan bahwa metode ilmiah dalam IPA justru dapat membuktikan dan mendukung mitos-mitos yang ada di masyarakat namun secara ilmiah. Back