SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Download to read offline
anakku mukul.
kenapa, ya?
anakku mukul.
kenapa, ya?
words: tari sandjojo
Memukul adalah suatu fase
dalam perkembangan anak.
Bayangkan,
dari kondisi di mana semuanya terpusat pada dirinya,
tiba-tiba anak harus berinteraksi dengan anak lain.
Dalam proses belajar berinteraksi dengan anak lain,
ada fase ketika anak mencari cara yang tepat.
Selain belajar aturan dalam bermain,
yang paling penting, anak juga belajar
mengenal dan mengekspresikan emosinya.
Kadang, memukul itu merupakan proses belajar
untuk memahami konsep sosialisasi dan emosi
yang tentunya rumit untuk anak.
Setiap aspek perkembangan;
fisik, sosial, emosi, dan kognisi;
berkembang terus dengan tantangan yang berbeda
pada setiap tahapannya.
Pada perkembangan emosi dan sosial anak,
selalu ada tantangannya.
Untuk anak usia 1-2 tahun, karena belum lancar bicara,
memukul jadi cara untuk mengekspresikan emosi.
Pada usia 4-6 tahun, tantangannya adalah
memahami aturan dan berbagi.
Orang dewasa saja sulit mengekspresikan
emosi dengan benar,
apalagi anak yang belum lancar bicara.
Memukul lebih cepat mengekpresikan emosinya.
Sebelum kita melakukan sesuatu
terhadap kebiasaan memukul itu,
kita harus tahu dulu apa alasan anak memukul.
Alasan anak melakukan tindakan agresif,
seperti memukul dan mendorong,
bisa karena membela diri, stres, marah, frustrasi,
atau lelah.
Bisa juga karena belum bisa mengekspresikan diri
secara verbal, stimulasi berlebihan,
kurang pengawasan, atau mencari perhatian.
Jangan fokus pada ‘memukul’ saja.
Cari penyebabnya,
agar bisa ditemukan jalan keluar yang tepat.
Memukul memang tidak baik.
Namun, yang namanya belajar, pasti ada salahnya.
Agar tidak kebablasan, atasi sumbernya.
Observasi anak lebih dekat.
Siapa yang biasanya dipukul?
Teman tertentu atau semua orang?
Apakah melibatkan mainan?
Perhatikan apakah memukul hanya terjadi di sekolah
atau di situasi lain juga?
Apakah di siang hari atau malam hari?
Emosinya marah atau excited ?
Data dari pertanyaan-pertanyaan tadi,
bisa memberi tahu kita tentang pola sikap agresif anak
dan kita bisa mencari cara mengatasinya.
Jika kita bisa tahu pola pemukulan anak,
kita bisa membuat kesepakatan dengan anak
jika harus berada dalam situasi seperti itu.
Konsekuensi bisa diberikan pada anak di atas 3 tahun
yang sudah bisa diajak membuat kesepakatan.
Misalnya, sering memukul di tempat bermain umum,
maka untuk sementara tidak pergi ke tempat itu
karena anak belum siap bermain di sana.
Jika situasinya bisa dihindari,
misalnya untuk anak yang lebih kecil, hindari saja.
Ini berlaku seperti pada anak memukul karena kelelahan.
Berarti jangan ada kegiatan mendekati jam istirahat.
Isu terbesar untuk pola agresif anak di bawah 3 tahun
melibatkan mainan.
Antisipasinya bisa dengan membawa mainan kesayangan
anak yang boleh TIDAK dipinjamkan,
sementara mainan lain boleh.

More Related Content

What's hot

Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?24hourparenting
 
Aku ingin pelihara hewan
Aku ingin pelihara hewanAku ingin pelihara hewan
Aku ingin pelihara hewan24hourparenting
 
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang BaikMenumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik24hourparenting
 
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak24hourparenting
 
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif? Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif? 24hourparenting
 
Sibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling LoveSibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling Love24hourparenting
 
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)24hourparenting
 
Sex Education: What to Say, What to Do
Sex Education: What to Say, What to DoSex Education: What to Say, What to Do
Sex Education: What to Say, What to Do24hourparenting
 
10 Hal Saat Seleksi Nanny
10 Hal Saat Seleksi Nanny10 Hal Saat Seleksi Nanny
10 Hal Saat Seleksi Nanny24hourparenting
 
Komunikasi dengan Sekolah Anak
Komunikasi dengan Sekolah AnakKomunikasi dengan Sekolah Anak
Komunikasi dengan Sekolah Anak24hourparenting
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakTatik prisnamasari
 
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia AnakBelajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak24hourparenting
 
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak 20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak 24hourparenting
 

What's hot (20)

Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
Anakku Kok Belum Juga Bisa Baca?
 
Anakku Puber, Nih!
Anakku Puber, Nih! Anakku Puber, Nih!
Anakku Puber, Nih!
 
Aku ingin pelihara hewan
Aku ingin pelihara hewanAku ingin pelihara hewan
Aku ingin pelihara hewan
 
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang BaikMenumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik
 
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
 
25 Tips PR Anak
25 Tips PR Anak 25 Tips PR Anak
25 Tips PR Anak
 
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif? Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
 
Sibling Rivalry
Sibling RivalrySibling Rivalry
Sibling Rivalry
 
Anakku Malu Manggung
Anakku Malu ManggungAnakku Malu Manggung
Anakku Malu Manggung
 
Aku Asalnya Dari Mana?
Aku Asalnya Dari Mana? Aku Asalnya Dari Mana?
Aku Asalnya Dari Mana?
 
Kita VS Eyang
Kita VS EyangKita VS Eyang
Kita VS Eyang
 
Sibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling LoveSibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling Love
 
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
 
Sex Education: What to Say, What to Do
Sex Education: What to Say, What to DoSex Education: What to Say, What to Do
Sex Education: What to Say, What to Do
 
10 Hal Saat Seleksi Nanny
10 Hal Saat Seleksi Nanny10 Hal Saat Seleksi Nanny
10 Hal Saat Seleksi Nanny
 
PR, tujuannya apa?
PR, tujuannya apa?PR, tujuannya apa?
PR, tujuannya apa?
 
Komunikasi dengan Sekolah Anak
Komunikasi dengan Sekolah AnakKomunikasi dengan Sekolah Anak
Komunikasi dengan Sekolah Anak
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
 
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia AnakBelajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak
 
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak 20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
 

Similar to Anakku Mukul. Kenapa, Ya?

25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah
25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah
25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah24hourparenting
 
Bermain sambil belajar
Bermain sambil belajarBermain sambil belajar
Bermain sambil belajarMASTER Group
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual 24hourparenting
 
Artikel anak super sibuk
Artikel anak super sibukArtikel anak super sibuk
Artikel anak super sibukP Wijayanto
 
PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptx
PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptxPERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptx
PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptxNuranisah87
 
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Orissa Rinjani
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseSeptian Muna Barakati
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan SosialMuhamad Yogi
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanMasriqon Masriqon
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakNova Ci Necis
 

Similar to Anakku Mukul. Kenapa, Ya? (20)

25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah
25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah
25 Cara Mengatasi Mogok Sekolah
 
Bermain sambil belajar
Bermain sambil belajarBermain sambil belajar
Bermain sambil belajar
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Makalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatniMakalah permasalahan anak yatni
Makalah permasalahan anak yatni
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Attachment
AttachmentAttachment
Attachment
 
Artikel anak super sibuk
Artikel anak super sibukArtikel anak super sibuk
Artikel anak super sibuk
 
PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptx
PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptxPERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptx
PERAN ORANGTUA-PERAN ORANGTUA-WPS Office.pptx
 
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
Penerapan disiplin positif pada anak usia dini
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
 
Pengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosionalPengembangan Sosial EMosional
Pengembangan Sosial EMosional
 
Perkembangan Sosial
Perkembangan SosialPerkembangan Sosial
Perkembangan Sosial
 
Peer Pressure
Peer PressurePeer Pressure
Peer Pressure
 
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna seseMakalah permasalahan anak siti zalna sese
Makalah permasalahan anak siti zalna sese
 
asasasasa
asasasasaasasasasa
asasasasa
 
Bahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainanBahan ajar bermain dan permainan
Bahan ajar bermain dan permainan
 
peran orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anakperan orang tua dalam kecerdasan anak
peran orang tua dalam kecerdasan anak
 
psikologi bermain anak
psikologi bermain anakpsikologi bermain anak
psikologi bermain anak
 

More from 24hourparenting

20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong24hourparenting
 
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua 10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua 24hourparenting
 
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana? Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana? 24hourparenting
 
25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak 25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak 24hourparenting
 
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk] Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk] 24hourparenting
 
Temanku Berkebutuhan Khusus
Temanku Berkebutuhan KhususTemanku Berkebutuhan Khusus
Temanku Berkebutuhan Khusus24hourparenting
 
5 Cara Mengenalkan Allah
5 Cara Mengenalkan Allah5 Cara Mengenalkan Allah
5 Cara Mengenalkan Allah24hourparenting
 

More from 24hourparenting (14)

20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
 
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua 10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
 
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana? Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
 
25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak 25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak
 
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk] Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
 
Mimpi Basah
Mimpi Basah Mimpi Basah
Mimpi Basah
 
Bila Ortu Bercerai
Bila Ortu BerceraiBila Ortu Bercerai
Bila Ortu Bercerai
 
Bila Orangtua Meninggal
Bila Orangtua MeninggalBila Orangtua Meninggal
Bila Orangtua Meninggal
 
Bau Tangan
Bau TanganBau Tangan
Bau Tangan
 
Speech Delay
Speech DelaySpeech Delay
Speech Delay
 
Depresi pada Anak
Depresi pada AnakDepresi pada Anak
Depresi pada Anak
 
Temanku Berkebutuhan Khusus
Temanku Berkebutuhan KhususTemanku Berkebutuhan Khusus
Temanku Berkebutuhan Khusus
 
5 Cara Mengenalkan Allah
5 Cara Mengenalkan Allah5 Cara Mengenalkan Allah
5 Cara Mengenalkan Allah
 
Latihan Berkompetisi
Latihan BerkompetisiLatihan Berkompetisi
Latihan Berkompetisi
 

Anakku Mukul. Kenapa, Ya?

  • 3. Memukul adalah suatu fase dalam perkembangan anak.
  • 4. Bayangkan, dari kondisi di mana semuanya terpusat pada dirinya, tiba-tiba anak harus berinteraksi dengan anak lain.
  • 5. Dalam proses belajar berinteraksi dengan anak lain, ada fase ketika anak mencari cara yang tepat.
  • 6. Selain belajar aturan dalam bermain, yang paling penting, anak juga belajar mengenal dan mengekspresikan emosinya.
  • 7. Kadang, memukul itu merupakan proses belajar untuk memahami konsep sosialisasi dan emosi yang tentunya rumit untuk anak.
  • 8. Setiap aspek perkembangan; fisik, sosial, emosi, dan kognisi; berkembang terus dengan tantangan yang berbeda pada setiap tahapannya.
  • 9. Pada perkembangan emosi dan sosial anak, selalu ada tantangannya.
  • 10. Untuk anak usia 1-2 tahun, karena belum lancar bicara, memukul jadi cara untuk mengekspresikan emosi. Pada usia 4-6 tahun, tantangannya adalah memahami aturan dan berbagi.
  • 11. Orang dewasa saja sulit mengekspresikan emosi dengan benar, apalagi anak yang belum lancar bicara. Memukul lebih cepat mengekpresikan emosinya.
  • 12. Sebelum kita melakukan sesuatu terhadap kebiasaan memukul itu, kita harus tahu dulu apa alasan anak memukul.
  • 13. Alasan anak melakukan tindakan agresif, seperti memukul dan mendorong, bisa karena membela diri, stres, marah, frustrasi, atau lelah.
  • 14. Bisa juga karena belum bisa mengekspresikan diri secara verbal, stimulasi berlebihan, kurang pengawasan, atau mencari perhatian.
  • 15. Jangan fokus pada ‘memukul’ saja. Cari penyebabnya, agar bisa ditemukan jalan keluar yang tepat.
  • 16. Memukul memang tidak baik. Namun, yang namanya belajar, pasti ada salahnya. Agar tidak kebablasan, atasi sumbernya.
  • 17. Observasi anak lebih dekat. Siapa yang biasanya dipukul? Teman tertentu atau semua orang? Apakah melibatkan mainan?
  • 18. Perhatikan apakah memukul hanya terjadi di sekolah atau di situasi lain juga? Apakah di siang hari atau malam hari? Emosinya marah atau excited ?
  • 19. Data dari pertanyaan-pertanyaan tadi, bisa memberi tahu kita tentang pola sikap agresif anak dan kita bisa mencari cara mengatasinya.
  • 20. Jika kita bisa tahu pola pemukulan anak, kita bisa membuat kesepakatan dengan anak jika harus berada dalam situasi seperti itu.
  • 21. Konsekuensi bisa diberikan pada anak di atas 3 tahun yang sudah bisa diajak membuat kesepakatan. Misalnya, sering memukul di tempat bermain umum, maka untuk sementara tidak pergi ke tempat itu karena anak belum siap bermain di sana.
  • 22. Jika situasinya bisa dihindari, misalnya untuk anak yang lebih kecil, hindari saja. Ini berlaku seperti pada anak memukul karena kelelahan. Berarti jangan ada kegiatan mendekati jam istirahat.
  • 23. Isu terbesar untuk pola agresif anak di bawah 3 tahun melibatkan mainan. Antisipasinya bisa dengan membawa mainan kesayangan anak yang boleh TIDAK dipinjamkan, sementara mainan lain boleh.