SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
aku mau ke mal 
sendiri aja!
aku mau ke mal 
sendirian 
words: tari sandjojo
Jika dilihat dari tahap perkembangannya, 
anak baru mulai bisa bepergian sendiri 
di tempat umum, pada tahap remaja menengah, 
yaitu antara 13/14-17 tahun.
Bisa di sini maksudnya anak mulai bisa memilah 
antara sopan atau waspada terhadap orang asing. 
Secara fisik, anak juga sudah kuat untuk melawan.
Anak usia ini sudah bisa diberi alternatif 
cara membela diri, 
sehingga dia tidak bingung jika ada rencana A, B, atau C.
Selain itu, pengenalan emosi diri 
Juga sudah lebih baik sehingga anak mengenali rasa 
tidak nyaman. 
Insting terhadap bahaya juga sudah lebih tajam.
Lagipula, remaja menengah memang sudah tidak 
terlalu suka jika selalu 'dikuntit' orangtuanya. 
Mereka merasa perlu terlihat mandiri 
oleh teman-temannya.
Lalu, bagaimana melatih anak agar lebih siap 
menghadapi bahaya di tempat umum?
Latih anak berteriak keras jika ada bahaya. 
Coba berlatih teriak dengan sungguh-sungguh, 
sehingga bisa terdengar 
bila di dalam toilet tertutup.
Bisa juga latih anak cara bela diri dasar. 
Seandainya anak disergap dari belakang, 
ia bisa menyikut ke arah tertentu 
atau menggigit atau menginjak kaki penyerang.
Cara lain yang lebih sederhana, 
minta anak selalu memperhatikan 
posisi petugas keamanan, 
sehingga ia tahu harus lari ke mana.
Bagaimana jika anak perlu 
pergi sendiri ke toilet umum? 
Misal karena anak laki-laki pergi bersama ibu 
atau anak laki-laki pergi bersama ayah?
Sampai dengen kelas 2 SD, anak laki-laki masih bisa ke 
toilet perempuan bersama ibu.
Bisa juga anak ke toilet sendiri, 
tapi ibu menunggu di dekat pintu 
dan berteriaklah secara berkala ke dalam, 
misalnya, "Kak, sudah selesai?" 
Agar orang lain sadar bahwa ibunya ada.
Sebaliknya, kalau anak perempuan bersama ayah, 
bisa dititipkan kepada ibu yang sedang bersama anak 
perempuannya di toilet 
atau kepada petugas kebersihan.
Menitipkan ini agar ada yang bisa membantu anak, 
entah untuk buka pintu atau mencuci tangan.
Agar bantuan orang lain minimal, 
anak harus bisa membersihkan diri sendiri, 
paling tidak dengan tisu basah 
dan sebisa mungkin ajak BAK/BAB sebelum pergi ke 
tempat umum.
Mengajarkan rasa waspada pada anak 
tidak bisa dilakukan dengan serta merta. 
Perlu proses dan dibangun lewat kebiasaan.
Biasanya, rayuan yang muncul berupa ajakan pergi, 
pemberian berupa makanan/minuman atau distraksi 
berupa ajakan mengobrol terus menerus.
Maka, biasakan anak tidak berbicara dengan orang asing, 
tidak memberikan informasi pribadi sembarangan, 
tidak menerima makanan/minuman dari orang asing, 
tidak mau diajak pergi oleh orang yang baru dikenal.
Jika bingung atau tidak enak menolak, 
alat terbaik adalah telepon orangtua 
atau langsung masuk toko untuk minta bantuan 
atau mendekati petugas keamanan.
Bahas kemungkinan bahaya dan cara mengatasinya. 
bisa juga menggunakan kesepakatan 
untuk saling menelepon dengan orangtua 
setiap satu jam.
Hindari anak berjalan-jalan sendirian tanpa tujuan di mal. 
Jika terpaksa sendirian kerena menunggu dijemput, 
lebih baik menunggu di toko buku 
sambil melihat-lihat buku atau duduk di tempat ramai.
Ajarkan anak untuk selalu 'awas'. 
Jangan berjalan dengan headphone 
atau sibuk main telepon genggam.
Sikap jalan yang 'benar' juga harus diajarkan: 
berjalan tegak, pandangan ke depan 
sehingga terlihat jelas bertujuan.
Orangtua harus tahu kapan melarang, kapan melepas, 
kapan mendampingi, dan kapan percaya saja. 
Tidak mudah, tapi bisa didiskusikan dengan anak.
Terus terang saja pada anak kalau kita khawatir, 
sehingga orangtua bisa bernegosiasi untuk 
minta ditelepon secara berkala sebagai ‘ganti’ 
supaya anak juga tahu ada yang harus dia 'bayar‘ 
agar ia bisa pergi sendiri tanpa dikuntit orangtua.
Ingat, 
anak baru bisa dilepas pergi sendiri di tempat umum 
saat memasuki usia remaja menengah. 
Sebelum itu, jalan bareng bersama keluarga saja.

More Related Content

What's hot

Membangun Kebiasaan Belajar
Membangun Kebiasaan BelajarMembangun Kebiasaan Belajar
Membangun Kebiasaan Belajar24hourparenting
 
Bantu Anak Adaptasi dengan Lingkungan Baru
Bantu Anak Adaptasi dengan Lingkungan BaruBantu Anak Adaptasi dengan Lingkungan Baru
Bantu Anak Adaptasi dengan Lingkungan Baru24hourparenting
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa SeksualMembantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual24hourparenting
 
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak 20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak 24hourparenting
 
Sibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling LoveSibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling Love24hourparenting
 
10 Hal Saat Seleksi Nanny
10 Hal Saat Seleksi Nanny10 Hal Saat Seleksi Nanny
10 Hal Saat Seleksi Nanny24hourparenting
 
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak24hourparenting
 
Sex Education: What to Say, What to Do
Sex Education: What to Say, What to DoSex Education: What to Say, What to Do
Sex Education: What to Say, What to Do24hourparenting
 
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif? Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif? 24hourparenting
 
Menjadi Ibu dari Anak Ibu
Menjadi Ibu dari Anak IbuMenjadi Ibu dari Anak Ibu
Menjadi Ibu dari Anak Ibu24hourparenting
 
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)24hourparenting
 
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang BaikMenumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik24hourparenting
 
Komunikasi dengan Sekolah Anak
Komunikasi dengan Sekolah AnakKomunikasi dengan Sekolah Anak
Komunikasi dengan Sekolah Anak24hourparenting
 

What's hot (20)

Sibling Rivalry
Sibling RivalrySibling Rivalry
Sibling Rivalry
 
Anakku Malu Manggung
Anakku Malu ManggungAnakku Malu Manggung
Anakku Malu Manggung
 
Membangun Kebiasaan Belajar
Membangun Kebiasaan BelajarMembangun Kebiasaan Belajar
Membangun Kebiasaan Belajar
 
Aku Asalnya Dari Mana?
Aku Asalnya Dari Mana? Aku Asalnya Dari Mana?
Aku Asalnya Dari Mana?
 
Anakku Puber, Nih!
Anakku Puber, Nih! Anakku Puber, Nih!
Anakku Puber, Nih!
 
Bantu Anak Adaptasi dengan Lingkungan Baru
Bantu Anak Adaptasi dengan Lingkungan BaruBantu Anak Adaptasi dengan Lingkungan Baru
Bantu Anak Adaptasi dengan Lingkungan Baru
 
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa SeksualMembantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasa Seksual
 
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak 20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
20 Langkah Mengenalkan Uang Saku pada Anak
 
Sibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling LoveSibling Rivalry VS Sibling Love
Sibling Rivalry VS Sibling Love
 
25 Tips PR Anak
25 Tips PR Anak 25 Tips PR Anak
25 Tips PR Anak
 
10 Hal Saat Seleksi Nanny
10 Hal Saat Seleksi Nanny10 Hal Saat Seleksi Nanny
10 Hal Saat Seleksi Nanny
 
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
10 Sikap Ortu yang Mendukung Disiplin Anak
 
Sex Education: What to Say, What to Do
Sex Education: What to Say, What to DoSex Education: What to Say, What to Do
Sex Education: What to Say, What to Do
 
Kapan Bilingual?
Kapan Bilingual?Kapan Bilingual?
Kapan Bilingual?
 
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif? Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
Nggak Mau Diam, Anakku Hiperaktif?
 
Menjadi Ibu dari Anak Ibu
Menjadi Ibu dari Anak IbuMenjadi Ibu dari Anak Ibu
Menjadi Ibu dari Anak Ibu
 
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
Ibu Bekerja: Manajemen Waktu (dan Perasaan)
 
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang BaikMenumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik
Menumbuhkan Kebiasaan Tidur yang Baik
 
Bila Ortu Bercerai
Bila Ortu BerceraiBila Ortu Bercerai
Bila Ortu Bercerai
 
Komunikasi dengan Sekolah Anak
Komunikasi dengan Sekolah AnakKomunikasi dengan Sekolah Anak
Komunikasi dengan Sekolah Anak
 

Similar to AnakSendiriMal

Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual 24hourparenting
 
Membangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anakMembangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anakFera Marentika
 
100% odong odong bikin kecanduan anak
100% odong odong bikin kecanduan anak100% odong odong bikin kecanduan anak
100% odong odong bikin kecanduan anakafrida fitriyah
 
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBoyolali
 
Mengatasi Anak Kurang Gaul
Mengatasi Anak Kurang GaulMengatasi Anak Kurang Gaul
Mengatasi Anak Kurang GaulHendra Surya
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakTatik prisnamasari
 
Millenium Day 02
Millenium Day 02Millenium Day 02
Millenium Day 02rosepratiwi
 
Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya
Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinyaJurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya
Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinyaLusiana Primasari
 
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakMateri 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakSumber Belajar PPPPTK TK dan PLB
 
5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptx5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptxFahmieNakAtjeh
 
12349 kegiatan sekolah agar bebas dari narkoba
12349 kegiatan sekolah agar bebas dari narkoba12349 kegiatan sekolah agar bebas dari narkoba
12349 kegiatan sekolah agar bebas dari narkobaZul Karnain
 

Similar to AnakSendiriMal (20)

Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
Membantu Anak Mencegah Kekerasan Seksual
 
Peer Pressure
Peer PressurePeer Pressure
Peer Pressure
 
Membangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anakMembangkitkan fitrah seksual pada anak
Membangkitkan fitrah seksual pada anak
 
100% odong odong bikin kecanduan anak
100% odong odong bikin kecanduan anak100% odong odong bikin kecanduan anak
100% odong odong bikin kecanduan anak
 
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiriBimbing si kecil untuk belajar mandiri
Bimbing si kecil untuk belajar mandiri
 
Anak Digendong
Anak DigendongAnak Digendong
Anak Digendong
 
Pb 1 perlakuan salah mar11
Pb 1  perlakuan salah mar11Pb 1  perlakuan salah mar11
Pb 1 perlakuan salah mar11
 
Mengatasi Anak Kurang Gaul
Mengatasi Anak Kurang GaulMengatasi Anak Kurang Gaul
Mengatasi Anak Kurang Gaul
 
Anak Menangis
Anak  MenangisAnak  Menangis
Anak Menangis
 
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijakMemahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
Memahami pola pikir anak dan menghadapinya dengan bijak
 
Millenium Day 02
Millenium Day 02Millenium Day 02
Millenium Day 02
 
Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya
Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinyaJurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya
Jurus ampuh hypnosis anak beserta cara mengatasinya
 
Toilet Training
Toilet TrainingToilet Training
Toilet Training
 
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada AnakMateri 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
Materi 1 Webinar Dampak Kekerasan dan Sexual Harrasment pada Anak
 
5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptx5.TOILET TRAINING.pptx
5.TOILET TRAINING.pptx
 
Anak balita
Anak balitaAnak balita
Anak balita
 
12349 kegiatan sekolah agar bebas dari narkoba
12349 kegiatan sekolah agar bebas dari narkoba12349 kegiatan sekolah agar bebas dari narkoba
12349 kegiatan sekolah agar bebas dari narkoba
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Psikologi perkembangan
Psikologi perkembanganPsikologi perkembangan
Psikologi perkembangan
 
Millenium-Day02
Millenium-Day02Millenium-Day02
Millenium-Day02
 

More from 24hourparenting

20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong24hourparenting
 
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia AnakBelajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak24hourparenting
 
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua 10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua 24hourparenting
 
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana? Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana? 24hourparenting
 
25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak 25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak 24hourparenting
 
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk] Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk] 24hourparenting
 
Temanku Berkebutuhan Khusus
Temanku Berkebutuhan KhususTemanku Berkebutuhan Khusus
Temanku Berkebutuhan Khusus24hourparenting
 
5 Cara Mengenalkan Allah
5 Cara Mengenalkan Allah5 Cara Mengenalkan Allah
5 Cara Mengenalkan Allah24hourparenting
 

More from 24hourparenting (14)

20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
20 Cara Mengatasi Anak Berbohong
 
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia AnakBelajar Berhitung Sesuai Usia Anak
Belajar Berhitung Sesuai Usia Anak
 
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua 10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
10 Hal tentang Kita dan Menjadi Orangtua
 
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana? Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
Mau Ganti Nama, Nih. Caranya Gimana?
 
25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak 25 Hal tentang Uang & Anak
25 Hal tentang Uang & Anak
 
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk] Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
Seri Mengenal Allah: Al Mushowwir [Yang Membuat Bentuk]
 
Mimpi Basah
Mimpi Basah Mimpi Basah
Mimpi Basah
 
Bila Orangtua Meninggal
Bila Orangtua MeninggalBila Orangtua Meninggal
Bila Orangtua Meninggal
 
Bau Tangan
Bau TanganBau Tangan
Bau Tangan
 
Speech Delay
Speech DelaySpeech Delay
Speech Delay
 
Depresi pada Anak
Depresi pada AnakDepresi pada Anak
Depresi pada Anak
 
Temanku Berkebutuhan Khusus
Temanku Berkebutuhan KhususTemanku Berkebutuhan Khusus
Temanku Berkebutuhan Khusus
 
5 Cara Mengenalkan Allah
5 Cara Mengenalkan Allah5 Cara Mengenalkan Allah
5 Cara Mengenalkan Allah
 
Latihan Berkompetisi
Latihan BerkompetisiLatihan Berkompetisi
Latihan Berkompetisi
 

AnakSendiriMal

  • 1. aku mau ke mal sendiri aja!
  • 2. aku mau ke mal sendirian words: tari sandjojo
  • 3. Jika dilihat dari tahap perkembangannya, anak baru mulai bisa bepergian sendiri di tempat umum, pada tahap remaja menengah, yaitu antara 13/14-17 tahun.
  • 4. Bisa di sini maksudnya anak mulai bisa memilah antara sopan atau waspada terhadap orang asing. Secara fisik, anak juga sudah kuat untuk melawan.
  • 5. Anak usia ini sudah bisa diberi alternatif cara membela diri, sehingga dia tidak bingung jika ada rencana A, B, atau C.
  • 6. Selain itu, pengenalan emosi diri Juga sudah lebih baik sehingga anak mengenali rasa tidak nyaman. Insting terhadap bahaya juga sudah lebih tajam.
  • 7. Lagipula, remaja menengah memang sudah tidak terlalu suka jika selalu 'dikuntit' orangtuanya. Mereka merasa perlu terlihat mandiri oleh teman-temannya.
  • 8. Lalu, bagaimana melatih anak agar lebih siap menghadapi bahaya di tempat umum?
  • 9. Latih anak berteriak keras jika ada bahaya. Coba berlatih teriak dengan sungguh-sungguh, sehingga bisa terdengar bila di dalam toilet tertutup.
  • 10. Bisa juga latih anak cara bela diri dasar. Seandainya anak disergap dari belakang, ia bisa menyikut ke arah tertentu atau menggigit atau menginjak kaki penyerang.
  • 11. Cara lain yang lebih sederhana, minta anak selalu memperhatikan posisi petugas keamanan, sehingga ia tahu harus lari ke mana.
  • 12. Bagaimana jika anak perlu pergi sendiri ke toilet umum? Misal karena anak laki-laki pergi bersama ibu atau anak laki-laki pergi bersama ayah?
  • 13. Sampai dengen kelas 2 SD, anak laki-laki masih bisa ke toilet perempuan bersama ibu.
  • 14. Bisa juga anak ke toilet sendiri, tapi ibu menunggu di dekat pintu dan berteriaklah secara berkala ke dalam, misalnya, "Kak, sudah selesai?" Agar orang lain sadar bahwa ibunya ada.
  • 15. Sebaliknya, kalau anak perempuan bersama ayah, bisa dititipkan kepada ibu yang sedang bersama anak perempuannya di toilet atau kepada petugas kebersihan.
  • 16. Menitipkan ini agar ada yang bisa membantu anak, entah untuk buka pintu atau mencuci tangan.
  • 17. Agar bantuan orang lain minimal, anak harus bisa membersihkan diri sendiri, paling tidak dengan tisu basah dan sebisa mungkin ajak BAK/BAB sebelum pergi ke tempat umum.
  • 18. Mengajarkan rasa waspada pada anak tidak bisa dilakukan dengan serta merta. Perlu proses dan dibangun lewat kebiasaan.
  • 19. Biasanya, rayuan yang muncul berupa ajakan pergi, pemberian berupa makanan/minuman atau distraksi berupa ajakan mengobrol terus menerus.
  • 20. Maka, biasakan anak tidak berbicara dengan orang asing, tidak memberikan informasi pribadi sembarangan, tidak menerima makanan/minuman dari orang asing, tidak mau diajak pergi oleh orang yang baru dikenal.
  • 21. Jika bingung atau tidak enak menolak, alat terbaik adalah telepon orangtua atau langsung masuk toko untuk minta bantuan atau mendekati petugas keamanan.
  • 22. Bahas kemungkinan bahaya dan cara mengatasinya. bisa juga menggunakan kesepakatan untuk saling menelepon dengan orangtua setiap satu jam.
  • 23. Hindari anak berjalan-jalan sendirian tanpa tujuan di mal. Jika terpaksa sendirian kerena menunggu dijemput, lebih baik menunggu di toko buku sambil melihat-lihat buku atau duduk di tempat ramai.
  • 24. Ajarkan anak untuk selalu 'awas'. Jangan berjalan dengan headphone atau sibuk main telepon genggam.
  • 25. Sikap jalan yang 'benar' juga harus diajarkan: berjalan tegak, pandangan ke depan sehingga terlihat jelas bertujuan.
  • 26. Orangtua harus tahu kapan melarang, kapan melepas, kapan mendampingi, dan kapan percaya saja. Tidak mudah, tapi bisa didiskusikan dengan anak.
  • 27. Terus terang saja pada anak kalau kita khawatir, sehingga orangtua bisa bernegosiasi untuk minta ditelepon secara berkala sebagai ‘ganti’ supaya anak juga tahu ada yang harus dia 'bayar‘ agar ia bisa pergi sendiri tanpa dikuntit orangtua.
  • 28. Ingat, anak baru bisa dilepas pergi sendiri di tempat umum saat memasuki usia remaja menengah. Sebelum itu, jalan bareng bersama keluarga saja.