SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
Materi II
ASI
IMD
ASI Eksklusi
Cara Menyusui Yang baik
Tahap Pemebentukan ASI
1. Kolostrum
Asi yang keluar pada beberapa Hari 1,
berwarna kuning kental, kaya protein dan
zat kekebalan, mengandung sedikit lemak
dan karbohidrat, melapisi dinding usus
bayi dan melindungi dari bakteri,
mengeluarkan zat yang tidak terpakai dari
dinding usus bayi dan menyiapkna usus
untuk menerima makanan bayi
berikutnya.
3. Susu Transisi
ASI yang keluar pada hari ke-3 sampai hari
ke-10 setelah kelahiran, warna lebih
bening dan jumlahnya lebih banyak, Kadar
immunoglobulin dan proteinnya
menurun, sedangkan lemak dan laktosa
meningkat
3. Susu Mature
ASI yang keluar setelah hari ke-10 pasca
persalinan, Komposisinya stabil dan tidak
berubah
KOMPOSISI ASI
1. AIR
Merupakan sumber air yang mana Kandungan air
yang relative tinggi dalam ASI ini akan meredakan
rangsangan haus dari bayi.
2. PROTEIN
ASI mengandung protein yang lebih rendah dari
susu sapi, tetapi protein ASI mengandung zat gizi
yang lebih mudah dicerna bayi.
3. LEMAK
Lemak berfungsi sebagai sumber kalori utama bagi
bayi, yang dapat membantu mencerna vitamin
larut lemak (A, D, E, K)
4. KARBOHIDRAT
90% energi terdapat pada ASI berasal dari
karbohidrat dan lemak
5. VITAMIN
Kandungan vitamin pada ASI merupakan
refleksi dari asupan vitamin dan kadar vitamin
dalam tubuh ibu
6. MINERAL
ASI mengandung mineral yang lengkap. Kadar
mineral per ml ASI umumnya relative lebih
rendah dibandingkan susu sapi sesuai dengan
kemampuan bayi dalam mencerna zat gizi.
PENGERTIAN IMD
Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah
proses bayi menyusui segera
setelah dilahirkan. Bayi dibiarkan
mencari puting susu ibu sendiri dan
tidak disodorkan langsung ke
puting susu Ibu. Inisiasi Menyusui
Dini sangat membantu dalam
keberlangsungan pemberian ASI
eksklusif dan lama menyusui.
Inisiasi menyusu dini (IMD) menurut
UNICEF merupakan kondisi ketika bayi
mulai menyusu sendiri setelah lahir, yaitu
ketika bayi memiliki kemampuan untuk
dapat menyusu sendiri, dengan kriteria
terjadi kontak kulit ibu dan kulit bayi
setidaknya dalam waktu 60 menit pertama
setelah bayi lahir. Cara bayi melakukan
IMD dinamakan the breast crawl atau
merangkak mencari payudara.
Manfaat IMD
 Mengurangi tingkat kematian bayi dengan mekanisme
mencegah terjadinya hipotermia, meningkatkan daya
tahan tubuh bayi karena bayi akan mendapatkan
colostrum yang kaya akan antibody.
 Membantu meningkatkan lama menyusui
 Mengurangi perdarahan ibu sebabkan karena ketika bayi
diletakkan di dada ibu, ia berada tepat di atas rahim ibu.
Hal itu membantu menekan plasenta dan mengecilkan
rahim ibu. Dengan begitu, perdarahan ibu akan berhenti
karena ada kontraksi rahim.
 Menjaga produktivitas ASI karena hisapan bayi akan
meningkatkan produksi hormon prolaktin yang akan
meningkatkan produksi air susu
TAHAPAN IMD
1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat
persalinan
2. Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk
mengurangi / tidak banyak menggunakan obat kimiawi.
Jika ibu menggunakan obat kimiawi terlalu banyak,
dikhawatirkan akan terbawa ASI ke bayi yang nantinya
akan menyusu dalam proses inisiasi menyusu dini
3. Para petugas kesehatan yang membantu ibu menjalani
proses melahirkan akan melakukan kegiatan penanganan
kelahiran seperti biasanya. Begitu pula jika ibu harus
menjalani operasi Caesar
4. Segera setelah lahir, seluruh tubuh bayi dan kepala
di keringkan secepatnya kecuali kedua tangan
yang masih basah dengan air ketuban. Vernix(zat
lemak putih) yang menempel ditubuh bayi baru
lahir sebaiknya tidak di bersihkan untuk
menambah kenyamanan kulit bayi.
5. Selanjutnya tali pusat dipotong dan ikat
6. Kemudian tanpa dibedong bayi segera
ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan
kulit bayi melekat pada kulit ibu. Selimut
digunakan untuk menyelimuti bayi dan ibu
bersama. Selama terjadi kontak kulit antara ibu
dan bayi, maka bayi tidak akan pernah kedinginan
atau kepanasan, karena kulit ibu menjadi pengatur
suhu tubuh bayi. Jika perlu bayi diberi topi untuk
mencegah hipotermi (pengeluaran panas) dari
kepalanya.
7. Bayi yang di tengkurapkan di dada atau
perut ibu, dibiarkan untuk mencari sendiri
putting susu ibunya (bayi tidak di paksakan
ke puting susu). Pada dasarnya, bayi
memiliki naluri yang kuat untuk mencari
putting susu ibunya.
8. Saat bayi dibiarkan mencari putting susu
ibunya, ibu perlu didukung dan di bantu
untuk mengenali perilaku bayi sebelum
menyusu. Posisi ibu yang berbaring
mungkin tidak dapat mengamati jelas apa
yang dilakukan oleh bayi.
12. Setelah berhasil mencapai putting ibunya, bayi akan
segera menghisap air susu pertama (kolostrum). Asi
akan terangsang mengalir dengan lancar karena
rangsangan lidah bayi pada putting, hentakan kepala
bayi pada dada ibu, yang merangsang dikeluarkannya
hormon oksitosin. Hormon oksitosin akan membantu
kontraksi rahim sehingga plasenta keluar dengan
mudah.
13. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan
kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia
telah berhasil menyusu pertama sebelum satu jam.
Jika belum menemukan putting payudara ibunya
dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi tetap
bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil
menyusu pertama
`14.Setelah selesai menyusui pertama, bayi baru
dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi
vitamin K dan tetes mata.
15.Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat
gabung. Rawat gabung memungkinkan ibu
menyusui bayinya kapan saja sibayi
menginginkannya,,karena kegiatan menyusui
tidak boleh dijadwal. Rawat gabung juga akan
meningkatkan ikatan batin antara ibu dengan
bayinya dan bayi jadi jarang menangis
Colostrum dan ASI Eksklusif
by Widya Lestari
Colostrum
 Kolostrum merupakan susu pertama keluar berbentuk
cairan kekuning-kuningan yang lebih kental dari ASI
matang. Kolostrum mengandung lebih banyak
protein,yang sebagian besar adalah globulin,dan lebih
banyak mineral tetapi gula dan lemak lebih sedikit.
Sekresi kolostrum bertahan sekitar 4 hari, dengan
perubahan bertahap menjadi susu matur.
 Vitamin yang larut dalam lemak, dan mineral yang
lebih banyak dari ASI matang. Kolostrum sangat
penting untuk diberikan karena selain tinggi
immunoglobulin A (IgA) sebagai sumber imun pasif
bayi, kolostrumjuga berfungsi sebagai pencahar untuk
membersihkan saluran pencernaan bayi baru lahir.
Manfaat colostrum
 Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama
Imunoglobulin A untuk melindungi bayi dari berbagai
penyakit infeksi terutama diare.
 Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung
dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran.
Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi
kebutuhan gizi bayi.
 Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan
mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga
sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama
kelahiran.
 Membantu mengeluarkan mekonium yaitu tinja (faeces)
atau kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.
 Mencegah alergi
ASI EKSLUSIF
 Menurut Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia
No. 33 Tahun 2012 mengenai pemberian ASI eksklusif
 ASI eksklusif dalah ASI yang diberikan kepada bayi
sejak lahir selama 6 (enam) bulan, tanpa
menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan
atau minuman lain.
 ASI eksklusif adalah tidak memberikan bayi makanan
atau minuman lain, termasuk air putih, kecuali obat-
obatan, dan vitamin atau mineral tetessejak bayi lahir
sampai bayi berusia 6 bulan.
 United Nation Childrens Fund(UNICEF) dan World
Health Organization (WHO) merekomendasikan
anak hanya disusui air susu ibu (ASI) selama paling
sedikit enam bulan.
Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi
1. Sebagai nutrisi lengkap.
2. Meningkatkan daya tahan tubuh.
3. Meningkatkan kecerdasan mental dan emosional yang stabil serta
spiritual yang matang diikuti perkembangan sosial yang baik.
4. Mudah dicerna dan diserapGigi, langit-langit dan rahang
tumbuhsecara sempurna.
5. Memiliki komposisi lemak,karbohidrat, kalori, protein danVitamin.
6. Perlindungan penyakit infeksi, diare dan saluran pernafasan.
7. Perlindungan alergi karena dalam ASImengandung antibodi.
8. Memberikan rangsang intelegensi dan saraf.
9. Meningkatkan kesehatan dan kepandaian secara optimal (Roesli
2012)
Bagi ibu
1. Terjalin kasih sayang
2. Membantu menunda kehamilan (KBalami).
3. Mempercepat pemulihan kesehatan.
4. Mengurangi risiko perdarahan dan kanker payudara.
5. Lebih ekonomis dan hemat.
6. Mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler.
7. Secara sikologi memberikankepercayaan diri.
8. Memiliki efek perilaku ibu sebagai ikatan ibu dan bayi
9. Memberikan kepuasan ibu karena kebutuhan bayi dapat
dipenuhi
 Manfaat bagi keluarga, yaitu:
1. Aspek ekonomi ASI tidak perlu dibeli, sehingga
dana yang seharusnya digunakan untuk membeli
susu formula dapat digunakan untuk keperluan
lainnya. Penghematan juga disebabkan karena bayi
yang mendapat ASI lebih jarang sakit karena bayi
yang mendapat ASI lebih jarang sakit sehingga
mengurangi biaya berobat.
2. Aspek psikologi Kebahagiaan keluarga bertambah,
karena kelahiran sehingga suasana kejiwaan ibu
baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi
dengan keluarga.
3. Aspek kemudahan Menyusui sangat praktis, karena
dapat diberikan dimana saja dan kapan saja.
oleh Widya Lestari
 Cara menyusui yang tidak benar dapat
menyebabkan masalah-masalah dalam
menyusui seperti puting lecet dan ASI tidak
keluar optimal. Masalah-masalah tersebut dapat
menyebabkan ibu mengalami kegagalan dalam
pemberian ASI Eksklusif pada bayinya, oleh
sebab itulah, pemberian pengetahuan mengenai
cara menyusui yang baik merupakan salah satu
materi yang harus dimasukkan (Soetjiningsih,
1997).
 Menurut Kemenkes R.I (2005), terdapat tiga hal
penting yang dapat membuat seorang ibu dapat
menyusui dengan baik, diantaranya adalah
positioning, attachment, dan bonding
positioning
 Ibu dapat duduk atau berbaring dengan santai
 Hadapkan keseluruhan tubuh bayi menghadap perut
ibu.
 Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan
lengan bayi terletak pada satu garis lurus.
 Letakkan kepala bayi pada lengkung siku ibu dan
bokong bayi diatas pangkuan ibu
 Perlekatan mulut bayi pada payudara (attachment)
Kasih (bonding attachment)
 Menurut Nelson, 2004 Bounding adalah
dimulainya interaksi emosi, sensorik, fisik
antara orang tua dan bayi segera setelah lahir.
 Dan attachment adalah ikatan yang terjalin
antara individu yang meliputi pencurahan
perhatian; yaitu hubungan emosi dan fisik yang
akrab.
 Sedangkan Brozeton (dikutip dari Bobak, 2006)
merupakan permulaan saling mengikat antara
orang-orang seperti antara orang tua dan anak
pada pertemuan pertama.
 Ibu-ibu yang memilih untuk memberikan
ASI eksklusif merupakan langkah yang
tepat. Hal ini dikarenakan ASI memiliki
banyak sekali keunggulan dibandingkan
dengan susu formula.
 Menurut Hegar (2009) dalam Septiani
(2012), salah satu hal positif yang dapat
ditimbulkan dengan pemberian ASI
Eksklusif adalah peningkatan kadar anti
body dalam tubuh bayi. Dimana
Peningkatan ini berhubungan dengan
peningkatan sistem pertahanan saluran
cerna terhadap infeksi, sedangkan mukus
yang melapisi permukaan saluran cerna
berfungsi sebagai barrier atau pelindung
agar mikroorganisme tidak dapat masuk ke
aliran darah
Hal negative lain yang dapat dirasakan oleh bayi
dan ibu dengan pemberian susu formula menurut
kemenker RI 2005 adalah sebagai berikut
 Kemungkinan terjadinya pencemaran sangat tinggi,
sehingga bayi mudah terserang infeksi,misalnya
diare, batuk, pilek, radang tenggorokan ,demam
dan lainnya.
 Bayi tidak memperoleh zat gizi sesuai kebutuhan
bayi untuk pertumbuhan secara optimal
 Bayi tidak mmeperoleh kekebalan tubuh sehingga
lebih muda terserang penyakit.
 Kemungkinan terjadinya pengenceran lebih tinggi
sehingga beresiko untuk diare
 Perlu biaya mahal untuk membeli susu dan
perlengkapan lainya
 Terjadinya bingung puting
Bingung puting
 Terjadinya bingung puting pada bayi akibat
dari perubahan yang dirasakan dan dialami
bayi saat menyusui, dimana bayi akan
merasakan perbedaan pada waktu diberi
payudara ibunya atau Pada susu botol.
 Pada susu botol dengan dot air susu akan turun
sendiri karena gravitasi bumi,sedang pada
menyusui,bayi harus menghisap payudara,
baru ASI keluar. Hal ini akan membuat bayi
menjadi bingung dan frustasi dan menangis,
sehingga menyebabkan ibu bingung dan
pusing.
ASI LEBIH BAIK DARI
SUSU FORMULA,
JADILAH IBU CERDAS

More Related Content

What's hot

Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanAnna Nisa
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normalelisa novi
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1AjEn9
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatusJoni Iswanto
 
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalAsuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalGita Kostania
 
LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lamaneng elis
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsiaJoni Iswanto
 
7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsangJoni Iswanto
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partumDokter Tekno
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidananshona2493
 
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu HamilPemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu HamilUFDK
 
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang student
 

What's hot (20)

Mekanisme Persalinan
Mekanisme PersalinanMekanisme Persalinan
Mekanisme Persalinan
 
Proses persalinan normal
Proses persalinan normalProses persalinan normal
Proses persalinan normal
 
INFERTILITAS
INFERTILITASINFERTILITAS
INFERTILITAS
 
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1Soap imunisasi BCG dan Polio 1
Soap imunisasi BCG dan Polio 1
 
Partus Lama final
Partus Lama finalPartus Lama final
Partus Lama final
 
Klimakterium
KlimakteriumKlimakterium
Klimakterium
 
04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus04. slide adaptasi neonatus
04. slide adaptasi neonatus
 
ANC Berkualitas
ANC BerkualitasANC Berkualitas
ANC Berkualitas
 
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan AbnormalAsuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
Asuhan pada Neonatus, Bayi, dan Anak Balita Normal dan Abnormal
 
LP kala II lama
LP kala II lamaLP kala II lama
LP kala II lama
 
Distosia bahu
Distosia bahuDistosia bahu
Distosia bahu
 
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan ReproduksiKonsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
Konsep gender dalam Kesehatan Reproduksi
 
10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia10 preeklampsia eklampsia
10 preeklampsia eklampsia
 
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMALaskeb Bayi Baru Lahir NORMAL
askeb Bayi Baru Lahir NORMAL
 
7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang7d persalinan sungsang
7d persalinan sungsang
 
Perdarahan ante partum
Perdarahan ante partumPerdarahan ante partum
Perdarahan ante partum
 
Gizi dan Fertilitas
Gizi dan FertilitasGizi dan Fertilitas
Gizi dan Fertilitas
 
24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan24 standar pelayanan kebidanan
24 standar pelayanan kebidanan
 
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu HamilPemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu Hamil
Pemeriksaan Palpasi leopold Pada Ibu Hamil
 
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang asuhan kebidanan dengan letak sungsang
asuhan kebidanan dengan letak sungsang
 

Similar to Cara Menyusui Yang Baik Untuk Kesehatan Ibu dan Bayi

Proses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusuiProses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusuicahyatoshi
 
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdfDr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdfSbas InSilent
 
Penkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanPenkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanSam Goufu
 
Pemeliharaan laktasi 2
Pemeliharaan laktasi 2Pemeliharaan laktasi 2
Pemeliharaan laktasi 2herniherni
 
Asi-Eksklusif.ppt
Asi-Eksklusif.pptAsi-Eksklusif.ppt
Asi-Eksklusif.pptErnaYanti21
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptxAtikaJatimi
 
kelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfkelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfFitrianaDM
 
Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)Novie Vie
 
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangOptimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangReiza Suzan Utami, S.Pd
 
Sap asi ekslusif delna
Sap asi ekslusif delnaSap asi ekslusif delna
Sap asi ekslusif delnaMJM Networks
 
bahan paparan 1000 HPK.pptx
bahan paparan  1000 HPK.pptxbahan paparan  1000 HPK.pptx
bahan paparan 1000 HPK.pptxELande
 
Iniasi menyusu dini
Iniasi menyusu diniIniasi menyusu dini
Iniasi menyusu diniSidan Emozie
 
PENTINGNYA ASI BAGI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
PENTINGNYA ASI BAGI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIAPENTINGNYA ASI BAGI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
PENTINGNYA ASI BAGI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIASiti Farida
 

Similar to Cara Menyusui Yang Baik Untuk Kesehatan Ibu dan Bayi (20)

Proses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusuiProses laktasi dan menyusui
Proses laktasi dan menyusui
 
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdfDr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
Dr. Ade - Peran Bidan Mendukung ASI Eksklusif.pdf
 
Penkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahanPenkes satuan acara perkuliahan
Penkes satuan acara perkuliahan
 
Nursing mother f
Nursing mother fNursing mother f
Nursing mother f
 
Asi ekslusif
Asi ekslusifAsi ekslusif
Asi ekslusif
 
Pemeliharaan laktasi 2
Pemeliharaan laktasi 2Pemeliharaan laktasi 2
Pemeliharaan laktasi 2
 
ASI.pptx
ASI.pptxASI.pptx
ASI.pptx
 
Asi-Eksklusif.ppt
Asi-Eksklusif.pptAsi-Eksklusif.ppt
Asi-Eksklusif.ppt
 
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
3. kebutuhan nutrisi pada bayi.pptx
 
kelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdfkelompok askeb neo.pdf
kelompok askeb neo.pdf
 
Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)Inisiasi menyusu dini (imd)
Inisiasi menyusu dini (imd)
 
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbangOptimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
Optimalisasi pertumbuhan balita dengan gizi seimbang
 
Sap asi ekslusif delna
Sap asi ekslusif delnaSap asi ekslusif delna
Sap asi ekslusif delna
 
bahan paparan 1000 HPK.pptx
bahan paparan  1000 HPK.pptxbahan paparan  1000 HPK.pptx
bahan paparan 1000 HPK.pptx
 
Jajanan sehat sap
Jajanan sehat sapJajanan sehat sap
Jajanan sehat sap
 
Sap asi ekslusif
Sap asi ekslusif Sap asi ekslusif
Sap asi ekslusif
 
Iniasi menyusu dini
Iniasi menyusu diniIniasi menyusu dini
Iniasi menyusu dini
 
PENTINGNYA ASI BAGI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
PENTINGNYA ASI BAGI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIAPENTINGNYA ASI BAGI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
PENTINGNYA ASI BAGI KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA
 
Sap asi ekslusif
Sap asi ekslusifSap asi ekslusif
Sap asi ekslusif
 
Referatasi presentation1
Referatasi presentation1Referatasi presentation1
Referatasi presentation1
 

More from zikri afdal

Ppt 3 prof d4 oke
Ppt 3 prof d4 okePpt 3 prof d4 oke
Ppt 3 prof d4 okezikri afdal
 
Materi 1 proposal d4 oke (2)
Materi 1 proposal d4 oke (2)Materi 1 proposal d4 oke (2)
Materi 1 proposal d4 oke (2)zikri afdal
 
Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)zikri afdal
 
Materi 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 okeMateri 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 okezikri afdal
 
Materi 1 proposal d4 (1)
Materi 1 proposal d4 (1)Materi 1 proposal d4 (1)
Materi 1 proposal d4 (1)zikri afdal
 
Hukum acara perdata, Replik, Duplik, Kesimpulan
Hukum acara perdata, Replik, Duplik, KesimpulanHukum acara perdata, Replik, Duplik, Kesimpulan
Hukum acara perdata, Replik, Duplik, Kesimpulanzikri afdal
 

More from zikri afdal (6)

Ppt 3 prof d4 oke
Ppt 3 prof d4 okePpt 3 prof d4 oke
Ppt 3 prof d4 oke
 
Materi 1 proposal d4 oke (2)
Materi 1 proposal d4 oke (2)Materi 1 proposal d4 oke (2)
Materi 1 proposal d4 oke (2)
 
Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)Materi 1 proposal d4 oke (1)
Materi 1 proposal d4 oke (1)
 
Materi 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 okeMateri 1 proposal d4 oke
Materi 1 proposal d4 oke
 
Materi 1 proposal d4 (1)
Materi 1 proposal d4 (1)Materi 1 proposal d4 (1)
Materi 1 proposal d4 (1)
 
Hukum acara perdata, Replik, Duplik, Kesimpulan
Hukum acara perdata, Replik, Duplik, KesimpulanHukum acara perdata, Replik, Duplik, Kesimpulan
Hukum acara perdata, Replik, Duplik, Kesimpulan
 

Recently uploaded

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRJessieArini1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...MAKSIPUASA1
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptssuser940815
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatanMeiRianitaElfridaSin
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docxhurufd86
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfAlanRahmat
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfestidiyah35
 

Recently uploaded (10)

Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRRBimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
Bimtek TKH 2024.pptxRRRRRRRRRRRRRRRRRRRR
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatanKemitraan masyarakat dalam program kesehatan
Kemitraan masyarakat dalam program kesehatan
 
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
1. BHD PERKI.pptx, materi tentang bagaimana melakukan bhd pada korban dengan ...
 
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatanMetode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
Metode dan media pendidikan dan promosi kesehatan
 
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.pptPENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
PENGORGANISASIAN dan struktur organisasi.ppt
 
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatankebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
kebijakan pemerintah terkait pelaksanaan promosi kesehatan
 
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docximplementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
implementasi Revisi Usulan Proposal MHKes PPJ.docx
 
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdfDiagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
Diagnosis Diferensial and Mnemonic_Materi 2.pdf
 
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdfMATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
MATERI PRESENTASI IPE IPC (kelompok 1).pdf
 

Cara Menyusui Yang Baik Untuk Kesehatan Ibu dan Bayi

  • 1.
  • 3. Tahap Pemebentukan ASI 1. Kolostrum Asi yang keluar pada beberapa Hari 1, berwarna kuning kental, kaya protein dan zat kekebalan, mengandung sedikit lemak dan karbohidrat, melapisi dinding usus bayi dan melindungi dari bakteri, mengeluarkan zat yang tidak terpakai dari dinding usus bayi dan menyiapkna usus untuk menerima makanan bayi berikutnya.
  • 4. 3. Susu Transisi ASI yang keluar pada hari ke-3 sampai hari ke-10 setelah kelahiran, warna lebih bening dan jumlahnya lebih banyak, Kadar immunoglobulin dan proteinnya menurun, sedangkan lemak dan laktosa meningkat 3. Susu Mature ASI yang keluar setelah hari ke-10 pasca persalinan, Komposisinya stabil dan tidak berubah
  • 5. KOMPOSISI ASI 1. AIR Merupakan sumber air yang mana Kandungan air yang relative tinggi dalam ASI ini akan meredakan rangsangan haus dari bayi. 2. PROTEIN ASI mengandung protein yang lebih rendah dari susu sapi, tetapi protein ASI mengandung zat gizi yang lebih mudah dicerna bayi. 3. LEMAK Lemak berfungsi sebagai sumber kalori utama bagi bayi, yang dapat membantu mencerna vitamin larut lemak (A, D, E, K)
  • 6. 4. KARBOHIDRAT 90% energi terdapat pada ASI berasal dari karbohidrat dan lemak 5. VITAMIN Kandungan vitamin pada ASI merupakan refleksi dari asupan vitamin dan kadar vitamin dalam tubuh ibu 6. MINERAL ASI mengandung mineral yang lengkap. Kadar mineral per ml ASI umumnya relative lebih rendah dibandingkan susu sapi sesuai dengan kemampuan bayi dalam mencerna zat gizi.
  • 7. PENGERTIAN IMD Inisiasi Menyusui Dini (IMD) adalah proses bayi menyusui segera setelah dilahirkan. Bayi dibiarkan mencari puting susu ibu sendiri dan tidak disodorkan langsung ke puting susu Ibu. Inisiasi Menyusui Dini sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI eksklusif dan lama menyusui.
  • 8. Inisiasi menyusu dini (IMD) menurut UNICEF merupakan kondisi ketika bayi mulai menyusu sendiri setelah lahir, yaitu ketika bayi memiliki kemampuan untuk dapat menyusu sendiri, dengan kriteria terjadi kontak kulit ibu dan kulit bayi setidaknya dalam waktu 60 menit pertama setelah bayi lahir. Cara bayi melakukan IMD dinamakan the breast crawl atau merangkak mencari payudara.
  • 9. Manfaat IMD  Mengurangi tingkat kematian bayi dengan mekanisme mencegah terjadinya hipotermia, meningkatkan daya tahan tubuh bayi karena bayi akan mendapatkan colostrum yang kaya akan antibody.  Membantu meningkatkan lama menyusui  Mengurangi perdarahan ibu sebabkan karena ketika bayi diletakkan di dada ibu, ia berada tepat di atas rahim ibu. Hal itu membantu menekan plasenta dan mengecilkan rahim ibu. Dengan begitu, perdarahan ibu akan berhenti karena ada kontraksi rahim.  Menjaga produktivitas ASI karena hisapan bayi akan meningkatkan produksi hormon prolaktin yang akan meningkatkan produksi air susu
  • 10. TAHAPAN IMD 1. Dianjurkan suami atau keluarga mendampingi ibu saat persalinan 2. Dalam proses melahirkan, ibu disarankan untuk mengurangi / tidak banyak menggunakan obat kimiawi. Jika ibu menggunakan obat kimiawi terlalu banyak, dikhawatirkan akan terbawa ASI ke bayi yang nantinya akan menyusu dalam proses inisiasi menyusu dini 3. Para petugas kesehatan yang membantu ibu menjalani proses melahirkan akan melakukan kegiatan penanganan kelahiran seperti biasanya. Begitu pula jika ibu harus menjalani operasi Caesar
  • 11. 4. Segera setelah lahir, seluruh tubuh bayi dan kepala di keringkan secepatnya kecuali kedua tangan yang masih basah dengan air ketuban. Vernix(zat lemak putih) yang menempel ditubuh bayi baru lahir sebaiknya tidak di bersihkan untuk menambah kenyamanan kulit bayi. 5. Selanjutnya tali pusat dipotong dan ikat 6. Kemudian tanpa dibedong bayi segera ditengkurapkan di dada atau perut ibu, dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Selimut digunakan untuk menyelimuti bayi dan ibu bersama. Selama terjadi kontak kulit antara ibu dan bayi, maka bayi tidak akan pernah kedinginan atau kepanasan, karena kulit ibu menjadi pengatur suhu tubuh bayi. Jika perlu bayi diberi topi untuk mencegah hipotermi (pengeluaran panas) dari kepalanya.
  • 12. 7. Bayi yang di tengkurapkan di dada atau perut ibu, dibiarkan untuk mencari sendiri putting susu ibunya (bayi tidak di paksakan ke puting susu). Pada dasarnya, bayi memiliki naluri yang kuat untuk mencari putting susu ibunya. 8. Saat bayi dibiarkan mencari putting susu ibunya, ibu perlu didukung dan di bantu untuk mengenali perilaku bayi sebelum menyusu. Posisi ibu yang berbaring mungkin tidak dapat mengamati jelas apa yang dilakukan oleh bayi.
  • 13. 12. Setelah berhasil mencapai putting ibunya, bayi akan segera menghisap air susu pertama (kolostrum). Asi akan terangsang mengalir dengan lancar karena rangsangan lidah bayi pada putting, hentakan kepala bayi pada dada ibu, yang merangsang dikeluarkannya hormon oksitosin. Hormon oksitosin akan membantu kontraksi rahim sehingga plasenta keluar dengan mudah. 13. Biarkan bayi dalam posisi kulit bersentuhan dengan kulit ibunya setidaknya selama satu jam, walaupun ia telah berhasil menyusu pertama sebelum satu jam. Jika belum menemukan putting payudara ibunya dalam waktu satu jam, biarkan kulit bayi tetap bersentuhan dengan kulit ibunya sampai berhasil menyusu pertama
  • 14. `14.Setelah selesai menyusui pertama, bayi baru dipisahkan untuk ditimbang, diukur, dicap, diberi vitamin K dan tetes mata. 15.Ibu dan bayi tetap bersama dan dirawat gabung. Rawat gabung memungkinkan ibu menyusui bayinya kapan saja sibayi menginginkannya,,karena kegiatan menyusui tidak boleh dijadwal. Rawat gabung juga akan meningkatkan ikatan batin antara ibu dengan bayinya dan bayi jadi jarang menangis
  • 15. Colostrum dan ASI Eksklusif by Widya Lestari
  • 16. Colostrum  Kolostrum merupakan susu pertama keluar berbentuk cairan kekuning-kuningan yang lebih kental dari ASI matang. Kolostrum mengandung lebih banyak protein,yang sebagian besar adalah globulin,dan lebih banyak mineral tetapi gula dan lemak lebih sedikit. Sekresi kolostrum bertahan sekitar 4 hari, dengan perubahan bertahap menjadi susu matur.  Vitamin yang larut dalam lemak, dan mineral yang lebih banyak dari ASI matang. Kolostrum sangat penting untuk diberikan karena selain tinggi immunoglobulin A (IgA) sebagai sumber imun pasif bayi, kolostrumjuga berfungsi sebagai pencahar untuk membersihkan saluran pencernaan bayi baru lahir.
  • 17. Manfaat colostrum  Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama Imunoglobulin A untuk melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.  Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi.  Kolostrum mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.  Membantu mengeluarkan mekonium yaitu tinja (faeces) atau kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.  Mencegah alergi
  • 18. ASI EKSLUSIF  Menurut Peraturan Pemerintahan Republik Indonesia No. 33 Tahun 2012 mengenai pemberian ASI eksklusif  ASI eksklusif dalah ASI yang diberikan kepada bayi sejak lahir selama 6 (enam) bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain.
  • 19.  ASI eksklusif adalah tidak memberikan bayi makanan atau minuman lain, termasuk air putih, kecuali obat- obatan, dan vitamin atau mineral tetessejak bayi lahir sampai bayi berusia 6 bulan.  United Nation Childrens Fund(UNICEF) dan World Health Organization (WHO) merekomendasikan anak hanya disusui air susu ibu (ASI) selama paling sedikit enam bulan.
  • 20. Manfaat ASI Eksklusif Bagi Bayi 1. Sebagai nutrisi lengkap. 2. Meningkatkan daya tahan tubuh. 3. Meningkatkan kecerdasan mental dan emosional yang stabil serta spiritual yang matang diikuti perkembangan sosial yang baik. 4. Mudah dicerna dan diserapGigi, langit-langit dan rahang tumbuhsecara sempurna. 5. Memiliki komposisi lemak,karbohidrat, kalori, protein danVitamin. 6. Perlindungan penyakit infeksi, diare dan saluran pernafasan. 7. Perlindungan alergi karena dalam ASImengandung antibodi. 8. Memberikan rangsang intelegensi dan saraf. 9. Meningkatkan kesehatan dan kepandaian secara optimal (Roesli 2012)
  • 21. Bagi ibu 1. Terjalin kasih sayang 2. Membantu menunda kehamilan (KBalami). 3. Mempercepat pemulihan kesehatan. 4. Mengurangi risiko perdarahan dan kanker payudara. 5. Lebih ekonomis dan hemat. 6. Mengurangi resiko penyakit kardiovaskuler. 7. Secara sikologi memberikankepercayaan diri. 8. Memiliki efek perilaku ibu sebagai ikatan ibu dan bayi 9. Memberikan kepuasan ibu karena kebutuhan bayi dapat dipenuhi
  • 22.  Manfaat bagi keluarga, yaitu: 1. Aspek ekonomi ASI tidak perlu dibeli, sehingga dana yang seharusnya digunakan untuk membeli susu formula dapat digunakan untuk keperluan lainnya. Penghematan juga disebabkan karena bayi yang mendapat ASI lebih jarang sakit karena bayi yang mendapat ASI lebih jarang sakit sehingga mengurangi biaya berobat. 2. Aspek psikologi Kebahagiaan keluarga bertambah, karena kelahiran sehingga suasana kejiwaan ibu baik dan dapat mendekatkan hubungan bayi dengan keluarga. 3. Aspek kemudahan Menyusui sangat praktis, karena dapat diberikan dimana saja dan kapan saja.
  • 24.  Cara menyusui yang tidak benar dapat menyebabkan masalah-masalah dalam menyusui seperti puting lecet dan ASI tidak keluar optimal. Masalah-masalah tersebut dapat menyebabkan ibu mengalami kegagalan dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayinya, oleh sebab itulah, pemberian pengetahuan mengenai cara menyusui yang baik merupakan salah satu materi yang harus dimasukkan (Soetjiningsih, 1997).  Menurut Kemenkes R.I (2005), terdapat tiga hal penting yang dapat membuat seorang ibu dapat menyusui dengan baik, diantaranya adalah positioning, attachment, dan bonding
  • 25. positioning  Ibu dapat duduk atau berbaring dengan santai  Hadapkan keseluruhan tubuh bayi menghadap perut ibu.  Perut bayi menempel pada badan ibu, telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.  Letakkan kepala bayi pada lengkung siku ibu dan bokong bayi diatas pangkuan ibu  Perlekatan mulut bayi pada payudara (attachment)
  • 26. Kasih (bonding attachment)  Menurut Nelson, 2004 Bounding adalah dimulainya interaksi emosi, sensorik, fisik antara orang tua dan bayi segera setelah lahir.  Dan attachment adalah ikatan yang terjalin antara individu yang meliputi pencurahan perhatian; yaitu hubungan emosi dan fisik yang akrab.  Sedangkan Brozeton (dikutip dari Bobak, 2006) merupakan permulaan saling mengikat antara orang-orang seperti antara orang tua dan anak pada pertemuan pertama.
  • 27.  Ibu-ibu yang memilih untuk memberikan ASI eksklusif merupakan langkah yang tepat. Hal ini dikarenakan ASI memiliki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan susu formula.  Menurut Hegar (2009) dalam Septiani (2012), salah satu hal positif yang dapat ditimbulkan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah peningkatan kadar anti body dalam tubuh bayi. Dimana Peningkatan ini berhubungan dengan peningkatan sistem pertahanan saluran cerna terhadap infeksi, sedangkan mukus yang melapisi permukaan saluran cerna berfungsi sebagai barrier atau pelindung agar mikroorganisme tidak dapat masuk ke aliran darah
  • 28. Hal negative lain yang dapat dirasakan oleh bayi dan ibu dengan pemberian susu formula menurut kemenker RI 2005 adalah sebagai berikut  Kemungkinan terjadinya pencemaran sangat tinggi, sehingga bayi mudah terserang infeksi,misalnya diare, batuk, pilek, radang tenggorokan ,demam dan lainnya.  Bayi tidak memperoleh zat gizi sesuai kebutuhan bayi untuk pertumbuhan secara optimal  Bayi tidak mmeperoleh kekebalan tubuh sehingga lebih muda terserang penyakit.  Kemungkinan terjadinya pengenceran lebih tinggi sehingga beresiko untuk diare  Perlu biaya mahal untuk membeli susu dan perlengkapan lainya  Terjadinya bingung puting
  • 29. Bingung puting  Terjadinya bingung puting pada bayi akibat dari perubahan yang dirasakan dan dialami bayi saat menyusui, dimana bayi akan merasakan perbedaan pada waktu diberi payudara ibunya atau Pada susu botol.  Pada susu botol dengan dot air susu akan turun sendiri karena gravitasi bumi,sedang pada menyusui,bayi harus menghisap payudara, baru ASI keluar. Hal ini akan membuat bayi menjadi bingung dan frustasi dan menangis, sehingga menyebabkan ibu bingung dan pusing.
  • 30.
  • 31. ASI LEBIH BAIK DARI SUSU FORMULA, JADILAH IBU CERDAS

Editor's Notes

  1. nya