8. Fungsi Crop Rotation
1. Petani tetap produktif di segala musim
2. Memutus siklus penyakit tanaman
3. Mengurangi erosi dan pengurangan unsur hara dalam tanah
4. Menyuburkan tanah
14. Pemasangan Tembok Batu Rangka Besi
Dengan membuat tembok
batu dengan kerangka
kawat besi di pinggir
sungai dapat mengurangi
erosi air sungai. Bisa juga
dengan membuat irigasi
yang baik secara kontinu,
misalnya, membuat
bendungan sebagai tandon
air.
15. Pembuatan Teras Tanah Lereng (Terassering)
Terasering merupakan
bangunan konservasi tanah,
teras-teras yang dibuat
sejajar dengan garis kontur
alam yang dilengkapi dengan
saluran peresapan, saluran
pembuangan air, dan
tanaman penguat teras yang
berfungsi sebagai
pengendali erosi.
17. Metode Kimia
Metode ini dilakukan dengan menggunakan
bahan-bahan kimia untuk memperbaiki struktur
tanah.
18. Biasanya menggunakan
bahan kimia seperti soil
conditioner : produk
yang digunakan untuk
memperbaiki kualitas
tanah.
Contoh : Asam Humat,
pupuk, Bitumen/aspal.
19. Pemahaman Istilah
• Aliran Permukaan tanah : air yang mengalir diatas
permukaan tanah dan mengangkut bagian-bagian
tanah.
• Garis kontur : garis khayal yang menunjukkan
tempat-tempat yang memiliki ketinggian yang
sama.
• Asam Humat : Asam Humat adalah zat organik
yang memiliki struktur molekul kompleks dengan
berat molekul tinggi (makromolekul atau polimer
organik) yang mengandung gugus aktif
20. Mengapa Asam Humat dapat digunakan untuk
memperbaiki kualitas tanah?
• Beberapa sifat penting lain dari Asam Humat yang berhubungan
dengan perannya dalam memperbaiki kondisi tanah dan
pertumbuhan tanaman adalah Kapasitas Tukar Kation (Cation
Exchange Capacity) yang tinggi, memiliki kemampuan mengikat air
(Water Holding Capacity) yang besar, memiliki sifat adsorpsi,
sebagai zat pengompleks (Chelating/Complexing Agent), dan
kemampuan untuk mengikat (fiksasi) polutan dalam tanah.
• Dengan keunggulan sifat yang dimiliki tersebut, Asam Humat dapat
dipergunakan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas
tanaman pada sektor pertanian, perkebunan, dan kehutanan; untuk
meningkatkan kesuburan tanah dan memperbaiki sifat fisika-kimia
pada lahan kritis; dan dapat mengurangi penggunaan pupuk
anorganik sehingga dapat mengurangi dampak terhadap lingkungan
dan menguntungkan secara ekonomi.