SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
Kita akan bisa
belajar banyak hal, antara lain:
kita akan mencoba mengetahui seluk beluk
tubuh sehingga kita bisa mengenal tubuh
lebih baik, mulai dari ujung rambut sampai
ujung kaki.
Bagaimanakah jalur pembuluh darah kita?
Bagaimanakan ruangan-ruangan jantung itu?
Seperti apakah struktur otak itu?
Selain bentuk, kita juga mempelajari bagaimana
tubuh bekerja atau berfungsi (fisiologi).
Bagaimana tiap organ bekerja sendiri-sendiri atau
bersinergi menghasilkan suatu kinerja yang optimal
agar tubuh bisa tumbuh dan berkembang secara normal
Setelah mempelajari kinerja normal tubuh,
kita akan mulai mempelajari bagaimana
kinerja yang tidak normal, yang nantinya bisa
menyebabkan masalah di tubuh kita (patofisiologi).
Dengan demikian kita bisa memprediksi apa yang
terjadi di dalam tubuh saat kita sakit.
kita akan mempelajari bagaimana
hukum-hukum fisika dan reaksi-reaksi kimia
terjadi di dalam tubuh kita setiap saat dan
mempelajari sel-sel tubuh secara lebih
mendalam.
mempelajari bagaimana berhubungan dengan
orang lain secara profesional dan hal-hal yang
layak atau tidak layak dilakukan oleh seorang
dokter. Ilmu ini akan menjadi sangat penting
untuk mendukung profesi seorang dokter
karena kita berinteraksi dengan sesama
manusia maka kita harus selalu mengingat
bahwa kita harus memperlakukan pasien
seperti kita ingin diperlakukan.
mempelajari masalah-masalah yang
terjadi di masyarakat,
pentingnya masalah,
penyebab masalah,
mengapa penyakit atau
masalah tersebut menyebar,
dan bagaimana kita akan memecahkan
masalah tersebut.
kita akan belajar faktor-faktor yang berisiko
menyebabkan penyakit dan masalah kesehatan
lain.
Dengan mengetahui faktor risiko,
kita bisa menghindari risiko tersebut agar
terhindar dari penyakit karena lebih baik
mencegah daripada mengobati.
mempelajari bagaimana dokter mengumpulkan informasi-informasi yang
diperlukan untuk menentukan penyakit atau masalah yang dialami pasien.
Informasi ini bisa didapatkan dari wawancara dengan pasien atau orang tua
pasien (berupa gejala atau symptom), ataupun informasi yang didapatkan
dari hasil memeriksa pasien (tanda atau sign).
Apabila dokter menguasai ilmu di bidangnya dengan baik, dengan
menggabungkan gejala dan tanda tersebut, dokter akan mempunyai
gambaran tentang apa yang terjadi pada pasien. Dikatakan dengan bisa
mengorek gejala dan memeriksa tanda dengan baik, maka 80% penyakit atau
masalah yang diduga dokter adalah benar. Kebenaran mutlak tentu saja
hanya milik Tuhan. Tetapi dengan informasi yang ada, dokter akan bisa
memprediksi apa yang terjadi karena tubuh kita memberitahu apa masalah
yang sebenarnya. Untuk meyakinkan prediksi tersebut bisa dilakukan
pemeriksaan penunjang, misalnya pemeriksaan darah, kencing, feses, atau
foto rontgen.
Setelah penyakit atau masalah diketahui, dokter akan mulai
membuat planning (perencanaan) yang akan dilakukan untuk
pasien.
Terapi yang diberikan kepada pasien tidak hanya berupa obat,
tetapi juga meliputi terapi edukasi atau konseling, pemilihan diet
atau makanan yang sesuai untuk pasien, imunisasi, atau pemberian
terapi penunjang lainnya.
Tindakan atau terapi yang diberikan dokter bisa sebagai terapi
emergensi untuk pasien yang kondisinya gawat, terapi kausatif
untuk mengobati penyebab penyakit, terapi suportif untuk
mengurangi gejala yang muncul, atau hanya terapi paliatif yaitu
terapi yang bisa diberikan untuk meningkatkan kualitas hidupnya
karena terapi lain sudah tidak memungkinkan lagi. Dari sini kita
akan belajar tentang apa yang sebaiknya dilakukan bila kita atau
keluarga kita sakit. Apakah kita perlu mengkonsumsi obat saat kita
sakit? Minimal kita bisa menjadi dokter yang baik untuk diri sendiri,
untuk keluarga kita dan juga untuk orang-orang disekitar kita.
dalam mengelola pasien tidak hanya berhenti
dengan memberikan resep. Tetapi kita harus
bisa merencanakan tindak lanjut yang akan
dikerjakan untuk pasien.
Apakah terapi yang kita berikan memberikan
perbaikan kondisi pasien? Atau sama saja? Atau
justru kondisinya lebih memburuk? Bila hal ini
terjadi, adakah penyulit atau masalah pada
pasien yang menyebabkan pengobatan yang
diberikan tidak optimal? Atau kita harus
memikirkan apakah diagnosis kita salah? Atau
telah terjadi komplikasi karena beratnya
penyakit pasien itu sendiri?
kita akan mencoba memprediksi apa
yang akan terjadi selanjutnya bila kita sudah tahu
penyakit pasien. Kita akan belajar menyimpulkan
apakah penyakit tersebut bisa disembuhkan,
apakah penyembuhan akan cepat atau perlu waktu
lama, atau bahkan sulit disembuhkan?
Apakah akan terjadi komplikasi atau penyulit?
Faktor-faktor apa saja yang berperan sebagai
faktor penentu dalam proses kesembuhan atau
ketidaksembuhan pasien?

More Related Content

Similar to Menjadi dokter

13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia
13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia
13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofreniaBagus Utomo
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatansehunrima
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatansehunrima
 
Terapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudaraTerapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudaraHelmon Chan
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptssuser1a94271
 
Kb 3 penanganan kedaruratan medis
Kb 3 penanganan kedaruratan medisKb 3 penanganan kedaruratan medis
Kb 3 penanganan kedaruratan medispjj_kemenkes
 
CERDAS BERKETO (Free Ebook)
CERDAS BERKETO (Free Ebook)CERDAS BERKETO (Free Ebook)
CERDAS BERKETO (Free Ebook)Ismail Fahmi
 
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptxMariaankira
 
Informasi obat obatan kesehatan jiwa sebuah panduan untuk keluarga
Informasi obat obatan kesehatan jiwa sebuah panduan untuk keluargaInformasi obat obatan kesehatan jiwa sebuah panduan untuk keluarga
Informasi obat obatan kesehatan jiwa sebuah panduan untuk keluargaBagus Utomo
 
Sehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modernSehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modernNoer Tjahya
 
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)mataram indonesia
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit DepresiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit DepresiSainal Edi Kamal
 
PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF
PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIFPHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF
PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIFRatih Aini
 
Pencegahan penyalagunaan narkoba
Pencegahan penyalagunaan narkobaPencegahan penyalagunaan narkoba
Pencegahan penyalagunaan narkobainooy
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanpjj_kemenkes
 
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakitUpaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakitSofiaNofianti
 
Tingkah Laku Sakit
Tingkah Laku SakitTingkah Laku Sakit
Tingkah Laku Sakitpjj_kemenkes
 
Prinsip kesehatan
Prinsip kesehatanPrinsip kesehatan
Prinsip kesehatanEunikePurba
 
Terapi dan stimulasi mana yang diperlukan
Terapi dan stimulasi mana yang diperlukanTerapi dan stimulasi mana yang diperlukan
Terapi dan stimulasi mana yang diperlukanShipo Cassielf
 

Similar to Menjadi dokter (20)

13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia
13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia
13 Alasan kenapa kita perlu memahami dan berbicara ttg skizofrenia
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
Terapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudaraTerapi bagi penderita kanker payudara
Terapi bagi penderita kanker payudara
 
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.pptDeteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
Deteksi-Dini-Masalah-Kesehatan-Jiwa.ppt
 
Kb 3 penanganan kedaruratan medis
Kb 3 penanganan kedaruratan medisKb 3 penanganan kedaruratan medis
Kb 3 penanganan kedaruratan medis
 
CERDAS BERKETO (Free Ebook)
CERDAS BERKETO (Free Ebook)CERDAS BERKETO (Free Ebook)
CERDAS BERKETO (Free Ebook)
 
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
2023 PRINSIP PP DAN ETIKA KEMKES dr. Maria.pptx
 
Informasi obat obatan kesehatan jiwa sebuah panduan untuk keluarga
Informasi obat obatan kesehatan jiwa sebuah panduan untuk keluargaInformasi obat obatan kesehatan jiwa sebuah panduan untuk keluarga
Informasi obat obatan kesehatan jiwa sebuah panduan untuk keluarga
 
Sehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modernSehat bersama holistik modern
Sehat bersama holistik modern
 
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
Pc depresi (PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF)
 
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit DepresiPharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
Pharmaceutical Care Untuk Penyakit Depresi
 
PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF
PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIFPHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF
PHARMACEUTICAL CARE UNTUK PENDERITA GANGGUAN DEPRESIF
 
Pencegahan penyalagunaan narkoba
Pencegahan penyalagunaan narkobaPencegahan penyalagunaan narkoba
Pencegahan penyalagunaan narkoba
 
Diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatanDiagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan
 
Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3Modul 3 kb 3
Modul 3 kb 3
 
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakitUpaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
Upaya apoteker dalam (preventif) mencegah penyakit
 
Tingkah Laku Sakit
Tingkah Laku SakitTingkah Laku Sakit
Tingkah Laku Sakit
 
Prinsip kesehatan
Prinsip kesehatanPrinsip kesehatan
Prinsip kesehatan
 
Terapi dan stimulasi mana yang diperlukan
Terapi dan stimulasi mana yang diperlukanTerapi dan stimulasi mana yang diperlukan
Terapi dan stimulasi mana yang diperlukan
 

More from Eko Sudibyo

Comprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceComprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceEko Sudibyo
 
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliWasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliEko Sudibyo
 
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guideEko Sudibyo
 
Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikEko Sudibyo
 
Communityhandout
CommunityhandoutCommunityhandout
CommunityhandoutEko Sudibyo
 
Baik menjadi hebat
Baik menjadi hebatBaik menjadi hebat
Baik menjadi hebatEko Sudibyo
 
Discussion guide
Discussion guideDiscussion guide
Discussion guideEko Sudibyo
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Eko Sudibyo
 
Allah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaAllah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaEko Sudibyo
 
Tentang dia yang maha cinta
Tentang dia yang maha cintaTentang dia yang maha cinta
Tentang dia yang maha cintaEko Sudibyo
 
Yang diharamkan rabb
Yang diharamkan rabbYang diharamkan rabb
Yang diharamkan rabbEko Sudibyo
 
Sembilan dasar hukum islam
Sembilan dasar hukum islamSembilan dasar hukum islam
Sembilan dasar hukum islamEko Sudibyo
 

More from Eko Sudibyo (14)

Comprehensive political guidance
Comprehensive political guidanceComprehensive political guidance
Comprehensive political guidance
 
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'aliWasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
Wasiat rasulullah kepada sayyidina 'ali
 
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide21st century skills_education_and_competitiveness_guide
21st century skills_education_and_competitiveness_guide
 
Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogikKompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik
 
Communityhandout
CommunityhandoutCommunityhandout
Communityhandout
 
Baik menjadi hebat
Baik menjadi hebatBaik menjadi hebat
Baik menjadi hebat
 
Discussion guide
Discussion guideDiscussion guide
Discussion guide
 
Diagnostic tool
Diagnostic toolDiagnostic tool
Diagnostic tool
 
Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013Pengembangan kurikulum-2013
Pengembangan kurikulum-2013
 
Allah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaAllah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan Nya
 
Taqwa
TaqwaTaqwa
Taqwa
 
Tentang dia yang maha cinta
Tentang dia yang maha cintaTentang dia yang maha cinta
Tentang dia yang maha cinta
 
Yang diharamkan rabb
Yang diharamkan rabbYang diharamkan rabb
Yang diharamkan rabb
 
Sembilan dasar hukum islam
Sembilan dasar hukum islamSembilan dasar hukum islam
Sembilan dasar hukum islam
 

Recently uploaded

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxrachmatpawelloi
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 

Recently uploaded (20)

PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptxKeperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
Keperawatan Anatomi Fisiologi Laktasi.pptx
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 

Menjadi dokter

  • 1. Kita akan bisa belajar banyak hal, antara lain:
  • 2. kita akan mencoba mengetahui seluk beluk tubuh sehingga kita bisa mengenal tubuh lebih baik, mulai dari ujung rambut sampai ujung kaki. Bagaimanakah jalur pembuluh darah kita? Bagaimanakan ruangan-ruangan jantung itu? Seperti apakah struktur otak itu?
  • 3. Selain bentuk, kita juga mempelajari bagaimana tubuh bekerja atau berfungsi (fisiologi). Bagaimana tiap organ bekerja sendiri-sendiri atau bersinergi menghasilkan suatu kinerja yang optimal agar tubuh bisa tumbuh dan berkembang secara normal Setelah mempelajari kinerja normal tubuh, kita akan mulai mempelajari bagaimana kinerja yang tidak normal, yang nantinya bisa menyebabkan masalah di tubuh kita (patofisiologi). Dengan demikian kita bisa memprediksi apa yang terjadi di dalam tubuh saat kita sakit.
  • 4. kita akan mempelajari bagaimana hukum-hukum fisika dan reaksi-reaksi kimia terjadi di dalam tubuh kita setiap saat dan mempelajari sel-sel tubuh secara lebih mendalam.
  • 5. mempelajari bagaimana berhubungan dengan orang lain secara profesional dan hal-hal yang layak atau tidak layak dilakukan oleh seorang dokter. Ilmu ini akan menjadi sangat penting untuk mendukung profesi seorang dokter karena kita berinteraksi dengan sesama manusia maka kita harus selalu mengingat bahwa kita harus memperlakukan pasien seperti kita ingin diperlakukan.
  • 6. mempelajari masalah-masalah yang terjadi di masyarakat, pentingnya masalah, penyebab masalah, mengapa penyakit atau masalah tersebut menyebar, dan bagaimana kita akan memecahkan masalah tersebut.
  • 7. kita akan belajar faktor-faktor yang berisiko menyebabkan penyakit dan masalah kesehatan lain. Dengan mengetahui faktor risiko, kita bisa menghindari risiko tersebut agar terhindar dari penyakit karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
  • 8. mempelajari bagaimana dokter mengumpulkan informasi-informasi yang diperlukan untuk menentukan penyakit atau masalah yang dialami pasien. Informasi ini bisa didapatkan dari wawancara dengan pasien atau orang tua pasien (berupa gejala atau symptom), ataupun informasi yang didapatkan dari hasil memeriksa pasien (tanda atau sign). Apabila dokter menguasai ilmu di bidangnya dengan baik, dengan menggabungkan gejala dan tanda tersebut, dokter akan mempunyai gambaran tentang apa yang terjadi pada pasien. Dikatakan dengan bisa mengorek gejala dan memeriksa tanda dengan baik, maka 80% penyakit atau masalah yang diduga dokter adalah benar. Kebenaran mutlak tentu saja hanya milik Tuhan. Tetapi dengan informasi yang ada, dokter akan bisa memprediksi apa yang terjadi karena tubuh kita memberitahu apa masalah yang sebenarnya. Untuk meyakinkan prediksi tersebut bisa dilakukan pemeriksaan penunjang, misalnya pemeriksaan darah, kencing, feses, atau foto rontgen.
  • 9. Setelah penyakit atau masalah diketahui, dokter akan mulai membuat planning (perencanaan) yang akan dilakukan untuk pasien. Terapi yang diberikan kepada pasien tidak hanya berupa obat, tetapi juga meliputi terapi edukasi atau konseling, pemilihan diet atau makanan yang sesuai untuk pasien, imunisasi, atau pemberian terapi penunjang lainnya. Tindakan atau terapi yang diberikan dokter bisa sebagai terapi emergensi untuk pasien yang kondisinya gawat, terapi kausatif untuk mengobati penyebab penyakit, terapi suportif untuk mengurangi gejala yang muncul, atau hanya terapi paliatif yaitu terapi yang bisa diberikan untuk meningkatkan kualitas hidupnya karena terapi lain sudah tidak memungkinkan lagi. Dari sini kita akan belajar tentang apa yang sebaiknya dilakukan bila kita atau keluarga kita sakit. Apakah kita perlu mengkonsumsi obat saat kita sakit? Minimal kita bisa menjadi dokter yang baik untuk diri sendiri, untuk keluarga kita dan juga untuk orang-orang disekitar kita.
  • 10. dalam mengelola pasien tidak hanya berhenti dengan memberikan resep. Tetapi kita harus bisa merencanakan tindak lanjut yang akan dikerjakan untuk pasien. Apakah terapi yang kita berikan memberikan perbaikan kondisi pasien? Atau sama saja? Atau justru kondisinya lebih memburuk? Bila hal ini terjadi, adakah penyulit atau masalah pada pasien yang menyebabkan pengobatan yang diberikan tidak optimal? Atau kita harus memikirkan apakah diagnosis kita salah? Atau telah terjadi komplikasi karena beratnya penyakit pasien itu sendiri?
  • 11. kita akan mencoba memprediksi apa yang akan terjadi selanjutnya bila kita sudah tahu penyakit pasien. Kita akan belajar menyimpulkan apakah penyakit tersebut bisa disembuhkan, apakah penyembuhan akan cepat atau perlu waktu lama, atau bahkan sulit disembuhkan? Apakah akan terjadi komplikasi atau penyulit? Faktor-faktor apa saja yang berperan sebagai faktor penentu dalam proses kesembuhan atau ketidaksembuhan pasien?