SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
LATAR BELAKANG
Centre for Research on the Epedemiology of Disaster (CRED)
dalam publikasi 2018 review of Disaster Events memaparkan
pada tahun 2018 karena perubahan iklim berhubungan dengan
kondisi kejadian geofisikal tercatat dalam EM-DAT (International
Disaster Database) terjadi 10.733 kematian dan lebih dari 60 juta
manusia menjadi korban di seluruh dunia. Hal yang terlapor
menyebutkan Indonesia tercatat mendekati setengah dari total
kematian oleh karena bencana. Menurut laporan Annual
Disaster Statistical Review 2016, Indonesia masuk dalam sepuluh
negara yang sering mengalami bencana alam.
LATAR BELAKANG
 Hal ini perlu mendapatkan perhatian bagi masyarakat Indonesia karena dari data CRED tahun
2019 korban meninggal akibat bencana diakibatkan bencana gempa bumi-tsunami, gempa
bumi, dan gunung merapi. Manajemen resiko bencana perlu dilakukan dengan baik sehingga
dapat mengurangi jumlah korban akibat bencana. Hal ini didukung oleh UNISDR tahun 2019
yang menjelaskan tentang pentingnya keberlanjutan program untuk peningkatkan manajemen
resiko bencana dalam beradaptasi dengan perubahan iklim dan mengurangi kerugian akibat
bencana. Surveilans kesehatan dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan dalam
kondisi normal maupun kondisi bencana, baik bencana alam maupun non alam.
PENGERTIAN SURVEILANCE
 Definisi surveilans menurut WHO adalah kegiatan pemantauan sccara cermat
dan terus menenus terhadap berbagai faktor yang menentukan kejadian dan
penyebaran penyakit atau gangguan kesehatan, yang meliputi pengumpulan,
analisis, interpretasi dan penyebarluasan data sebagai bahan untuk
penganggulangan dan pencegahan.
 Menurut CDC (Center of Disease Control) Surveilans adalah Pengumpulan,
analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan tenus menerus
yang diperlukan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya
kesehatan masyarakat.
 Surveilans Penyakit terkait bencana, terutama penyakit menular Di
lokasi pengungsian korban bencana, sangat perlu dilakukan survey
penyakitpenyakit yang ada, terutama penyakit menular. Ada 13
besar penyakit menular dan penyakit terkait bencana: Campak,
DBD, diare berdarah, diare biasa, hepatitis, ISPA. keracunan
makanan, malaria. penyakit kulit, tetanus, trauma (fisik) dan
thypoid.
PENGERTIAN SURVEILANCE
TUJUAN SURVEILANCE PADA SAAT BENCAANA
1. Memonitor kesehatan penduduk dan identifikasi kebutuhan kesehatan
prioritas
2. Monitoring tingkat kedaruratan melalui analisa data kesakitan dan
kematian
3. Mengikuti trend insidens dan CFR penyakit utama guna deteksi dan
penanggulangan dini KLB.
4. Membantu perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan.
5. Menjamin alokasi sumber daya pada kelompok rawan
6. Monitoring dampak intervensi khusus.
TAHAPAN SURVEILANCE
1. Surveilans pra bencana (Sistem Kewaspadaan dini)
Sistem Kewaspadaan Dini ( SKD ) merupakan salah satu kegiatan
survailans yang kegunaannya untuk mewaspadai gejala atau potensi akan
timbulnya KLB penyakit menular pada situassi bencana atau krisis
kesehatan yang harus dilaksanakan oleh petugas survailan yang ada di
lapangan. Hal tersebut diatas adalah merupakan tugas dari tim survailan
kesehatan untuk melaksanakan SKD-KLB, namun SKDKLB akan menjadi
lebih berdaya-guna dan berhasil-guna (efektif dan efisien), maka
masyarakat perlu dilibatkan sebagai ujung tombak pengamatan penyakit
LANJUT
2. Surveilans pada waktu bencana
Tujuan surveilans pada waktu bencana adalah memperoleh informasi yang
diperlukan untuk kegiatan tanggap darurat & kebutuhan hidup dasar
(termasuk kebutuhan kesehatan & sanitasi) Surveilans pada saat bencana
dilaksanakan bersamaan dengan RHA (Rapid Health Assessment).
Informasi yang dimiliki adalah jumlah (meninggal, luka, kondisi umum
penduduk, kondisi umum lingkungan & sanitasi, kondisi sarana pelayanan
kesehatan, akses untuk penyaluran bantuan dan sebagainya) dari Kajian
RHA maka akan memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan bantuan
penanggulangan sesuai prioritas.
LANJUT
3. Surveilans pasca bencana
Tujuan: memperoleh informasi penyakit (utamanya yang berpotensi
KLB) dan faktor risiko lingkungan. Dilaksanakan setelah tahap kritis
tanggap darurat medik dan dibentuknya pos-pos kesehatan.
(Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015) Informasi yang
dikumpulkan:
a) Penyakit: Diare, ISPA, Campak, Malaria
b) Faktor Risiko: air, tinja, limbah, genangan, vektor, lalat.
PERAN SURVEILLANCE SAAT BENCANA
 Saat Bencana: sebagai acuan untuk melakukan Rapid Health Assesment (RHA). melihat
dampak-dampak apa saja yang ditimbulkan oleh bencana, seperti berapa jumlah korban,
barang- barang apa saja yang dibutuhkan segera.
 Setelah bencana: Data-data yang akan diperoleh dari kejadian bencana harus dapat
dianalisis dan dibuatkan kesimpulan berupa rencana kerja atau kebijakan, misalnya apa saja
yang harus dilakukan masyarakat untuk kembali dari pengungsian, rekonstruksi dan
rehabilitasi seperti apa yang harus diberikan kepada korban bencana
 Menentukan arah respon penanggulangan dan menilai keberhasilan respon/ evaluasi.
Manajemen penanggulangan bencana meliputi fase I untuk tanggap darurat, Fase Il untuk
fase akut, Fase Ill untuk recovery rehabilitasi dan rekonstruksi.
E. METODE PENGUMPULAN DATA SURVEILANS KETIKA BENCANA
Pengumpulan data dilakukan dengan cara:
a. Aktif
Pengumpulan data secara aktif dilakukan dengan cara mendapatkan data secara
langsung dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Masyarakat atau sumber data lainnya,
melalui kegiatan Penyelidikan Epidemiologi, surveilans aktif puskesmas/rumah sakit,
survey khusus, dan kegiatan lainnya.
b. Pasif
Pengumpulan data secara pasif dilakukan dengan cara menerima data dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya, dalam bentuk rekam
medis, buku register pasien, laporan data kesakitan/kematian, laporan kegiatan, laporan
masyarakat dan bentuk lainnya.
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN SURVEILANS KETIKA BENCANA
a. Investigasi penyakit
b. Tindakan penanggulangan
c. Evaluasi data sistem surveilans
d. Peringatan Dini
e. Penyelamatan dan Pencarian
f. Pengungsian
g. Penyantunan dan pelayanan
h. Rekonstruksi
a. Investigasi penyakit
Setelah pengambilan keputusan perlunya mengambil tindakan maka terlebih
dahulu dilakukan investigasi/penyelidikan epidemiologi penyakit Dengan
investigator membawa ceklis/format pengisian tentang masalah kesehatan yang
terjadi .
b. Tindakan penanggulangan
Tindakan penanggulangan yang dilakukan melalui pengobatan segera pada
penderita yang sakit, melakukan rujukan penderita yang tergolong berat,
melakukan penyuluhan mengenai penyakit
c. Evaluasi data sistem surveilans
 Program surveilans sebaiknya dinilai secara periodik untuk dapat dilakukan evaluasi manfaat
kegiatan surveilans. Sistem dapat berguna apabila memenuhi salah satu dari pernyataan
berikut:
1) Apakah kegiatan surveilans dapat mendeteksi kecenderungan dan mengidentifikasi
perubahan dalam kejadian kasus.
2) Apakah program surveilans dapat mendeteksi epidemik kejadian kasus di wilayah tersebut.
3) Apakah kegiatan surveilans dapat memberikan informasi tentang besarnya morbiditas dan
mortalitas yang berhubungan dengan kejadian penyakit di wilayah tersebut.
4) Apakah program surveilans dapat mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang berhubungan
dengan kasus atau penyakit.
LANJUT
d. Peringatan Dini
 Peringatan Dini yaitu kegiatan yang memberikan tanda atau isyarat terjadinya
bencana pada kesempatan pertama dan paling awal. Peringatan dini ini diperlukan
bagi penduduk yang bertempat tinggal didaerah rawan bencana agar mereka
mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan diri.
e. Penyelamatan dan Pencarian
 Penyelamatan dan Pencarian yaitu kegiatan yang meliputi pemberian pertolongan
dan bantuan kepada penduduk yang mengalami bencana. Kegiatan ini meliputi
mencari, menyeleksi dan memilah penduduk yang meninggal, luka berat, luka ringan
serta menyelamatkan penduduk yang masih hidup.
LANJUT
f. Pengungsian
 Pengungsian yaitu kegiatan memindahkan penduduk yang sehat, luka ringan dan luka berat
ketempat pengungsian (evakuasi) yang lebih aman dan terlindung dari resiko dan ancaman
bencana.
g. Penyantunan dan pelayanan
 Penyantunan dan pelayanan yaitu kegiatan pemberian pertolongan kepada para pengungsi
untuk tempat tinggal sementara, makan, pakaian dan kesehatan.
h. Rekonstruksi
 Rekonstruksi yaitu kegiatan untuk membangun kembali berbagai yang diakibatkan oleh
bencana secara lebih baik dari pada keadaan sebelumnya dengan telah mengantisipasi
berbagai kemungkinan terjadinya bencana di masa yang akan datang. Disini peranan K 3
menjadi penting untuk mendukung siklus itu.

More Related Content

Similar to ppt.pptx

penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakataderianofrianti
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klbObhy Erry
 
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptxSesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptxbalqisnurmauli
 
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...Tata Naipospos
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptDeni Wahyudi
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxSISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxcahyafaturohman
 
Surveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidananSurveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidananIrene Rangin
 
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptxILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptxPrapnySyamjaya
 
Manajemen_penyakit_berbasis_wilayah_pertemuan_3.pptx
Manajemen_penyakit_berbasis_wilayah_pertemuan_3.pptxManajemen_penyakit_berbasis_wilayah_pertemuan_3.pptx
Manajemen_penyakit_berbasis_wilayah_pertemuan_3.pptxAbdulAzis238528
 
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptxkurniacipta
 
Surveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptSurveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptssuserfaa3c91
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidNajMah Usman
 
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptx
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptxpengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptx
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptxARGHASENA
 
Laporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilansLaporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilansedy irawan
 
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfandrekesuma1
 

Similar to ppt.pptx (20)

penilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakatpenilaian surveilans kesehatan masyarakat
penilaian surveilans kesehatan masyarakat
 
Surveilans potensi klb
Surveilans potensi klbSurveilans potensi klb
Surveilans potensi klb
 
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptxSesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
Sesi-Masa depan kesehatan masyarakat_BS-1 (1) (1).pptx
 
Epidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptxEpidemiologi HAIS.pptx
Epidemiologi HAIS.pptx
 
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
Kesiagaan Darurat dan Respon Wabah Penyakit Hewan Menular - Kuliah Tamu di FK...
 
Bencana11
Bencana11Bencana11
Bencana11
 
penanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.pptpenanggulangan bencana 2.ppt
penanggulangan bencana 2.ppt
 
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.pptPeran Perawat Dalam Bencana.ppt
Peran Perawat Dalam Bencana.ppt
 
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptxSISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
SISTEM PELAYANAN KESEHATAN,LEGAL ETIK DALAM KEPERAWATAN.pptx
 
Surveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidananSurveilens dalam praktik kebidanan
Surveilens dalam praktik kebidanan
 
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptxILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
ILMU_KESEHATAN_MASYARAKAT.pptx
 
Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2Pokok bahasan 2
Pokok bahasan 2
 
Manajemen_penyakit_berbasis_wilayah_pertemuan_3.pptx
Manajemen_penyakit_berbasis_wilayah_pertemuan_3.pptxManajemen_penyakit_berbasis_wilayah_pertemuan_3.pptx
Manajemen_penyakit_berbasis_wilayah_pertemuan_3.pptx
 
puskesmas
puskesmaspuskesmas
puskesmas
 
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
0. Kebijakan Pengelolaan Krisis Kesehatan.pptx
 
Surveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.pptSurveilans Kesehatan.ppt
Surveilans Kesehatan.ppt
 
Bab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epidBab viii surveilans epid
Bab viii surveilans epid
 
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptx
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptxpengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptx
pengelolaan krisis kesehata TANGGAL 24 AGUSTUS 2022.pptx
 
Laporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilansLaporan kegiatan surveilans
Laporan kegiatan surveilans
 
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdfKP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
KP 4.3.2.5 - Wabah dan KLB.pdf
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 

ppt.pptx

  • 1.
  • 2. LATAR BELAKANG Centre for Research on the Epedemiology of Disaster (CRED) dalam publikasi 2018 review of Disaster Events memaparkan pada tahun 2018 karena perubahan iklim berhubungan dengan kondisi kejadian geofisikal tercatat dalam EM-DAT (International Disaster Database) terjadi 10.733 kematian dan lebih dari 60 juta manusia menjadi korban di seluruh dunia. Hal yang terlapor menyebutkan Indonesia tercatat mendekati setengah dari total kematian oleh karena bencana. Menurut laporan Annual Disaster Statistical Review 2016, Indonesia masuk dalam sepuluh negara yang sering mengalami bencana alam.
  • 3. LATAR BELAKANG  Hal ini perlu mendapatkan perhatian bagi masyarakat Indonesia karena dari data CRED tahun 2019 korban meninggal akibat bencana diakibatkan bencana gempa bumi-tsunami, gempa bumi, dan gunung merapi. Manajemen resiko bencana perlu dilakukan dengan baik sehingga dapat mengurangi jumlah korban akibat bencana. Hal ini didukung oleh UNISDR tahun 2019 yang menjelaskan tentang pentingnya keberlanjutan program untuk peningkatkan manajemen resiko bencana dalam beradaptasi dengan perubahan iklim dan mengurangi kerugian akibat bencana. Surveilans kesehatan dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan dalam kondisi normal maupun kondisi bencana, baik bencana alam maupun non alam.
  • 4. PENGERTIAN SURVEILANCE  Definisi surveilans menurut WHO adalah kegiatan pemantauan sccara cermat dan terus menenus terhadap berbagai faktor yang menentukan kejadian dan penyebaran penyakit atau gangguan kesehatan, yang meliputi pengumpulan, analisis, interpretasi dan penyebarluasan data sebagai bahan untuk penganggulangan dan pencegahan.  Menurut CDC (Center of Disease Control) Surveilans adalah Pengumpulan, analisis dan interpretasi data kesehatan secara sistematis dan tenus menerus yang diperlukan untuk perencanaan, implementasi dan evaluasi upaya kesehatan masyarakat.
  • 5.  Surveilans Penyakit terkait bencana, terutama penyakit menular Di lokasi pengungsian korban bencana, sangat perlu dilakukan survey penyakitpenyakit yang ada, terutama penyakit menular. Ada 13 besar penyakit menular dan penyakit terkait bencana: Campak, DBD, diare berdarah, diare biasa, hepatitis, ISPA. keracunan makanan, malaria. penyakit kulit, tetanus, trauma (fisik) dan thypoid. PENGERTIAN SURVEILANCE
  • 6. TUJUAN SURVEILANCE PADA SAAT BENCAANA 1. Memonitor kesehatan penduduk dan identifikasi kebutuhan kesehatan prioritas 2. Monitoring tingkat kedaruratan melalui analisa data kesakitan dan kematian 3. Mengikuti trend insidens dan CFR penyakit utama guna deteksi dan penanggulangan dini KLB. 4. Membantu perencanaan dan pelaksanaan program kesehatan. 5. Menjamin alokasi sumber daya pada kelompok rawan 6. Monitoring dampak intervensi khusus.
  • 7. TAHAPAN SURVEILANCE 1. Surveilans pra bencana (Sistem Kewaspadaan dini) Sistem Kewaspadaan Dini ( SKD ) merupakan salah satu kegiatan survailans yang kegunaannya untuk mewaspadai gejala atau potensi akan timbulnya KLB penyakit menular pada situassi bencana atau krisis kesehatan yang harus dilaksanakan oleh petugas survailan yang ada di lapangan. Hal tersebut diatas adalah merupakan tugas dari tim survailan kesehatan untuk melaksanakan SKD-KLB, namun SKDKLB akan menjadi lebih berdaya-guna dan berhasil-guna (efektif dan efisien), maka masyarakat perlu dilibatkan sebagai ujung tombak pengamatan penyakit
  • 8. LANJUT 2. Surveilans pada waktu bencana Tujuan surveilans pada waktu bencana adalah memperoleh informasi yang diperlukan untuk kegiatan tanggap darurat & kebutuhan hidup dasar (termasuk kebutuhan kesehatan & sanitasi) Surveilans pada saat bencana dilaksanakan bersamaan dengan RHA (Rapid Health Assessment). Informasi yang dimiliki adalah jumlah (meninggal, luka, kondisi umum penduduk, kondisi umum lingkungan & sanitasi, kondisi sarana pelayanan kesehatan, akses untuk penyaluran bantuan dan sebagainya) dari Kajian RHA maka akan memberikan rekomendasi untuk pelaksanaan bantuan penanggulangan sesuai prioritas.
  • 9. LANJUT 3. Surveilans pasca bencana Tujuan: memperoleh informasi penyakit (utamanya yang berpotensi KLB) dan faktor risiko lingkungan. Dilaksanakan setelah tahap kritis tanggap darurat medik dan dibentuknya pos-pos kesehatan. (Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2015) Informasi yang dikumpulkan: a) Penyakit: Diare, ISPA, Campak, Malaria b) Faktor Risiko: air, tinja, limbah, genangan, vektor, lalat.
  • 10. PERAN SURVEILLANCE SAAT BENCANA  Saat Bencana: sebagai acuan untuk melakukan Rapid Health Assesment (RHA). melihat dampak-dampak apa saja yang ditimbulkan oleh bencana, seperti berapa jumlah korban, barang- barang apa saja yang dibutuhkan segera.  Setelah bencana: Data-data yang akan diperoleh dari kejadian bencana harus dapat dianalisis dan dibuatkan kesimpulan berupa rencana kerja atau kebijakan, misalnya apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk kembali dari pengungsian, rekonstruksi dan rehabilitasi seperti apa yang harus diberikan kepada korban bencana  Menentukan arah respon penanggulangan dan menilai keberhasilan respon/ evaluasi. Manajemen penanggulangan bencana meliputi fase I untuk tanggap darurat, Fase Il untuk fase akut, Fase Ill untuk recovery rehabilitasi dan rekonstruksi.
  • 11. E. METODE PENGUMPULAN DATA SURVEILANS KETIKA BENCANA Pengumpulan data dilakukan dengan cara: a. Aktif Pengumpulan data secara aktif dilakukan dengan cara mendapatkan data secara langsung dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan, Masyarakat atau sumber data lainnya, melalui kegiatan Penyelidikan Epidemiologi, surveilans aktif puskesmas/rumah sakit, survey khusus, dan kegiatan lainnya. b. Pasif Pengumpulan data secara pasif dilakukan dengan cara menerima data dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan, masyarakat atau sumber data lainnya, dalam bentuk rekam medis, buku register pasien, laporan data kesakitan/kematian, laporan kegiatan, laporan masyarakat dan bentuk lainnya.
  • 12. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN SURVEILANS KETIKA BENCANA a. Investigasi penyakit b. Tindakan penanggulangan c. Evaluasi data sistem surveilans d. Peringatan Dini e. Penyelamatan dan Pencarian f. Pengungsian g. Penyantunan dan pelayanan h. Rekonstruksi
  • 13. a. Investigasi penyakit Setelah pengambilan keputusan perlunya mengambil tindakan maka terlebih dahulu dilakukan investigasi/penyelidikan epidemiologi penyakit Dengan investigator membawa ceklis/format pengisian tentang masalah kesehatan yang terjadi . b. Tindakan penanggulangan Tindakan penanggulangan yang dilakukan melalui pengobatan segera pada penderita yang sakit, melakukan rujukan penderita yang tergolong berat, melakukan penyuluhan mengenai penyakit
  • 14. c. Evaluasi data sistem surveilans  Program surveilans sebaiknya dinilai secara periodik untuk dapat dilakukan evaluasi manfaat kegiatan surveilans. Sistem dapat berguna apabila memenuhi salah satu dari pernyataan berikut: 1) Apakah kegiatan surveilans dapat mendeteksi kecenderungan dan mengidentifikasi perubahan dalam kejadian kasus. 2) Apakah program surveilans dapat mendeteksi epidemik kejadian kasus di wilayah tersebut. 3) Apakah kegiatan surveilans dapat memberikan informasi tentang besarnya morbiditas dan mortalitas yang berhubungan dengan kejadian penyakit di wilayah tersebut. 4) Apakah program surveilans dapat mengidentifikasi faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan kasus atau penyakit.
  • 15. LANJUT d. Peringatan Dini  Peringatan Dini yaitu kegiatan yang memberikan tanda atau isyarat terjadinya bencana pada kesempatan pertama dan paling awal. Peringatan dini ini diperlukan bagi penduduk yang bertempat tinggal didaerah rawan bencana agar mereka mempunyai kesempatan untuk menyelamatkan diri. e. Penyelamatan dan Pencarian  Penyelamatan dan Pencarian yaitu kegiatan yang meliputi pemberian pertolongan dan bantuan kepada penduduk yang mengalami bencana. Kegiatan ini meliputi mencari, menyeleksi dan memilah penduduk yang meninggal, luka berat, luka ringan serta menyelamatkan penduduk yang masih hidup.
  • 16. LANJUT f. Pengungsian  Pengungsian yaitu kegiatan memindahkan penduduk yang sehat, luka ringan dan luka berat ketempat pengungsian (evakuasi) yang lebih aman dan terlindung dari resiko dan ancaman bencana. g. Penyantunan dan pelayanan  Penyantunan dan pelayanan yaitu kegiatan pemberian pertolongan kepada para pengungsi untuk tempat tinggal sementara, makan, pakaian dan kesehatan. h. Rekonstruksi  Rekonstruksi yaitu kegiatan untuk membangun kembali berbagai yang diakibatkan oleh bencana secara lebih baik dari pada keadaan sebelumnya dengan telah mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya bencana di masa yang akan datang. Disini peranan K 3 menjadi penting untuk mendukung siklus itu.