Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
TEORI PRODUKSI
1. 1
Teori Produksi dan Kegiatan Perusahaan
Oleh :
Kelompok 4
1. Roza Monica Yuniar H. ( 1602020125 )
2. YunitaDewi M. ( 1602040019 )
3. Laila Nur Akromi ( 1602020123 )
4. Ana Choiriah ( 1602040013 )
5. Siti Maisyah ( 1602040035 )
6. WulanAnggraeny ( 1602020078 )
Dosen Pembimbing
Muh. Dullah, SE., MM.
Program Studi Akuntansi dan Manajemen
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Wisnuwardhana
T.P 2016/2017
2. 2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ....................................................................................................1
PRODUKSI .....................................................................................................2
FUNGSI PRODUKSI ........................................................................................2
TEORI PRODUKSI...........................................................................................2
FAKTOR PRODUKSI........................................................................................3
BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN....................................................................4
TUJUAN PERUSAHAAN..................................................................................4
PERBEDAAN PERUSAHAAN DAN INDUSTRI ...................................................4
PENUTUP ......................................................................................................5
A. KESIMPULAN............................................................................5
B. SARAN......................................................................................5
3. 3
TEORI PRODUKSI DAN KEGIATAN PERUSAHAAN
PRODUKSI
Produksi adalah proses mengubah input menjadi output.Produksi meliputi
semua kegiatan untuk menciptakan/menambah nilai guna suatu barang/jasa
Barang : alat penemuan kebutuhan manusia yangtampak.
Jasa : alat penemuan kebutuhan manusia yang tidak tampak tapi dapat dirasa.
Barang ekonomi : Barang-barang yang diperoleh dengan mengorbankan sesuatu.
FUNGSI PRODUKSI
Menunjukkan sifat hubungan antara faktor-faktor produksi dan tingkat produksi
yang dihasilkan, faktor-faktor produksi disebut sebagai input dan jumlah produksi disebut
sebagai output.
Q = output
K = modal
L = tenaga kerja
R = kekayaan alam
T = teknologi
TEORI PRODUKSI
Teori produksi menyebutkan bahwa kepuasan produsen diperoleh dengan
memaksimumkan keuntungan produksi (maksimation of profit). Beberapa pengertian
penting dalam teori produksi :
1. Produk Total (Total Product) yaitu keseluruhan output yang dihasilkan dari hasil
penggunaan sejumlah faktor produksi tertentu.
2. Produk rata-rata (Average Product) yaitu produksi yang dihasilkan oleh satu orang
tenaga kerja/input variable.
3. Produk Marjinal (Marginal Product) yaitu tambahan produk yang diakibatkan oleh
bertambahnya seorang tenaga kerja dan sebaliknya.ol
Pada prinsipnya kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen-produsen
dalam pendekatannya dibagi 3 bagian :
a. Jangka pendek (short run) :
(1). Waktunya cukup pendek sehingga ada faktor input tetap (fixed input),
(2). teknologi yang digunakan tidak berubah (konstan),
(3). satu siklus produksi dapat diselesaikan.
b. Jangka panjang (long run) :
(1). Tidak ada input tetap lagi, hanya input variabel (variable input) saja yang ada,
(2). Teknologi konstan.
c. Jangka sangat panjang (very long run) :
teknologi berubah, dan biasanya tidak hanya membicarakan satu fungsi produksi
saja.
Q = f (K, L, R, T)
4. 4
FAKTOR PRODUKSI
Faktor-faktor produksi (sumber daya) adalah benda-benda yang disediakan oleh
alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan
jasa.
Faktor produksiyang tersedia dalam perekonomian dibedakan dalam 4 jenis,
yaitu :
1. Tanah dan Sumber Alam
Faktor produksi yang disediakan alam, meliputi : tanah, berbagai jenisbarang
tambang, hasil hutan dan sumber alam lainnya yang dapat dijadikan
modal.
2. Tenaga Kerja
Tenaga kerja adalah semua yang bersedia dan sanggup bekerja. Faktor produksi
berupa tenaga kerja ini adalah manusia / SDM yangmempunyai keahlian dan ketrampilan
yang dibedakan 3 golongan, yaitu :
a. Tenaga kerja kasar, adalah tenaga yang tidak berpendidikan atauberpendidikan rendah
dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidangpekerjaan (contoh : tukang sapu jalan, kuli
bangunan dll).
b. Tenaga kerja terampil, adalah tenaga kerja yang memiliki keahlian daripelatihan atau
pengalaman kerja (contoh : montir mobil, tukang kayu,perbaikan TV dan lain-lain).
c. Tenaga kerja terdidik, adalah tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukuptinggi dan ahli
dalam bidang tertentu (contoh : dokter, akuntan, insinyur,dll).
3. Modal
Faktor produksi berupa benda yang diciptakan manusia akan digunakanuntuk
memproduksi barang dan jasayang mereka butuhkan(contoh : bangunan pabrik, mesin-
mesin dan peralatan pabrik, alat-alatangkutan, dll).
4. Keahlian Keusahawanan (pengelolaan)
Keahlian keusahawanan meliputi kemahirannyamengkoordinasi berbagai
sumber atau faktor produksi tersebut secara efektifdan efisien, sehingga usahanya berhasil
dan berkembang serta dapatmenyediakan barang dan jasa untuk masyarakat.
Peranan pengelolaan (skills), yaitu memimpin usaha-usaha yang bersangkutan,
mengatur organisasinya dan menaikkan mutu tenaga manusiauntuk mempergunakan unsur-
unsur modal dan alam dengan sebaik-baiknya.
Pengertian skills meliputi :
1) Managerial skills atau entrepreneurial skills.
Kemampuan untuk mempergunakan kesempatan-kesempatan yang adadengan sebaik-
baiknya.
2) Technological skills
Berhubungan dengan keahlian yang khusus bersifat ekonomis teknis yangdiperlukan untuk
kegiatan ekonomi dan produksi.
3) Organizational skills
5. 5
Kecerdasan untuk mengatur berbagai usaha. Hal ini bertalian dengan hal-haldidalam
lingkungan sebuah perusahaan (hal-hal intern dariperusahaan) maupun dengan kegiatan-
kegiatan di dalam rangkamasyarakat seperti usaha menyusun koperasi, bank-bank dsb.
BENTUK-BENTUK PERUSAHAAN
Perusahaan Perseorangan
Dikelola oleh perseorangan
Banyak yang tidak berbadan hukum
Jumlahnya sangat banyak tetapi sumbangan produksi secara nasional relatif kecil
Pemiliknya mempunyai kebebasan yang tidak terbatas atas usahanya
Modal kecil dan sulit akses pinjaman
Firma
Dimiliki oleh beberapa orang
Modal dikumpulkan dari anggota firma
Setiap anggota bertanggung jawab atas firma tersebut
Akses pinjaman relatif lebih mudah
Pengambilan keputusan lebih lamban dibandingkan dengan perusahaan
perseorangan
Perseroan Terbatas
Produksi dan penjualannya mendominasi perekonomian secara nasional
Relatif sangat mudah memperoleh pinjaman
Modal bisa berasal dari penjualan surat berharga (saham)
Antara pemilik dan pengelola merupakan dua pihak yang terpisah
Perusahaan Negara
Pengelolaannya sama seperti perseroan terbatas
Modal dimiliki oleh negara
Pengurus perusahaan diangkat dan diberhentikan oleh pemerintah
Jenis usahanya biasanya menghasilkan produk yang sangat penting (pokok) bagi
masyarakat
Kadang-kadang usahanya bersaing langsung dengan swasta
Koperasi
Tujuan utamanya tidak untuk memperoleh keuntungan, tetapi meningkatkan
kesejahteraan anggota
Modal berasal dari anggota
Kekuasaan tertinggi ada pada rapat anggota
Usahanya meliputi tiga jenis:produksi, konsumsi, dan perkreditan
TUJUAN PERUSAHAAN
Tujuan utama perusahaan adalah untuk memaksimumkan keuntungan. Selain
itu tujuan lain dari perusahaan yaitu memenuhi kebutuhan masyarakat umum,
meningkatkan volume penjualan, menjaga stabilitas politik.
PERBEDAAN PERUSAHAAN DAN INDUSTRI
6. 6
Perusahaan yaitu suatu badan usaha yang menggunakan faktor-faktor produksi
untuk menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan masyarakat.
Sedangkan, Industri yaitu kumpulan perusahaan yang menghasilkan barang-
barang yang sama dalam suatu pasar.
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Produksi merupakan kegiatan untuk menciptakan / menambah nilai guna suatu barang
/ jasa. Pada prinsipnya kegiatan produksi yang dilakukan oleh produsen-produsen dalam
pendekatanya ada tiga bagian meliputi : jangka pendek ,jangka panjang, dan jangka sangat panjang.
Dalam perekonomian untuk memproduksi barang dan jasa adapun yang mempengaruhi faktor
produksi yaitu tanah dan sumber alam , tenaga kerja, modal, keahlian keusahawanan. Maka dari itu
kegiatan produksi tidak akan berjalan tanpa adanya faktor-faktor pendukung yang mempengaruhi
kegiatan produksi.
B. SARAN
Dari kesimpulan diatas maka penulis memberikan saran bahwa kegiatan produksi tidak
akan bisa berjalan tanpa adanya unsur-unsur yang terkait didalam kegiatan produksi yang sudah
tertera pada penjelasan diatas.