SlideShare a Scribd company logo
1 of 31
MANAJEMEN OPERASI INTERMEDIATE
“RPS 6 : MANAGING CAPACITY AND FACILITIES”
Dosen Pengampu : Dr. Putu Yudi Setiawan, ST., MM.
I Gede Yuma Adithya Mahaputra (2180611011)
A.A.A.N. Intan Sinthadevi (2180611012)
“ MANAGING CAPACITY AND FACILITIES”
I. Facilities Strategy
II. CapacityManagement in Operation
III. CapacityPlaning Concept
IV.Strategy Capacity Management
V. Cost and Benefit Analysis on Capacity
VI.Cases
Facilities Decisions
Batasan jumlah yang dapat diproduksi &
Menentukan berapa investasi modal yang dibutuhkan.
1. Berapa kapasitas yang dibutuhkan?
2. Seberapa besar setiap fasilitas yang dibutuhkan?
3. Kapan kapasitas dibutuhkan?
4. Di mana seharusnya fasilitas ditempatkan?
5. Jenis fasilitas/kapasitas apa yang dibutuhkan?
I. Facilities Strategy
Five crucial questions
I. Facilities Strategy
I. Facilities Strategy
Facilities
Strategy
Keuangan
Pemasaran
Sumber Daya Manusia
Akuntansi
Engineering
Jumlah Kapasitas
Ukuran Fasilitas
Waktu Perubahan Kapasitas
Lokasi Fasilitas
Jenis Fasilitas
Predicted
demand
Cost of
Facilities
Likely Behavior
of Competitors
Business
Strategy
Global
Considerations
I. Facilities Strategy
Output
Yang dapat dicapai
perusahaan
Output
Sesungguhnya yang
dihasilkan
Capacity cushion = 100% - Utilization
Zero cushion berarti bahwa rata
– rata permintaan sama dengan
kapasitas yang tersedia.
Capacity Cushion
I. Facilities Strategy
Jumlah Kapasitas (Amount of Capacity)
Small
Cushion
Moderate
Cushion
Large
Cushion
positive cushion berarti ada lebih
banyak kapasitas yang tersedia
daripada yang dibutuhkan.
Perusahaan memiliki
Kapasitas fasilitas
sebesar:
1.200 unit
Probabilitas Permintaan :
50% dari 100 unit &
50% dari 800 unit
Maka permintaan rata – rata :
(0,5 × 1000) + (0,5 × 800) =
900 unit
Memproduksi 900 unit
menghasilkan tingkat
pemanfaatan :
(900/1200) × 100% = 75%
Berdasarkan kapasitas yang
ada. Cushion nya menjadi :
(100% - 75%) = 25%.
Size of Facilities I. Facilities Strategy
Economies scale
Diseconomies of scale
Timing of Facility Decisions
Preemptive Strategy Wait and see Strategy
I. Facilities Strategy
Facility Location I. Facilities Strategy
Quantitative
Return on
invesment
Net
Present
Value
Transportation
Cost
Taxes
Lead Time
Qualitative
Language
Norms
Attitudes
Proximity
Product
Focused
Market
Focused
Process
Focused
General
Purpose
Types of Facilities I. Facilities Strategy
Untuk memenuhi permintaan saat ini dan masa depan
Jika tidak, organisasi akan kehilangan peluang untuk berkembang dan mendapatkan
keuntungan. Akibatnya, perusahaan tertinggal dari permintaan pasar
II. Capacity Management in Operation
Planning Capacity across the Organization
Planning Long-term Capacity
III. Capacity Planing Concept
Akuntansi
Operasi
SDM
Purchasing
SIM
Pemasaran
Keuangan
Berapa banyak cushion yang dibutuhkan
untuk menangani permintaan?
Haruskah kita memperluas kapasitas
sebelum permintaan, atau menunggu
sampai permintaan lebih banyak?
mengukur kapasitas proses
Measures of Capacity and Utilization III. Capacity Planing Concept
Output
Measures
of
Capacity
Baik digunakan
Ketika Perusahaan
memiliki standar
layanan dalam
prosesnya dan
membuat produk
bervolume tinggi
Input
Measur
of
Capacity
Dihitung
berdasarkan Sumber
Daya yang dimiliki
perusahaan :
Peralatan, Ruang,
Tenaga Kerja. Baik
digunakan untuk
produksi bervolume
rendah dan fleksibel
Utilization
Pemanfaatan adalah
sejauh mana sumber
daya seperti
peralatan, ruang,
atau tenaga kerja
sedang digunakan,
dan diukur sebagai
rasio tingkat output
rata-rata hingga
maksimum kapasitas
Four
principal
reasons explain
why economies
of
scale can drive
costs down
when output
increases
Economies Scale
Ketika tingkat output rata-rata dan tingkat
pemanfaatan meningkat, biaya rata – rata unit
menjadi turun karena biaya tetap tersebar di lebih
banyak unit.
Fixed Cost are Spread over More Units
construction costs are reduced
costs of purchased materials are cut
process advantages are found
III. Capacity Planing Concept
Diseconomies Scale III. Capacity Planing Concept
Complexity Loss of focus Inefficiencies
The excessive size can bring :
III. Capacity Planing Concept
Capacity Timing and Sizing Strategies
Capacity Cushion adalah jumlah kapasitas cadangan yang digunakan suatu
proses untuk menangani peningkatan mendadak dalam permintaan
Sizing Capacity Cushions
Capacity cushion = 100 (%) - Average Utilization rate (%)
Large Cushion
Small Cushion
Dengan Utilisasi Sebesar : 60 – 70%
Capacity Cushion : 40 – 30 %
Mengalami masalah Ketika : < 20 %
Timing and Sizing Expansion III. Capacity Planing Concept
Expansionist Strategy
Dapat menghasilkan skala ekonomi sehingga
membantu perusahaan mengurangi biaya dan
bersaing dalam harga
Tetap mengutamakan permintaan, meminimalkan
kemungkinan kehilangan penjualan karena kapasitas
yang tidak mencukupi.
Wait and see Strategy
Mengikuti permintaan, ini mengurangi risiko
ekspansi berlebihan berdasarkan perkiraan
permintaan yang terlalu optimis,
Cocok untuk jangka pendek ini prospek tetapi
dapat mengikis pangsa pasar dalam jangka
panjang.
Linking Capacity and Other Decisions III. Capacity Planing Concept
Capacity Cushion dalam jangka panjang menjaga organisasi dari ketidakpastian,
seperti halnya fleksibilitas sumber daya, inventaris, dan waktu tunggu
Capacity Cushion juga dapat di turunkan bila :
Competitive
Priorities
Raising
Prices when
inventory is
low
Quality
Decreasing
Prices when
it is high
Proses
Design
A Systematic Approach to Long Term Capacity Decisions
Step 1 : Estimate Capacity Requirements
III. Capacity Planing Concept
a four-step procedure generally can
managers make sound capacity deci
Misalnya, jika permintaan proses saat ini adalah 50 pelanggan per hari, maka
permintaan dalam lima tahun akan menjadi 100 pelanggan per hari. Jika Capacity
Cushion yang diinginkan adalah 20 persen, manajemen harus merencanakan kapasitas
yang cukup untuk melayani pelanggan dalam lima tahun. : [100/(1 - 0.2)] = 125
Jika permintaan diperkirakan akan berlipat ganda dalam lima tahun mendatang :
Using Output Measures
Product
variety and
process
divergence
is high
learning
effects are
expected
The
product or
service mix
is changing
Productivit
y rates are
expected to
changes
Using Input Measures
A Systematic Approach to Long Term Capacity Decisions
Step 1 : Estimate Capacity Requirements a four-step procedure generally can
managers make sound capacity deci
III. Capacity Planing Concept
Truck
Machine Computer
Karyawan
 D = ramalan permintaan untuk tahun tersebut (jumlah
pelanggan yang dilayani atau unit yang diproduksi)
 p = waktu pemrosesan (dalam jam per pelanggan
yang dilayani atau unit yang diproduksi)
 N = jumlah jam per tahun selama proses beroperasi
 C = Capacity Cushion yang diinginkan (dinyatakan
sebagai persen)
Step 2 : Identify Gaps
Kesenjangan kapasitas adalah perbedaan (positif atau negatif) antara
kebutuhan kapasitas yang diproyeksikan (M) dan kapasitas saat ini.
Step 3 : Develop Alternatives
• Langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana alternatif untuk mengatasi
kesenjangan yang diproyeksikan.
• ketidakpastian tentang permintaan, reaksi kompetitif, perubahan teknologi, dan perkiraan
biaya
• Komplikasi muncul ketika banyak operasi dan beberapa input sumber daya terlibat.
Step 4 : Evaluate the Alternatives
• Secara kualitatif, manajer melihat bagaimana setiap alternatif cocok secara keseluruhan
strategi kapasitas dan aspek bisnis lainnya yang tidak tercakup dalam analisis keuangan.
• Secara kuantitatif, manajer memperkirakan perubahan arus kas untuk setiap alternatif atas
perkiraan waktu dibandingkan dengan kasus dasar. Arus kas adalah perbedaannya antara
aliran dana masuk dan keluar dari suatu organisasi selama periode waktu tertentu,
termasuk pendapatan, biaya, dan perubahan aset dan kewajiban.
A Systematic Approach to Long Term Capacity Decisions
a four-step
procedure
generally can
helpmanagers
make sound
capacity
decisions.
III. Capacity Planing Concept
Tools for Capacity Planning
Waiting Line Models
Simulation
Decisions Tree
III. Capacity Planing Concept
Strategi operasi dasar dapat digunakan, bersama dengan banyak kombinasi diantaranya untuk
memenuhi permintaan yang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Salah satu strategi dasar adalah
meningkatkan kinerja level tenaga kerja, yang lainnya adalah mengejar permintaan dengan tenaga
kerja.
Dalam praktiknya, banyak kombinasi juga dimungkinkan, tetapi
strategi dasar membantu fokus pada masalah.
Karakteristik operasi mempengaruhi jenis strategi yang diikuti. Sementara chase
strategy, mungkin lebih sesuai untuk pekerjaan berketerampilan rendah dan
strategi level tampaknya lebih sesuai untuk tenaga kerja berketerampilan tinggi
dan pekerjaan yang kompleks.
IV. Strategy Capacity Management
Cost and Benefit Analysis on Capacity
Kebanyakan metode perencanaan
agregat menentukan rencana yang
meminimalkan biaya. Jika kedua
permintaan dan penawaran secara
simultan, asumsikan bahwa
permintaan itu tetap.
Ketika permintaan diberikan, biaya-biaya berikut harus dimasukkan:
Biaya perekrutan dan PHK.
Biaya lembur dan biaya tambahan.
Biaya penyimpanan persediaan barang.
Biaya subkontrak.
Biaya tenaga kerja paruh waktu.
Biaya kehabisan persediaan (stockout)
atau pesanan kembali (back order).
Contoh Pembiayaan
The Hefty Beer Company sedang menyusun rencana agregat
untuk 12 bulan ke depan. Meskipun beberapa jenis bir diseduh
di pabrik Hefty dan beberapa ukuran wadah dikemas dalam
botol, manajemen telah memutuskan untuk menggunakan
galon bir sebagai ukuran agregat kapasitas.
Level
Workforce
Level
Workforce
plus
overtime
Chase
Strategy
Sales and Operations Planning (Perencanaan penjualan dan operasi)
Sales and Operations Planning (S&OP) adalah istilah saat ini yang
digunakan oleh perusahaan manufaktur untuk menggambarkan bentuk
perencanaan agregat. S&OP mencocokkan penawaran dan permintaan
menggunakan pendekatan tim lintas fungsi.
Sales and Operations Planning yang dihasilkan diperbarui
setiap bulan menggunakan cakrawala perencanaan bergulir
12 bulan atau lebih lama.
Pada dasarnya S&OP menyediakan penganggaran yang fleksibel
ketika kondisi berubah mengurangi ketidakselarasan antar fungsi
dengan menekankan pada rencana bersama yang akan dilaksanakan
oleh semua pihak. Diperlukan kepemimpinan manajer umum yang
kuat untuk menyelesaikan konflik yang muncul.
S&OP bukan sistem yang berdiri sendiri. Ini memberikan input kunci ke dalam sistem
perencanaan sumber daya input (ERP). ERP melacak semua transaksi terperinci dari
pesanan ke pengiriman ke pembayaran, tetapi membutuhkan rencana agregat tingkat
tinggi untuk penjualan dan operasi di masa depan sebagai proses S&OP, berbagai
skenario dan asumsi dapat diuji melalui simulasi untuk sampai pada rencana yang
disepakati bahwa semua fungsi akan diimplementasikan.
untuk menjadi sukses, sistem S&OP membutuhkan perubahan dalam organisasi,
pendekatan manajemen yang digunakan, dan sistem informasi. Karena S&OP
adalah bentuk perencanaan agregat, itu mendahului penjadwalan terperinci.
Penjadwalan menggunakan sumber daya yang disediakan oleh perencanaan
agregat atau S&OP untuk menangani pesanan dan pekerjaan individu yang harus
dijadwalkan setiap hari atau setiap jam.
Break-Even Analysis (Analisis Titik Impas)
Break-Even Analysis adalah alat penting untuk menentukan kapasitas
yang harus dimiliki fasilitas untuk mencapai profitabilitas. Tujuan
analisis titik impas adalah untuk menemukan titik, dalam dolar dan
unit, di mana biaya sama dengan pendapatan
*Break-Even Point Pada Produk Tunggal *Break-Even Point Pada Multiproduk
TR = TC atau Px= F + Vx
Menurukan Risiko dengan Perubahan bertahap
THANKYOU !

More Related Content

Similar to MANAJEMEN KAPASITAS

Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usahasuratmi999
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah Assagaf
 
4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.pptDerryJuniawan
 
Mengelola Proyek dan Sistem Global
Mengelola Proyek dan Sistem GlobalMengelola Proyek dan Sistem Global
Mengelola Proyek dan Sistem GlobalAnggitaWulansari
 
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi Manajemen
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi ManajemenMenjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi Manajemen
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi ManajemenSonyDharmawan
 
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptxkuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptxbudiresno
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2darma wati
 
Sistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiSistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiAbu Tholib
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Memproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan JasaMemproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan JasaDiva Syachrani
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah Assagaf
 

Similar to MANAJEMEN KAPASITAS (20)

Managemen Operasi 1
Managemen Operasi 1Managemen Operasi 1
Managemen Operasi 1
 
Mop kep fasilitas
Mop kep fasilitasMop kep fasilitas
Mop kep fasilitas
 
Kelayakan usaha
Kelayakan usahaKelayakan usaha
Kelayakan usaha
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2020
 
4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt4. PROSES STRATEGI.ppt
4. PROSES STRATEGI.ppt
 
Mengelola Proyek dan Sistem Global
Mengelola Proyek dan Sistem GlobalMengelola Proyek dan Sistem Global
Mengelola Proyek dan Sistem Global
 
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi Manajemen
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi ManajemenMenjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi Manajemen
Menjelaskan Mengelola Proyek dan Sistem Global - Sistem Informasi Manajemen
 
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptxkuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
kuliah kelayakan usaha manajemen-kewirausahaan-3.pptx
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
 
Sistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi OperasiSistem dan Strategi Operasi
Sistem dan Strategi Operasi
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Memproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan JasaMemproduksi Barang dan Jasa
Memproduksi Barang dan Jasa
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.pptAminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
Aminullah Assagaf_K1-3_Manj Oprs dan Prod_2021.ppt
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
Aminullah assagaf k1 3-manj oprs dan prod_2021
 
Peramalan
PeramalanPeramalan
Peramalan
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 

Recently uploaded (20)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 

MANAJEMEN KAPASITAS

  • 1. MANAJEMEN OPERASI INTERMEDIATE “RPS 6 : MANAGING CAPACITY AND FACILITIES” Dosen Pengampu : Dr. Putu Yudi Setiawan, ST., MM. I Gede Yuma Adithya Mahaputra (2180611011) A.A.A.N. Intan Sinthadevi (2180611012)
  • 2. “ MANAGING CAPACITY AND FACILITIES” I. Facilities Strategy II. CapacityManagement in Operation III. CapacityPlaning Concept IV.Strategy Capacity Management V. Cost and Benefit Analysis on Capacity VI.Cases
  • 3. Facilities Decisions Batasan jumlah yang dapat diproduksi & Menentukan berapa investasi modal yang dibutuhkan. 1. Berapa kapasitas yang dibutuhkan? 2. Seberapa besar setiap fasilitas yang dibutuhkan? 3. Kapan kapasitas dibutuhkan? 4. Di mana seharusnya fasilitas ditempatkan? 5. Jenis fasilitas/kapasitas apa yang dibutuhkan? I. Facilities Strategy Five crucial questions I. Facilities Strategy
  • 4. I. Facilities Strategy Facilities Strategy Keuangan Pemasaran Sumber Daya Manusia Akuntansi Engineering Jumlah Kapasitas Ukuran Fasilitas Waktu Perubahan Kapasitas Lokasi Fasilitas Jenis Fasilitas Predicted demand Cost of Facilities Likely Behavior of Competitors Business Strategy Global Considerations I. Facilities Strategy
  • 5. Output Yang dapat dicapai perusahaan Output Sesungguhnya yang dihasilkan Capacity cushion = 100% - Utilization Zero cushion berarti bahwa rata – rata permintaan sama dengan kapasitas yang tersedia. Capacity Cushion I. Facilities Strategy Jumlah Kapasitas (Amount of Capacity) Small Cushion Moderate Cushion Large Cushion positive cushion berarti ada lebih banyak kapasitas yang tersedia daripada yang dibutuhkan. Perusahaan memiliki Kapasitas fasilitas sebesar: 1.200 unit Probabilitas Permintaan : 50% dari 100 unit & 50% dari 800 unit Maka permintaan rata – rata : (0,5 × 1000) + (0,5 × 800) = 900 unit Memproduksi 900 unit menghasilkan tingkat pemanfaatan : (900/1200) × 100% = 75% Berdasarkan kapasitas yang ada. Cushion nya menjadi : (100% - 75%) = 25%.
  • 6. Size of Facilities I. Facilities Strategy Economies scale Diseconomies of scale
  • 7. Timing of Facility Decisions Preemptive Strategy Wait and see Strategy I. Facilities Strategy
  • 8. Facility Location I. Facilities Strategy Quantitative Return on invesment Net Present Value Transportation Cost Taxes Lead Time Qualitative Language Norms Attitudes Proximity
  • 10. Untuk memenuhi permintaan saat ini dan masa depan Jika tidak, organisasi akan kehilangan peluang untuk berkembang dan mendapatkan keuntungan. Akibatnya, perusahaan tertinggal dari permintaan pasar II. Capacity Management in Operation
  • 11. Planning Capacity across the Organization Planning Long-term Capacity III. Capacity Planing Concept Akuntansi Operasi SDM Purchasing SIM Pemasaran Keuangan Berapa banyak cushion yang dibutuhkan untuk menangani permintaan? Haruskah kita memperluas kapasitas sebelum permintaan, atau menunggu sampai permintaan lebih banyak? mengukur kapasitas proses
  • 12. Measures of Capacity and Utilization III. Capacity Planing Concept Output Measures of Capacity Baik digunakan Ketika Perusahaan memiliki standar layanan dalam prosesnya dan membuat produk bervolume tinggi Input Measur of Capacity Dihitung berdasarkan Sumber Daya yang dimiliki perusahaan : Peralatan, Ruang, Tenaga Kerja. Baik digunakan untuk produksi bervolume rendah dan fleksibel Utilization Pemanfaatan adalah sejauh mana sumber daya seperti peralatan, ruang, atau tenaga kerja sedang digunakan, dan diukur sebagai rasio tingkat output rata-rata hingga maksimum kapasitas
  • 13. Four principal reasons explain why economies of scale can drive costs down when output increases Economies Scale Ketika tingkat output rata-rata dan tingkat pemanfaatan meningkat, biaya rata – rata unit menjadi turun karena biaya tetap tersebar di lebih banyak unit. Fixed Cost are Spread over More Units construction costs are reduced costs of purchased materials are cut process advantages are found III. Capacity Planing Concept
  • 14. Diseconomies Scale III. Capacity Planing Concept Complexity Loss of focus Inefficiencies The excessive size can bring :
  • 15. III. Capacity Planing Concept Capacity Timing and Sizing Strategies Capacity Cushion adalah jumlah kapasitas cadangan yang digunakan suatu proses untuk menangani peningkatan mendadak dalam permintaan Sizing Capacity Cushions Capacity cushion = 100 (%) - Average Utilization rate (%) Large Cushion Small Cushion Dengan Utilisasi Sebesar : 60 – 70% Capacity Cushion : 40 – 30 % Mengalami masalah Ketika : < 20 %
  • 16. Timing and Sizing Expansion III. Capacity Planing Concept Expansionist Strategy Dapat menghasilkan skala ekonomi sehingga membantu perusahaan mengurangi biaya dan bersaing dalam harga Tetap mengutamakan permintaan, meminimalkan kemungkinan kehilangan penjualan karena kapasitas yang tidak mencukupi. Wait and see Strategy Mengikuti permintaan, ini mengurangi risiko ekspansi berlebihan berdasarkan perkiraan permintaan yang terlalu optimis, Cocok untuk jangka pendek ini prospek tetapi dapat mengikis pangsa pasar dalam jangka panjang.
  • 17. Linking Capacity and Other Decisions III. Capacity Planing Concept Capacity Cushion dalam jangka panjang menjaga organisasi dari ketidakpastian, seperti halnya fleksibilitas sumber daya, inventaris, dan waktu tunggu Capacity Cushion juga dapat di turunkan bila : Competitive Priorities Raising Prices when inventory is low Quality Decreasing Prices when it is high Proses Design
  • 18. A Systematic Approach to Long Term Capacity Decisions Step 1 : Estimate Capacity Requirements III. Capacity Planing Concept a four-step procedure generally can managers make sound capacity deci Misalnya, jika permintaan proses saat ini adalah 50 pelanggan per hari, maka permintaan dalam lima tahun akan menjadi 100 pelanggan per hari. Jika Capacity Cushion yang diinginkan adalah 20 persen, manajemen harus merencanakan kapasitas yang cukup untuk melayani pelanggan dalam lima tahun. : [100/(1 - 0.2)] = 125 Jika permintaan diperkirakan akan berlipat ganda dalam lima tahun mendatang : Using Output Measures
  • 19. Product variety and process divergence is high learning effects are expected The product or service mix is changing Productivit y rates are expected to changes Using Input Measures A Systematic Approach to Long Term Capacity Decisions Step 1 : Estimate Capacity Requirements a four-step procedure generally can managers make sound capacity deci III. Capacity Planing Concept Truck Machine Computer Karyawan  D = ramalan permintaan untuk tahun tersebut (jumlah pelanggan yang dilayani atau unit yang diproduksi)  p = waktu pemrosesan (dalam jam per pelanggan yang dilayani atau unit yang diproduksi)  N = jumlah jam per tahun selama proses beroperasi  C = Capacity Cushion yang diinginkan (dinyatakan sebagai persen)
  • 20. Step 2 : Identify Gaps Kesenjangan kapasitas adalah perbedaan (positif atau negatif) antara kebutuhan kapasitas yang diproyeksikan (M) dan kapasitas saat ini. Step 3 : Develop Alternatives • Langkah selanjutnya adalah mengembangkan rencana alternatif untuk mengatasi kesenjangan yang diproyeksikan. • ketidakpastian tentang permintaan, reaksi kompetitif, perubahan teknologi, dan perkiraan biaya • Komplikasi muncul ketika banyak operasi dan beberapa input sumber daya terlibat. Step 4 : Evaluate the Alternatives • Secara kualitatif, manajer melihat bagaimana setiap alternatif cocok secara keseluruhan strategi kapasitas dan aspek bisnis lainnya yang tidak tercakup dalam analisis keuangan. • Secara kuantitatif, manajer memperkirakan perubahan arus kas untuk setiap alternatif atas perkiraan waktu dibandingkan dengan kasus dasar. Arus kas adalah perbedaannya antara aliran dana masuk dan keluar dari suatu organisasi selama periode waktu tertentu, termasuk pendapatan, biaya, dan perubahan aset dan kewajiban. A Systematic Approach to Long Term Capacity Decisions a four-step procedure generally can helpmanagers make sound capacity decisions. III. Capacity Planing Concept
  • 21. Tools for Capacity Planning Waiting Line Models Simulation Decisions Tree III. Capacity Planing Concept
  • 22. Strategi operasi dasar dapat digunakan, bersama dengan banyak kombinasi diantaranya untuk memenuhi permintaan yang berfluktuasi dari waktu ke waktu. Salah satu strategi dasar adalah meningkatkan kinerja level tenaga kerja, yang lainnya adalah mengejar permintaan dengan tenaga kerja. Dalam praktiknya, banyak kombinasi juga dimungkinkan, tetapi strategi dasar membantu fokus pada masalah. Karakteristik operasi mempengaruhi jenis strategi yang diikuti. Sementara chase strategy, mungkin lebih sesuai untuk pekerjaan berketerampilan rendah dan strategi level tampaknya lebih sesuai untuk tenaga kerja berketerampilan tinggi dan pekerjaan yang kompleks. IV. Strategy Capacity Management
  • 23. Cost and Benefit Analysis on Capacity Kebanyakan metode perencanaan agregat menentukan rencana yang meminimalkan biaya. Jika kedua permintaan dan penawaran secara simultan, asumsikan bahwa permintaan itu tetap. Ketika permintaan diberikan, biaya-biaya berikut harus dimasukkan: Biaya perekrutan dan PHK. Biaya lembur dan biaya tambahan. Biaya penyimpanan persediaan barang. Biaya subkontrak. Biaya tenaga kerja paruh waktu. Biaya kehabisan persediaan (stockout) atau pesanan kembali (back order).
  • 24. Contoh Pembiayaan The Hefty Beer Company sedang menyusun rencana agregat untuk 12 bulan ke depan. Meskipun beberapa jenis bir diseduh di pabrik Hefty dan beberapa ukuran wadah dikemas dalam botol, manajemen telah memutuskan untuk menggunakan galon bir sebagai ukuran agregat kapasitas. Level Workforce Level Workforce plus overtime Chase Strategy
  • 25. Sales and Operations Planning (Perencanaan penjualan dan operasi) Sales and Operations Planning (S&OP) adalah istilah saat ini yang digunakan oleh perusahaan manufaktur untuk menggambarkan bentuk perencanaan agregat. S&OP mencocokkan penawaran dan permintaan menggunakan pendekatan tim lintas fungsi. Sales and Operations Planning yang dihasilkan diperbarui setiap bulan menggunakan cakrawala perencanaan bergulir 12 bulan atau lebih lama. Pada dasarnya S&OP menyediakan penganggaran yang fleksibel ketika kondisi berubah mengurangi ketidakselarasan antar fungsi dengan menekankan pada rencana bersama yang akan dilaksanakan oleh semua pihak. Diperlukan kepemimpinan manajer umum yang kuat untuk menyelesaikan konflik yang muncul.
  • 26. S&OP bukan sistem yang berdiri sendiri. Ini memberikan input kunci ke dalam sistem perencanaan sumber daya input (ERP). ERP melacak semua transaksi terperinci dari pesanan ke pengiriman ke pembayaran, tetapi membutuhkan rencana agregat tingkat tinggi untuk penjualan dan operasi di masa depan sebagai proses S&OP, berbagai skenario dan asumsi dapat diuji melalui simulasi untuk sampai pada rencana yang disepakati bahwa semua fungsi akan diimplementasikan. untuk menjadi sukses, sistem S&OP membutuhkan perubahan dalam organisasi, pendekatan manajemen yang digunakan, dan sistem informasi. Karena S&OP adalah bentuk perencanaan agregat, itu mendahului penjadwalan terperinci. Penjadwalan menggunakan sumber daya yang disediakan oleh perencanaan agregat atau S&OP untuk menangani pesanan dan pekerjaan individu yang harus dijadwalkan setiap hari atau setiap jam.
  • 27. Break-Even Analysis (Analisis Titik Impas) Break-Even Analysis adalah alat penting untuk menentukan kapasitas yang harus dimiliki fasilitas untuk mencapai profitabilitas. Tujuan analisis titik impas adalah untuk menemukan titik, dalam dolar dan unit, di mana biaya sama dengan pendapatan
  • 28.
  • 29. *Break-Even Point Pada Produk Tunggal *Break-Even Point Pada Multiproduk TR = TC atau Px= F + Vx
  • 30. Menurukan Risiko dengan Perubahan bertahap