Dokumen tersebut membahas tentang Mekanika Rekayasa I yang mencakup pengertian mekanika, contoh gaya dalam struktur jembatan, buku referensi, evaluasi, penjelasan tugas, materi yang dipelajari seperti keseimbangan partikel dan benda tegar, konsep gaya dan keseimbangan, jenis tumpuan, dan contoh soal.
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
1. MEKANIKA REKAYASA I
Jurusan Teknik Sipil
Fakultas Teknik – Universitas Kristen
Palangkaraya
Yosevina, ST, M. Sc
2. Apa itu MEKANIKA?
Cabang ilmu fisika yang berbicara tentang keadaan
diam atau geraknya benda-benda yang mengalami
kerja atau aksi gaya
3. Suatu kendaraan yang terletak di atas suatu
jembatan. Beban Roda Pada Jembatan Tersebut
adalah suatu beban atau gaya.
Gambar. Contoh gaya dalam pada struktur
Jembatan dan turap
4. Buku ajar / Referensi
• R. C. Hibbeler, Engineering Mechanics, 7th -
10th Edition, Person Prentice-Hall
• F. P. Beer and E. R. Johnston Jr., Vector
Mechanics for Engineers: Statics, SI Metric
Edition, Mcgraw-hill, 3rd Edition
• R. C. Hibbeler, Mechanics of Material, 3th
Edition, Person Prentice-Hall
• dll
5. Bagaimana evaluasinya ?
• Tugas-Kuis : 40 %
• UTS : 20 %
• UAS : 30 %
• KEHADIRAN : 10 %
Tidak mentolerir segala bentuk kecurangan
Tapi tetap boleh cross check
6. Penjelasan TUGAS
• Dikerjakan pada kertas folio bergaris
• Tulis nama dan NIM di sebelah kanan atas, serta
tanggal dan tugas ke berapa
• Silahkan mengerjakan soal apa saja yang
berkaitan dengan materi yang disampaikan
• Silahkan mengerjakan berapa pun soal yang
sanggup anda selesaikan
• Soal-soal harus dari buku yang disepakati
• Mencantumkan judul buku, pengarang, dan
nomer soal yang dikerjakan, plus halaman buku
7. Apa yang harus dilakukan supaya
Mekanika Teknik menjadi mudah ?
Banyak dan sering menyelesaikan soal-soal
Prosedur mengerjakan soal:
1. Baca soal dengan cermat
2. Buat free body diagram dan tabulasikan data soal
3. Tuliskan prinsip dasar / persamaan yang relevan dengan soal
4. Selesaikan persamaan sepraktis mungkin sehingga didapat
hasil yang signifikan dan jangan lupa disertai sistem satuan
5. Pelajari jawaban dengan akal sehat, masuk akal atau tidak
6. Jika ada waktu, coba pikirkan cara lain untuk menyelesaikan
soal tersebut.
8. Apa saja yang dipelajari?
• Keseimbangan partikel
• Keseimbangan benda tegar
• Diagram gaya normal, diagram gaya geser, dan
diagram momen
• Konsep tegangan
• Momen inersia dan momen polar
• Teori kegagalan statis
9. Gaya adalah sesuatu yang menyebabkan deformasi pada
suatu struktur. Gaya mempunyai besaran dan arah,
digambarkan dalam bentuk vektor yang arahnya
ditunjukkan dgn anak-panah, sedangkan panjang vektor
digunakan untuk menunjukkan besarannya.
Gaya yang mempunyai sudut kemiringan a
10. Apabila terdapat bermacam-macam gaya bekerja
pada suatu benda, maka gaya-gaya tersebut dapat
digantikan oleh satu gaya yang memberi pengaruh
sama seperti yang dihasilkan dari bermacam-
macam gaya tersebut, yang disebut sebagai
resultan gaya. Gaya adalah VEKTOR yang
mempunyai besar dan arah. Penggambaranya
biasanya Berupa Garis dengan panjang sesuai
dengan skala yang di tentukan.
11. Konsep Keseimbangan
Suatu partikel dalam keadaan keseimbangan jika
resultan semua gaya yang bekerja pada partikel
tersebut nol.
Jika pada suatu partikel diberi 2 gaya yang sama
besar, mempunyai garis gaya yang sama dan arah
berlawanan, maka resultan gaya tersebut adalah NOL.
Hal tersebut menunjukkan partikel dalam
keseimbangan.
Sebuah benda tegar dikatakan dalam keseimbangan
jika gaya–gaya yang bereaksi pada benda tersebut
membentuk gaya / sistem gaya ekvivalen dengan nol.
12. Syarat perlu dan cukup untuk keseimbangan
suatu benda tegar secara analitis adalah :
(i) jumlah gaya arah x = 0 ( ∑Fx = 0 )
(ii) jumlah gaya arah y = 0 ( ∑Fy = 0 )
(iii) jumlah momen = 0 ( ∑M = 0 )
13. Dari variasi tersebut, dapat dikatakan bahwa suatu benda
yang stabil atau dalam keadaan seimbang, maka harus
memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
∑V = 0 (jumlah gaya-gaya vertikal antara aksi
(beban) dan reaksi harus sama dengan nol)
∑H = 0 (jumlah gaya-gaya horisontal antara aksi
(beban) dan reaksi sama dengan nol)
∑M = 0 (jumlah gaya-gaya momen antara aksi
(beban) dan reaksi harus sama dengan nol).
14. Tumpuan / Perletakan
Dalam bidang teknik arsitektur / sipil kita selalu
membicarakan masalah bangunan seperti
bangunan gedung, jembatan, dan lain sebagainya.
Bangunan-bangunan tersebut harus terletak
diatas permukaan bumi, hubungan antara
bangunan tersebut dengan lapisan permukaan
bumi dikaitkan dengan suatu pondasi.
26. Konsep Dasar Tumpuan, SFD,
BMD, NF
JENIS KONSTRUKSI
Ada dua jenis konstruksi yaitu konstruksi statis tertentu dan
konstruksi statis tak tentu. Pada konstruksi statis tertentu, besarnya
reaksi dan momen dapat ditentukan dengan persamaan
keseimbangan. Sedangkan pada persamaan konstruksi statis tak
tentu, tidak dapat diselesaikan dengan persamaan keseimbangan.
Untuk mempermudah dan mempercepat dalam menentukan jenis
konstruksi, dapat digunakan persamaan:
R = B+2
R = Jumlah Reaksi yang akan ditentukan
B = Jumlah Batang
Bila R > B+2, berarti konstruksi statis tak tentu
27. Contoh:
Suatu konstruksi sederhana (tumpuan sendi rol)
seperti Gambar di bawah ini. Tentukanlah jenis
konstruksinya.
Jawab:
Pada Konstruksi sendi dan rol, terdapat tiga buah gaya yang harus
ditentukan, sedang jumlah batang =1. menurut persamaan di atas,
maka:
R = B + 2 = 1+2 = 3
R = 3 → Sesuai
Jadi konstruksi dengan tumpuan sederhana (sendi-rol) di atas
termasuk jenis konstruksi Statis tertentu.