SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
RETNO ANGGRAINI
ANALISA STRUKTUR
 METODE ANALISA TERHADAP SUATU STRUKTUR
BAIK STATIS TERTENTU MAUPUN TAK TENTU
 UNTUK MENGETAHUI GAYA DALAM YANG
MUNCUL PADA STRUKTUR
 GAYA LINTANG (D), MOMEN (M), DAN GAYA
HORISONTAL / NORMAL (H)
Idealisasi Bangunan menjadi Model
Struktur
 Jembatan jalan raya
 Gedung Bertingkat
 Jembatan Plengkung
 Kabel Styed
 Jembatan Suramadu
PENGGOLONGAN STRUKTUR
 Balok Menerus
 Rangka
 Portal
 Konsol / Kantilever
Pengertian Elemen Struktur
 Batang adalah idealisasi bentuk struktur dalam satu
arah memanjang
 Balok adalah batang struktural yang hanya menerima
beban tegak lurus dgn sumbu batang
 Kolom adalah batang yang menerima beban sejajar
dengan sumbu batang
 Balok-Kolom adalah elemen struktur yang bisa
berperilaku sebagai balok dan juga kolom
Gaya Dalam
 Gaya dalam adalah gaya-gaya yang muncul pada suatu
elemen struktur sebagai akibat dari munculnya beban
yang diterima oleh elemen struktur.
 Jenis gaya dalam yang muncul
- Gaya Lintang
- Gaya Aksial/Normal
- Momen
MACAM JENIS STRUKTUR
 STRUKTUR STATIS TERTENTU
Hanya memiliki 3 gaya yang tidak diketahui. Dan
dapat diselesaikan dgn 3 syarat keseimbangan
 STRUKTUR STATIS TAK TENTU
Memiliki lebih dari 3 gaya yang tidak diketahui. Tidak
dapat diselesaikan dgn 3 syarat keseimbangan
3 Syarat Keseimbangan :
SM=0, SH=0, Sv=0
Contoh struktur statis tertentu
 Struktur Statis Tertentu
-Balok diatas 2 perletakan dengan sendi rol
-Kantilever
Syarat keseimbangan
 Syarat Keseimbangan Biasa
Σ V = 0
Σ H = 0
Σ M = 0
 Syarat Keseimbangan dapat digunakan
untuk mengetahui gaya V,M, dan N pada
struktur yang tidak diketahui besarnya
Contoh Struktur Statis tak tentu
- Balok menerus dengan 3,4,5 perletakan
- Portal dgn 2,3,4,dst perletakan
- dst
STRUKTUR STATIS TAK TENTU
 SIFAT STRUKTUR STATIS TAK TENTU
Memiliki gaya yg tdk diket lebih dari 3. Tidak bisa
diselesaikan dgn 3 syarat keseimbangan. Harus ada
tambahan kesetimbangan kinematis . Memiki
sejumlah derajat ketidaktentuan.
 METODE PENYELESAIAN
- Slope deflection
- Claperon
- Cross, dll
Macam Statika struktur
 Statis tertentu
- Statis tertentu luar
- Status tertentu dalam
 Statis tak tentu
- Statis tak tentu dalam
- Statis tak tentu luar
Penentuan Jumlah derajat
ketidaktentuan
 Jumlah derajat ketidaktentuan ditentukan oleh
banyaknya reaksi kelebihan yang muncul
 Dan jumlah syarat keseimbangan tambahan
ditentukan berdasarkan jumlah derajat
ketidaktentuan struktur tersebut.
 Semakin banyak jum lah ketidaktentuan struktur
maka akan semakin banyak jumlah syarat
keseimbangan tambahan yang hrs diberikan
 Rumus : m – 3 = 2(j-3)
 dimana m jumlah batang dan j jumlah sambungan
Perpindahan / Deformasi
 Perpindahan/deformasi adalah wujud dari munculnya
perlawanan pada struktur akibat beban yang diterima
 Dapat berbentuk perpindahan suatu titik
(perpindahan) ataupun perubahan bentuk
(deformasi)
 Contoh:
Balok diatas dua tumpuan mendpt beban lintang akan
mengalami lendutan (deformasi)
Portal satu lantai mendapat beban horisontal di lt atas
akan mengalami perpindahan joint.
PRINSIP DASAR DALAM ANALISA STRUKTUR
 Hukum hooke
 Strain Energi
 Teorama beti
 Teorama castigliano
 Teorama reciprocal
 Prinsip kerja virtuil / unit load
HUKUM HOOKE
 Menyatakan bahwa hubungan Stress dan Strain adalah
proporsional
s = E x e
 Struktur yang mengikuti hk Hooke disebut Elastis
linear hubungan P dan d berupa garis lurus
P = k x d
 Struktur yang tdk mengikuti Hk Hooke disebut
Elastis non Linear Hubungan yang terjadi garis
lengkung
Hubungan P dan d
 Hubungan antara Beban dan deformasi pada suatu
struktur dinyatakan dalam :
P = k . d
dimana k adalah kekakuan yang dimiliki
oleh suatu struktur.
Besar atau kecilnya kekakuan suatu
struktur menentukan besar atau kecilnya
deformasi yang muncul akibat suatu
beban.
STRAIN ENERGI
 Jika gaya bekerja pada benda menyebabkan benda tsb
bergerak maka terjadi usaha oleh gaya tsb
U = P.x
Dimana : U = usaha
P = Gaya yg bekerja
X = perpindahan
 Strain Energi adalah energi potensial yang tersimpan
dalam struktur akibat usaha yang dilakukan
TEORAMA BETTI
 Jika pada struktur elastis linear bekerja 2 sistem gaya,
maka usaha yang dilakukan antara keduanya yang
menyebabkan timbal balik deformasi besarnya adalah
sama.
 P1.x1 + P2.x2 + …+ Pn.xn = F1.y1 + F2.y2 + …+ Fn. yn
TEORAMA CASTIGLIANO
 Pada sistem elastis linear, turunan parsial dari usaha thd
gaya yg bekerja sama dgn lendutan pada titik gaya
tersebut ∂u / ∂ P1 = d1
 Usaha yang dilakukan gaya luar akan minimum
U = W + W1 atau W = U – W1
Dimana U = Strain Energi
W = Usaha oleh gaya luar
W1 = Usaha oleh reaksi
Teorama Reciprocal
 Jika ada 2 gaya pada dua ttk maka usaha yang
dilakukan P1 thd lendutan x1 yang diakibatkan P2 akan
sama besar dengan sebaliknya
P1 d12 = P2 d21
 Jika P1 = P2 maka d12 = d21 Hukum Maxwe;l
PRINSIP kerja virtuil
 Biasa digunakan untuk menentukan deformasi pada
suatu rangka batang
 Prinsip:
1. Jika lendutan horisontal akan dicari maka hrs diberi
gaya khayal 1 sat unit load shg lendutan bs dihitung :
d = Σ ( a (S.dl/AE)
1. Jika putaran sudut suatu ttk dicari maka hrs diberi
momen virtuil sebesar 1 sat unit load, shg putaran
sudut bs dihitung :
d = Σ ( a (S.dl/AE)
ANALISA_STRUKTUR.ppt

More Related Content

Similar to ANALISA_STRUKTUR.ppt

fdokumen.com_mekanika-teknik-1-578755dfa4e86.pptx
fdokumen.com_mekanika-teknik-1-578755dfa4e86.pptxfdokumen.com_mekanika-teknik-1-578755dfa4e86.pptx
fdokumen.com_mekanika-teknik-1-578755dfa4e86.pptxrezasaputra592950
 
Iii elemen-struktur
Iii elemen-strukturIii elemen-struktur
Iii elemen-strukturYudidNome
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1Jaka Jaka
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 17abidin
 
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTXMEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTXyosevinaMsc
 
Mekanika teknik2
Mekanika teknik2Mekanika teknik2
Mekanika teknik2frans2014
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energirahmiyati95
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energirahmiyati95
 
591 1 statika_struktur (1)
591 1 statika_struktur (1)591 1 statika_struktur (1)
591 1 statika_struktur (1)Pasca Perdana
 
591 1 statika_struktur (1)
591 1 statika_struktur (1)591 1 statika_struktur (1)
591 1 statika_struktur (1)Ang Gha D Cato
 
Dasar dasar-kekuatan-bahan
Dasar dasar-kekuatan-bahanDasar dasar-kekuatan-bahan
Dasar dasar-kekuatan-bahanIshak Enginer
 
Elastisitas Chemistry Department by Dr. Iis Nurhasanah
Elastisitas  Chemistry Department by Dr. Iis NurhasanahElastisitas  Chemistry Department by Dr. Iis Nurhasanah
Elastisitas Chemistry Department by Dr. Iis Nurhasanahkhrisna pangeran
 
getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1555
 
08 b bab2_dinamika
08 b bab2_dinamika08 b bab2_dinamika
08 b bab2_dinamikaSastria Kara
 
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.pptMateri Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.pptyosevinaMsc
 

Similar to ANALISA_STRUKTUR.ppt (20)

fdokumen.com_mekanika-teknik-1-578755dfa4e86.pptx
fdokumen.com_mekanika-teknik-1-578755dfa4e86.pptxfdokumen.com_mekanika-teknik-1-578755dfa4e86.pptx
fdokumen.com_mekanika-teknik-1-578755dfa4e86.pptx
 
Iii elemen-struktur
Iii elemen-strukturIii elemen-struktur
Iii elemen-struktur
 
Modul Bab 01.pdf
Modul Bab 01.pdfModul Bab 01.pdf
Modul Bab 01.pdf
 
Fisika industri 10
Fisika industri 10Fisika industri 10
Fisika industri 10
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 
2 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 12 modul analisa_struktur 1
2 modul analisa_struktur 1
 
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTXMEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
MEKANIKA REKAYASa i_2020-03-08 02-31-04000.PPTX
 
Mekanika teknik2
Mekanika teknik2Mekanika teknik2
Mekanika teknik2
 
591 1 statika_struktur (1)
591 1 statika_struktur (1)591 1 statika_struktur (1)
591 1 statika_struktur (1)
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energi
 
Media pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energiMedia pembelajaran usaha dan energi
Media pembelajaran usaha dan energi
 
591 1 statika_struktur (1)
591 1 statika_struktur (1)591 1 statika_struktur (1)
591 1 statika_struktur (1)
 
591 1 statika_struktur (1)
591 1 statika_struktur (1)591 1 statika_struktur (1)
591 1 statika_struktur (1)
 
92471.pdf
92471.pdf92471.pdf
92471.pdf
 
Dasar dasar-kekuatan-bahan
Dasar dasar-kekuatan-bahanDasar dasar-kekuatan-bahan
Dasar dasar-kekuatan-bahan
 
Elastisitas Chemistry Department by Dr. Iis Nurhasanah
Elastisitas  Chemistry Department by Dr. Iis NurhasanahElastisitas  Chemistry Department by Dr. Iis Nurhasanah
Elastisitas Chemistry Department by Dr. Iis Nurhasanah
 
getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1getaran-mekanik 1
getaran-mekanik 1
 
MEDIA PRESENTASE
MEDIA PRESENTASEMEDIA PRESENTASE
MEDIA PRESENTASE
 
08 b bab2_dinamika
08 b bab2_dinamika08 b bab2_dinamika
08 b bab2_dinamika
 
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.pptMateri Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
Materi Mekaniknnnnnnnnnnnnnnnnnna Teknik Universitas.ppt
 

Recently uploaded

Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptarifyudianto3
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Parthusien3
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxyoodika046
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptDellaEkaPutri2
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierbudi194705
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptxEnginerMine
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptxilanarespatinovitari1
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPusatKeteknikanKehut
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfIftitahKartika
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptxVinaAmelia23
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdffitriAnnisa54
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxarifyudianto3
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...rororasiputra
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxAndimarini2
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxArisatrianingsih
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf114210034
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxMuhamadIrfan190120
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompeteIwanBasinu1
 

Recently uploaded (19)

Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.pptPresentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
Presentasi gedung jenjang 6 - Isman Kurniawan.ppt
 
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Partsample for Flow Chart Permintaan Spare Part
sample for Flow Chart Permintaan Spare Part
 
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptxPresentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
Presentation Bisnis Teknologi Modern Biru & Ungu_20240429_074226_0000.pptx
 
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).pptBAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
BAB_3_Teorema superposisi_thevenin_norton (1).ppt
 
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifierKonsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
Konsep rangkaian filter aktif berbasis operational amplifier
 
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
2024.02.26 - Pra-Rakor Tol IKN 3A-2 - R2 V2.pptx
 
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE TriwulanpptxLaporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
Laporan Tinjauan Manajemen HSE/Laporan HSE Triwulanpptx
 
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdfPengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
Pengeloaan Limbah NonB3 KLHK-Upik-090921.pdf
 
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdfLAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
LAJU RESPIRASI.teknologi hasil pertanianpdf
 
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
397187784-Contoh-Kasus-Analisis-Regresi-Linear-Sederhana.pptx
 
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdfPengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
Pengolahan Kelapa Sawit 1 pabrik pks.pdf
 
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get CytotecAbortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
Abortion Pills In Doha // QATAR (+966572737505 ) Get Cytotec
 
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptxManajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
Manajer Lapangan Pelaksanaan Pekerjaan Gedung - Endy Aitya.pptx
 
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
Lecture 02 - Kondisi Geologi dan Eksplorasi Batubara untuk Tambang Terbuka - ...
 
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptxUTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
UTILITAS BANGUNAN BERUPA PENANGKAL PETIR.pptx
 
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptxppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
ppt hidrolika_ARI SATRIA NINGSIH_E1A120026.pptx
 
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdfB_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
B_Kelompok 4_Tugas 2_Arahan Pengelolaan limbah pertambangan Bauksit_PPT.pdf
 
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptxperbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
perbedaan jalan raya dan rel bahasa Indonesia.pptx
 
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian KompetePEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
PEMELIHARAAN JEMBATAN pada Ujian Kompete
 

ANALISA_STRUKTUR.ppt

  • 2. ANALISA STRUKTUR  METODE ANALISA TERHADAP SUATU STRUKTUR BAIK STATIS TERTENTU MAUPUN TAK TENTU  UNTUK MENGETAHUI GAYA DALAM YANG MUNCUL PADA STRUKTUR  GAYA LINTANG (D), MOMEN (M), DAN GAYA HORISONTAL / NORMAL (H)
  • 3. Idealisasi Bangunan menjadi Model Struktur  Jembatan jalan raya  Gedung Bertingkat  Jembatan Plengkung  Kabel Styed  Jembatan Suramadu
  • 4. PENGGOLONGAN STRUKTUR  Balok Menerus  Rangka  Portal  Konsol / Kantilever
  • 5. Pengertian Elemen Struktur  Batang adalah idealisasi bentuk struktur dalam satu arah memanjang  Balok adalah batang struktural yang hanya menerima beban tegak lurus dgn sumbu batang  Kolom adalah batang yang menerima beban sejajar dengan sumbu batang  Balok-Kolom adalah elemen struktur yang bisa berperilaku sebagai balok dan juga kolom
  • 6. Gaya Dalam  Gaya dalam adalah gaya-gaya yang muncul pada suatu elemen struktur sebagai akibat dari munculnya beban yang diterima oleh elemen struktur.  Jenis gaya dalam yang muncul - Gaya Lintang - Gaya Aksial/Normal - Momen
  • 7. MACAM JENIS STRUKTUR  STRUKTUR STATIS TERTENTU Hanya memiliki 3 gaya yang tidak diketahui. Dan dapat diselesaikan dgn 3 syarat keseimbangan  STRUKTUR STATIS TAK TENTU Memiliki lebih dari 3 gaya yang tidak diketahui. Tidak dapat diselesaikan dgn 3 syarat keseimbangan 3 Syarat Keseimbangan : SM=0, SH=0, Sv=0
  • 8. Contoh struktur statis tertentu  Struktur Statis Tertentu -Balok diatas 2 perletakan dengan sendi rol -Kantilever
  • 9. Syarat keseimbangan  Syarat Keseimbangan Biasa Σ V = 0 Σ H = 0 Σ M = 0  Syarat Keseimbangan dapat digunakan untuk mengetahui gaya V,M, dan N pada struktur yang tidak diketahui besarnya
  • 10. Contoh Struktur Statis tak tentu - Balok menerus dengan 3,4,5 perletakan - Portal dgn 2,3,4,dst perletakan - dst
  • 11. STRUKTUR STATIS TAK TENTU  SIFAT STRUKTUR STATIS TAK TENTU Memiliki gaya yg tdk diket lebih dari 3. Tidak bisa diselesaikan dgn 3 syarat keseimbangan. Harus ada tambahan kesetimbangan kinematis . Memiki sejumlah derajat ketidaktentuan.  METODE PENYELESAIAN - Slope deflection - Claperon - Cross, dll
  • 12. Macam Statika struktur  Statis tertentu - Statis tertentu luar - Status tertentu dalam  Statis tak tentu - Statis tak tentu dalam - Statis tak tentu luar
  • 13. Penentuan Jumlah derajat ketidaktentuan  Jumlah derajat ketidaktentuan ditentukan oleh banyaknya reaksi kelebihan yang muncul  Dan jumlah syarat keseimbangan tambahan ditentukan berdasarkan jumlah derajat ketidaktentuan struktur tersebut.  Semakin banyak jum lah ketidaktentuan struktur maka akan semakin banyak jumlah syarat keseimbangan tambahan yang hrs diberikan  Rumus : m – 3 = 2(j-3)  dimana m jumlah batang dan j jumlah sambungan
  • 14. Perpindahan / Deformasi  Perpindahan/deformasi adalah wujud dari munculnya perlawanan pada struktur akibat beban yang diterima  Dapat berbentuk perpindahan suatu titik (perpindahan) ataupun perubahan bentuk (deformasi)  Contoh: Balok diatas dua tumpuan mendpt beban lintang akan mengalami lendutan (deformasi) Portal satu lantai mendapat beban horisontal di lt atas akan mengalami perpindahan joint.
  • 15. PRINSIP DASAR DALAM ANALISA STRUKTUR  Hukum hooke  Strain Energi  Teorama beti  Teorama castigliano  Teorama reciprocal  Prinsip kerja virtuil / unit load
  • 16. HUKUM HOOKE  Menyatakan bahwa hubungan Stress dan Strain adalah proporsional s = E x e  Struktur yang mengikuti hk Hooke disebut Elastis linear hubungan P dan d berupa garis lurus P = k x d  Struktur yang tdk mengikuti Hk Hooke disebut Elastis non Linear Hubungan yang terjadi garis lengkung
  • 17. Hubungan P dan d  Hubungan antara Beban dan deformasi pada suatu struktur dinyatakan dalam : P = k . d dimana k adalah kekakuan yang dimiliki oleh suatu struktur. Besar atau kecilnya kekakuan suatu struktur menentukan besar atau kecilnya deformasi yang muncul akibat suatu beban.
  • 18. STRAIN ENERGI  Jika gaya bekerja pada benda menyebabkan benda tsb bergerak maka terjadi usaha oleh gaya tsb U = P.x Dimana : U = usaha P = Gaya yg bekerja X = perpindahan  Strain Energi adalah energi potensial yang tersimpan dalam struktur akibat usaha yang dilakukan
  • 19. TEORAMA BETTI  Jika pada struktur elastis linear bekerja 2 sistem gaya, maka usaha yang dilakukan antara keduanya yang menyebabkan timbal balik deformasi besarnya adalah sama.  P1.x1 + P2.x2 + …+ Pn.xn = F1.y1 + F2.y2 + …+ Fn. yn
  • 20. TEORAMA CASTIGLIANO  Pada sistem elastis linear, turunan parsial dari usaha thd gaya yg bekerja sama dgn lendutan pada titik gaya tersebut ∂u / ∂ P1 = d1  Usaha yang dilakukan gaya luar akan minimum U = W + W1 atau W = U – W1 Dimana U = Strain Energi W = Usaha oleh gaya luar W1 = Usaha oleh reaksi
  • 21. Teorama Reciprocal  Jika ada 2 gaya pada dua ttk maka usaha yang dilakukan P1 thd lendutan x1 yang diakibatkan P2 akan sama besar dengan sebaliknya P1 d12 = P2 d21  Jika P1 = P2 maka d12 = d21 Hukum Maxwe;l
  • 22. PRINSIP kerja virtuil  Biasa digunakan untuk menentukan deformasi pada suatu rangka batang  Prinsip: 1. Jika lendutan horisontal akan dicari maka hrs diberi gaya khayal 1 sat unit load shg lendutan bs dihitung : d = Σ ( a (S.dl/AE) 1. Jika putaran sudut suatu ttk dicari maka hrs diberi momen virtuil sebesar 1 sat unit load, shg putaran sudut bs dihitung : d = Σ ( a (S.dl/AE)