5. Proyeksi Penduduk Lampung 2010-2035
Dengan Dasar Sensus Penduduk 2010
Komponen Tahun 2017
Jumlah Penduduk
CBR
8 289 577
18,74
CDR 6,57
Net Migration
Rate
-2,07
e0 72,21
IMR 20,55
TFR 2,42
6. Penduduk Lampung Maret 2018
Kelompok Umur Laki-laki Perempuan Total
Lampung Barat 158 788 141 310 300 098
Tanggamus 307 758 283 347 591 105
Lampung Selatan 512 793 487 106 999 899
Lampung Timur 528 785 505 225 1 034 010
Lampung Tengah 645 297 623 750 1 269 047
Lampung Utara 311 911 302 141 614 052
Way Kanan 229 107 215 956 445 063
Tulang Bawang 229 931 214 540 444 471
Pesawaran 225 729 213 369 439 098
Pringsewu 202 956 193 432 396 388
Mesuji 103 991 94 908 198 899
Tulang Bawang Barat 138 740 131 955 270 695
Pesisir Barat 80 502 72 937 153 439
Bandar Lampung 518 061 511 242 1 029 303
Metro 82 244 82 401 164 645
Lampung 4 276 593 4 073 620 8 350 212
Sumber: Susenas Maret 2018
7. Kewarganegaraan
Status
Kewarganegaraan
Jumlah Persentase
WNI 7 608 049 100,00
WNA 356 0,00
Tidak ditanyakan* 26 101 0,34
Total 7 608 405 100,00
Kewarganegaraan adalah status
kewarganegaraan penduduk, baik yang
diperoleh berdasarkan kelahiran (ius soli),
keturunan (ius sanguitis) atau kombinasi dari
kedua-duanya.
Status kewarganegaraan penduduk
Indonesia mencakup dua kategori yaitu:
Warga Negara Indonesia (WNI)
Warga Negara Asing (WNA)
* Kolom “tidak ditanyakan” berasal dari jenis dokumen C2, L2, dan Diplomat
Pada tahun 2010 hampir 100 persen penduduk Lampung merupakan Warga Negara Indonesia
Hanya 356 orang yang merupakan Warga Negara Asing
Sumber: Sensus Penduduk 2010
8. Suku Bangsa
Suku bangsa adalah
kelompok etnis dan
budaya masyarakat
yang terbentuk secara
turun temurun
0.40
0.53
0.69
0.92
1.38
1.52
2.27
5.38
9.58
13.51
63.84
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00
Suku asal Sumatera Lainnya
Cina
Batak
Minangkabau
Bali
Suku lainnya
Suku asal Banten
Suku asal Sumatera Selatan
Sunda
Suku asal Lampung
Jawa
Persentase Penduduk Lampung menurut Suku Bangsa
Sumber: Sensus Penduduk 2010
Pada tahun 2010 suku
bangsa terbanyak yang
tinggal di Provinsi Lampung
yaitu Suku Jawa
9. Agama
Sumber: Sensus Penduduk 2010
Persentase Penduduk Lampung menurut Agama
Islam, 95.74
Kristen, 1.52
Katolik, 0.91
Hindu, 1.50
Budha, 0.32
Khong hu cu,
0.01
Lainnya, 0.01
Pada tahun 2010 mayoritas
penduduk Lampung beragama
Islam yaitu, sebanyak 95,74
persen.
Dan terdapat 0,01 persen
penduduk Lampung menganut
agama/kepercayaan lainnya
10. Bahasa
Bahasa sehari-hari
adalah bahasa yang biasa
dipakai dalam komunikasi
di rumah antar sesama
anggota rumah tangga
Persentase Penduduk Lampung menurut
Bahasa Sehari-hari
Sumber: Sensus Penduduk 2010
Pada tahun 2010
penggunaan bahasa sehari-
hari terbanyak yaitu
menggunakan bahasa
daerah
11. Perkembangan Nilai PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Provinsi
Lampung dan Nasional 2013-2017
LAMPUNG
Kapasitas ekonomi Lampung
2017 meningkat 1,51 kali lipat
dibanding tahun 2013
sedangkan kapasitas ekonomi
Nasional meningkat 1,42 kali
lipat
2013
2017
2014
2015
2016
NASIONAL
230,79 T
204,40 T
252,88 T
280,14 T
308,45 T
9.546,13 T
10.569,70 T
11.526,33 T
12.406,77 T
13.588,79 T
12. Pertumbuhan Ekonomi Lampung dan Nasional 2012-2017
6.44
5.77
5.08 5.13 5.15 5.17
6.03
5.56
5.01
4.88 5.02 5.07
2012 2013 2014 2015 2016 2017
Lampung Indonesia
Secara umum
Pertumbuhan
ekonomi
Lampung
periode (2012-
2017), lebih
tinggi dari
nasional pada
periode yang
sama.
13. Perbandingan Struktur PDRB Provinsi Lampung dan Nasional
menurut Lapangan Usaha Tahun 2017
13
18,91
9,28
3,49
5,25
2,78
Struktur PDRB Lampung (%) Struktur PDB Nasional (%)
Pertanian
Industri
Perdagangan
Konstruksi
Pertambangan
Transportasi & Pergudangan
Infokom
Adm. Pemerintahan
Real Estat
Jasa Pendidikan
Jasa Keuangan & Asuransi
Akomodasi & Makan Minum
Jasa Kesehatan & Keg. Sosial
Jasa lainnya
Pengadaan Listrik & Gas
Jasa Perusahaan
Pengadaan Air
30,40
11,42
5,62
3,90
2,98
2,19
1,54
0,94
0,90
0,16
0,16
0,11
DISTRIBUSI PROVINSI LAMPUNG DISTRIBUSI NASIONAL
Pertanian (30,40 persen)
Industri Pengolahan 18,91 persen)
Perdagangan Besar dan Eceran,
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
(11,42 persen)
Industri (20,16 persen)
Pertanian (13,14)
Perdagangan Besar dan
Eceran (13,01 Persen)
0.07
1.75
1.19
1.76
1.07
2.85
4.20
3.29
2.79
3.70
3.80
5.41
7.57
10.38
13.01
20.16
13.14
14. Struktur PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi Lampung
Menurut Lapangan Usaha 2017
14
18,91
9,28
3,49
5,25
2,78
Struktur PDRB (%) Pertumbuhan Ekonomi (%)
Pertanian
Industri
Perdagangan
Konstruksi
Pertambangan
Transportasi & Pergudangan
Infokom
Adm. Pemerintahan
Real Estat
Jasa Pendidikan
Jasa Keuangan & Asuransi
Akomodasi & Makan Minum
Jasa Kesehatan & Keg. Sosial
Jasa lainnya
Pengadaan Listrik & Gas
Jasa Perusahaan
Pengadaan Air
30,40
11,42
5,62
3,90
2,98
2,19
1,54
0,94
0,90
0,16
0,16
0,11
DISTRIBUSI TERBESAR TAHUN 2017 PERTUMBUHAN TERTINGGI
Pertanian (30,40 persen)
Industri Pengolahan (18,91 persen)
Perdagangan Besar dan Eceran, R
eparasi Mobil dan Sepeda Motor
(11,42 persen)
Pengadaan Listrik & Gas
(38,43 persen)
Konstruksi (10,96 persen)
Infokom (10,74 persen)
Pertumbuhan positif terjadi di
SEMUA kategori ekonomi.
7.15
5.87
38.43
8.92
4.75
8.08
4.50
5.06
6.02
4.19
10.74
6.60
6.46
10.96
6.57
6.18
0.83
15. PDRB Perkapita Lampung dan Nasional 2012 - 2017
PDRB perkapita
Lampung 2017
sebesar 37,21 juta
rupiah mengalami
kenaikan 1,56 kali
selama periode
(2012 – 2017). Angka
ini lebih tinggi dari
capaian kenaikan
nasional selama
periode yang sama
sebesar 1,48 kali
16. EKONOMI KREATIF
“PDB Ekonomi Kreatif adalah jumlah nilai tambah
dari seluruh aktivitas ekonomi kreatif yang tercipta
akibat adanya proses produksi pada suatu periode
tertentu dari suatu negara atau wilayah”
16
Ekonomi kreatif adalah konsep yang didasarkan pada aset kreatif
memiliki potensi untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan
pembangunan (UNCTAD (2008))
Industri kreatif adalah industri yang berasal dari kreativitas individu, keahlian dan
bakat yang berpotensi untuk menciptakan kekayaan, lapangan pekerjaan melalui
penciptaan dan pemanfaatan properti intelektual (DCMS UK)
17. CAKUPAN DAN KLASIFIKASI
Cakupan dan klasifikasi ekonomi kreatif saat ini
sejalan dengan penyusunan KBLI 2015 bidang
ekonomi kreatif, terdiri dari 223 KBLI 5 digit.
Berdasarkan Keppres No. 72 Tahun 2015, Industri
Kreatif diklasifikasikan dalam 16 subsektor, yaitu:
ARSITEKTUR DESAIN INTERIOR
DESAIN
KOMUNIKASI
VISUAL
PERIKLANAN
APLIKASI DAN
GAME DEVELOPER
FESYEN
FOTOGRAFI
SENI RUPA
DESAIN PRODUK
KRIYA
TELEVISI DAN RADIO
MUSIK
KULINER
PENERBITAN
FILM, ANIMASI,
DAN VIDEO
SENI
PERTUNJUKA 17
1. Arsitektur
2. Desain Interior
3. Desain Komunikasi Visual
4. Desain Produk
5. Film, Animasi, dan Video
6. Fotografi
7. Kriya
8. Kuliner
9. Musik
10. Fesyen
11. Aplikasi dan Game Developer
12. Penerbitan
13. Periklanan
14. Televisi dan Radio
15. Seni Pertunjukan
16. Seni Rupa
21. 5 SUBSEKTOR DENGAN RATA-RATA PERTUMBUHAN TERTINGGI
(2011-2016)
11,56%
7,63%
7,14%
6,95%
6,88%
TV & RADIO
SENI PERTUNJUKAN
MUSIK
ARSITEKTUR
DESAIN
KOMUNIKASI
VISUAL
21
22. 22
Struktur Perekonomian 5 Provinsi (persen),
2010 dan 2016
Kegiatan penghitungan
PDRB-EK Provinsi tahun ini
masih bersifat ujicoba,
sehingga baru melibatkan
5 provinsi dalam
penghitungannya. Kelima
Provinsi yang terlibat
dalam penghitungan
adalah Provinsi Sumatra
Utara, Jawa Barat, DI
Yogyakarta, Jawa Timur
dan Bali
24. Pertumbuhan dan Peranan PDRB Kabupaten/kota
Provinsi Lampung, 2015-2017
Pertumbuhan
ekonomi PDRB
tertinggi Tahun
2017, masih
didominasi Kota
Bandar Lampung
sebesar 6,28 persen,
sementara
berdasarkan
peranannya,
Lampung Tengah
memiliki kontribusi
tertinggi sebesar
19,68 persen.
Kabupaten/Kota
Pertumbuhan Peranan
2015 2016* 2017** 2015 2016* 2017**
1. Lampung Barat 5,32 5,01 5,03 2,03 2,00 1,97
2. Tanggamus 5,50 5,18 5,21 4,41 4,39 4,32
3. Lampung Selatan 5,38 5,22 5,46 12,44 12,43 12,38
4. Lampung Timur 4,58 4,23 4,64 12,13 11,67 11,65
5. Lampung Tengah 5,38 5,61 5,29 19,35 19,64 19,68
6. Lampung Utara 5,43 5,10 5,21 6,67 6,67 6,62
7. Way Kanan 5,27 5,12 5,11 3,98 3,94 3,90
8. Tulang Bawang 5,02 5,42 5,45 6,41 6,41 6,39
9. Pesawaran 5,03 5,07 5,10 4,64 4,58 4,49
10. Pringsewu 5,22 5,04 5,00 3,18 3,17 3,18
11. Mesuji 5,23 5,10 5,20 2,90 2,89 2,88
12. Tulang Bawang Barat 5,35 5,27 5,64 3,22 3,22 3,17
13. Pesisir Barat 4,94 5,31 5,34 1,28 1,28 1,27
71. Bandar Lampung 6,33 6,43 6,28 15,61 15,93 16,32
72. Metro 5,87 5,90 5,66 1,76 1,78 1,76
LAMPUNG 5,13 5,15 5,17 100,00 100,00 100,00
* Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara
25. PDRB Perkapita Kab/kota (Juta Rupiah)
Provinsi Lampung ,2013-2017
Selama Periode 2013 –
2017 Bandar Lampung
merupakan Kotamadya
yang menghasilkan PDRB
Perkapita tertinggi di
Provinsi Lampung sebesar
Rp50,04Juta, diikuti
Kabupaten Lampung
Tengah sebesar
Rp48,59Juta. Sebaliknya
Kabupaten Lampung Barat
diposisi terendah dengan
PDRB perkapita sebesar Rp
20,62 juta
Kabupaten/Kota
PDRB Per Kapita
2013 2014 2015 2016* 2017**
1. Lampung Barat 14,45 16,04 17,49 19,04 20,62
2. Tanggamus 16,13 17,99 19,39 21,24 22,96
3. Lampung Selatan 26,56 29,39 32,30 35,52 38,85
4. Lampung Timur 27,09 29,57 30,38 32,20 35,32
5. Lampung Tengah 32,58 36,15 39,45 44,12 48,59
6. Lampung Utara 22,77 25,54 27,79 30,77 33,70
7. Way Kanan 19,16 21,39 23,24 25,28 27,52
8. Tulang Bawang 31,75 35,26 37,70 41,35 45,17
9. Pesawaran 23,22 25,67 27,48 29,83 32,12
10. Pringsewu 17,03 19,21 20,77 22,78 25,15
11. Mesuji 30,25 34,00 37,37 41,21 45,21
12. Tulang Bawang Barat 25,56 28,22 30,71 33,87 36,73
13. Pesisir Barat 17,66 19,68 21,56 23,81 26,00
71. Bandar Lampung 32,77 36,77 40,26 44,84 50,04
72. Metro 23,01 25,64 28,01 31,09 33,65
LAMPUNG 25,77 28,76 31,15 34,14 37,21
* Angka Sementara ** Angka Sangat Sementara
26. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) menurut Daerah,
Februari 2017 - Agustus 2018
6.49% 6.84% 6.30% 6.04%
3.61% 3.33% 3.53% 3.24%
Februari 2017 Agustus 2017 Februari 2018 Agustus 2018
Kota Desa
4.43% 4.33% 4.33%
4.06%
TPT PERKOTAAN LEBIH TINGGI DIBANDINGKAN
TPT PERDESAAN
27. Masih Ada Kesenjangan yang Tinggi Antara Tingkat Partisipasi
Angkatan Kerja Laki-laki & Perempuan
86,18 87,46 86,28 86,77 86,96
52,17 54,97
48,43
58,18
51.49
69,61 71,63 67,83
72,84 69.67
0.00
10.00
20.00
30.00
40.00
50.00
60.00
70.00
80.00
90.00
100.00
Agt 16 Feb 17 Agt 17 Feb 18 Agt 18
Laki-laki Perempuan Total
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) Menurut
Jenis Kelamin,
Agustus 2016 – Agustus 2018 (Persen)
“
28. Ketenakerjaan Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,
Agustus 2018
TPAK tertinggi
tercatat di
Kabupaten
Lampung Barat
sebesar 80,09
persen
TPAK terendah
di Kabupaten
Mesuji sebesar
64,77 persen
64.77
65.83
65.92
66.29
67.50
67.96
68.07
68.23
68.49
69.31
70.28
72.02
73.71
75.67
80.09
0.00 10.00 20.00 30.00 40.00 50.00 60.00 70.00 80.00 90.00
Mesuji
Metro
Bandar Lampung
Lampung Selatan
Pesisir Barat
Pringsewu
Lampung Timur
Pesawaran
Lampung Utara
Tulang Bawang
Tulang Bawang Barat
Way Kanan
Lampung Tengah
Tanggamus
Lampung Barat
TPAK Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,
Agustus 2018
29. Ketenakerjaan Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,
Agustus 2018
TPT tertinggi
tercatat di Kota
Bandar Lampung
sebesar 7,28 persen
TPT terendah
di Kabupaten
Pesisir Barat
sebesar 1,90
persen
7.28
5.79
4.87
4.64
4.49
4.45
4.13
3.83
3.80
3.53
2.93
2.76
2.52
2.23
1.90
0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00
Bandar Lampung
Metro
Lampung Utara
Pesawaran
Lampung Selatan
Way Kanan
Pringsewu
Lampung Timur
Mesuji
Tulang Bawang
Tulang Bawang Barat
Lampung Barat
Lampung Tengah
Tanggamus
Pesisir Barat
TPT Kabupaten/Kota di Provinsi Lampung,
Agustus 2018
Editor's Notes
Keterbatasan untuk saat ini, klasifikasi sektor kreatif masih mencakup keseluruhan kegiatan dalam 1 kode lima digit KBLI, belum dipisahkan antara yang benar-benar kreatif dan yang bukan. Misalnya, pada kegiatan kuliner. Tidak semua penyediaan makan minum (restoran) merupakan aktivitas kreatif, tetapi dalam penghitungannya masih dihitung secara keseluruhan.
Tahun data bervariasi, tergantung data terakhir yang bisa diperoleh