SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
SISTEM KONTROL PADA
MESIN CNC
Yogi Hermawan
3331150044
Computer Numerical Control / CNC
(berarti "komputer kontrol numerik")
merupakan sistem otomasi mesin
perkakas yang dioperasikan oleh
perintah yang diprogram secara abstrak
dan disimpan di media penyimpanan, hal
ini berlawanan dengan kebiasaan
sebelumnya di mana mesin perkakas
biasanya dikontrol dengan putaran
tangan atau otomasi sederhana
menggunakan cam.
CNC (Computer Numerically Controlled)
Sumber : Wikipedia
SEJARAH MESIN CNC
• Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari
1952 yang dikembangkan oleh John T. Parsons dari Institut Teknologi
Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat.
John T. Parsons, lahir di Detroit USA pada
tanggal 11 Oktober 1913
PRINSIP KERJA MESIN CNC
• Pemrogram membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan
cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer
dengan perangkat lunak pemrograman CNC.
• Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim
dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan
motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak
melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
SKEMA SISTEM KERJA CNC
SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP (CLOSE LOOP)
• Sistem Kontrol loop tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal
keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan.
Sistem kontrol loop tertutup juga merupakan sistem control berumpan
balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara
sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal
keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya).
Diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat
agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata
lain, istilah “loop tertutup” berarti menggunakan aksi umpan balik untuk
memperkecil kesalahan sistem.
DEFINISI :
 Kata servo berasal dari kata servant yang berarti pelayan.
 Servo adalah pelayan yang mampu bekerja dengan tepat dan cepat
sesuai instruksi tuannya.
 Sistem Servo didefinisikan sebagai alat yang mampu
menggerakkan kecepatan tertentu dan memposisikan suatu objek
pada posisi yang ditentukan. Sistem kontrol otomatis seperti ini
membutuhkan feedback (umpan balik) untuk dapat bekerja.
Sistem pengendali servo
SISTEM SERVO PADA MESIN CNC MILLING
1. Controlled System
2. Servomotor
3. Detektor
4. Servo Amplifier
5. Host Controler
CONTROLLED SYSTEM
Merupakan sistem mekanik dimana posisi/kecepatan akan dikontrol. Didalamnya
terdapat drive yang menyalurkan torsi dari servomotor ke mesin dan Movable table
digerakkan dari servomotor melalui gear.
1. Coupling + ball screw; Ketika sistem
menggunakan rasio "power transmission"
1:1, maka sistem ini yang sering
digunakan. Dan kenyataannya, sistem
inilah yang sering digunakan di mesin
perkakas
2. Timing Belt + Trapezoidal Screw Thread;
timing belt merupakan sebuah
penghubung yang memiliki rasio "power
transmission" yang bebas (tidak harus
1:1). Tapi karena trapezoidal screw thread
tidak memiliki tingkat akurasi yang tinggi,
maka jenis ini biasanya hanya digunakan
untuk coupling kecil.
SERVOMOTOR
 Servo motor merupakan motor utama yang
menggerakkan eretan mesin CNC.
 Servomotor yang biasa digunakan pada mesin CNC
adalah Servomotor AC jenis motor Synchronous.
DETECTOR
“Merupakan pendeteksi posisi/ kecepatan. Biasanya berupa encoder
yang terpasang di belakang motor”
Terdiri dari 2 jenis yaitu :
1. Incremental Encoder
2. Absolut Encoder
SERVO AMPLIFIER
• Servo amplifier terdiri dari comparator yang mengolah
sinyal error dan power amplifier yang menguatkan
sinyal agar mampu menggerakan servomotor.
 Comparator; terdiri dari komparator dan kontrol.
komparator berfungsi untuk membandingkan referensi
dengan feedback dan menghasilkan sinyal differential.
Sedang kontrol berfungsi untuk menguatkan dan
menyalurkan sinyal differential.
 Power Amplifier menggerakan servomotor pada
posisi/kecepatan yang sesuai dengan output
Comparator.
“Sebuah penguat yang mengolah sinyal error untuk
mengoreksi perbedaan antara sinyal input (referensi)
dengan sinyal umpan balik (feedback) sehingga
menghasilkan output yang diharapkan.”
HOST CONTROLLED
“Alat yang mengendalikan servo amplifier dengan menggunakan referensi
kecepatan/posisi berupa set point.”
Diagram Blok Sistem Pengendali Servo

More Related Content

What's hot

Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaAli Hasimi Pane
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanpersonal
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Hamid Abdillah
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalAli Hasimi Pane
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinRinaldi Sihombing
 
Presentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan SerutPresentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan SerutEssyKarundeng
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiRumah Belajar
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Novia Fitriany
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAUdian haryanto
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetaprizky putra
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirDewi Izza
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusCharis Muhammad
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiEssyKarundeng
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiAbdul Ghofur
 
Modul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t eaModul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t eadidik iswanto
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakasAgus Witono
 

What's hot (20)

Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran FluidaModul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
Modul mekanika fluida: Dasar-dasar Perhitungan Aliran Fluida
 
Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)Bantalan (bearing)
Bantalan (bearing)
 
Adc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutanAdc dan dac lanjutan
Adc dan dac lanjutan
 
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
Perawatan Mesin Frais (Maintenance of milling Machine)
 
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensionalModul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
Modul perpindahan panas konduksi steady state one dimensional
 
laporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakarlaporan praktikum motor bakar
laporan praktikum motor bakar
 
Dasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesinDasar perencanaan elemen mesin
Dasar perencanaan elemen mesin
 
Presentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan SerutPresentasi Mesin Ketam dan Serut
Presentasi Mesin Ketam dan Serut
 
Bab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksiBab 04 tegangan regangan defleksi
Bab 04 tegangan regangan defleksi
 
Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi Laporan praktikum proses produksi
Laporan praktikum proses produksi
 
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAULAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
LAPORAN CNC MILLING DAN TURNING TEKNIK MESIN UNIVERSITAS RIAU
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
 
Makalah kopling tetap
Makalah kopling tetapMakalah kopling tetap
Makalah kopling tetap
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban PuntirElemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
Elemen Mesin 2 - Perencanaan Poros dengan Beban Puntir
 
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi LurusElemen Mesin II - Rodagigi Lurus
Elemen Mesin II - Rodagigi Lurus
 
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, GurdiPresentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
Presentasi Mesin Frais, Bor, Gurdi
 
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon TinggiPerbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
Perbedaan Baja Karbon Rendah, Baja Karbon Menengah, dan Baja Karbon Tinggi
 
Modul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t eaModul mesin cnc focus gsk 928 t ea
Modul mesin cnc focus gsk 928 t ea
 
6. mesin perkakas
6. mesin perkakas6. mesin perkakas
6. mesin perkakas
 

Similar to SistemKontrolMesinCNC

Similar to SistemKontrolMesinCNC (20)

Cnc
CncCnc
Cnc
 
kawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNCkawalan berangka berkomputer CNC
kawalan berangka berkomputer CNC
 
Servo motor
Servo motorServo motor
Servo motor
 
Modul Belajar CNC Untuk Pemula
Modul Belajar CNC Untuk PemulaModul Belajar CNC Untuk Pemula
Modul Belajar CNC Untuk Pemula
 
Pengenalan Mesin CNC.pdf
Pengenalan Mesin CNC.pdfPengenalan Mesin CNC.pdf
Pengenalan Mesin CNC.pdf
 
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
935_PENGANTAR MESIN CNC.pptx
 
Cnc 1
Cnc 1Cnc 1
Cnc 1
 
Cnc 1
Cnc 1Cnc 1
Cnc 1
 
1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc1. materi 1  mengenal bagian mesin cnc
1. materi 1 mengenal bagian mesin cnc
 
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik ElektroJurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
Jurnal Tugas Akhir Teknik Elektro
 
Sistem Kontrol Robotik.ppt
Sistem Kontrol Robotik.pptSistem Kontrol Robotik.ppt
Sistem Kontrol Robotik.ppt
 
Pengenalan pada plc
Pengenalan pada plcPengenalan pada plc
Pengenalan pada plc
 
Mengenal PLC
Mengenal PLCMengenal PLC
Mengenal PLC
 
SISTEM KONTROL
SISTEM KONTROLSISTEM KONTROL
SISTEM KONTROL
 
Numerical control
Numerical control Numerical control
Numerical control
 
1. pengantar kuliah cnc
1. pengantar kuliah cnc1. pengantar kuliah cnc
1. pengantar kuliah cnc
 
Bab 10 motor servo
Bab 10 motor servoBab 10 motor servo
Bab 10 motor servo
 
1.plc dasar1
1.plc dasar11.plc dasar1
1.plc dasar1
 
Tugas pak alan
Tugas pak alanTugas pak alan
Tugas pak alan
 
pertemuan-8.ppt
pertemuan-8.pptpertemuan-8.ppt
pertemuan-8.ppt
 

Recently uploaded

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (6)

Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

SistemKontrolMesinCNC

  • 1. SISTEM KONTROL PADA MESIN CNC Yogi Hermawan 3331150044
  • 2. Computer Numerical Control / CNC (berarti "komputer kontrol numerik") merupakan sistem otomasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstrak dan disimpan di media penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya di mana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomasi sederhana menggunakan cam. CNC (Computer Numerically Controlled) Sumber : Wikipedia
  • 3. SEJARAH MESIN CNC • Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermula dari 1952 yang dikembangkan oleh John T. Parsons dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama Angkatan Udara Amerika Serikat. John T. Parsons, lahir di Detroit USA pada tanggal 11 Oktober 1913
  • 4. PRINSIP KERJA MESIN CNC • Pemrogram membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan perangkat lunak pemrograman CNC. • Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
  • 6. SISTEM KONTROL LOOP TERTUTUP (CLOSE LOOP) • Sistem Kontrol loop tertutup adalah sistem kontrol yang sinyal keluarannya mempunyai pengaruh langsung pada aksi pengontrolan. Sistem kontrol loop tertutup juga merupakan sistem control berumpan balik. Sinyal kesalahan penggerak, yang merupakan selisih antara sinyal masukan dan sinyal umpan balik (yang dapat berupa sinyal keluaran atau suatu fungsi sinyal keluaran atau turunannya). Diumpankan ke kontroler untuk memperkecil kesalahan dan membuat agar keluaran sistem mendekati harga yang diinginkan. Dengan kata lain, istilah “loop tertutup” berarti menggunakan aksi umpan balik untuk memperkecil kesalahan sistem.
  • 7. DEFINISI :  Kata servo berasal dari kata servant yang berarti pelayan.  Servo adalah pelayan yang mampu bekerja dengan tepat dan cepat sesuai instruksi tuannya.  Sistem Servo didefinisikan sebagai alat yang mampu menggerakkan kecepatan tertentu dan memposisikan suatu objek pada posisi yang ditentukan. Sistem kontrol otomatis seperti ini membutuhkan feedback (umpan balik) untuk dapat bekerja. Sistem pengendali servo
  • 8. SISTEM SERVO PADA MESIN CNC MILLING 1. Controlled System 2. Servomotor 3. Detektor 4. Servo Amplifier 5. Host Controler
  • 9. CONTROLLED SYSTEM Merupakan sistem mekanik dimana posisi/kecepatan akan dikontrol. Didalamnya terdapat drive yang menyalurkan torsi dari servomotor ke mesin dan Movable table digerakkan dari servomotor melalui gear. 1. Coupling + ball screw; Ketika sistem menggunakan rasio "power transmission" 1:1, maka sistem ini yang sering digunakan. Dan kenyataannya, sistem inilah yang sering digunakan di mesin perkakas 2. Timing Belt + Trapezoidal Screw Thread; timing belt merupakan sebuah penghubung yang memiliki rasio "power transmission" yang bebas (tidak harus 1:1). Tapi karena trapezoidal screw thread tidak memiliki tingkat akurasi yang tinggi, maka jenis ini biasanya hanya digunakan untuk coupling kecil.
  • 10. SERVOMOTOR  Servo motor merupakan motor utama yang menggerakkan eretan mesin CNC.  Servomotor yang biasa digunakan pada mesin CNC adalah Servomotor AC jenis motor Synchronous.
  • 11. DETECTOR “Merupakan pendeteksi posisi/ kecepatan. Biasanya berupa encoder yang terpasang di belakang motor” Terdiri dari 2 jenis yaitu : 1. Incremental Encoder 2. Absolut Encoder
  • 12. SERVO AMPLIFIER • Servo amplifier terdiri dari comparator yang mengolah sinyal error dan power amplifier yang menguatkan sinyal agar mampu menggerakan servomotor.  Comparator; terdiri dari komparator dan kontrol. komparator berfungsi untuk membandingkan referensi dengan feedback dan menghasilkan sinyal differential. Sedang kontrol berfungsi untuk menguatkan dan menyalurkan sinyal differential.  Power Amplifier menggerakan servomotor pada posisi/kecepatan yang sesuai dengan output Comparator. “Sebuah penguat yang mengolah sinyal error untuk mengoreksi perbedaan antara sinyal input (referensi) dengan sinyal umpan balik (feedback) sehingga menghasilkan output yang diharapkan.”
  • 13. HOST CONTROLLED “Alat yang mengendalikan servo amplifier dengan menggunakan referensi kecepatan/posisi berupa set point.”
  • 14. Diagram Blok Sistem Pengendali Servo

Editor's Notes

  1. This template is in wide-screen format and demonstrates how transitions, animations, and multimedia choreography can be used to enrich a presentation.