Dokumen tersebut membahas tentang korupsi dan peran perempuan. Secara umum dikatakan bahwa korupsi tidak hanya terjadi pada pejabat tinggi tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, dan perempuan juga dapat terlibat korupsi sama seperti laki-laki karena faktor kekuasaan yang dimiliki, bukan karena gender.
1. Adalah mustahil bagi seseorang yang berurusan dengan uang pemerintah untuk tidak
mencicipi, meski sedikit saja, kekayaan sang Raja. (Kautilya, The Arthashastra, 350-283 BC).
3. Konon katanya ......
• Tingkat partisipasi perempuan yang lebih
tinggi di pemerintahan punya kaitan dengan
lebih rendahnya tingkatan korupsi.
• Perempuan memiliki standar perilaku etika
yang lebih tinggi dan lebih peduli pada
kebaikan bersama (Dollar, Fisman & Gatti,
2001).
• Sesuai dengan teori psikologi dan sosiologi
tentang penyimpangan: kecenderungannya
perempuan lebih taat aturan daripada laki-laki.
• Berdasarkan statistik, perempuan memang
kurang melakukan tindak korupsi jika
dibandingkan dengan laki-laki.
5. Ternyata .............
• Merujuk pada kasus-kasus perempuan yang
terlibat korupsi terkini, mereka tergolong tokoh
yang tegar dan pintar.
• Beberapa duduk di tampuk pimpinan (tinggi) dan
terdidik (kompeten) pada bidang masing-masing.
• Soal korupsi dan perempuan tidak ada hubungan
dengan identitasnya sebagai perempuan.
• Kasus di negara Skandinavia, ternyata lebih
dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya yang
mengajarkan warga negaranya sejak kecil untuk
membedakan mana yang privat dan yang publik,
atau mana yang menjadi kepentingan pribadi dan
mana yang menjadi kepentingan publik
• Dalam hal aturan negara, negara-negara
Skandinavia menempatkan korupsi sebagai tindak
pidana tertinggi dalam hal pelanggaran hak asasi
manusia dibandingkan persoalan-persoalan
lainnya
6. Perempuan dan Korupsi
• Kesempatan seseorang melakukan korupsi disebabkan oleh kewenangan
besar atau kekuasaan yang dipegangnya memudahkan seseorang untuk
melakukan sesuatu termasuk melakukan pelanggaran.
• Media membahas koruptor perempuan bias dengan persoalan periferial
(pakaian, tas, kebiasaan belanja, pacaran, dll).
• Laki-laki lebih dimaklumi jika terlibat korupsi.
• Pembahasan korupsi sangat laki-laki.
• Soal dampak korupsi, perempuan yang lebih banyak nemerima kerugian.
7. Korupsi
• Yang lebih ramai dibicarakan adalah political corruption.
Rumit, bikin sakit kepala dan kadang susah dipahami.
• Kita kerap lupa bahwa korupsi terjadi dalam kehidupan
sehari-hari, diberbagai tingkatan, dari bawah sampai ke atas.
• Korupsi bukan perbuatan tunggal, biasanya saling kait
mengkait, terjadi dalam sebuah sistem dan dilakukan secara
berjamaah.
8. Etimologi dan Bentuk Korupsi
• Istilah korupsi berasal dari bahasa latin “corrumpere”, “corruptio” ,
“corruptus” yang berarti jahat, curang atau rusak.
• Korupsi dalam bahasa Indonesia adalah turunan dari bahasa Belanda
“corruptie atau korruptie”.
• Korup = busuk, palsu, suap (kamus besar bahasa Indonesia, 1991)
• Korup = suka menerima uang sogok, menyelewengkan uang/barang milik
perusahaan atau negara, menerima uang dengan menggunakan jabatan
untuk kepentingan pribadi (kamus hukum, 2002)
• Korup = kebejatan, ketidakjujuran, tidak bermoral, penyimpangan dari
kesucian (the lexicon webster dictionary, 1978)
9. Etimologi .... (lanjutan)
• David M. Chalmers: Tindakan-
tindakan manipulasi dan keputusan
mengenai keuangan yang
membahayakan ekonomi (financial
manipulations and decision
injurious to the economy are often
libeled corrupt).
• J.J. Senturia: Penyalahgunaan
kekuasaan pemerintahan untuk
keuntungan pribadi (the misuse of
public power for private profit).
• Transparency International:
Penyalahgunaan kekuasaan (a
misuse of power), kekuasaan yang
dipercayakan (a power that is
entrusted), dan keuntungan pribadi
(a private benefit) baik sebagai
pribadi, anggota keluarga, maupun
kerabat dekat lainnya
10. Etimologi ......(lanjutan)
• 3 bentuk utama korupsi :
– Meterial benefit : mendapatkan keuntungan
materi yang bukan merupakan haknya.
– Abuse of power (penyalahgunaan kekuasaan).
– Betrayal of trust (penghianatan kepercayaan).
11. Unsur Korupsi
• Melawan hukum.
• Memperkaya diri
sendiri/orang lain.
• Merugikan
ekonomi/keuangan
negara.
12. Korupsi Sehari-hari
• Mari berkaca pada istilah :
– Uang rokok.
– Uang semir.
– Uang dengar.
– Mohon kebijaksanaannya.
– Calon titipan.
– Amplop/Ang Pao
13. Dampak Korupsi
• Lesunya Perekonomian
• Meningkatnya Kemiskinan
• Tingginya Kriminalitas
• Demoralisasi
• Kehancuran Birokrasi
• Terganggunya Sistim Politik &
Pemerintah
• Buyarnya Masa Depan Demokrasi
• Runtuhnya Penegakan Hukum
14. Prinsip Anti Korupsi
• Akuntabilitas
• Transparansi
• Fairness
• Kebijakan Anti Korupsi
• Kontrol Kebijakan
15. Apa Yang Bisa Kita Lakukan?.
• Memanfaatkan potensi
perempuan sebagai aktor anti
korupsi.
• Mulai dari rumah dan
urusan/sektor yang dekat
dengan perempuan.
• Menyambungkan urusan
‘personal’ ke urusan ‘politis’.
• Integrasi gagasan anti korupsi
dalam gerakan atau jejaring
perempuan.