Dokumen tersebut membahas beberapa contoh perilaku bisnis yang melanggar etika seperti korupsi, pemalsuan, pembajakan, diskriminasi gender, konflik sosial, dan masalah polusi. Hal-hal tersebut merupakan bentuk persaingan tidak sehat dan dilakukan untuk memperluas pangsa pasar dan mendapatkan keuntungan.
2. Korupsi
Pemalsuan
Pembajakan
Diskriminasi Gender
Konflik Sosial
Masalah Polusi
Sub Pokok Materi
3. Banyak hal yang berhubungan dengan
pelanggaran etika bisnis yang sering dilakukan oleh
para pebisnis yang tidak bertanggung jawab di
Indonesia. Berbagai hal tersebut merupakan bentuk
dari persaingan yang tidak sehat oleh para pebisnis
yang ingin menguasai pasar. Selain untuk menguasai
pasar, terdapat faktor lain yang juga mempengaruhi
para pebisnis untuk melakukan pelanggaran etika
bisnis, antara lain untuk memperluas pangsa pasar,
serta mendapatkan banyak keuntungan.
4. Korupsi
Korupsi atau rasuah (bahasa Latin: corruptio dari kata
kerja corrumpere yang bermakna busuk, rusak,
menggoyahkan, memutarbalik, menyogok) adalah tindakan
pejabat publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta
pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak
wajar dan tidak legalmenyalahgunakan kepercayaan publik
yang dikuasakan kepada mereka untuk mendapatkan
keuntungan sepihak. Dalam arti yang luas, korupsi atau
korupsi politis adalah penyalahgunaan jabatan resmi untuk
keuntungan pribadi. Semua bentuk pemerintahan rentan
korupsi dalam prakteknya
5. Pemalsuan
Pemalsuan adalah proses pembuatan,
beradaptasi, meniru atau benda, statistik, atau
dokumen-dokumen, dengan maksud untuk menipu.
Kejahatan yang serupa dengan penipuan adalah
kejahatan memperdaya yang lain, termasuk melalui
penggunaan benda yang diperoleh melalui
pemalsuan. Menyalin, studio penganda, dan
mereproduksi tidak dianggap sebagai pemalsuan,
meski pun mungkin mereka nanti dapat menjadi
pemalsuan selama mengetahui dan berkeinginan
untuk tidak dipublikasikan. Dalam hal penempaan
uang atau mata uang itu lebih sering disebut
pemalsuan.
6. Pembajakan
Pembajakan adalah kegiatan merampas barang
atau hak orang lain. Pembajakan umumnya di hubungkan
dengan pembajakan kapal oleh bajak laut, walaupun
sering terjadi pembajakan pesawat, bus dan kereta api.
Selain itu ada juga pembajakan hak cipta yang berarti
pemalsuan barang, merek, dan sebagainya.Kasus
pembajakan dalam industri musik dan film di Indonesia
sudah menjadi sesuatu yang biasa di masyarakat umum
namun sesungguhnya hal tersebut sangat merugikan bagi
para pelaku bisnis di industri musik dan film di Indonesia,
namun karena lemahnya pengawasan pemerintah dan
kurang tegasnya tindakan hukum bagi oknum-oknum
pelaku pembajakan, membuat para pelaku tidak jera
terhadap perbuatannya.
7. Diskriminasi Gender
Hakikatnya, manusia memiliki kedudukan yang
setara. Laki-laki maupun perempuan. Keduanya
diciptakan dalam derajat, harkat, dan martabat yang
sama. Kalaupun memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda,
itu semua agar keduanya saling melengkapi. Namun
dalam perjalanan kehidupan manusia, banyak terjadi
perubahan peran dan status atas keduanya, terutama
dalam masyarakat. Proses tersebut lama kelamaan
menjadi kebiasaan dan membudaya. Dan berdampak
pada terciptanya perlakuan diskriminatif terhadap salah
satu jenis kelamin. Selanjutnya, muncul istilah gender
yang mengacu pada perbedaan peran antara laki-laki dan
perempuan yang terbentuk dari proses perubahan peran
dan status tadi baik secara social ataupun budaya.
Diskriminasi dapat diartikan sebagai sebuah perlakuan
terhadap individu secara berbeda dengan didasarkan
pada gender, ras, agama,umur, atau karakteristik yang
lain.
8. Konflik Sosial
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere
yang berarti saling memukul. Secara sosiologis,
konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara
dua orang atau lebih (bisa juga kelompok) dimana
salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain
dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak
berdaya. Konflik dilatar belakangi oleh perbedaan ciri-
ciri yang dibawa individu dalam suatu interaksi.
Perbedaan-perbedaan tersebut diantaranya adalah
menyangkut ciri fisik, kepandaian, pengetahuan, adat
istiadat, keyakinan, dan lain sebagainya.
9. Masalah Polusi
Pengertian polusi atau juga pencemaran secara
umum ialah terjadinya perubahan faktor komposisi dari
zat kandungan air udara tanah dan
lingkungan yang berakibat kualitas dari zat tersebut menjadi
berkurang atau tidak bisa lagi digunakan untuk
diperuntukan sebagaimana fungsi semestinya nya. Jika
keadaan polusi tetap dibiarkan tanpa solusi,tentu akan
membahayakan kehidupan umat manusia.Maka berbagai
uapaya telah dilakukan demi untuk menanggulagi
,mencegah,atau mengatasi terjadinya polusi ini atau setidaknya
dapat berfungsi menghambat dampak negative yang timbul.
Macam-macam polusi :
1. Polusi Udara
2. Polusi Air
3. Polusi Tanah