SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
MEDIA DAN PEMANFAATAN
SUMBER BELAJAR IPS KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR
Oleh :
Yanwar Sudartono NIM 824637371
PROGRAM STUDI S1 PGSD-BI
UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ YOGYAKARTA
2014
BAB I
PENDAHULUAN
Proses pembelajaran yang berlangsung di SD merupakan sebuah proses yang
berkesinambungan dan berkaitan satu sama lain diantara komponen-komponen yang terlibat di
dalamnya yaitu siswa dengan guru. Secara sederhana istilah pembelajaran adalah upaya untuk
membelajarkan seseorang atau sekelompok orang melalui satu atau lebih strategi, metode, dan
pendekatan tertentu ke arah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Keberhasilan
proses pembelajaran IPS sangat ditentukan oleh metode, teknik, dan sumber belajar yang di
gunakan
IPS sendiri merupakan nama mata pelajaran di tingkat Sekolah Dasar. Istilah IPS di Sekolah
Dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep
disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS
untuk jenjang Sekolah Dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan
adalah dimensi pedagogic dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang
bersifat holistik. Jadi pembelajaran IPS merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik dalam
ilmu sosial, humaniora, dan masalah sosial kehidupan.
Pembelajaran IPS sendiri dalam perkembangannya senantiasa mengalami perubahan sesuai
dengan perkembangan zaman yang ada. Meskipun demikian perkembangannya belum sesuai
dengan apa yang kita harapkan, masih banyak guru yang melaksanakan pembelajaran IPS dengan
metode lama seperti ceramah dan sekedar membaca buku paket. Pada akhirnya tujuan dari
pembelajaran IPS itu sendiri tidak dapat dicapai dengan maksimal. Siswa terkadang hanya bisa
menyerap apa yang disampaikan guru sepotong-sepotong saja, tidak bisa secara sempurna.
Dalam metodologi pembelajaran, ada dua aspek yang menonjol, yakni metode mengajar dan
media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran. Media pembelajaran sebagai alat bantu
pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang harus direncanakan
dan diatur oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Peran media pembelajaran dalam metodologi
pembelajaran adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan
harapan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sebagai alat bantu pembelajaran, media
bisa berperan untuk menunjang penggunaan metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru
agar penyampaian bahan belajar bisa lebih efektif dan efisien.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi pada kegiatan pembelajaran. Selain
menggunakan alat bantu yang murah dan sederhana, guru dituntut untuk mampu menggunakan
berbagai media pembelajaran yang canggih dan modern sebagai hasil inovasi ilmu pengetahuan dan
teknologi. Dalam upaya peningkatan peran guru yang professional, seorang guru perlu memahami
bahwa media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran
dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Fungsi utama media adalah
sebagai alat bantu pembelajaran untuk menunjang penerapan metode pembelajaran yang telah
direncanakan oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa dan bahan belajar yang akan
disampaikannya.
BAB II
PERMASALAHAN PEMBELAJARAN IPS DI SD KELAS 5 DAN 6
Berikut ini dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang sering muncul pada pembelajaran
IPS yang ada di Sekolah Dasar terutama kelas 5 dan 6. Permasalahan tersebut dapat dilihat dari
berbagai sudut pandang yaitu:
1. Siswa
Beberapa permasalahan yang muncul pada sisi Siswa adalah sebagai berikut:
 Siswa kesulitan menyerap materi yang disampaikan oleh guru IPS.
 Siswa tidak suka menghafal materi pelajaran IPS yang begitu banyak dan beragam tanpa alat
bantu atau media ajar.
 Siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dilakukan yang dirasa monoton dan tidak
ada variasi dalam metode pembelajarannya terutama dalam penggunaan media dan sumber
belajar yang tidak pernah ada pembaruan atau variasi hanya memusatkan pada guru dan
buku teks pelajaran IPS.
2. Guru
 Peran guru sangat sentral baik sebagai sumber belajar maupun sebagai media belajar. Guru
belum menggunakan media dan sumber belajar yang baru dan inovatif untuk menarik minat
belajar siswa misalnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) sebagai
media alat bantu pembelajaran atau dengan memanfaatkan linngkungan sekitar sebagai
sumber belajarnya.
3. Sarana dan Prasarana
 Media atau alat bantu pembelajaran IPS di sekolah yang belum tersedia atau tidak memadai,
misalnya akses internet dan fasilitas laboratorium IPS yang memadai untuk menunjang
guru mengembangkan metode pembelajarannya.
Beberapa permasalahan di atas tentu saja dapat mengakibatkan pencapaian tujuan
pembelajaran IPS di sekolah jadi terhambat, akibatnya siswa jadi tidak maksimal dalam mencapai
hasil belajarnya. Oleh karena itu maka diperlukan suatu inovasi atau terobosan dalam memecahkan
masalah tersebut dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan secara lebih
efektif dan efisien. Penggunaan media belajar yang inovatif dan sumber belajar yang tepat akan
sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan ini.
BAB III
PEMBAHASAN
1. Media Pembelajaran
a. Pengertian Media
Media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang
berarti perantara atau alat (sarana) untuk mencapai sesuatu. Assosiation for Education and
Communication Technology (AECT) mendifinisikan media adalah segala bentuk yang
dipergunakan untuk sesuatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education
Association (NEA) mendifinisikan media sebagai benda yang dapat di manipulasikan,
dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik
dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi efektifitas program
instruksional.
Lebih jelas lagi Koyo K dan Zulkarimen Nst (1983) mendefinisikan bahwa media
adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan
kemampuan seseorang sehingga dapat mendorong tercapainya proses belajar pada dirinya.
Oemar Hamalik menyatakan bahwa media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang
digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan
siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh karena itu dalam proses
belajar mengajar, guru harus selalu menghubungkan alat bantu mengajar dengan kegiatan
mengajarnya.
b. Fungsi Media
Penggunaan media dalam proses pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut:
1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa.
2. Media dapat mengatasi ruang kelas.
3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan.
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis.
6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru.
7. Minat dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar.
8. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkret sampai
kepada sesuatu yang abstrak.
c. Tujuan Penggunaan Media
Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, beberapa diantaranya yaitu:
1. mempermudah proses belajar-mengajar
2. meningkatkan efisiensi belajar-mengajar
3. menjaga relevansi dengan tujuan belajar
4. membantu konsentrasi mahasiswa
Beberapa hasil penelitian menunjukkan penggunaan media pembelajaran dalam
proses pembelajaran IPS dapat menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan
dengan kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan media pembelajaran. Hasil
penelitian tersebut menyarankan pentingnya penggunaan media pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Dalam pemanfaatan media seorang guru juga
harus memperhatikan beberapa hal yaitu :
a. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang manunggal
(Integrated) dengan proses atau sistem mengajar, bukan merupakan tambahan atau ekstra
yang digunakan apabila waktu mengizinkan atau kalau waktu senggang saja.
b. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber daripada data. Hal ini sangat
dibutuhkan dalam metode inkuiri, problem solving, dan diskusi.
c. Dalam penggunaan media pengajaran guru hendaknya memahami benar hierarki
(sequance) daripada jenis alat dan kegunaannya.
d. Dalam penggunaan media pengajaran hendaknya diuji kegunaannya, sebelum, selama,
dan sesudah penggunaannya.
e. Media pengajaran akan sangat efektif dan efisien penggunaannya apabila diorganisir
secara sistematis, jadi jangan hanya asal menggunakan.
f. Penggunaan multi media akan sangat menguntungkan dan akan memperlancar proses dan
merangsang semangat belajar siswa.
d. Jenis Media
Secara umum media pembelajaran dapat kita kategorikan menjadi 4 jenis yaitu:
1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projection,
gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta, dan globe.
2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misalnya transkripsi elektrik,
radio, rekaman pada tape recorder.
3. Alat-alat yang dapat dilihat dan didengar, misalnya film, televisi, benda-benda tiga
dimensi yang biasanya dipertunjukkan (model, bak pasir, peta elektris, koleksi diorama).
4. Dramatisasi, bermain peran, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya.
Masing-masing alat media mempunyai kelebihan dan kekurangannya, akan tetapi
secara umum dapat pula kita menelaah beberapa kriteria yang dapat dijadikan pegangan
dalam memilih media pengajaran. Hendaknya dalam pemilihan media yang dipilih dapat
mendorong pencapaian tujuan pengajaran dan dapat meningkatkan kemampuan berfikir
dalam pembelajaran serta dapat memberikan pengembangan tingkat belajar bermakna untuk
masing-masing siswa yang berbeda daya serapnya. Apabila terdapat media yang baru perlu
direnungkan keuntungan dan kerugiannya. Mungkin media baru lebih unggul akan tetapi
harganya lebih mahal, maka kita perlu mempertimbangkan penggunaan media yang kurang
unggul tetapi lebih murah, lebih mudah dan cocok dengan saran yang telah ada.
Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan kreteria pemilihan media yang baik
adalah sebagai berikut :
1. Dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien
2. Dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis
3. Dapat melayani kebutuhan siswa yang berbeda-beda
4. Tidak memilih media hanya karena media tersebut baru, canggih dan atau populer
Pemilihan media dalam proses pembelajaran IPS harus memperhatkan beberapa aspek
antara lain:
Selaras dan menunjang tujuan pembelajaran
a. Aspek materi
b. Kondisi siswa
c. Ketersediaan media
d. Dapat menjelaskan apa yang akan di sampaikan kapada siswa
e. Biaya dan pemanfaatan harus seimbang.
Contoh-contoh media yang dapat dipergunakan dalam menunjang pembelajaran IPS
misalnya:
1. Film
Film dapat berupa visual saja, apabila film itu tanpa suara, dan dapat bersifat audio-
visual, apabila film itu dengan suara. Jika film tersebut tanpa suara maka guru IPS dapat
menambahkan narasi ceritanya secara langsung di hadapan siswa. Banyak sekali film
yang dapat disaksikan siswa dalam menunjang pembelajaran IPS, misalnya tentang
sejarah, budaya, adat istiadat, dan perjuangan bangsa Indonesia di masa pra dan pasca
kemerdekaan.
2. Film Loop (Loop-Film)
Media ini berbentuk serangkaian film ukuran 8 mm atau 16 mm yang ujung-
ujungnya saling bersambungan, sehingga dapat berputar terus berulang-ulang selama
tidak dimatikan. Karena tanpa suara (silent) maka guru harus memberi narasi (komentar)
sendiri, sementara film terus berputar.
3. Televisi
Sebagai suatu media pendidikan, TV mempunyai beberapa kelebihan antara lain:
menarik, up to date, dan selalu siap diterima oleh anak-anak karena dapat merupakan
bagian dari kehidupan luar sekolah mereka. Banyak sekali konten mata pelajaran IPS
yang dapat diserap siswa melalui media ini. Tentu saja diawali dengan penugasan saat di
sekolah untuk menyaksikan siaran dengan jam tertentu yang terdapat konten pelajaran
IPS. Kemudian guru memberikan arahan tentang apa yang haru dilakukan oleh siswa.
4. Video Tape Recorder (VTR)
Walaupun sebagian fungsi film dapat digantikan oleh video, namun tidak berarti
bahwa video akan menggantikan film, karena masing-masing mempunyai karakteristik
tersendiri. Video ini biasanya memiliki durasi yang lebih singkat dan topik yang lebih
spesifik. Guru IPS dapat menggunakan video tentang pembelajaran IPS baik dari internet
maupun dari yang lain misalnya dengan membeli video paket pembelajaran.
5. Media massa
Media massa sangat diperlukan dalam proses pembelajaran untuk membantu guru
dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS. Diversifikasi
aplikasi media atau multimedia sangat direkomendasikan dalam proses pembelajaran IPS,
misalnya melalui pengalaman langsung siswa di lingkungan masyarakat, dramatisasi,
pameran, dan kumpulan benda-benda, televise dan film, radio, gambar, foto dalam
berbagai ukuran yang sesuai bagi pembelajaran IPS; grafik, bagan, skema, peta, majalah,
surat kabar, buletin, pamflet dan karikatur, perpustakaan, Labolatorium IPS, ceramah,
tanya jawab, cerita lisan, dan sejenisnya.
6. Sistem Multi Media
Sistem multi media adalah kombinasi dari media dasar audio visual dan visual yang
dipergunakan untuk tujuan pembelajaran. Jadi penggunaan secara kombinasi dua atau
lebih media pengajaran, dikenal dengan sistem multi media.
Masing-masing media dalam sistem media ini dirancang untuk saling melengkapi,
sehingga secara keseluruhan, media yang dipergunakan akan lebih besar peranannya
daripada sekedar penjumlahan dari masing-masing media.
Satu perangkat (kit) multi media adalah suatu gabungan bahan-bahan pembelajaran
yang meliputi dari satu jenis media dan disusun atau digabungkan berdasarkan atas satu
topik tertentu. Perangkat (kit) itu dapat mencakup slide, film rangkaian, pita suara,
piringan hitam, gambar diam, grafik, transparansi, peta, buku kerja, chart, model dan
benda sebenarnya.
Dalam bahasan ini multimedia dapat diwakili dengan proses pembelajaran IPS
dengan memanfaatkan proses e-learning baik secara on-line maupun off-line. Dalam
proses pembelajaran ini peran guru yang sangat sentral akan hilang karena siswa akan
cenderung aktif untuk mengakses bahan ajar secara mandiri sampai dengan tahap evaluasi
belajarnya. Secara konten model pembelajaran ini lebih lengkap karena didalamnya
menggunakan berbagai media baik teks, gambar, audio, video, audio-visual, dan
seperangkat komputer lengkap dengan jaringannya. Guru dapat membuat dan
menyiapkan paket konten atau bahan ajar terlebih dahulu sampai dengan soal
evaluasinya. Setelah itu konten paket materi di upload di komputer server untuk dapat
diakses oleh siswa menggunakan komputer client. Proses pembelajaran ini akan sangat
menarik antusiasme siswa karena menggunakan perangkat multimedia berupa komputer
dan jaringan internet atau intranetnya. Selain itu dapat juga disisipkan permainan atau
game yang dapat menghilangkan kejenuhan siswa saat belajar IPS. Hal ini tentu dapat
menjadikan alternatif model pembelajaran IPS di kelas 5 dan 6 yang umumnya mereka
sudah sangat terbiasa dan terlatih menggunakan komputer.
2. Sumber Belajar IPS
a. Pengertian
Sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru,
baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar
dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. (Association
for Educational Communications and Technology/AECT, 1977)
Pengertian sumber belajar sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar benda dan
orang yang mengandung imformasi yang dapat digunakan sebagai wahana untuk
melakukan proses perubahan tingkah laku.
Kategori Sumber Belajar sebagai berikut :
1. Tempat atau lingkungan alam sekitar.
2. Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku
peserta didik.
3. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu tertentu.
4. Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik.
5. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi.
Sumber belajar akan menjadi bermakna apabila sumber belajar diorganisir melalui
suatu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya.
b. Fungsi Sumber Belajar IPS
Secara umum fungsi sumber belajar adalah sebagai berikut:
1. Fungsi Riset dan teori
2. Fungsi desain
3. Fungsi produksi dan perumpamaan
4. Fungsi evaluasi dan seleksi
5. Fusi organisasi dan pelayanan
c. Komponen Sumber Belajar IPS
Komponen sumber belajar adalah suatu system, maksudnya sumber belajar itu
merupakan sutu kesatuan yang didalamnya terdapat komponen yang saling berhubungan.
saling mempengaruhi, serta saling melengkapi.
Adapun komponen-komponen belajar dapat dibagi sebagai berikut:
1. Tujuan, misi, dan fungsi sumber belajar. Setiap sumber belajar selalu mempunyai
tujuan atau misi yang akan sicapai tujuan Setiap sumberitu selalu ada. baik secara
eksplisit maupun secara inplisit.
2. Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar. Wujud sumber belajar secara fisik
satu dengan yang lain berbeda-beda, misalnya pusat pembelajaran berbeda dengan
kantor bank, meskipun sama-sama memberi informasi perdagangan.
3. Pesan yang dibawa oleh sumber belajar. Setiap suber belajar selalu membawa pesan
yang dapat dimanfaatkan oleh pemakainya. antara lain: pesan harus sederhana, cukup
luang, lengkap, mudah dimaknai.
4. Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar berkaitan dengan
keadaan fisik dan pesan sumber belajar. Untuk menentukan apakah sumber belajar itu
masih dapat dipergunakan atau tidak di butuhkan waktu, biaya yang terbatas dan lain
sebagainya.
d. Manfaat Sumber Belajar IPS
Manfaat dari sumber belajar IPS adalah sebagai berikut:
1. Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkrit kepada peserta didik,
misalnya: karya wisata ke objek seperti meseum, kebun binatang, candi, makam para
wali, masjid pondok pesantren dan sebagainya.
2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi alau
dilihat.secara langsung dan konkrit. Misalnya: denah, sketsa. foto, film. majalah dan
sebagainya.
3. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada didalam ruang,
misalnya: buku les, foto, film, narasumber. majalah, dan sebagainya.
4. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru. misalnya:buku bacaan,
ensiklopedia. majalah dan sebagainya.
5. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (terhadap instruksional) dan
dalam lingkup makro (misalnya: belajar system jarak jauh melalui modul) maupun
makro pengaturan ruan yang menarik, simulasi, penggunaan film dan OHP.
6. Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut. Misalnya:
buku teks, buku bacaan, film.dan lain-lain yang mengandung daya penalaran
sehingga dapat merangsang peserta didik untuk berfikir, menganalisis dan
berkembang lebih lanjut.
e. Macam-Macam Sumber Belajar IPS SD kelas 5 dan 6
Macam-macam sumber belajar IPS adalah sebagai berikut :
a. Materi bahan bacaan (Reading Materials):
 Buku teks
 Lembar Kerja Siswa (LKS)
 Ensiklopedia
 Majalah
 Kliping
 Brosur Perjalanan
b. Materi bukan bacaan (non reading materials):
 Gambar-Gambar, Foto, Ilustrasi.
 Film
 Rekaman (recording)
 Globe, Peta, dan Grafik
 Kartun
 Karikatur
 Museum
 Alam.
 Sumber Masyarakat (Community Resources)
Dalam pembahasan kali ini sumber belajar yang ditekankan untuk dipergunakan di
kelas 5 dan 6 SD adalah yang berasal dari lingkungan atau masyarakat sekitar. Karena
pembelajaran IPS itu sendiri merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik dalam
hal ini adalah siswa dalam ilmu sosial, humaniora, dan masalah sosial kehidupan. Hal-hal
tersebut secara lengkap hanya dapat ditemui jika siswa belajar langsung ke masyarakat
jadi model pembelajaran secara kontekstual akan lebih efektif diterapkan.
Kebanyakan selama ini sumber belajar yang digunakan guru hanya mengacu kepada
penggunaan buku teks dan informasi yang diberikan guru saja. Guru kurang
memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa. Guru merupakan salah satu dari
sekian banyak sumber belajar yang ada. Bahkan guru hanya salah satu sumber belajar
yang berupa orang, selain petugas pustakawan, petugas laboratorium, tokoh-tokoh
masyarakat dan lain sebagainya.
Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS dalam proses pembelajaran
sangat penting, karena lingkungan merupakan sumber belajar yang sangat kaya dengan
pengetahuan dan pengalaman siswa itu sendiri. Lingkungan sebagai media dan sumber
belajar adalah segala kondisi di luar diri siswa dan guru baik berupa fisik maupun
nonfisik yang dapat menjadi perantara agar pesan pembelajaran tersampaikan kepada
siswa secara optimal. Sehingga setiap lingkungan yang secara sengaja digunakan dalam
proses pembelajaran bisa disebut sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan lingkungan
sebagai sumber belajar dapat menciptakan siswa yang peduli terhadap lingkungan
sekitarnya, karena siswa bersentuhan langsung dengan lingkungan di mana ia tinggal.
Lingkungan sosial siswa dalam hal ini adalah masyarakat setempat merupakan
sumber belajar yang sangat kaya bagi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD. Sejak
diberlakukannya kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sejak tahun 2006 pada
semua jenjang pendidikan dasar dan menengah memberi peluang bagi guru dan siswa
untuk menggali sumber belajar dari lingkungan sosial siswa. Menggunakan lingkungan
setempat sebagai sumber belajar IPS SD adalah sangat relevan menggunakan pengalaman
sosial siswa sebagai sumber belajar.
Proses pembelajaran dilakukan melalui investigasi sosial terhadap lingkungan
sosialnya sebagai sumber belajar. Dalam hal ini pendekatan yang dilakukan yaitu siswa
dipandang sebagai peserta belajar dan pengembang pengetahuan (knowledge) dan
memiliki status yang equal atau mitra dengan guru. Jadi dalam hal ini hal ini guru sebagai
fasilitator saja sedangkan siswa menemukan sendiri masalahnya, mengidentifikasi,
mengelaborasi, memecahkan permasalahan dan terakhir menyimpulkan sendiri atas apa
yang di dapatkan dari lingkungan masyarakat. Langkah-langkah tersebut merupakan
upaya dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran IPS dan meningkatkan daya
serap siswa terhadap materi yang disampaikan.
Selain itu juga pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran
IPS sangat penting karena bertujuan untuk mengembangkan siswa agar memiliki
pengertian dasar mengenai dunia sosial yang tepat berada di lingkungannya, akan lebih
mengarahkan minat dan perhatian siswa untuk mengenali lingkungan yang berada di luar
sekolah, dan dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pencapaian dan
hasilnya belajar lebih efektif.
Keuntungan memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber belajar adalah
sebagai berikut: (a) Menghemat biaya karena memanfaatkan benda-benda yang ada di
lingkungan, (b) Praktis dan mudah dilakukan, tidak memerlukan peralatan khusus, (c)
Memberikan pengalaman yang riil kepada siswa agar pelajaran menjadi lebih konkrit dan
tidak verbalistik, (d) Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa maka
benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, (e) Pelajaran
lebih efektif, maksudnya materi belajar yang diperoleh siswa melalui media lingkungan
kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung, karena siswa akan sering
menemui benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-hari, (f) Media
lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan media lingkungan,
siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau peristiwa
sesungguhnya secara ilmiah, (g) Lebih komunikatif sebab benda dan peristiwa yang ada
di lingkungan siswa biasanya dicerna oleh siswa dibandingkan dengan media yang
dikemas (desain).
BAB IV
KESIMPULAN
Upaya peningkatan peran guru yang professional serta berlangsungya proses pembelajaran
IPS di kelas 5 dan 6 yang efektif maka seorang guru perlu memahami bahwa media pembelajaran
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan
pembelajaran yang efektif dan efisien. Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran
untuk menunjang penerapan metode pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan
karakteristik siswa dan bahan belajar yang akan disampaikannya.
Peran media pembelajaran, sebagai penunjang dalam penerapan metode pembelajaran akan
meningkatkan kualitas interaksi siswa dengan guru maupun lingkungan belajarnya sehingga mampu
meningkatkan kualitas kegiatan proses pembelajaran. Peningkatan kualitas proses pembelajaran
akan meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Pengembangan dan penerapan media pembelajaran
bisa meliputi: manfaat media pembelajaran, karakteristik media pembelajaran, jenis-jenis media
pembelajaran, dan kriteria-kriteria pemilihan media dalam proses pembelajaran, serta
pengembangan media dalam proses pembelajaran.
Penggunaan sumber belajar yang tepat dan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa
juga sangat diperlukan dalam rangka menarik minat belajar siswa. Guru agar lebih pintar dan
inovatif menggali sumber belajar IPS yang baru terutama yang berada di sekitar lingkungan sosial
siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih memahami berbagai fenomena sosial dan gejala sosial
yang terjadi dan berkembang di lngkungan mereka sendiri sehingga siswa lebih memahami
perannya yang juga sebagai bagian dari masyarakat. Dengan demikian akan terbangun rasa
kepedulian siswa terhadap lingkungan sosialnya. Pada akhirnya diharapkan tujuan akhir dari proses
tersebut adalah dapat tercapainya tujuan pembelajaran IPS di kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar dengan
baik.

More Related Content

What's hot

LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
shananah
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
IrmadaBoheaIR
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
AlpiZaidah
 
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Nastiti Rahajeng
 
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Aini Sahriza
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
Andiqbal
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
erica233597
 
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidupLaporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Operator Warnet Vast Raha
 

What's hot (20)

LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
Modul 5. Kualitas Alat Ukur (Instrumen)
 
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdfLK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
LK 2.3 Rencana Aksi (1).pdf
 
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docxLK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
LK 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi 4 Agustus 2022.docx
 
Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1Lembar observasi guru 1
Lembar observasi guru 1
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
 
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah dan Masalah Terpilih yang akan diselesaikan...
 
Refleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjutRefleksi dan rencana tindak lanjut
Refleksi dan rencana tindak lanjut
 
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
Seminar Proposal Skripsi R & D (109151415406)
 
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil BelajarModul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
Modul 2. Pengembangan Tes Hasil Belajar
 
Rumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajarRumus prosentase ketuntasan belajar
Rumus prosentase ketuntasan belajar
 
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
Bu subari mengajar kelas v di satu sd di daerah pegunungan yang dikelilingi o...
 
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docxLK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
LK. 2.1 Eksplorasi Alternatif Solusi.docx
 
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metodeMerancang dan menerapkan penggunaan metode
Merancang dan menerapkan penggunaan metode
 
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatifModul 3. pengembangan asesmen alternatif
Modul 3. pengembangan asesmen alternatif
 
tugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docxtugas uts kurikulum.docx
tugas uts kurikulum.docx
 
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docxLK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah-Ismariyana.docx
 
Powerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaranPowerpoint strategi pembelajaran
Powerpoint strategi pembelajaran
 
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptxRUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
RUANG KOLABORASI-TOPIK 3, kelompok 5.pptx
 
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidupLaporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
Laporan praktikum ipa 1. ciri ciri makhluk hidup
 

Viewers also liked

Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
04021989
 
Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Matematika di SD
Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Matematika di SDPenggunaan Internet dalam Pembelajaran Matematika di SD
Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Matematika di SD
NASuprawoto Sunardjo
 
Pengaruh kompetensi guru akuntansi dan pemanfaatan media pembelajaran terhada...
Pengaruh kompetensi guru akuntansi dan pemanfaatan media pembelajaran terhada...Pengaruh kompetensi guru akuntansi dan pemanfaatan media pembelajaran terhada...
Pengaruh kompetensi guru akuntansi dan pemanfaatan media pembelajaran terhada...
indoamaterasu
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
WaQhyoe Arryee
 
Materi pembelajaran ips kelas III
Materi pembelajaran ips kelas IIIMateri pembelajaran ips kelas III
Materi pembelajaran ips kelas III
daniekopambudi
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
gawukbalap
 
Matematika klas 3 sd
Matematika klas 3 sdMatematika klas 3 sd
Matematika klas 3 sd
Farid Ismail
 
PPT IPS Kelas 3 Semester 1
PPT IPS Kelas 3 Semester 1PPT IPS Kelas 3 Semester 1
PPT IPS Kelas 3 Semester 1
NabilaUlfa08
 

Viewers also liked (20)

Kurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan PembelajaranKurikulum Dan Pembelajaran
Kurikulum Dan Pembelajaran
 
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
PPT MEDIA PEMBELAJARAN IPA KELAS 5
 
Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Matematika di SD
Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Matematika di SDPenggunaan Internet dalam Pembelajaran Matematika di SD
Penggunaan Internet dalam Pembelajaran Matematika di SD
 
Pengaruh kompetensi guru akuntansi dan pemanfaatan media pembelajaran terhada...
Pengaruh kompetensi guru akuntansi dan pemanfaatan media pembelajaran terhada...Pengaruh kompetensi guru akuntansi dan pemanfaatan media pembelajaran terhada...
Pengaruh kompetensi guru akuntansi dan pemanfaatan media pembelajaran terhada...
 
Pendidikan IPS yang Terpuruk
Pendidikan IPS  yang TerpurukPendidikan IPS  yang Terpuruk
Pendidikan IPS yang Terpuruk
 
Kamus pembelajaran ips di sd
Kamus pembelajaran ips di sdKamus pembelajaran ips di sd
Kamus pembelajaran ips di sd
 
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam PembelajaranMakalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
Makalah Kedudukan Media dalam Pembelajaran
 
Ilmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosialIlmu pengetahuan sosial
Ilmu pengetahuan sosial
 
Materi pembelajaran ips kelas III
Materi pembelajaran ips kelas IIIMateri pembelajaran ips kelas III
Materi pembelajaran ips kelas III
 
Uts semester 1 matematika kelas 5 tahun tahun pelajaran 2015/2016
Uts semester 1 matematika kelas 5 tahun tahun pelajaran  2015/2016Uts semester 1 matematika kelas 5 tahun tahun pelajaran  2015/2016
Uts semester 1 matematika kelas 5 tahun tahun pelajaran 2015/2016
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 
Matematika klas 3 sd
Matematika klas 3 sdMatematika klas 3 sd
Matematika klas 3 sd
 
Ppt Pembelajaran IPS kelas 3
Ppt Pembelajaran IPS kelas 3Ppt Pembelajaran IPS kelas 3
Ppt Pembelajaran IPS kelas 3
 
Media Pembelajaran IPA kelas V SD Materi Daur Hidup Hewan
Media Pembelajaran IPA kelas V SD Materi Daur Hidup HewanMedia Pembelajaran IPA kelas V SD Materi Daur Hidup Hewan
Media Pembelajaran IPA kelas V SD Materi Daur Hidup Hewan
 
media pembelajaran IPS kelas 3 semester II
media pembelajaran IPS kelas 3 semester IImedia pembelajaran IPS kelas 3 semester II
media pembelajaran IPS kelas 3 semester II
 
RPP IPS KELAS 4 SD
RPP IPS KELAS 4 SDRPP IPS KELAS 4 SD
RPP IPS KELAS 4 SD
 
Kelompok 7 pendidikan ips di sd
Kelompok 7 pendidikan ips di sdKelompok 7 pendidikan ips di sd
Kelompok 7 pendidikan ips di sd
 
Sumber materi ips di sd kelompok 7
Sumber materi ips di sd kelompok 7Sumber materi ips di sd kelompok 7
Sumber materi ips di sd kelompok 7
 
Ppt ips kelas v sd (by muh ilmi ardi)
Ppt ips kelas v sd  (by muh ilmi ardi)Ppt ips kelas v sd  (by muh ilmi ardi)
Ppt ips kelas v sd (by muh ilmi ardi)
 
PPT IPS Kelas 3 Semester 1
PPT IPS Kelas 3 Semester 1PPT IPS Kelas 3 Semester 1
PPT IPS Kelas 3 Semester 1
 

Similar to Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

UTS Mona Suci Oktaviana
UTS Mona Suci OktavianaUTS Mona Suci Oktaviana
UTS Mona Suci Oktaviana
Mahasiswa
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
oncunk
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mviw Novita
 
Ilmupendidikan
IlmupendidikanIlmupendidikan
Ilmupendidikan
semua17an
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Dewi Zulaeva
 
Mengenal media pembelajaran
Mengenal media pembelajaranMengenal media pembelajaran
Mengenal media pembelajaran
henga002
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Mahasiswa
 

Similar to Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6 (20)

Tugas makalah
Tugas makalahTugas makalah
Tugas makalah
 
UTS Mona Suci Oktaviana
UTS Mona Suci OktavianaUTS Mona Suci Oktaviana
UTS Mona Suci Oktaviana
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar MengajarPeran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
Peran dan Urgensi Media Pembelajaran dalam Kegiatan Belajar Mengajar
 
Media pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestariMedia pembelajaran leli lestari
Media pembelajaran leli lestari
 
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
Mediapembelajaranlelilestari 111223211219-phpapp02
 
Media dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaranMedia dalam proses pembelajaran
Media dalam proses pembelajaran
 
Ilmupendidikan
IlmupendidikanIlmupendidikan
Ilmupendidikan
 
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
Makalah Pemanfaatan dan Penggunaan Media Pembelajaran
 
Klasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media PembelajaranKlasifikasi Media Pembelajaran
Klasifikasi Media Pembelajaran
 
Mengenal media pembelajaran
Mengenal media pembelajaranMengenal media pembelajaran
Mengenal media pembelajaran
 
WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA EDUCATION BERBASIS PPT ANAK USIA DINI
WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA EDUCATION BERBASIS PPT ANAK USIA DINIWORKSHOP PEMBUATAN MEDIA EDUCATION BERBASIS PPT ANAK USIA DINI
WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA EDUCATION BERBASIS PPT ANAK USIA DINI
 
Pemanfaatan Media Pembelajaran.ppt
Pemanfaatan Media Pembelajaran.pptPemanfaatan Media Pembelajaran.ppt
Pemanfaatan Media Pembelajaran.ppt
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
Harun makalah kantasia
Harun makalah kantasiaHarun makalah kantasia
Harun makalah kantasia
 
modul media pembelajaran
modul media pembelajaranmodul media pembelajaran
modul media pembelajaran
 
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
Sumber Media dan Pembelajaran SD Kelompok 3
 
Bab i modul media
Bab i modul mediaBab i modul media
Bab i modul media
 
Prinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan mediaPrinsip pemilihan media
Prinsip pemilihan media
 
Media pembelajaran
Media pembelajaranMedia pembelajaran
Media pembelajaran
 

Recently uploaded

Recently uploaded (20)

Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptxMemperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
Memperkasakan Dialog Prestasi Sekolah.pptx
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 

Media dan pemanfaatan sumber belajar ips kelas 5 dan 6

  • 1. MEDIA DAN PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR IPS KELAS 5 DAN 6 SEKOLAH DASAR Oleh : Yanwar Sudartono NIM 824637371 PROGRAM STUDI S1 PGSD-BI UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ YOGYAKARTA 2014
  • 2. BAB I PENDAHULUAN Proses pembelajaran yang berlangsung di SD merupakan sebuah proses yang berkesinambungan dan berkaitan satu sama lain diantara komponen-komponen yang terlibat di dalamnya yaitu siswa dengan guru. Secara sederhana istilah pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan seseorang atau sekelompok orang melalui satu atau lebih strategi, metode, dan pendekatan tertentu ke arah pencapaian tujuan pembelajaran yang telah direncanakan. Keberhasilan proses pembelajaran IPS sangat ditentukan oleh metode, teknik, dan sumber belajar yang di gunakan IPS sendiri merupakan nama mata pelajaran di tingkat Sekolah Dasar. Istilah IPS di Sekolah Dasar merupakan nama mata pelajaran yang berdiri sendiri sebagai integrasi dari sejumlah konsep disiplin ilmu sosial, humaniora, sains bahkan berbagai isu dan masalah sosial kehidupan. Materi IPS untuk jenjang Sekolah Dasar tidak terlihat aspek disiplin ilmu karena yang lebih dipentingkan adalah dimensi pedagogic dan psikologis serta karakteristik kemampuan berpikir peserta didik yang bersifat holistik. Jadi pembelajaran IPS merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik dalam ilmu sosial, humaniora, dan masalah sosial kehidupan. Pembelajaran IPS sendiri dalam perkembangannya senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Meskipun demikian perkembangannya belum sesuai dengan apa yang kita harapkan, masih banyak guru yang melaksanakan pembelajaran IPS dengan metode lama seperti ceramah dan sekedar membaca buku paket. Pada akhirnya tujuan dari pembelajaran IPS itu sendiri tidak dapat dicapai dengan maksimal. Siswa terkadang hanya bisa menyerap apa yang disampaikan guru sepotong-sepotong saja, tidak bisa secara sempurna. Dalam metodologi pembelajaran, ada dua aspek yang menonjol, yakni metode mengajar dan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran. Media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran merupakan salah satu komponen dalam proses pembelajaran yang harus direncanakan dan diatur oleh guru dalam kegiatan pembelajaran. Peran media pembelajaran dalam metodologi pembelajaran adalah sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan harapan mampu meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Sebagai alat bantu pembelajaran, media bisa berperan untuk menunjang penggunaan metode pembelajaran yang akan diterapkan oleh guru agar penyampaian bahan belajar bisa lebih efektif dan efisien.
  • 3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi pada kegiatan pembelajaran. Selain menggunakan alat bantu yang murah dan sederhana, guru dituntut untuk mampu menggunakan berbagai media pembelajaran yang canggih dan modern sebagai hasil inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam upaya peningkatan peran guru yang professional, seorang guru perlu memahami bahwa media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran untuk menunjang penerapan metode pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa dan bahan belajar yang akan disampaikannya.
  • 4. BAB II PERMASALAHAN PEMBELAJARAN IPS DI SD KELAS 5 DAN 6 Berikut ini dapat diidentifikasi beberapa permasalahan yang sering muncul pada pembelajaran IPS yang ada di Sekolah Dasar terutama kelas 5 dan 6. Permasalahan tersebut dapat dilihat dari berbagai sudut pandang yaitu: 1. Siswa Beberapa permasalahan yang muncul pada sisi Siswa adalah sebagai berikut:  Siswa kesulitan menyerap materi yang disampaikan oleh guru IPS.  Siswa tidak suka menghafal materi pelajaran IPS yang begitu banyak dan beragam tanpa alat bantu atau media ajar.  Siswa merasa jenuh dengan proses pembelajaran dilakukan yang dirasa monoton dan tidak ada variasi dalam metode pembelajarannya terutama dalam penggunaan media dan sumber belajar yang tidak pernah ada pembaruan atau variasi hanya memusatkan pada guru dan buku teks pelajaran IPS. 2. Guru  Peran guru sangat sentral baik sebagai sumber belajar maupun sebagai media belajar. Guru belum menggunakan media dan sumber belajar yang baru dan inovatif untuk menarik minat belajar siswa misalnya penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) sebagai media alat bantu pembelajaran atau dengan memanfaatkan linngkungan sekitar sebagai sumber belajarnya. 3. Sarana dan Prasarana  Media atau alat bantu pembelajaran IPS di sekolah yang belum tersedia atau tidak memadai, misalnya akses internet dan fasilitas laboratorium IPS yang memadai untuk menunjang guru mengembangkan metode pembelajarannya. Beberapa permasalahan di atas tentu saja dapat mengakibatkan pencapaian tujuan pembelajaran IPS di sekolah jadi terhambat, akibatnya siswa jadi tidak maksimal dalam mencapai hasil belajarnya. Oleh karena itu maka diperlukan suatu inovasi atau terobosan dalam memecahkan masalah tersebut dalam rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan secara lebih
  • 5. efektif dan efisien. Penggunaan media belajar yang inovatif dan sumber belajar yang tepat akan sangat membantu untuk menyelesaikan permasalahan ini.
  • 6. BAB III PEMBAHASAN 1. Media Pembelajaran a. Pengertian Media Media berasal dari bahasa latin, yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang berarti perantara atau alat (sarana) untuk mencapai sesuatu. Assosiation for Education and Communication Technology (AECT) mendifinisikan media adalah segala bentuk yang dipergunakan untuk sesuatu proses penyaluran informasi. Sedangkan Education Association (NEA) mendifinisikan media sebagai benda yang dapat di manipulasikan, dilihat, didengar, dibaca atau dibicarakan beserta instrumen yang dipergunakan dengan baik dalam kegiatan belajar mengajar, sehingga dapat mempengaruhi efektifitas program instruksional. Lebih jelas lagi Koyo K dan Zulkarimen Nst (1983) mendefinisikan bahwa media adalah sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dan dapat merangsang pikiran, perasaan dan kemampuan seseorang sehingga dapat mendorong tercapainya proses belajar pada dirinya. Oemar Hamalik menyatakan bahwa media pendidikan adalah alat, metode, dan teknik yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh karena itu dalam proses belajar mengajar, guru harus selalu menghubungkan alat bantu mengajar dengan kegiatan mengajarnya. b. Fungsi Media Penggunaan media dalam proses pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut: 1. Media dapat mengatasi berbagai keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa. 2. Media dapat mengatasi ruang kelas. 3. Media memungkinkan adanya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungan. 4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan. 5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkret, dan realistis. 6. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru. 7. Minat dapat membangkitkan motivasi dan merangsang siswa untuk belajar. 8. Media dapat memberikan pengalaman yang integral dari sesuatu yang konkret sampai kepada sesuatu yang abstrak.
  • 7. c. Tujuan Penggunaan Media Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, beberapa diantaranya yaitu: 1. mempermudah proses belajar-mengajar 2. meningkatkan efisiensi belajar-mengajar 3. menjaga relevansi dengan tujuan belajar 4. membantu konsentrasi mahasiswa Beberapa hasil penelitian menunjukkan penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran IPS dapat menunjukkan perbedaan yang signifikan dibandingkan dengan kegiatan pembelajaran yang tidak menggunakan media pembelajaran. Hasil penelitian tersebut menyarankan pentingnya penggunaan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran. Dalam pemanfaatan media seorang guru juga harus memperhatikan beberapa hal yaitu : a. Penggunaan media pengajaran hendaknya dipandang sebagai bagian yang manunggal (Integrated) dengan proses atau sistem mengajar, bukan merupakan tambahan atau ekstra yang digunakan apabila waktu mengizinkan atau kalau waktu senggang saja. b. Media pengajaran hendaknya dipandang sebagai sumber daripada data. Hal ini sangat dibutuhkan dalam metode inkuiri, problem solving, dan diskusi. c. Dalam penggunaan media pengajaran guru hendaknya memahami benar hierarki (sequance) daripada jenis alat dan kegunaannya. d. Dalam penggunaan media pengajaran hendaknya diuji kegunaannya, sebelum, selama, dan sesudah penggunaannya. e. Media pengajaran akan sangat efektif dan efisien penggunaannya apabila diorganisir secara sistematis, jadi jangan hanya asal menggunakan. f. Penggunaan multi media akan sangat menguntungkan dan akan memperlancar proses dan merangsang semangat belajar siswa. d. Jenis Media Secara umum media pembelajaran dapat kita kategorikan menjadi 4 jenis yaitu: 1. Alat-alat visual yang dapat dilihat, misalnya filmstrip, transparansi, micro projection, gambar, ilustrasi, chart, grafik, poster, peta, dan globe. 2. Alat-alat yang bersifat auditif atau hanya dapat didengar, misalnya transkripsi elektrik, radio, rekaman pada tape recorder.
  • 8. 3. Alat-alat yang dapat dilihat dan didengar, misalnya film, televisi, benda-benda tiga dimensi yang biasanya dipertunjukkan (model, bak pasir, peta elektris, koleksi diorama). 4. Dramatisasi, bermain peran, sosiodrama, sandiwara boneka, dan sebagainya. Masing-masing alat media mempunyai kelebihan dan kekurangannya, akan tetapi secara umum dapat pula kita menelaah beberapa kriteria yang dapat dijadikan pegangan dalam memilih media pengajaran. Hendaknya dalam pemilihan media yang dipilih dapat mendorong pencapaian tujuan pengajaran dan dapat meningkatkan kemampuan berfikir dalam pembelajaran serta dapat memberikan pengembangan tingkat belajar bermakna untuk masing-masing siswa yang berbeda daya serapnya. Apabila terdapat media yang baru perlu direnungkan keuntungan dan kerugiannya. Mungkin media baru lebih unggul akan tetapi harganya lebih mahal, maka kita perlu mempertimbangkan penggunaan media yang kurang unggul tetapi lebih murah, lebih mudah dan cocok dengan saran yang telah ada. Berdasarkan uraian di atas dapat dikemukakan kreteria pemilihan media yang baik adalah sebagai berikut : 1. Dapat mencapai tujuan secara efektif dan efisien 2. Dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis 3. Dapat melayani kebutuhan siswa yang berbeda-beda 4. Tidak memilih media hanya karena media tersebut baru, canggih dan atau populer Pemilihan media dalam proses pembelajaran IPS harus memperhatkan beberapa aspek antara lain: Selaras dan menunjang tujuan pembelajaran a. Aspek materi b. Kondisi siswa c. Ketersediaan media d. Dapat menjelaskan apa yang akan di sampaikan kapada siswa e. Biaya dan pemanfaatan harus seimbang. Contoh-contoh media yang dapat dipergunakan dalam menunjang pembelajaran IPS misalnya: 1. Film Film dapat berupa visual saja, apabila film itu tanpa suara, dan dapat bersifat audio- visual, apabila film itu dengan suara. Jika film tersebut tanpa suara maka guru IPS dapat menambahkan narasi ceritanya secara langsung di hadapan siswa. Banyak sekali film
  • 9. yang dapat disaksikan siswa dalam menunjang pembelajaran IPS, misalnya tentang sejarah, budaya, adat istiadat, dan perjuangan bangsa Indonesia di masa pra dan pasca kemerdekaan. 2. Film Loop (Loop-Film) Media ini berbentuk serangkaian film ukuran 8 mm atau 16 mm yang ujung- ujungnya saling bersambungan, sehingga dapat berputar terus berulang-ulang selama tidak dimatikan. Karena tanpa suara (silent) maka guru harus memberi narasi (komentar) sendiri, sementara film terus berputar. 3. Televisi Sebagai suatu media pendidikan, TV mempunyai beberapa kelebihan antara lain: menarik, up to date, dan selalu siap diterima oleh anak-anak karena dapat merupakan bagian dari kehidupan luar sekolah mereka. Banyak sekali konten mata pelajaran IPS yang dapat diserap siswa melalui media ini. Tentu saja diawali dengan penugasan saat di sekolah untuk menyaksikan siaran dengan jam tertentu yang terdapat konten pelajaran IPS. Kemudian guru memberikan arahan tentang apa yang haru dilakukan oleh siswa. 4. Video Tape Recorder (VTR) Walaupun sebagian fungsi film dapat digantikan oleh video, namun tidak berarti bahwa video akan menggantikan film, karena masing-masing mempunyai karakteristik tersendiri. Video ini biasanya memiliki durasi yang lebih singkat dan topik yang lebih spesifik. Guru IPS dapat menggunakan video tentang pembelajaran IPS baik dari internet maupun dari yang lain misalnya dengan membeli video paket pembelajaran. 5. Media massa Media massa sangat diperlukan dalam proses pembelajaran untuk membantu guru dalam menumbuhkan pemahaman siswa terhadap materi pelajaran IPS. Diversifikasi aplikasi media atau multimedia sangat direkomendasikan dalam proses pembelajaran IPS, misalnya melalui pengalaman langsung siswa di lingkungan masyarakat, dramatisasi, pameran, dan kumpulan benda-benda, televise dan film, radio, gambar, foto dalam berbagai ukuran yang sesuai bagi pembelajaran IPS; grafik, bagan, skema, peta, majalah, surat kabar, buletin, pamflet dan karikatur, perpustakaan, Labolatorium IPS, ceramah, tanya jawab, cerita lisan, dan sejenisnya.
  • 10. 6. Sistem Multi Media Sistem multi media adalah kombinasi dari media dasar audio visual dan visual yang dipergunakan untuk tujuan pembelajaran. Jadi penggunaan secara kombinasi dua atau lebih media pengajaran, dikenal dengan sistem multi media. Masing-masing media dalam sistem media ini dirancang untuk saling melengkapi, sehingga secara keseluruhan, media yang dipergunakan akan lebih besar peranannya daripada sekedar penjumlahan dari masing-masing media. Satu perangkat (kit) multi media adalah suatu gabungan bahan-bahan pembelajaran yang meliputi dari satu jenis media dan disusun atau digabungkan berdasarkan atas satu topik tertentu. Perangkat (kit) itu dapat mencakup slide, film rangkaian, pita suara, piringan hitam, gambar diam, grafik, transparansi, peta, buku kerja, chart, model dan benda sebenarnya. Dalam bahasan ini multimedia dapat diwakili dengan proses pembelajaran IPS dengan memanfaatkan proses e-learning baik secara on-line maupun off-line. Dalam proses pembelajaran ini peran guru yang sangat sentral akan hilang karena siswa akan cenderung aktif untuk mengakses bahan ajar secara mandiri sampai dengan tahap evaluasi belajarnya. Secara konten model pembelajaran ini lebih lengkap karena didalamnya menggunakan berbagai media baik teks, gambar, audio, video, audio-visual, dan seperangkat komputer lengkap dengan jaringannya. Guru dapat membuat dan menyiapkan paket konten atau bahan ajar terlebih dahulu sampai dengan soal evaluasinya. Setelah itu konten paket materi di upload di komputer server untuk dapat diakses oleh siswa menggunakan komputer client. Proses pembelajaran ini akan sangat menarik antusiasme siswa karena menggunakan perangkat multimedia berupa komputer dan jaringan internet atau intranetnya. Selain itu dapat juga disisipkan permainan atau game yang dapat menghilangkan kejenuhan siswa saat belajar IPS. Hal ini tentu dapat menjadikan alternatif model pembelajaran IPS di kelas 5 dan 6 yang umumnya mereka sudah sangat terbiasa dan terlatih menggunakan komputer. 2. Sumber Belajar IPS a. Pengertian
  • 11. Sumber belajar adalah segala sesuatu atau daya yang dapat dimanfaatkan oleh guru, baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan, untuk kepentingan belajar mengajar dengan tujuan meningkatkan efektifitas dan efisiensi tujuan pembelajaran. (Association for Educational Communications and Technology/AECT, 1977) Pengertian sumber belajar sebagai segala tempat atau lingkungan sekitar benda dan orang yang mengandung imformasi yang dapat digunakan sebagai wahana untuk melakukan proses perubahan tingkah laku. Kategori Sumber Belajar sebagai berikut : 1. Tempat atau lingkungan alam sekitar. 2. Benda yaitu segala benda yang memungkinkan terjadinya perubahan tingkah laku peserta didik. 3. Orang yaitu siapa saja yang memiliki keahlian tertentu tertentu. 4. Buku yaitu segala macam buku yang dapat dibaca secara mandiri oleh peserta didik. 5. Peristiwa dan fakta yang sedang terjadi. Sumber belajar akan menjadi bermakna apabila sumber belajar diorganisir melalui suatu rancangan yang memungkinkan seseorang dapat memanfaatkannya. b. Fungsi Sumber Belajar IPS Secara umum fungsi sumber belajar adalah sebagai berikut: 1. Fungsi Riset dan teori 2. Fungsi desain 3. Fungsi produksi dan perumpamaan 4. Fungsi evaluasi dan seleksi 5. Fusi organisasi dan pelayanan c. Komponen Sumber Belajar IPS Komponen sumber belajar adalah suatu system, maksudnya sumber belajar itu merupakan sutu kesatuan yang didalamnya terdapat komponen yang saling berhubungan. saling mempengaruhi, serta saling melengkapi. Adapun komponen-komponen belajar dapat dibagi sebagai berikut: 1. Tujuan, misi, dan fungsi sumber belajar. Setiap sumber belajar selalu mempunyai tujuan atau misi yang akan sicapai tujuan Setiap sumberitu selalu ada. baik secara eksplisit maupun secara inplisit.
  • 12. 2. Bentuk, format, atau keadaan fisik sumber belajar. Wujud sumber belajar secara fisik satu dengan yang lain berbeda-beda, misalnya pusat pembelajaran berbeda dengan kantor bank, meskipun sama-sama memberi informasi perdagangan. 3. Pesan yang dibawa oleh sumber belajar. Setiap suber belajar selalu membawa pesan yang dapat dimanfaatkan oleh pemakainya. antara lain: pesan harus sederhana, cukup luang, lengkap, mudah dimaknai. 4. Tingkat kesulitan atau kompleksitas pemakaian sumber belajar berkaitan dengan keadaan fisik dan pesan sumber belajar. Untuk menentukan apakah sumber belajar itu masih dapat dipergunakan atau tidak di butuhkan waktu, biaya yang terbatas dan lain sebagainya. d. Manfaat Sumber Belajar IPS Manfaat dari sumber belajar IPS adalah sebagai berikut: 1. Memberi pengalaman belajar secara langsung dan konkrit kepada peserta didik, misalnya: karya wisata ke objek seperti meseum, kebun binatang, candi, makam para wali, masjid pondok pesantren dan sebagainya. 2. Dapat menyajikan sesuatu yang tidak mungkin diadakan, dikunjungi alau dilihat.secara langsung dan konkrit. Misalnya: denah, sketsa. foto, film. majalah dan sebagainya. 3. Dapat menambah dan memperluas cakrawala sajian yang ada didalam ruang, misalnya: buku les, foto, film, narasumber. majalah, dan sebagainya. 4. Dapat memberi informasi yang akurat dan terbaru. misalnya:buku bacaan, ensiklopedia. majalah dan sebagainya. 5. Dapat membantu memecahkan masalah pendidikan (terhadap instruksional) dan dalam lingkup makro (misalnya: belajar system jarak jauh melalui modul) maupun makro pengaturan ruan yang menarik, simulasi, penggunaan film dan OHP. 6. Dapat merangsang untuk berfikir, bersikap dan berkembang lebih lanjut. Misalnya: buku teks, buku bacaan, film.dan lain-lain yang mengandung daya penalaran sehingga dapat merangsang peserta didik untuk berfikir, menganalisis dan berkembang lebih lanjut. e. Macam-Macam Sumber Belajar IPS SD kelas 5 dan 6 Macam-macam sumber belajar IPS adalah sebagai berikut : a. Materi bahan bacaan (Reading Materials):
  • 13.  Buku teks  Lembar Kerja Siswa (LKS)  Ensiklopedia  Majalah  Kliping  Brosur Perjalanan b. Materi bukan bacaan (non reading materials):  Gambar-Gambar, Foto, Ilustrasi.  Film  Rekaman (recording)  Globe, Peta, dan Grafik  Kartun  Karikatur  Museum  Alam.  Sumber Masyarakat (Community Resources) Dalam pembahasan kali ini sumber belajar yang ditekankan untuk dipergunakan di kelas 5 dan 6 SD adalah yang berasal dari lingkungan atau masyarakat sekitar. Karena pembelajaran IPS itu sendiri merupakan upaya untuk membelajarkan peserta didik dalam hal ini adalah siswa dalam ilmu sosial, humaniora, dan masalah sosial kehidupan. Hal-hal tersebut secara lengkap hanya dapat ditemui jika siswa belajar langsung ke masyarakat jadi model pembelajaran secara kontekstual akan lebih efektif diterapkan. Kebanyakan selama ini sumber belajar yang digunakan guru hanya mengacu kepada penggunaan buku teks dan informasi yang diberikan guru saja. Guru kurang memperhatikan perkembangan dan kebutuhan siswa. Guru merupakan salah satu dari sekian banyak sumber belajar yang ada. Bahkan guru hanya salah satu sumber belajar yang berupa orang, selain petugas pustakawan, petugas laboratorium, tokoh-tokoh masyarakat dan lain sebagainya. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar IPS dalam proses pembelajaran sangat penting, karena lingkungan merupakan sumber belajar yang sangat kaya dengan pengetahuan dan pengalaman siswa itu sendiri. Lingkungan sebagai media dan sumber
  • 14. belajar adalah segala kondisi di luar diri siswa dan guru baik berupa fisik maupun nonfisik yang dapat menjadi perantara agar pesan pembelajaran tersampaikan kepada siswa secara optimal. Sehingga setiap lingkungan yang secara sengaja digunakan dalam proses pembelajaran bisa disebut sebagai media pembelajaran. Pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dapat menciptakan siswa yang peduli terhadap lingkungan sekitarnya, karena siswa bersentuhan langsung dengan lingkungan di mana ia tinggal. Lingkungan sosial siswa dalam hal ini adalah masyarakat setempat merupakan sumber belajar yang sangat kaya bagi pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial di SD. Sejak diberlakukannya kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) sejak tahun 2006 pada semua jenjang pendidikan dasar dan menengah memberi peluang bagi guru dan siswa untuk menggali sumber belajar dari lingkungan sosial siswa. Menggunakan lingkungan setempat sebagai sumber belajar IPS SD adalah sangat relevan menggunakan pengalaman sosial siswa sebagai sumber belajar. Proses pembelajaran dilakukan melalui investigasi sosial terhadap lingkungan sosialnya sebagai sumber belajar. Dalam hal ini pendekatan yang dilakukan yaitu siswa dipandang sebagai peserta belajar dan pengembang pengetahuan (knowledge) dan memiliki status yang equal atau mitra dengan guru. Jadi dalam hal ini hal ini guru sebagai fasilitator saja sedangkan siswa menemukan sendiri masalahnya, mengidentifikasi, mengelaborasi, memecahkan permasalahan dan terakhir menyimpulkan sendiri atas apa yang di dapatkan dari lingkungan masyarakat. Langkah-langkah tersebut merupakan upaya dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran IPS dan meningkatkan daya serap siswa terhadap materi yang disampaikan. Selain itu juga pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar dalam pembelajaran IPS sangat penting karena bertujuan untuk mengembangkan siswa agar memiliki pengertian dasar mengenai dunia sosial yang tepat berada di lingkungannya, akan lebih mengarahkan minat dan perhatian siswa untuk mengenali lingkungan yang berada di luar sekolah, dan dengan pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar pencapaian dan hasilnya belajar lebih efektif. Keuntungan memanfaatkan lingkungan sebagai media dan sumber belajar adalah sebagai berikut: (a) Menghemat biaya karena memanfaatkan benda-benda yang ada di lingkungan, (b) Praktis dan mudah dilakukan, tidak memerlukan peralatan khusus, (c) Memberikan pengalaman yang riil kepada siswa agar pelajaran menjadi lebih konkrit dan tidak verbalistik, (d) Karena benda-benda tersebut berasal dari lingkungan siswa maka
  • 15. benda-benda tersebut akan sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa, (e) Pelajaran lebih efektif, maksudnya materi belajar yang diperoleh siswa melalui media lingkungan kemungkinan besar akan dapat diaplikasikan langsung, karena siswa akan sering menemui benda-benda atau peristiwa serupa dalam kehidupannya sehari-hari, (f) Media lingkungan memberikan pengalaman langsung kepada siswa. Dengan media lingkungan, siswa dapat berinteraksi secara langsung dengan benda, lokasi atau peristiwa sesungguhnya secara ilmiah, (g) Lebih komunikatif sebab benda dan peristiwa yang ada di lingkungan siswa biasanya dicerna oleh siswa dibandingkan dengan media yang dikemas (desain).
  • 16. BAB IV KESIMPULAN Upaya peningkatan peran guru yang professional serta berlangsungya proses pembelajaran IPS di kelas 5 dan 6 yang efektif maka seorang guru perlu memahami bahwa media pembelajaran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Fungsi utama media adalah sebagai alat bantu pembelajaran untuk menunjang penerapan metode pembelajaran yang telah direncanakan oleh guru sesuai dengan karakteristik siswa dan bahan belajar yang akan disampaikannya. Peran media pembelajaran, sebagai penunjang dalam penerapan metode pembelajaran akan meningkatkan kualitas interaksi siswa dengan guru maupun lingkungan belajarnya sehingga mampu meningkatkan kualitas kegiatan proses pembelajaran. Peningkatan kualitas proses pembelajaran akan meningkatkan kualitas hasil belajar siswa. Pengembangan dan penerapan media pembelajaran bisa meliputi: manfaat media pembelajaran, karakteristik media pembelajaran, jenis-jenis media pembelajaran, dan kriteria-kriteria pemilihan media dalam proses pembelajaran, serta pengembangan media dalam proses pembelajaran. Penggunaan sumber belajar yang tepat dan sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan siswa juga sangat diperlukan dalam rangka menarik minat belajar siswa. Guru agar lebih pintar dan inovatif menggali sumber belajar IPS yang baru terutama yang berada di sekitar lingkungan sosial siswa. Hal ini dimaksudkan agar siswa lebih memahami berbagai fenomena sosial dan gejala sosial yang terjadi dan berkembang di lngkungan mereka sendiri sehingga siswa lebih memahami perannya yang juga sebagai bagian dari masyarakat. Dengan demikian akan terbangun rasa kepedulian siswa terhadap lingkungan sosialnya. Pada akhirnya diharapkan tujuan akhir dari proses tersebut adalah dapat tercapainya tujuan pembelajaran IPS di kelas 5 dan 6 Sekolah Dasar dengan baik.