1. Penyakit Diabetes Melitus
Diabetes mellitus adalah penyakit yang ditandai dengan kadar gula darah yang tinggi yang
disebabkan oleh gangguan pada sekresi insulin atau gangguan kerja insulin atau keduanya.
Tubuh pasien dengan diabetes mellitus tidak dapat memproduksi atau tidak dapat merespon
hormon insulin yang dihasilkan oleh organ pankreas, sehingga kadar gula darah meningkat dan
dapat menyebabkan komplikasi jangka pendek maupun jangka panjang pada pasien tersebut.
Diabetes mellitus (DM) dibagi menjadi beberapa tipe. DM tipe I biasanya menimbulkan gejala
sebelum usia pasien 30 tahun, walaupun gejala dapat muncul kapan saja. Pasien DM tipe I
memerlukan insulin dari luar tubuhnya untuk kelangsungan hidupnya. DM tipe II biasanya
dialami saat pasien berusia 30 tahun atau lebih, dan pasien tidak tergantung dengan insulin dari
luar tubuh, kecuali pada keadaan-keadaan tertentu. Tipe DM lainnya adalah DM gestasional,
yakni DM yang terjadi pada ibu hamil, yang disebabkan oleh gangguan toleransi glukosa pada
pasien tersebut.
Saat ini jumlah pasien DM tipe II semakin meningkat, dikarenakan pola hidup yang semakin
tidak sehat, misalnya kurang aktivitas fisik serta pola makan yang tidak sehat. Faktor risiko
untuk DM tipe II antara lain: genetik, lingkungan, usia tua, obesitas, kurangnya aktivitas fisik,
riwayat DM gestasional, serta ras atau etnis tertentu.
Gejala DM tipe II antara lain:
rasa haus yang berlebih,
buang air kecil lebih sering (frekuensi terbangun dari tidur untuk berkemih saat malam hari
menjadi lebih sering dari biasanya),
banyak makan,
penurunan berat badan tiba-tiba tanpa sebab yang jelas
Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan kadar gula darah, yakni gula darah setelah puasa
8 jam atau gula darah sewaktu.
Yang penting dilakukan oleh pasien DM adalah mengontrol kadar gula darahnya. Kadar
gula darah yang tidak terkontrol (selalu tinggi, atau kadang tinggi kadang rendah, atau terlalu
rendah) dapat menimbulkan komplikasi pada pasien DM. Komplikasi jangka pendek
misalnya hipoglikemia, yaitu keadaan di mana kadar gula darah yang terlalu rendah (<70
mg/dl). Gejala yang dirasakan pada saat pasien hipoglikemia adalah berkeringat, jantung
berdebar, rasa lapar, dan gemetar. Jika tidak diterapi segera, pasien dapat kehilangan
kesadaran, meracau dan kejang-kejang. Komplikasi jangka panjang yang dapat terjadi biasanya
melibatkan pembuluh darah besar maupun kecil serta sistem saraf. Komplikasi dapat mengenai
organ-organ vital seperti otak, jantung, ginjal, mata, persarafan dan lain-lain, sehingga diperlukan
pemeriksaan rutin secara teratur.
Ingatlah untuk selalu menjaga kesehatan tubuh Anda dengan pola hidup sehat (makan makanan
sehat, olahraga teratur, istirahat cukup, pikiran sehat).
Read more:http://diabetesmelitus.org/penyakit-diabetes-melitus/#ixzz2gyGIppcM
http://diabetesmelitus.org/penyakit-diabetes-melitus/
2. Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
diabetesmelitus.jpg
infoorakarik.com - Diabetes Mellitus bukanlah hal baru bagi sebagian besar orang.
Bahkan ada teman atau keluarga kita yang terkena diabetes mellitus. Iklan di media
berkaitan dengan diabetes juga sudah banyak. Sebenarnya, apa sih Diabet es mellitus
itu? Diabetes mellitus sering dikenal dengan nama penyakit kencing manis. Penyakit ini
merupakan kelainan atau gangguan metabolisme dalam tubuh.
Dapat disebabkan oleh sekresi hormon insulin atau defisiensi pendistribusian gula dalam
tubuh. Dapat pula disebabkan oleh keduanya. Diabetes Mellitus dikenal dengan berbagai
tipe yaitu Tipe I yang disebabkan faktor genetik atau karena keturunan, Tipe II,
sebagian besar disebabkan oleh gaya hidup, dan Tipe III yaitu diabetes yang dialami
oleh ibu hamil.
Pada diabetes Tipe III, apabila terjadi pada saat kehamilan bukan sejak sebelum hamil,
maka hanya bersifat sementara. Bagaimana kita mengenali Diabetes? Berikut beberapa
tanda dan gejala diabetes mellitus:
Beberapa tanda yang tampak pada orang yang menderita diabetes:
Sering buang air kecil. Air seni/air kencing orang yang menderita diabetes biasanya
dikerumuni semut karena kadar gulanya tinggi. Ganguan ini disebabkan karena hormon
insulin dalam darah sedikit atau pada penderita diabetes tipe I tidak ada sehingga ginjal
tidak dapat menyaring gula dalam darah jadi gula tersebut keluar bersama air seni.
Mudah haus sehingga banyak minum. Karena sering buang air kecil jadi kita juga
gampang haus. Sering kali karena mudah haus air minumnya adalah air dingin (dari
kulkas/dengan es) dan sebagian besar orang Indonesia bila minum air dingin/dengan es
lebih senang juga menggunakan sirup. Di mana sirup notabene manis.
Mudah lapar. Karena apabila lapar kita makan nasi. Terlalu banyak makan akan dapat
menaikkan kadar gula karena didalam karbohidrat yang ada pada nasi mengandung
glukosa (gula).
Tanda penting lainnya yang perlu dicermati adalah apabila penderita diabetes mendapat
luka ditubuh cenderung membutuhkan waktu lama dalam penyembuhannya. Selain itu
ada pula tanda berupa Letih dan lesu. Kondisi ini disebabkan karena produksi gula
dalam darah terhambat, sehingga pembuatan energi menjadi ikut terganggu. Pandangan
kabur atau tidak jelas juga bisa jadi merupakan gejala diabetes melitus yang perlu
diwaspadai.
Sering kesemutan, gejala ini disebut neuropati. Hal ini karena kandungan gula dalam
darah yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan system saraf. Dapat juga terjadi
penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan sebabnya.
3. Gejala klinis yang dialami oleh penderita diabetes dapat diketahui melalui pemeriksaan
di laboratorium. Pemeriksaan pertama adalah pemeriksaan kadar gula darah. Pada
prosesnya pengambilan darah untuk pengecekan ini dilakukan dua kali atau dalam dua
kondisi yaitu setelah puasa (8 jam tidak menerima asupan gula baik melalui makanan
atau minuman) dan kondisi biasa (tidak puasa atau minimal 2 jam setelah makan). Pada
kedua pemeriksaan ini apabila, kadar gula biasa ≥ 120 mg/dl atau kadar gula puasanya
≥ 126 mg/dl, berarti Anda positif (+) menderita Diabetes. Jadi, segelah periksa gula
darah Anda. Penanganan yang cepat dan tepat akan memberikan hasil yang lebih baik.
Sumber: Tanda dan Gejala Diabetes Mellitus
Join fans pagenya yuk di sini
http://forum.kompas.com/kesehatan/104648-tanda-dan-gejala-diabetes-mellitus.html