SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
Sistem Perkotaan
PENGERTIAN KOTA
 ADMINISTRATIF : Suatu wilayah kewenangan yang
dibatasi oleh suatu batas wilayah administrasi, yaitu
suatu garis yang semu.
 FUNGSIONAL : Suatu pemusatan sebagai kegiatan
fungsional, yang pada dasarnya ditekankan pada fungsi
jasa koleksi distribusi dan produksi non pertanian.
 SOSIAL EKONOMI Konsentrasi penduduk yang kegiatan
usahanya didominasi oleh sektor non pertanian.
 SOSIAL BUDAYA Pusat perubahan budaya yang dapat
mempengaruhi pola nilai budaya yang ada.
 FISIK : Suatu lingkungan terbangun (built up
environment) yang didominasi oleh struktur fisik
binaan.
 GEOGRAFIS : Suatu pemusatan penduduk dan
kegiatan usaha yang secara geografis akan
menempatkan dirinya pada suatu lokasi yang
secara ekonomis, sosial maupun geografis
mempunyai nilai strategis.
 DEMOGRAFIS Suatu tempat di mana terdapat
konsentrasi penduduk yang besarannya
ditentukan berdasarkan suatu batasan statistik
tertentu.
• Dengan adanya perencanaan, diharapkan terdapat suatu
pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan
kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan.
• Dengan perencanaan, dapat dilakukan suatu perkiraan
(forecasting) terhadap hal-hal yang diperkirakan akan
dilalui dalam masa pelaksanaan. Perkiraan dilakukan bukan
hanya mengenai potensi dan prospek perkembangan saja,
tetapi juga mengenai berbagai hambatan dan resiko yang
akan dihadapi. Perencanaan mengusahakan agar supaya
adanya ketidak-pastian dapat dieliminasi.
• Perencanaan memberi peluang untuk memilih berbagai
alternatif tentang cara terbaik (the best alternative) atau
kesempatan untuk memilih kombinasi cara terbaik (the
best combination).
• Dengan perencananan dapat dilakukan
penyusunan skala prioritas.
• Dengan adanya perencanaan, memungkinkan
adanya suatu alat pengukur standar untuk
mengadakan pengawasan & evaluasi (control and
monitoring).
• Dengan adanya perencanaan, penggunaan dan
alokasi sumber-sumber pembangunan yang
terbatas adanya dapat dimanfaatkan secara lebih
efisien dan efektif. Dengan demikian diusahakan
untuk menghindari adanya pemborosan-
pemborosan.
STRUKTUR KOTA ( URBAN STRUCTURE)
• Konsepsi spasial yang merupakan kerangka
dan menjadi determinan dari pola atau
pattern perkotaan
• Peran dan fungsi urban structure merupakan
bagian dari aktivitas-aktivitas kota. Arus
pergerakan aktivitas kota yang ditimbulkan
dari struktur kota akan membentuk adanya
pola-pola/pattern kota
STRUKTUR KOTA
Kategori pembentukan urban structure pada
dasarnya dapat dilihat melalui 2 sisi, yaitu :
1. Dari sisi Fisikal :
• Skeleton
• Framework
• Network
• Hirarki
2. Dari sisi Konseptual
• Bentuk struktur kota lebih bersifat simbolik
atau konsepsi, namun tetap memberikan
kesan yang kuat dalam kerangka kawasan.
Dapat ditunjukkan dengan adanya aktivitas
dan image kawasan
SISTEM KOTA SISTEM DAN
POLA TRANSPORTASI
• Sistem Kota bergantung pada sistem
transportasi kota. Contoh : Jakarta
• SISTEM KOMUNITAS
• Tiap-tiap komunitas ada ‘service city’
MACAM-MACAM KOTA
• KOTA KECIL
• KOTA
• KOTA BESAR
• KOTA METROPOLITAN
JENIS KOTA menurut FUNGSI
• KOTA PERDAGANGAN
• KOTA INDUSTRI
• KOTA TRANSPORTASI
• KOTA REKREASI
• KOTA PENDIDIKAN
• KOTA PERTAMBANGAN
• KOTA PUSAT PEMERINTAHAN
• KOTA PENSIUN
• KOTA KOMBINASI
PERUNTUKAN KOTA ( LAND USE)
• Suatu sarana penting untuk mencapai tujuan-
tujuan fisik, ekonomi, dan sosial suatu lahan
karena berpengaruh terhadap laju
pertumbuhan, karakter dan pola lingkungan
fisik kota
POLA LAND USE
• Perwujudan fisik dari kegiatan usaha suatu
kelompok masyarakat
• Jika terjadi peningkatan kegiatan usaha
masyarakat, maka pola land use akan berubah
juga
• Perlu PROSES PERENCANAAN LAND USE
LAND USE KOTA
Hal yang perlu diperhatikan dalam Perencanaan
Land Use Kota:
• Identifikasi tujuan dan prinsip-prinsip
penggunaan lahan
• Fokus pada sifat dan pola, pada batas wilayah
kota yang ada
LAND USE KOTA
Penetapan Guna Lahan dan Peruntukan,
berdasarkan pendekatan:
• Pendekatan Ekonomis
• Pendekatan Kontekstual
• Pendekatan Teori Perencanaan Kota
• Pendekatan Urban Design
PERUNTUKAN LAHAN KOTA
• Memperhatikan bagian wilayah kota yang
masih belum berkembangdan wilayah-wilayah
yang berada dalam pengaruh (hinterland city)
wilayah kota tersebut
• Mempersatukan berbagai hasil analisa, dan
mengusulkannya menjadi suatu rencana
penggunaan lahan yang komprehensif bagi
wilayah kota tersebut
MACAM PERUNTUKAN LAHAN
• PERUMAHAN
• PERKANTORAN
• INDUSTRI
• PERDAGANGAN DAN JASA
• FASILITAS UMUM : pendidikan, kesehatan, keagamaan, dll
• RUANG TERBUKA HIJAU
• SIRKULASI DAN TRANSPORTASI
• INFRASTRUKTUR / UTILITAS KOTA
• KAVLING
• FU & FS
PERUNTUKAN KOTA
Berdasar Standard Dinas Cipta Karya,
Peruntukan Lahan Kota sebagai berikut:
• Residential 35% - 39 %
• Komersial 4,8% - 5%
• Industrial 10% - 11%
• Sirkulasi / Jalan 20 % - 26 %
• Open space & Fasilitas Umum 10% - 18%
PERBANDINGAN LAND USE KOTA:
PERBANDINGAN LAND USE KOTA:
• 60 % KAVLING
• 40 % FU dan FS
Optimasi Penggunaan Lahan Kota
Optimasi Penggunaan Lahan Kota
Optimasi Penggunaan Lahan Kota
Optimasi Penggunaan Lahan Kota
Optimasi Penggunaan Lahan Kota
Optimasi Penggunaan Lahan Kota
Optimasi Penggunaan Lahan Kota
Optimasi Penggunaan Lahan Kota
Optimasi Penggunaan Lahan Kota

More Related Content

Similar to Optimasi Penggunaan Lahan Kota

Outline PPT Laporan Antara Kumuh
Outline PPT Laporan Antara KumuhOutline PPT Laporan Antara Kumuh
Outline PPT Laporan Antara KumuhBundaHiel
 
Kajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultanKajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultanOzawaYukio
 
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptxPPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptxImanAljupriAkmal
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiRenhard Manurung
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1laboratorium pwkuinam
 
Preliminary research design
Preliminary research designPreliminary research design
Preliminary research designAsri Adi
 
RenBang-Wilayah.ppt
RenBang-Wilayah.pptRenBang-Wilayah.ppt
RenBang-Wilayah.pptssuser8924bf
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxssuser25ec9f1
 
1. Perencanaan wilayah.ppt
1. Perencanaan wilayah.ppt1. Perencanaan wilayah.ppt
1. Perencanaan wilayah.pptfebriantiznn
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Dadang Solihin
 
02 tapak-urban renewal
02 tapak-urban renewal02 tapak-urban renewal
02 tapak-urban renewalaifmsa
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxnurrahmanHakim2
 
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Idham Halid
 
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.docbambang480612
 
Implementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaImplementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaMerisa Kadrina
 
tata ruang n manaj lahan.ppt
tata ruang n manaj lahan.ppttata ruang n manaj lahan.ppt
tata ruang n manaj lahan.pptRenandaAndari1
 

Similar to Optimasi Penggunaan Lahan Kota (20)

Outline PPT Laporan Antara Kumuh
Outline PPT Laporan Antara KumuhOutline PPT Laporan Antara Kumuh
Outline PPT Laporan Antara Kumuh
 
Kajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultanKajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultan
 
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptxPPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
PPPT TEORI PEMBANGUNAN IMAN ALJUPRI AKMAL(21102026).pptx
 
MANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAANMANAJEMEN PERKOTAAN
MANAJEMEN PERKOTAAN
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasiSistem transportasi 3 tgl dan transportasi
Sistem transportasi 3 tgl dan transportasi
 
713
713713
713
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
 
Preliminary research design
Preliminary research designPreliminary research design
Preliminary research design
 
Prd i-urban design-27 oktober2014
Prd i-urban design-27 oktober2014Prd i-urban design-27 oktober2014
Prd i-urban design-27 oktober2014
 
RenBang-Wilayah.ppt
RenBang-Wilayah.pptRenBang-Wilayah.ppt
RenBang-Wilayah.ppt
 
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptxEKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
EKSPOSE LAPDAL STUDI RINCI BINJAI.pptx
 
1. Perencanaan wilayah.ppt
1. Perencanaan wilayah.ppt1. Perencanaan wilayah.ppt
1. Perencanaan wilayah.ppt
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
 
02 tapak-urban renewal
02 tapak-urban renewal02 tapak-urban renewal
02 tapak-urban renewal
 
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptxAKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
AKDP.PKP.UTS.Muhammadhisyam.05072020 (1).pptx
 
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
Studio Kota Selatwangi (PWK BANGGA)
 
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
2016_ustek_MateksKRGMJ_1.doc
 
Implementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kotaImplementasi kriteria perancangan kota
Implementasi kriteria perancangan kota
 
tata ruang n manaj lahan.ppt
tata ruang n manaj lahan.ppttata ruang n manaj lahan.ppt
tata ruang n manaj lahan.ppt
 

Recently uploaded

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

Optimasi Penggunaan Lahan Kota

  • 2. PENGERTIAN KOTA  ADMINISTRATIF : Suatu wilayah kewenangan yang dibatasi oleh suatu batas wilayah administrasi, yaitu suatu garis yang semu.  FUNGSIONAL : Suatu pemusatan sebagai kegiatan fungsional, yang pada dasarnya ditekankan pada fungsi jasa koleksi distribusi dan produksi non pertanian.  SOSIAL EKONOMI Konsentrasi penduduk yang kegiatan usahanya didominasi oleh sektor non pertanian.  SOSIAL BUDAYA Pusat perubahan budaya yang dapat mempengaruhi pola nilai budaya yang ada.
  • 3.  FISIK : Suatu lingkungan terbangun (built up environment) yang didominasi oleh struktur fisik binaan.  GEOGRAFIS : Suatu pemusatan penduduk dan kegiatan usaha yang secara geografis akan menempatkan dirinya pada suatu lokasi yang secara ekonomis, sosial maupun geografis mempunyai nilai strategis.  DEMOGRAFIS Suatu tempat di mana terdapat konsentrasi penduduk yang besarannya ditentukan berdasarkan suatu batasan statistik tertentu.
  • 4. • Dengan adanya perencanaan, diharapkan terdapat suatu pengarahan kegiatan, adanya pedoman bagi pelaksanaan kegiatan yang ditujukan kepada pencapaian tujuan. • Dengan perencanaan, dapat dilakukan suatu perkiraan (forecasting) terhadap hal-hal yang diperkirakan akan dilalui dalam masa pelaksanaan. Perkiraan dilakukan bukan hanya mengenai potensi dan prospek perkembangan saja, tetapi juga mengenai berbagai hambatan dan resiko yang akan dihadapi. Perencanaan mengusahakan agar supaya adanya ketidak-pastian dapat dieliminasi. • Perencanaan memberi peluang untuk memilih berbagai alternatif tentang cara terbaik (the best alternative) atau kesempatan untuk memilih kombinasi cara terbaik (the best combination).
  • 5. • Dengan perencananan dapat dilakukan penyusunan skala prioritas. • Dengan adanya perencanaan, memungkinkan adanya suatu alat pengukur standar untuk mengadakan pengawasan & evaluasi (control and monitoring). • Dengan adanya perencanaan, penggunaan dan alokasi sumber-sumber pembangunan yang terbatas adanya dapat dimanfaatkan secara lebih efisien dan efektif. Dengan demikian diusahakan untuk menghindari adanya pemborosan- pemborosan.
  • 6. STRUKTUR KOTA ( URBAN STRUCTURE) • Konsepsi spasial yang merupakan kerangka dan menjadi determinan dari pola atau pattern perkotaan • Peran dan fungsi urban structure merupakan bagian dari aktivitas-aktivitas kota. Arus pergerakan aktivitas kota yang ditimbulkan dari struktur kota akan membentuk adanya pola-pola/pattern kota
  • 7. STRUKTUR KOTA Kategori pembentukan urban structure pada dasarnya dapat dilihat melalui 2 sisi, yaitu : 1. Dari sisi Fisikal : • Skeleton • Framework • Network • Hirarki
  • 8. 2. Dari sisi Konseptual • Bentuk struktur kota lebih bersifat simbolik atau konsepsi, namun tetap memberikan kesan yang kuat dalam kerangka kawasan. Dapat ditunjukkan dengan adanya aktivitas dan image kawasan
  • 9. SISTEM KOTA SISTEM DAN POLA TRANSPORTASI • Sistem Kota bergantung pada sistem transportasi kota. Contoh : Jakarta • SISTEM KOMUNITAS • Tiap-tiap komunitas ada ‘service city’
  • 10. MACAM-MACAM KOTA • KOTA KECIL • KOTA • KOTA BESAR • KOTA METROPOLITAN
  • 11. JENIS KOTA menurut FUNGSI • KOTA PERDAGANGAN • KOTA INDUSTRI • KOTA TRANSPORTASI • KOTA REKREASI • KOTA PENDIDIKAN • KOTA PERTAMBANGAN • KOTA PUSAT PEMERINTAHAN • KOTA PENSIUN • KOTA KOMBINASI
  • 12. PERUNTUKAN KOTA ( LAND USE) • Suatu sarana penting untuk mencapai tujuan- tujuan fisik, ekonomi, dan sosial suatu lahan karena berpengaruh terhadap laju pertumbuhan, karakter dan pola lingkungan fisik kota
  • 13. POLA LAND USE • Perwujudan fisik dari kegiatan usaha suatu kelompok masyarakat • Jika terjadi peningkatan kegiatan usaha masyarakat, maka pola land use akan berubah juga • Perlu PROSES PERENCANAAN LAND USE
  • 14. LAND USE KOTA Hal yang perlu diperhatikan dalam Perencanaan Land Use Kota: • Identifikasi tujuan dan prinsip-prinsip penggunaan lahan • Fokus pada sifat dan pola, pada batas wilayah kota yang ada
  • 15. LAND USE KOTA Penetapan Guna Lahan dan Peruntukan, berdasarkan pendekatan: • Pendekatan Ekonomis • Pendekatan Kontekstual • Pendekatan Teori Perencanaan Kota • Pendekatan Urban Design
  • 16. PERUNTUKAN LAHAN KOTA • Memperhatikan bagian wilayah kota yang masih belum berkembangdan wilayah-wilayah yang berada dalam pengaruh (hinterland city) wilayah kota tersebut • Mempersatukan berbagai hasil analisa, dan mengusulkannya menjadi suatu rencana penggunaan lahan yang komprehensif bagi wilayah kota tersebut
  • 17. MACAM PERUNTUKAN LAHAN • PERUMAHAN • PERKANTORAN • INDUSTRI • PERDAGANGAN DAN JASA • FASILITAS UMUM : pendidikan, kesehatan, keagamaan, dll • RUANG TERBUKA HIJAU • SIRKULASI DAN TRANSPORTASI • INFRASTRUKTUR / UTILITAS KOTA • KAVLING • FU & FS
  • 18. PERUNTUKAN KOTA Berdasar Standard Dinas Cipta Karya, Peruntukan Lahan Kota sebagai berikut: • Residential 35% - 39 % • Komersial 4,8% - 5% • Industrial 10% - 11% • Sirkulasi / Jalan 20 % - 26 % • Open space & Fasilitas Umum 10% - 18%
  • 19. PERBANDINGAN LAND USE KOTA: PERBANDINGAN LAND USE KOTA: • 60 % KAVLING • 40 % FU dan FS