SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
PROSES PERENCANAAN &
PERANCANGAN
PERUMAHAN DAN
PERMUKIMAN
PROSES PERENCANAAN DAN
PERANCANGAN KOTA
(Shirvani, H.,Urban Design Process,1985)
TIPE PROSES :
1. INTERNALISASI
2. SINOPTIK
3. INKREMENTAL
4. FRAGMENTAL
5. PLURALISTIK
INTERNALISASI
• Metode yang sering disebut pendekatan profesional
dengan keahlian perencana membuat konsep yang
sesuai dengan keinginannya
• Hasil lebih subyektif, diwarnai aspirasi dan kreatifitas
pribadi
• Kadang kurang rasional
SINOPTIK
• Merupakan proses yang lebih rasional, menyeluruh
dan sering digunakan oleh perencana kota
• Langkah-langkahnya:
1. Pengumpulan data, survey kondisi alam, bangunan dan sosial ekonomi
2. Analisa data, identifikasi peluang dan hambatan (SWOT analysis)
3.Formulasi maksud dan tujuan
4.Alternatif Konsep
5.Pengembangan masing-masing konsep ke dalam solusi yang dapat
direalisasikan
6. Evaluasi Alternatif Solusi
7.Penterjemahan solusi ke dalam kebijakan, rencana, pedoman dan program
LANGKAH-LANGKAH METODE SINOPTIK
(Prof. Danisworo)
Membangun Teori
Perumusan Kerangka Analisis
Analisis Lokasi
Potensi
Rumusan Prospek
Skenario A
Rumusan Sasaran Pengembangan
Kebijakan Pengembangan
Implementasi
Operasi
Pengelolaan
• Peruntukan
• Keterkaitan
• Intensitas
• Ruang Terbuka
• Tata Bangunan
• Tata Informasi
• Konservasi
Kendala
Skenario B Skenario C
LATAR BELAKANG
Penyusunan RTBL Kawasan
Pasar Rumput Jakarta
INDENTIFIKASI ISU
-Konstelasi DKI Jakarta
-Konstelasi Kawasan Studi :
Pasar Rumput Jakarta
PERMASALAHAN
- Permasalahan pada kawasan studi
- Permasalahan terhadap kebijakan
KONSEP RENCANA TATA
BANGUNAN DAN LINGKUNGAN
Draft Perda
SK GUB DKI
JAKARTA
Program Pelibatan Masyarakat ( Community Based Development )
LAPORAN PENDAHULUAN
PENYEM-
PURNAAN
LAPORAN ANTARA LAPORAN DRAFT FINAL FINAL
INPUT PROSES OUT PUT
A N A L I S I S
ANALISIS
KAWASAN DAN
WILAYAH
PERENCANAAN
(SWOT
ANALISIS)
ANALISIS
PENGEMBANGAN
PEMBANGUNAN
BERBASIS PERAN
MASYARAKAT
PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN MIKRO
RENCANA PERPETAKAN
RENCANA TAPAK
RENCANA SISTEM PERGERAKAN, RENCANA
AKSESIBILITAS LINGKUNGAN
RUANG TERBUKA HIJAU
RENCANA WUJUD VISUAL BANGUNAN
GEDUNG
RENCANA PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN
RENCANA
UMUM
PANDUAN
RANCANGAN
KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI RANCANGAN
PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RANCANGAN
KAWASAN
SKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI
POLA KERJASAMA OPERASIONAL INVESTASI
KETENTUAN
PENGENDALIAN
RENCANA
STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA
ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA
PEDOMAN
PENGENDALIAN
PELAKSANAAN
PENGENDALIAN PELAKSANAAN
PENGELOLAAN KAWASAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN MASUKAN DAN
PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERANCANGAN LINGKUNGAN/KAWASAN
RENCANA
INVESTASI
LINGKUP IDENTIFIKASI
1.KAJIAN TEORI
- Teori Perkotaan
- Teori Urban Design
- Teori Sosiologi Perkotaan
2. TINJAUAN KEBIJAKAN
- Kebijakan Tata Ruang DKI
Jakarta
- RTRK Kecamatan
- RTRW DKI Jakarta
- Dll
3. PARTISIPASI MASYARAKAT
- Identifikasi organisasi
masyarakat lokal
- Identifikasi Aspirasi masyarakat
SURVEY LAPANGAN
1. SURVEY FISIK LINGKUNGAN:
- Kondisi Guna Lahan dan Masa Bangunan
- Kondisi Sirkulasi parkir dan pedestrian
- Kondisi Ruang terbuka dan vegetasi
- Kondisi aktivitas pendukung
- Kondisi sarana dan prasarana lingkungan
2. SURVEY MASYARAKAT :
- Pendataan kondisi ekonomi-sosial-
kependudukan
- Mendata organisasi sosial masyarakat
setempat
- Menunjuk key person dan organisasi
setempat
- Menjaring aspirasi masyarakat dengan
kuesioner dan wawancara
Penentuan Batas Deliniasi Kawasan
SKEMA METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN RTBL
• METODE INCREMENTAL :
Merupakan versi lain dari metode sinoptik yang prosesnya lebih pendek
karena setelah perencana menentukan tujuan, kemudian
mengembangkan langkah tersebut secara incremental untuk mencapai
tujuan tsb
• METODE FRAGMENTAL :
Mengacu juga pada sinoptik, namun hanya menggunakan 4 langkah,
yaitu: data, analisa, formulasi sasaran dan tujuan, pengembangan
rancangan. Proses ini kombinasi sinoptik dan intuitif.
• METODE PLURALISTIK :
Tidak menggunakan standard yang berlaku. Tidak menganggap valid
terhadap generalisasi. Open ended design. Sangat memperhatikan
aspirasi/persepsi masyarakat/pengguna/user.
KOLEKSI DATA
• DATA PRIMER :
Hasil survey langsung di lapangan, berupa wawancara, kuesioner, foto,
pengukuran, penggambaran.
• DATA SEKUNDER :
– Buku/literatur, data internet
– Peraturan-peraturan, Pedoman, standard
– Kebijakan Pemerintah : Rencana Tata Ruang, Rencana Strategi (Renstra),
Rencana Induk Pengembangan
– Data statistik kependudukan kecamatan/kelurahan
• KOMPONEN DATA UNTUK PROYEK PERANCANGAN KOTA:
Lingkungan Terbangun (Built
Environtment):
• Peruntukan
• Keterkaitan
• Intensitas
• Ruang Terbuka
• Tata Bangunan
• Tata Informasi
• Konservasi
1. Lingkungan Alami (Natural
Environtment) :
• Topografi
• Tanaman
• Kondisi Tanah
• Tinggi Permukaan
• Curah hujan
• Posisi lokasi (0Lintang,
0Bujur)
3. Sosio-ekonomi-budaya
masyarakat :
• Statistik kependudukan
• Adat istiadat, norma
masyarakat
• Seni, tradisi, kebudayaan
setempat
• Aspirasi masyarakat
ANALISA DATA
Analisis secara sistematis dilakukan dengan meninjau aspek-aspek sebagai berikut:
– Perkembangan Sosial-Kependudukan:
Gambaran kegiatan sosial kependudukan, dengan memahami beberapa
aspek, antara lain tingkat pertumbuhan penduduk, jumlah keluarga,
kegiatan sosial penduduk, tradisi budaya lokal, dan perkembangan yang
ditentukan secara kultural-tradisional.
– Prospek pertumbuhan Ekonomi:
Gambaran sektor pendorong perkembangan ekonomi, kegiatan usaha,
prospek investasi pembangunan dan perkembangan penggunaan tanah,
produktivitas kawasan, dan kemampuan pendanaan pemerintah daerah.
– Daya Dukung Fisik dan Lingkungan:
Kemampuan fisik, lingkungan dan lahan potensial bagi pengembangan
kawasan selanjutnya. Beberapa aspek yang harus dipahami antara lain:
kondisi tata guna lahan, kondisi bentang alam kawasan, lokasi geografis,
sumber daya air, status-nilai tanah, izin lokasi, dan kerawanan kawasan
terhadap bencana alam.
– Aspek Legal Konsolidasi Lahan Perencanaan
Kesiapan administrasi dan lahan yang direncanakan dan segi legalitas
hukumnya.
– Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan:
Seperti jenis infrastruktur, jangkauan pelayanan, jumlah penduduk yang
terlayani, dan kapasitas pelayanan.
– Kajian Aspek Signifikansi Historis Kawasan:
Kaitan kedudukan nilai histonis kawasan pada konteks yang lebih besar,
misalnya sebagai aset pelestarian pada skala kota/regional bahkan pada
skala nasional,
ANALISA DATA
Metode analisis SWOT:
– Kekuatan/Potensi (Strength) yang dimiliki wilayah
perencanaan, yang selama ini tidak atau belum
diolah secara maksimal, atau pun terabaikan
keberadaannya.
– Kelemahan/permasalahan (Weakness) internal
yang selama ni dihadapi dalam kawasan
perencanaan.
– Prospek/Kesempatan (Opportunity) pengembangan
yang lebih luas (pada skala perkotaan-
perdesaan/regional pada masa yang akan datang.
– Kendala/Hambatan (Threat) yang dihadapi wilayah
perencanaan, terutama yang berasal dan faktor
eksternal.
STRENGTH WEAKNESS
OPPORTUNITY S-O STRATEGY W-O STRATEGY
THREATH S-T STRATEGY S-W STRATEGY
KESIMPULAN ANALISA DATA
FAKTOR
INTERNAL
FAKTOR
EKSTERNAL
KONSEP DASAR
Konsep Dasar Perancangan , yang merupakan hasil tahapan analisis
program bangunan dan lingkungan, memuat gambaran dasar
penataan pada lahan penencanaan yang selanjutnya ditindaklanjuti
dengan penjabaran gagasan desain secara lebih detail dan masing-
masing elemen desain.
KOMPONEN DASAR PERANCANGAN
– Visi Pembangunan, yaitu gambaran spesifik karakter lingkungan di masa
mendatang yang akan dicapai sebagai hasil akhir penataan suatu kawasan
yang direncanakan, disesuaikan dengan seluruh kebijakan dan rencana tata
ruang yang berlaku pada daerah tersebut.
– Konsep Perancangan Struktur Kawasan, yaitu suatu gagasan perancangan
dasar pada skala makro, dan intervensi desain struktur tata bangunan dan
lingkungan yang hendak dicapai pada kawasan perencanaan, terkait dengan
struktur keruangan yang berintegrasi dengan kawasan sekitarnya secara luas,
dan dengan mengintegrasikan seluruh komponen perancangan kawasan yang
ada.
– Konsep Komponen Perancangan Kawasan, yaitu suatu gagasan
perancangan dasar yang dapat merumuskan komponen-komponen
perancangan kawasan (peruntukan, intensitas, dll).
– Blok-blok Pengembangan Kawasan dan Program Penanganannya, yaitu
pembagian suatu kawasan perencanaan menjadi blok-blok pengembangan
yang lebih kecil sehingga strategi dan program pengembangannya dapat lebih
terarah dan rinci.
DELINEASI PERENCANAAN
KORIDOR KERTAJAYA
REVITALISASI KALIMAS
• RENCANA TOL TENGAH
• JALUR KERETA API
KOMUTER SIDOARJO-
SURABAYA
SUPERBLOK GALAXY
MIDDLE EAST RING ROAD
KAMPUS ITS
PASAR
KEPUTRAN
•Panjang = 5,5 km
•Lebar = 200 m
•Luas = 1.100.000 m2
= 110 ha
Contoh
SEGMEN 1 SEGMEN 2 SEGMEN 4
SEGMEN 3 SEGMEN 5 SEGMEN 6
Konservasi - Komersial Bisnis - Komesial Campuran - Rekreatif Hunian Hunian
Bisnis - Komersial
Magnet
Mini Dep. Store
UFO SAMSAT
Komersial
Magnet
GOR Kertajaya
Magnet Utama
Pasar Keputran
Magnet Utama
Kampus ITS
Magnet
Resto – Salon - Toko
Komersial
Hotel Olimpic
Bang. Kuno Hunian
Hunian
Mini Dep. Store
Hartono
DISPENDA
Komersial
Hunian
1 2
3 4
5 6
7
8 9
9
10
11
12
13 14
Superblok Galaxy
IDENTIFIKASI KAWASAN
Contoh
PEDESTRIAN PROMENADE
SEBAGAI PEMBENTUK
KONTINUITAS RUANG
SEGMEN 1 SEGMEN 2 SEGMEN 4
SEGMEN 3 SEGMEN 5 SEGMEN 6
Konservasi - Komersial Bisnis - Komesial Campuran - Rekreatif Hunian Hunian
Bisnis - Komersial
1 2
3 4
5 6
7
8 9
9
10
11
12
13 14
ARAHAN RTBL VISI KORIDOR KERTAJAYA
5 s.d 10 tahun 20 s.d 25 tahun
KONSEP KAWASAN
Contoh
Public Space/City walk
Koridor Slamet Riyadi
Wisata budaya
Mangkunegaran
Wisata Perbelanjaan
Modern (Shopping Tourism)
di Singosaren - Rajiman
Wisata Perbelanjaan
Tradisional (Tradisional
Shopping Tourism) di
Pasar Klewer
Wisata
Batik di
Kampung
Kauman
GATE
PURWOSARI
GATE
GLADAG
1. Merangkai distrik perkotaan sebagai satu paket agenda wisata.
2. Pengembangan rangkaian wisata (tourism lingkage) terhadap objek wisata sejarah & wisata
perdagangan.
3. Pengembangan kegiatan ekonomi (pasar tradisional, retail, pasar seni dll.) untuk mendukung
pariwisata
4. Wisata budaya (cultural development), pengangkatan kembali tradisi lama yang khas dll.
dengan keberadaan masyarakat tradisional yang ramah dan memiliki bakat seni serta tradisi
tempo doeloe.
5. Merancang sumbu-sumbu ruang kawasan untuk mengintegrasikan dan menstrukturkan ruang-
ruang kawasan dan bangunan-bangunannya.
KONSEP PENGEMBANGAN
Contoh
SEGMEN – 1 :
Purwosari – EX. S.E
SEGMEN – 2 :
EX. S.E - Gendhengan
SEGMEN – 3 :
Gendhengan - Sriwedari
SEGMEN – 4 :
Sriwedari - Ngapeman
SEGMEN – 5 :
Ngapeman - Gladhag
SEGMEN – 6 :
Gladhag – Pasar Gedhe
Rencana Tematik :
Traditional
Shopping Tourism
Ceplok Bolu
Rambat
Rencana Tematik :
Rekreasi Budaya
Koridor Sidomukti
Rencana
Tematik :
Tourism Art &
Traditional
Food Court
Rencana
Tematik :
Bazaar Street
Delimo Mulyo.
Rencana Tematik :
Shopping Tourism
dengan Arcade Mall
Parangkusumo.
RENCANA SEGMENTASI & TEMATIK KAWASAN
RANCANGAN KAWASAN
Rencana Tematik:
Komersial
Perkantoran dan
Permukiman
Tradisional
Sidoasih
Contoh
SEGMEN – 1 :
SHOPPING TOURISM DENGAN ARCADE MALL PARANGKUSUMO
Stasiun
Purwosari
Pragola
bougenville
Parking Area
Information
Center
Plasa Lantana
Camarra
Commercial
Arcade
Plasa Kemuning
Gerbang Kota
1. Pola jalur pedestrian dan pelataran dengan motif batik parangkusumo.
2. Pada kompleks pertokoan dibuat arcade.
3. Vegetasi eksisting dipertahankan.
4. Stasiun purwosari dikonservasi dan direnovasi.
5. Dibentuk kantong parkir dan sistem parkir pada bagian utara dibuat on street.
6. Gate menuju kawasan ’citywalk’ dibentuk lengkung sebagai tipolocical crescent dalam upaya membentuk
figurasi ruang.
Contoh
SEGMEN – 3:
TOURISM ART DAN TRADITIONAL FOOD COURT
Segmen
-3
Art Galery
Show
room &
eksibishi
Plasa Loji
gandrung
Parking
area
Souvenir
shop
Palm
water
park &
pond
Tradition
al Food
basaar
Plasa
kemuning
Pertokoan
Pertokoan
Jalur pedestrian menggunakan motif batik Sidomulyo. Sistem parking on street pada
sisi utara slamet riyadi dan dengan sistem kantong parkir. Terdapat plasa dengan air
mancur untuk publik dengan taman bunga soka, tapak dara dan bunga kertas. Pada
beberapa tempat terdapat open resto utk masyarakat. Pada pertokoan di bentuk
arcade.
Contoh
RENCANA FIGURE GROUND (SOLID – VOID)
RENCANA TATA GUNA LAHAN
NO ZONE PENGGUNAAN TANAH
LUAS
(Ha)
%
1 Permukiman Permukiman
Hotel/ Losmen/ penginapan
8.19 31.20
2 Fasilitas
sosial
Masjid
Gereja
Rumah Sakit
1.61 6.12
3 Perdagangan Pertokoan
Pasar tradisional
Retail Restoran/Rumah makan
Supermarket
10.35 39.39
4 Perkantoran Kantor
Bank
Museum
3.46 13.18
5 Open Space
(Ruang
Terbuka)
Parkir
Plasa
Taman
2.66 10.11
Jumlah 26.275 100
Contoh
Ruang terbuka sebagai public park perlu dirancang sehingga masyarakat maupun
wisatawan memiliki ruang sebagai sarana berkumpul, berinteraksi, rekreasi, santai,
melepas lelah dan lain – lain secara nyaman, teduh dalam suasana asri penuh kehangatan.
Simpul – simpul jalur
pedestrian
Pelataran
mangkunegaran
sebagai plasa
pedestrian
RENCANA RUANG TERBUKA
Jalur pedestrian
yang menerus pada
arcade – arcade
pertokoan.
Jalur pedestrian yang
menerus berupa pelataran
ruang Public, pragola –
pragola dan pada arcade –
arcade pertokoan.
Contoh
PENATAAN BANGUNAN
Tabel 6.32. Titik – tik lokasi
Penanganan dan
Pengembangan Bangunan
Baru
Contoh
Eksisting
Rekomendasi
PENATAAN WAJAH
BANGUNAN
Contoh
Elemen air
pada plaza
Elemen air
pada plaza
Elemen air
pada plaza
Penggunaan material
plaza yang selaras
dengan jalan
menjadikan keduanya
terintegrasi dan
membaur.
Memberikan rasa
nyaman pada pejalan
kaki
Elemen hijau, air dan
tanah(pa ving) ditata
menjadi gubah an
lansekap yang baik.
Gambar Rancangan Lansekap
Gambar Pattern Lansekap (Lansekap sebagai
pembentuk struktur/kerangka kawasan)
Lansekap pada plasa
(penguat figur ruang
terbuka)
Lansekap pada jalaur
pedestrian dan
pengarah jalan
Kerangka kawasan yang
dibentuk oleh pohon - pohon
RENCANA LANSEKAP
1. Memberi kesan visual yang baik, nyaman dan
aman.
2. Memberi nilai tambah pada lingkungan secara
estetis, visual psikologis, sosial maupun
ekologis.
3. Menjaga dan mempertahankan kelestarian
lingkungan, sistem ekologis lingkungan secara
klimatologis sebagai pengatur iklim, penyaring
udara kotor dan media konservasi tanah dan
estética kawasan.
4. Penguat dam pembentuk struktur kawasan.
Contoh
PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA
Kue
tradisional Makanan
tradisional
solo
Kue
tradisional
Aneka
minuman
Kerajinan
Rakyat
Aneka laut
Makanan
Eropa
Kerajinan
rakyat
Aneka
minuman
Contoh
Pedagang kaki lima ditata pada plasa – plasa
di tiap segmen. Ditata berkala dengan
dagangan yang bervariatif dan bersih.
Boks telpon
Bis Surat
Pos polisi
Papan info
Lampu pedestrian
PENATAAN STREET FURNITURE
Contoh
Contoh
SIMULASI 3 DIMENSIONAL

More Related Content

Similar to Perencanaan dan Perancangan Kawasan

Teknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaTeknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaPEMPROP JABAR
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1laboratorium pwkuinam
 
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025Dadang Solihin
 
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdfMETODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdfworldworstweb
 
Bab 4 pendekatan dan metodologi
Bab 4   pendekatan dan metodologiBab 4   pendekatan dan metodologi
Bab 4 pendekatan dan metodologidandi rustandi
 
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptKonsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptrencanadetailkarawan
 
Ekspose klhs kramatwatu fix
Ekspose klhs kramatwatu fixEkspose klhs kramatwatu fix
Ekspose klhs kramatwatu fixHari Setiawan
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaLatifah Tio
 
paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)parascandikamuliansy
 
Bisnis dan Investasi Untuk Civil Engineering
Bisnis dan Investasi Untuk Civil EngineeringBisnis dan Investasi Untuk Civil Engineering
Bisnis dan Investasi Untuk Civil Engineeringrickyimanda99
 
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 2/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 2/3)Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 2/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 2/3)Joy Irman
 
Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Sita Nurhalimah
 
KAK Resiko Bencana 2021.pptx
KAK Resiko Bencana 2021.pptxKAK Resiko Bencana 2021.pptx
KAK Resiko Bencana 2021.pptxKalpa Candra
 
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahMekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahDadang Solihin
 
Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013ironsand2009
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Dadang Solihin
 
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdfPertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdfxiaodery
 

Similar to Perencanaan dan Perancangan Kawasan (20)

Teknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desaTeknik perencanaan pembangunan desa
Teknik perencanaan pembangunan desa
 
Cf p
Cf pCf p
Cf p
 
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
Materi kuliah-tata-ruang-dan-perencanaan-lingkungan1
 
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025Penyusunan Grand Design P2TKI 2014  - 2025
Penyusunan Grand Design P2TKI 2014 - 2025
 
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdfMETODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
METODE sssssssssssssssssssssMINGGU 1.pdf
 
Bab 4 pendekatan dan metodologi
Bab 4   pendekatan dan metodologiBab 4   pendekatan dan metodologi
Bab 4 pendekatan dan metodologi
 
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.pptKonsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
Konsep Pembentukan dan Kategori Wilayah.ppt
 
Ekspose klhs kramatwatu fix
Ekspose klhs kramatwatu fixEkspose klhs kramatwatu fix
Ekspose klhs kramatwatu fix
 
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan DaerahPenyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
Penyusunan Rencana Tata Ruang dan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Bab i Rancang Kota
Bab i Rancang KotaBab i Rancang Kota
Bab i Rancang Kota
 
paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)paras candika muliansyah (16102123)
paras candika muliansyah (16102123)
 
Bisnis dan Investasi Untuk Civil Engineering
Bisnis dan Investasi Untuk Civil EngineeringBisnis dan Investasi Untuk Civil Engineering
Bisnis dan Investasi Untuk Civil Engineering
 
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 2/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 2/3)Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 2/3)
Proses Penyusunan Perencanaan Sistem Pengelolaan Persampahan (bagian 2/3)
 
Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5Perencanaan Pembangunan kelompok 5
Perencanaan Pembangunan kelompok 5
 
KAK Resiko Bencana 2021.pptx
KAK Resiko Bencana 2021.pptxKAK Resiko Bencana 2021.pptx
KAK Resiko Bencana 2021.pptx
 
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah DaerahMekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Mekanisme Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
 
Bab i bismillah sudah
Bab i bismillah sudahBab i bismillah sudah
Bab i bismillah sudah
 
Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013Kak perenc.irigasi 2013
Kak perenc.irigasi 2013
 
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
Perencanaan Pembangunan Daerah Analisis Kemampuan Pendapatan dan Pembiayaan D...
 
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdfPertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
 

Perencanaan dan Perancangan Kawasan

  • 2. PROSES PERENCANAAN DAN PERANCANGAN KOTA (Shirvani, H.,Urban Design Process,1985) TIPE PROSES : 1. INTERNALISASI 2. SINOPTIK 3. INKREMENTAL 4. FRAGMENTAL 5. PLURALISTIK
  • 3. INTERNALISASI • Metode yang sering disebut pendekatan profesional dengan keahlian perencana membuat konsep yang sesuai dengan keinginannya • Hasil lebih subyektif, diwarnai aspirasi dan kreatifitas pribadi • Kadang kurang rasional
  • 4. SINOPTIK • Merupakan proses yang lebih rasional, menyeluruh dan sering digunakan oleh perencana kota • Langkah-langkahnya: 1. Pengumpulan data, survey kondisi alam, bangunan dan sosial ekonomi 2. Analisa data, identifikasi peluang dan hambatan (SWOT analysis) 3.Formulasi maksud dan tujuan 4.Alternatif Konsep 5.Pengembangan masing-masing konsep ke dalam solusi yang dapat direalisasikan 6. Evaluasi Alternatif Solusi 7.Penterjemahan solusi ke dalam kebijakan, rencana, pedoman dan program
  • 5. LANGKAH-LANGKAH METODE SINOPTIK (Prof. Danisworo) Membangun Teori Perumusan Kerangka Analisis Analisis Lokasi Potensi Rumusan Prospek Skenario A Rumusan Sasaran Pengembangan Kebijakan Pengembangan Implementasi Operasi Pengelolaan • Peruntukan • Keterkaitan • Intensitas • Ruang Terbuka • Tata Bangunan • Tata Informasi • Konservasi Kendala Skenario B Skenario C
  • 6. LATAR BELAKANG Penyusunan RTBL Kawasan Pasar Rumput Jakarta INDENTIFIKASI ISU -Konstelasi DKI Jakarta -Konstelasi Kawasan Studi : Pasar Rumput Jakarta PERMASALAHAN - Permasalahan pada kawasan studi - Permasalahan terhadap kebijakan KONSEP RENCANA TATA BANGUNAN DAN LINGKUNGAN Draft Perda SK GUB DKI JAKARTA Program Pelibatan Masyarakat ( Community Based Development ) LAPORAN PENDAHULUAN PENYEM- PURNAAN LAPORAN ANTARA LAPORAN DRAFT FINAL FINAL INPUT PROSES OUT PUT A N A L I S I S ANALISIS KAWASAN DAN WILAYAH PERENCANAAN (SWOT ANALISIS) ANALISIS PENGEMBANGAN PEMBANGUNAN BERBASIS PERAN MASYARAKAT PERUNTUKAN LAHAN MAKRO DAN MIKRO RENCANA PERPETAKAN RENCANA TAPAK RENCANA SISTEM PERGERAKAN, RENCANA AKSESIBILITAS LINGKUNGAN RUANG TERBUKA HIJAU RENCANA WUJUD VISUAL BANGUNAN GEDUNG RENCANA PRASARANA DAN SARANA LINGKUNGAN RENCANA UMUM PANDUAN RANCANGAN KETENTUAN DASAR IMPLEMENTASI RANCANGAN PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN RANCANGAN KAWASAN SKENARIO STRATEGI RENCANA INVESTASI POLA KERJASAMA OPERASIONAL INVESTASI KETENTUAN PENGENDALIAN RENCANA STRATEGI PENGENDALIAN RENCANA ARAHAN PENGENDALIAN RENCANA PEDOMAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENGENDALIAN PELAKSANAAN PENGELOLAAN KAWASAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM MEMBERIKAN MASUKAN DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERANCANGAN LINGKUNGAN/KAWASAN RENCANA INVESTASI LINGKUP IDENTIFIKASI 1.KAJIAN TEORI - Teori Perkotaan - Teori Urban Design - Teori Sosiologi Perkotaan 2. TINJAUAN KEBIJAKAN - Kebijakan Tata Ruang DKI Jakarta - RTRK Kecamatan - RTRW DKI Jakarta - Dll 3. PARTISIPASI MASYARAKAT - Identifikasi organisasi masyarakat lokal - Identifikasi Aspirasi masyarakat SURVEY LAPANGAN 1. SURVEY FISIK LINGKUNGAN: - Kondisi Guna Lahan dan Masa Bangunan - Kondisi Sirkulasi parkir dan pedestrian - Kondisi Ruang terbuka dan vegetasi - Kondisi aktivitas pendukung - Kondisi sarana dan prasarana lingkungan 2. SURVEY MASYARAKAT : - Pendataan kondisi ekonomi-sosial- kependudukan - Mendata organisasi sosial masyarakat setempat - Menunjuk key person dan organisasi setempat - Menjaring aspirasi masyarakat dengan kuesioner dan wawancara Penentuan Batas Deliniasi Kawasan SKEMA METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN RTBL
  • 7. • METODE INCREMENTAL : Merupakan versi lain dari metode sinoptik yang prosesnya lebih pendek karena setelah perencana menentukan tujuan, kemudian mengembangkan langkah tersebut secara incremental untuk mencapai tujuan tsb • METODE FRAGMENTAL : Mengacu juga pada sinoptik, namun hanya menggunakan 4 langkah, yaitu: data, analisa, formulasi sasaran dan tujuan, pengembangan rancangan. Proses ini kombinasi sinoptik dan intuitif. • METODE PLURALISTIK : Tidak menggunakan standard yang berlaku. Tidak menganggap valid terhadap generalisasi. Open ended design. Sangat memperhatikan aspirasi/persepsi masyarakat/pengguna/user.
  • 8. KOLEKSI DATA • DATA PRIMER : Hasil survey langsung di lapangan, berupa wawancara, kuesioner, foto, pengukuran, penggambaran. • DATA SEKUNDER : – Buku/literatur, data internet – Peraturan-peraturan, Pedoman, standard – Kebijakan Pemerintah : Rencana Tata Ruang, Rencana Strategi (Renstra), Rencana Induk Pengembangan – Data statistik kependudukan kecamatan/kelurahan • KOMPONEN DATA UNTUK PROYEK PERANCANGAN KOTA: Lingkungan Terbangun (Built Environtment): • Peruntukan • Keterkaitan • Intensitas • Ruang Terbuka • Tata Bangunan • Tata Informasi • Konservasi 1. Lingkungan Alami (Natural Environtment) : • Topografi • Tanaman • Kondisi Tanah • Tinggi Permukaan • Curah hujan • Posisi lokasi (0Lintang, 0Bujur) 3. Sosio-ekonomi-budaya masyarakat : • Statistik kependudukan • Adat istiadat, norma masyarakat • Seni, tradisi, kebudayaan setempat • Aspirasi masyarakat
  • 9. ANALISA DATA Analisis secara sistematis dilakukan dengan meninjau aspek-aspek sebagai berikut: – Perkembangan Sosial-Kependudukan: Gambaran kegiatan sosial kependudukan, dengan memahami beberapa aspek, antara lain tingkat pertumbuhan penduduk, jumlah keluarga, kegiatan sosial penduduk, tradisi budaya lokal, dan perkembangan yang ditentukan secara kultural-tradisional. – Prospek pertumbuhan Ekonomi: Gambaran sektor pendorong perkembangan ekonomi, kegiatan usaha, prospek investasi pembangunan dan perkembangan penggunaan tanah, produktivitas kawasan, dan kemampuan pendanaan pemerintah daerah. – Daya Dukung Fisik dan Lingkungan: Kemampuan fisik, lingkungan dan lahan potensial bagi pengembangan kawasan selanjutnya. Beberapa aspek yang harus dipahami antara lain: kondisi tata guna lahan, kondisi bentang alam kawasan, lokasi geografis, sumber daya air, status-nilai tanah, izin lokasi, dan kerawanan kawasan terhadap bencana alam. – Aspek Legal Konsolidasi Lahan Perencanaan Kesiapan administrasi dan lahan yang direncanakan dan segi legalitas hukumnya. – Daya Dukung Prasarana dan Fasilitas Lingkungan: Seperti jenis infrastruktur, jangkauan pelayanan, jumlah penduduk yang terlayani, dan kapasitas pelayanan. – Kajian Aspek Signifikansi Historis Kawasan: Kaitan kedudukan nilai histonis kawasan pada konteks yang lebih besar, misalnya sebagai aset pelestarian pada skala kota/regional bahkan pada skala nasional,
  • 10. ANALISA DATA Metode analisis SWOT: – Kekuatan/Potensi (Strength) yang dimiliki wilayah perencanaan, yang selama ini tidak atau belum diolah secara maksimal, atau pun terabaikan keberadaannya. – Kelemahan/permasalahan (Weakness) internal yang selama ni dihadapi dalam kawasan perencanaan. – Prospek/Kesempatan (Opportunity) pengembangan yang lebih luas (pada skala perkotaan- perdesaan/regional pada masa yang akan datang. – Kendala/Hambatan (Threat) yang dihadapi wilayah perencanaan, terutama yang berasal dan faktor eksternal.
  • 11. STRENGTH WEAKNESS OPPORTUNITY S-O STRATEGY W-O STRATEGY THREATH S-T STRATEGY S-W STRATEGY KESIMPULAN ANALISA DATA FAKTOR INTERNAL FAKTOR EKSTERNAL
  • 12. KONSEP DASAR Konsep Dasar Perancangan , yang merupakan hasil tahapan analisis program bangunan dan lingkungan, memuat gambaran dasar penataan pada lahan penencanaan yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan penjabaran gagasan desain secara lebih detail dan masing- masing elemen desain.
  • 13. KOMPONEN DASAR PERANCANGAN – Visi Pembangunan, yaitu gambaran spesifik karakter lingkungan di masa mendatang yang akan dicapai sebagai hasil akhir penataan suatu kawasan yang direncanakan, disesuaikan dengan seluruh kebijakan dan rencana tata ruang yang berlaku pada daerah tersebut. – Konsep Perancangan Struktur Kawasan, yaitu suatu gagasan perancangan dasar pada skala makro, dan intervensi desain struktur tata bangunan dan lingkungan yang hendak dicapai pada kawasan perencanaan, terkait dengan struktur keruangan yang berintegrasi dengan kawasan sekitarnya secara luas, dan dengan mengintegrasikan seluruh komponen perancangan kawasan yang ada. – Konsep Komponen Perancangan Kawasan, yaitu suatu gagasan perancangan dasar yang dapat merumuskan komponen-komponen perancangan kawasan (peruntukan, intensitas, dll). – Blok-blok Pengembangan Kawasan dan Program Penanganannya, yaitu pembagian suatu kawasan perencanaan menjadi blok-blok pengembangan yang lebih kecil sehingga strategi dan program pengembangannya dapat lebih terarah dan rinci.
  • 14. DELINEASI PERENCANAAN KORIDOR KERTAJAYA REVITALISASI KALIMAS • RENCANA TOL TENGAH • JALUR KERETA API KOMUTER SIDOARJO- SURABAYA SUPERBLOK GALAXY MIDDLE EAST RING ROAD KAMPUS ITS PASAR KEPUTRAN •Panjang = 5,5 km •Lebar = 200 m •Luas = 1.100.000 m2 = 110 ha Contoh
  • 15. SEGMEN 1 SEGMEN 2 SEGMEN 4 SEGMEN 3 SEGMEN 5 SEGMEN 6 Konservasi - Komersial Bisnis - Komesial Campuran - Rekreatif Hunian Hunian Bisnis - Komersial Magnet Mini Dep. Store UFO SAMSAT Komersial Magnet GOR Kertajaya Magnet Utama Pasar Keputran Magnet Utama Kampus ITS Magnet Resto – Salon - Toko Komersial Hotel Olimpic Bang. Kuno Hunian Hunian Mini Dep. Store Hartono DISPENDA Komersial Hunian 1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11 12 13 14 Superblok Galaxy IDENTIFIKASI KAWASAN Contoh
  • 16. PEDESTRIAN PROMENADE SEBAGAI PEMBENTUK KONTINUITAS RUANG SEGMEN 1 SEGMEN 2 SEGMEN 4 SEGMEN 3 SEGMEN 5 SEGMEN 6 Konservasi - Komersial Bisnis - Komesial Campuran - Rekreatif Hunian Hunian Bisnis - Komersial 1 2 3 4 5 6 7 8 9 9 10 11 12 13 14 ARAHAN RTBL VISI KORIDOR KERTAJAYA 5 s.d 10 tahun 20 s.d 25 tahun KONSEP KAWASAN Contoh
  • 17. Public Space/City walk Koridor Slamet Riyadi Wisata budaya Mangkunegaran Wisata Perbelanjaan Modern (Shopping Tourism) di Singosaren - Rajiman Wisata Perbelanjaan Tradisional (Tradisional Shopping Tourism) di Pasar Klewer Wisata Batik di Kampung Kauman GATE PURWOSARI GATE GLADAG 1. Merangkai distrik perkotaan sebagai satu paket agenda wisata. 2. Pengembangan rangkaian wisata (tourism lingkage) terhadap objek wisata sejarah & wisata perdagangan. 3. Pengembangan kegiatan ekonomi (pasar tradisional, retail, pasar seni dll.) untuk mendukung pariwisata 4. Wisata budaya (cultural development), pengangkatan kembali tradisi lama yang khas dll. dengan keberadaan masyarakat tradisional yang ramah dan memiliki bakat seni serta tradisi tempo doeloe. 5. Merancang sumbu-sumbu ruang kawasan untuk mengintegrasikan dan menstrukturkan ruang- ruang kawasan dan bangunan-bangunannya. KONSEP PENGEMBANGAN Contoh
  • 18. SEGMEN – 1 : Purwosari – EX. S.E SEGMEN – 2 : EX. S.E - Gendhengan SEGMEN – 3 : Gendhengan - Sriwedari SEGMEN – 4 : Sriwedari - Ngapeman SEGMEN – 5 : Ngapeman - Gladhag SEGMEN – 6 : Gladhag – Pasar Gedhe Rencana Tematik : Traditional Shopping Tourism Ceplok Bolu Rambat Rencana Tematik : Rekreasi Budaya Koridor Sidomukti Rencana Tematik : Tourism Art & Traditional Food Court Rencana Tematik : Bazaar Street Delimo Mulyo. Rencana Tematik : Shopping Tourism dengan Arcade Mall Parangkusumo. RENCANA SEGMENTASI & TEMATIK KAWASAN RANCANGAN KAWASAN Rencana Tematik: Komersial Perkantoran dan Permukiman Tradisional Sidoasih Contoh
  • 19. SEGMEN – 1 : SHOPPING TOURISM DENGAN ARCADE MALL PARANGKUSUMO Stasiun Purwosari Pragola bougenville Parking Area Information Center Plasa Lantana Camarra Commercial Arcade Plasa Kemuning Gerbang Kota 1. Pola jalur pedestrian dan pelataran dengan motif batik parangkusumo. 2. Pada kompleks pertokoan dibuat arcade. 3. Vegetasi eksisting dipertahankan. 4. Stasiun purwosari dikonservasi dan direnovasi. 5. Dibentuk kantong parkir dan sistem parkir pada bagian utara dibuat on street. 6. Gate menuju kawasan ’citywalk’ dibentuk lengkung sebagai tipolocical crescent dalam upaya membentuk figurasi ruang. Contoh
  • 20. SEGMEN – 3: TOURISM ART DAN TRADITIONAL FOOD COURT Segmen -3 Art Galery Show room & eksibishi Plasa Loji gandrung Parking area Souvenir shop Palm water park & pond Tradition al Food basaar Plasa kemuning Pertokoan Pertokoan Jalur pedestrian menggunakan motif batik Sidomulyo. Sistem parking on street pada sisi utara slamet riyadi dan dengan sistem kantong parkir. Terdapat plasa dengan air mancur untuk publik dengan taman bunga soka, tapak dara dan bunga kertas. Pada beberapa tempat terdapat open resto utk masyarakat. Pada pertokoan di bentuk arcade. Contoh
  • 21. RENCANA FIGURE GROUND (SOLID – VOID) RENCANA TATA GUNA LAHAN NO ZONE PENGGUNAAN TANAH LUAS (Ha) % 1 Permukiman Permukiman Hotel/ Losmen/ penginapan 8.19 31.20 2 Fasilitas sosial Masjid Gereja Rumah Sakit 1.61 6.12 3 Perdagangan Pertokoan Pasar tradisional Retail Restoran/Rumah makan Supermarket 10.35 39.39 4 Perkantoran Kantor Bank Museum 3.46 13.18 5 Open Space (Ruang Terbuka) Parkir Plasa Taman 2.66 10.11 Jumlah 26.275 100 Contoh
  • 22. Ruang terbuka sebagai public park perlu dirancang sehingga masyarakat maupun wisatawan memiliki ruang sebagai sarana berkumpul, berinteraksi, rekreasi, santai, melepas lelah dan lain – lain secara nyaman, teduh dalam suasana asri penuh kehangatan. Simpul – simpul jalur pedestrian Pelataran mangkunegaran sebagai plasa pedestrian RENCANA RUANG TERBUKA Jalur pedestrian yang menerus pada arcade – arcade pertokoan. Jalur pedestrian yang menerus berupa pelataran ruang Public, pragola – pragola dan pada arcade – arcade pertokoan. Contoh
  • 23. PENATAAN BANGUNAN Tabel 6.32. Titik – tik lokasi Penanganan dan Pengembangan Bangunan Baru Contoh
  • 24. Eksisting Rekomendasi PENATAAN WAJAH BANGUNAN Contoh Elemen air pada plaza Elemen air pada plaza Elemen air pada plaza Penggunaan material plaza yang selaras dengan jalan menjadikan keduanya terintegrasi dan membaur. Memberikan rasa nyaman pada pejalan kaki Elemen hijau, air dan tanah(pa ving) ditata menjadi gubah an lansekap yang baik.
  • 25. Gambar Rancangan Lansekap Gambar Pattern Lansekap (Lansekap sebagai pembentuk struktur/kerangka kawasan) Lansekap pada plasa (penguat figur ruang terbuka) Lansekap pada jalaur pedestrian dan pengarah jalan Kerangka kawasan yang dibentuk oleh pohon - pohon RENCANA LANSEKAP 1. Memberi kesan visual yang baik, nyaman dan aman. 2. Memberi nilai tambah pada lingkungan secara estetis, visual psikologis, sosial maupun ekologis. 3. Menjaga dan mempertahankan kelestarian lingkungan, sistem ekologis lingkungan secara klimatologis sebagai pengatur iklim, penyaring udara kotor dan media konservasi tanah dan estética kawasan. 4. Penguat dam pembentuk struktur kawasan. Contoh
  • 26. PENATAAN PEDAGANG KAKI LIMA Kue tradisional Makanan tradisional solo Kue tradisional Aneka minuman Kerajinan Rakyat Aneka laut Makanan Eropa Kerajinan rakyat Aneka minuman Contoh Pedagang kaki lima ditata pada plasa – plasa di tiap segmen. Ditata berkala dengan dagangan yang bervariatif dan bersih.
  • 27. Boks telpon Bis Surat Pos polisi Papan info Lampu pedestrian PENATAAN STREET FURNITURE Contoh