SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
URBAN RENEWAL
PERENCANAAN TAPAK 2013
Definition
Implication
URBAN RENEWAL
Suatu pembaharuan kota yang meyangkut
keseluruhan kehidupan kota manusianya
(sosial budaya); tata kehidupannya
(perekonomian) dan lingkungan hidupnya
(lingkungan fisik kota) dan fungsi kegiatannya
(kehidupan dan kegiatan usaha) biasa disebut
atau diartikan sebagai overaal urban
development
URBAN REDEVELOPMENT
• Suatu peremajaan satu atau beberapa bagian
kota atau kawasan fungsional tertentu yang
karena keadaan lingkungannya sudah
mengalami degradasi fungsional, ekonomi dan
fisik sehingga menimbulkan degradasi kepada
keseluruhan kehidupan kota. Urban
redevelopment biasanya disebut juga sebagai
suatu partial urban development.
PEREMAJAAN KOTA
• Sebagai PROSES dapat diartikan sebagai suatu rangkaian
pengembangan kembali suatu atau beberapa bagian wilayah
kota sebagai konsekuensi dari perkembangan kota
• Sebagai suatu FUNGSI merupakan suatu kegiatan yang
merefungsikan suatu bagian atau beberapa bagian wilayah
kota sehingga vitalitasnya secara sosial, ekonomi maupun fisik
meningkat
• Sebagai suatu PROGRAM dapat diartikan sebagai suatu
bagian dari suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan
pembangunan kota yang terkoordinasi dan terpadu di dalam
mewujudkan rencana pembangunan kota.
SIFAT PEREMAJAAN KOTA
• Peremajaan kota dapt berupa suatu
penaataan kembali suatu bagian wilayah kota
atau kawasan dengan fungsi tetap
• Fungsi berubah seluruhnya
• Fungsi yang lama ditingkatkan dan
dikembangkan fungsi kegiatan baru
PEREMAJAAN KOTA
(URBAN REDEVOPMENT)
• Adalah suatu upaya menata kembali suatu
bagian wilayah kota atau suatu kawasan
fungsional kota secara menyeluruh dengan
maksud untuk menningkatkan kualitas
kehidupan dan meningkatkan vitalitas sosial
ekonomi dari bagian wilayah atau kawasan
tersebut.
JENIS PEREMAJAAN KOTA
• KONSERVASI
• PRESERVASI
• REHABILITASI
• REKONSTRUKSI
• RENOVASI
• GENTRIFIKASI
• REKLAMASI
KONSERVASI
• Adalah upaya untuk menjaga, memelihara dan
melestarikan suatu bagian wilayah kota agar
aman terhadap kemungkinan terjadinya
bencana alam, pengrusakan terhadap
lingkungan binaan dan lingkungan alami
seperti perlindungan terhadap bencana alam,
pelestarian sungai, pemandangan alam dll
PRESERVASI
Merupakan suatu upaya untuk
mempertahankan, melestarikan dan
memelihara berbagai struktur dan lingkungan
alami dan binaan kota yang memiliki nilai
sejarah, nilai sosial budaya dan seni, nilai
leingkungan dan nilai arsitektur tinggi.
REHABILITASI
• Suatu usaha untuk mengembalikan fungsi dan
atau struktur dan atau lingkungan fisik karena
mengalami perusakan, degradasi fisik atau
degradasi kualitas serta degradasi kapasitas
REKONSTRUKSI
• Merupakan suatu upaya untuk
mengembalikan suatu struktur atau
lingkungan alami atau binaan kepada wujud
semula atau mendekati wujud asal
RENOVASI
• Merupakan suatu usaha pengubahan dan atau
penyesuaian sebagian atau beberapa bagian
dari suatu lingkungan atau struktur untuk
meningkatkan kapasitas dalam fungsi yang
tetap atau dalam fungsi baru
JENTRIFIKASI (GENTRIFICATION)
• Peningkatan vitalitas bagian wilayah atau
kawasan fungsional kota untuk meningkatkan
nilai ekonominya tanpa menimbulkan
perubahan struktur fisik
• Peremajaan sebagai kompensasi bagi suatu
bagian wilayah atau kawasan kota yang
diremajakan.
REKLAMASI
• Pemanfaatan dan peningkatan kegunaan serta nilai
ekonomis suatu wilayah yang tidak/belum
bermanfaat misalnya lahan bekas pertambangan,
wilayah rawa, lahan berkualitas rendah, wilayah
pantai dangkal, normalisasi sungai dan teluk
• Pembukaan wilayah baru di dalam kota yang semula
telah mengalami degradasi fisik sehingga secara
sosial ekonomis tidak mempunyai nilai.
PROSES TEKNIS
PEREMAJAAN KOTA
• A – Rencana Pembangunan Kota (RTRW Kota)
• B – Penetapan wilayah peremajaan kota sesuai dengan
rencana pembangunan kota (redevelopment area
designation)
• C – Relokasi, resettlement (permanen atau temporer)
• D – Penelaahan dan Analisis Wilayah Peremajaan Kota
• E – Pengembangan Rencana Peruntukan (1:5000)
– Pengembangan rencana rinci (tata letak) 1 : 1000
– Pengembangan rencana unsur kota (tata bangunan, tata jaringan
utilitas, tata lansekap) 1 : 500, Perenc pembiayaan (cost accounting)
 F – Program Pelaksanaan yang didasarkan kepada tahapan
pembangunan
PROSES PENETAPAN
WILAYAH PEREMAJAAN
• Review Program Pembangunan Kota sesuai dengan RUTRK Kota (A)
• Penetapan wilayah peremajaan dengan fungsi perkotaan yang akan
dikembangkan di wilayah peremajaan (B)
• Penelaahan perencanaan wilayah peremajaan dalam tingkatan
RDTRK (Skala 1 : 50.000) (C)
• Penetapan Bagian Wilayah yang akan tetap dipertahankan;
diremajakan sebagian; diremajakan seluruhnya baik secara
fungsional maupun scr fisik (D)
• Penetapan prioritas pembangunan dan program pelaksanaannya
(E)
• Pembiayaan dan pelaksanaan (pemerintah, swasta, kemitraan,
masyarakat individu) (F)
• Pelaksanaan Pembagunan
KAWASAN BIDARA CINA
Dari aspek lokasi dan aksesibilitas, kawasan Bidara Cina sangat
strategis, terletak di pusat kota, dekat dengan jalan Tol, terminal
subregional, hingga Stasiun Kereta Api dengan ketersediaan sarana
transportasi umum yang relatif banyak mulai dari Busway, Bus
reguler, mikrobus, hingga mikrolet.
Dari aspek kependudukan dan intensitas bangunan kawasan studi
dikategorikan sangat padat dengan kategori kumuh sedang, hingga
membutuhkan fokus penataan pada penyesuaian intensitas,
penyediaan ruang terbuka, dan Peningkatan utilitas sanitasi
lingkungan
Keterbatasan ekonomi cenderung memaksa masyarakat untuk tinggal
di bantaran
ORIENTASI LOKASI STUDI
JAKBAR
JAKSEL
JAKUT
JAKPUS KEC. PULO
GADUNG
KEC. DUREN
SAWIT
KEC.
MAKASARKEC.
KRAMATJATI
KEC.
MATRAMAN
DELINEASI STUDI
Dari aspek sosal budaya kehidupan masyarakat
relatif dinamis dengan interaksi sosial yang relatif
tinggi. Minimnya ruang terbuka menyebabkan
interaksi-interaksi dan dinamika kegiatan tersebut
dilakukan di jalan (tidak memiliki wadah kegiatan
yang selayaknya)
Genangan banjir di kawasan relatif bersifat
genangan lokal akibat cekungan dataran yang relatif
lebih rendah di Daerah Aliran Sungai Ciliwung.
Solusi-solusi lokal penanganan banjir di Bidara Cina
(misalnya dengan sistem tanggul dan polder) kiranya
masih dapat efektif untuk mencegah banjir tahunan
jika dibandingkan dengan area-area kontur rendah
misalnya di wilayah utara Jakarta yang memang
konturnya relatif sangat rendah (0-5 m DPL)
sehingga solusi-solusi lokal cenderung kurang efektif.
Akses penyeberangan lintas tepi sungai Ciliwung
relatif sangat terbatas dan membutuhkan solusi-
solusi membuka akses baru demi permeabilitas
kawasan dan efesiensi sirkulasi masyarakat sekitar
Dibandingkan dengan kelurahan-kelurahan lain di
kecamatan Jatinegara, angka kemiskinan kelurahan
Bidara Cina relatif masih rendah
Luas Kawasan & Kepadatan Penduduk
Luas Tiap RW Kepadatan Penduduk
Kondisi Kontur & Titik Batas Banjir
Penggunaan Lahan
Blok Massa Bangunan & Kondisi RTH
Sirkulasi & Sarana Penunjang
Peremajaan Kawasan
Tahapan Rencana Penataan Kawasan

More Related Content

What's hot

Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA93220872
 
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaPaparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaBagus ardian
 
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotainfosanitasi
 
Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh, Tantangan dan Capaian sampai Tahun 2011
Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh, Tantangan dan Capaian sampai Tahun 2011Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh, Tantangan dan Capaian sampai Tahun 2011
Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh, Tantangan dan Capaian sampai Tahun 2011Oswar Mungkasa
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Dadang Solihin
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...KPDT
 
Materi sosialisasi penataan ruang
Materi sosialisasi penataan ruangMateri sosialisasi penataan ruang
Materi sosialisasi penataan ruangArikha Nida
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanmuhfidzilla
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPenataan Ruang
 
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA 2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA Benny Iskandar
 
Rencana Struktur Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Struktur Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalRencana Struktur Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Struktur Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalPenataan Ruang
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031joihot
 
Identifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hnIdentifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hnalizias_boys
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaEka Saputra
 
Paparan MUSRENBANG KECAMATAN.pptx
Paparan MUSRENBANG KECAMATAN.pptxPaparan MUSRENBANG KECAMATAN.pptx
Paparan MUSRENBANG KECAMATAN.pptxssuserf5a351
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaAji Qan D
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...windalimbanadi
 
Perumusan isu strategis
Perumusan isu strategisPerumusan isu strategis
Perumusan isu strategisardinmarL
 

What's hot (20)

Penyusunan RENJA
Penyusunan RENJAPenyusunan RENJA
Penyusunan RENJA
 
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota SurakartaPaparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
Paparan Perda Penanganan Permukiman Kumuh Kota Surakarta
 
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kotaPanduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
Panduan pelaksanaan peremajaan kawasan permukiman kota
 
Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh, Tantangan dan Capaian sampai Tahun 2011
Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh, Tantangan dan Capaian sampai Tahun 2011Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh, Tantangan dan Capaian sampai Tahun 2011
Kebijakan Penanganan Permukiman Kumuh, Tantangan dan Capaian sampai Tahun 2011
 
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
Masukan untuk RPJPD Kabupaten Tanah Bumbu 2025-2045
 
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
Kebijakan Pembangunan Perkotaan dan Perdesaan Pengembangan Ekonomi Lokal Mela...
 
Morfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kotaMorfologi wilayah kota
Morfologi wilayah kota
 
Materi sosialisasi penataan ruang
Materi sosialisasi penataan ruangMateri sosialisasi penataan ruang
Materi sosialisasi penataan ruang
 
Bab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluanBab 1 pendahuluan
Bab 1 pendahuluan
 
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/KotaPedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
Pedoman Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang dan Peraturan Zonasi Kabupaten/Kota
 
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA 2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
2 bahan ajar sejarah perencanaan kota DI DUNIA
 
Rencana Struktur Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Struktur Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah NasionalRencana Struktur Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
Rencana Struktur Ruang dalam Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional
 
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
Dokumen RTRW Kota Bandung Tahun 2011 - 2031
 
Identifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hnIdentifikasi isu strategis_hn
Identifikasi isu strategis_hn
 
Habituasi
HabituasiHabituasi
Habituasi
 
Pemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desaPemberdayaan masyarakat desa
Pemberdayaan masyarakat desa
 
Paparan MUSRENBANG KECAMATAN.pptx
Paparan MUSRENBANG KECAMATAN.pptxPaparan MUSRENBANG KECAMATAN.pptx
Paparan MUSRENBANG KECAMATAN.pptx
 
Pedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR KotaPedoman penyusunan RDTR Kota
Pedoman penyusunan RDTR Kota
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
 
Perumusan isu strategis
Perumusan isu strategisPerumusan isu strategis
Perumusan isu strategis
 

Similar to URBAN RENEWAL PLANNING

Planostrike bersama planologi
Planostrike bersama planologiPlanostrike bersama planologi
Planostrike bersama planologiplanostrike
 
Materi pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionMateri pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionDix Ajus
 
Visual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban DesignVisual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban DesignAgus Dwi Wicaksono
 
Bab 05 perumusan rencana aksi program
Bab 05 perumusan rencana aksi programBab 05 perumusan rencana aksi program
Bab 05 perumusan rencana aksi programsumbodho sumbodho
 
Kajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultanKajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultanOzawaYukio
 
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptbaya13
 
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdfPertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdfxiaodery
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1agunjul
 
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdfFitriHariyanti4
 
Form lamp kak pelaksanaan fisik
Form lamp  kak pelaksanaan fisikForm lamp  kak pelaksanaan fisik
Form lamp kak pelaksanaan fisikAndrew Brucky
 
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016ayi sugandhi
 
Introduction to theory and praxis of urban development (part one) power poin...
Introduction to theory and praxis of urban development (part one)  power poin...Introduction to theory and praxis of urban development (part one)  power poin...
Introduction to theory and praxis of urban development (part one) power poin...Elisa Sutanudjaja
 
152882273-Rdtr-Wp-4-Kab-Bekasi (1).pptx
152882273-Rdtr-Wp-4-Kab-Bekasi (1).pptx152882273-Rdtr-Wp-4-Kab-Bekasi (1).pptx
152882273-Rdtr-Wp-4-Kab-Bekasi (1).pptxAmirulRachmanullah1
 
Perencanaan di Negara Maju - Australia
Perencanaan di Negara Maju - AustraliaPerencanaan di Negara Maju - Australia
Perencanaan di Negara Maju - AustraliaArief Budiman
 
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdfKonsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdfURENURSTMT
 
5547e_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_YADI_SISWADI.pptx
5547e_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_YADI_SISWADI.pptx5547e_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_YADI_SISWADI.pptx
5547e_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_YADI_SISWADI.pptxMISTARUSAN
 
M4 pemahaman umum-kawasan-rtbl
M4 pemahaman umum-kawasan-rtblM4 pemahaman umum-kawasan-rtbl
M4 pemahaman umum-kawasan-rtblIchwan Willherd
 
ptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasaranaptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasarananizar amody
 

Similar to URBAN RENEWAL PLANNING (20)

Planostrike bersama planologi
Planostrike bersama planologiPlanostrike bersama planologi
Planostrike bersama planologi
 
Plano strike
Plano strikePlano strike
Plano strike
 
Materi pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print versionMateri pembahasan laporan akhir print version
Materi pembahasan laporan akhir print version
 
Visual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban DesignVisual survey dalam Urban Design
Visual survey dalam Urban Design
 
Bab 05 perumusan rencana aksi program
Bab 05 perumusan rencana aksi programBab 05 perumusan rencana aksi program
Bab 05 perumusan rencana aksi program
 
Kajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultanKajian kebijakan konsultan
Kajian kebijakan konsultan
 
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.pptfdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
fdokumen.com_struktur-n-bentuk-kota.ppt
 
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdfPertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
Pertemuan 4_SISTEM PERKOTAAN.pdf
 
Ppwp 1a
Ppwp 1aPpwp 1a
Ppwp 1a
 
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
1f629_PADAT_KARYA_OP_SUNGAI.pdf
 
Form lamp kak pelaksanaan fisik
Form lamp  kak pelaksanaan fisikForm lamp  kak pelaksanaan fisik
Form lamp kak pelaksanaan fisik
 
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
 
Introduction to theory and praxis of urban development (part one) power poin...
Introduction to theory and praxis of urban development (part one)  power poin...Introduction to theory and praxis of urban development (part one)  power poin...
Introduction to theory and praxis of urban development (part one) power poin...
 
152882273-Rdtr-Wp-4-Kab-Bekasi (1).pptx
152882273-Rdtr-Wp-4-Kab-Bekasi (1).pptx152882273-Rdtr-Wp-4-Kab-Bekasi (1).pptx
152882273-Rdtr-Wp-4-Kab-Bekasi (1).pptx
 
Perencanaan di Negara Maju - Australia
Perencanaan di Negara Maju - AustraliaPerencanaan di Negara Maju - Australia
Perencanaan di Negara Maju - Australia
 
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdfKonsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
Konsep, RC, Implementasi DAK PFID.pdf
 
5547e_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_YADI_SISWADI.pptx
5547e_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_YADI_SISWADI.pptx5547e_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_YADI_SISWADI.pptx
5547e_PEMBERDAYAAN_MASYARAKAT_YADI_SISWADI.pptx
 
Rekompak
RekompakRekompak
Rekompak
 
M4 pemahaman umum-kawasan-rtbl
M4 pemahaman umum-kawasan-rtblM4 pemahaman umum-kawasan-rtbl
M4 pemahaman umum-kawasan-rtbl
 
ptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasaranaptp (perancangan teknik Prasarana
ptp (perancangan teknik Prasarana
 

URBAN RENEWAL PLANNING

  • 4. URBAN RENEWAL Suatu pembaharuan kota yang meyangkut keseluruhan kehidupan kota manusianya (sosial budaya); tata kehidupannya (perekonomian) dan lingkungan hidupnya (lingkungan fisik kota) dan fungsi kegiatannya (kehidupan dan kegiatan usaha) biasa disebut atau diartikan sebagai overaal urban development
  • 5. URBAN REDEVELOPMENT • Suatu peremajaan satu atau beberapa bagian kota atau kawasan fungsional tertentu yang karena keadaan lingkungannya sudah mengalami degradasi fungsional, ekonomi dan fisik sehingga menimbulkan degradasi kepada keseluruhan kehidupan kota. Urban redevelopment biasanya disebut juga sebagai suatu partial urban development.
  • 6. PEREMAJAAN KOTA • Sebagai PROSES dapat diartikan sebagai suatu rangkaian pengembangan kembali suatu atau beberapa bagian wilayah kota sebagai konsekuensi dari perkembangan kota • Sebagai suatu FUNGSI merupakan suatu kegiatan yang merefungsikan suatu bagian atau beberapa bagian wilayah kota sehingga vitalitasnya secara sosial, ekonomi maupun fisik meningkat • Sebagai suatu PROGRAM dapat diartikan sebagai suatu bagian dari suatu rangkaian kegiatan pelaksanaan pembangunan kota yang terkoordinasi dan terpadu di dalam mewujudkan rencana pembangunan kota.
  • 7. SIFAT PEREMAJAAN KOTA • Peremajaan kota dapt berupa suatu penaataan kembali suatu bagian wilayah kota atau kawasan dengan fungsi tetap • Fungsi berubah seluruhnya • Fungsi yang lama ditingkatkan dan dikembangkan fungsi kegiatan baru
  • 8. PEREMAJAAN KOTA (URBAN REDEVOPMENT) • Adalah suatu upaya menata kembali suatu bagian wilayah kota atau suatu kawasan fungsional kota secara menyeluruh dengan maksud untuk menningkatkan kualitas kehidupan dan meningkatkan vitalitas sosial ekonomi dari bagian wilayah atau kawasan tersebut.
  • 9. JENIS PEREMAJAAN KOTA • KONSERVASI • PRESERVASI • REHABILITASI • REKONSTRUKSI • RENOVASI • GENTRIFIKASI • REKLAMASI
  • 10. KONSERVASI • Adalah upaya untuk menjaga, memelihara dan melestarikan suatu bagian wilayah kota agar aman terhadap kemungkinan terjadinya bencana alam, pengrusakan terhadap lingkungan binaan dan lingkungan alami seperti perlindungan terhadap bencana alam, pelestarian sungai, pemandangan alam dll
  • 11. PRESERVASI Merupakan suatu upaya untuk mempertahankan, melestarikan dan memelihara berbagai struktur dan lingkungan alami dan binaan kota yang memiliki nilai sejarah, nilai sosial budaya dan seni, nilai leingkungan dan nilai arsitektur tinggi.
  • 12. REHABILITASI • Suatu usaha untuk mengembalikan fungsi dan atau struktur dan atau lingkungan fisik karena mengalami perusakan, degradasi fisik atau degradasi kualitas serta degradasi kapasitas
  • 13. REKONSTRUKSI • Merupakan suatu upaya untuk mengembalikan suatu struktur atau lingkungan alami atau binaan kepada wujud semula atau mendekati wujud asal
  • 14. RENOVASI • Merupakan suatu usaha pengubahan dan atau penyesuaian sebagian atau beberapa bagian dari suatu lingkungan atau struktur untuk meningkatkan kapasitas dalam fungsi yang tetap atau dalam fungsi baru
  • 15. JENTRIFIKASI (GENTRIFICATION) • Peningkatan vitalitas bagian wilayah atau kawasan fungsional kota untuk meningkatkan nilai ekonominya tanpa menimbulkan perubahan struktur fisik • Peremajaan sebagai kompensasi bagi suatu bagian wilayah atau kawasan kota yang diremajakan.
  • 16. REKLAMASI • Pemanfaatan dan peningkatan kegunaan serta nilai ekonomis suatu wilayah yang tidak/belum bermanfaat misalnya lahan bekas pertambangan, wilayah rawa, lahan berkualitas rendah, wilayah pantai dangkal, normalisasi sungai dan teluk • Pembukaan wilayah baru di dalam kota yang semula telah mengalami degradasi fisik sehingga secara sosial ekonomis tidak mempunyai nilai.
  • 17. PROSES TEKNIS PEREMAJAAN KOTA • A – Rencana Pembangunan Kota (RTRW Kota) • B – Penetapan wilayah peremajaan kota sesuai dengan rencana pembangunan kota (redevelopment area designation) • C – Relokasi, resettlement (permanen atau temporer) • D – Penelaahan dan Analisis Wilayah Peremajaan Kota • E – Pengembangan Rencana Peruntukan (1:5000) – Pengembangan rencana rinci (tata letak) 1 : 1000 – Pengembangan rencana unsur kota (tata bangunan, tata jaringan utilitas, tata lansekap) 1 : 500, Perenc pembiayaan (cost accounting)  F – Program Pelaksanaan yang didasarkan kepada tahapan pembangunan
  • 18. PROSES PENETAPAN WILAYAH PEREMAJAAN • Review Program Pembangunan Kota sesuai dengan RUTRK Kota (A) • Penetapan wilayah peremajaan dengan fungsi perkotaan yang akan dikembangkan di wilayah peremajaan (B) • Penelaahan perencanaan wilayah peremajaan dalam tingkatan RDTRK (Skala 1 : 50.000) (C) • Penetapan Bagian Wilayah yang akan tetap dipertahankan; diremajakan sebagian; diremajakan seluruhnya baik secara fungsional maupun scr fisik (D) • Penetapan prioritas pembangunan dan program pelaksanaannya (E) • Pembiayaan dan pelaksanaan (pemerintah, swasta, kemitraan, masyarakat individu) (F) • Pelaksanaan Pembagunan
  • 19. KAWASAN BIDARA CINA Dari aspek lokasi dan aksesibilitas, kawasan Bidara Cina sangat strategis, terletak di pusat kota, dekat dengan jalan Tol, terminal subregional, hingga Stasiun Kereta Api dengan ketersediaan sarana transportasi umum yang relatif banyak mulai dari Busway, Bus reguler, mikrobus, hingga mikrolet. Dari aspek kependudukan dan intensitas bangunan kawasan studi dikategorikan sangat padat dengan kategori kumuh sedang, hingga membutuhkan fokus penataan pada penyesuaian intensitas, penyediaan ruang terbuka, dan Peningkatan utilitas sanitasi lingkungan Keterbatasan ekonomi cenderung memaksa masyarakat untuk tinggal di bantaran
  • 20. ORIENTASI LOKASI STUDI JAKBAR JAKSEL JAKUT JAKPUS KEC. PULO GADUNG KEC. DUREN SAWIT KEC. MAKASARKEC. KRAMATJATI KEC. MATRAMAN DELINEASI STUDI
  • 21. Dari aspek sosal budaya kehidupan masyarakat relatif dinamis dengan interaksi sosial yang relatif tinggi. Minimnya ruang terbuka menyebabkan interaksi-interaksi dan dinamika kegiatan tersebut dilakukan di jalan (tidak memiliki wadah kegiatan yang selayaknya) Genangan banjir di kawasan relatif bersifat genangan lokal akibat cekungan dataran yang relatif lebih rendah di Daerah Aliran Sungai Ciliwung. Solusi-solusi lokal penanganan banjir di Bidara Cina (misalnya dengan sistem tanggul dan polder) kiranya masih dapat efektif untuk mencegah banjir tahunan jika dibandingkan dengan area-area kontur rendah misalnya di wilayah utara Jakarta yang memang konturnya relatif sangat rendah (0-5 m DPL) sehingga solusi-solusi lokal cenderung kurang efektif.
  • 22. Akses penyeberangan lintas tepi sungai Ciliwung relatif sangat terbatas dan membutuhkan solusi- solusi membuka akses baru demi permeabilitas kawasan dan efesiensi sirkulasi masyarakat sekitar Dibandingkan dengan kelurahan-kelurahan lain di kecamatan Jatinegara, angka kemiskinan kelurahan Bidara Cina relatif masih rendah
  • 23. Luas Kawasan & Kepadatan Penduduk Luas Tiap RW Kepadatan Penduduk
  • 24. Kondisi Kontur & Titik Batas Banjir
  • 26. Blok Massa Bangunan & Kondisi RTH
  • 27. Sirkulasi & Sarana Penunjang