SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
10 Cara Mencegah Kebakaran Hutan
10 Cara Mencegah Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan merupakan hal yang berbahaya karena hal ini
akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Dengan
terbakarnya hutan, maka banyak pohon yang mati begitu juga
dengan binatang. Dengan berkurangnya pohon, lapisan ozon kita
akan semakin menipis karena gas karbondioksida semakin banyak
dan oksigen semakin berkurang. Dengan banyaknya binatang yang
mati maka keseimbangan ekosistem akan terganggu. Umumnya,
kebakaran hutan terjadi pada musim kemarau dan terjadi dengan
begitu cepat sehingga menimbulkan kerusakan yang sangat parah
bagi lahan pertanian dan kehutanan.
Ada 10 cara yang disajikan untuk mencegah
kebakaran hutan.
1. Memperingatkan warga sekitar hutan untuk tidak membakar
rumput atau puing-puing.
Sebagian warga yang tinggal disekitar hutan kadang tidak memiliki
pengetahuan yang memadai tentang hutan khususnya tentang
penyebab kebakaran hutan. Sebagian dari mereka membakar
rumput atau puing-puing reruntuhan di dekat hutan ketika musim
kemarau datang. Musim kemarau yang diiringi dengan angin
kencang bisa dengan mudah menyebarkan api dari puing-puimg
tersebut membakar hutan sekitar. Sehingga penting bagi petugas
kehutanan untuk memberi penyuluhan dan memperingati warga
untuk tidak membakar apapun di dekat hutan.
2. Memeriksa peraturan setempat tentang perijinan dan
pembatasan larangan pembakaran.
Peraturan tersebut biasanya disusun oleh departemen kehutanan
dan sumber daya alam. Peraturan tersebut mencakup peraturan
tentang jarak aktifitas pembakaran rumput atau puing-puning dari
hutan, peraturan tentang kegiatan kemping dan perijinan untuk
menyalakan api unggun serta memasak di dekat hutan, dan
peraturan bagi pekerjaan yang dilakukan di wilayah perhutanan.
3. Melakukan aktivitas pembakaran minimal dengan jarak yang
telah ditentukan.
Jarak minimal yang harus diperhatikan untuk melakukan
pembakaran terhadap sampah atau puing-puing adalah minimal 50
kaki dari bangunan dan 500 kaki dari hutan.
4. Memastikan api tersebut mati setelah melakukan
pembakaran terhadap rumput dan puing-puing sebelum warga
meninggalkan tempat pembakaran. Dan membersihkan area
pembakaran tadi dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
5. Jangan melakukan aktifitas pembakaran ketika cuaca
berangin.
Ketika cuaca berangin, pohon –pohon di hutan akan bergoyang
dan akan membuat api semakin besar, yang akibatnya bisa
membahayakan hutan itu sendiri.
6. Menyiapkan peralatan pemadam kebakaran
seperti sebuah pipa air yang terhubung dengan air atau setidaknya
tersedia 5 galon air dan sebuah sekop. Semuanya harus berada di
dekat tempat pembakaran sebagai tindakan ketika terjadi hal yang
tidak diinginkan.
7. Jangan meroko ketika melakukan kerjaan atau kegiatan
yang dilakukan di hutan.
Ketika pekerja atau petugas kehutanan yang melakukan
pekerjaannya di hutan dan mengharuskan mereka untuk bergerak
dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka harus mematikan roko
mereka, karena meroko akan sangat berbahaya bagi keselamatan
hutan.
8. Mobil, truk, dan mesin harus memiliki sistem tempat
pembuangan uap ketika beroperasi di dekat hutan.
Penahanan uap atau gas dari kendaraan di atas menjadi
persyaratan bagi kendaraan tersebut yang akan memasuki wilayah
perhutanan.
9. Menghubungi departemen perhutanan setempat atau
penjaga hutan setempatketika tampak tanda-tanda kebakaran.
10. Warga dan petugas kehutanan harus saling bekerja
sama untuk menjaga hutan di sekitar tempat kediaman mereka.
pencegahan hutan dari kebakaran merupakan hal penting yang
harus dipelajari dan diketahui oleh warga dan petugas yang tinggal
di wilayah sekitar hutan. Kadang hal kecil yang dianggap sepele
menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan yang menghabiskan
biaya besar dan menyebabkan kerusakan ekosistem yang fatal.
Sehingga penting bagi siapapun memiliki pengetahuan tentang hal-
hal yang akan menyebabkan hutan kebakaran.

More Related Content

What's hot

Kepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkahKepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkah
Fez Na
 
ESEI: HIDUPAN LIAR - CONTOH ESEI BAGI KARANGAN BERPANDU
ESEI: HIDUPAN LIAR - CONTOH ESEI BAGI KARANGAN BERPANDUESEI: HIDUPAN LIAR - CONTOH ESEI BAGI KARANGAN BERPANDU
ESEI: HIDUPAN LIAR - CONTOH ESEI BAGI KARANGAN BERPANDU
Normarjana Ibrahim
 
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - MIKRO IKLIM BANDAR
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - MIKRO IKLIM BANDARSISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - MIKRO IKLIM BANDAR
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - MIKRO IKLIM BANDAR
Asmawi Abdullah
 
Aktiviti perlombongan dan impak terhadap alam sekitar
Aktiviti perlombongan dan impak terhadap alam sekitarAktiviti perlombongan dan impak terhadap alam sekitar
Aktiviti perlombongan dan impak terhadap alam sekitar
haralhaj
 
Sektor ekonomi primer
Sektor ekonomi primerSektor ekonomi primer
Sektor ekonomi primer
haralhaj
 

What's hot (20)

Kesan pelajar luar negara
Kesan pelajar luar negaraKesan pelajar luar negara
Kesan pelajar luar negara
 
Hujan asid
Hujan asid Hujan asid
Hujan asid
 
kerja kursus goe sesi 2015
kerja kursus goe sesi 2015kerja kursus goe sesi 2015
kerja kursus goe sesi 2015
 
Protokol montreal
Protokol montrealProtokol montreal
Protokol montreal
 
Nota PBB Bab 5 (STPM Penggal 3)
Nota PBB Bab 5 (STPM Penggal 3)Nota PBB Bab 5 (STPM Penggal 3)
Nota PBB Bab 5 (STPM Penggal 3)
 
Kepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkahKepentingan biodiversiti dan langkah
Kepentingan biodiversiti dan langkah
 
Sistem ekologi
Sistem ekologiSistem ekologi
Sistem ekologi
 
Bab 2 cuaca dan iklim
Bab 2   cuaca dan iklimBab 2   cuaca dan iklim
Bab 2 cuaca dan iklim
 
Bab 7 dasar luar malaysia
Bab 7 dasar luar malaysiaBab 7 dasar luar malaysia
Bab 7 dasar luar malaysia
 
Pemanasan global
Pemanasan globalPemanasan global
Pemanasan global
 
Deklarasi langkawi 1989
Deklarasi langkawi 1989Deklarasi langkawi 1989
Deklarasi langkawi 1989
 
PEMBAKARAN TERBUKA & PENCEMARAN UDARA
PEMBAKARAN TERBUKA & PENCEMARAN UDARAPEMBAKARAN TERBUKA & PENCEMARAN UDARA
PEMBAKARAN TERBUKA & PENCEMARAN UDARA
 
ESEI: HIDUPAN LIAR - CONTOH ESEI BAGI KARANGAN BERPANDU
ESEI: HIDUPAN LIAR - CONTOH ESEI BAGI KARANGAN BERPANDUESEI: HIDUPAN LIAR - CONTOH ESEI BAGI KARANGAN BERPANDU
ESEI: HIDUPAN LIAR - CONTOH ESEI BAGI KARANGAN BERPANDU
 
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - MIKRO IKLIM BANDAR
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - MIKRO IKLIM BANDARSISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - MIKRO IKLIM BANDAR
SISTEM ATMOSFERA DAN MANUSIA - MIKRO IKLIM BANDAR
 
Kesan banjir
Kesan banjirKesan banjir
Kesan banjir
 
Faktor kejayaan orang melayu menghalang penubuhan malayan union.
Faktor kejayaan orang melayu menghalang penubuhan malayan union.Faktor kejayaan orang melayu menghalang penubuhan malayan union.
Faktor kejayaan orang melayu menghalang penubuhan malayan union.
 
Aktiviti perlombongan dan impak terhadap alam sekitar
Aktiviti perlombongan dan impak terhadap alam sekitarAktiviti perlombongan dan impak terhadap alam sekitar
Aktiviti perlombongan dan impak terhadap alam sekitar
 
Pergerakan negara negara berkecuali (NAM)
Pergerakan negara negara berkecuali (NAM)Pergerakan negara negara berkecuali (NAM)
Pergerakan negara negara berkecuali (NAM)
 
Hukum adat dan undang undang
Hukum adat dan undang undangHukum adat dan undang undang
Hukum adat dan undang undang
 
Sektor ekonomi primer
Sektor ekonomi primerSektor ekonomi primer
Sektor ekonomi primer
 

Similar to 10 cara mencegah kebakaran hutan

X.9 30 yuliana
X.9 30 yulianaX.9 30 yuliana
X.9 30 yuliana
yulianalim
 
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
tri febrianti
 

Similar to 10 cara mencegah kebakaran hutan (20)

KETUA DONI.pptx
KETUA DONI.pptxKETUA DONI.pptx
KETUA DONI.pptx
 
Power Point Kebakaran Hutan
Power Point Kebakaran HutanPower Point Kebakaran Hutan
Power Point Kebakaran Hutan
 
Stop Pembakaran Hutan green peace
 Stop Pembakaran Hutan green peace  Stop Pembakaran Hutan green peace
Stop Pembakaran Hutan green peace
 
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
Kerusakan lingkungan hidup (etika profesi)
 
Pencemaran hutan dan gunung meletus
Pencemaran hutan dan gunung meletusPencemaran hutan dan gunung meletus
Pencemaran hutan dan gunung meletus
 
KEBAKARAN HUTAN.pptx
KEBAKARAN HUTAN.pptxKEBAKARAN HUTAN.pptx
KEBAKARAN HUTAN.pptx
 
Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15
Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15
Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut serta Kabut Asap Sept'15
 
X.9 30 yuliana
X.9 30 yulianaX.9 30 yuliana
X.9 30 yuliana
 
Akibat Konversi hutan
Akibat Konversi hutanAkibat Konversi hutan
Akibat Konversi hutan
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Konversi hutan 2
Konversi hutan 2Konversi hutan 2
Konversi hutan 2
 
Global warming
Global warmingGlobal warming
Global warming
 
Pencemaran Hutan dan Gunung Meletus
Pencemaran Hutan dan Gunung MeletusPencemaran Hutan dan Gunung Meletus
Pencemaran Hutan dan Gunung Meletus
 
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
10 189 dampak asap kebakaran hutan pada pernapasan(1)
 
Ilmu kealaman dasar power point
Ilmu kealaman dasar power pointIlmu kealaman dasar power point
Ilmu kealaman dasar power point
 
Geografi kelompok 2
Geografi kelompok 2Geografi kelompok 2
Geografi kelompok 2
 
Kerusakan hutan
Kerusakan hutanKerusakan hutan
Kerusakan hutan
 
Kerusakan hutan.ppt
Kerusakan hutan.pptKerusakan hutan.ppt
Kerusakan hutan.ppt
 
Kerusakan hutan.ppt
Kerusakan hutan.pptKerusakan hutan.ppt
Kerusakan hutan.ppt
 
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
3 penerapan konsep-dasar-lingkungan-hidup
 

Recently uploaded

Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
Detik-Detik Proklamasi Indonesia pada Tahun 1945
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 

10 cara mencegah kebakaran hutan

  • 1. 10 Cara Mencegah Kebakaran Hutan 10 Cara Mencegah Kebakaran Hutan Kebakaran hutan merupakan hal yang berbahaya karena hal ini akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Dengan terbakarnya hutan, maka banyak pohon yang mati begitu juga dengan binatang. Dengan berkurangnya pohon, lapisan ozon kita akan semakin menipis karena gas karbondioksida semakin banyak dan oksigen semakin berkurang. Dengan banyaknya binatang yang mati maka keseimbangan ekosistem akan terganggu. Umumnya, kebakaran hutan terjadi pada musim kemarau dan terjadi dengan begitu cepat sehingga menimbulkan kerusakan yang sangat parah bagi lahan pertanian dan kehutanan.
  • 2. Ada 10 cara yang disajikan untuk mencegah kebakaran hutan. 1. Memperingatkan warga sekitar hutan untuk tidak membakar rumput atau puing-puing. Sebagian warga yang tinggal disekitar hutan kadang tidak memiliki pengetahuan yang memadai tentang hutan khususnya tentang penyebab kebakaran hutan. Sebagian dari mereka membakar rumput atau puing-puing reruntuhan di dekat hutan ketika musim kemarau datang. Musim kemarau yang diiringi dengan angin kencang bisa dengan mudah menyebarkan api dari puing-puimg tersebut membakar hutan sekitar. Sehingga penting bagi petugas kehutanan untuk memberi penyuluhan dan memperingati warga untuk tidak membakar apapun di dekat hutan.
  • 3. 2. Memeriksa peraturan setempat tentang perijinan dan pembatasan larangan pembakaran. Peraturan tersebut biasanya disusun oleh departemen kehutanan dan sumber daya alam. Peraturan tersebut mencakup peraturan tentang jarak aktifitas pembakaran rumput atau puing-puning dari hutan, peraturan tentang kegiatan kemping dan perijinan untuk menyalakan api unggun serta memasak di dekat hutan, dan peraturan bagi pekerjaan yang dilakukan di wilayah perhutanan. 3. Melakukan aktivitas pembakaran minimal dengan jarak yang telah ditentukan. Jarak minimal yang harus diperhatikan untuk melakukan pembakaran terhadap sampah atau puing-puing adalah minimal 50 kaki dari bangunan dan 500 kaki dari hutan.
  • 4. 4. Memastikan api tersebut mati setelah melakukan pembakaran terhadap rumput dan puing-puing sebelum warga meninggalkan tempat pembakaran. Dan membersihkan area pembakaran tadi dari bahan-bahan yang mudah terbakar. 5. Jangan melakukan aktifitas pembakaran ketika cuaca berangin. Ketika cuaca berangin, pohon –pohon di hutan akan bergoyang dan akan membuat api semakin besar, yang akibatnya bisa membahayakan hutan itu sendiri.
  • 5. 6. Menyiapkan peralatan pemadam kebakaran seperti sebuah pipa air yang terhubung dengan air atau setidaknya tersedia 5 galon air dan sebuah sekop. Semuanya harus berada di dekat tempat pembakaran sebagai tindakan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan. 7. Jangan meroko ketika melakukan kerjaan atau kegiatan yang dilakukan di hutan. Ketika pekerja atau petugas kehutanan yang melakukan pekerjaannya di hutan dan mengharuskan mereka untuk bergerak dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka harus mematikan roko mereka, karena meroko akan sangat berbahaya bagi keselamatan hutan.
  • 6. 8. Mobil, truk, dan mesin harus memiliki sistem tempat pembuangan uap ketika beroperasi di dekat hutan. Penahanan uap atau gas dari kendaraan di atas menjadi persyaratan bagi kendaraan tersebut yang akan memasuki wilayah perhutanan. 9. Menghubungi departemen perhutanan setempat atau penjaga hutan setempatketika tampak tanda-tanda kebakaran. 10. Warga dan petugas kehutanan harus saling bekerja sama untuk menjaga hutan di sekitar tempat kediaman mereka.
  • 7. pencegahan hutan dari kebakaran merupakan hal penting yang harus dipelajari dan diketahui oleh warga dan petugas yang tinggal di wilayah sekitar hutan. Kadang hal kecil yang dianggap sepele menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan yang menghabiskan biaya besar dan menyebabkan kerusakan ekosistem yang fatal. Sehingga penting bagi siapapun memiliki pengetahuan tentang hal- hal yang akan menyebabkan hutan kebakaran.