1. 10 Cara Mencegah Kebakaran Hutan
10 Cara Mencegah Kebakaran Hutan
Kebakaran hutan merupakan hal yang berbahaya karena hal ini
akan mempengaruhi keseimbangan ekosistem. Dengan
terbakarnya hutan, maka banyak pohon yang mati begitu juga
dengan binatang. Dengan berkurangnya pohon, lapisan ozon kita
akan semakin menipis karena gas karbondioksida semakin banyak
dan oksigen semakin berkurang. Dengan banyaknya binatang yang
mati maka keseimbangan ekosistem akan terganggu. Umumnya,
kebakaran hutan terjadi pada musim kemarau dan terjadi dengan
begitu cepat sehingga menimbulkan kerusakan yang sangat parah
bagi lahan pertanian dan kehutanan.
2. Ada 10 cara yang disajikan untuk mencegah
kebakaran hutan.
1. Memperingatkan warga sekitar hutan untuk tidak membakar
rumput atau puing-puing.
Sebagian warga yang tinggal disekitar hutan kadang tidak memiliki
pengetahuan yang memadai tentang hutan khususnya tentang
penyebab kebakaran hutan. Sebagian dari mereka membakar
rumput atau puing-puing reruntuhan di dekat hutan ketika musim
kemarau datang. Musim kemarau yang diiringi dengan angin
kencang bisa dengan mudah menyebarkan api dari puing-puimg
tersebut membakar hutan sekitar. Sehingga penting bagi petugas
kehutanan untuk memberi penyuluhan dan memperingati warga
untuk tidak membakar apapun di dekat hutan.
3. 2. Memeriksa peraturan setempat tentang perijinan dan
pembatasan larangan pembakaran.
Peraturan tersebut biasanya disusun oleh departemen kehutanan
dan sumber daya alam. Peraturan tersebut mencakup peraturan
tentang jarak aktifitas pembakaran rumput atau puing-puning dari
hutan, peraturan tentang kegiatan kemping dan perijinan untuk
menyalakan api unggun serta memasak di dekat hutan, dan
peraturan bagi pekerjaan yang dilakukan di wilayah perhutanan.
3. Melakukan aktivitas pembakaran minimal dengan jarak yang
telah ditentukan.
Jarak minimal yang harus diperhatikan untuk melakukan
pembakaran terhadap sampah atau puing-puing adalah minimal 50
kaki dari bangunan dan 500 kaki dari hutan.
4. 4. Memastikan api tersebut mati setelah melakukan
pembakaran terhadap rumput dan puing-puing sebelum warga
meninggalkan tempat pembakaran. Dan membersihkan area
pembakaran tadi dari bahan-bahan yang mudah terbakar.
5. Jangan melakukan aktifitas pembakaran ketika cuaca
berangin.
Ketika cuaca berangin, pohon –pohon di hutan akan bergoyang
dan akan membuat api semakin besar, yang akibatnya bisa
membahayakan hutan itu sendiri.
5. 6. Menyiapkan peralatan pemadam kebakaran
seperti sebuah pipa air yang terhubung dengan air atau setidaknya
tersedia 5 galon air dan sebuah sekop. Semuanya harus berada di
dekat tempat pembakaran sebagai tindakan ketika terjadi hal yang
tidak diinginkan.
7. Jangan meroko ketika melakukan kerjaan atau kegiatan
yang dilakukan di hutan.
Ketika pekerja atau petugas kehutanan yang melakukan
pekerjaannya di hutan dan mengharuskan mereka untuk bergerak
dari satu tempat ke tempat lainnya, mereka harus mematikan roko
mereka, karena meroko akan sangat berbahaya bagi keselamatan
hutan.
6. 8. Mobil, truk, dan mesin harus memiliki sistem tempat
pembuangan uap ketika beroperasi di dekat hutan.
Penahanan uap atau gas dari kendaraan di atas menjadi
persyaratan bagi kendaraan tersebut yang akan memasuki wilayah
perhutanan.
9. Menghubungi departemen perhutanan setempat atau
penjaga hutan setempatketika tampak tanda-tanda kebakaran.
10. Warga dan petugas kehutanan harus saling bekerja
sama untuk menjaga hutan di sekitar tempat kediaman mereka.
7. pencegahan hutan dari kebakaran merupakan hal penting yang
harus dipelajari dan diketahui oleh warga dan petugas yang tinggal
di wilayah sekitar hutan. Kadang hal kecil yang dianggap sepele
menjadi penyebab terjadinya kebakaran hutan yang menghabiskan
biaya besar dan menyebabkan kerusakan ekosistem yang fatal.
Sehingga penting bagi siapapun memiliki pengetahuan tentang hal-
hal yang akan menyebabkan hutan kebakaran.