SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
STRATEGI DAN PERAN KEMENDAGRI DALAM MENERAPKAN KTR
UNTUK MENCAPAI TARGET RPJMN
Disampaikan pada acara Advokasi KTR Lintas KL
Oleh :
BUDIONO SUBAMBANG
DIREKTUR SUPD III
DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH
KEMENTERIAN DALAM NEGERI
Penyelenggaraan Pemerintahan Dalam
Perspektif UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah
01
Kerangka Regulasi Terkait
Penerapan KTR
02
Peran Pemerintah Daerah
Dalam Penerapan KTR
03
Penutup
04
OUTLINES
PRESIDEN
MENDAGRI
Pembinaan Pengawasan
Binwas Umum Binwas Teknis
K/L
Secara Nasional
DIKOORDINASIKAN MENDAGRI
Provinsi
Gubernur sbg wakil Pemerintah Pusat
melakukan binwas umum & teknis
(PP 12/2017)
Kab/Kota
Pemegang
kekuasaan
pemerintahan –
Psl 4 (1) UUD
1945
Psl 17 UUD
1945
Koordinator Binwas dalam
penyelenggaraan urusan
pemerintahan di daerah UU
23/2014
Psl 8 (3)
Koordinasi
Otonomi Seluas-luasnya Ps 18
(5) UUD ‘45
Tanggung jawab
PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
Presiden menetapkan
pedoman penyelenggaraan
urusan pemerintahan dan
melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah
Kabupaten/Kota dilaksanakan
oleh Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat
Dengan demikian
hubungan Presiden
dengan Gubernur dan
Bupati/Walikota bersifat
hierarkis dan hubungan
Gubernur sebagai wakil
Pemerintah Pusat dengan
Bupati/Walikota bersifat
hierarkis
Konsekuensi dari negara
kesatuan adalah tanggung
jawab akhir pemerintahan
ada di tangan Presiden.
Urusan Pemerintahan yang
diserahkan ke Daerah
berasal dari kekuasaan
pemerintahan yang ada di
tangan Presiden
KEMENDAGRI
SELAKU
PEMBINA UMUM
KEBIJAKAN
DESENTRALISASI
KERANGKA
OTONOMI
DAERAH
DIKOORDINASIKAN
HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
Mempercepat
peningkatan kesra,
Pemberdayaan
masyarakat, Pelayanan
publik & Peningkatan
daya saing
Mengoptimalkan kinerja
pemerintah daerah
dalam pencapaian
tujuan otonomi daerah
Memperkuat regulasi
UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
TUJUAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
Kita Tidak Melarang 100%
Orang Merokok, Tetapi Kita
Hanya Mengatur Tempat-tempat
Yang Dilarang Ada Rokok
“
ISU-ISU AKTUAL TERKAIT KTR
KTR
Sampai hari ini, terdapat kurang lebih
147 kab/kota yang belum memiliki
Perda/Perkada terkait Kawasan
Tanpa Rokok (KTR)
Pemerintah Pusat telah menaikkan
cukai rokok, dengan harapan akan
meningkatkan harga rokok di pasaran
dan menurunkan demand (konsumsi)
rokok di tengah masyarakat
4
Di tahun sebelumnya juga
Kemendagri telah menetapkan
Surat Edaran agar Daerah
menerbitkan Kebijakan Daerah
untuk KTR
Kemendagri telah menetapkan
Permendagri No. 17 Tahun 2021
(Pedoman RKPD 2022) dan
Permendagri No. 27 Tahun 2021
(Pedoman APBD 2022), KTR
diatur didalamnya
6 5
3
Diperlukan Kebijakan Daerah terkait
KTR dalam menghadapi berbagai
tantangan guna menurunkan
prevalensi perokok sesuai amanat
Perpres No 18 Tahun 2020
(RPJMN 2020-2024)
Tantangan muncul antara lain rokok
saat ini dijual secara eceran, akses
rokok tetap meningkat, termasuk
dikalangan remaja
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
1 2
KERANGKA REGULASI TERKAIT KTR
Inpres Nomor 1Tahun 2017
tentang Germas
Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang
RPJMN 2020-2024
Mengamanatkan agar Bupati dan Walikota melaksanakan kebijakan
KTR.
Kawasan Tanpa Rokok, yang selanjutnya disingkat KTR, adalah
ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok
atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau
mempromosikan produk tembakau
Peraturan Bersama Mendagri & Menkes Nomor
188/MENKES/PB/I/2011, Nomor 7 TAHUN 2011
UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang
Kesehatan
PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan
Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa
Produk Tembakau Bagi Kesehatan
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok
di wilayahnya
Pasal 49 mengamanatkan bahwa dalam rangka
penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung
zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan,
Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban
mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR)
Jumlah Kab/Kota yang menerapkan KTR (Indikator)
INDIKATOR KTR DALAM PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT
Penerapan Kawasan
Tanpa Rokok/KTR
Keberadaan Pelarangan
Iklan Rokok
Berdasarkan Peraturan Bersama Mendagri & Menkes Tahun 2005
tentang Pedoman Penyelenggaraan KKS
TATANAN PERMUKIMAN, SARANA, & PRASARANA
SEHAT
KRITERIA UDARA BERSIH
INDIKATOR
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
Melindungi
kesehatan
masyarakat secara
umum dari dampak
buruk merokok
baik langsung
maupun tidak
langsung
Memberikan
pelindungan yang
efektif dari bahaya
asap rokok
Memberikan ruang
dan lingkungan
yang bersih dan
sehat bagi
masyarakat; dan
TUJUAN PELAKSANAAN KTR
Peraturan Bersama Mendagri & Menkes Nomor 188/MENKES/PB/I/2011; Nomor 7 TAHUN 2011
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
KENDALI ROKOK OLEH PEMERINTAH
• PP NO 109 Tahun
2012 Tentang
Pengamanan
Bahan Yang
Mengandung Zat
Adiktif Berupa
Produk Tembakau
Bagi Kesehatan
• SKB Menteri
Kesehatan Dan
Menteri Dalam
Negeri No
108/Menkes/Pb/2
011 No 7 Tahun
2011 Tentang
Pedoman
Pelaksanaan
Kawasan Tanpa
Rokok.
• Surat Edaran
Kemendagri
(tahun 2018 &
2019)
Implementasi PERDA/PERKADA KTR
belum memadai (TERBUKTI JUMLAH
PEROKOK MUDA MENINGKAT
SIGNIFIKAN)
Hasil Evaluasi
34 Provinsi dan 397 Kab/Kota
Telah menerbitkan PERDA/PERKADA (berbagai
sumber diolah)
Ditjen Bina
Pembannan
Daerah
RUANG LINGKUP KTR
LO Tempat anak bermain
LAngkutan umum
Tempat kerja
Fasilitas pelayanan kesehatan
Tempat proses belajarmengajar
Tempat ibadah
Tempat Umum
PSUM
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
MENJADI PERHATIAN PEMDA
KTR pada
tempat kerja dan
tempat umum dapat menyediakan tempat khusus untuk
merokok
KTR pada fasilitas pelayanan kesehatan;
tempat proses belajar mengajar;
tempat anak bermain;
tempat ibadah; dan
angkutan umum;
dilarang menyediakan tempat khusus untuk merokok dan
merupakan KTR yang bebas dari asap rokok hingga batas terluar
•
•
•
• Pengaturan tempat khusus untuk
merokok berdasarkan fungsi tempat
Ketentuan lebih lanjut mengenai KTR di
provinsi dan kabupaten/kota diatur
dengan peraturan daerah provinsi dan
peraturan daerah kabupaten/kota.
Peraturan daerah paling sedikit
memuat: pengaturan tentang KTR;
peran serta masyarakat; pembentukan
satuan tugas penegak KTR; larangan
dan kewajiban; dan sanksi.
Sanksi dikenakan sanksi kepada orang
perorangan berupa sanksi tindak
pidana ringan; dan badan hukum atau
badan usaha dikenakan sanksi
administratif dan/atau denda.
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
SE MENDAGRI TERKAIT KTR
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
PEDOMAN RKPD 2021
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
Mengarahkan Pemerintah Daerah melalui Permendagri 40/2020 tentang Pedoman Penyusunan
RKPD Tahun 2021 (Urusan Kesehatan)
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL HAL-HAL YANG HARUS
DIPERHATIKAN OLEH
PEMERINTAH DAERAH DALAM MENYUSUN RKPD
2021
PRIORITAS BIDANG
ARAH KEBIJAKAN
PEMBANGUNAN
DAERAH
TUJUAN/ SASARAN
TARGET PEMBANGUNAN
NASIONAL
Peningkatan Akses dan
Kualitas Pelayanan
Kesehatan
Penguatan
Gerakan
Masyarakat Hidup
Sehat (Germas)
1. Penguatan
promosi dan
pembudayaan
Germas; dan
2. Pengembangan
lingkungan sehat
1. Persentase
Merokok
Penduduk Usia
10-18 Tahun: 9%
1. Promotif dan Prenventif Gerakan
Masyarakat Hidup Sehat (Germas):
a. Peningkatan kualitas lingkungan;
b. Peningkatan perilaku hidup sehat;
c. Penyediaan pangan sehat dan
percepatan gizi;
d. Peningkatan aktivitas fisik
masyarakat; dan
e. Peningkatan edukasi hidup sehat.
2. Pemerintah Daerah wajib
menetapkan Kawasan Tanpa
Rokok di wilayahnya dengan
penyusunan kebijakan daerah
(sembilan persen)
2. Jumlah kab./kota
yang menerapkan
Kawasan Tanpa
Rokok (KTR):
374 Kab/kota
PEDOMAN RKPD 2022
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
Mengarahkan Pemerintah Daerah melalui Permendagri 17/2021 tentang Pedoman Penyusunan
RKPD Tahun 2022 (Urusan Kesehatan)
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG URUSAN INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KABUPATEN/KOTA TARGET
URUSAN KESEHATAN
ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH
Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan
Kesehatan
1. Persentase merokok
penduduk usia 10-18
tahun
2. Jumlah Kab/Kota dengan
> 40% FKTP yang
menyelenggarakan
layanan UBM (Upaya
Berhenti Merokok)
3. Jumlah Kabupaten/Kota
yang menerapkan
Kawasan Tanpa Rokok
1. Persentase merokok
penduduk usia 10-
18 tahun
2. Jumlah Puskesmas
melaksanakan
layanan Upaya
Berhenti Merokok
(UBM)
3. Jumlah kab./kota
yang menerapkan
Kawasan Tanpa
Rokok (KTR): 374
Kab./kota
8.9%
40%
90%
KAB/KOTA YANG BELUM ADA KEBIJAKAN KTR [1]
Provinsi Aceh:
1. Kab. Aceh Selatan
2. Kab. Pidie Jaya
3. Kota Lhokseumawe
Provinsi Sumatera Selatan:
1. Kab. Lahat
2. Kab. Ogan Komering
Ulu Selatan
3. Kab. Penukal Abab
Lematang Ilir
Provinsi Riau:
Provinsi Sumatera Utara:
1. Kab. Batu Bara
2. Kab. Dairi
3. Kab. Karo
4. Kab. Labuhan Batu
5. Kab. Labuhan Bat
Selatan
6. Kab. Labuhan Batu
Utara
7. Kab. Nias
8. Kab. Nias Barat
9.Kab. Selatan
10.Kab. Nias Utara
11.Kab. Padang Lawas
12.Kab. Padang Lawas
Utara
13.Kab. Samosir
14.Kab. Simalungun
15.Kab. Tapanuli Selatan
16.Kab. Tapanuli Tengah
17.Kab. Tapanuli Utara
18.Kab. Gunung Sitoli
19.Kota Sibolga
1. Kab. Agam
2. Kab. Kepulauan Mentawai
3. Kab. Lima Puluh Kota
4. Kab. Pasaman Barat
Provinsi Sumatera Barat: Provinsi Jawa Tengah:
Provinsi Jawa Timur:
1. Kab. Bojonegoro
2. Kab. Jember
3. Kab. Kediri
4. Kab. Pacitan
5. Kab. Pamekasan
6. Kab. Pasuruan
7. kab. ponorogo
8. Kab. Sampang
9. Kab. Sumenep
Provinsi NTB:
1. Kab. Lombok Tengah
2. Kota Bima
Provinsi NTT:
1. Kab. Belu
2. Kab. Sumba Barat Daya
3. Kab. Sumba Tengah
4. Kab. Sumba Timur
5. Kab. Manggarai Barat
6. Kab. Ngada
7. Kab. Ende
8. Kab. Sabu Raijua
9. Kab. Kupang
10.Kab. Timor Tengah Utara
1. Kab. Blora
2. Kab. Boyolali
3. Kab. Brebes
4. Kab. Cilacap
5. Kab. Demak
6. Kab. Grobogan
7. Kab. Kendal
8. Kab. Magelang
9. Kab. Temanggung
10. Kab. Wonosobo
11. Kota Magelang
Provinsi Banten:
1. Kab. Pandeglang
Provinsi Jawa Barat:
1. Kab. Tasikmalaya
Provinsi Jambi
1. Kab.Tanjung Jabung
Timur
1. Kab. Bengkalis
2. Kab. Indragiri Hulu
3. Kab. Kampar
4. Kab. Kep. Meranti
5. Kab. Kuantan Singingi
6. Kab. Pelalawan
7. Kab. Rokan Hilir
17
Data Diolah dari berbagai Sumber, 2021.
KAB/KOTA YANG BELUM ADA KEBIJAKAN KTR [2]
Provinsi PapuaBarat:
24. Kabupaten Supiori
25. Kabupaten Tolikara
26. Kabupaten Waropen
27. Kabupaten Yahukimo
28. Kabupaten Yalimo
Provinsi KalimantanUtara:
1. Kab. Tana Tidung
1. Kab. Raja Ampat
2. Kab. Sorong Selatan
3. Kab. Maybrat
4. Kab. Tambraw
5. Kab. Manokwari
6. Kab. Teluk Bintuni
7. Kab. Pegunungan
Arfak
8. Kab. Manokwari
Selatan
9.Kab. Teluk Wondama
10.Kab. Kaimana
11.Kab. Fakfak
Provinsi Papua:
1. Kab Asmat
2. Kab Biak Numfor
3. Kab Boven Digul
4. Kab Deiyai
5. Kab Dogiyai
6. Kab Intan Jaya
7. Kab Jayapura
8. Kab Jayawijaya
9. Kab Keerom
10.Kab Kepulauan Yapen
11.Kab Lanny Jaya
12.Kab Mamberamo Raya
13.Kab Mamberamo Tengah
14.Kab Mappi
15.Kab Merauke
16.Kab Mimika
17.Kab Nabire
18.Kab Nduga
19.Kab Paniai
20.Kab Pegunungan Bintang
21.Kab Puncak
22.Kab Puncak Jaya
23.Kab Sarmi
Provinsi KalimantanBarat:
1. Kab. Bengkayang
2. Kab. Landak
3. Kab. Mempawah
4. Kab. Kubu Raya
5. Kab. Melawi
Provinsi Sulawesi Tengah:
1. Kab. Banggai Laut
2. Kab. Parigi Moutong
Provinsi Sulawesi Utara:
1. Kab. Minahasa Selatan
2. Kab. Bolaang Mongondow
Timur
3. Kab. Minahasa Tenggara
4. Kab. Bolaang Mongondow
Selatan
5. Kab. Bolaang Mongondow
Utara
6. Kab. Kep. Siau T
. Biaro
7. Kab. Minahasa
8. Kota Kotamobagu
9. Kota Tomohon
1. Kab. Murung Raya
2. Kab. Gunung Mas
Provinsi KalimantanTimur:
1. Kab. Mahakam Ulu
Provinsi Sulawesi Tenggara:
1. Kab. Kolaka Timur
2. Kab. Kolaka
3. Kab. Muna Barat
4. Kota Bau-bau
5. Kab. Buton Tengah
Provinsi Gorontalo:
1. Kota Gorontalo
Provinsi Papua: Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Sulawesi Barat:
1. Kab. Majene
2. Kab. Mamuju Tengah
Provinsi Maluku:
1. Kab. Seram Bagian Timur
2. Kab. Maluku Tengah
3. Kab. Buru
Provinsi Maluku Utara:
1. Kab. Pulau Morotai
2. Kab. Halmahera Utara
3. Kab. Halmahera Timur
4. Kab. Kepulauan Taliabu
5. Kab. Kepulauan Sula
Provinsi KalimantanTengah:
18
Data Diolah dari berbagai Sumber, 2021.
1. Kab. Hulu Sungai
Tengah
1.
PERAN KEMENDAGRI DALAM SINKRONISASI & HARMONISASI
KEMENDAGRI
Sinkronisasi & Harmonisasi
- Kortekrenbang setiap tahun
- Review draft RPJMD/RKPD provinsi
- Penyusunan Permendagri tentang
Pedoman Penyusunan RKPD
Ditjen Bina Pembangunan Daerah
Mendorong & memastikan daerah agar
menginternalisasikan KTR kedalam
dokumen perencanaan pembangunan
daerah
Melalui
Melakukan
Melibatkan lintas K/L
Tujuan
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
PENUTUP
Memperkuat peran lintas
sektor dalam penerapan KTR
di daerah
Kementerian Dalam Negeri akan
melaksanakan peran sebagai koordinator
pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam
mencapai target RPJMN 2020-2024 dan
Rakortek Renbang 2021 (sesuai Pasal 8 ayat
3, UU No. 23 Tahun 2014tentang
Pemerintahan Daerah)
Menginternalisasikan program
KTR kedalam dokumen
RPJMD/RKPD dan APBD
sesuai sasaran RPJMN
Memastikan ketersediaan alokasi
program/kegiatan yang
berorientasi pada upaya promotif
dan kesehatan lingkungan
01 03
Meningkatkan
pemberdayaan
masyarakat dengan
05 melibatkan dunia usaha,
perguruan tinggi,
lembaga swadaya
masyarakat, dan
organisasi profesi serta
pihak-pihak lain
02 04
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
Ditjen Bina
Pembangunan Daerah
bina_bangda Ditjen Bina
Pembangunan
Daerah
“EXAMPLES
ARE MANY BUT
WE NEED SOME
ACTION”
“KNOWING IS NOT
ENOUGH, WE MUST
APPLY. WILLING IS NOT
ENOUGH, WE MUST DO”
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx

Penyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sriPenyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sriSrie Maryati
 
3. PERAN BPN PPT.pptx
3.  PERAN BPN PPT.pptx3.  PERAN BPN PPT.pptx
3. PERAN BPN PPT.pptxsutrisno831
 
Ir. yerry-yanuar-jawa-barat-menyongsong-sdgs
Ir. yerry-yanuar-jawa-barat-menyongsong-sdgsIr. yerry-yanuar-jawa-barat-menyongsong-sdgs
Ir. yerry-yanuar-jawa-barat-menyongsong-sdgsmuzakir tombolotutu
 
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxG_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxzulfadly11
 
20220113_Paparan - Kebijakan IKLH dalam Indikator Pembangunan Lingkungan Daer...
20220113_Paparan - Kebijakan IKLH dalam Indikator Pembangunan Lingkungan Daer...20220113_Paparan - Kebijakan IKLH dalam Indikator Pembangunan Lingkungan Daer...
20220113_Paparan - Kebijakan IKLH dalam Indikator Pembangunan Lingkungan Daer...ssuser19fa931
 
Orientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANGOrientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANGhoyin rizmu
 
Ir.-Yerry-Yanuar-MM-Jawa-Barat-Menyongsong-SDGs.ppt
Ir.-Yerry-Yanuar-MM-Jawa-Barat-Menyongsong-SDGs.pptIr.-Yerry-Yanuar-MM-Jawa-Barat-Menyongsong-SDGs.ppt
Ir.-Yerry-Yanuar-MM-Jawa-Barat-Menyongsong-SDGs.pptOmOecoep1
 
STRETAGI KEBERLANJUTAN EKONOMI KOTA PGK.pptx
STRETAGI KEBERLANJUTAN EKONOMI KOTA PGK.pptxSTRETAGI KEBERLANJUTAN EKONOMI KOTA PGK.pptx
STRETAGI KEBERLANJUTAN EKONOMI KOTA PGK.pptxTaeArra
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Dadang Solihin
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...windalimbanadi
 
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Tidore Tidore
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxhoyin rizmu
 
Pengantar program kotaku
Pengantar program kotakuPengantar program kotaku
Pengantar program kotakuAsmandat Ziano
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabarAdvisory Specialist for P2KP
 
Permen no.07 2011
Permen no.07 2011Permen no.07 2011
Permen no.07 2011Nafis Ahmad
 
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdfRANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdfGulfino
 
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptx
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptxLUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptx
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptxilusiDigulSelatan
 
Paparan blhd banten ketua komisi iv
Paparan blhd banten ketua komisi ivPaparan blhd banten ketua komisi iv
Paparan blhd banten ketua komisi ivUjang Sukarna
 

Similar to PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx (20)

Renstra BPBD
Renstra BPBDRenstra BPBD
Renstra BPBD
 
Penyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sriPenyusunan rkpd sri
Penyusunan rkpd sri
 
3. PERAN BPN PPT.pptx
3.  PERAN BPN PPT.pptx3.  PERAN BPN PPT.pptx
3. PERAN BPN PPT.pptx
 
Ir. yerry-yanuar-jawa-barat-menyongsong-sdgs
Ir. yerry-yanuar-jawa-barat-menyongsong-sdgsIr. yerry-yanuar-jawa-barat-menyongsong-sdgs
Ir. yerry-yanuar-jawa-barat-menyongsong-sdgs
 
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptxG_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
G_SINERGITAS LITBANG PUSAT DAN DAERAH.pptx
 
20220113_Paparan - Kebijakan IKLH dalam Indikator Pembangunan Lingkungan Daer...
20220113_Paparan - Kebijakan IKLH dalam Indikator Pembangunan Lingkungan Daer...20220113_Paparan - Kebijakan IKLH dalam Indikator Pembangunan Lingkungan Daer...
20220113_Paparan - Kebijakan IKLH dalam Indikator Pembangunan Lingkungan Daer...
 
Orientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANGOrientasi Dewan 4 LAWANG
Orientasi Dewan 4 LAWANG
 
Ir.-Yerry-Yanuar-MM-Jawa-Barat-Menyongsong-SDGs.ppt
Ir.-Yerry-Yanuar-MM-Jawa-Barat-Menyongsong-SDGs.pptIr.-Yerry-Yanuar-MM-Jawa-Barat-Menyongsong-SDGs.ppt
Ir.-Yerry-Yanuar-MM-Jawa-Barat-Menyongsong-SDGs.ppt
 
STRETAGI KEBERLANJUTAN EKONOMI KOTA PGK.pptx
STRETAGI KEBERLANJUTAN EKONOMI KOTA PGK.pptxSTRETAGI KEBERLANJUTAN EKONOMI KOTA PGK.pptx
STRETAGI KEBERLANJUTAN EKONOMI KOTA PGK.pptx
 
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
Implementasi UU 25/2004 tentang SPPN dalam Kerangka Efektivitas Perencanaan D...
 
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
Implementasi Program Kota tanpa Kumuh (Kotaku) di Kelurahan Kemang Agung Keca...
 
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
Kebijakan Umum Anggaran (Kua) induk 2017 08nov2016
 
Orientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptxOrientasi Dewan 4 L.pptx
Orientasi Dewan 4 L.pptx
 
Pengantar program kotaku
Pengantar program kotakuPengantar program kotaku
Pengantar program kotaku
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
 
Permen no.07 2011
Permen no.07 2011Permen no.07 2011
Permen no.07 2011
 
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdfRANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
RANWAL RKPD TAHUN 2023(1).pdf
 
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptx
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptxLUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptx
LUSIARTI -Sosialisasi-Permendagri-86-Tahun-2017.pptx
 
Sppn
SppnSppn
Sppn
 
Paparan blhd banten ketua komisi iv
Paparan blhd banten ketua komisi ivPaparan blhd banten ketua komisi iv
Paparan blhd banten ketua komisi iv
 

Recently uploaded

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3NadhifahRahmawati
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptxDavyPratikto1
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxsandiharyanto
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdfnendaayuwandari
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxalfareese93
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungHalo Docter
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayhamzahasadullah4
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTRiskaViandini1
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPeniMSaptoargo2
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023AthoinNashir
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntascytotec sabah
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitPutriKemala3
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxImmanuelIndrapratama
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologiZulAzhri
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxDianLestariDian
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxREdy28
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxSimon Samsudin
 

Recently uploaded (20)

KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
KEBUTUHAN ISTIRAHAT TIDUR KEPERAWATAN D3
 
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
2024 - Pencatatan dan Pelaporan PMT Lokal.pptx
 
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptxPENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
PENGELOLAAN OBAT PADA ANAK DAN LANSIA (1).pptx
 
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
Cara Menggugurkan Kandungan usia kehamilan 2 bulan +6287776558899
 
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
543763829-Gangguan-Campuran-Anxietas-Depresi-PPT-NT.pdf
 
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptxCRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
CRS OBG - AUB e.c Hiperplasia endometrium.pptx
 
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan BandungObat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
Obat Aborsi Bandung 081901 222272 Obat Penggugur Kandungan Bandung
 
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-rayBagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
Bagaimana cara membaca foto rontgen/x-ray
 
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOSTHEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
HEMOSTASIs darah HEMOSTASIs darah HEMOST
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptxPresentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
Presentasi Hasil MCU 2023 - RSMU (1).pptx
 
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
Manasik Kesehatan Haji Rosi BIMTEK TKH 2023
 
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntasCytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
Cytotec di Sabah: Solusi dan Pertimbangan Penting obat aborsiterbukti tuntas
 
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakitdistribusi obat farmasi manfar rumah sakit
distribusi obat farmasi manfar rumah sakit
 
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docxSistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
Sistemm Klasifikasi Virus Baltimore.docx
 
materi skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologimateri skrining epidemiologi epidemiologi
materi skrining epidemiologi epidemiologi
 
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptxPPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
PPT PENYULUHAN GIZI SEIMBANG BALITA.pptx
 
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docxContoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
Contoh Proposal - Relokasi Puskesmas.docx
 
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
Nama : obat penggugur kandungan wa " 087776558899
 
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptxProsedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
Prosedur FFR & Instalasi FFR di Ruang Cathlab.pptx
 

PAPARAN-DIR- KEMENDAGRI.pptx

  • 1. STRATEGI DAN PERAN KEMENDAGRI DALAM MENERAPKAN KTR UNTUK MENCAPAI TARGET RPJMN Disampaikan pada acara Advokasi KTR Lintas KL Oleh : BUDIONO SUBAMBANG DIREKTUR SUPD III DITJEN BINA PEMBANGUNAN DAERAH KEMENTERIAN DALAM NEGERI
  • 2. Penyelenggaraan Pemerintahan Dalam Perspektif UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah 01 Kerangka Regulasi Terkait Penerapan KTR 02 Peran Pemerintah Daerah Dalam Penerapan KTR 03 Penutup 04 OUTLINES
  • 3. PRESIDEN MENDAGRI Pembinaan Pengawasan Binwas Umum Binwas Teknis K/L Secara Nasional DIKOORDINASIKAN MENDAGRI Provinsi Gubernur sbg wakil Pemerintah Pusat melakukan binwas umum & teknis (PP 12/2017) Kab/Kota Pemegang kekuasaan pemerintahan – Psl 4 (1) UUD 1945 Psl 17 UUD 1945 Koordinator Binwas dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah UU 23/2014 Psl 8 (3) Koordinasi Otonomi Seluas-luasnya Ps 18 (5) UUD ‘45 Tanggung jawab PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah
  • 4. Presiden menetapkan pedoman penyelenggaraan urusan pemerintahan dan melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat Dengan demikian hubungan Presiden dengan Gubernur dan Bupati/Walikota bersifat hierarkis dan hubungan Gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat dengan Bupati/Walikota bersifat hierarkis Konsekuensi dari negara kesatuan adalah tanggung jawab akhir pemerintahan ada di tangan Presiden. Urusan Pemerintahan yang diserahkan ke Daerah berasal dari kekuasaan pemerintahan yang ada di tangan Presiden KEMENDAGRI SELAKU PEMBINA UMUM KEBIJAKAN DESENTRALISASI KERANGKA OTONOMI DAERAH DIKOORDINASIKAN HUBUNGAN PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah
  • 5. Mempercepat peningkatan kesra, Pemberdayaan masyarakat, Pelayanan publik & Peningkatan daya saing Mengoptimalkan kinerja pemerintah daerah dalam pencapaian tujuan otonomi daerah Memperkuat regulasi UU Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah TUJUAN DESENTRALISASI DAN OTONOMI DAERAH Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah
  • 6. Kita Tidak Melarang 100% Orang Merokok, Tetapi Kita Hanya Mengatur Tempat-tempat Yang Dilarang Ada Rokok “
  • 7. ISU-ISU AKTUAL TERKAIT KTR KTR Sampai hari ini, terdapat kurang lebih 147 kab/kota yang belum memiliki Perda/Perkada terkait Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Pemerintah Pusat telah menaikkan cukai rokok, dengan harapan akan meningkatkan harga rokok di pasaran dan menurunkan demand (konsumsi) rokok di tengah masyarakat 4 Di tahun sebelumnya juga Kemendagri telah menetapkan Surat Edaran agar Daerah menerbitkan Kebijakan Daerah untuk KTR Kemendagri telah menetapkan Permendagri No. 17 Tahun 2021 (Pedoman RKPD 2022) dan Permendagri No. 27 Tahun 2021 (Pedoman APBD 2022), KTR diatur didalamnya 6 5 3 Diperlukan Kebijakan Daerah terkait KTR dalam menghadapi berbagai tantangan guna menurunkan prevalensi perokok sesuai amanat Perpres No 18 Tahun 2020 (RPJMN 2020-2024) Tantangan muncul antara lain rokok saat ini dijual secara eceran, akses rokok tetap meningkat, termasuk dikalangan remaja Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah 1 2
  • 8. KERANGKA REGULASI TERKAIT KTR Inpres Nomor 1Tahun 2017 tentang Germas Perpres Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020-2024 Mengamanatkan agar Bupati dan Walikota melaksanakan kebijakan KTR. Kawasan Tanpa Rokok, yang selanjutnya disingkat KTR, adalah ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan, dan/atau mempromosikan produk tembakau Peraturan Bersama Mendagri & Menkes Nomor 188/MENKES/PB/I/2011, Nomor 7 TAHUN 2011 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah Pemerintah daerah wajib menetapkan kawasan tanpa rokok di wilayahnya Pasal 49 mengamanatkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan pengamanan bahan yang mengandung zat adiktif berupa produk tembakau bagi kesehatan, Pemerintah dan Pemerintah Daerah berkewajiban mewujudkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) Jumlah Kab/Kota yang menerapkan KTR (Indikator)
  • 9. INDIKATOR KTR DALAM PENYELENGGARAAN KABUPATEN/KOTA SEHAT Penerapan Kawasan Tanpa Rokok/KTR Keberadaan Pelarangan Iklan Rokok Berdasarkan Peraturan Bersama Mendagri & Menkes Tahun 2005 tentang Pedoman Penyelenggaraan KKS TATANAN PERMUKIMAN, SARANA, & PRASARANA SEHAT KRITERIA UDARA BERSIH INDIKATOR Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah
  • 10. Melindungi kesehatan masyarakat secara umum dari dampak buruk merokok baik langsung maupun tidak langsung Memberikan pelindungan yang efektif dari bahaya asap rokok Memberikan ruang dan lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat; dan TUJUAN PELAKSANAAN KTR Peraturan Bersama Mendagri & Menkes Nomor 188/MENKES/PB/I/2011; Nomor 7 TAHUN 2011 Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah
  • 11. KENDALI ROKOK OLEH PEMERINTAH • PP NO 109 Tahun 2012 Tentang Pengamanan Bahan Yang Mengandung Zat Adiktif Berupa Produk Tembakau Bagi Kesehatan • SKB Menteri Kesehatan Dan Menteri Dalam Negeri No 108/Menkes/Pb/2 011 No 7 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok. • Surat Edaran Kemendagri (tahun 2018 & 2019) Implementasi PERDA/PERKADA KTR belum memadai (TERBUKTI JUMLAH PEROKOK MUDA MENINGKAT SIGNIFIKAN) Hasil Evaluasi 34 Provinsi dan 397 Kab/Kota Telah menerbitkan PERDA/PERKADA (berbagai sumber diolah) Ditjen Bina Pembannan Daerah
  • 12. RUANG LINGKUP KTR LO Tempat anak bermain LAngkutan umum Tempat kerja Fasilitas pelayanan kesehatan Tempat proses belajarmengajar Tempat ibadah Tempat Umum PSUM Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah
  • 13. MENJADI PERHATIAN PEMDA KTR pada tempat kerja dan tempat umum dapat menyediakan tempat khusus untuk merokok KTR pada fasilitas pelayanan kesehatan; tempat proses belajar mengajar; tempat anak bermain; tempat ibadah; dan angkutan umum; dilarang menyediakan tempat khusus untuk merokok dan merupakan KTR yang bebas dari asap rokok hingga batas terluar • • • • Pengaturan tempat khusus untuk merokok berdasarkan fungsi tempat Ketentuan lebih lanjut mengenai KTR di provinsi dan kabupaten/kota diatur dengan peraturan daerah provinsi dan peraturan daerah kabupaten/kota. Peraturan daerah paling sedikit memuat: pengaturan tentang KTR; peran serta masyarakat; pembentukan satuan tugas penegak KTR; larangan dan kewajiban; dan sanksi. Sanksi dikenakan sanksi kepada orang perorangan berupa sanksi tindak pidana ringan; dan badan hukum atau badan usaha dikenakan sanksi administratif dan/atau denda. Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah
  • 14. SE MENDAGRI TERKAIT KTR Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah
  • 15. PEDOMAN RKPD 2021 Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah Mengarahkan Pemerintah Daerah melalui Permendagri 40/2020 tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2021 (Urusan Kesehatan) ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN NASIONAL HAL-HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH DALAM MENYUSUN RKPD 2021 PRIORITAS BIDANG ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH TUJUAN/ SASARAN TARGET PEMBANGUNAN NASIONAL Peningkatan Akses dan Kualitas Pelayanan Kesehatan Penguatan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) 1. Penguatan promosi dan pembudayaan Germas; dan 2. Pengembangan lingkungan sehat 1. Persentase Merokok Penduduk Usia 10-18 Tahun: 9% 1. Promotif dan Prenventif Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas): a. Peningkatan kualitas lingkungan; b. Peningkatan perilaku hidup sehat; c. Penyediaan pangan sehat dan percepatan gizi; d. Peningkatan aktivitas fisik masyarakat; dan e. Peningkatan edukasi hidup sehat. 2. Pemerintah Daerah wajib menetapkan Kawasan Tanpa Rokok di wilayahnya dengan penyusunan kebijakan daerah (sembilan persen) 2. Jumlah kab./kota yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR): 374 Kab/kota
  • 16. PEDOMAN RKPD 2022 Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah Mengarahkan Pemerintah Daerah melalui Permendagri 17/2021 tentang Pedoman Penyusunan RKPD Tahun 2022 (Urusan Kesehatan) ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN BIDANG URUSAN INDIKATOR PROVINSI INDIKATOR KABUPATEN/KOTA TARGET URUSAN KESEHATAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH Meningkatnya Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 1. Persentase merokok penduduk usia 10-18 tahun 2. Jumlah Kab/Kota dengan > 40% FKTP yang menyelenggarakan layanan UBM (Upaya Berhenti Merokok) 3. Jumlah Kabupaten/Kota yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok 1. Persentase merokok penduduk usia 10- 18 tahun 2. Jumlah Puskesmas melaksanakan layanan Upaya Berhenti Merokok (UBM) 3. Jumlah kab./kota yang menerapkan Kawasan Tanpa Rokok (KTR): 374 Kab./kota 8.9% 40% 90%
  • 17. KAB/KOTA YANG BELUM ADA KEBIJAKAN KTR [1] Provinsi Aceh: 1. Kab. Aceh Selatan 2. Kab. Pidie Jaya 3. Kota Lhokseumawe Provinsi Sumatera Selatan: 1. Kab. Lahat 2. Kab. Ogan Komering Ulu Selatan 3. Kab. Penukal Abab Lematang Ilir Provinsi Riau: Provinsi Sumatera Utara: 1. Kab. Batu Bara 2. Kab. Dairi 3. Kab. Karo 4. Kab. Labuhan Batu 5. Kab. Labuhan Bat Selatan 6. Kab. Labuhan Batu Utara 7. Kab. Nias 8. Kab. Nias Barat 9.Kab. Selatan 10.Kab. Nias Utara 11.Kab. Padang Lawas 12.Kab. Padang Lawas Utara 13.Kab. Samosir 14.Kab. Simalungun 15.Kab. Tapanuli Selatan 16.Kab. Tapanuli Tengah 17.Kab. Tapanuli Utara 18.Kab. Gunung Sitoli 19.Kota Sibolga 1. Kab. Agam 2. Kab. Kepulauan Mentawai 3. Kab. Lima Puluh Kota 4. Kab. Pasaman Barat Provinsi Sumatera Barat: Provinsi Jawa Tengah: Provinsi Jawa Timur: 1. Kab. Bojonegoro 2. Kab. Jember 3. Kab. Kediri 4. Kab. Pacitan 5. Kab. Pamekasan 6. Kab. Pasuruan 7. kab. ponorogo 8. Kab. Sampang 9. Kab. Sumenep Provinsi NTB: 1. Kab. Lombok Tengah 2. Kota Bima Provinsi NTT: 1. Kab. Belu 2. Kab. Sumba Barat Daya 3. Kab. Sumba Tengah 4. Kab. Sumba Timur 5. Kab. Manggarai Barat 6. Kab. Ngada 7. Kab. Ende 8. Kab. Sabu Raijua 9. Kab. Kupang 10.Kab. Timor Tengah Utara 1. Kab. Blora 2. Kab. Boyolali 3. Kab. Brebes 4. Kab. Cilacap 5. Kab. Demak 6. Kab. Grobogan 7. Kab. Kendal 8. Kab. Magelang 9. Kab. Temanggung 10. Kab. Wonosobo 11. Kota Magelang Provinsi Banten: 1. Kab. Pandeglang Provinsi Jawa Barat: 1. Kab. Tasikmalaya Provinsi Jambi 1. Kab.Tanjung Jabung Timur 1. Kab. Bengkalis 2. Kab. Indragiri Hulu 3. Kab. Kampar 4. Kab. Kep. Meranti 5. Kab. Kuantan Singingi 6. Kab. Pelalawan 7. Kab. Rokan Hilir 17 Data Diolah dari berbagai Sumber, 2021.
  • 18. KAB/KOTA YANG BELUM ADA KEBIJAKAN KTR [2] Provinsi PapuaBarat: 24. Kabupaten Supiori 25. Kabupaten Tolikara 26. Kabupaten Waropen 27. Kabupaten Yahukimo 28. Kabupaten Yalimo Provinsi KalimantanUtara: 1. Kab. Tana Tidung 1. Kab. Raja Ampat 2. Kab. Sorong Selatan 3. Kab. Maybrat 4. Kab. Tambraw 5. Kab. Manokwari 6. Kab. Teluk Bintuni 7. Kab. Pegunungan Arfak 8. Kab. Manokwari Selatan 9.Kab. Teluk Wondama 10.Kab. Kaimana 11.Kab. Fakfak Provinsi Papua: 1. Kab Asmat 2. Kab Biak Numfor 3. Kab Boven Digul 4. Kab Deiyai 5. Kab Dogiyai 6. Kab Intan Jaya 7. Kab Jayapura 8. Kab Jayawijaya 9. Kab Keerom 10.Kab Kepulauan Yapen 11.Kab Lanny Jaya 12.Kab Mamberamo Raya 13.Kab Mamberamo Tengah 14.Kab Mappi 15.Kab Merauke 16.Kab Mimika 17.Kab Nabire 18.Kab Nduga 19.Kab Paniai 20.Kab Pegunungan Bintang 21.Kab Puncak 22.Kab Puncak Jaya 23.Kab Sarmi Provinsi KalimantanBarat: 1. Kab. Bengkayang 2. Kab. Landak 3. Kab. Mempawah 4. Kab. Kubu Raya 5. Kab. Melawi Provinsi Sulawesi Tengah: 1. Kab. Banggai Laut 2. Kab. Parigi Moutong Provinsi Sulawesi Utara: 1. Kab. Minahasa Selatan 2. Kab. Bolaang Mongondow Timur 3. Kab. Minahasa Tenggara 4. Kab. Bolaang Mongondow Selatan 5. Kab. Bolaang Mongondow Utara 6. Kab. Kep. Siau T . Biaro 7. Kab. Minahasa 8. Kota Kotamobagu 9. Kota Tomohon 1. Kab. Murung Raya 2. Kab. Gunung Mas Provinsi KalimantanTimur: 1. Kab. Mahakam Ulu Provinsi Sulawesi Tenggara: 1. Kab. Kolaka Timur 2. Kab. Kolaka 3. Kab. Muna Barat 4. Kota Bau-bau 5. Kab. Buton Tengah Provinsi Gorontalo: 1. Kota Gorontalo Provinsi Papua: Provinsi Kalimantan Selatan Provinsi Sulawesi Barat: 1. Kab. Majene 2. Kab. Mamuju Tengah Provinsi Maluku: 1. Kab. Seram Bagian Timur 2. Kab. Maluku Tengah 3. Kab. Buru Provinsi Maluku Utara: 1. Kab. Pulau Morotai 2. Kab. Halmahera Utara 3. Kab. Halmahera Timur 4. Kab. Kepulauan Taliabu 5. Kab. Kepulauan Sula Provinsi KalimantanTengah: 18 Data Diolah dari berbagai Sumber, 2021. 1. Kab. Hulu Sungai Tengah 1.
  • 19. PERAN KEMENDAGRI DALAM SINKRONISASI & HARMONISASI KEMENDAGRI Sinkronisasi & Harmonisasi - Kortekrenbang setiap tahun - Review draft RPJMD/RKPD provinsi - Penyusunan Permendagri tentang Pedoman Penyusunan RKPD Ditjen Bina Pembangunan Daerah Mendorong & memastikan daerah agar menginternalisasikan KTR kedalam dokumen perencanaan pembangunan daerah Melalui Melakukan Melibatkan lintas K/L Tujuan Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah
  • 20. PENUTUP Memperkuat peran lintas sektor dalam penerapan KTR di daerah Kementerian Dalam Negeri akan melaksanakan peran sebagai koordinator pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam mencapai target RPJMN 2020-2024 dan Rakortek Renbang 2021 (sesuai Pasal 8 ayat 3, UU No. 23 Tahun 2014tentang Pemerintahan Daerah) Menginternalisasikan program KTR kedalam dokumen RPJMD/RKPD dan APBD sesuai sasaran RPJMN Memastikan ketersediaan alokasi program/kegiatan yang berorientasi pada upaya promotif dan kesehatan lingkungan 01 03 Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dengan 05 melibatkan dunia usaha, perguruan tinggi, lembaga swadaya masyarakat, dan organisasi profesi serta pihak-pihak lain 02 04 Ditjen Bina Pembangunan Daerah Ditjen Bina Pembangunan Daerah bina_bangda Ditjen Bina Pembangunan Daerah
  • 21. “EXAMPLES ARE MANY BUT WE NEED SOME ACTION” “KNOWING IS NOT ENOUGH, WE MUST APPLY. WILLING IS NOT ENOUGH, WE MUST DO”