Dokumen tersebut berisi profil singkat Satria Hadi Lubis sebagai trainer, konsultan keluarga, penulis buku, dan dosen. Juga berisi beberapa ayat Al-Quran yang membahas tentang keluarga dan perempuan.
2. • TRAINER dengan 25.000 jam pelatihan di
bidang soft skills, manajemen dan leadership
• KONSULTAN KELUARGA
• Penulis 17 buah buku
• Dosen di Politeknik Keuangan Negara (PKN)
STAN
• Pernah kuliah S3 di jurusan ilmu
pemerintahan Unpad
• Nomor HP. 0813-16444034
Drs. H. Satria Hadi Lubis, MM, MBA
6. َنَل ْبَه َانَّبَر َونُلوُقَي َينِذَّال َو
َّي ِ
رُذ َو َان ِاج َو ْزَأ ْنِم ا
َةَّرُق َانِتا
َمِإ َينِقَّتُمْلِل َانْلَعْاج َو ٍنُيْعَأ
ااما
“Dan orang orang yang berkata: "Ya
Tuhan kami, anugrahkanlah kepada
kami isteri-isteri kami dan keturunan
kami sebagai penyenang hati (kami),
dan jadikanlah kami imam bagi orang-
orang yang bertakwa”
(Qs. 25 ayat 74)
7. • َأ ْمُكِسُفْنَأ ْنِم ْمُكَل َقَلَخ ْنَأ ِهِتاَيآ ْنِم َو
َعَج َو اَهْيَلِإ واُنُكْسَتِل ااجا َو ْز
ْمُكَنْيَب َل
ْوَقِل ٍتاَي َ
َل َكِلََٰذ يِف َّنِإ ۚ اةَمْحَر َو اةَّد َوَم
َونُرَّكَفَتَي ٍم
"Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu
isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa
dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih
8. ْمِهِفَْلخ ْنِم ا ْوُكَرَت ْوَل َْنيِذَّال َشْخَيْل َو
ْمِهْيَلَع ا ْوُفَاخ اافَٰع ِ
ض اةَّي ِ
رُذ
واُقَّتَيْلَف
اادْيِدَس ا
ًل ْوَق ا ْوُل ْوُقَيْل َو َ ه
ّٰللا
“Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang
yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan
yang lemah di belakang mereka yang mereka
khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab
itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan
hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang
benar”
(Qs. 4 ayat 9).
9. • َلاَق ْذِإ ُت ْوَمْلا َوبُقْعَي َرَضَح ْذِإ َاءدَهُش ْمُتُنك ْمَأ
َق يِدْعَب نِم َُوندُبْعَت اَم ِهيِنَبِل
ْاوُلا
َو َليِعاَمْسِإَو َميِهاَرْبِإ َكِئاَبآ َهَلِإَو َكَهَلِإ ُدُبْعَن
ْسُم ُهَل ُنْحَنَو ااد ِاحَو ااهَلِإ َََحْسِإ
َونُمِِل
“Apakah kalian menyaksikan tatkala Nabi Ya’qub kedatangan tanda kematian, dia berkata
kematian, dia berkata kepada anak-anaknya, ‘Apakah yang kalian sembah
sembah sepeninggalku?’ Mereka menjawab, ‘Kami akan menyembah Tuhanmu dan
menyembah Tuhanmu dan Tuhan nenek moyangmu, Ibrahim, Ismail dan Ishaq, yakni
Ismail dan Ishaq, yakni Tuhan yang Esa dan kami hanya tunduk patuh kepadanya”
patuh kepadanya”
(Qs. 2 ayat 133).
11. • ْنُا ٓاَهُتْعَض َو ْيِنِا ِبَر ْتَلاَق اَهْتَعَض َو اَّمَلَف
َل َو ْۗتَعَض َو اَمِب ُمَلْعَا ُ ه
ّٰللا َو ۗىَٰث
ُرَكَّذال َْسي
ِعُا ْٓيِنِا َو َمَي ْرَم اَهُتْيَّمَس ْيِنِا َو ۚ ىَٰثْنُ ْ
اًلَك
ال ِنَْٰطيَّشال َنِم اَهَتَّي ِ
رُذ َو َكِب اَهُذْي
ِْمي ِجَّر
.
“Maka ketika melahirkannya, dia berkata, “Ya Tuhanku, aku telah melahirkan anak
melahirkan anak perempuan.” Padahal Allah lebih tahu apa yang dia lahirkan, dan laki-
12. • ِ
رَت ْنَا ْمُكَل ُّل ِحَي َ
ًل ا ْوُنَمَٰا َْنيِذَّال اَهُّيَآَٰي
ْوُلُضْعَت َ
ًل َو ۗ ااه ْرَك َءۤاَسِالن واُث
ا ْوُبَهْذَتِل َّنُه
َْنيِتَّْأي ْنَا ٓ َّ
ًلِا َّنُه ْوُمُتْيَتَٰا ٓاَم ِ
ضْعَبِب
َّنُه ْوُرِشاَع َو ۚ ٍةَنِيَبُّم ٍةَش ِاحَفِب
ۚ ِف ْوُرْعَمْالِب
ْـيَش ا ْوُهَرْكَت ْنَا ىَٰٓسَعَف َّنُه ْوُمُتْه ِ
رَك ِْناَف
ِثَك ااْريَخ ِهْيِف ُ ه
ّٰللا َلَعْجَي َّو ا
ااْري
“Wahai orang-orang beriman! Tidak halal bagi kamu mewarisi perempuan dengan jalan paksa dan
janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang
sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan
mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka menurut cara yang
mereka menurut cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena
13. ىَٰلَع ْمُهَضْعَب ُ ه
ّٰللا َلَّضَف اَمِب ِءۤاَسِالن ىَلَع َن ْوُما َّوَق ُلاَج ِ
لرَا
ْمِهِلا َوْمَا ْنِم ا ْوُقَفْنَا ٓاَمِب َّو ٍ
ضْعَب
ِلهصالَف ۗ
ٌتَٰتِنَٰق ُت َٰح
َّنُه َز ْوُشُن َن ْوُفَاخَت ْيِتهلا َۗو ُ ه
ّٰللا َظِفَح اَمِب ِبْيَغْلِل ٌتَٰظِف َٰح
ِع ِاجَضَمْال ىِف َّنُه ْوُرُجْها َو َّنُه ْوُظِعَف
ُب ِ
ْرضا َو
ِْناَف ۚ َّنُه ْو
َك ًّايِلَع َانَك َ ه
ّٰللا َّنِاۗ ا
َْليِبَس َّنِهْيَلَع ا ْوُغْبَت َ
َلَف ْمُكَنْعَطَا
ااْريِب
“Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-
laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari
memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat
15. ُكْيِلْهَا َو ْمُكَسُفْنَا ا ْٓوُق ا ْوُنَمَٰا َْنيِذَّال اَهُّيَآَٰي
َلَع ُةَارَج ِحْال َو ُاسَّنال اَهُد ْوُق َّو ااَارن ْم
ى
َٰۤلَم اَهْي
ٌةَك
َعْفَي َو ْمُهَرَمَا ٓاَم َ ه
ّٰللا َن ْوُصْعَي َّ
ًل ٌداَدِش ٌظ َ
َلِغ
َن ْوُل
ن ََ ْوُرَمْؤُي اَم
”Wahai orang-orang yang beriman! Peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang
malaikat-malaikat yang kasar, dan keras, yang tidak durhaka kepada Allah terhadap apa
kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”
(Qs. 66 ayat 6)
16. ْمُك ِاج َو ْزَا ْنِم َّنِا ا ْٓوُنَمَٰا َْنيِذَّال اَهُّيَآَٰي
ْوُرَذْاحَف ْمُكَّل ا ًُّودَع ْمُكِد َ
ًل ْوَا َو
ْنِا َو ْۚمُه
َ ه
ّٰللا َِّناَف ا ْوُرِفْغَت َو ا ْوُحَفْصَت َو ا ْوُفْعَت
ٌمْي ِحَّر ٌر ْوُفَغ
“Wahai orang-orang yang beriman! Sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-
anakmu ada yang menjadi musuh (ujian) bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap
18. 1. Dakwah adalah kewajiban syar’i yang
tidak boleh dikalahkan oleh urusan
keluarga.
2. Tanggung jawab utama pembentukan
keluarga dakwah ada di tangan suami.
3. Mencari nafkah merupakan tanggung
jawab suami yang tidak bisa dialihkan
kepada isteri, kecuali darurat.
19. 4. Isteri yang tidak sekufu cepat atau
lambat akan menghalangi dakwah
5. Suami perlu memberi peluang bagi
perkembangan potensi isteri
20. 1. Dakwah adalah kewajiban syar’i, dan
ketaatan kepada Allah lebih utama dari
ketaatan kepada suami.
2. Dengan dakwah dapat mengelola
keluarga dan anak secara Islami.
21. 3. Suami perlu mendukung pasangannya
untuk tarbiyah/dakwah.
4. Larangan suami untuk istri berdakwah
harus karena landasan syar’i dan
bersifat temporer.
5. Diskusikan hal-hal apa yang menjadi
keberatan suami jika istri aktif
berdakwah.
23. Kesabaran
• Kesabaran yang berlipat ganda
• Kesabaran dengan pahala yang besar
Keikhlasan
• Keikhlasan tanpa pamrih
• Keikhlasan sepanjang waktu
“Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya di antara istri-istrimu dan anak-anakmu ada yang
menjadi musuh (ujian) bagimu, maka berhati-hatilah kamu terhadap mereka” (Qs. 64 ayat 14).
Syukur Tauhid
• Bersyukur dengan takdir
• Bersyukur tanpa kufur
Tauhid tanpa tandingan
Tauhid sebagai kesibukan utama
24. Ya Rob kami,
anugerahkanlah kami pasangan dan keturunan yang
menyenangkan pandangan mata dan jadikanlah kami
(sekeluarga) pemimpin dari orang-orang yang bertaqwa
(QS. 25 : 74)