1. Nama : Wamro Atun
NIM : 43215120287
Dosen : Prof.Dr Hapzi MM,
Forum
Dijaman modernisasi hampir semua orang menggunakan internet untuk berbisnis maupun
berkomunikasi , dan terkadang kita menemukan orang yang mempergunakan internet yang
bukan hak kita menjadi semena mena. contoh
sesuai pengalaman di lingkungan pekerjaan saya banyak orang yang menjadi perhatian
fenomena yang melanggar SOP kantor, mempergunakan akses internet tidak sesuai Etika,
Moral dan Hukum dalam Sistem informasi, sehingga banyak situs yang kami Block untuk
mencegah perbuatan tersebut, akan tetapi masih juga yang melanggar dan membuka situs
tersebut, dan biasanya jika masih banyak yang melanggar akan hal ini, dikenakan Sanksi
maupun SP.
Contoh Etika, Moral dan Hukum dalam Sistem Informasi
1. Etika
Penggunaan komputer sudah di luar etika penggunaannya, misalnya: dengan pemanfaatan
teknologi komputer, dengan mudah seseorang dapat mengakses data dan informasi dengan
cara yang tidak sah. Belum lagi ada sebagian orang yang memanfaatkan komputer dan internet
untuk mengganggu orang lain dengan tujuan sekedar untuk kesenangan serta hobinya.
Contoh kasus : Dalam waktu dekat ini seorang Gubernur difitnah tentang penistaan agama
melalui medsos ataupun aplikasi lainnya, sehingga pengguna internet yang tidak suka banyak
yang menggunakan kata kata kasar untuk mencelanya.
2. Hukum
Hacking
Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan
menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari
tindakan hacking.
Contoh kasus : Dalam waktu dekat ini Marak terjadinya Pembobolan sistem RS Dharmais yang
dilakukan oleh seorang hacker.
3. Moral
Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral Membuka situs dewasa bagi orang yang
belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan moral. Teknologi internet yang dapat
memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan tindakan yang beragam, mulai dari
tindakan-tindakan positif sampai negatif.
Contoh kasus : Browsing video porno Artis/Aktor Indonesia yang secara bebas didapatkan
diwarnet. Lalu para pengguna bloger yang tidak bertanggung jawab, seperti memasang iklan-
iklan obat kuat dan yang lain-lain. Tidak masalah kalo yang di iklan kan itu adalah produk nya,
tetapi kebanyakan mereka juga ikut menyertakan gambar-gambar yang tidak patut untuk di lihat
oleh kalangan yang masih di bawah umur.
2. Quiz
kode etik, Isu pelanggaran moral, etika dan hukum dalam Implementasi Sistem Informasi dan
pemakaian internet pada perusahaan dan lingkungan kerja
Teknologi dapat dimanfaatkan untuk kemajuan penggunanya tetapi juga dapat digunakan untuk
tindakan yang tidak bertanggung jawab (kriminal). Di sinilah etika perlu diterapkan untuk
mengantisipasi kejadian-kejadian yang kurang dapat dipertanggungjawabkan. Menurut Arief
(2009:229-230) ada lima dimensi moral dari era informasi yang sedang berkembang saat ini:
- Hak dan kewajiban informasi. Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-topik,
seperti: privasi e-mail setiap karyawan, pemantauan tempat kerja, perlakuan informasi
organisasi, dan kebijakan informasi untuk pengguna.
- Hak milik dan kewajiban. Kode etik sistem informasi harus mencakup topik-topik, seperti:
lisensi penggunaan perangkat lunak, kepemilikan data dan fasilitas organisasi, kepemilikan
perangkat lunak yang buat oleh pegawai pada perangkat keras organisasi, masalah copyrights
perangkat lunak. Pedoman tertentu untuk hubungan kontraktual dengan pihak ketiga juga harus
menjadi bagian dari topik di sini.
- Akuntabilitas dan pengendalian. Kode etik harus menyebutkan individu yang bertanggung
jawab untuk seluruh sistem informasi dan menggaris bawahi bahwa individu-individu inilah yang
bertanggung jawab terhadap hak individu, perlindungan terhadap hak kepemilikan, kualitas
sistem dan kualitas hidup.
- Kualitas sistem. Kode etik sistem informasi harus menggambarkan tingkatan yang umum
dari kualitas data dan kesalahan sistem yang dapat ditoleransi. Kode etik juga harus dapat
mensyaratkan bahwa semua sistem berusaha mengestimasi kualitas data dan kemungkinan
kesalahan sistem.
- Kualitas hidup. Kode etik sistem informasi juga harus dapat menyatakan bahwa tujuan
dari sistem adalah meningkatkan kualitas hidup dari pelanggan dan karyawan dengan cara
mencapai tingkatan yang tinggi dari kualitas produk, pelayanan pelanggan, dan kepuasan
karyawan.
Etika (Ethic) merupakan sebuah prinsip benar atau salah yang digunakan seseorang, yang
bertindak sebagai pelaku moral yang bebas, untuk membuat keputusan untuk mengarahkan
perilakunya. Isu etika mengharuskan individu untuk memilih suatu tindakan dan seringkali isu-isu
etika ini muncul pada saat terjadinya kebingungan dalam menentukan sikap. Dan isu sosial lahir
dari adanya isu etika yang berkembang dalam masyarakat dimana masyarakat mengharapkan
individu melakukan suatu hal yang benar. Dan isu politis menjadi aspek yang ikut bermain di
tengah konflik sosial dan masalah sosial dalam suatu masyarakat dan juga penggunaan aspek
hukum dalam mengambil tindakan yang benar.
Ada lima dimensi moral dalam era informasi sekarang ini yaitu :
1. Hak dan kewajiban informasi yaitu hak informasi untuk individu maupun organisasi dan
juga kewajiban individu maupun organisasi dalam informasi. Dalam hal ini diatur sejauh mana
hak dan kewajiban seorang individu maupun organisasi dalam memperoleh informasi dan apa
saja kewajiban mereka terhadap informasi.
2. Kepemilikan hak dan kewajiban yaitu bagaimana hak-hak yang dimiliki individu maupun
organisasi dapat dilindungi dalam sebuah lingkup kehidupan digital seperti sekarang ini. Seperti
perlindungan terhadap hak kekayaan intelektual dan juga hak paten dan lain sebagainya.
Dimensi moral yang kedua ini menekankan bahwa dalam zaman yang serba canggih ini
bagaimana hak-hak pribadi ini bisa terlindungi.
3. Akuntabilitas dan pengendalian yaitu bagaimana mengendalikan sistem informasi terhadap
bahaya-bahaya yang mungkin terjadi dan juga akuntabilitas dalam penggunaan informasi.
4. Kualitas sistem yaitu standar kualitas sistem yang harus dipenuhi untuk melindungi hak-hak
pribadi dan masyarakat serta menjaga agar informasi maupun privasi masyarakat tetap terjaga.
3. 5. Kualitas hidup yaitu nilai-nilai yang harus terus dijaga dan dilindungi oleh arus informasi.
Sehingga informasi juga harus mengetahui kualitas apa saja yang harus dipertahankan.
Pemakaian Internet di perusahaan saya bekerja saat ini masih bisa untuk akses situs yang tidak
berhubungan dengan pekerjaan, contohnya browsing gambar gambar di google atau games ,
akan tetapi ada sebagian yang di block situsnya untuk menghindari pemakaian yang negatif
contohnya youtube, facebook, twitter dll.
untuk pencegahan pemakaian internet yang tidak berhubungan dengan pekerjaan, kita
menggunakan SOP perusahaan atau berita acara kepada setiap pemakai agar tidak dapat
mengakses internet semena-mena, dan diadakannya sanksi atau SP karena mengganggu
kinerja perusahaan.