SlideShare a Scribd company logo
1 of 29
SELAMAT SIANG !
SEMOGA SEHAT SELALU DAN TETAP SEMANGAT !
PROGRAM STUDI MATEMATIKA
UNIVERSITAS UDAYANA
BALI
MATEMATIKA POPULASI
DOSEN : Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si.
ANGGOTA KELOMPOK
1808541055
NURATUL AULIA
1808541043
KADEK ANDRIANI DWI PRATIWI
1808541055
M. WAHYU MAULANA FAJRI
1808541073
PUTU EDI DIMAS SAPUTRA
1808541072
PUTU RAMA HARI BAGASAKARA P
PENDAHULUAN
SUMBER SUMBER DATA DEMOGRAFI
TEORI PENDUDUK
KOMPOSISI PENDUDUK
01
02
03
Section Break
GET READY. MATERI AKAN DI MULAI !
SUMBER DATA DEMOGRAFI
PADA UMUMNYA TERDAPA TIGA SISTEM
PENGUMPULAN DATA PENDUDUK
3. SURVEY PENDUDUK
SUMBER DATA DEMOGRAFI
1. SENSUS PENDUDUK
Menurut United Nations (UN) dalam Principles
and Recommendations for Natural Population
Censuses
Sensus Penduduk Merupakan Keseluruhan Proses Pencacahan
(Collecting), Pengumpulan (Compiling), Penyusunan (Tabulating)
Dan Penerbitan (Publishing) Data Demografi, Ekonomi Dan Sosial
Yang Menyangkut Semua Orang Pada Waktu Tertentu Di Suatu
Negara.
SUMBER DATA DEMOGRAFI
1. SENSUS PENDUDUK
?
Yaitu Mencacah Responden
Menurut Tempat Responden
Ditemui Oleh Petugas Pada
Waktu Pencacahan.
PENCACAHAN DE FACTO
Yaitu Mencacah Responden
Menurut Tempat Tinggalnya
PENCACAHAN DE JURE
Cara-cara pencacahan penduduk dalam sensus penduduk dapat dilakukan
dengan dua cara
SUMBER DATA DEMOGRAFI
1. SENSUS PENDUDUK
1Bersifat individu
Informasi Demografi Dan Sosial Ekonomi
Yang Dikumpulkan Berasal Dari Individu,
Baik Sebagai Anggota Rumah Tangga
Maupun Sebagai Anggota Masyarakat
2Bersifat Universal
Pencacahan Penduduk Bersifat
Menyeluruh
3Pencacahan dilaksanakan
serentak
diselenggarakan serentak di seluruh
negara
4Periodik
tiap-tiap tahun yang berakhiran angka
kosong.
Ciri khas pelaksanaan sensus penduduk
SUMBER DATA DEMOGRAFI
2. REGISTRASI PENDUDUK
Registrasi Penduduk Merupakan Suatu Sistem Registrasi Yang Dilaksanakan
Oleh Petugas Pemerintahan Setempat Meliputi Komponen Penduduk
Yang Dinamis Yaitu Pencatatan Kelahiran, Kematian, Perkawinan, Perceraian,
Perubahan Tempat Tinggal Dan Perubahan Pekerjaan.
SUMBER DATA DEMOGRAFI
3. SURVEY PENDUDUK
Hasil Sensus Penduduk Serta Registrasi Penduduk Memiliki Keterbatasan.
Sensus Penduduk Dan Registrasi Penduduk Hanya Memberikan Informasi
Secara Umum Saja.
Maka Dari Itu Dilakukanlah Survai Penduduk. Survai Penduduk Sifatnya
Lebih Terbatas Dan Informasi Yang Dikumpulkan Lebih Luas Dan
Mendalam. Survei Penduduk Biasanya Dilaksanakan Di Pertengahan
Periode Antara Dua Sensus Penduduk.
TEORI PENDUDUK
1. THOMAS ROBERT MALTHUS
Menurut Malthus, Penduduk Mampu Bertambah Menurut Deret Ukur (2, 4, 16,32,
...), Sedangkan Bahan Pangan Hanya Mampu Bertambah Secara Deret Hitung
(2, 3, 4, 5,6, ...). Kemampuan Tumbuh Penduduk Akan Terhambat Jika
Kekurangan Bahan Pangan. Faktor-faktor Penghambat Pertumbuhan Penduduk
Dapat Dikelompokkan Menjai 2 Yaitu “Positive Checks” Yang Merupakan
Faktor-faktor Penyebab Kematian Dan “Preventive Checks” Yang Merupakan
Faktor-faktor Pencegah Kehamilan
TEORI PENDUDUK
Kritik Terhadap Malthus Didasarkan Atas 3 Hal, Yaitu :
- Pertumbuhan Pangan Tidak Dapat Mengimbangi Pertumbuhan Penduduk
- Menahan Hawa Nafsu Merupakan Satu-satunya Usaha Pencegah Kehamilan
- Kemiskinan Disebabkan Oleh Pertumbuhan Penduduk
1. THOMAS ROBERT MALTHUS
TEORI PENDUDUK
2. Neo-Malthusian
Teori Neo-malthusian Dikemukakan Oleh Garrett Hardin Dan Paul Ehrlich.
Bahwa Keinginan Pribadi Tidak Sama Dengan Keinginan U
mum Jika Hal Ini Menyangkut Pertumbuhan Penduduk. Jik
a Demikian Halnya, Maka Akan Terjadi Apa Yang Disebut “
Bencana Umum” (The Tragedy Of The Commons)
Dunia Ini Berisi Terlalu Banyak Penghuni, Menghasilkan
Terlalu Sedikit Pangan, Dan Mengalami Kerusakan
Lingkungan
Paul Ehrlich
Garrett Hardin
TEORI PENDUDUK
3. Karl Marx
Karl Marx Setuju Hak Yang Sama Antara Laki-laki Dan Perempuan, Dan Tidak
Keberatan Terhadap Pencegahan Kehamilan. Tidak Seperti Malthus, Karl Marx
Berpendapat Bahwa Pertumbuhan Penduduk Tidak Menimbulkan Permasalahan.
Adapun Masalah Yang Terjadi Berkaitan Dengan Pertumbuhan Penduduk Diseba
bkan Oleh Adanya Struktur Masyarakat Tertentu (Kapitalis Atau Sosialis).
TEORI PENDUDUK
4. Warren Thompson
Transisi Demografi Adalah Perubahan Tingkat Fertilitas Dan Mortalitas Yang
Keduanya Tinggi, Ke Tingkat Fertilitas Dan Mortalitas Yang Keduanya Rendah.
Pada Saat Ini, Peristiwa Transisi Demografi Dianggap Sebagai Hukum Tentang
Pertumbuhan Penduduk.
TEORI PENDUDUK
5. Ansley Coale
Pembangunan Atau Industrialisasi Bukan Satu Satunya Syarat Untuk
Menurunkan Tingkat Fertilitas. Sekularisasi Lah Yang Agaknya Berpengaruh
Terhadap Penurunan Tingkat Fertilitas. Sekularisasi Dapat Menyertai Industrialis
asi, Dapat Juga Tidak.
TEORI PENDUDUK
6. Caldwell
Jumlah Anak Yang Diinginkan Tergantung Pada Aliran Kekayaan Apakah Dari
Atas Ke Bawah (Orang Tua Ke Anak) Atau Sebaliknya
Pada Masyarakat Tradisional, Anak
Merupakan Sumber Penghasilan Dan
Kekuatan. Pada Masyarakat Semacam Itu,
Mempunyai Anak Lebih Untung Daripada
Rugi.
Proses Modernisasi Telah Mengubah Aliran Kekayaan Yang
Dulunya Dari Bawah Ke Atas Menjadi Dari Atas Ke Bawah
TEORI PENDUDUK
7. Kingsley Davis
Dengan Teori “Perubahan Demografi Dan Respon” Yaitu Penurunan Mortalitas
Dapat Mendorong Penurunan Fertilitas. Kinsley Davisberpendapat Bahwa Ma
kin Banyak Anak Yang Mampu Hidup Sampai Dewasa, Makin Berat Beban. Ol
eh Karena Itu, Cara Hidup Harus Diubah Agar Beban Menjadi Lebih Ringan.
TEORI PENDUDUK
8. Easterlin
Teori Penghasilan Relatif” Punya Dasar Pemikiran Bahwa Tingkat Kelahiran
Tidak Selalu Merupakan Jawaban Terhadap Tingkat Ekonomi, Tetapi Juga
Terhadap Segala Sesuatu Yang Membuat Seseorang Terbiasa Atau Kenal.
Easterlin Mengasumsikan Bahwa Taraf Hidup Yang Dialami Seseorang Ketika
Usia Menjelang Dewasa, Merupakan Dasar Yang Dipakai Untuk Menilai
Kesempatan-kesempatan Pada Usia Dewasa.
Komposisi Penduduk
Struktur Atau Gambaran Penggolongan
Atau Pengelompokkan Penduduk Berdasarkan
Kriteria Atau Atribut Tertentu
Komposisi penduduk sosial
Komposisi penduduk men
ggambarkan susunan pen
duduk yang dibuat berdas
arkan pengelompokan pe
nduduk menurut karakteri
stik-karakteristik yang sam
a (Said Rili, 1983; Mantra,
2000)
SUMBER DATA DEMOGRAFI
Komposisi Penduduk
Melalui komposisi penduduk, akan dapat di
lihat susunan penduduk berdasarkan karak
teristik yang relatif seragam. Contoh yang
paling sering ditemukan adalah komposisi
penduduk menurut usia dan jenis kelamin
Komposisi penduduk ini merupakan faktor
penting dalam demografi karena hampir se
mua pembahasan masalah kependudukan
selalu melibatkan komposisi penduduk men
urut usia dan jenis kelamin
Komposisi Penduduk
Komposisi Penduduk
Piramida penduduk merupakan penggambaran dari komposisi penduduk menurut umur
dan jenis kelamin yang digambarkan dalam suatu grafik. Kompisisi penduduk menurut
usia dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk piramida penduduk, yaitu grafik
yang dibuat untuk mencerminkan data kependudukan menurut usia dan jenis kelamin.
Penggambaran piramida penduduk dimulai dengan menggambarkan dua garis yang sa
ling tegak lurus. Garis yang vertikal menggambarkan umur penduduk mulai dari nol lalu
naik.
Komposisi Penduduk
Terdapat 3 bentuk piramida penduduk yaitu ekspansif, konstruktif dan stasioner. Menur
ut Mantra (2003)
Komposisi Penduduk Muda (Ekspansif), dengan bentuk piramida penduduk menyeru
pai kerucut. Ciri-ciri komposisi penduduk ekspansif antara lain :
1. Jumlah penduduk usia muda (0 – 19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua se
dikit,
2. Angka kelahiran jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian,
3. Pertumbuhan penduduk relatif tinggi,
4. Sebagian besar negara-negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Thailan
d, Mesir, dan India memiliki komposisi penduduk muda
Komposisi Penduduk
Komposisi Penduduk Dewasa (Stasioner), dengan bentuk piramida penduduk menyeru
pai batu nisan. Ciri-ciri komposisi penduduk stasioner antara lain :
1. Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif seim
bang,
2. Tingkat kelahiran tidak begitu tinggi, demikian pula angka kematian relatif rendah,
3. Pertumbuhan penduduk kecil,
4. Beberapa negara maju yang berada pada fase komposisi penduduk stasioner antar
a lain Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris.
Komposisi Penduduk
Komposisi Penduduk Tua (Konstruktif), dengan bentuk piramida penduduk menyerupai
guci terbalik. Ciri-ciri komposisi penduduk konstruktif antara lain :
1. Jumlah penduduk usia muda (0 – 19 tahun) dan usia tua (di atas usia 64 tahun) san
gat kecil,
2. Jumlah penduduk terbanyak terkonsentrasi pada kelompok usia dewasa,
3. Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian,
4. Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan pertumbuhan pendu
duk seberapa sampai negatif,
5. Penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun.
Komposisi Penduduk

More Related Content

What's hot (14)

Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Teori malthus
Teori malthusTeori malthus
Teori malthus
 
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidupPendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup
 
Teori penduduk
Teori pendudukTeori penduduk
Teori penduduk
 
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasiPerhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
Perhitungan fertilitas, mortalitas dan migrasi
 
Teori penduduk ( Teori Sosial dan Teori Natural
Teori penduduk ( Teori Sosial dan Teori NaturalTeori penduduk ( Teori Sosial dan Teori Natural
Teori penduduk ( Teori Sosial dan Teori Natural
 
Teori 2 kependudukan
Teori 2 kependudukanTeori 2 kependudukan
Teori 2 kependudukan
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
Demografi 3
Demografi 3Demografi 3
Demografi 3
 
Sumber Data Demografi by Amelia Suhandri
Sumber Data Demografi by Amelia SuhandriSumber Data Demografi by Amelia Suhandri
Sumber Data Demografi by Amelia Suhandri
 
Hubungan Status Zat Gizi Mikro Dengan Status Gizi Pada Anak Remaja SLTP
Hubungan Status Zat Gizi Mikro Dengan Status Gizi Pada Anak Remaja SLTPHubungan Status Zat Gizi Mikro Dengan Status Gizi Pada Anak Remaja SLTP
Hubungan Status Zat Gizi Mikro Dengan Status Gizi Pada Anak Remaja SLTP
 
Demografi 4
Demografi 4Demografi 4
Demografi 4
 
Demografi
DemografiDemografi
Demografi
 
Analisis kependudukan
Analisis kependudukanAnalisis kependudukan
Analisis kependudukan
 

Similar to Ppt matematika populasi Universitas Udayana

Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Jumriani8
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
Irfano
 
P kuliah 6 maltus
P kuliah 6 maltusP kuliah 6 maltus
P kuliah 6 maltus
peningla
 
Tantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoTantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indo
Yabniel Lit Jingga
 
Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill
condro23
 
Landasan teori
Landasan teoriLandasan teori
Landasan teori
lilyanti
 

Similar to Ppt matematika populasi Universitas Udayana (20)

Antroposfer
AntroposferAntroposfer
Antroposfer
 
Teori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukanTeori sosiologi kependudukan
Teori sosiologi kependudukan
 
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
1 kependudukan-dan-dinamika-penduduk
 
Review materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklhReview materi perkuliahan pklh
Review materi perkuliahan pklh
 
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).pptEkonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
Ekonomi Kependudukan 1 Revised 2023 (Kuliah ke 13).ppt
 
Kependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidupKependudukan dan lingkungan hidup
Kependudukan dan lingkungan hidup
 
Perubahan sosial
Perubahan sosialPerubahan sosial
Perubahan sosial
 
pelayanan kb
pelayanan kbpelayanan kb
pelayanan kb
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
Kependudukan
KependudukanKependudukan
Kependudukan
 
P kuliah 6 maltus
P kuliah 6 maltusP kuliah 6 maltus
P kuliah 6 maltus
 
Tantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indoTantangan kepedududkan di indo
Tantangan kepedududkan di indo
 
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptx
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptxBahan ajar ilmu kependududkan.pptx
Bahan ajar ilmu kependududkan.pptx
 
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamgMETODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
METODOLOGI PENELITIAN meliputi latar belakamg
 
Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill Kependudukan soft skill
Kependudukan soft skill
 
Pelatihan pik unikal
Pelatihan pik unikalPelatihan pik unikal
Pelatihan pik unikal
 
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa NegaraKonsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
Konsep Demografi, Teori Kependudukan dan Penerapan di Beberapa Negara
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Landasan teori
Landasan teoriLandasan teori
Landasan teori
 
85 149-1-sm
85 149-1-sm85 149-1-sm
85 149-1-sm
 

Recently uploaded

Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 

Ppt matematika populasi Universitas Udayana

  • 1. SELAMAT SIANG ! SEMOGA SEHAT SELALU DAN TETAP SEMANGAT !
  • 3. MATEMATIKA POPULASI DOSEN : Desak Putu Eka Nilakusmawati, S.Si., M.Si.
  • 4. ANGGOTA KELOMPOK 1808541055 NURATUL AULIA 1808541043 KADEK ANDRIANI DWI PRATIWI 1808541055 M. WAHYU MAULANA FAJRI 1808541073 PUTU EDI DIMAS SAPUTRA 1808541072 PUTU RAMA HARI BAGASAKARA P
  • 5. PENDAHULUAN SUMBER SUMBER DATA DEMOGRAFI TEORI PENDUDUK KOMPOSISI PENDUDUK 01 02 03
  • 6. Section Break GET READY. MATERI AKAN DI MULAI !
  • 7. SUMBER DATA DEMOGRAFI PADA UMUMNYA TERDAPA TIGA SISTEM PENGUMPULAN DATA PENDUDUK 3. SURVEY PENDUDUK
  • 8. SUMBER DATA DEMOGRAFI 1. SENSUS PENDUDUK Menurut United Nations (UN) dalam Principles and Recommendations for Natural Population Censuses Sensus Penduduk Merupakan Keseluruhan Proses Pencacahan (Collecting), Pengumpulan (Compiling), Penyusunan (Tabulating) Dan Penerbitan (Publishing) Data Demografi, Ekonomi Dan Sosial Yang Menyangkut Semua Orang Pada Waktu Tertentu Di Suatu Negara.
  • 9. SUMBER DATA DEMOGRAFI 1. SENSUS PENDUDUK ? Yaitu Mencacah Responden Menurut Tempat Responden Ditemui Oleh Petugas Pada Waktu Pencacahan. PENCACAHAN DE FACTO Yaitu Mencacah Responden Menurut Tempat Tinggalnya PENCACAHAN DE JURE Cara-cara pencacahan penduduk dalam sensus penduduk dapat dilakukan dengan dua cara
  • 10. SUMBER DATA DEMOGRAFI 1. SENSUS PENDUDUK 1Bersifat individu Informasi Demografi Dan Sosial Ekonomi Yang Dikumpulkan Berasal Dari Individu, Baik Sebagai Anggota Rumah Tangga Maupun Sebagai Anggota Masyarakat 2Bersifat Universal Pencacahan Penduduk Bersifat Menyeluruh 3Pencacahan dilaksanakan serentak diselenggarakan serentak di seluruh negara 4Periodik tiap-tiap tahun yang berakhiran angka kosong. Ciri khas pelaksanaan sensus penduduk
  • 11. SUMBER DATA DEMOGRAFI 2. REGISTRASI PENDUDUK Registrasi Penduduk Merupakan Suatu Sistem Registrasi Yang Dilaksanakan Oleh Petugas Pemerintahan Setempat Meliputi Komponen Penduduk Yang Dinamis Yaitu Pencatatan Kelahiran, Kematian, Perkawinan, Perceraian, Perubahan Tempat Tinggal Dan Perubahan Pekerjaan.
  • 12. SUMBER DATA DEMOGRAFI 3. SURVEY PENDUDUK Hasil Sensus Penduduk Serta Registrasi Penduduk Memiliki Keterbatasan. Sensus Penduduk Dan Registrasi Penduduk Hanya Memberikan Informasi Secara Umum Saja. Maka Dari Itu Dilakukanlah Survai Penduduk. Survai Penduduk Sifatnya Lebih Terbatas Dan Informasi Yang Dikumpulkan Lebih Luas Dan Mendalam. Survei Penduduk Biasanya Dilaksanakan Di Pertengahan Periode Antara Dua Sensus Penduduk.
  • 13. TEORI PENDUDUK 1. THOMAS ROBERT MALTHUS Menurut Malthus, Penduduk Mampu Bertambah Menurut Deret Ukur (2, 4, 16,32, ...), Sedangkan Bahan Pangan Hanya Mampu Bertambah Secara Deret Hitung (2, 3, 4, 5,6, ...). Kemampuan Tumbuh Penduduk Akan Terhambat Jika Kekurangan Bahan Pangan. Faktor-faktor Penghambat Pertumbuhan Penduduk Dapat Dikelompokkan Menjai 2 Yaitu “Positive Checks” Yang Merupakan Faktor-faktor Penyebab Kematian Dan “Preventive Checks” Yang Merupakan Faktor-faktor Pencegah Kehamilan
  • 14. TEORI PENDUDUK Kritik Terhadap Malthus Didasarkan Atas 3 Hal, Yaitu : - Pertumbuhan Pangan Tidak Dapat Mengimbangi Pertumbuhan Penduduk - Menahan Hawa Nafsu Merupakan Satu-satunya Usaha Pencegah Kehamilan - Kemiskinan Disebabkan Oleh Pertumbuhan Penduduk 1. THOMAS ROBERT MALTHUS
  • 15. TEORI PENDUDUK 2. Neo-Malthusian Teori Neo-malthusian Dikemukakan Oleh Garrett Hardin Dan Paul Ehrlich. Bahwa Keinginan Pribadi Tidak Sama Dengan Keinginan U mum Jika Hal Ini Menyangkut Pertumbuhan Penduduk. Jik a Demikian Halnya, Maka Akan Terjadi Apa Yang Disebut “ Bencana Umum” (The Tragedy Of The Commons) Dunia Ini Berisi Terlalu Banyak Penghuni, Menghasilkan Terlalu Sedikit Pangan, Dan Mengalami Kerusakan Lingkungan Paul Ehrlich Garrett Hardin
  • 16. TEORI PENDUDUK 3. Karl Marx Karl Marx Setuju Hak Yang Sama Antara Laki-laki Dan Perempuan, Dan Tidak Keberatan Terhadap Pencegahan Kehamilan. Tidak Seperti Malthus, Karl Marx Berpendapat Bahwa Pertumbuhan Penduduk Tidak Menimbulkan Permasalahan. Adapun Masalah Yang Terjadi Berkaitan Dengan Pertumbuhan Penduduk Diseba bkan Oleh Adanya Struktur Masyarakat Tertentu (Kapitalis Atau Sosialis).
  • 17. TEORI PENDUDUK 4. Warren Thompson Transisi Demografi Adalah Perubahan Tingkat Fertilitas Dan Mortalitas Yang Keduanya Tinggi, Ke Tingkat Fertilitas Dan Mortalitas Yang Keduanya Rendah. Pada Saat Ini, Peristiwa Transisi Demografi Dianggap Sebagai Hukum Tentang Pertumbuhan Penduduk.
  • 18. TEORI PENDUDUK 5. Ansley Coale Pembangunan Atau Industrialisasi Bukan Satu Satunya Syarat Untuk Menurunkan Tingkat Fertilitas. Sekularisasi Lah Yang Agaknya Berpengaruh Terhadap Penurunan Tingkat Fertilitas. Sekularisasi Dapat Menyertai Industrialis asi, Dapat Juga Tidak.
  • 19. TEORI PENDUDUK 6. Caldwell Jumlah Anak Yang Diinginkan Tergantung Pada Aliran Kekayaan Apakah Dari Atas Ke Bawah (Orang Tua Ke Anak) Atau Sebaliknya Pada Masyarakat Tradisional, Anak Merupakan Sumber Penghasilan Dan Kekuatan. Pada Masyarakat Semacam Itu, Mempunyai Anak Lebih Untung Daripada Rugi. Proses Modernisasi Telah Mengubah Aliran Kekayaan Yang Dulunya Dari Bawah Ke Atas Menjadi Dari Atas Ke Bawah
  • 20. TEORI PENDUDUK 7. Kingsley Davis Dengan Teori “Perubahan Demografi Dan Respon” Yaitu Penurunan Mortalitas Dapat Mendorong Penurunan Fertilitas. Kinsley Davisberpendapat Bahwa Ma kin Banyak Anak Yang Mampu Hidup Sampai Dewasa, Makin Berat Beban. Ol eh Karena Itu, Cara Hidup Harus Diubah Agar Beban Menjadi Lebih Ringan.
  • 21. TEORI PENDUDUK 8. Easterlin Teori Penghasilan Relatif” Punya Dasar Pemikiran Bahwa Tingkat Kelahiran Tidak Selalu Merupakan Jawaban Terhadap Tingkat Ekonomi, Tetapi Juga Terhadap Segala Sesuatu Yang Membuat Seseorang Terbiasa Atau Kenal. Easterlin Mengasumsikan Bahwa Taraf Hidup Yang Dialami Seseorang Ketika Usia Menjelang Dewasa, Merupakan Dasar Yang Dipakai Untuk Menilai Kesempatan-kesempatan Pada Usia Dewasa.
  • 22. Komposisi Penduduk Struktur Atau Gambaran Penggolongan Atau Pengelompokkan Penduduk Berdasarkan Kriteria Atau Atribut Tertentu Komposisi penduduk sosial Komposisi penduduk men ggambarkan susunan pen duduk yang dibuat berdas arkan pengelompokan pe nduduk menurut karakteri stik-karakteristik yang sam a (Said Rili, 1983; Mantra, 2000)
  • 23. SUMBER DATA DEMOGRAFI Komposisi Penduduk Melalui komposisi penduduk, akan dapat di lihat susunan penduduk berdasarkan karak teristik yang relatif seragam. Contoh yang paling sering ditemukan adalah komposisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin Komposisi penduduk ini merupakan faktor penting dalam demografi karena hampir se mua pembahasan masalah kependudukan selalu melibatkan komposisi penduduk men urut usia dan jenis kelamin
  • 25. Komposisi Penduduk Piramida penduduk merupakan penggambaran dari komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin yang digambarkan dalam suatu grafik. Kompisisi penduduk menurut usia dan jenis kelamin dapat ditampilkan dalam bentuk piramida penduduk, yaitu grafik yang dibuat untuk mencerminkan data kependudukan menurut usia dan jenis kelamin. Penggambaran piramida penduduk dimulai dengan menggambarkan dua garis yang sa ling tegak lurus. Garis yang vertikal menggambarkan umur penduduk mulai dari nol lalu naik.
  • 26. Komposisi Penduduk Terdapat 3 bentuk piramida penduduk yaitu ekspansif, konstruktif dan stasioner. Menur ut Mantra (2003) Komposisi Penduduk Muda (Ekspansif), dengan bentuk piramida penduduk menyeru pai kerucut. Ciri-ciri komposisi penduduk ekspansif antara lain : 1. Jumlah penduduk usia muda (0 – 19 tahun) sangat besar, sedangkan usia tua se dikit, 2. Angka kelahiran jauh lebih tinggi dibandingkan dengan angka kematian, 3. Pertumbuhan penduduk relatif tinggi, 4. Sebagian besar negara-negara berkembang seperti Indonesia, Malaysia, Thailan d, Mesir, dan India memiliki komposisi penduduk muda
  • 27. Komposisi Penduduk Komposisi Penduduk Dewasa (Stasioner), dengan bentuk piramida penduduk menyeru pai batu nisan. Ciri-ciri komposisi penduduk stasioner antara lain : 1. Perbandingan jumlah penduduk pada kelompok usia muda dan dewasa relatif seim bang, 2. Tingkat kelahiran tidak begitu tinggi, demikian pula angka kematian relatif rendah, 3. Pertumbuhan penduduk kecil, 4. Beberapa negara maju yang berada pada fase komposisi penduduk stasioner antar a lain Amerika Serikat, Belanda, dan Inggris.
  • 28. Komposisi Penduduk Komposisi Penduduk Tua (Konstruktif), dengan bentuk piramida penduduk menyerupai guci terbalik. Ciri-ciri komposisi penduduk konstruktif antara lain : 1. Jumlah penduduk usia muda (0 – 19 tahun) dan usia tua (di atas usia 64 tahun) san gat kecil, 2. Jumlah penduduk terbanyak terkonsentrasi pada kelompok usia dewasa, 3. Angka kelahiran sangat rendah, demikian juga angka kematian, 4. Pertumbuhan penduduk sangat rendah mendekati nol, bahkan pertumbuhan pendu duk seberapa sampai negatif, 5. Penduduk cenderung berkurang dari tahun ke tahun.