SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
Zat warna adalah suatu zat kimia yang bila berikatan
dengan suatu material akan memberikan warna pada
material tersebut, dan terdiri dari senyawa organik
tidak jenuh yang mengandung gugus kromofor dan
gugus auksokrom. Kelompok : bahan pewarna (dyes),
pigmen (pigmen or lake), noda (stains), dan kotoran
(dirts).
Pengertian!
Gugus kromofor merupakan gugus senyawa radikal dengan ikatan ganda
terkonjugasi yang mengandung electron terdelokalisasi. Contoh gugus
kromofor adalah, gugus azo (-N = N-), karbonil (-C=O- ), karbon (-C=C-),
karbon – nitrogen (-C=NH- atau -CH=N- ), nitroso (-NO atau N-OH), nitro (-
NO2 atau =NO-OH) dan sulfur (C=S). Gugus kromofor ini yang akan
memberikan warna dan menyebabkan molekul zat warna merefleksikan
panjang gelombang dari suatu sinar. Sifat ini yang menjadi dasar analisa zat
warna menggunakan spectroskopy IR, maupun UV-Visible
Kromogen adalah senyawa aromatis yang biasanya mengandung cincin
benzena, naftalena, atau antrasena merupakan bagian dari struktur
kromogen-kromofor pada auksokrom
auksokrom merupakan gugus terionisasi yang meningkatkan
daya absorbsi dan kekuatan ikatan pada suatu senyawa. Contoh
gugus auksokrom adalah –NH3, - COOH, -HSO3, dan -OH. Gugus
ini yang mengakibatkan warna yang dimunculkan kromofor dapat
terikat pada objek yang diwarnai.Selain itu, gugus auksokrome
juga mengatur kelarutan molekul pewarna dan membantu
pengikatan terhadap serat.
• Zat warna Alam
• Zat Warna Sintetis.
• Zar warna lansun/ Substantif
• Zat Warna Tidak lansun/ ajektif.
Direct, Asam, Basa, Reaktif , Piigmen,
Bejana, Belerang, Naptol, Dispersi, Mordan
• Zat warna monogenetic
yaitu zat warna yang hanya
memberikan arah satu
warna dan zat warna
poligenetik yaitu zat warna
yang memberikan beberapa
arah warna.
• Zat warna nitroso, nitroazo,
antrakuinon, indigoida,
poliazo, azoic, acridine,
stilbene, dan ptalosianin.
Zat warna mordan memilki gugus hidroksil dengan posisi orto terhadap gugus azo
atau gugus hidroksil yang lain, dimana pada proses mordan posisi unsur hidrogen
dapat digantikan oleh elemen logam yang berfungsi sebagai aseptor sedangkan zat
warna bertindak sebagai elektron donor (ligans). Contoh zat warna ini dapat ditemui
pada kayu nangka, mengkudu, secang, mahoni, jambal, tingi, tegeran, mangga, jambu
biji, dan jati.
Dibuat dengan proses ekstraksi dan fermentasi ekstrak. Contoh zat warna bejana yaitu daun tom atau
tarum (indigofera) banyak mengandung indigo berupa glucosida yang tidak berwarna.
Dengan proses fermentasi dan oksidasi udara, glukosida yang terdapat pada ekstrak tersebut diubah
menjadi pigmen-pigmen indigo yang tidak larut dalam air. Untuk menjadikan pigmen tersebut dapat larut
air dan mampu mewarnai objek, maka perlu adanya reduktor yang berupa alkali.
Gugus karbonil 16 dalam zat warna bejana direduksi oleh garam (Na2SO4) menjadi senyawa leuco yang
terdiri dari dari gugus enol dan larut pada air sebagai enolat atau leuco natrium. Kemudian dioksidasi
dengan udara akan kembali ke bentuk indigo semula. Pada proses pencelupan menggunakan zat warna
ini bahan tekstil (benang/kain) sebelum dicelup tidak perlu dimordan/beitza.
Zat warna ini dapat mewarnai bahan tekstil secara langsung. hal ini disebabkan zatt warna direct
memiliki daya ikat (alfinitas) yang besar terhadap serta selulosa. Beberapa zat warna direk dapat
mewarnai serat binatang berdasarkan ikatan hidrogen. Contoh golongan ini yaitu curcumin terdapat
dalam kunyit
• Zat warna asam adalah zat warna yang dalam pemakaiannya memerlukan bantuan asam mineral atau
asam organic untuk membantu penyerapan, atau zat warna yang merupakan garam natrium asam
organik dimana anionnya merupakan komponen yang berwarna.
• Digunakan untuk mencelup serat protein dan poliamida
• Larut dalam air
• Tahan luntur terhadap pencucian dan cahaya bervariasi
• Biasanya digunakan untuk pencelupan dan pencapan serat wool, sutera, dan poliamida
• Membentuk ikatan ionik dengan serat
• Memiliki ukuran molekul yang kecil sehingga kecerahan warnanya tinggi dan warnanya beraneka ragam
• Zat warna ini tidak mempunyai afinitas terhadap selulosa, akan tetapi dengan pengerjaan
pendahuluan (mordanting) memakai asam tanin, dapat juga mencelup serat selulosa.
• Zat warna basa di dalam larutan celup akan terionisasi dan bagian yang berwarna bermuatan positif.
Oleh karena itu zat warna basa disebut juga zat warna kationik.
• Larut dalam air
• Memiliki muatan positif
• Warnanya cerah dan beraneka ragam
• Tidak tahan pencucian, gosokan, dan sinar
• Biasanya digunakan untuk pencelupan serat wool, sutera, poliamida, akrilat,dan CDP
• Mengandung unsur belerang sebagai kromofor.
• Molekul yang kompleks dan tidak larut dalam air oleh karena itu dalam pencelupannya diperlukan
reduktor natriumsulfida dan soda abu untuk melarutkannya
• Untuk membentuk zat warna maka perlu proses oksidasi baik dengan udara maupun dengan
bantuanoksidator-oksidator lainnya
• Struktur molekul zat warna belerang terdiri dari kromogen yang mengandung belerang yang
dihubungkan dengan kromogen lainnya melalui jembatan disulfida (-S-S), sehingga strukturnya
menjadi relatif besar.
• Warna muncul dalam serat setelah pewarna naptol dibangkitkan dengan garam diazonium yang
terdiri dari senyawa amina aromatik . Zat warna ini juga disebut zat warna es atau ”ice colours”,
karena pada reaksi diazotasi dan kopling diperlukan bantuan es
• Merupakan zat warna azo yang tidak larut dalam air
• Daya serapnya (substantivitas) terhadap serat selulosa kurang baik dan bervariasi.
• Tahan gosoknya yang kurang, terutama tahan gosok basah, sedang tahan cuci dan tahan sinarnya
sangat baik
• Zat warna naftol baru mempunyai afinitas terhadap serat selulosa setelah diubah menjadi naftolat,
dengan jalan melarutkannya dalam larutan alkali.
• Ukuran molekulnya kecil
• Membentuk ikatan hidrogen dan fisika dengan serat
• Warnanya cerah namun keanekaragamannya terbatas
Garam diazonium yang dipergunakan sebagai pembangkit tidak mempunyai afinitas terhadap
selulosa, sehingga cara pencelupan dengan zat warna naftol selalu dimulai denganpencelupan
memakai larutan naftolat, kemudian baru dibangkitkan dengan garam diazonium. Zat warna
naftol dapat bersifat poligenik, artinya dapat memberikan bermacam-macam warna,
bergantung kepada macam garam diazonium yang dipergunakan dan dapat pula bersifat
monogetik, yaitu hanya dapat memberikan warna yang mengarah ke satu warna saja, tidak
bergantung kepada macam garam diazoniumnya. Berikut ini merupakan karakteristik dari zat
warna naftol.
• Zat warna pigmen adalah zat warna yang hanya mengandung kromofor saja sehingga pada
pencelupannya perlu dibantu dengan zat pengikat yang disebut binder/penggikat karena
tidak dapat berikatan dengan serat. Unsur-unsur yang terdapat didalam zat warna pigmen
antara lain, garam-garam organik, oksida organik, gugus azo, logam berwarna dan lain-lain.
• Luntur dalam dimetilformamida pekat dan dimetilformamida 1:1 kecuali untuk zat warna
pigmen ftalosianin atau yang berasal dari zat warna pigmen anorganik
• Tidak mempunyai auksokrom
• Tidak larut air, warna cerah, kurang tahan Cahaya dan gosokan
• Zat warna mordan tidak mempunyai daya tembus terhadap serat-serat tekstil, tetapi dapat
bersenyawa dengan oksida-oksida logam yang dipergunakan sebagai mordan, membentuk
senyawa yang tidak larut dalam air
• Membentuk ikatan kovalen dengan serat sehingga zat warna tersebut merupakan bagian
dari serat
• Larut dalam air
• Memiliki tahan luntur yang baik
• Memiliki ukuran molekul yang kecil sehingga kecerahan warnanya tinggi
• Tahap difusi zat warna dalam larutan
Karena permukaan tekstil bersifat negative, perlu ditambahhkan zat pendorong agar molekul
pewarna menempel pada serat
• Tahap adsorpsi zat warna ke permukaan serat
• Tahap difusi zat warna ke dalam serat
Tahap difusi zat warna kedalam serat sangat tergantung pada kerapatan struktur serat, ukuran
partikel zat warna dan kondisi proses pencelupan seperti suhu, pH, kesadahan air dan lain-lain
• Ikatan elektrovalen
Ikatan elektrovalen di antara zat warna dengan serat dapat terjadi karena gaya tarik-menarik antara muatan yang
berlawanan. Pada pencelupan serat-serat selulosa biasanya ditambahkan garam dapur atau garam Glauber
sedangkan pada pencelupan serat wol atau poliamida ditambahkan suatu asam.
• Ikatan kovalen
Zat warna yang terikat pada serat dengan ikatan kovalen biasanya sukar dilunturkan karena ikatannya cukup kuat.
Untuk melunturkan beberapa celupan zat warna reaktif tersebut perlu perendaman dalam larutan asam atau basa
yang kuat.
• Ikatan hydrogen
Ikatan hidrogen merupakan ikatan sekunder yang terbentuk karena atom hidrogen pada gugus hidroksi atau amina
mengadakan interaksi dengan atom lainnya yang elektronegatif
• Gaya-gaya non polar
Pada proses pencelupan, gaya tarik ini akan bekerja di antara zat warna dan serat yang bersifat non polar. Hal ini
mengakibatkan gaya tarik di antara zat warna dengan air melemah sehingga zat warna lebih mudah terserap oleh
serat. Gaya-gaya non polar yang dapat bekerja meliputi gaya dispersi London dan ikatan hidrofob
• Kebutuhan bahan zat warna bahan-bahan tekstil berkembang pesat
seiring dengan pertumbuhan industri tekstil. Pemilihan zat warna untuk
tekstil harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: jenis serat
yang akan diwarnai, ketahanan luntur warna yang diinginkan, peralatan
produksi yang tersedia, jenis warna yang tersedia, serta faktor-faktor
teknis dan ekonomis lainnya.
• Syarat-syarat zat warna yang dipilih sebaiknya mudah larut dalam zat
pelarutnya (umumnya air), mudah meresap ke dalam bahan, stabil
berada di dalam bahan, mempunyai gugus penimbul warna
(chromofor), dan mempunyai gugus afinitas terhadap serat tekstil
(auxsochrom).
Pencelupanberbagaiserattekstildanzatwarnayangsesuai
THANK
YOU

More Related Content

Recently uploaded

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAgusSuarno2
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?AdePutraTunggali
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfyulizar29
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...Kanaidi ken
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakOcieocietralalatrilili Tharigan
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxsarimuliati80
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptxyeniyoramapalimdam
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025Fikriawan Hasli
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfAndiCoc
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxFipkiAdrianSarandi
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docLeoRahmanBoyanese
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxFidiaHananasyst
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptxAvivThea
 

Recently uploaded (20)

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdfAKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
AKSI NYATA Menyelenggarakan Pelaporan Belajar Oleh Murid.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docxLK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
LK 1 - 5T Keputusan Pemimpin Berdampak.docx
 
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
#05 SOSIALISASI JUKNIS BOK 2024 Canva_124438.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 3.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.docPresentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
Presentasi-ruang-kolaborasi-modul-1.4.doc
 
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptxMETODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
METODE PENGEMBANGAN MORAL DAN NILAI-NILAI AGAMA.pptx
 
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptxMateri Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran  IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
Materi Bid PPM Bappeda Sos Pemutakhiran IDM 2024 di kec Plumbon.pptx
 

Featured

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by HubspotMarius Sescu
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTExpeed Software
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsPixeldarts
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthThinkNow
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfmarketingartwork
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024Neil Kimberley
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)contently
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024Albert Qian
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsKurio // The Social Media Age(ncy)
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Search Engine Journal
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summarySpeakerHub
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Tessa Mero
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentLily Ray
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best PracticesVit Horky
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementMindGenius
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...RachelPearson36
 

Featured (20)

2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot2024 State of Marketing Report – by Hubspot
2024 State of Marketing Report – by Hubspot
 
Everything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPTEverything You Need To Know About ChatGPT
Everything You Need To Know About ChatGPT
 
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage EngineeringsProduct Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
Product Design Trends in 2024 | Teenage Engineerings
 
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental HealthHow Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
How Race, Age and Gender Shape Attitudes Towards Mental Health
 
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdfAI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
AI Trends in Creative Operations 2024 by Artwork Flow.pdf
 
Skeleton Culture Code
Skeleton Culture CodeSkeleton Culture Code
Skeleton Culture Code
 
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
PEPSICO Presentation to CAGNY Conference Feb 2024
 
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
Content Methodology: A Best Practices Report (Webinar)
 
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
How to Prepare For a Successful Job Search for 2024
 
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie InsightsSocial Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
Social Media Marketing Trends 2024 // The Global Indie Insights
 
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
Trends In Paid Search: Navigating The Digital Landscape In 2024
 
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
5 Public speaking tips from TED - Visualized summary
 
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
ChatGPT and the Future of Work - Clark Boyd
 
Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next Getting into the tech field. what next
Getting into the tech field. what next
 
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search IntentGoogle's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
Google's Just Not That Into You: Understanding Core Updates & Search Intent
 
How to have difficult conversations
How to have difficult conversations How to have difficult conversations
How to have difficult conversations
 
Introduction to Data Science
Introduction to Data ScienceIntroduction to Data Science
Introduction to Data Science
 
Time Management & Productivity - Best Practices
Time Management & Productivity -  Best PracticesTime Management & Productivity -  Best Practices
Time Management & Productivity - Best Practices
 
The six step guide to practical project management
The six step guide to practical project managementThe six step guide to practical project management
The six step guide to practical project management
 
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
Beginners Guide to TikTok for Search - Rachel Pearson - We are Tilt __ Bright...
 

zat warna.pptx

  • 1.
  • 2. Zat warna adalah suatu zat kimia yang bila berikatan dengan suatu material akan memberikan warna pada material tersebut, dan terdiri dari senyawa organik tidak jenuh yang mengandung gugus kromofor dan gugus auksokrom. Kelompok : bahan pewarna (dyes), pigmen (pigmen or lake), noda (stains), dan kotoran (dirts). Pengertian!
  • 3. Gugus kromofor merupakan gugus senyawa radikal dengan ikatan ganda terkonjugasi yang mengandung electron terdelokalisasi. Contoh gugus kromofor adalah, gugus azo (-N = N-), karbonil (-C=O- ), karbon (-C=C-), karbon – nitrogen (-C=NH- atau -CH=N- ), nitroso (-NO atau N-OH), nitro (- NO2 atau =NO-OH) dan sulfur (C=S). Gugus kromofor ini yang akan memberikan warna dan menyebabkan molekul zat warna merefleksikan panjang gelombang dari suatu sinar. Sifat ini yang menjadi dasar analisa zat warna menggunakan spectroskopy IR, maupun UV-Visible Kromogen adalah senyawa aromatis yang biasanya mengandung cincin benzena, naftalena, atau antrasena merupakan bagian dari struktur kromogen-kromofor pada auksokrom auksokrom merupakan gugus terionisasi yang meningkatkan daya absorbsi dan kekuatan ikatan pada suatu senyawa. Contoh gugus auksokrom adalah –NH3, - COOH, -HSO3, dan -OH. Gugus ini yang mengakibatkan warna yang dimunculkan kromofor dapat terikat pada objek yang diwarnai.Selain itu, gugus auksokrome juga mengatur kelarutan molekul pewarna dan membantu pengikatan terhadap serat.
  • 4.
  • 5. • Zat warna Alam • Zat Warna Sintetis. • Zar warna lansun/ Substantif • Zat Warna Tidak lansun/ ajektif. Direct, Asam, Basa, Reaktif , Piigmen, Bejana, Belerang, Naptol, Dispersi, Mordan
  • 6. • Zat warna monogenetic yaitu zat warna yang hanya memberikan arah satu warna dan zat warna poligenetik yaitu zat warna yang memberikan beberapa arah warna. • Zat warna nitroso, nitroazo, antrakuinon, indigoida, poliazo, azoic, acridine, stilbene, dan ptalosianin.
  • 7. Zat warna mordan memilki gugus hidroksil dengan posisi orto terhadap gugus azo atau gugus hidroksil yang lain, dimana pada proses mordan posisi unsur hidrogen dapat digantikan oleh elemen logam yang berfungsi sebagai aseptor sedangkan zat warna bertindak sebagai elektron donor (ligans). Contoh zat warna ini dapat ditemui pada kayu nangka, mengkudu, secang, mahoni, jambal, tingi, tegeran, mangga, jambu biji, dan jati.
  • 8. Dibuat dengan proses ekstraksi dan fermentasi ekstrak. Contoh zat warna bejana yaitu daun tom atau tarum (indigofera) banyak mengandung indigo berupa glucosida yang tidak berwarna. Dengan proses fermentasi dan oksidasi udara, glukosida yang terdapat pada ekstrak tersebut diubah menjadi pigmen-pigmen indigo yang tidak larut dalam air. Untuk menjadikan pigmen tersebut dapat larut air dan mampu mewarnai objek, maka perlu adanya reduktor yang berupa alkali. Gugus karbonil 16 dalam zat warna bejana direduksi oleh garam (Na2SO4) menjadi senyawa leuco yang terdiri dari dari gugus enol dan larut pada air sebagai enolat atau leuco natrium. Kemudian dioksidasi dengan udara akan kembali ke bentuk indigo semula. Pada proses pencelupan menggunakan zat warna ini bahan tekstil (benang/kain) sebelum dicelup tidak perlu dimordan/beitza.
  • 9. Zat warna ini dapat mewarnai bahan tekstil secara langsung. hal ini disebabkan zatt warna direct memiliki daya ikat (alfinitas) yang besar terhadap serta selulosa. Beberapa zat warna direk dapat mewarnai serat binatang berdasarkan ikatan hidrogen. Contoh golongan ini yaitu curcumin terdapat dalam kunyit
  • 10. • Zat warna asam adalah zat warna yang dalam pemakaiannya memerlukan bantuan asam mineral atau asam organic untuk membantu penyerapan, atau zat warna yang merupakan garam natrium asam organik dimana anionnya merupakan komponen yang berwarna. • Digunakan untuk mencelup serat protein dan poliamida • Larut dalam air • Tahan luntur terhadap pencucian dan cahaya bervariasi • Biasanya digunakan untuk pencelupan dan pencapan serat wool, sutera, dan poliamida • Membentuk ikatan ionik dengan serat • Memiliki ukuran molekul yang kecil sehingga kecerahan warnanya tinggi dan warnanya beraneka ragam
  • 11. • Zat warna ini tidak mempunyai afinitas terhadap selulosa, akan tetapi dengan pengerjaan pendahuluan (mordanting) memakai asam tanin, dapat juga mencelup serat selulosa. • Zat warna basa di dalam larutan celup akan terionisasi dan bagian yang berwarna bermuatan positif. Oleh karena itu zat warna basa disebut juga zat warna kationik. • Larut dalam air • Memiliki muatan positif • Warnanya cerah dan beraneka ragam • Tidak tahan pencucian, gosokan, dan sinar • Biasanya digunakan untuk pencelupan serat wool, sutera, poliamida, akrilat,dan CDP
  • 12. • Mengandung unsur belerang sebagai kromofor. • Molekul yang kompleks dan tidak larut dalam air oleh karena itu dalam pencelupannya diperlukan reduktor natriumsulfida dan soda abu untuk melarutkannya • Untuk membentuk zat warna maka perlu proses oksidasi baik dengan udara maupun dengan bantuanoksidator-oksidator lainnya • Struktur molekul zat warna belerang terdiri dari kromogen yang mengandung belerang yang dihubungkan dengan kromogen lainnya melalui jembatan disulfida (-S-S), sehingga strukturnya menjadi relatif besar.
  • 13. • Warna muncul dalam serat setelah pewarna naptol dibangkitkan dengan garam diazonium yang terdiri dari senyawa amina aromatik . Zat warna ini juga disebut zat warna es atau ”ice colours”, karena pada reaksi diazotasi dan kopling diperlukan bantuan es • Merupakan zat warna azo yang tidak larut dalam air • Daya serapnya (substantivitas) terhadap serat selulosa kurang baik dan bervariasi. • Tahan gosoknya yang kurang, terutama tahan gosok basah, sedang tahan cuci dan tahan sinarnya sangat baik • Zat warna naftol baru mempunyai afinitas terhadap serat selulosa setelah diubah menjadi naftolat, dengan jalan melarutkannya dalam larutan alkali. • Ukuran molekulnya kecil • Membentuk ikatan hidrogen dan fisika dengan serat • Warnanya cerah namun keanekaragamannya terbatas
  • 14. Garam diazonium yang dipergunakan sebagai pembangkit tidak mempunyai afinitas terhadap selulosa, sehingga cara pencelupan dengan zat warna naftol selalu dimulai denganpencelupan memakai larutan naftolat, kemudian baru dibangkitkan dengan garam diazonium. Zat warna naftol dapat bersifat poligenik, artinya dapat memberikan bermacam-macam warna, bergantung kepada macam garam diazonium yang dipergunakan dan dapat pula bersifat monogetik, yaitu hanya dapat memberikan warna yang mengarah ke satu warna saja, tidak bergantung kepada macam garam diazoniumnya. Berikut ini merupakan karakteristik dari zat warna naftol.
  • 15. • Zat warna pigmen adalah zat warna yang hanya mengandung kromofor saja sehingga pada pencelupannya perlu dibantu dengan zat pengikat yang disebut binder/penggikat karena tidak dapat berikatan dengan serat. Unsur-unsur yang terdapat didalam zat warna pigmen antara lain, garam-garam organik, oksida organik, gugus azo, logam berwarna dan lain-lain. • Luntur dalam dimetilformamida pekat dan dimetilformamida 1:1 kecuali untuk zat warna pigmen ftalosianin atau yang berasal dari zat warna pigmen anorganik • Tidak mempunyai auksokrom • Tidak larut air, warna cerah, kurang tahan Cahaya dan gosokan
  • 16. • Zat warna mordan tidak mempunyai daya tembus terhadap serat-serat tekstil, tetapi dapat bersenyawa dengan oksida-oksida logam yang dipergunakan sebagai mordan, membentuk senyawa yang tidak larut dalam air
  • 17. • Membentuk ikatan kovalen dengan serat sehingga zat warna tersebut merupakan bagian dari serat • Larut dalam air • Memiliki tahan luntur yang baik • Memiliki ukuran molekul yang kecil sehingga kecerahan warnanya tinggi
  • 18. • Tahap difusi zat warna dalam larutan Karena permukaan tekstil bersifat negative, perlu ditambahhkan zat pendorong agar molekul pewarna menempel pada serat • Tahap adsorpsi zat warna ke permukaan serat • Tahap difusi zat warna ke dalam serat Tahap difusi zat warna kedalam serat sangat tergantung pada kerapatan struktur serat, ukuran partikel zat warna dan kondisi proses pencelupan seperti suhu, pH, kesadahan air dan lain-lain
  • 19. • Ikatan elektrovalen Ikatan elektrovalen di antara zat warna dengan serat dapat terjadi karena gaya tarik-menarik antara muatan yang berlawanan. Pada pencelupan serat-serat selulosa biasanya ditambahkan garam dapur atau garam Glauber sedangkan pada pencelupan serat wol atau poliamida ditambahkan suatu asam. • Ikatan kovalen Zat warna yang terikat pada serat dengan ikatan kovalen biasanya sukar dilunturkan karena ikatannya cukup kuat. Untuk melunturkan beberapa celupan zat warna reaktif tersebut perlu perendaman dalam larutan asam atau basa yang kuat. • Ikatan hydrogen Ikatan hidrogen merupakan ikatan sekunder yang terbentuk karena atom hidrogen pada gugus hidroksi atau amina mengadakan interaksi dengan atom lainnya yang elektronegatif • Gaya-gaya non polar Pada proses pencelupan, gaya tarik ini akan bekerja di antara zat warna dan serat yang bersifat non polar. Hal ini mengakibatkan gaya tarik di antara zat warna dengan air melemah sehingga zat warna lebih mudah terserap oleh serat. Gaya-gaya non polar yang dapat bekerja meliputi gaya dispersi London dan ikatan hidrofob
  • 20. • Kebutuhan bahan zat warna bahan-bahan tekstil berkembang pesat seiring dengan pertumbuhan industri tekstil. Pemilihan zat warna untuk tekstil harus memperhatikan faktor-faktor sebagai berikut: jenis serat yang akan diwarnai, ketahanan luntur warna yang diinginkan, peralatan produksi yang tersedia, jenis warna yang tersedia, serta faktor-faktor teknis dan ekonomis lainnya. • Syarat-syarat zat warna yang dipilih sebaiknya mudah larut dalam zat pelarutnya (umumnya air), mudah meresap ke dalam bahan, stabil berada di dalam bahan, mempunyai gugus penimbul warna (chromofor), dan mempunyai gugus afinitas terhadap serat tekstil (auxsochrom).