Dokumen tersebut merangkum proses hidrogenasi dan likuifaksi batubara. Hidrogenasi adalah reaksi antara hidrogen dengan senyawa organik yang menghasilkan produk jenuh. Likuifaksi batubara mengubah batubara padat menjadi bahan bakar cair dengan mereaksikannya dengan hidrogen pada tekanan dan suhu tinggi, yang dapat dilakukan secara tidak langsung atau langsung. Proses likuifaksi batubara digunakan untuk
2. Hidrogenasi merupakan reaksi hidrogen
dengan senyawa organik, reaksi ini terjadi
dengan penambahan hidrogen secara
langsung pada ikatan rangkap dari molekul
yang tidak jenuh sehingga dihasilkan suatu
produk yang jenuh. Proses hidrogenasi
merupakan salah satu proses yang penting
dan banyak digunakan dalam pembuatan
bermacam-macam senyawa organik.
3. Hidrogen yang digunakan pada proses
hidrogenasi dibuat dengan proses
elektrolisa dan proses steam iron. Proses
elektrolisa yang dilakukan sangat
sederhana, yaitu dengan larutan natrium
hidroksida encer. Cara ini dapat
menghasilkan hidrogen yang murni.
4.
5. Batubara adalah kekayaan alam yang
dikategorikan sebagai energy fossil terbentuk
dari proses metamorfosa yang sangat lama.
Struktur kimia batubara samasekali bukan
rangkaian kovalen karbon sederhana melainkan
merupakan polikondensat rumit dari gugus
aromatik dengan fungsi heterosiklik. Jumlah
polikondensat yang banyak ini saling berikatan
sering disebut dengan “bridge-structure”. Secara
optis batubara sering merupakan bongkahan
berporus tinggi dengan kadar air yang sangat
bervariasi.
7. Proses Pengolahan Batubara
Cair
Likuifaksi Batubara adalah suatu teknologi
proses yang mengubah batubara dan
menghasilkan bahan bakar cair sintetis.
Batubara yang berupa padatan diubah
menjadi bentuk cair dengan cara
mereaksikannya dengan hidrogen pada
temperatur dan tekanan tinggi. Proses
likuifaksi batubara secara umum
diklasifikasikan menjadi Indirect Liquefaction
Process dan Direct Liquefaction Process.
8. Indirect Liquefaction Process/ Indirect
Coal Liquefaction (ICL)
• Prinsipnya secara sederhana yaitu mengubah
batubara ke dalam bentuk gas terlebih dahulu
untuk kemudian membentuk Syngas
(campuran gas CO dan H2). Syngas kemudian
dikondensasikan oleh katalis (proses Fischer-
Tropsch) untuk menghasilkan produk ultra
bersih yang memiliki kualitas tinggi.
9. Direct Liquefaction Process/
direct coal liquefaction (DCL)
Proses ini dilakukan dengan cara menghaluskan
ukuran butir batubara, kemudian Slurry dibuat
dengan cara mencampur batubara ini dengan
pelarut. Slurry dimasukkan ke dalam reaktor
bertekanan tinggi bersama-sama dengan
hidrogen dengan menggunakan pompa. Slurry
kemudian diberi tekanan 100-300 atm di
dalam sebuah reaktor kemudian dipanaskan
hingga suhu mencapai 400-480°C.
10. Likuifaksi Batubara terkenal dengan salah satu
proyeknya yaitu NEDOL (lembaga kajian
teknologi Jepang) memiliki salah satu metode
likuifaksi batubara Brown Coal Liquefaction.
Proses pada Brown Coal Liquefaction, secara
umum terdiri atas 3 proses, yaitu: Coal
Pretreatment Process, Slurry Preheating dan
Process, Primary hydrogenation process.