SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
PRINSIP KERJA




    PEMBAHASAN                                          REAKSI




PERHITUNGAN                                                 TUJUAN




              ALAT BAHAN                   CARA KERJA
   Tetapan Kecepatan Reaksi (k) dapat ditentukan
    dengan cara konduktometri. Dengan menganalisis
    campuran dalam selang waktu tertentu dapat
    ditentukan laju reaksi. Dalam penyabunan etil asetat
    oleh ion hidroksida , konsentrasi kedua pereaksi yang
    digunakan sama, sehingga nilai k dapat ditentukan
    dengan memplot daya hantar (t) detik pada sumbu y
    dan daya hantar (t) detik dikurangi daya hantar (0)
    detik yang dibagi (t) detik pada sumbu x nya.
CH3COOC2H5 + NaOH → CH3COONa +
             C2H5OH
   Menetapkan kecepatan (laju) reaksi
    berdasarkan tingkatan reaksi (orde) yang
    terjadi
   Menetapkan metode analisis secara
    konduktometri
ALAT – ALAT YANG               BAHAN – BAHAN YANG
DIGUNAKAN :                    DIGUNAKAN :
   Piala Gelas 400 & 800 ml      Larutan CH3COOC2H5
   Pipet Volume 50ml              0.02 N
   Erlenmeyer                    Larutan NaOH 0.02 N
   Labu Semprot Plastik
                                   Larutan Asam Oksalat
   Buret 50ml
   Thermometer                   Indikator PP
   Corong                        Air Suling
   Konduktometer
   Termostat
   Stopwatch
Bagan Kerja
  • Standarisasi NaOH




 0,126 g Asam Oksalat
                                                10,0 ml larutan



                        + 100 ml H20



                                       NaOH 0,02N
                                       TA: merah muda
                                       seulas



Di tambah 2-3 tetes
indikator kanji
Dipipet 50 mL                          Dipipet 50 mL      Dimasukan
                 Dimasukan
NaOH 0,02 N                            H2O                kedalam
                 kedalam
                                                          erlenmeyer II
                 erlenmeyer I
                                Termomete
                                                               Diukur
                                r
                                                               Daya
                                                               Hantar
                                                               Listrik
                                                               (DHL)
                                                               dengan alat
                                      Erlenmeyer satu          konduktom
      Diletakan termostat                                      etri
      sampai kedua suhunya            dimasukan kedalam
      sama                            erlenmeyer dua
Dipipet 50 mL                      Dipipet 50 mL    Dimasukan
                 Dimasukan
NaOH 0,02 N                        CH3COOC2H5       kedalam
                 kedalam
                 erlenmeyer I                       erlenmeyer II
                                                      Dinyalakan
                                                      stopwatch, uku
                                                      r Daya Hantar
                                                      Listrik (DHL)
                                                      dengan alat
                                                      konduktometri
                                                      selama
                                Erlenmeyer satu       5’, 10’, 15’, 30’,
      Diletakan termostat
                                dimasukan kedalam     45’ ,60’, dan 90’
      sampai kedua suhunya
      sama                      erlenmeyer dua
Diukur
             Daya
             Hantar
             Listrik
             (DHL)
             dengan alat
             konduktom
             etri

Erlenmeyer
Campuran
CH3COOC2H5
dan NaOH
Normalitas   NaOH :

    N    =       mg contoh
                 Vp x Bst x Fp
              Keterangan :
              -       N = normalitas
              -       Vp     = volume penitar
              -       Bst    = Bobot setara
              -       Fp     = Faktor pengenceran
   Menghitung tetapan reaksi
        Gradien (m) = slope

            y    y2    y1
Slope
            x    x2    x1
      v. aw al NaOH
                    x N NaOH
       v. campuran
1
m
     k xa
        1
k
    slopex a
   Tetapan kecepatan reaksi orde II dapat di
    hitung dengan cara konduktometri. Dalam hal
    ini yang dihitung adalah daya hantar listrik etil
    asetat yang direaksikan dengan NaOH tiap
    waktu tertentu. Selama reaksi
    berlangsung, reaksi penyabunan ester dengan
    NaOH akan mengalami penurunan DHL, hal
    ini terjadi karena semakin lama etil asetat
    semakin terhidrolisis oleh NaOH.
TERIMAKASIH ATAS
  PERHATIANNYA

More Related Content

What's hot

Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
DeviPurnama
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
ChaLim Yoora
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
wd_amaliah
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
Iffa M.Nisa
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
ZamZam Pbj
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Dila Adila
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
Rizki Ramadhan
 

What's hot (20)

Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK BogorPenetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
Penetapan Kadar Fe dalam Tawas Ferri Amonium Sulfat SMK-SMAK Bogor
 
Kinetika kimia
Kinetika kimiaKinetika kimia
Kinetika kimia
 
Koef distribusi laporan
Koef distribusi laporanKoef distribusi laporan
Koef distribusi laporan
 
PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASINPENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN
PENETAPAN KADAR ABU DAN NaCl PADA IKAN ASIN
 
Makalah titrasi asam basa
Makalah titrasi asam basaMakalah titrasi asam basa
Makalah titrasi asam basa
 
pembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfatpembuatan natrium tiosulfat
pembuatan natrium tiosulfat
 
laporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetrilaporan praktikum analisis gravimetri
laporan praktikum analisis gravimetri
 
Ekstraksi cair cair
Ekstraksi cair cairEkstraksi cair cair
Ekstraksi cair cair
 
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSIPERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
PERHITUNGAN EKSTRAKSI DAN KOEFISIEN DISTRIBUSI
 
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK BogorPenetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
Penetapan kadar ca dalam CaCO3 SMK-SMAK Bogor
 
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar IonLaporan Praktikum Resin Penukar Ion
Laporan Praktikum Resin Penukar Ion
 
Analisa anion
Analisa anion Analisa anion
Analisa anion
 
Asidi alkalimetri
Asidi alkalimetriAsidi alkalimetri
Asidi alkalimetri
 
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan TawasLaporan Praktikum Pembuatan Tawas
Laporan Praktikum Pembuatan Tawas
 
Kromatografi kolom (resin penukar ion)
Kromatografi kolom (resin penukar ion)Kromatografi kolom (resin penukar ion)
Kromatografi kolom (resin penukar ion)
 
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPURDISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
DISTRIBUSI SOLUT ANTARA DUA PELARUT TAK BERCAMPUR
 
Gravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatikaGravimetri. bu swatika
Gravimetri. bu swatika
 
Laporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarutLaporan ekstraksi pelarut
Laporan ekstraksi pelarut
 
Hidrolisis.ppt
Hidrolisis.pptHidrolisis.ppt
Hidrolisis.ppt
 
Ekstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cairEkstraksi pelarut cair cair
Ekstraksi pelarut cair cair
 

Similar to Penetapan tetapan reaksi orde ii oke

Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
Dila Adila
 
Perubahan entalpi reaksi
Perubahan entalpi reaksiPerubahan entalpi reaksi
Perubahan entalpi reaksi
Putri Yusril
 
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang uploadInstrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
kemenag
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Dian Mustikasari
 
Praktikal 2 sce 3109
Praktikal  2 sce 3109Praktikal  2 sce 3109
Praktikal 2 sce 3109
Arelem Chung
 
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptweek-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
AlumSimbolon1
 
Normalitas h2 so4 secara konduktometri
Normalitas h2 so4 secara konduktometriNormalitas h2 so4 secara konduktometri
Normalitas h2 so4 secara konduktometri
deristy
 

Similar to Penetapan tetapan reaksi orde ii oke (20)

Laporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum KonduktometriLaporan Pratikum Konduktometri
Laporan Pratikum Konduktometri
 
Konduktometri
KonduktometriKonduktometri
Konduktometri
 
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometriPenentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
Penentuan kinetika ester saponifikasi dengan metode konduktometri
 
Perubahan entalpi reaksi
Perubahan entalpi reaksiPerubahan entalpi reaksi
Perubahan entalpi reaksi
 
Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2Materi LKS Fisika X S2
Materi LKS Fisika X S2
 
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang uploadInstrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
Instrumentasi dan pengukuran kalor dan gelombang upload
 
Materi dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptxMateri dan Sifatnya.pptx
Materi dan Sifatnya.pptx
 
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksiPenentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
Penentuan laju reaksi dan tetapan laju reaksi
 
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
14708251128_Nilia Fithriyyati_Sensor Suhu
 
TERMOKIMIA
TERMOKIMIATERMOKIMIA
TERMOKIMIA
 
Termokimia
TermokimiaTermokimia
Termokimia
 
Kumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi TermodinamikaKumpulan Materi Termodinamika
Kumpulan Materi Termodinamika
 
Bab4 wujud zat
Bab4 wujud zatBab4 wujud zat
Bab4 wujud zat
 
SUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR SUHU dan KALOR
SUHU dan KALOR
 
Bab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimiaBab8 elektrokimia
Bab8 elektrokimia
 
Praktikal 2 sce 3109
Praktikal  2 sce 3109Praktikal  2 sce 3109
Praktikal 2 sce 3109
 
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.pptweek-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
week-89-10-energi-perubahan-energi1.ppt
 
Normalitas h2 so4 secara konduktometri
Normalitas h2 so4 secara konduktometriNormalitas h2 so4 secara konduktometri
Normalitas h2 so4 secara konduktometri
 
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XIPresentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
Presentasi materi suhu dan kalor Fisika kelas XI
 
suhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).pptsuhu-dan-kalor (1).ppt
suhu-dan-kalor (1).ppt
 

Penetapan tetapan reaksi orde ii oke

  • 1.
  • 2. PRINSIP KERJA PEMBAHASAN REAKSI PERHITUNGAN TUJUAN ALAT BAHAN CARA KERJA
  • 3. Tetapan Kecepatan Reaksi (k) dapat ditentukan dengan cara konduktometri. Dengan menganalisis campuran dalam selang waktu tertentu dapat ditentukan laju reaksi. Dalam penyabunan etil asetat oleh ion hidroksida , konsentrasi kedua pereaksi yang digunakan sama, sehingga nilai k dapat ditentukan dengan memplot daya hantar (t) detik pada sumbu y dan daya hantar (t) detik dikurangi daya hantar (0) detik yang dibagi (t) detik pada sumbu x nya.
  • 4. CH3COOC2H5 + NaOH → CH3COONa + C2H5OH
  • 5. Menetapkan kecepatan (laju) reaksi berdasarkan tingkatan reaksi (orde) yang terjadi  Menetapkan metode analisis secara konduktometri
  • 6. ALAT – ALAT YANG BAHAN – BAHAN YANG DIGUNAKAN : DIGUNAKAN :  Piala Gelas 400 & 800 ml  Larutan CH3COOC2H5  Pipet Volume 50ml 0.02 N  Erlenmeyer  Larutan NaOH 0.02 N  Labu Semprot Plastik  Larutan Asam Oksalat  Buret 50ml  Thermometer  Indikator PP  Corong  Air Suling  Konduktometer  Termostat  Stopwatch
  • 7. Bagan Kerja • Standarisasi NaOH 0,126 g Asam Oksalat 10,0 ml larutan + 100 ml H20 NaOH 0,02N TA: merah muda seulas Di tambah 2-3 tetes indikator kanji
  • 8. Dipipet 50 mL Dipipet 50 mL Dimasukan Dimasukan NaOH 0,02 N H2O kedalam kedalam erlenmeyer II erlenmeyer I Termomete Diukur r Daya Hantar Listrik (DHL) dengan alat Erlenmeyer satu konduktom Diletakan termostat etri sampai kedua suhunya dimasukan kedalam sama erlenmeyer dua
  • 9. Dipipet 50 mL Dipipet 50 mL Dimasukan Dimasukan NaOH 0,02 N CH3COOC2H5 kedalam kedalam erlenmeyer I erlenmeyer II Dinyalakan stopwatch, uku r Daya Hantar Listrik (DHL) dengan alat konduktometri selama Erlenmeyer satu 5’, 10’, 15’, 30’, Diletakan termostat dimasukan kedalam 45’ ,60’, dan 90’ sampai kedua suhunya sama erlenmeyer dua
  • 10. Diukur Daya Hantar Listrik (DHL) dengan alat konduktom etri Erlenmeyer Campuran CH3COOC2H5 dan NaOH
  • 11. Normalitas NaOH : N = mg contoh Vp x Bst x Fp Keterangan : - N = normalitas - Vp = volume penitar - Bst = Bobot setara - Fp = Faktor pengenceran
  • 12. Menghitung tetapan reaksi Gradien (m) = slope y y2 y1 Slope x x2 x1 v. aw al NaOH x N NaOH v. campuran
  • 13. 1 m k xa 1 k slopex a
  • 14. Tetapan kecepatan reaksi orde II dapat di hitung dengan cara konduktometri. Dalam hal ini yang dihitung adalah daya hantar listrik etil asetat yang direaksikan dengan NaOH tiap waktu tertentu. Selama reaksi berlangsung, reaksi penyabunan ester dengan NaOH akan mengalami penurunan DHL, hal ini terjadi karena semakin lama etil asetat semakin terhidrolisis oleh NaOH.
  • 15. TERIMAKASIH ATAS PERHATIANNYA