SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
Oleh:
Vicky Setya Hermawan
1310501012
Teknik Elektro
Universitas Tidar
Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
Outline
Definisi generator
Jenis generator
Sistem eksitasi generator
Sistem eksitasi dengan sikat
Sistem eksitasi tanpa sikat
Generator
Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga
mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi
elektromagnetik. Generator ini memperoleh energy
mekanis dari prime mover atau penggerak mula.
Prinsip kerja dari generator sesuai dengan hukum Lens,
yaitu arus listrik yang diberikan pada stator akan
menimbulkan momen elektromagnetik yang bersifat
melawan putaran rotor sehingga menimbulkan EMF
pada kumparan rotor.
Energi listrik yang dihasilkan oleh generator bisa berupa
Listrik AC (listrik bolak-balik) maupun DC (listrik
searah). Hal tersebut tegantung dari konstruksi
generator yang dipakai oleh pembangkit tenaga listrik.
Generator arus bolak-balik yang kadang-kadang disebut
dengan generator sinkron atau alternator adalah sebuah
peralatan listrik yang berfungsi untuk mengubah energi
gerak (mekanis) menjadi energi listrik AC dimana
kecepatan putaran medan dan kecepatan putaran
rotornya sama atau tidak ada slip. Kumparan medan
pada generator sinkron terletak pada rotornya
sedangkan kumparan jangkarnya terletak pada stator.
Generator AC
Generator DC
Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin
listrik dinamis yang mengubah energy mekanis menjadi
energy listrik. Prinsipnya pembangkitan tegangan
induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua
cara :
Dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan
tegangan induksi bolak-balik.
Dengan menggunakan komutator, menghasilkan
tegangan dc.
Sistem Eksitasi Generator
Sistem Eksitasi pada generator listrik ini dapat
dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :
Sistem Eksitasi dengan sikat (brush excitation)
Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)
Sistem Eksitasi dengan sikat (brush
excitation)
Pada Sistem Eksitasi menggunakan sikat, sumber tenaga
listriknya berasal dari generator arus searah (DC) atau
generator arus bolak balik (AC) yang disearahkan
terlebih dahulu dengan menggunakan rectifier. Jika
menggunakan sumber listrik listrik yang berasal dari
generator AC atau menggunakan Permanent Magnet
Generator (PMG) medan magnetnya adalah magnet
permanent.
Dalam lemari penyearah, tegangan listrik arus bolak
balik diubah atau disearahkan menjadi tegangan arus
searah untuk mengontrol kumparan medan eksiter
utama(mainexciter). Untuk mengalirkan arus Eksitasi
dari main exciter ke rotor generator menggunakan slip
ring dan sikat arang, demikian juga penyaluran arus
yang berasal dari pilot exciter ke main exciter .
Gambar Sistem Eksitasi dengan
sikat (Brush Excitation)
Prinsip kerja pada sistem Eksitasi
dengan sikat (Brush Excitation)
Generator penguat yang pertama, adalah generator arus
searah hubungan shunt yang menghasilkan arus
penguat bagi generator penguat kedua. Generator
penguat (exciter) untuk generator sinkron merupakan
generator utama yang diambil dayanya.
Pengaturan tegangan pada generator utama dilakukan
dengan mengatur besarnya arus Eksitasi (arus
penguatan) dengan cara mengatur potensiometer atau
tahanan asut. Potensiometer atau tahanan asut
mengatur arus penguat generator pertama dan generator
penguat kedua menghasilkan arus penguat generator
utama. Dengan cara ini arus penguat yang diatur tidak
terlalu besar nilainya (dibandingkan dengan arus
generator penguat kedua) sehingga kerugian daya pada
potensiometer tidak terlalu besar.
Sistem Eksitasi tanpa sikat
(brushless excitation)
Penggunaan sikat atau slip ring untuk menyalurkan
arus excitasi ke rotor generator mempunyai kelemahan
karena besarnya arus yang mampu dialirkan pada sikat
arang relatif kecil. Untuk mengatasi keterbatasan sikat
arang, digunakan sistem eksitasi tanpa menggunakan
sikat (brushless excitation).
Gambar Sistem Eksitation tanpa
sikat (Brushless Excitation)
Prinsip kerja sistem Eksitasi tanpa
sikat (Brushless Excitation)
Generator penguat pertama disebut pilot exciter dan
generator penguat kedua disebut main exciter
(penguat utama). Main exciter adalah generator arus
bolak-balik dengan kutub pada statornya. Rotor
menghasilkan arus bolak-balik disearahkan dengan
dioda yang berputar pada poros main exciter (satu
poros dengan generator utama). Arus searah yang
dihasilkan oleh dioda berputar menjadi arus penguat
generator utama.
Pilot exciter pada generator arus bolak-balik dengan
rotor berupa kutub magnet permanen yang berputar
menginduksi pada lilitan stator. Tegangan bolak-balik
disearahkan oleh penyearah dioda danmenghasilkan
arus searah yang dialirkan ke kutub-kutub magnet yang
ada pada stator main exciter. Besar arus searah yang
mengalir ke kutub main exciter diatur oleh pengatur
tegangan otomatis (automatic voltage regulator / AVR).
Bagian-bagian dari sistem excitation
tanpa sikat (brushless excitation)
 Pilot exciter
 Rotating Rectifier
 AC rectifier
 Permanent Magnet Generator (PMG)
 Field circuit breaker
 Voltage output
 Voltage adjuster (90 R)
 Cross current compensator (CCC)
 Manual voltage regulator (70 E)
Keuntungan dan kerugian Sistem
eksitasi dengan sikat (Brush Excitation)
Keuntungan dengan menggunakan sistem Brush
Excitation :
 Desain nya tidak rumit karena menggunakan external
power.
Kerugian dengan menggunakan sistem Brush Excitation :
 Perlu perawatan dan pemeliharaan pada sikat arang
(routine cleaning dan penggantian arang).
 Dapat menimbulkan sparking (percikan api)
 Arus yang dapat dialirkan oleh sikat relatif kecil.
Generator kapasitas besar tidak bisa mengalirkan arus
eksitasi dengan sikat dan slip ring.
 Terdapat electrical loss yang disebabkan oleh arang.
Keuntungan dan kerugian Sistem eksitasi
tanpa sikat (Brushless Excitation)
Keuntungan dengan menggunakan sistem Brushless Excitation :
 Mengurangi biaya pemeliharaan dan perawatan sikat.
 Keamanan lebih baik dan kelangsungan operasi bisa lebih
terjamin karena tidak adanya persoalan dalam penggantian
sikat.
 Tidak ada percikan bunga api karena tidak adanya sikat.
 Energi yang diperlukan untuk Eksitasi diperoleh dari poros
utama (main shaft), sehingga keandalannya tinggi.
Kerugian dengan menggunakan sistem Brushless
Excitation :
 Desain nya rumit, karena menggunakan Permanent
Magnet Generator
Daftar Pustaka
 Imam Fauzi, Muhammad, 2010, Sistem Penguatan Tanpa Sikat
(Brushless Excitation System) Pada Generator PLTU Unit 3 Tambak
Lorok Semarang, Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro,
Semarang.
 H. Moradi, M. Seyed Yazdi dan E. Afjei, 2010, Brushless dc Generator
without Permanent Magnet, Department of Electrical and Computer
Engineering, Shahid Beheshti University G.C., Tehran –Iran
 http://ugmmagatrika.wordpress.com/2013/05/04/cara-kerja-generator-
listrik-brushless-dengan-menggunakan-pmg-permanent-magnet-
generator/
Di akses tgl 13/12/2014 jam 04.25

More Related Content

What's hot

8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor dayaSimon Patabang
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanHerry SR
 
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balikBagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balikIwank Odarlean
 
Contoh Soal DC to DC Converter
Contoh Soal DC to DC ConverterContoh Soal DC to DC Converter
Contoh Soal DC to DC ConverterUniv of Jember
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)Redo Pariansah
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliUniv of Jember
 
mekanika teknik dinamika jilid 2
mekanika teknik dinamika jilid 2mekanika teknik dinamika jilid 2
mekanika teknik dinamika jilid 2Akhmad Faisal
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Kevin Adit
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikMulia Damanik
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksiRidwan Satria
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPutri Berlian Abadi
 

What's hot (20)

8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya8 perbaikan faktor daya
8 perbaikan faktor daya
 
contoh soal motor dc
contoh soal motor dccontoh soal motor dc
contoh soal motor dc
 
Presenasi transient
Presenasi transientPresenasi transient
Presenasi transient
 
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkanRumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
Rumus menghitung kecepatan sinkron pada kelistrikkan
 
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balikBagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
Bagian 3 (saluran udara transmisi arus bolak balik
 
Contoh Soal DC to DC Converter
Contoh Soal DC to DC ConverterContoh Soal DC to DC Converter
Contoh Soal DC to DC Converter
 
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIKPEMBANGKITAN DAN PENGUKURANTEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
PEMBANGKITAN DAN PENGUKURAN TEGANGAN TINGGI BOLAK-BALIK
 
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIKSTABILITAS  DAN  OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
STABILITAS DAN OPERASI SISTEM TENAGA LISTRIK
 
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK JARINGAN TRANSMISI  LISTRIK
JARINGAN TRANSMISI LISTRIK
 
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
5. instrumentasi dan pengukuran listrik (mkk)
 
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak TerkendaliPenyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
Penyearah Tiga Fasa Tidak Terkendali
 
mekanika teknik dinamika jilid 2
mekanika teknik dinamika jilid 2mekanika teknik dinamika jilid 2
mekanika teknik dinamika jilid 2
 
Rangkaian penyearah
Rangkaian penyearahRangkaian penyearah
Rangkaian penyearah
 
Kapasitor bank
Kapasitor bankKapasitor bank
Kapasitor bank
 
Jaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrikJaringan distribusi tenaga listrik
Jaringan distribusi tenaga listrik
 
Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)Buku ast(yusreni warmi)
Buku ast(yusreni warmi)
 
Transmisi Daya Listrik
Transmisi Daya ListrikTransmisi Daya Listrik
Transmisi Daya Listrik
 
Macam relay proteksi
Macam relay proteksiMacam relay proteksi
Macam relay proteksi
 
Pengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generatorPengaturan tegangan pada generator
Pengaturan tegangan pada generator
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 

Similar to Revisi 1 tugas mi3 vicky

Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptxzainal968005
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015yusupade
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACprakosobagas
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acyusupade
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptxKang Nabil
 
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja  Generator Sinkron.pptxPrinsip Kerja  Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptxKang Nabil
 
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivianyusi
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnetahmad haidaroh
 
Sandi setya wibowo tugas generator ac
Sandi setya wibowo tugas generator acSandi setya wibowo tugas generator ac
Sandi setya wibowo tugas generator acSetyasandi
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkronmasterunedo
 
Abdurrahaman wahid#1310502022#smester5#ttl#generator ac
Abdurrahaman wahid#1310502022#smester5#ttl#generator acAbdurrahaman wahid#1310502022#smester5#ttl#generator ac
Abdurrahaman wahid#1310502022#smester5#ttl#generator acabdurrahmanw1
 
Tugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralelTugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralelhanung hermawan
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikPutri Berlian Abadi
 
Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrik
Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrikArif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrik
Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrikarifw77
 
Generator induksi
Generator induksiGenerator induksi
Generator induksifhung_
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listriknanangekoc
 
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008setiawanhendi
 

Similar to Revisi 1 tugas mi3 vicky (20)

Presentation1.pptx
Presentation1.pptxPresentation1.pptx
Presentation1.pptx
 
Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015Ade yusup ttl 2015
Ade yusup ttl 2015
 
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor ACParalel Generator AC & Paralel Motor AC
Paralel Generator AC & Paralel Motor AC
 
Teknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator acTeknik tenaga listrik generator ac
Teknik tenaga listrik generator ac
 
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
01 Dasar-Dasar Generator Sinkron.pptx
 
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja  Generator Sinkron.pptxPrinsip Kerja  Generator Sinkron.pptx
Prinsip Kerja Generator Sinkron.pptx
 
Generator arus searah (utilitas)
Generator arus searah (utilitas)Generator arus searah (utilitas)
Generator arus searah (utilitas)
 
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor acdivian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
divian yusi saputra tugas teknik tenaga listrik generator ac dan motor ac
 
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan MagnetGenerator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
Generator Set - Materi 8 - Fisika Listrik dan Magnet
 
Umum generator
Umum generatorUmum generator
Umum generator
 
Sandi setya wibowo tugas generator ac
Sandi setya wibowo tugas generator acSandi setya wibowo tugas generator ac
Sandi setya wibowo tugas generator ac
 
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-SinkronDasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
Dasar Konversi Energi Listrik Generator-Sinkron
 
Abdurrahaman wahid#1310502022#smester5#ttl#generator ac
Abdurrahaman wahid#1310502022#smester5#ttl#generator acAbdurrahaman wahid#1310502022#smester5#ttl#generator ac
Abdurrahaman wahid#1310502022#smester5#ttl#generator ac
 
Tugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralelTugas TTL Generator AC paralel
Tugas TTL Generator AC paralel
 
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrikSistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
Sistem Catu Daya (SCD) BAB 3. generator listrik
 
Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrik
Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrikArif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrik
Arif wicaksono motor ac & generator ac teknik tenaga listrik
 
Generator induksi
Generator induksiGenerator induksi
Generator induksi
 
Teknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrikTeknik tenaga listrik
Teknik tenaga listrik
 
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
Tugas teknik tenaga listrik Motor AC oleh Hendi Setiawan 1310502008
 
GENERATOR DC.pptx
GENERATOR DC.pptxGENERATOR DC.pptx
GENERATOR DC.pptx
 

More from Vicky Setya Hermawan (11)

Kestabilan absolut
Kestabilan absolutKestabilan absolut
Kestabilan absolut
 
Konsep kestabilan sistem non linear dan metode lyapunov
Konsep kestabilan sistem non linear dan metode lyapunovKonsep kestabilan sistem non linear dan metode lyapunov
Konsep kestabilan sistem non linear dan metode lyapunov
 
Modulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fskModulator dan demodulator fsk
Modulator dan demodulator fsk
 
Eprom dan iprom
Eprom dan ipromEprom dan iprom
Eprom dan iprom
 
Flag dan string
Flag dan stringFlag dan string
Flag dan string
 
Keyboard
KeyboardKeyboard
Keyboard
 
Instantly prom
Instantly promInstantly prom
Instantly prom
 
Program residen dan non residen
Program residen dan non residenProgram residen dan non residen
Program residen dan non residen
 
Monoharmonis osilasi sistem non linear
Monoharmonis osilasi sistem non linearMonoharmonis osilasi sistem non linear
Monoharmonis osilasi sistem non linear
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 
Jenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsiJenis dan proses interupsi
Jenis dan proses interupsi
 

Recently uploaded

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfArvinThamsir1
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxRemigius1984
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppttaniaalda710
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfihsan386426
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdfAnonymous6yIobha8QY
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxarifyudianto3
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfYogiCahyoPurnomo
 

Recently uploaded (9)

Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdfMetode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
Metode numerik Bidang Teknik Sipil perencanaan.pdf
 
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptxManual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
Manual Desain Perkerasan jalan 2017 FINAL.pptx
 
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
10.-Programable-Logic-Controller (1).ppt
 
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdfMODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
MODUL AJAR PENGANTAR SURVEY PEMETAAN.pdf
 
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
4. GWTJWRYJJJJJJJJJJJJJJJJJJWJSNJYSRR.pdf
 
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptxMateri Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
Materi Asesi SKK Manajer Pelaksana SPAM- jenjang 6.pptx
 
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdfTEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
TEKNIS TES TULIS REKRUTMEN PAMSIMAS 2024.pdf
 

Revisi 1 tugas mi3 vicky

  • 1. Oleh: Vicky Setya Hermawan 1310501012 Teknik Elektro Universitas Tidar Pembimbing : R. Suryoto Edy Raharjo, S.T., M.Eng.
  • 2. Outline Definisi generator Jenis generator Sistem eksitasi generator Sistem eksitasi dengan sikat Sistem eksitasi tanpa sikat
  • 3. Generator Generator adalah mesin yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energy mekanis dari prime mover atau penggerak mula.
  • 4. Prinsip kerja dari generator sesuai dengan hukum Lens, yaitu arus listrik yang diberikan pada stator akan menimbulkan momen elektromagnetik yang bersifat melawan putaran rotor sehingga menimbulkan EMF pada kumparan rotor.
  • 5. Energi listrik yang dihasilkan oleh generator bisa berupa Listrik AC (listrik bolak-balik) maupun DC (listrik searah). Hal tersebut tegantung dari konstruksi generator yang dipakai oleh pembangkit tenaga listrik.
  • 6. Generator arus bolak-balik yang kadang-kadang disebut dengan generator sinkron atau alternator adalah sebuah peralatan listrik yang berfungsi untuk mengubah energi gerak (mekanis) menjadi energi listrik AC dimana kecepatan putaran medan dan kecepatan putaran rotornya sama atau tidak ada slip. Kumparan medan pada generator sinkron terletak pada rotornya sedangkan kumparan jangkarnya terletak pada stator. Generator AC
  • 7. Generator DC Generator DC merupakan sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energy mekanis menjadi energy listrik. Prinsipnya pembangkitan tegangan induksi oleh sebuah generator diperoleh melalui dua cara : Dengan menggunakan cincin-seret, menghasilkan tegangan induksi bolak-balik. Dengan menggunakan komutator, menghasilkan tegangan dc.
  • 8. Sistem Eksitasi Generator Sistem Eksitasi pada generator listrik ini dapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu : Sistem Eksitasi dengan sikat (brush excitation) Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation)
  • 9. Sistem Eksitasi dengan sikat (brush excitation) Pada Sistem Eksitasi menggunakan sikat, sumber tenaga listriknya berasal dari generator arus searah (DC) atau generator arus bolak balik (AC) yang disearahkan terlebih dahulu dengan menggunakan rectifier. Jika menggunakan sumber listrik listrik yang berasal dari generator AC atau menggunakan Permanent Magnet Generator (PMG) medan magnetnya adalah magnet permanent.
  • 10. Dalam lemari penyearah, tegangan listrik arus bolak balik diubah atau disearahkan menjadi tegangan arus searah untuk mengontrol kumparan medan eksiter utama(mainexciter). Untuk mengalirkan arus Eksitasi dari main exciter ke rotor generator menggunakan slip ring dan sikat arang, demikian juga penyaluran arus yang berasal dari pilot exciter ke main exciter .
  • 11. Gambar Sistem Eksitasi dengan sikat (Brush Excitation)
  • 12. Prinsip kerja pada sistem Eksitasi dengan sikat (Brush Excitation) Generator penguat yang pertama, adalah generator arus searah hubungan shunt yang menghasilkan arus penguat bagi generator penguat kedua. Generator penguat (exciter) untuk generator sinkron merupakan generator utama yang diambil dayanya.
  • 13. Pengaturan tegangan pada generator utama dilakukan dengan mengatur besarnya arus Eksitasi (arus penguatan) dengan cara mengatur potensiometer atau tahanan asut. Potensiometer atau tahanan asut mengatur arus penguat generator pertama dan generator penguat kedua menghasilkan arus penguat generator utama. Dengan cara ini arus penguat yang diatur tidak terlalu besar nilainya (dibandingkan dengan arus generator penguat kedua) sehingga kerugian daya pada potensiometer tidak terlalu besar.
  • 14. Sistem Eksitasi tanpa sikat (brushless excitation) Penggunaan sikat atau slip ring untuk menyalurkan arus excitasi ke rotor generator mempunyai kelemahan karena besarnya arus yang mampu dialirkan pada sikat arang relatif kecil. Untuk mengatasi keterbatasan sikat arang, digunakan sistem eksitasi tanpa menggunakan sikat (brushless excitation).
  • 15. Gambar Sistem Eksitation tanpa sikat (Brushless Excitation)
  • 16. Prinsip kerja sistem Eksitasi tanpa sikat (Brushless Excitation) Generator penguat pertama disebut pilot exciter dan generator penguat kedua disebut main exciter (penguat utama). Main exciter adalah generator arus bolak-balik dengan kutub pada statornya. Rotor menghasilkan arus bolak-balik disearahkan dengan dioda yang berputar pada poros main exciter (satu poros dengan generator utama). Arus searah yang dihasilkan oleh dioda berputar menjadi arus penguat generator utama.
  • 17. Pilot exciter pada generator arus bolak-balik dengan rotor berupa kutub magnet permanen yang berputar menginduksi pada lilitan stator. Tegangan bolak-balik disearahkan oleh penyearah dioda danmenghasilkan arus searah yang dialirkan ke kutub-kutub magnet yang ada pada stator main exciter. Besar arus searah yang mengalir ke kutub main exciter diatur oleh pengatur tegangan otomatis (automatic voltage regulator / AVR).
  • 18. Bagian-bagian dari sistem excitation tanpa sikat (brushless excitation)  Pilot exciter  Rotating Rectifier  AC rectifier  Permanent Magnet Generator (PMG)  Field circuit breaker  Voltage output  Voltage adjuster (90 R)  Cross current compensator (CCC)  Manual voltage regulator (70 E)
  • 19. Keuntungan dan kerugian Sistem eksitasi dengan sikat (Brush Excitation) Keuntungan dengan menggunakan sistem Brush Excitation :  Desain nya tidak rumit karena menggunakan external power.
  • 20. Kerugian dengan menggunakan sistem Brush Excitation :  Perlu perawatan dan pemeliharaan pada sikat arang (routine cleaning dan penggantian arang).  Dapat menimbulkan sparking (percikan api)  Arus yang dapat dialirkan oleh sikat relatif kecil. Generator kapasitas besar tidak bisa mengalirkan arus eksitasi dengan sikat dan slip ring.  Terdapat electrical loss yang disebabkan oleh arang.
  • 21. Keuntungan dan kerugian Sistem eksitasi tanpa sikat (Brushless Excitation) Keuntungan dengan menggunakan sistem Brushless Excitation :  Mengurangi biaya pemeliharaan dan perawatan sikat.  Keamanan lebih baik dan kelangsungan operasi bisa lebih terjamin karena tidak adanya persoalan dalam penggantian sikat.  Tidak ada percikan bunga api karena tidak adanya sikat.  Energi yang diperlukan untuk Eksitasi diperoleh dari poros utama (main shaft), sehingga keandalannya tinggi.
  • 22. Kerugian dengan menggunakan sistem Brushless Excitation :  Desain nya rumit, karena menggunakan Permanent Magnet Generator
  • 23.
  • 24. Daftar Pustaka  Imam Fauzi, Muhammad, 2010, Sistem Penguatan Tanpa Sikat (Brushless Excitation System) Pada Generator PLTU Unit 3 Tambak Lorok Semarang, Jurusan Teknik Elektro Universitas Diponegoro, Semarang.  H. Moradi, M. Seyed Yazdi dan E. Afjei, 2010, Brushless dc Generator without Permanent Magnet, Department of Electrical and Computer Engineering, Shahid Beheshti University G.C., Tehran –Iran  http://ugmmagatrika.wordpress.com/2013/05/04/cara-kerja-generator- listrik-brushless-dengan-menggunakan-pmg-permanent-magnet- generator/ Di akses tgl 13/12/2014 jam 04.25